Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 12, Desember
2022
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN SEKTOR FOODS & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Jacinta Winarto, Marcellia Susan
Universitas Kristen Maranatha
Email: [email protected],
[email protected]
Abstrak (12pt
Bold)
Pertumbuhan perusahaan merupakan hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan food & beverages. Dengan adanya peningkatan pertumbuhan perusahaan di masa pandemi COVID-19 ini� menjadi pertanyaan, faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan. Melihat dari penelitian terdahulu dan fakta yang ada di lapangan, diduga faktor-faktor yang berpengaruh adalah biaya pemasaran, umur perusahaan, ukuran perusahaan, biaya penelitian & pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh biaya pemasaran, umur perusahaan, ukuran perusahaan, biaya penelitian & pengembangan, terhadap pertumbuhan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan food & beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2021. Sampel diambil dengan menggunakan purposive method. Selanjutnya, data ini dianalisis dengan menggunakan model regresi linier berganda. hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dari biaya pemasaran dan biaya penelitian & pengembangan. terhadap pertumbuhan perusahaan. Hasil penelitian ini hendak memberikan saran pada pihak food & beverages bahwa biaya pemasaran dan biaya penelitian & pengembangan. harus diperhatikan untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan.
Kata kunci: Pertumbuhan Perusahaan, Biaya Pemasaran, Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Biaya Penelitian dan Pengembangan.
Abstract
Company growth is something that must be
considered by food & beverage companies. With the increase in company
growth during the COVID-19 pandemic, the question is what factors affect the
company's growth. Judging from previous research and facts in the field, it is
suspected that the influencing factors are marketing costs, company age,
company size, research & development costs. This study aims to examine and
analyze the effect of marketing costs, company age, company size, research
& development costs on company growth. The population in this study are all
food & beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the
2020-2021 period. Samples were taken using a purposive random method.
Furthermore, this data was analyzed using a multiple linear regression model.
the results of the research show that there is a positive influence from
marketing costs and research & development costs. on company growth. The
results of this study are intended to provide advice to food & beverages
that marketing costs and research & development costs. must be considered
to increase the growth of the company.
Keywords: Company Growth,
Marketing Cost, Company Age, Company Size, Research and Development.
Pendahuluan
Situasi pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia
termasuk Indonesia menyebabkan pada pertengahan bulan Maret 2020 Indonesia
memberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di mana
kegiatan bekerja, bisnis dan proses pembelajaran dilakukan dari rumah. Selama
pandemi, beberapa� perusahaan menurun
penjualannya, akan tetapi ada beberapa perusahaan di sektor tertentu yang sudah
mulai meningkat penjualannya meskipun belum stabil. Salah satu sektor yang
meningkat penjualannya meskipun belum stabil adalah adalah sub sektor food
& beverages yang termasuk dalam sektor consumer goods industry. Dalam hal
ini pertumbuhan perusahaan diukur dengan pertumbuhan penjualan (Schneck, Werner, &
Wolter, 2021) dalam (Bui, Pham, Pham, & Van
Ta, 2021)). Untuk itu hendak diteliti faktor-faktor apakah yang mempengaruhi
pertumbuhan perusahaan.
Faktor yang diduga mempengaruhi pertumbuhan perusahaan
adalah biaya pemasaran. Salah satu tujuan perusahaan mengeluarkan biaya
pemasaran adalah agar orang mengetahui produk atau jasa perusahaan sehingga
dapat membuat orang tertarik untuk membelinya sehingga dapat meningkatkan
penjualan sehingga terjadi pertumbuhan perusahaan. Penelitian sebelumnya hanya
memasukkan biaya pemasaran yang dilakukan oleh (Sridhar, Narayanan, &
Srinivasan, 2014)� pada perusahaan manufaktur
dengan teknologi tinggi dan hasilnya adalah pengaruh yang positif terhadap
kinerja perusahaan. Dari hasil berbagai penelitian sebelumnya, pertumbuhan
perusahaan dapat juga dipengaruhi variabel lain seperti umur perusahaan. Umur
perusahaan yang lama menunjukkan perusahaan dapat bertahan atau berhasil
menghadapi persaingan. Hal ini dapat dilihat pada penelitian yang dilakukan
oleh (Zou, 2019), (Bartoloni, Baussola, &
Bagnato, 2020) yang menunjukkan pengaruh positif dari umur perusahaan terhadap
pertumbuhan perusahaan.
Penelitian sebelumnya melihat ukuran dianggap sebagai
faktor yang berpengaruh positif terhadap pertumbuhan perusahaan. Hal ini
terlihat� dari penelitian yang dilakukan (Jurado, Triguero-Ruiz,
& Avila-Cano, 2021) yang dilakukan pada 71 sektor perusahaan di Spanyol
periode 2000-2015, (Grillitsch, Schubert, &
Srholec, 2019) pada perusahaan-perusahaan di Swedia pada periode 2004-2011. Ukuran
perusahaan yang makin besar dapat dilihat orang sebagai perusahaan yang
berhasil sehingga dapat memberikan keyakinan orang untuk membeli produk atau
jasa perusahaan tersebut sehingga perusahaan dapat bertumbuh. Beberapa penyebab
pertumbuhan perusahaan dapat disebabkan produk yang diperoleh dari hasil
penelitian yang dilakukan perusahaan.�
Penelitian sebelumnya yang dilakukan (H�lzl, 2009) yang dilakukan di 16 negara menunjukkan penelitian dan
pengembangan berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan. Penelitian yang lalu
meneliti hubungan antara biaya penelitian dan pengembangan dan pertumbuhan
perusahaan telah menunjukkan bahwa perusahaan semakin mengakui biaya penelitian
dan pengembangan sebagai pendorong utama pertumbuhan dan menginvestasikan
miliaran setiap tahun.
Perusahaan-perusahaan terkemuka di berbagai industri
menghubungkan kesuksesan mereka dengan biaya penelitian dan pengembangan
berkelanjutan dan berpendapat bahwa teknologi inovatif dan produk yang baru
dikembangkan merupakan konsekuensi langsung dari� biaya penelitian dan pengembangan. Menurut
Yuan dan Nishant (2021), dampak biaya penelitian dan pengembangan bervariasi
terhadap pertumbuhan perusahaan. Beberapa perusahaan memperoleh peningkatan
pendapatan dan keuntungan, tetapi yang lain mengalami pertumbuhan yang
berfluktuasi bahkan ada yang bangkrut. (Matsuyama, 2001), Walde (1999, 2002) dalam (Yuan & Nishant, 2021) menunjukkan bahwa perusahaan yang mengeluarkan biaya
penelitian dan pengembangan dapat meningkatkan pertumbuhan laba baik jangka
panjang maupun jangka pendek dari investasi pada biaya penelitian dan
pengembangan. Beberapa faktor di atas telah diteliti sebelumnya seperti biaya
penelitian dan pengembangan, umur perusahaan dan ukuran perusahaan, akan tetapi
pengaruh dari masing-masing variabel terhadap pertumbuhan perusahaan
menunjukkan hasil yang berbeda-beda.
Sehubungan hasil penelitian pengaruh biaya penelitian dan
pengembangan terhadap pertumbuhan perusahaan, hasil penelitian (Matsuyama, 2001), Walde (2002) dalam Yuan (2021)� menunjukkan pengaruh positif biaya penelitian
dan pengembangan terhadap pertumbuhan perusahaan, sedangkan (Yuan & Nishant, 2021) menunjukkan pengaruh yang berbeda-beda terhadap
pertumbuhan perusahaan tergantung dari keputusan manajerial. �Sehubungan hasil penelitian biaya pemasaran
terhadap kinerja perusahaan, hasil penelitian (Sridhar et al., 2014) menunjukkan pengaruh positif biaya iklan terhadap kinerja
perusahaan. Hasil penelitian umur perusahaan terhadap pertumbuhan perusahaan
yang telah dilakukan oleh (Bartoloni et al., 2020)� menunjukkan umur
perusahaan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan dengan jumlah
karyawan di atas 500 orang, umur berpengaruh positif� pada perusahaan dengan 10 � 499 karyawan,
umur berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan perusahaan dengan karyawan di
bawah 10 orang, sedangkan hasil penelitian �(Coad & Karlsson, 2022) umur dari perusahaan yang sudah lama berpengaruh negatif
terhadap pertumbuhan perusahaan. (Zou, 2019) menemukan bahwa umur berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan perusahaan di China.
Sehubungan hasil penelitian ukuran perusahaan terhadap
pertumbuhan perusahaan yang telah dilakukan oleh (Jurado et al., 2021), (Grillitsch et al., 2019) menunjukkan hasil penelitian ukuran berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan perusahaan, (Bartoloni et al., 2020) juga menemukan pengaruh yang positif pada perusahaan yang
berukuran kecil, sedangkan hasil penelitian (Friesenbichler &
Hoelzl, 2022) dan Hoelzl, (Coad & Karlsson, 2022) menunjukkan bahwa ukuran berpengaruh negatif terhadap
pertumbuhan. Penelitian (Bartoloni et al., 2020) menunjukkan tidak ada pengaruh pada perusahaan dengan
ukuran sedang.� Penelitian ini dilakukan
pada sektor food & beverages industry yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Dipilihnya sektor food & beverages industry karena akhir-akhir
ini pertumbuhan penjualan sektor ini menunjukkan kecenderungan menaik selama
pandemi sehingga ingin diketahui faktor-faktor apa yang menyebabkan sektor ini
dapat bertahan selama pandemi.
Metode Penelitian
A. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini
adalah semua perusahaan food & beverages yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada periode 2020-2021 yaitu sebanyak 36 perusahaan. Untuk
mendapatkan jumlah sampel (n) yang mencerminkan jumlah populasi relevan (N),
peneliti mendapatkan sampel secara purposive.�
Populasi
perusahaan�� �������������������������������������������������������������������������������������36
Perusahaan
yang tidak lengkap laporan keuangannya����������������������������������� 16
Sampel
perusahaan��������������������������������������������������������������
���������������������������20
Definisi
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Operasionalisasi variabel pertumbuhan
perusahaan, biaya penelitian dan pengembangan, biaya pemasaran, umur, dan
ukuran perusahaan� mengacu pada
penelitian sebelumnya dan data.� Definisi
operasionalisasi variabel atas ke lima variabel penelitian tersebut dapat
dilihat ada Tabel 1.
Tabel 1
Operasionalisasi
Variabel Penelitian
No. |
Variabel
Penelitian |
Indikator |
Skala |
Pengukuran |
|||
1. |
Pertumbuhan perusahaan |
Pertumbuhan penjualan |
Rasio |
2. |
Biaya pemasaran |
Biaya pemasaran |
Rasio |
3. |
Umur perusahaan |
Umur dari sejak perusahaan berdiri |
Rasio |
4. |
Ukuran perusahaan |
Total aktiva |
Rasio |
5. |
Biaya penelitian |
Biaya penelitian terhadap penjualan |
Rasio |
B. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, data
dianalisis dengan menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Model
tersebut dapat dilihat pada persamaan (3.2) di bawah ini.FGt = β0 +
β1. MARt + β2. AGt� + β3.SIZt
+ β4.PRt + ℇt� .......................................(3.2)
Sebelum melakukan uji
multivariabel yaitu menguji apakah data panel yang akan diuji sesuai dengan
model tertentu. Tiga kemungkinan model sebagai berikut: common effect (CE),
fixed effect (FE), atau random reffect (RE). Selanjutnya dilakukan tes untuk menentukan
mana yang lebih sesuai.
Chow Test
Hipotesis nol pada uji ini
adalah common effect model, hipotesis alternatifnya adalah fixed effect model.
Langrangian Multiplier Effect
Hipotesis nol pada uji ini adalah
common effect model, hipotesis alternatifnya adalah random effect model.
Hausman Test
Hipotesis nol pada uji ini adalah
random effect model, hipotesis alternatifnya adalah fixed effect model
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
Untuk dapat diuji, hipotesis
penelitian perlu diubah menjadi hipotesis statistik terlebih dulu. Dengan
demikian, langkah pertama yaitu membuat hipotesis statistik yang terdiri dari
hipotesis nol dan alternatif untuk masing-masing hipotesis penelitian yang diajukan.
������ Hipotesis statistik untuk hipotesis
penelitian pertama dapat dirumuskan sebagai berikut.
H01:
β1 = 0: Biaya pemasaran tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan
Ha1:
β1 ≠ 0: Biaya pemasaran berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan
������ Hipotesis statistik untuk hipotesis
penelitian kedua dapat dirumuskan sebagai berikut.
H02:
β2 = 0: Umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan
Ha2:
β2 ≠ 0: Umur perusahaan berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan
Hipotesis
statistik untuk hipotesis penelitian ketiga dapat dirumuskan sebagai berikut.
H03:
β3 = 0: Ukuran tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan
Ha3:
β3 ≠ 0: Ukuran berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan
Hipotesis
statistik untuk hipotesis penelitian keempat dapat dirumuskan sebagai berikut.
H04:
β4 ꞊ 0: Biaya penelitian dan pengembangan� tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan
perusahaan.
Ha4:
β4 ≠ 0: Biaya penelitian dan pengembangan berpengaruh terhadap
terhadap pertumbuhan perusahaan
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Berikut akan diadakan
pemilihan model yang terbaik antara CE dan FE. Chow Test digunakan untuk
menentukan model yang terbaik antara CE dan FE. Jika p value terima H1 maka
pilhan terbaik adalah FE, sedangkan sebaliknya jika p value terima Ho maka
pilihan terbaik adalah CE.
Tabel
2
Chow
Test
Redundant Fixed Effects Tests |
|
|
||
Equation: FEM |
|
|
|
|
Test cross-section fixed effects |
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Effects Test |
Statistic |
d.f. |
Prob. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Cross-section F |
5.921935 |
(17,68) |
0.0000 |
|
Cross-section Chi-square |
81.760824 |
17 |
0.0000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Nilai Cross-section
Chi-square: 81.760824 dengan p value: 0.0000 < 0,05 maka terima H1 atau yang
berarti model yang lebih baik adalah FE dibandingkan dengan CE. Pilihan Chow Test jatuh pada FE, maka dilanjutkan dengan Uji Hausman. Uji
Hausman adalah membandingkan antara RE dengan FE.� Agar dapat melakukan Uji Hausman,
maka terlebih dahulu melakukan uji Random Effects (RE). Hausman
Test untuk menentukan pilihan model estimasi terbaik antara FE ataukah RE.
Jika terima H0 maka pilihan terbaik adalah RE, sebaliknya jika terima H1 maka
pilihan terbaik adalah FE.
Tabel 3
Hausman Test
Correlated Random Effects -
Hausman Test |
|
|||
Equation: REM |
|
|
|
|
Test cross-section random
effects |
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Test Summary |
Chi-Sq. Statistic |
Chi-Sq. d.f. |
Prob. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Cross-section random |
91.724273 |
4 |
0.0000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Nilai Cross-section random
91.724273 dengan p value: 0.0000 < 0,05 maka terima H1 atau yang berarti
model yang lebih baik adalah FE dari pada RE (Berdasarkan pemilihan model
dengan Hausman Test).
Tabel 4
Model Akhir: FE
Dependent Variable: Y_SG |
|
|
||
Method: Panel Least Squares |
|
|
||
Sample: 2021Q1 2022Q1 |
|
|
||
Periods included: 5 |
|
|
||
Cross-sections included: 18 |
|
|
||
Total panel (balanced) observations: 90 |
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Variable |
Coefficient |
Std. Error |
t-Statistic |
Prob. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
C |
5.086227 |
4.047675 |
1.256580 |
0.2132 |
X1_MAR |
4.08E-07 |
5.19E-08 |
7.875789 |
0.0000 |
X2_AG |
-0.152827 |
0.112421 |
-1.359417 |
0.1785 |
X3_SIZ |
2.22E-09 |
2.54E-08 |
0.087263 |
0.9307 |
X4_PR |
3.32E-06 |
5.21E-07 |
6.374354 |
0.0000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Effects Specification |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Cross-section fixed (dummy variables) |
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
R-squared |
0.651539 |
Mean dependent var |
0.083778 |
|
Adjusted R-squared |
0.543927 |
S.D. dependent var |
0.519541 |
|
S.E. of regression |
0.350863 |
Akaike info criterion |
0.951743 |
|
Sum squared resid |
8.371109 |
Schwarz criterion |
1.562807 |
|
Log likelihood |
-20.82842 |
Hannan-Quinn criter. |
1.198160 |
|
F-statistic |
6.054477 |
Durbin-Watson stat |
2.156375 |
|
Prob(F-statistic) |
0.000000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dengan demikian, persamaan yang diperoleh:
FGt = 5.0862 + 4.08E-07 MARt� -0.1528 AGt�
+ 2.22E-09 SIZt + 3.32E-06 PRt + ℇt�
Hipotesis pertama menyatakan biaya pemasaran
berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan. Hasil pengujian hipotesis secara
statistik menunjukkan adanya penolakan atas hipotesis nol yang menyatakan biaya
pemasaran tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan. Hal ini
ditunjukkan dari nilai probabilitas atas t-statistik sebesar 0,0000 pada Tabel
4 yang lebih kecil dari α sebesar 5%. Dengan demikian, maka hipotesis
alternatif diterima yang berarti� biaya
pemasaran berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan (dengan arah positif).
Hipotesis kedua menyatakan umur berpengaruh
terhadap pertumbuhan perusahaan. Hasil pengujian hipotesis secara statistik
menunjukkan hipotesis nol yang menyatakan umur tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan perusahaan yang diterima. Hal ini ditunjukkan dari nilai
probabilitas atas t-statistik sebesar 0,1785 pada Tabel 4 yang lebih besar dari
α sebesar 5%.
Hipotesis ketiga menyatakan ukuran berpengaruh
terhadap pertumbuhan perusahaan. Hasil pengujian hipotesis secara statistik
menunjukkan� hipotesis nol yang
menyatakan ukuran tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan yang
diterima. Hal ini ditunjukkan dari nilai probabilitas atas t-statistik sebesar
0,9307 pada Tabel 4 yang lebih besar dari α sebesar 5%. Hipotesis keempat
menyatakan biaya penelitian dan pengembangan berpengaruh terhadap pertumbuhan
perusahaan. Hasil pengujian hipotesis secara statistik menunjukkan adanya
penolakan atas hipotesis nol yang menyatakan biaya penelitian dan pengembangan
tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan. Hal ini ditunjukkan dari
nilai probabilitas atas t-statistik sebesar 0.0000 pada Tabel 4 yang lebih
kecil dari α sebesar 5%. Dengan demikian, maka hipotesis alternatif
diterima yang berarti biaya penelitian dan pengembangan berpengaruh terhadap
pertumbuhan perusahaan (dengan arah yang positif).
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama, dapat
dinyatakan bahwa biaya pemasaran berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan.
Hasil riset ini sejalan dengan hasil riset (Sridhar et al., 2014) yang menunjukan bahwa biaya pemasaran berpengaruh terhadap
pertumbuhan perusahaan.� Jika dikaji
lebih lanjut, maka biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran dapat
meningkatkan pertumbuhan penjualan disebabkan pemasaran dapat berfungsi untuk
memperkenalkan perusahaan, mengingatkan nama perusahaan, dan menawarkan produk
pada konsumen.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua,
dinyatakan bahwa umur tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan. Tidak
berpengaruhnya umur terhadap pertumbuhan perusahaan karena� umur tidak menentukan bahwa produk yang
ditawarkan oleh perusahaan sesuai dengan tren keinginan dari calon pembeli.
Jika perusahaan tidak memperhatikan tren selera konsumen, maka belum tentu
dapat menarik pelanggan baru. Dengan demikian, hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Bartoloni et al., 2020) pada perusahaan dengan jumlah karyawan lebih dari 500
orang� yang menunjukkan bahwa umur tidak
berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan.��
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga,
dapat ditunjukkan bahwa ukuran tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan
perusahaan.� Ukuran tidak berpengaruh
terhadap pertumbuhan perusahaan karena calon pelanggan tidak memperhatikan
besar kecilnya perusahaan tetapi lebih memperhatikan pada produk yang ditawrkan
oleh perusahaan. Dengan demikian, hasil penelitian ini sejalan dengan (Bartoloni et al., 2020) yang meneliti pada perusahaan yang berukuran sedang
menunjukkan ukuran tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan.� Berdasarkan hasil uji hipotesis keempat,
dapat dinyatakan bahwa biaya penelitian dan pengembangan berpengaruh terhadap
pertumbuhan perusahaan. Hasil riset ini sejalan dengan hasil riset (Matsuyama, 2001), Walde (2002) dalam (Yuan & Nishant, 2021) yang menunjukan bahwa biaya penelitian dan pengembangan
berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan.�
Jika dikaji lebih lanjut, maka dengan adanya biaya penelitian pada
perusahaan Food dan Beverages dapat sebagai keunggulan dari produk yang
dihasilkan baik dari rasa maupun tekstur yang berbeda sehingga digemari oleh
calon pelanggan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut: biaya pemasaran berpengaruh terhadap pertumbuhan
perusahaan, tidak terdapat pengaruh umur terhadap pertumbuhan perusahaan, tidak
terdapat pengaruh ukuran terhadap pertumbuhan perusahaan, biaya penelitian dan
pengembangan berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan. Berdasarkan hasil
penelitian ini, maka beberapa hal yang menjadi saran untuk:
Para investor.
Investor
dapat memilih perusahaan yang menunjukkan pertumbuhan yang meningkat karena hal
ini memperlihatkan bahwa perusahaan dapat mempertahankan keunggulan jangka
panjangnya.
Perusahaan
Perusahaan
perlu mengalokasikan biaya pada biaya pemasaran dan biaya penelitian dan
pengembangan karena biaya-biaya ini berpengaruh terhadap pertumbuhan
perusahaan.
Para peneliti selanjutnya.
Para
peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan beberapa hal untuk mengatasi
beberapa hal yang tidak dilakukan dalam riset ini:
a.Menambah variabel bebas
lainnya sebagai pendeterminasi pertumbuhan penjualan seperti utang, dewan
direksi, dewan komisaris.
b.Menggunakan populasi
penelitian dalam cakupan yang lebih luas seperti pada perusahaan sektor
konsumsi.
BIBLIOGRAFI
Bartoloni,
Eleonora, Baussola, Maurizio, & Bagnato, Luca. (2020). Waiting for Godot?
Success or failure of firms� growth in a panel of Italian manufacturing firms. Structural
Change and Economic Dynamics, 55, 259�275.
Bui, Anh Tuan,
Pham, Thu Phuong, Pham, Linh Chi, & Van Ta, Thi Khanh. (2021). Legal and
financial constraints and firm growth: small and medium enterprises (SMEs)
versus large enterprises. Heliyon, 7(12), e08576.
Coad, Alex, &
Karlsson, Johan. (2022). A field guide for gazelle hunters: Small, old firms
are unlikely to become high-growth firms. Journal of Business Venturing
Insights, 17, e00286.
Friesenbichler,
Klaus S., & Hoelzl, Werner. (2022). Firm-growth and Functional Strategic
Domains: Exploratory evidence for differences between frontier and catching-up
economies. Journal of Economics and Business, 119, 106033.
Grillitsch, Markus,
Schubert, Torben, & Srholec, Martin. (2019). Knowledge base combinations
and firm growth. Research Policy, 48(1), 234�247.
H�lzl, Werner.
(2009). Is the R&D behaviour of fast-growing SMEs different? Evidence from
CIS III data for 16 countries. Small Business Economics, 33(1),
59�75.
Jurado, Jos� Miguel
Dom�nguez, Triguero-Ruiz, Francisco, & Avila-Cano, Antonio. (2021). Firm
growth in the 21st century: Does the Andalusian economy comply with Gibrat�s
Law? Physica A: Statistical Mechanics and Its Applications, 577,
126064.
Matsuyama,
Kiminori. (2001). Growing through cycles in an infinitely lived agent economy. Journal
of Economic Theory, 100(2), 220�234.
Schneck, Stefan,
Werner, Arndt, & Wolter, Hans J�rgen. (2021). A replication study on growth
paths of young firms: Evidence from German administrative data. Journal of
Business Venturing Insights, 16, e00246.
Sridhar, Shrihari,
Narayanan, Sriram, & Srinivasan, Raji. (2014). Dynamic relationships among
R&D, advertising, inventory and firm performance. Journal of the Academy
of Marketing Science, 42(3), 277�290.
Yuan, Xuchuan,
& Nishant, Rohit. (2021). Understanding the complex relationship between
R&D investment and firm growth: A chaos perspective. Journal of Business
Research, 129, 666�678.
Zou, Yijiang.
(2019). An analysis of Chinese firm size distribution and growth rate. Physica
a: Statistical Mechanics and Its Applications, 535, 122344.
Copyright holder: Jacinta Winarto, Marcellia Susan (2022) |
First publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |