Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN:
2548-1398
Vol. 7, No. 12, Desember 2022
EVALUASI SISTEM E-LEARNING DI UNIVERSITAS
NASIONAL MENGGUNAKAN COBIT 2019
Yudhi Septianto, Irman Hermadi,
Sri Wahjuni
Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB, Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak
Universitas Nasional (UNAS) menerapkan metode pembelajaran e-learning
atau biasa disebut dengan blended learning guna merespon dan
siap menyongsong era digital 4.0 dan 5.0. Metode
belajar ini memadukan pertemuan tatap muka dengan pembelajaran online dengan
memanfaatkan teknologi digital. Pengukuran
kinerja dapat diartikan sebagai penilaian mutu dari kemampuan kerja demi
mengetahui seberapa jauh capaian yang diharapkan telah terpenuhi, penilaian
tersebut tidak terlepas dari proses pengolahan masukan menjadi keluaran dengan
memanfaatkan data internal. Saat ini
teknik yang digunakan yaitu teknik desain factor yang bertujuan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder drivers
and needs) dan menerjemahkan tujuan perusahaan (enterprise goals) menjadi
prioritas untuk tujuan penyelarasan teknologi informasi terkait (alignment
goals) serta memperoleh domain proses yang di gunakan dalam pembuatan
kuesioner. Pengukuran tingkat
kemampuan (capability level) untuk mengetahui sejauh mana kinerja e-learning
Universitas Nasional saat ini, mengukur tingkat kematangan kinerja pembelajaran
e-learning yang mengacu kepada standar framework COBIT 2019, serta memberikan
rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kapabilitas (capability level)
terhadap sistem pembelajaran e-learning di Universitas Nasional.
Kata Kunci: Capability Level, E-Learning, Framework Cobit 2019, Pengukuran Tingkat Kapabilitas.
Abstract
Nasional University (UNAS) applies e-learning
learning methods or commonly referred to as blended learning in order to
respond and be ready to welcome the digital 4.0 and 5.0. This learning method
combines face-to-face meetings with online learning by utilizing digital
technology. Performance measurement can be interpreted as an assessment of the
quality of work ability in order to find out how far the expected achievements
have been met, the assessment cannot be separated from the processing of inputs
into outputs by utilizing internal data. Currently, the technique used is the
factor design technique which aims to identify stakeholder drivers and needs
and translate company goals (enterprise goals) into priorities for the purpose
of aligning related information technology (alignment goals) and obtaining
process domains used in questionnaire creation. Measurement of the capability
level to determine the current performance of e-learning at the Nasional
University, measuring the maturity level of e-learning learning performance
that refers to the COBIT 2019 framework standards, as well as providing
recommendations for improvements to increase the capability level of the
learning system. e-learning at the Nasional
University.
Keywords: Capability
Level, Capability Level Measurement, E-Learning, Framework Cobit 2019.
Pendahuluan
Pendidikan adalah salah satu bidang
yang dipengaruhi oleh perkembangan TI. Dampak positif dalam perkembangan TI adalah membuat
orang yang berperan dalam pendidikan akan terhubung
satu sama lain dengan lebih mudah dan nyaman, sehingga TI juga memungkinkan
interaksi antara dosen dan mahasiswa tanpa batas waktu dan tempat. Penelitian
terkait penerapan TI pada sistem e-learning untuk mengukur tingkat keaktifan
mahasiswa sebagai pengguna sistem e-learning untuk mendukung kegiatan belajar
mengajar antara dosen dengan mahasiswa yang meliputi kegiatan download materi,
forum diskusi dan pengerjaan kuis atau latihan soal. Penggunaan
TI dalam sistem pembelajaran telah mengubah sistem pembelajaran pola
konvensional menjadi pola media modern. Mengintegrasikan TI dalam
pembelajaran adalah langkah yang tepat untuk pembelajaran yang berpusat pada
mahasiswa, meningkatkan keterampilan komunikasi yang efektif, memecahkan
masalah, berpikir kritis, dan kreatif (Zulfitria, Ansharullah, & Fadhillah, 2020).
Secara umum, kegiatan belajar
mengajar dilakukan di Universitas Nasional dengan menjadikan dosen sebagai
pendidik berdasarkan kurikulum yang digunakan. Proses pembelajaran dilakukan secara
tatap muka, serta kegiatan kuliah yang dilakukan di Universitas Nasional. Sistem e-learning adalah salah satu dampak dari perkembangan
teknologi di bidang pendidikan. Universitas Nasional
(UNAS) adalah salah satu Perguruan Tinggi yang memiliki konsentrasi pada
penggunaan dan pengembangan sistem e-learning untuk implementasi pendidikan.
Sistem e-learning UNAS menggunakan Moodle sebagai Learning
Management System (LMS) yang memiliki fungsi untuk mengelola kelas, menampilkan
materi kuliah, forum perkuliahan online, Tugas, evaluasi dan sistem penilaian.
Sejak tahun 2015 e-learning UNAS telah digunakan dalam
melakukan kegiatan belajar. Namun hingga saat ini belum ada evaluasi
atau audit terhadap sistem informasi e-learning UNAS yang dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana kinerja e-learning UNAS (Prastyo & Yoto, 2017).
Penelitian terdahulu terkait evaluasi
sistem e-learning untuk mengukur sejauh mana kinerja sistem e-learning sebagai
pelayanan mahasiswa dan dosen dengan melakukan audit sistem e-learning. Audit mengacu pada
standar COBIT 4.1 khusus untuk domain Delivery and Support (DS).
Penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan audit sistem e-learning
merekomendasikan perbaikan sistem keamanan pada proses Delivery and Support
(DS5) dengan indeks 3,11 dan proses Delivery and Support (DS7) dengan indeks
3,14 dengan memberikan pelatihan bagi pengguna (Darwis, 2016).
Penelitian selanjutnya dalam bidang
yang sama dalam mengukur sejauh mana kinerja sistem e-learning di Universitas
Negeri Malang dilihat dari tata kelola teknologi informasi dalam domain Plan
and Organise (PO) pada sistem e-learning menggunakan framework COBIT 4.1.
Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kematangan perencanaan dan organisasi
tata kelola teknologi informasi sistem e-learning Universitas Negeri Malang
yaitu pada level 1,88 yang berarti manajer telah menyadari kebutuhan
pengembangan TI dan pembentukan organisasi yang lebih profesional. Analisis GAP
antara kondisi yang diharapkan dan kondisi saat ini rata-rata 1,12 (Abubakar,
Tanjung, Azhar, PFis, & Prayogi, 2021). Penelitian lain dalam bidang yang sama dilakukan untuk mengukur tingkat kapabilitas e-learning
di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta dengan menggunakan
framework COBIT 5 dengan harapan dapat bermanfaat dalam meningkatkan tata
kelola sistem e-learning sesuai standar COBIT. Penelitian ini dilakukan dengan
membatasi pada domain Evaluate, Direct, and Monitor (EDM01), Align, Plan, and
Organise (APO01, APO08, APO11), Deliver, Service, and Support (DSS01, DSS05)
berada pada level 1 yang artinya setiap proses yang diterapkan pada aplikasi
e-learning sudah berjalan dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, tetapi
belum mencapai standar yang ditetapkan dalam COBIT 5 (Andrean, Purabaya, & Pradnyana, 2020).
Penelitian lain dalam bidang yang sama dilakukan bertujuan mengukur mengukur tata kelola dan
tingkat kapabilitas layanan e-learning di Institut Informatika & Bisnis
Darmajaya. Penelitian ini dilakukan dengan membatasi pada domain Align, Plan,
and Organise (APO07), Deliver, Service, and Support (DSS04), Deliver, Service,
and Support (DSS05), Deliver, Service, and Support (DSS03), Monitoring, Evaluate,
(MEA01) tingkat kemampuan saat ini berada pada level 3 yaitu proses yang ada
telah diimplementasikan menggunakan proses yang telah didefinisikan mampu
mencapai hasil proses (outcome) yang diinginkan. Penelitian menunjukkan bahwa
setelah dilakukan audit sistem e-learning merekomendasikan untuk meningkatkan
layanan LMS Institut Informatika & Bisnis Darmajaya sekarang dalam mencapai
tingkat kemampuan yang diharapkan (Nurmayanti, Parida, Ngajiyanto, & Anzalna, 2021).
Pemilihan framework COBIT dalam
penelitian tesis ini karena framework COBIT merupakan kerangka kerja yang
menyediakan solusi untuk tata kelola teknologi informasi melalui domain,
proses, tujuan, kegiatan, model kematangan dan struktur yang logis dan teratur.
Framework ini dapat membantu optimalisasi investasi yang berkaitan dengan
teknologi informasi, menjamin penyampaian layanan dan memberikan alat ukur atau
standar yang efektif untuk kepentingan manajemen mengambil keputusan dalam
organisasi (Pertama & Ardiyasa, 2019).
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kinerja sistem e-learning Universitas Nasional dilihat
dari tata kelola teknologi informasi dalam sistem informasi e-learning
menggunakan framework COBIT 2019 dan memberikan rekomendasi untuk tata kelola
perbaikan dalam meningkatkan capability level pembelajaran sistem e-learning di
Universitas Nasional (Giatman & Simatupang, 2021).
Metode Penelitian
Penelitian dilakukan di Perguruan
Tinggi Swasta yaitu Universitas Nasional, Jl. Sawo Manila, RT.14/RW.3, Pasar
Minggu, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta. Kegiatan penelitian meliputi penyusunan proposal tesis, kolokium,
pengambilan data lapangan, penulisan draft tesis, sidang tesis, dan perbaikan laporan penelitian. Penelitian dilaksanakan dalam waktu enam bulan
yaitu pada
bulan januari 2022 s.d juni 2022.
Prosedur Penelitian
Mulai Pengembangan
Kuesioner Pengolahan dan
Analisa Data Hasil Survey Analisa Tingkat
Kesenjangan Rekomendasi Selesai Pelaksanaan
Survey Pemilihan Proses
Domain
Gambar 1. Menampilkan Tahapan Penelitian
Berikut penjelasan dari diagram alur penelitian:
1.
Pemilihan Proses Domain
Pemilihan proses domain dari COBIT 2019 diperoleh dengan mengidentifikasi
kebutuhan pemangku kepentingan atau disebut Stakeholder
Drivers and Needs. Pada tahapan ini, peneliti akan
mewawancarai pihak yang berwenang terkait visi dan misi, tujuan, masalah dan
kebutuhan perusahaan. Hasil identifikasi kebutuhan
stakeholder dapat digunakan sebagai dasar untuk pemetaan tujuan organisasi atau
disebut enterprise goals. Selanjutnya dipetakan lagi antara tujuan organisasi dari
Universitas Nasional dengan Alignment goals COBIT 2019. Proses pemilihan
ini dilakukan dengan memilih proses yang memiliki simbol P (primer). Setelah
dilakukan proses pemetaan tersebut diperoleh proses COBIT 2019 yang akan dievaluasi pada sistem e-learning di Universitas
Nasional.
2.
Pengembangan Kuesioner
�Kuesioner disusun berdasarkan
hasil yang diperoleh berdasarkan pemetaan Alignment goals COBIT 2019.
Kuesioner yang dikembangkan tersebut digunakan untuk mengukur tingkat
capability yang ada pada setiap proses COBIT (Priyatman
et al., 2022).
3.
Pelaksanaan Survey
�Pelaksanaan survey ini dilakukan dengan penyebaran
kuesioner kepada tenaga Pimpinan, Badan Pengelola Sistem Informasi, Bagian
Sentra Pelayanan Akademik, Dosen, Mahasiswa (Priyatman et al., 2022).
4.
Pengolahan dan Analisa Data Hasil Survey�����
Pengolahan dan perhitungan data untuk
menentukan tingkat capability level yang berjalan saat ini. Pada analisis
tingkat kematangan saat ini dilakukan penilaian terhadap masing-masing
aktivitas dengan dihitung dan diolah menggunakan penjabaran rumus Skala Guttman (Awidiawati & Estiyanti, 2021).
Selanjutnya hasil perhitungan dibandingkan dengan capability model sesuai Tabel
1 untuk menentukan proses dapat berlanjut ke level selanjutnya. Rumus skala guttman yang digunakan adalah sebagai
berikut:
(1)
Keterangan:
a.
CC = Nilai
pencapaian tingkat kapabilitas tata kelola dan manajemen
b.
�
c.
5.
Analisa Tingkat Kesenjangan (Gap)
Analisa tingkat
kesenjangan dilakukan untuk mendapat informasi dari nilai pencapaian yang
diharapkan dengan pencapaian saat ini. Dari informasi ini bisa dilihat apakah ada perbedaan
antara resiko bisnis, kontrol dan masalah teknis pada sistem pembelajaran
e-learning Universitas Nasional (Ria
& Budiman, 2021).
Hasil dan Pembahasan
Pemilihan proses domain menggunakan
design factor toolkit pada framework COBIT 2019 untuk evaluasi pada penerapan
sistem informasi e-learning di Universitas Nasional melalui beberapa tahap
pemetaaan sebelum memperoleh proses yang dievaluasi. Pemetaan dilakukan untuk
memperoleh proses yang akan dievaluasi sesuai dengan
kebutuhan pada penerapan sistem informasi e-learning di Universitas Nasional.
Tahap pertama pemetaan yaitu dengan melakukan pemetaan strategi organisasi,
tujuan organisasi (enterprise goals), kategori masalah yg terjadi, keterkaitan
antara tujuan organisasi dengan teknologi informasi, ancaman, persyaratan
kepatuhan, peran TI, model sumber yang diadopsi organisasi, implementasi TI,
strategi adopsi teknologi (Suhartono & Isnaini, 2021).
Gambar
2. Hasil
Proses Pemetaan Design Factor COBIT 2019
Setelah diperoleh hasil proses dari
pemetaan domain proses dari penerapan sistem informasi e-learning di
Universitas Nasional, kemudian dipetakan kembali untuk menentukan proses yang
terkait dengan kebutuhan pada sistem informasi e-learning di Universitas
Nasional. Pemetaan domain proses dipilih berdasarkan kebutuhan melalui
observasi dan wawancara kepada stakeholder pada penerapan sistem informasi
e-learning di Universitas Nasional dengan persentase 90-100%, terdiri dari
APO04, BAI03, BAI06. Penentuan target
evaluasi juga berada pada tahap ini yang telah dianalisis dengan design factor
dan hasil wawancara stakeholder ditentukan bahwa tingkat harapan domain proses
adalah Level 4.
A.
Pengolahan dan Analisa Data Hasil
Survey
Hasil survey pada
tingkat pencapaian penerapan sistem informasi e-learning di Universitas
Nasional diperoleh dari penilaian pada masing-masing level dalam setiap proses,
untuk dapat lanjut ke level capability berikutnya harus memenuhi kategori fully
achieved. Pada
framework COBIT 2019 untuk memenuhi penilaian capability, terdapat kriteria
yang harus dipenuhi untuk proses penilaian (Khairani, Hamzah, Megawati, & Jazman, 2022).
Kriteria penilaian capability dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1.
Penilaian Capability Model (ISACA)
Kriteria |
Range (%) |
Penilaian Capability Model |
N (Not Achieved) |
0 � 15% |
Tidak
ada bukti pencapaian dari proses yang dinilai |
P (Partially Achieved) |
15 � 50% |
Ada
beberapa bukti pencapaian dari proses yang dinilai. |
L (Largely Achieved) |
50 � 85% |
Ada
bukti secara sistematis dan hasil yang nyata dari proses yang dinilai, namun
masih terdapat kelemahan dalam proses penilaian. |
F (Fully Achieved) |
85 � 100% |
Ada
bukti yang lengkap dan sistematis dan prestasi yang baik dari proses yang
dinilai. |
Tingkatan capability model suatu
proses TI mengacu pada framework COBIT 2019 yang secara umum dapat dilihat pada
Tabel 2.
Tabel 2.
Tingkatan Capability Model (ISACA)
|
Level |
Kriteria Capability
Model |
0 |
Incomplete
Process |
Organisasi
belum berhasil melaksanakan proses TI. |
1 |
Performed
Process |
Organisasi
telah berhasil melakukan proses dan tujuan TI. |
2 |
Managed
Process |
Organisasi
telah melaksanakan proses TI yang dikelola dengan baik dan ada penilaian atas
pelaksanaan, penyesuaian dan pencapaian dari tata kelola. |
3 |
Established
Process |
Organisasi
melaksanakan proses-proses TI yang sudah distandarkan dalam lingkup
organisasi. |
4 |
Predictable
Process |
Organisasi
telah menjalankan proses TI dalam batasan yang sudah pasti, misalkan batasan
waktu |
5 |
Optimising
Process |
Organisasi
telah melakukan perubahan dan perbaikan yang berkelanjutan untuk mencapai
tujuan organisasi saat ini dan masa depan. |
�
B.
Hasil Analisis Domain APO04
(Mengelola Inovasi)
Proses ini berfokus pada kegiatan
mengelola inovasi. Bagaimana Universitas Nasional mengelola
inovasi untuk meningkatkan kegiatan operasional terkait sistem e-learning.
Responden terdiri dari 3 (tiga) yang merupakan Pimpinan
Universitas Nasional. Level pencapaian keseluruhan (capibility level)
pada proses APO04 berada pada pencapain level 4 dengan skala F (Fully
Achieved). Pencapaian proses level 1 sudah mencapai 100%, level 2 sudah
mencapai 94%, level 3 sudah mencapai 96% dan level 4 sudah mencapai 89%. Pencapaian dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3.
Tingkat pencapaian menjamin optimasi mengelola inovasi
Level |
0 |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
Rating by |
- |
100% |
94% |
96% |
89% |
- |
Scale |
False |
F |
F |
F |
F |
N |
Capability : 4 |
C.
Hasil Analisis Domain BAI03
(Mengelola Solusi)
Proses ini berfokus pada kegiatan
mengelola solusi dalam menetapkan dan memelihara produk dan layanan yang
teridentifikasi (teknologi, proses bisnis, dan alur kerja) terkait sistem
e-learning di Universitas Nasional. Responden terdiri dari 4
(empat) yang merupakan Tim IT di Universitas Nasional. Level pencapaian
keseluruhan (capibility level) pada proses BAI03 berada pada pencapain level 4
dengan skala F (Fully Achieved). Pencapaian proses level 1 sudah mencapai 100%,
level 2 sudah mencapai 95%, level 3 sudah mencapai 92% dan level 4 sudah
mencapai 87%. Pencapaian dapat dilihat pada Tabel 4.
Level |
0 |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
Rating by |
- |
100% |
95% |
92% |
87% |
- |
Scale |
False |
F |
F |
F |
F |
N |
Capability : 4 |
Tabel 4.Tingkat pencapaian menjamin optimasi mengelola solusi
�
D.
Hasil Analisis Domain BAI06
(Mengelola Perubahan)
Proses ini berfokus pada kegiatan
mengelola perubahan dengan cara terkendali, termasuk
perubahan standar dan perubahan darurat terkait sumber daya, aplikasi dan
infrastrukur TI pada penerapan sistem e-learning di Universitas Nasional.
Responden terdiri dari 50 (lima puluh) yang merupakan
20 (dua puluh) Dosen dan 30 (tiga puluh) Mahasiswa di Universitas Nasional.
Pencapaian proses level 1 dan level 2 sudah mencapai 100% dengan skala F (Fully
Achieved), level 3 sudah mencapai 91% dengan skala F (Fully Achieved) dan level
4 dengan skala L (Large Achieved) mencapai 82%. Level pencapaian keseluruhan
(capibility level) pada proses BAI06 berada pada pencapaian level 3 dengan
skala F (Fully Achieved). Pencapaian dapat dilihat pada Tabel
5.
Level |
0 |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
Rating
by |
- |
100% |
100% |
91% |
82% |
- |
Scale |
False |
F |
F |
F |
L |
N |
Capability : 3 |
Tabel 5. Tingkat pencapaian menjamin optimasi mengelola inovasi
E.
Analisis Kesenjangan (Gap)
Tingkat kesenjangan
ini diperoleh dari perbandingan hasil pencapaian tata kelola pada masing-masing
proses saat ini (As is) dan harapan pencapaian yang di harapkan (To be) pada
masing-masing proses dimasa mendatang. Perbandingan proses yang didapatkan berada pada
tingkat kesenjangan dengan 1 level pada domain proses BAI06 (Mengelola
Perubahan). Tingkat kesenjangan yang diperoleh dapat dilihat
pada Gambar 2.
Gambar 3. Nilai Pencapaian, Harapan dan Tingkat Kesenjangan
Berdasarkan hasil
analisis tingkat kesenjangan sesuai gambar 2. Universitas
Nasional perlu meningkatkan proses-proses tata kelola TI pada domain BAI06
(Mengelola Perubahan) guna mendapatkan hasil yang maksimal.
F. Hasil dan Rekomendasi
�Adapun serangkaian aktivitas
rekomendasi pada masing-masing proses yang diberikan untuk melakukan perbaikan
terkait pengelolaan sistem informasi e-learning di Universitas Nasional.
Rekomendasi pada masing-masing proses adalah sebagai berikut (Marpaung,
Riche, & Darwin, 2022):
1.
APO04 Mengelola Inovasi
Mengembangkan unit baru dalam
pelayanan untuk memudahkan pengaduan dan keluhan dosen dan mahasiswa dalam
penerapan sistem informasi e-learning di Universitas Nasional (Akrim,
2022).
2.
BAI03 Mengelola Solusi
a.
Mengembangkan
keinginan perubahan sesuai dengan perkembangan
b.
teknologi terbaru dan terintegrasi data.
c.
Mempersiapkan
staf/karyawan cadangan dalam profesi staf/karyawan kunci.
d.
Pelatihan
skill analisa sistem terkait IT kepada staf/karyawan IT secara professional
sebagai langkah mengelola solusi pada penerapan sistem e-learning di
Universitas Nasional.
3.
BAI06 Mengelola Perubahan
a.
Pimpinan
memberikan waktu yang sesuai terkait rencana dan perbaikan dari perubahan yang
dilakukan.
b.
Pengembangan
aplikasi video conference atau kerjasama dengan pihak ketiga untuk bisa saling
terintegrasi data.
c.
Pengembangan
aplikasi sistem e-learning pada otoritas mahasiswa untuk memudahkan melihat
jumlah komentar perkuliahan online.
Kesimpulan
Hasil evaluasi tingkat pencapaian
dari 3 proses pengelolaan terkait penerapan sistem e-learning yang di nilai,
diketahui tingkat pencapaian masing-masing proses yang diukur berada pada
pencapaian level 4 dan level 3. Adapun proses yang pencapaiannya berada pada
level 4 yaitu: APO04 (Mengelola Inovasi), BAI03 (Mengelola Solusi), serta
proses pencapaian berada pada level 3 yaitu : BAI06
(Mengelola Perubahan).
Tingkat harapan pencapaian pada proses APO04 (Mengelola
Inovasi), BAI03 (Mengelola Solusi), BAI06 (Mengelola Perubahan) berada pada
level 4, kemudian tingkat kesenjangan terdiri dari 1 level pencapaian pada
proses BAI06 (Mengelola Perubahan).
.
Abubakar, M.Pd, Tanjung, Yul Ifda, Azhar, Zul, PFis,
M., & Prayogi, Ricky. (2021). Implementasi Computer Based Test (CBT)
Fisika: Modelling Assessment Konseptual Pembelajaran Berorientasi Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi (Hots). Media Sains Indonesia. Google Scholar
Akrim, Akrim. (2022). Covid-19 Dan Kampus Merdeka Di
Era New Normal (Ditinjau Dari Perspektif Ilmu Pengetahuan). Aksaqila Jabfung.
Google Scholar
Andrean, Zefanya Wahyu, Purabaya, Rudhy Ho, &
Pradnyana, I.Wayan Widi. (2020). Pengukuran Tingkat Kapabilitas Teknologi
E-Learning 4.0 dengan menggunakan Framework COBIT 5 pada Domain EDM, APO, dan
DSS (Studi Kasus: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta). Senamika,
1(2), 187�198. Google Scholar
Awidiawati, Ni Putu Ayu, & Estiyanti, Ni Made.
(2021). Evaluasi Tata Kelola Quickbooks Software Pada CV Seni Echo Menggunakan
Cobit 5. Jutisi: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Dan Sistem Informasi, 10(2),
217�230. Google Scholar
Darwis, Dedi. (2016). Audit Tata Kelola Teknologi
Informasi Menggunakan Framework COBIT 4.1 sebagai Upaya Peningkatan Keamanan
Data pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran. Explore:
Jurnal Sistem Informasi Dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia Dan
Informatika), 7(2). Google Scholar
Giatman, M., & Simatupang, Wakhinuddin. (2021).
Audit Sistem Informasi pada E-Learning Universitas Negeri Padang Menggunakan
Framework COBIT 4.1. Indonesian Journal of Computer Science, 10(2),
346�353. Google Scholar
Khairani, Putri, Hamzah, Muhammad Luthfi, Megawati,
Megawati, & Jazman, Muhammad. (2022). Evaluasi Kinerja Sistem Informasi
Elektronik Kinerja ASN (SI-EKA) Menggunakan Framework Cobit 5 Pada Kementerian
Agama Kota Pekanbaru. INTECOMS: Journal of Information Technology and
Computer Science, 5(1), 8�18. Google Scholar
Marpaung, Sophya Hadini, Riche, Riche, & Darwin,
Darwin. (2022). Pengukuran Usability Google Classroom dari Sisi Tenaga Pengajar
SMA Wiyata Dharma Medan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2),
9658�9668. Google Scholar
Nurmayanti, Nurmayanti, Parida, Merri, Ngajiyanto,
Ngajiyanto, & Anzalna, Ina. (2021). Audit Pelayanan Sistem Rujukan Online
Puskesmas Menggunakan Framework Cobit 5.0. Jurnal Informasi Dan Komputer,
9(2), 186�195. Google Scholar
Pertama, Pande Putu Gede Putra, & Ardiyasa,
I.Wayan. (2019). Audit Keamanan Sistem Informasi Perpustakaan STMIK STIKOM Bali
Menggunakan Kerangka Kerja COBIT. Jurnal Sistem Dan Informatika (JSI), 13(2),
77�86. Google Scholar
Prastyo, Novian Yudha, & Yoto, Yoto. (2017).
Persepsi Mahasiswa Terhadap Efektifitas Pembelajaran Dengan Sistem Blok
Matakuliah Praktikum Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Negeri Malang. Jurnal Teknik Mesin, 24(2). Google Scholar
Priyatman, Hendro, Saleh, Muhammad, Sujaini, Herry,
Yusuf, Ismail, Aryanto, Budi, Anshari, Muhammad Rezy, Darmawan, Heri, &
Ulfa, Ulfa. (n.d.). Audit Teknologi Informasi di Yayasan Baitul Maal PLN Unit
Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat. JEPIN (Jurnal Edukasi Dan
Penelitian Informatika), 8(2), 317�327. Google Scholar
Ria, Marinda Desy, & Budiman, Arief. (2021).
Perancangan Sistem Informasi Tata Kelola Teknologi Informasi Perpustakaan. Jurnal
Informatika Dan Rekayasa Perangkat Lunak, 2(1), 122�133. Google Scholar
Suhartono, Didit, & Isnaini, Khairunnisak Nur.
(2021). Strategi Recovery Plan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi
Menggunakan Framework NIST SP 800-34. MATRIK: Jurnal Manajemen, Teknik
Informatika Dan Rekayasa Komputer, 20(2), 261�272. Google Scholar
Zulfitria, Zulfitria, Ansharullah, Ansharullah, &
Fadhillah, Rastia. (2020). Penggunaan Teknologi dan Internet sebagai Media
Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Penelitian
LPPM UMJ, 1(1). Google Scholar
�
Copyright holder: Yudhi
Septianto, Irman Hermadi, Sri Wahjuni (2022) |
First publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |