Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia �p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN:
2548-1398
Vol. 7, No. 12, Desember
2022
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS LAYANAN
ADMINISTRASI KESISWAAN DENGAN KEPUASAN PESERTA DIDIK DI MI A-WATHONIYAH PUSAT
PUTRI JAKARTA
Wira puspita
Pascasarjana UIN Sulthan Thaha Saiffuddin Jambi, Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas layanan administrasi kesiswaan dengan kepuasan peserta didik di MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta. Penelitian mengenai hubungan antara kualitas layanan administrasi kesiswaan dengan kepuasan peserta didik dilaksanakan pada lembaga MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta, yang berlokasi Kp. Klender No. 15, RW. 1, Jatinegara, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur. Dalam penelitian ini, jenis penelitian adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini dengan tidak dimasukkan peserta didik MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta kelas 1,2 dan 3 karena dianggap belum mampu memeberikan penilaian tentang kualitas layanan. Hasil pengujian statistik bahwa Kualitas Layanan Administrasi Kesiswaan (X) berpengaruh positif dan signifikan dengan Kepuasan Peserta Didik (Y) di MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta. hal ini dibuktikan dari tabel T hitung lebih besar dari T tabel (13,381 > 2,007) dan nilai signifikan sebesar 0,000, yang memiliki arti kurang dari 0,005 (0,000 < 0,005), Persamaan regresinya adalah Y = 13,381 + 0,792 X. Dengan kata lain semakin baik kualitas layanan administrasi keiswaan maka semakin baik pula kepuasan peserta didik di MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta.
Kata kunci: kualitas layanan, administrasi, kepuasan peserta didik.
Abstract
This study aims to determine the relationship between the
quality of student administration services and student satisfaction at MI
Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta. Research on the relationship between the
quality of student administration services and student satisfaction was carried
out at the MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta institution, located Kp.
Klender No. 15, RW. 1, Jatinegara, Cakung District, East Jakarta City. In this
study, the type of research is quantitative. The population in this study was
not included by MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta students in grades 1, 2
and 3 because they were considered unable to provide an assessment of the
quality of service. The results of
statistical testing that the Quality of Student Administration Services (X) has
a positive and significant effect on Student Satisfaction (Y) at MI
Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta. this is evidenced from the table T count
greater than T table (13,381 > 2,007) and a significant value of 0.000,
which means less than 0.005 (0.000 < 0.005), The regression equation is Y =
13.381 + 0.792 X. In other words, the better the quality of student
administration services, the better the satisfaction of students at MI
Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta.
Keywords: quality of service, administration,
satisfaction of learners.
Pendahuluan
Pendidikan merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia. Dengan melakukan pendidikan juga dapat
meningkatkan harga diri dan martabat seseorang yang lebih baik serta akan
dihargai oleh lingkungan dan masyarakat (Syarif et al., 2016).
Pada zaman sekarang pendidikan sudah menjadi kebutuhan
dalam masyarakat, dengan pendidikan dapat meningkatkan kualitas diri seseorang
sehingga menjadi pendidikan sebagai hal yang sangat penting (Sudarsana, 2016). Dengan perkembangan zaman masyarakat menyadari bahwa
pendidikan dapat merubah pola pikir seseorang dan peserta didik yang dulunya
kaku menjadi lebih terbuka (Anisah, 2015).
�Dalam Undang-undang
sistem pendidikan nasional pendidikan sebagai usaha sadar yang telah terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, kecerdasan serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara (Ichsan & Hadiyanto,
2021). Dalam hal ini pendidikan yang memiliki kualitaslah yang akan dapat
memajukan bangsa.
Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu pendidikan juga mempengaruhi
secara penuh pertumbuhan ekonomi dan kualitas suatu bangsa. Maka dalam
Pembentukkan manusia yang berkualitas dapat dilakukan dengan memberikan
pendidikan terbaik terhadap manusia tersebut (Cikka, 2020).
Dalam mewujudkan tujuan lembaga pendidikan kegiatan-kegiatan
harus ditunjang dengan administrasi sekolah yang teratur, terarah dan terencana
(Hermawan, 2019). Implementasi administrasi yang berkualitas akan
menghasilkan proses belajar mengajar yang berkualitas (Sriwahyuni, 2019). Administrasi sangat penting dalam suatu lembaga tanpa
adanya administrasi maka sekolah tersebut akan berantakan, baik itu
administrasi kesiswaan, keuangan maupun sarana prasarana (Fajrin & Arsyam, 2021).
Administrasi kesiswaan sebagai bentuk aktivitas yang
dilakukan dalam tenaga pendidikan untuk mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan
semua kegiatan yang bersifat teknis ketata usahaan. Administrasi kesiswaan
wajib dilakukan setiap lembaga dengan tujuan agar tercapainya target yang telah
ditentukan (Pandi, 2022b).
Kualitas layanan administrasi kesiswaan dapat menentukan
kepuasaan peserta didik, semakin baik kualitas layanan maka peserta didik akan
semakin puas terhadap pelayanan. faktor yang menentukan pelayanan administrasi
kesiswaan adalah� peran guru, kepala
sekolah, sarana prasarana yang mendukung dalam aktivitas pelayanan terkhusus
administrasi kesiswaan yang berada di sekolah terhadap kepuasan peserta didik (Ahmad, 2018).
Pelayanan administarasi kesiswaan menjadi tanggung jawab
semua pihak lembaga atas� kualitas
layanan, semakin baik pelayanan yang diberikan kepada peserta didik, maka
semakin memberikan citra lembaga yang baik kepada peserta didik atau masyarakat
lingkungan sekitar (Anshari, 2022).
Dalam memenuhi kepuasan pelanggan, kualitas dalam pelayan
sesuai dengan standar pelayanan yang sebelumnya telah dibakukan untuk pedoman
dalam pelayanan (Purnamawati, 2014). Kepuasan pelanggan dalam pendidikan terdapat pada guru,
siswa, orang tua atau orang yang menggunakan jasa pendidikan lainnya. Di dalam
pendidikan tersebut terdapat perbandingan antara harapan yang orang tua siswa
inginkan ketika mendaftar anaknya menjadi seorang siswa pada sekolah dan yang
dirasakan setelah mengikuti pendidikan (Ash-Shiddiqy, 2022).� Kepuasan peserta
didik menjadi tanggung jawab tenaga pendidik untuk dapat memenuhi keinginan
peserta didik. maka dapat dikatakan bahwa kepuasan peserta didik adalah keadaan
yang membuat peserta didik puas didapatkan dari pelayanan yang diberikan oleh
penyedia layanan (Kusumawardhani &
Burhanuddin, 2020).
Kepuasan peserta didik dalam pendidikan merupakan sikap
positif peserta didik terhadap pelayanan administrasi yang telah dilakukan oleh
tenaga administrasi dikarenakan kesesuai antara yang diharap dan dibutuhkan
peserta didik dengan kenyataan diterima.�
maka dapat dikatakan bahwa kepuasan adalah keadaan yang membuat peserta
didik puas didapatkan dari pelayanan yang diberikan oleh penyedia layanan (Saragih, 2022).
Banyak faktor yang menjadi pertimbangan orang tua dan
peserta didik dalam memilih lembaga pendidikan, salah satunya adalah faktor
kualitas pendidikan, faktor dalam pelayanan, faktor tenaga pendidik lembaga
yang kompeten serta faktor besar kecilnya pembiayaan (Wicaksono, 2021). Kualitas layanan pada kesiswaan yang baik akan sangat
mempengaruhi orang tua dan peserta didik berminat memasuki lembaga tersebut.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kualitas suatu lembaga merupakan tolak ukur
minat peserta didik (Priestnall et al., 2020).
Dalam lembaga pendidikan sudah menjadi kewajiban memberikan
pelayanan yang terbaik kepada peserta didik, kenyataannya masih ada lembaga
yang belum memenuhi kewajiban, seperti tenaga pelayan yang masih bersikap
kurang ramah kepada pelanggan (peserta didik), sebagai tenaga pelayanan
administrasi kesiswaan keramahan atau sikap humoris itu sudah menjadi modal awal
untuk menarik minat pelanggan (Hidayat et al., 2014).
Pada peserta didik keramahan sangat menentukan akan
kepuasan, apabila peserta didik merasakan ketakutan terhadap tenaga pelayanan
administrasi kesiswaan maka minat akan lembaga tersebut menjadi berkurang.
Tentu saja hal itu membuat para peserta didik merasa tidak puas dengan pelayanan
yang diberikan oleh lembaga (Khalik & Musyaffa,
2021).
Selain sikap kurang ramah, tenaga administrasi kesiswaan
yang tidak menguasai teknologi juga menjadi masalah besar dalam sebuah lembaga
tersebut, terlebih pada era milenial dan di masa pandemi sekarang, semua
informasi mengenai lembaga tersebut sudah seharusnya diinformasikan lewat
teknologi sehingga memudahkan dan mempercepat pelanggan atau peserta didik
menerima informasi dari lembaga tersebut (Ayuningtias, 2022). Kurang mahir dalam penggunaan teknologi tersebut juga
akan menjadi penyebab kelalaian dalam penyampaian informasi� kepada pelanggan, karena dengan informasi
yang cepat pelayan berikan membuat pelanggan (peserta didik) merasa puas atas
pelayanan (Suarlin & Ali, 2018).
Tenaga administrasi mencakupi kepala tenaga administrasi
yang menjadi pengawasan pelayanan dalam lembaga pendidikan, tenaga atau petugas
yang khusus menangani pelaksanaan urusan administrasi dalam sekolah yang
bertugas memenuhi kebutuhan dan keinginan siswa. Pelaksana urusan yang
menyakupi administrasi pegawai, administrasi keuangan yang mencatat dan
mengelola keuangan, administrasi sarana�
prasarana, administrasi kurikulum dan administrasi kesiswaan (Aldiani & Nelisma,
2022).
Tenaga administrasi harus mampu memberikan pelayanan yang
maksimal kepada peserta didik, lembaga yang memberikan kemaksimalan kepada
peserta didik akan merasakan kepuasan sehingga membuat nilai tambah tersendiri
pada suatu lembaga tersebut (Nia, 2019). Semakin bagus pelayanan suatu lembaga maka semakin tinggi
tingkat kepuasan peserta didik. Dalam administrasi kesiswaan tenaga pelayan
harus lebih sigap untuk penanganan terhadap peserta didik yang memiliki
persoalan serta tenaga pelayan mampu memberikan solusi kepada peserta didik
dalam memenuhi keinginannya (Windriati, 2018).
Kualitas pelayanan menentukan tingkat kepuasan peserta
didik, pada umumnya untuk mendapatkan administrasi kesiswaan yang berkualitas
dengan menggunakan tenaga administrasi kesiswaan yang memang ahli dalam
bidangnya (Zakhiroh, 2017). Namun karena masih banyak lembaga yang kesusahan� dalam mencari tenaga pelayanan dalam
bidangnya, maka sekolah memilih wali kelas atau guru-guru yang menjadi tenaga
administrasi kesiswaan yang ditujukan untuk mampu mengatasi masalah-masalah
peserta didik. Tenaga pelayanan yang mengetahui betul apa yang memang bidangnya
tentu akan memiliki kualitas yang lebih baik dari pada yang bukan ahlinya (Pandi, 2022a).
Dalam mendapatkan tenaga administrasi kesiswaan yang ahli
dalam bidangnya dan sudah mendalami persoalan admnistrasi kesiswaan sebelumnya
merupakan suatu keberuntungan bagi lembaga, pada kenyataannya lembaga masih
kesulitan dalam menemukan tenaga administrasi keiswaan yang memang bukan
bidangnya, sehingga ini dapat mengurangi kualitas pelayanan administrasi.
Berdasarkan observasi awal peneliti menemukan data bahwa di
sekolah Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta telah berusaha memberikan pelayanan
yang terbaik dan berkualitas terhadap siswa. Sehingga akan tercapainya
keinginan dan kepuasan bagi peserta didik. Misalnya dengan upaya memberikan
informasi yang terkait siswa, pelayanan yang dilakukan dengan cepat,� selalu bersikap ramah kepada siswa ketika
memberi pelayanan administrasi, ketepatan waktu dalam memberi informasi.
Namun faktanya di lapangan masih banyak siswa yang belum
puas atas pelayanan administrasi kesiswaan di Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta
seperti kurang ramahnya dalam pelayanan siswa, keterlambatan dalam penyampaian
informasi dan pelayanan masih kurang menguasai teknologi sehingga menghambat
dalam penyampaian informasi, tenaga administrasi kesiswaan yang belum maksimal
dalam pelayanan, masih banyak peserta didik yang mengeluh atas pelayanan dan
para tenaga administrasi yang masih banyak pendidikan yang tidak sesuai dengan
bidangnya. Berdasarkan uraian di atas peneliti sangat tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul �Hubungan Antara Kualitas Layanan Administrasi
Kesiswaan dengan Kepuasan Peserta Didik di MI A-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta�.
Metode Penelitian
Penelitian mengenai hubungan antara kualitas layanan
administrasi kesiswaan dengan kepuasan peserta didik dilaksanakan pada lembaga
MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta, yang berlokasi Kp. Klender No. 15, RW. 1,
Jatinegara, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur. Waktu dalam kegiatan penelitian
dimulai pada bulan Februari 2021 sampai dengan April 2021, dengan melalui
beberapa proses. Dalam penelitian ini, jenis penelitian adalah kuantitatif.
Mengambil jenis penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mendapatkan hasil
penelitian yang ditemukan oleh penulis mengenai kualitas layanan administrasi
kesiswaan di MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta. Objek penelitian ini adalah hubungan antara kualitas
layanan administrasi kesiswaan dengan kepuasan peserta didik di MI
Al-wathoniyah Pusat Putri Jakarta. Populasi dalam penelitian ini dengan tidak
dimasukkan peserta didik MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta kelas 1,2 dan 3
karena dianggap belum mampu memeberikan penilaian tentang kualitas layanan.
Adapun perincian sebagai berikut.
Siswa |
P |
L |
Total |
Kelas
4 |
15 |
23 |
38 |
Kelas 5 |
19 |
23 |
42 |
Kelas
6 |
24 |
11 |
35 |
Jumlah |
58 |
57 |
115 |
Pengambilan
sampel dari 115 populasi, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel ini
menggunakan rumus Taro Yamane dengan
rumus sebagai berikut:
� n= |
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d2 = Persisi yang ditetapkan
persisi/taraf
kesalahan yang ditetapkan oleh peneliti adalah 10% tujuannya untuk memperkecil
kemungkinan kesalahan penafsiran. Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat
diperoleh sampel pada penelitian ini dari jumlah populasi 115 orang yaitu:
n
= �
n
=
n
= 53,48 ≈ 54
Jadi sampel yang diperoleh dari rumus
tersebut adalah 54 responden. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang
dilakukan oleh peneliti adalah kuesioner dan dokumentasi.
Hasil dan Pembahasan
A.
Hasil
Instrumen
1.
Hasil
Uji Validitas
�������������������� ������� Uji validitas digunakan untuk
menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Pengujian ini menggunakan rumus Pearson Product Moment. Uji coba
instrumen untuk variabel X dan Y dilakukan ole 10 orang responden. Berikut data
yang diperoleh:
a. Kuesioner
Kualitas Layanan Administrasi Kesiswaan�
�� Hasil uji validitas menggunakan SPSS 22.0 for windows menunjukkan bahwa
dari 15 butir soal dikatakan valid karena mempunyai nilai r hitung > r
tabel. Seluruh butir soal valid akan digunakan untuk penelitian yang dianggap
mewakili data yang dibutuhkan oleh peneliti.
b. Kuesioner
Kepuasan Peserta Didik
�� Hasil uji validitas menggunakan SPSS 22.0 for windows menunjukkan bahwa
dari 15 butir soal terdapat 1 butir soal (soal 11) tidak valid karena r hitung
< r tabel dan 14 butir soal lainnya valid kaerena mempunyai nilai r hitung
> r tabel. Seluruh butir soal valid akan digunakan untuk penelitian yang
dianggap mewakili data yang dibutuhkan oleh peneliti.
2. Hasil
Uji Reliabilitas
a.
Kuesioner
Kualitas Layanan Administrasi Kesiswaan
Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas dengan
menggunakan SPSS Versi 22 pada variabel X (Kualitas Layanan Administrasi
Kesiswaan) yaitu:
Tabel 2.
�� Data Realiability Statistic Uji Reliabilitas
����� Kuesioner Kualitas Layanan
Administrasi Kesiswaan
Reliability Statistics |
|
Cronbach's Alpha |
N of Items |
,981 |
15 |
Sumber:
hasil olah data statistik
Berdasarkan hasil Cronbach�s Alfa di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach�s Alfa 0,981 > 0,60 maka butir-butir instrumen untuk variabel X (Kualitas Layanan Administrasi Kesiswaan) dikatakan reliabel dengan tingkat reliabilitas sangat kuat.
b. Kuesioner Kepuasan Pelanggan
Berikut ini adalah hasil uji
reliabilitas dengan menggunakan SPSS Versi 22 pada variabel Y (Kepuasan
Pelanggan) yaitu:
�������� Tabel 3.
�������������
Data Realiability Statistic
Uji Reliabilitas
���� ������ ����Kuesioner Kepuasan
Peserta Didik
Reliability Statistics |
|
Cronbach's Alpha |
N of Items |
,986 |
14 |
Sumber: hasil olah data statistik
Berdasarkan hasil Cronbach�s Alfa di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach�s Alfa 0,986 > 0,60 maka butir-butir instrumen untuk variabel Y (Kepuasan Pelanggan) dikatakan reliabel dengan tingkat reliabilitas sangat kuat.
B. Hasil Deskriptif Data
1.
Deskripsi
Data Variabel X (Kualitas Layanana Administrasi Kesiswaan) dan Hasil
Analisisnya.
a. Data
Variabel X (Kualitas Layanana Administrasi Kesiswaan)
Kualitas layanan administrasi kesiswaan diukur dengan
menggunakan angket yang disebarkan kepada responden sebanyak 54 siswa. Angket
yang telah diisi oleh responden kemudian diberi skor, diolah lalu dianalisis.
Jumlah skor tertinggi adalah 75 dan skor terendah adalah 31.
b. Hasil
analisis variabel X (Kualitas Layanana Administrasi Kesiswaan)
2.
Deskripsi
Data Variabel Y (Kepuasan Peserta Didik) dan Hasil Analisisnya.
a. Data
Variabel Y (Kepuasan Peserta Didik)
Kualitas layanan administrasi kesiswaan diukur dengan
menggunakan angket yang disebarkan kepada responden sebanyak 54 siswa. Angket
yang telah diisi oleh responden kemudian diberi skor, diolah lalu dianalisis.
Jumlah skor tertinggi adalah 75 dan skor terendah adalah 30. Berikut ini tabel
memuat hasil penelitian statistik deskriptif kualitas layanana administrasi
kesiswaan.
Tabel
4.
Data
Variabel Y
(Kepuasan Peserta Didik)
Responden |
Y |
Responden |
Y |
r1 |
58 |
r28 |
75 |
r2 |
61 |
r29 |
60 |
r3 |
57 |
r30 |
60 |
r4 |
75 |
r31 |
55 |
r5 |
47 |
r32 |
73 |
r6 |
67 |
r33 |
60 |
r7 |
67 |
r34 |
60 |
r8 |
49 |
r35 |
61 |
r9 |
74 |
r36 |
60 |
r10 |
72 |
r37 |
60 |
r11 |
60 |
r38 |
61 |
r12 |
73 |
r39 |
60 |
r13 |
53 |
r40 |
60 |
r14 |
56 |
r41 |
59 |
r15 |
60 |
r42 |
60 |
r16 |
70 |
r43 |
60 |
r17 |
61 |
r44 |
75 |
r18 |
60 |
r45 |
50 |
r19 |
61 |
r46 |
58 |
r20 |
60 |
r47 |
61 |
r21 |
30 |
r48 |
53 |
r22 |
69 |
r49 |
67 |
r23 |
60 |
r50 |
59 |
r24 |
56 |
r51 |
75 |
r25 |
60 |
r52 |
60 |
r26 |
59 |
r53 |
31 |
r27 |
64 |
r54 |
61 |
|
|
Jumlah |
3273 |
a. Hasil
analisis variabel Y (Kepuasan Peserta Didik)
b. Kecenderungan
data variabel Y (Kepuasan Peserta Didik)
Mi = �=� 52,5
Sdi = �= 7,5
C.
Uji
Asumsi Klasik
1.
Uji
Normalitas
Uji normalitas pada model regresi
digunakan untuk menguji apakah nilai residul yang dihasilkan dari regresi
terdistribusi secara normal atau tidak. Regresi yang baik yang memiliki nilai
residual yang terdistribusi normal. Dalam penelitian ini Uji normalitas yang
digunakan adalah normal probability plots
yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Garis yang
mengambarkan data yang sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
Pada prinsip normalitas dapat
dideteksi dengan melihat penyebaran (titik) pada sumbu diagonal dari grafik
atau dengan melihat histogramnya dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan
adalaha sebagai berikut:
a. Jika
data menyebar disekitar garis diagonalnya dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika
data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya yang tidak menunjukan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.�
Berdasarkan dari data normalitas pada
gambar di atas menunjukkan bahwa data yang ada didistribusi normal, karena
terlihat data menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
2.
Uji
Linearitas
Dalam penelitian ini pengujian
persyaratan yang digunakan penulis adalah uji linearitas. Uji linearitas data
dilakukan dengan menggunakan test for
linearity dengan taraf signifikansi 0,05, dua variabel dikatakan mempunyai
hubungan yang linear apabila signifikansi lebih dari 0,05. Berdasarkan penghitungan
hasil� output di atas, maka dasar pengambilan keputusan adalah sebagai
berikut:
a.
Berdasarkan nilai
signifikansi
Diperoleh nilai signifikansi pada Deviation from linearity sebesar 0,503.maka 0,503 > 0,05 dengan
demikian dapat diketahui bahwa terdapat hubungan linear antara variabel X
(Kualitas Layanan Administrasi Kessiwaan) dan variabel Y (Kepuasan Peserta
Didik).
b.
�Berdasarkan nilai F
Diperoleh nilai Fhitung = 0,987 sedangkan Ftabel
dicari berdasarkan hasil output di
atas yaitu df 21:31 kemudian cari pada tabel distribusi Fhitung 0,05
maka ditemukan nilai Ftabel = yang artinya Fhitung
(0,987) < Ftabel (1,93) maka terdapat hubungan linear antara
variabel X (Kualitas Layanan Administrasi Kesiswaan) dan variabel Y (Kepuasan
Peserta Didik).
D.
Pengujian
Hipotesis
1.
Uji
Korelasi
Uji korelasi untuk mengetahui hubungan kualitas
layanan administrasi kesiswaan (X)�
berhubungan dengan kepuasan peserta didik (Y). Dalam uji korelasi
peneliti menggunakan uji korelasi pearson
dilakukan dengan bantuan SPSS versi 22 yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.
Hasil Uji Korelasi
Correlations |
|||
|
Kualitas Layanan Administrasi Kesiswaan |
Kepuasan Peserta Didik |
|
Kualitas
Layanan Administrasi Kesiswaan |
Pearson
Correlation |
1 |
,778** |
Sig.
(2-tailed) |
|
,000 |
|
N |
54 |
54 |
|
Kepuasan
Peserta Didik |
Pearson
Correlation |
,778** |
1 |
Sig.
(2-tailed) |
,000 |
|
|
N |
54 |
54 |
Sumber: hasil olah data statistic
�Berdasarkan tabel 5 diperoleh nilai r(xy)
sebesar 0,778 sedangkan nilai r tabel dengan N=54, maka signifikasi 0.05 adalah
sebesar 0,266 oleh karena r hitung (0,778) > r tabel (0,266), hal ini
menunjukan bahwa terdapat hubungan positif dengan derajat hubungan korelasi
kuat antara variabel kualitas layanan administrasi kesiswaan dengan kepuasan
peserta didik MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta.
2.
Regresi
Linear Sederhana
Berikut ini adalah hasil uji regresi sederhana dengan menggunakan
SPSS versi 22, yaitu:
Tabel
6.
Hasil
Uji Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa |
|||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
T |
Sig. |
|
||
B |
Std.
Error |
Beta |
|
||||
1 |
(Constant) |
13,381 |
5,353 |
|
2,500 |
,016 |
|
Kualitas
Layanan Administrasi Kesiswaan |
,792 |
,089 |
,778 |
8,915 |
,000 |
|
|
a.
Dependent Variable: Kepuasan Peserta Didik |
Berdasarkan hasil pengujian statistic tabel 6
melalui uji regresi linear sederhana dapat diperoleh hasilnya yaitu a (angka
konstan dari untandarsized coefficients)
nilainya sebesar 13,381 dan b (angka koefiesien) nilainya sebesar 0,792. Nilai
signifikansi dari tabel coefficients
diperoleh nilai signifikansi adalah 0,000 < 0,05. maka dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kualitas layanan administrasi kesiswaan (X) berhubungan
positif dengan Kepuasan Peserta Didik (Y). Sehingga persamaan regresinya adalah
Y = 13,381 + 0,792 X.
3.
Uji
Persial (Uji T)
Uji hipotesis atau uji pengaruh berfungsi untuk
mengetahui apakah koefesien regresi tersebut signifikan atau tidak. Berdasarkan
pada hasil tabel 4.21 di atas diketahui dengan menggunakan langkah-langkah
pengujiannya sebagai berikut:
a. Membandingkan
T hitung dengan T tabel
1) Penentuan
T hitung
Nilai
T hitung didapatkan pada tabel 4.21 sebesar 13,381.
2) Penentuan
T tabel
Nilai
T tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikasi � T tabel. T tabel yaitu 0,025 (uji 2 sisi)
dengan derajat kebebasan (df) n � k � 1 yaitu 54�1�1= 52, Jadi nilai T tabel
yaitu 2,007.
3) Kriteria
pengujian
a) Apabila
T hitung < T tabel, maka H0 diterima.
b) Apabila
T hitung > T tabel, maka H0 ditolak.
4) Kesimpulan
Dapat
diketahu bahwa T hitung (13,381) > T tabel (2,007), maka H0 ditolak. Jadi
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antar kualitas layanan administrasi
kesiswaan dengan kepuasan peserta didik.
b. Menggunakan
angka probalitas signifikansi
1) Nilai
signifikansi
Nilai
signifikansi didapatkan dari hasil output
pada tabel 4.21 sebesar 0,000.
2) Kriteria
pengujian
a) Apabila
signifikansi > (0,05), MAKA H0 diterima dan H1 ditolak.
b) Apabila
signifikansi < (0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima.
3) Kesimpulan
Dapat
diketahui nilai signifikansi (0,000) < (0,05), maka H0 ditolak dan H1
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas
layanan administrasi kesiswaan dengan kepuasan peserta didik.
4.
Koefisien
Determinasi
Untuk mengetahui besarnya pengaruh
Kualitas Layanan Administrasi Kesiswaan (X) dengan Kepuasan Peserta Didik (Y)
dalam analisis regresi linear sederhana, bisa dilihat nilai R yang terdapat
dalam output SPSS 22 yaitu:
Tabel 7.
Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi
Model Summaryb |
||||
Model |
R |
R
Square |
Adjusted
R Square |
Std.
Error of the Estimate |
1 |
,778a |
,605 |
,597 |
5,662 |
Dari hasil output tabel 7,
diketahui nilai koefisien determinasi (R Square)
sebesar 0,605 (nilai 0,605 adalah pengkuaratan dari koefisien korelasi atau R,
yaitu 0,778 x 0,778 = 0,605. Angka tersebut mengandung arti bahwa hubungan
kualitas layanan administrasi kesiswaan dengan kepuasan peserta didik sebesar
60,5%. Sedangkan sisanya 39,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti.
E.
Pembahasan
Hasil Penelitian
Hasil pengujian statistik bahwa Kualitas Layanan Administrasi Kesiswaan (X) berpengaruh positif dan signifikan dengan Kepuasan Peserta Didik (Y) di MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta. hal ini dibuktikan dari tabel T hitung lebih besar dari T tabel ( 13,381 > 2,007 ) dan nilai signifikan sebesar 0,000, yang memiliki arti kurang dari 0,005 (0,000 < 0,005), Persamaan regresinya adalah Y = 13,381 + 0,792 X.
Penelitian ini membuktikan hubungan antara kualitas layanan administrasi kesiswan dengan kepuasan peserta didik di MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakartan sebesar 60,5% sedangkan sisanya 39,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kemudian untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel dapat dilakukan dengan analisis korelasi sederhana. Diperoleh nilai r(xy) sebesar 0,778 sedangkan nilai rtabel dengan N=54, maka signifikasi 0,05 adalah sebesar 0,266 oleh karena r hitung (0,778) > r tabel (0,266), hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif dengan derajat hubungan korelasi kuat antara variabel kualitas layanan administrasi kesiswaan dengan kepuasan peserta didik di MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta.
Dilihat pada uji statistik (uji t), hasil nilai Thitung sebesar 13,381.
dan Ttabel sebesar 2,007, dengan signifikansi sebesar 0,025. Dengan kreteria pengujian jika T hitung > T tabel dan jika signifikasi < (0,05), maka H0 ditolak. Sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas layanan administrasi kesiswaan dengan kepuasan peserta.
Dengan demikian, hasil perhitungan data yang diperoleh dari lapangan terlihat hubungan yang signifikan antara kualitas layanan administrasi kesiswaan dengan kepuasan peserta didik di MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil analisis data dan pembahasan pada hasil penelitian di atas, maka
kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: 1) Terdapat hubungan
yang signifikan antara kualitas layanan administrasi kesiswaan dengan kepuasan
peserta didik dengan memperoleh nilai r (xy) sebesar 0,778 sedangkan nilai r
tabel dengan N=54, maka signifikasi 0.05 adalah sebesar 0,266 oleh karena
rhitung (0,778) > rtabel (0,266), hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan
positif dengan derajat hubungan korelasi kuat antara variabel kualitas layanan
administrasi kesiswaan dengan kepuasan peserta didik di MI Al-Wathoniyah Pusat
Putri Jakarta. 2) Besar hubungan yang diberikan sebesar 0,792 dapat dilihat
dari persamaan regresi yang diperoleh yaitu Y = 13,381 + 0,792 X setiap
penambahan 1% tingkat Kualitas Layanan Administrasi Kesiswaan (X), maka
Kepuasan Peserta Didik (Y) akan meningkat sebesar 0,792. 3) Nilai koefesien
determinasi(R Square) sebesar 0,605, hal ini menunjukkan bahwa sumbangan
pengaruh kualitas layanan administrasi kesiswaan terhadap kepuasan peserta
didik adalah sebesar 60,5%, sedangkan sisanya 39,5% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti. Dengan kata lain�
semakin baik kualitas layanan administrasi keiswaan maka semakin baik
pula kepuasan peserta didik di MI Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta.
BIBLIOGRAFI
Ahmad, N. (2018). Reformasi birokrasi pemerintah
kota semarang studi kasus di badan pelayanan perizinan terpadu kota semarang.
Faculty of Social and Political Sciences.
Aldiani, I., & Nelisma, Y. (2022). Penguatan
Sumber Daya Manusia Melalui Reformasi Lembaga Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan di Sumatera Barat. Al-Fahim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam,
4(2), 100�114.
Anisah, A. S. (2015). Gangguan prilaku pada anak dan
implikasinya terhadap perkembangan anak usia sekolah dasar. JPsd (Jurnal
Pendidikan Sekolah Dasar), 1(2), 5�20.
Anshari, K. (2022). Pengaruh Kualitas Administrasi
Tata Usaha Terhadap Layanan Pendidikan Di Madrasah Aliyah Madinatussalam Deli
Serdang. Jurnal Fadillah: Manajemen Pendidikan Islam & Umum, 2(2).
Ash-Shiddiqy, T. M. H. (2022). Pokok-pokok ilmu
dirayah hadits.
Ayuningtias, R. (2022). Tantangan dan Peluang
Pelayanan Administrasi di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di Desa Beji
Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas). Universitas Jenderal
Soedirman.
Cikka, H. (2020). Konsep-Konsep Esensial Dari Teori
Dan Model Perencanaan Dalam Pembangunan Pendidikan. Scolae: Journal of
Pedagogy, 3(2).
Fajrin, M. F., & Arsyam, M. (2021). Administrasi
Kesiswaan Dalam Pendidikan.
Hermawan, A. (2019). Evaluasi Terhadap Pelaksanaan
Administrasi Kesiswaan Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kusan Hilir
Kabupaten Tanah Bumbu. AL-ULUM: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 5(2).
Hidayat, Y. S., Nurdin, M., & Ratih, S. (2014).
Penggunaan Trichoderma sp. sebagai agensia pengendalian terhadap Pyricularia
oryzae Cav. penyebab blas pada padi. Jurnal Agrotek Tropika, 2(3),
414�419.
Ichsan, F. N., & Hadiyanto, H. (2021).
Implementasi perencanaan pendidikan dalam meningkatkan karakter bangsa melalui
penguatan pelaksanaan kurikulum. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 4(3),
541�551.
Khalik, A., & Musyaffa, A. A. (2021). Manajemen
Pendidikan Islam Kontemporer. Oman Publishing.
Kusumawardhani, D. A., & Burhanuddin, B. (2020).
Analisis Kepuasan Peserta Didik Terhadap Layanan Evaluasi Hasil Belajar Online.
JAMP: Jurnal Administrasi Dan Manajemen Pendidikan, 3(1), 90�101.
Nia, I. (2019). Strategi Knowledge Sharing Upaya
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Madrasah Diniyah Annafi�iyah
Pondok Pesantren Nurul Jadid. Al-Fikrah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 7(1),
23�32.
Pandi, A. (2022a). Efektivitas Pelayanan Tenaga
Administrasi di SMA. Abdussalam Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Pendidikan Dasar
Dan Sosial Humaniora, 1(8), 1541�1556.
Pandi, A. (2022b). Peran Tenaga Administrasi dalam
Meningkatkan Mutu Layanan Administrasi di MTs Hidayatul Muhisinin. Mudir:
Jurnal Manajemen Pendidikan, 4(1), 28�40.
Priestnall, S. L., Okumbe, N., Orengo, L., Okoth, R.,
Gupta, S., Gupta, N. N., Gupta, N. N., Hidrobo, M., Kumar, N., Palermo, T.,
Peterman, A., Roy, S., Konig, M. F., Powell, M., Staedtke, V., Bai, R. Y.,
Thomas, D. L., Fischer, N., Huq, S., � Chatterjee, R. (2020). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title. Endocrine, 9(May), 6.
Purnamawati, E. (2014). Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada GraPari TelkomSel Samarinda. Journal Ilmu
Administrasi Bisnis, 2014 2 (4): 571-585 Universitas Mulawarman.
Saragih, D. Y. (2022). Pengaruh Kualitas Pelayanan Administrasi
Kesiswaan Terhadap Kepuasan Siswa SMP Negeri 2 Pandan Nauli. Jurnal Malay:
Manajemen Pendidikan Islam & Budaya, 2(3).
Sriwahyuni, N. (2019). Peningkatan Kemampuan Guru
Dalam Proses Pembelajaran Berkualitas Melalui Supervisi Akademik Dengan Teknik
Kunjungan Kelas pada Guru Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 7(1).
Suarlin, S., & Ali, M. I. (2018). Membangun
Jiwa Kewirausahaan. Global Research and Consulting Institute (Global-RCI).
Sudarsana, I. K. (2016). Peningkatan mutu pendidikan
luar sekolah dalam upayapembangunan sumber daya manusia. Jurnal Penjaminan
Mutu, 1(1), 1�14.
Syarif, E., Sumarmi, S., Fatchan, A., & Astina, I.
K. (2016). Integrasi nilai budaya etnis Bugis Makassar dalam proses
pembelajaran sebagai salah satu strategi menghadapi era masyarakat ekonomi
ASEAN (MEA). Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS, 1(1),
13�21.
Wicaksono, A. K. (2021). Strategi Marketing Mix dalam
Menarik Minat Peserta Didik Baru pada Lembaga Pendidikan Islam Swasta. Attractive:
Innovative Education Journal, 3(2), 152�163.
Windriati, F. (2018). Analisis Kepuasan Orang Tua
Siswa Terhadap Layanan Pendidikan di MTS N 2 Semarang. Jurnal.
Http://Eprints. Walisongo. Ac. Id.(Diakses 5 Maret 2020).
Zakhiroh, R. (2017). Pengaruh kinerja tenaga
administrasi sekolah terhadap kualitas layanan administrasi non akademik. DIDAKTIKA:
Jurnal Pemikiran Pendidikan, 19(2), 59�70.
���������
Copyright holder: Nama Author (Tahun
Terbit) |
First publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |