Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 12, Desember
2022
PENGARUH PERTUMBUHAN
PEMBIAYAAN UMKM TERHADAP LABA OPERASIONAL BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA
SYARIAH DI INDONESIA
Haliza Zulva Sitepu, Tuti Anggraini
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
Email:
[email protected]
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adakah
pengaruh pertumbuhan pembiayaan UMKM terhadap laba operasional Bank Uumum
Syariah dan Unit Usaha Syariah.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
kuantitatif dengan data didapat dari laporan keuangan OJK. Teknik analisis data
yang di gunakan adalah analisis deskripstif,Uji asumsi klasik yang terdiri dari
Uji normalitas,Uji multikolinieritas,Uji heterokedastisitas, Uji autokolerasi, Uji regresi linier
berganda,Uji hipotesis yang terdiri dari Uji parsial (Uji T) dan Uji simultan
(Uji F). Hasil dari penelitian ini ialah terdapat adanya pengaruh pertumbuhan
pembiayaan modal kerja UMKM terhadap laba operasional BUS dan UUS.Adanya
pengaruh pembiayaan investasi UMKM terhadap laba operasional BUS dan UUS serta
adanya pengaruh secara simultan pembiayaan modal kerja UMKM dan pembiayaan
investasi UMKM terhdap laba operasional BUS dan UUS.
Kata kunci: Pembiayaan UMKM, Laba Operasional,BUS,UUS.
Abstract
The purpose
of this study is to
determine whether there
is an influence of MSME financing
growth on the
operating profit of Uumum
Syariah Bank and
Sharia Business Units.This research
uses a quantitative type of
research with data
obtained from OJK
financial statements. The
data analysis techniques used
are descriptive
analysis, classical assumption
test consisting of normality test, multicollinearity test, heterochedasticity test, autocolonization test, multiple linear regression
test, hypothesis
test consisting of partial
test (T test) and
simultaneous test (F test).
The result
of this study is
that there
is an
influence of the
growth of MSME working
capital financing on
the operating profit of
BUS and
UUS. There
is an
influence of MSME investment financing on the operating profit of BUS and UUS
as well as the
simultaneous influence of
MSME working capital financing and MSME investment
financing on the operating
profit of BUS and
UUS.
Keywords: MSME
Financing, Operating Profit,
BUS, UUS.
Pendahuluan
Sektor usaha di Indonesia saat ini didominasi oleh Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Singgih, 2007). UMKM sendiri merupakan bentuk usaha yang mampu
menggerakkan perekonomian secara makro dengan berputar pada perubahan tingkat
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat (Tayibnapis, 2021). Peran UMKM menjadi bagian penting bagi ekonomi Indonesia,
itu dikarenakan jumlahnya setara dengan 99,99% dari total usaha di Indonesia.
Bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta.Pada tahun 2020 terdapat
sekitar 46,6 juta dari total 64 juta UMKM dan Pada tahun 2019 jumlah UMKM
mencapai 65,47 juta unit. Jumlah tersebut naik 1,98% jika dibandingkan pada
tahun sebelumnya yang sebesar 64,19 juta unit. Jumlah tersebut mencapai 99,99%
dari total usaha yang ada di Indonesia (Istianah & Dewi, 2022). Sementara, usaha berskala besar hanya sebanyak 5.637 unit
atau setara 0,01%. Secara rinci, sebanyak 64,6 juta unit merupakan usaha mikro.
Jumlahnya setara dengan 98,67% dari total UMKM di seluruh Indonesia. Sebanyak
798.679 unit merupakan usaha kecil. Proporsinya sebesar 1,22% dari total UMKM
di dalam negeri. Sementara, usaha menengah hanya sebanyak 65.465 unit. Jumlah
itu memberi andil sebesar 0,1% dari total UMKM di Indonesia (Pane, 2022). UMKM menampung 89,17% tenaga kerja domestic serta
memberikan kontribusi sebesar 36,82% terhadap PDB Indonesia (Al-Zauqi & Setiawan,
2020). Untuk semakin meningkatkan perkembangan UMKM, maka dibutuhkan
perhatian yang lebih dalam� mengatasi
masalah � masalah yang dirasakan para pelaku UMKM khususnya dalam hal
permodalan. Guna membantu meringankan masalah terbatasnya modal yang dimiliki
para pelaku UMKM, dibutuhkan peran perbankan syariah untuk menyalurkan dananya
dalam bentuk pembiayaan.
Bank syariah sendiri merupakan bank yang menjalankan
kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah (Supriyadi, 2018). Di Indonesia sendiri, regulasi mengenai Bank Syariah
terdapat dalam UU No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah, pengembangan
perbankan syariah diarahkan untuk memberikan kemaslahatan terbesar bagi
masyarakat dan berkontribusi secara optimal bagi perekonomian nasional (Sofyan, 2016) and (Abdul, Mandiri, Astuti,
& Arkoyah, 2022). Menurut jenisnya bank syariah terdiri atas Unit Usaha
Syariah, Bank� Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah. Adapun kegiatan Bank Umum Syariah selain menghimpun
dana dari masyarakat juga melakukan kegiatan penyaluran dana kepada masyarakat
dalam bentuk pembiayaan (Somantri & Sukmana,
2019). Untuk sektor UMKM pembiayaan yang diberikan Bank Umum Syariah ada 2
pembiayaan.Yang pertama ialah pembiayaan modal kerja. Adapun yang dimaksud
pembiayaan modal kerja ialah pembiayaan jangka pendek yang diberikan kepada perusahaan� guna membiayai kebutuhan modal kerja usahanya
berdasarkan prinsip � prinsip syariah. Yang kedua ialah pembiayaan investasi (LEVIANA, 2016). Adapun yang dimaksud pembiayaan investasi ialah jangka
menengah atau panjang guna pembelian barang � barang modal yang diperlukan (Afkar, 2014). Tujuan penyaluran pembiayaan yang dilakukan Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah pada UMKM bukan hanya sekedar kegiatan saja, adapun
tujuan utamanya guna meningkatkan profitabilitas bank (Pandari, 2022).
Dibawah ini merupakan data
pembiayaan modal kerja UMKM, pembiayaan investasi UMKM serta laba operasional
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia dari tahun 2017 � 2021 (Alghifary, Kadji, &
Kornitasari, 2021).
Tabel 1
�Pembiayaan Modal Kerja UMKM, Pembiayaan
Investasi UMKM dan Laba Bersih di Indonesia 2017 � 2021 (Miliar Rupiah)
Tahun |
Pembiayaan Modal Kerja UMKM |
Pembiayaan Investasi UMKM |
Laba Operasional |
2017 |
37.868 |
21.111 |
4.355 |
2018 |
37.583 |
24.646 |
6.915 |
2019 |
41.626 |
24.710 |
8.990 |
2020 |
42.879 |
26..656 |
3.082 |
2021 |
45.851 |
30.158 |
4.249 |
Sumber: Laporan keuangan yang diakses melalui website www.Ojk.go.id
Dari tabel 1 terlihat bahwa pada tahun 2017 � 2018
pembiayaan modal kerja UMKM mengalami penurunan sebesar 2,85% namun sebaliknya
laba operasional mengalami peningkatan sebesar 25,6%. Pada tahun 2018 � 2019
pembiayaan modal kerja UMKM mengalami peningkatan sebesar 40,43% dan juga laba
operasional mengalami peningkatan sebesar 20,7%. Pada tahun 2019 � 2020
pembiayaan modal kerja UMKM mengalami peningkatan sebesar 12,53% sebaliknya
laba operasional malah mengalami penurunan sebesar 59,8%. Pada tahun 2020 �
2021 pembiayaan modal kerja UMKM mengalami peningkatan 29,72% dan laba operasional
kembali mengalami peningkatan sebesar 11,67% (Keuangan, 2019).
Pada tahun 2017 � 2018 pada pembiayaan investasi UMKM
mengalami peningkatan sebesar 25,6% dan laba operasional mengalami peningkatan
sebesar 35,35%. Pada tahun 2018 � 2019 pembiayaan investasi UMKM mengalami
peningkatan sebesar 20,7% dan juga laba operasional mengalami peningkatan
sebesar 64,0%. Pada tahun 2019 � 2020 pembiayaan investasi UMKM mengalami
peningkatan sebesar 59,8% sebaliknya laba operasional malah mengalami penurunan
sebesar 19,46%. Pada tahun 2020 � 2021 pembiayaan investasi UMKM mengalami peningkatan
sebesar 11,67% dan laba operasional ikut juga mengalami peningkatan sebesar
35,2% (Mardani, 2018) dan (Harahap, 2019).
Dari uraian diatas, terlihat pembiayaan modal kerja UMKM
dan laba operasional mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak signifikan
setiap tahunnya. Pada pembiayaan investasi UMKM setiap tahunnya mengalami
kenaikan yang tidak signifikan berbeda dengan tingkat kenaikan dan penurunan
laba opersional.Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul �Pengaruh Pertumbuhan Pembiayaan UMKM Terhadap Laba Operasional
Bank Umum Syariah Di Indonesia�.
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.
Apakah
Pembiayaan Modal Kerja UMKM berpengaruh terhadap Laba Operasional Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia?
2.
Apakah
Pembiayaan Investasi UMKM berpengaruh terhadap terhadap Laba Operasional Bank
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia?
3.
Apakah
Pembiayaan Modal Kerja UMKM dan Pembiayaan Investasi UMKM� secara bersamaan berpengaruh terhadap� Laba Operasional Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah di Indonesia?
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk
mengetahui apakah pertumbuhan Pembiayaan Modal Kerja UMKM berpengaruh terhadap
Laba Operasional Bank Umum Syariah.
2.
Untuk
mengetahui apakah pertumbuhan Pembiayaan Investasi UMKM berpengaruh terhadap
terhadap Laba Operaional Bank Umum Syariah di Indonesia.
3.
Untuk
mengetahui apakah pertumbuhan Pembiayaan Modal Kerja UMKM dan Pembiayaan
Investasi UMKM secara bersamaan berpengaruh terhadap� LabaOperasional Bank Umum Syariah di
Indonesia.
Metode Penelitian
Metode penelitian pada penelitian ini ialah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ialah sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu (Sugiyono, 2011). Digunakannya jenis penelitian kuantitatif pada penelitian ini karena penelitian ini merupakan penelitian yang datanya berupa angka guna sebagai alat untuk menemukan sebuah keterangan.
Populasi dalam penelitian ini ialah laporan keuangan
bulanan Bank Umum Syariah di Indonesia yang diperoleh dari data statistik
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang pembiayaan modal kerja UMKM, pembiayaan
investasi UMKM dan laba bersih dari Januari 2017 � Desember 2021 yaitu sebanyak
60 populasi.
Sampel dalam penelitian ini ialah seluruh populasi mengenai pembiayaan modal kerja UMKM, pembiayaan investasi UMKM dan laba bersih Bank Umum Syariah dari Januari 2017 � Desember 2021 pada data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hasil dan Pembahasan
Tabel 2
Pembiayaan Modal Kerja UMKM Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah 2017 � 2021 (Miliar Rupiah)
Bulan |
Tahun |
||||
2017 |
2018 |
2019 |
2020 |
2021 |
|
Januari |
34.731 |
36.497 |
38.084 |
40.375 |
43.770 |
Februari |
34.638 |
36.322 |
37.869 |
46.144 |
43.193 |
Maret |
35.408 |
37.440 |
37.872 |
46.216 |
43.144 |
April |
35.895 |
38.093 |
38.368 |
47.057 |
43.625 |
Mei |
36.548 |
38.333 |
39.237 |
47.811 |
44.536 |
Juni |
37.485 |
37.441 |
39.389 |
43.170 |
44.267 |
Juli |
35.128 |
37.345 |
39.247 |
43.085 |
43.060 |
Agustus |
36.765 |
37.773 |
39.212 |
42.451 |
43.830 |
September |
37.235 |
38.132 |
36.864 |
42.984 |
44.428 |
Okober |
37.138 |
37.895 |
39.830 |
42.752 |
45.900 |
November |
36.360 |
37.304 |
40.071 |
42.788 |
44.877 |
Desember |
37.868 |
37.583 |
41.626 |
42.879 |
45.851 |
Sumber:
Laporan keuangan yang diakses melalui website www.Ojk.go.id
Tabel
3
Pembiayaan
Investasi UMKM 2017 � 2021 (Miliar Rupiah)
Bulan |
Tahun |
||||
2017 |
2018 |
2019 |
2020 |
2021 |
|
Januari |
18.766 |
21.277 |
22.664 |
24.455 |
27.255 |
Februari |
18.778 |
21.211 |
22.554 |
28.794 |
27.322 |
Maret |
19.147 |
21.425 |
23.252 |
28.973 |
27.842 |
April |
19.602 |
22.466 |
23.241 |
29.427 |
27.698 |
Mei |
19.094 |
22.657 |
23.281 |
30.170 |
26.524 |
Juni |
19.834 |
22.464 |
23.190 |
25.387 |
27.992 |
Juli |
20.273 |
22.533 |
23.058 |
25.393 |
27.171 |
Agustus |
20.284 |
20.762 |
23.049 |
25.754 |
28.561 |
September |
20.357 |
21.186 |
23.259 |
25.992 |
28.872 |
Okober |
20.511 |
21.070 |
23.640 |
26.128 |
29.169 |
November |
20.631 |
24.055 |
23.772 |
26.349 |
29.374 |
Desember |
21.111 |
24.646 |
24.210 |
26.656 |
30.158 |
Sumber: Laporan keuangan yang diakses
melalui website www.Ojk.go.id
Tabel 4
Laba Bersih 2017 � 2021 (Miliar Rupiah)
Bulan |
Tahun |
||||
2017 |
2018 |
2019 |
2020 |
2021 |
|
Januari |
418 |
394 |
734 |
905 |
958 |
Februari |
841 |
814 |
1.159 |
1.753 |
1.861 |
Maret |
1.354 |
1.694 |
1.904 |
2.576 |
3.003 |
April |
1.786 |
2.291 |
2.576 |
3.034 |
4.016 |
Mei |
2.287 |
2.936 |
3.272 |
3.462 |
4.799 |
Juni |
2.696 |
3.634 |
4.077 |
4.073 |
5.889 |
Juli |
3.048 |
4.256 |
4.835 |
4.803 |
6.879 |
Agustus |
3.418 |
4.832 |
5.559 |
5.548 |
7.772 |
September |
3.905 |
5.575 |
6.260 |
6.187 |
8.523 |
Okober |
3.756 |
5.652 |
7.091 |
6.798 |
8.783 |
November |
4.275 |
6.243 |
8.013 |
7.346 |
9.823 |
Desember |
4.349 |
6.915 |
8.990 |
8.219 |
10.357 |
Sumber: Laporan keuangan yang diakses melalui website www.Ojk.go.id
Hasil Analisis Deskriptif
Tabel
5
Hasil
Uji Analisis Deskriptif Descriptive
Statistics
|
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std. Deviation |
Modal
Kerja UMKM |
60 |
34638.00 |
47811.00 |
40186.9833 |
3577.19217 |
Investasi
UMKM |
60 |
2111.00 |
30170.00 |
23762.1000 |
4337.06617 |
Laba
Operasional |
60 |
394.00 |
10357.00 |
4320.1000 |
2581.17774 |
Valid
N (listwise) |
60 |
|
|
|
|
Sumber: hasil olah data ojk dengan spss versi 22
Berdasarkan hasil uji analisis deskriptif diatas dapat dilihat bahwa variabel peembiayaan modal kerja umkm mempunyai nilai minimum seebesar 34638.00 dan nilai maximum sebesar 47811.00 dengan nilai rata-rata 40186.9833serta Std.Deviation sebesar357719217.Variabel pembiayaan investasi umkm mempunyai nilai minimum 21111.00 dan nilai maximum 30170.00 dengan nilai rata � rata 23762.1000 serta Std.Deviation sebesar 4337.06617.Dan variabel laba operasional mempunyai nilai minimum 394.00 dan nilai maximum 10357.00 dengan nilai rata � rata 4320.1000 serta Std.Deviation sebesar 2581.17774.
Hasil Uji Asumsi Klasik
1.
Uji
normalitas
Tabel 6
Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
|
Unstandardized
Residual |
|
N |
60 |
|
Normal
Parametersa,b |
Mean |
.0000000 |
Std.
Deviation |
2324.50054289 |
|
Most
Extreme Differences |
Absolute |
.073 |
Positive |
.073 |
|
Negative |
-.059 |
|
Test
Statistic |
.073 |
|
Asymp.
Sig. (2-tailed) |
.200c,d |
|
a.
Test distribution is Normal. |
||
b.
Calculated from data. |
||
c.
Lilliefors Significance Correction. |
||
d.
This is a lower bound of the true significance. |
Sumber: hasil olah data ojk dengan spss versi 22
Berdasarkan tabel hasil uji normalitas diatas dapat dilihat bahwa antara variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini dinyatakan memiliki distribusi normal.Dinyatakan berdistribusi normal karena nilai signifikasinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,200> 0,05.
Gambar
1. Hasil Uji Normalitas
Sumber: hasil olah data OJK dengan spss versi 22
Gambar 1 merupakan hasil uji normalitas dengan metode probability plot.Dari gambar hasil uji normalitas diatas dapat dilihat bahwa titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.Dari ciri � ciri tersebut maka dapat dinyatakan bahwa model regresi tersebut berdistribusi normal.
2.
Uji
multikolinieritas
Tabel 7. Hasil Uji
Multikolinearitas
Coefficientsa
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
Collinearity
Statistics |
|||
B |
Std.
Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
||||
1 |
(Constant) |
-7720.680 |
3812.186 |
|
-2.025 |
.048 |
|
|
Modal
kerja UMKM |
.278 |
.136 |
.385 |
2.040 |
.046 |
.399 |
2.505 |
|
Investasi
UMKM |
.037 |
.112 |
.062 |
.327 |
.745 |
.399 |
2.505 |
|
a.
Dependent Variable: LABA OPERASIONAL |
Sumber: hasil olah data OJK dengan spss versi 22
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas pada tabel 7 dapat dilihat bahwa semua tidak memiliki masalah multikolinearitas karena nilai tolerance dari masing � masing lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF dari masing � masing lebih kecil dari 10, sebagai berikut :
a. Variabel
pembiayaan modal kerja umkm dengan nilai tolerance
0,399> 0,10 dan dengan nilai VIF 2,505< 10.
b. Variabel
pembiayaan investasi umkm dengan nilai tolerance
0,399> 0,10 dan dengan nilai VIF 2,505< 10.
3.
Uji
heterokedastisitas
Tabel 8
Hasil Uji Heterokedasitas
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std.
Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
-7720.680 |
3812.186 |
|
-2.025 |
.048 |
Modal
Kerja UMKM |
.278 |
.136 |
.385 |
2.040 |
.046 |
|
Investasi
UMKM |
.037 |
.112 |
.062 |
.327 |
.745 |
|
a.
Dependent Variable: LABA OPERASIONAL |
Sumber : Hasil data kuisioner yang diolah dengan SPSS versi 22
Berdasarkan hasil uji heterokedasitas pada tabel 8 dapat dilihat bahwa semua tidak terjadi heteroskedastisitas karena setiap memiliki nilai signifikan lebih dari 0,05 sebagai berikut ;
a. Variabel
pembiayaan modal kerja umkm memiliki nilai signifikan 0,046 > 0,05.
b. Variabel
pembiayaan investasi umkm memiliki nilai signifikan 0,745 > 0,05.
4.
Uji
autokolerasi
Tabel
9
Hasil Uji Autokolerasi Model Summaryb |
|||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
Durbin-Watson |
1 |
.435a |
.189 |
.161 |
2364.92967 |
.640 |
a. Predictors: (Constant), Investasi Imkm, Modal Kerja UMKM |
|||||
b. Dependent Variable: Laba Operasional |
Sumber : hasil olah data OJK dengan spss versi 22
Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa nilai Durbin Watson adalah 0,640.Nilai DU tersebut lebih besar dari -2 dan lebih kecil dari +2 (-2 < 0,640< +2), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
5.
Hasil
Uji Regresi Linier Berganda
Tabel 10
Hasil Regresi Linier Berganda
Hasil Regresi Linier Berganda Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
-7720.680 |
3812.186 |
|
-2.025 |
.048 |
MODAL
KERJA UMKM |
.278 |
.136 |
.385 |
2.040 |
.046 |
|
INVESTASI
UMKM |
.037 |
.112 |
.062 |
.327 |
.745 |
|
a.
Dependent Variable: LABA OPERASIONAL |
Sumber : Hasil data kuisioner yang diolah dengan SPSS versi 22
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda tabel 10, maka didapatkan persamaan regresi sebagai berikut :
Y = a + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + e
Y = -2,025 + 2,040 X1 + 0,327 X2 + e
Adapun arti dari persamaan diatas, yaitu sebagai berikut ;
a. Nilai
konstanta sebesar -2,025 yang artinya jika pembiayaan modal kerja umkm dan
pembiayaan investasi umkm nilainya 0, maka laba operasional nilainya sebesar
-2,025 (dalam satuan logaritma satuan).
b. Koefisien
regresi variabel pembiayaan modal kerja umkm sebesar 2,040� yang artinya jika pembiayaan modal kerja umkm
mengalami kenaikan satu satuan, maka laba operasional akan mengalami
peningkatan sebesar 2,040 satuan dengan asumsi variabel independen lainnya
bernilai tetap.�
c.
Koefisien regresi
variabel pembiayaan investasi umkm sebesar 0,327 yang artinya jika pembiayaan
investasi mengalami kenaikan satu satuan, maka laba operasional akan mengalami
peningkatan sebesar 0,327 satuan dengan asumsi variabel independen lainnya
bernilai tetap.
Hasil Uji Hipotesis
1.
Uji
parsial (Uji T)
Tabel
11
Hasil
Regresi Linier Berganda
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
-7720.680 |
3812.186 |
|
-2.025 |
.048 |
Modal
Kerja UMKM |
.278 |
.136 |
.385 |
2.040 |
.046 |
|
Investasi
UMKM |
.037 |
.112 |
.062 |
.327 |
.745 |
|
a.
Dependent Variable: LABA OPERASIONAL |
Sumber : Hasil data
kuisioner yang diolah dengan SPSS versi 22
Berdasarkan hasil uji parsial (uji T) tabel 11, maka dapat disimpulkan, sebagai berikut :
1. H1
: Ada pengaruh pembiayaan modal kerja umkm terhadap laba operasional bank umum
syariah dan unit usaha syariah.
Dari tabel hasil uji diatas sig modal
kerja umkm 0,046< 0,05 dan
�2,040>�2,002.�
Maka dapat dinyatakan H1 diterima dan Ho ditolak, yang berarti variabel pembiayaan modal kerja umkm (X1) secara parsial
berpengaruh signifikan terhadaplaba operasional bank umum syariah dan unit
usaha syariah.
2. H2
: Ada pengaruh pembiayaan investaasi umkm terhadap laba operasional bank umum
syariah dan unit usaha syariah.
Dari tabel hasil uji diatas sig modal
kerja umkm 0,745> 0,05 dan �0,327
<�2,002.�
Maka dapat dinyatakan H2 ditolak dan Ho diterima, yang berarti variabel pembiayaan investasi umkm (X2) secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap laba operasional bank umum syariah dan unit
usaha syariah.
2.
Uji
Simultan (Uji F)
Tabel 12
Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVAa
Model |
Sum of
Squares |
df |
Mean
Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
74291369.739 |
2 |
37145684.870 |
6.642 |
.003b |
Residual |
318794863.661 |
57 |
5592892.345 |
|
|
|
Total |
393086233.400 |
59 |
|
|
|
|
a.
Dependent Variable: LABA OPERASIONAL |
||||||
b.
Predictors: (Constant), INVESTASI UMKM, MODAL KERJA UMKM |
Sumber : Hasil olah data OJK dengan SPSS versi 22
Berdasarkan
hasil uji tabel 9 dapat disimpulkan ada pengaruh yang simultan atau bersamaan
antara pembiayaan modal kerja umkm (X1) dan pembiayaan investasi umkm (X2 laba
operasional bank umum syariah dan unit usaha syariah (Y). Yang mana dibuktikan
dari nilai sig f 0,003< 0,05 dan �6,642>�3,16.
3.
Uji
Koefisien Determinasi
Tabel
13
�Hasil Uji Koefisien Determinasi () Model
Summary |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
.435a |
.189 |
.161 |
2364.92967 |
a.
Predictors: (Constant), INVESTASI UMKM, MODAL KERJA UMKM |
Sumber : Hasil olah data OJK dengan SPSS versi 22
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi ()diatas, diperoleh nilai R square sebesar 0,189 atau 18,9%. Hal ini menunjukkan bahwa pembiayaan modal kerja umkm dan pembiayaan investasi umkm berpengaruh sebesar 18,9% terhadap laba operasional bank umum syariah dan unit usaha syariah, sedangkan sisanya 81,1% dipengaruhi oleh diluar penelitian.
Kesimpulan
Ada
pengaruh pertumbuhanpembiayaan modal kerja umkm terhadap laba operasional bank
umum syariah dan unit usaha syariah Indonesia.Dari tabel hasil uji diatas sig
modal kerja umkm 0,046 < 0,05 dan �2,040
>�2,002.�
Maka dapat dinyatakan H1 diterima dan Ho ditolak, yang berarti variabel pembiayaan modal kerja umkm (X1) secara parsial
berpengaruh signifikan terhadaplaba operasional bank umum syariah dan unit
usaha syariah.
Ada
pengaruh pembiayaan investaasi umkm terhadap laba operasional bank umum syariah
dan unit usaha syariah. Dari tabel hasil uji diatas sig modal kerja umkm 0,745
> 0,05 dan �0,327
<�2,002.�
Maka dapat dinyatakan H2 ditolak dan Ho diterima, yang berarti variabel pembiayaan investasi umkm (X2) secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap laba operasional bank umum syariah dan unit
usaha syariah.
Ada
pengaruh yang simultan atau bersamaan antara variabel pembiayaan modal kerja
umkm (X1) dan pembiayaan investasi umkm (X2 laba operasional bank umum syariah
dan unit usaha syariah (Y). Yang mana dibuktikan dari nilai sig f 0,003 <
0,05 dan �6,642 >�3,16.
BIBLIOGRAFI
Abdul, Abdul Rachman, Mandiri, Dewi Putri, Astuti,
Widi, & Arkoyah, Siti. (2022). Tantangan Perkembangan Perbankan Syariah di
Indonesia. Jurnal Tabarru�: Islamic Banking and Finance, 5(2),
352�365.
Afkar, Taudlikhul. (2014). Pengaruh Pembiayaan Modal
Kerja, Pembiayaan Investasi, Dan Pembiayaan Konsumsi Terhadap Likuiditas
Perbankan Syariah Indonesia (Studi Likuiditas Bank Umum Syariah dan Usaha Unit
Syariah). CENDEKIA, 6(01).
Al-Zauqi, Marwah Nur, & Setiawan, Iwan. (2020).
Kinerja Pembiayaan UMKM Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia.
Journal of Applied Islamic Economics and Finance, 1(1), 152�159.
Alghifary, Muhammad Syauqy, Kadji, Dzuliyati, &
Kornitasari, Yenny. (2021). Pengaruh Pembiayaan Bank Syariah Terhadap Nilai
Output UMKM: Analisis Data Panel. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan,
8(4), 518�529.
Harahap, Siska Pratiwi. (2019). Pengaruh Pembiayaan
Mikro Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Nasabah
Pembiayaan Mikro Pada PT. BRI Syariah Kantor Cabang Medan). Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara.
Istianah, Istianah, & Dewi, Gemala. (2022).
Analisis Maṣlahah Pada Konsep Halal Self-Declare Sebelum Dan
Pascaenachtment Undang-Undang Cipta Kerja. Al-Adl: Jurnal Hukum, 14(1),
85�109.
Keuangan, Laporan Posisi. (2019). Laporan Keuangan. Tersedia:
Www. Ojk. Go. Id. Diakses Pada:[11 Mei 2021].
LEVIANA, LENI. (2016). Pengaruh Pembiayaan Modal
Kerja Terhadap Pendapatan Usaha Nasabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Simpang Patal Palembang. UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
Mardani, Dede Aji. (2018). Peran perbankan syariah
dalam mengimplementasikan keuangan inklusif di indonesia. Al-Afkar, Journal
For Islamic Studies, 1(1), 105�120.
Pandari, M. Abduh. (2022). Pengaruh Pembiayaan
Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah Pada Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah.
Pane, Putri Wahyuni. (2022). Pengaruh pembiayaan
UMKM terhadap laba operasional bank umum syariah dan unit usaha syariah di
Indonesia. IAIN Padangsidimpuan.
Singgih, Mohamad Nur. (2007). Strategi Penguatan Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sebagai Refleksi Pembelajaran Krisis Ekonomi
Indonesia. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 3(3), 218�227.
Sofyan, Syaakir. (2016). Perkembangan Perbankan
Syariah Di Indonesia. Bilancia: Jurnal Studi Ilmu Syariah Dan Hukum, 10(2),
91�112.
Somantri, Yeni Fitriani, & Sukmana, Wawan. (2019).
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financing to Deposit Ratio (FDR) pada
Bank Umum Syariah di Indonesia. Berkala Akuntansi Dan Keuangan Indonesia,
4(2), 51�71.
Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supriyadi, Ahmad. (2018). Bank Syariah Dalam
Perspektif Filosofis, Yuridis Dan Sosiologis Bangsa Indonesia. MALIA:
Journal of Islamic Banking and Finance, 1(1).
Tayibnapis, Ahmad Zafrullah. (2021). Studi Kasus
Kebangkitan UMKM Di Indonesia.
Copyright holder: Haliza
Zulva Sitepu (2022) |
First publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |