Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 8, No. 1, Januari 2023

 

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

 

Datuk Muhammad Nasaruddin, Dian Hidayati, Julita Lindriany, Padlan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Indonesia

Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Sistem informasi merupakan hal yang kini makin banyak digunakan karena dianggap memberikan berbagai kemudahan dan meringankan beban kerja manusia. Tak terkecuali pada manajemen perputakaan yang menggunakan Sistem Informasi Manajemen (SIM) perpustakaan. SMP Negeri 3 Tanjung Redeb adalah salah satu sekolah yang menggunanan SIM tersebut dengan memilih menggunakan aplikasi SLiMS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana penerapan SLiMS di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi SLiMS sangat membantu kinerja pustakawan dan memberikan kemudahan bagi para pemustaka. Aplikasi tersebut dapat membantu pada banyak akitvitas seperti layanan sirkulasi, pelabelan, pendataan anggota dan juga untuk mengetahui ketersediaan buku ataupun entitas perpustakaan.

 

Kata Kunci: manajemen perpustakaan; sekolah; sistem informasi

 

Abstract

Information systems are things that are now increasingly being used because they are considered to provide various conveniences and lighten the workload of humans. The library management is no exception using the Library Management Information System (MIS). SMP Negeri 3 Tanjung Redeb is one of the schools that uses the SIM by choosing to use the SLiMS application. The purpose of this study was to find out how the implementation of SLiMS in SMP Negeri 3 Tanjung Redeb. The method used is a qualitative research method with data collection methods with interviews and documentation. The results of the study indicate that the SLiMS application is very helpful for the performance of librarians and provides convenience for the users. The application can help in many activities such as circulation services, labeling, member data collection and also to find out the availability of books or library entities.

 

Keywords: library management; school; information system

 

 

 

Pendahuluan

Perpustakaan dimanapun tempatnya memiliki peranan yang penting dalam memajukan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Perpustakaan adalah wujud sumber, alat, serta sarana dalam pembelajaran �(Hidayatulloh, Alimi, & Rochmah, 2019). Perpustakaan juga sering dianggap sebagai guru kedua �(Aswan, 2022). Perpustakaan disebut juga sebagai sumber pembelajaran sebab di dalam perpustakaan terdapat banyak buku, jurnal, referensi ataupun publikasi ilmiah lainnya �(Susilawati, Abdurakhman, & Maryani, 2021). Suatu perpustakaan yang profesional pasti memiliki manajemen perpustakaan.

Manajemen dapat dikatakan sebagai suatu tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian �(Gijanto, 2008). Penerapan manajemen pada fungsi manajemen diperlukan dalam kehidupan yang diperuntukkan sebagai pengatur langkah yang harus dilaksanakan oleh setiap elemen �(Haruddin & Hijrana, 2019). Manajemen perpustakaan merupakan metode mengenai apa dan bagaimana cara yang bisa diambil ataupun dilakukan berdasarkan teori ataupun praktek pada pengelolaan perpustakaan sehingga perpustakaan berada dalam kondisi yang baik. Manajemen perpustakaan akan lebih baik jika mendapatkan sentuhan teknologi dan memiliki suatu sistem informasi. Teknologi informatika diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia dan mendapatkan informasi yang layak �(Dengen & Hatta, 2009) dan dapat dikembangkan menjadi sistem yang mengandalkan kemajuan teknologi �(Rosyidi & Rochmawati, 2018). Perpaduan antara sistem informasi dan manajemen perpustakaan dapat melahirkan perpustakaan yang efektif dan efisien dalam tata kelolanya.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sekumpulan interaksi dari sistem-sistem yang bertanggungjawab dalam mengolah dan mengumpulkan data untuk menyajikan data yang bermanfaat untuk setiap tingkatan manajemen �(Muliandari & Setiaji, 2021). Sistem informasi dapat dikelompokkan berdasarkan pada fungsi dan tingkat organisasi yang dilayani �(Wahyudi, 2022). SIM perpustakaan merupakan suatu sistem yang dirancang untuk memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi terkait berbagai aktivitas perpustakaan. Suatu sistem dikatakan efektif apabila sistem tersebut dapat memenuhi informasi yang dibutuhkan dan diterima tepat waktu sebab kualitas informasi yang baik merupakan sebuah keunggulan �(Ratnaningsih & Suaryana, 2014).

SIM perpustakaan merupakan suatu sistem yang akan memberikan banyak kemudahan baik bagi pengelola maupun pengunjung. Perpustakaan merupakan unit yang memiliki banyak obyek yang berotasi terus menerus, terlebih pada perpustakaan-perpustakaan yang memiliki banyak pengunjung. Melakukan pencatatan secara manual rawan menimbulkan banyak kesalahan �(Sonata & Rochmawati, 2017). SIM perpustakaan dirancang untuk memudahkan pencarian referensi pada proses belajar mengajar di sekolah, sarana untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan siswa, dan memudahkan pelacakan mobilisasi inventaris perpustakaan. Keberadaan SIM perpustakaan juga meningkatkan ketertiban siswa sebab waktu pencarian buku yang lebih singkat serta lokasi buku yang lebih jelas.

Beberapa penelitian yang terkait ataupun sejenis dengan penelitian ini adalah penelitian dari �(Khoerudin, Ma'shum, & Permana, 2021) yang berjudul �Manajemen Perpustakaan di SMP Negeri 1 Majalaya Karawang� yang menyebutkan bahwa fungsi aplikasi manajemen perpustakaan yang ada di SMP Negeri 1 Majalaya� Karawang belum berjalan maksimal. Kedua, fungsi fungsi manajemen aplikasi terutama pada pemrosesan bahan pustaka tidak dimulai dari inventarisasi, klasifikasi, dan pengolahan bahan pustaka. Ketiga, ruang baca perpustakaan sangat terbatas.

Penelitian sejenis selanjutnya adalah penelitian yang berjudul �Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan MAN 1 Kota Bandung� yang ditulis oleh �(Suhairi & Bukhori, 2021). Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa MAN 1 Kota Bandung pada dasarnya telah menerapkan SIM Perpustakaan dan automasi perpustakaan yang mana 80 persen dari koleksi perpustakaan telah dibekali kode batang. SIM perpustakaan yang digunakan oleh MAN 1 Kota Bandung adalah Aplikasi SliMS (Sistem Informasi Perpustakaan Senayan). Faktor pendukung penggunaan SIM perpustakaan di MAN 1 Kota Bandung adalah adanya dukungan finansial dari Perpustakaan di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Penelitian ini akan membahas mengenai penerapan SIM perpustakaan di sekolahan. Hal tersebut dilakukan sebab sekolahan merupakan lokus pengembangan perpustakaan� yang paling mendasar dan paling lazim ditemukan. Penerapan SIM Perpustakaan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan reaksi positif terhadap penggunaan perpustkaan sebagai tempat belajar dan menimba pengetahuan baru. Tujuan penelitian ini tentunya untuk mengetahui efektivitas penerapan SIM perpustakaan terhadap pelaksanaan segala aktivitas di perpustakaan dan memberikan respon terkait penggunaan SIM perpustakaan yang digunakan di sekolah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru mengenai sistem informasi manajemen khususnya pada manajemen perpustakaan agar dapat menjadi referensi bagi sekolah yang akan menerapkan SIM perpustakaan di wilayahnya.

 

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Obyek penelitian ini adalah penerapan SIM perpustakaan di sekolah sedangkan obyek dari penelitian ini sekaligus lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 3 Tanjung Redeb. Informan pada penelitian ini terdiri dari kepala perpustakaan sekolah, pustakawan, serta perwakilan guru dan siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara tatap muka oleh peneliti kepada informan �(Nugroho & Sasongko, 2017). Wawancara dilaksanakan dengan menemui informan dan melakukan wawancara tatap muka dengan berpedoman pada pedoman wawancara yang telah disusun sebelumnya. Pengambilan data secara dokumentasi dilakukan dengan mengkaji dokumen perpustakaan yang ada di sekolah.

Tahapan selanjutnya setelah tahap pengumpulan data adalah tahap reduksi data. Pada tahapan ini, data-data yang dianggap tidak relevan dan tidak memiliki korelasi terhadap penelitian akan direduksi. Beberapa data yang tereduksi pada tahapan ini adalah data status dan kepangkatan guru dan data mengenai sarana prasarana yang tidak terkait dengan penelitian yang dilakukan. Tahapan selanjutnya setelah pereduksian data adalah penyajian data. Data yang disajikan haruslah data yang memiliki kemungkinan terhadap analisis penelitian. Pada penelitian ini, data yang disajikan adalah data yang berupa sejumlah matriks mengenai penerapan SIM perpustakaan di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb yang diharapkan dapat memberikan gambaran singkat mengenai penerapan sistem informasi manajemen di sekolah tersebut. Tahapan terakhir adalah tahap pengambilan kesimpulan yang selanjutnya digunakan pada pembahasan di dalam penelitian ini. Proses analisis data dapat dideskripsikan melalui skema pada Gambar 1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 1

Skema Proses Analisis Data

 

Pada Gambar 1 dapat dilihat bagaimana proses analisis data yang bermula dari pengumpulan� data, reduksi data, penyajian data, dan terakhir adalah proses verifikasi ataupun penarikan kesimpulan. Teknik analisis data tersebut dilakukan untuk mendapatkan data yang berkualitas dan memiliki korelasi tinggi dengan topik penelitian. Tidak semua data yang diambil ketika proses observasi adalah data yang dibutuhkan, terkadang ada gangguan yang muncul. Oleh karena itu, proses-proses tersebut perlu dilalui. Suatu informasi dapat dikatakan valid apabila mampu menunjukkan keinginan penelitian �(Fratiwi, 2018).

 

Hasil dan Pembahasan

A.  Hasil

Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb menunjukkan bahwa penggunaan sistem informasi manajemen di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb sudah dilakukan dan diterapkan. Pengelolaan perpustakaan di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb sudah berbasis automasi perpustakaan dengan menggunakan perangkat lunak yang operasionalnya menggunakan basis pangkalan data. Basis adalah markas; gudang; daerah perkumpulan, data adalah catatan formasi dari beberapa informasi �(Prio, Lathifah, & Indriyanah, 2022). Dasar pertimbangan automasi perpustakaan adalah kemudahan proses pengolahan, sirkulasi, pencarian, penelusuran, dan pengadaan koleksi. Sistem informasi menyediakan data yang dapat membantu penyelesaian pekerjaan �(Safira, 2014). Adapun Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah bagian dari pengendalian yang bersifat internal dari suatu bisnis yang mencangkup pemanfaatan sumber daya manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh manajemen yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah �(Frisdayanti, 2019). Automasi perpustakaan merupakan komputerisasi berbagai kegiatan kepustakaan seperti pengolahan bahan pustaka, sirkulasi buku, katalog untuk masyarakat umum, pengadaan referensi, manajemen keanggotaan, pengelolaan terbitan berkala.

Perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung Redeb menggunakan aplikasi Senayan Library Management System (SLiMS) yang lebih umum disebut dengan sebutan �Senayan�. Senayan merupakan sebuha aplikasi perangkat lunak yang umum untuk dijadikan sebagai sistem informasi perpustakaan. Senayan merupakan solusi pengadaan perangkat lunak yang tidak berbayar dan pembeliannya tidak membutuhkan dana yang besar. Senayan memiliki lisensi Free Open Source Software yang berarti bebas digunakan oleh siapa saja. SLiMS dapat meringankan pekerjaan pustakawan karena dapat membantu aktivitas pngolahan, peminjaman buku, pengembalian buku, manajemen anggota, pencetakan kode batang dan berbagai macam laporan yang memudahkan pihak manajemen dan dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai kebijakan perpustakaan. Berkaitan dengan pengadaan dan penggunaan SLiMS di sekolah, perlu disiapkan beberapa perangkat penunjang sebaimana tertulis pada Tabel 1.

 

Tabel 1

Perangkat Penunjang SLiMS

No

Nama Perangkat

Fungsi

1.

Komputer

Menjalankan SLiMS

2.

Printer

Mencetak kode batang, kartu anggota, dan sebagainya

3.

Barcod reader

Membaca kode buku dan kartu anggota

 

4.

Scanner atau kamera

Mendokumentasikan sampul koleksi

5.

Sistem jaringan

Menghubungkan antar komputer

6.

XAMPP (Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin

Server lokal yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam data laman yang masih dalam tahap pengembangan

7.

Laman Pencarian

Mencari, mengakses, dan menampilkan laman internet

 

 

Pada kinerja sistem, komputer merupakan benda penting yang berfungsi untuk mengubah input menjadi output �(Algipari, et al., 2022). Begitu juga dengan printer yang memiliki fungsi serupa. Perbedaannya terletak pad output yang dihasilkan. Pada sistem informasi membutuhkan tiga komponen supaya sistem dapat berjalan yakni proses input data, proses pengolahan data, dan proses menghasilkan output �(Aswiputri, 2022). Penggunaan SIM perpustakaan membantu pemerataan distribusi koleksi �(Erlangi, Renaldi, & Komarudin, 2017). Tujuan dari adanya sistem informasi diantaranya adalah menyediakan informasi yang digunakan untuk perhitungan �(Supendi, 2017).

SLiMS berkontribusi dalam pengolahan dan penyediaan informasi perpustakaan sehingga informasi yang diberikan oleh perpustakaan menjadi lebih akurat. SIM memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses manajemen �(Willdahlia, 2015). SIM yang baik akan menghasilkan informasi yang berkualitas jika ditunjang dengan sumber daya manusia yang berkualitas �(Susanto, 2002). Automasi perpustakaan dengan menggunakan SLiMS adalah bentuk penerapan kemajuan teknologi informasi di perpustakaan. Hadirnya automasi perpustakaan selalu memanfaatkan teknologi informasi dan menjadikan pekerjaan di perpustakaan lebih efektif dan efisien. Selain itu, aplikasi juga dianggap sebagai sesuatu yang dapat diandalkan sebagai referensi dalam mengambil keputusan yang disertai dengan kecepatan dan ketepatan dalam mengolah informasi �(Riana, Sanjaya, & Kalsoem, 2018). Tampilan laman SLiMS dapat dilihat sebagaimana di Gambar 1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 2

Tampilan Laman SLiMS

 

B.  Pembahasan

1.   Pengadaan Koleksi Perpustakaan

Pengadaan koleksi perpustakaan dilakukan oleh pustakawan sekolah. Pertama-tama pustakawan sekolah memilah dan memilih buku yang akan dijadikan bahan pengadaan berdasar pada skala prioritas dan kebutuhan siswa maupun guru. Pengadaan buku di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb dapat dilakukan dengan beberapa cara. Cara pertama adalah melakukan pembelian langsung ke pihak penerbit melalui karyawan perusahaan yang bertugas di bidang penjualan. Karyawan datang ke sekolahan dan memberikan penawaran terhadap sekolahan. Proses tawar menawar selanjutnya terjadi hingga memperoleh kesepakatan harga yang sesuai untuk kedua belah pihak. Pada proses ini seringkali sekolahan mendapatkan diskon dari perusahaan penerbit karena terjadi persaingan antar penerbit. Pembelian buku di penerbit biasanya bersamaan dengan pembelian buku-buku lain baik fiksi maupun non-fiksi. Cara kedua adalah melalui pemberian sumbangan sukarela dari siswa SMP Negeri 3 Tanjung Redeb. Cara ini dilaksanakan oleh guru wali dari masing-masing kelas dengan mengumpulkan buku-buku sumbangan dari siswa untuk selanjutnya diberikan kepada petugas perpustakaan. Terkadang, sumbangan tersebut juga berasal dari guru atapun karya guru ataupun siswa yang memiliki minat di bidang menulis dan menerbitkan karya berupa buku. SMP Negeri 3 Tanjung Redeb adalah salah satu sekolah yang ikut serta dalam kegiatan Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB).

2.   Pengolahan Data Koleksi

Pemanfaatn SLiMS di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb sangat membantu terutama pada proses pemberian label dan pencatatan katalog buku dengan otomatis. Cara tersebut sangat memudahkan karena tidak perlu menulis secara manual satu per satu seperti dahulu. Salah seorang pustakawan berpendapat bahwa SLiMS mempercepat dan memudahkan proses pemberian tanda pada koleksi perpustakaan. Awalnya, buku dikelompokkan berdasarkan jenis buku yang tersedia. Buku yang dinilai tidak lagi dibutuhkan ataupun sedikit peminatnya akan dimasukkan ke dalam wadah dan ditata dengan rapi. Setelah proses tersebut selesai, dilanjutkan dengan mencatat jumlah buku yang ada di perpustkaan dan di kelas. Data tersebut berguna ketika harus memasukkan jumlah eksemplar dari setiap buku untuk selanjutnya dimasukkan pada aplikasi SLiMS. Proses setelahnya adalah melakukan pengisian pada aplikasi SLiMS berdasarkan data yang sudah dicatat. Data masukan di aplikasi SLiMS terdiri dari judul buku, nama pengarang, edisi, tahun terbit, nama penerbit, subjek, nomor klasifikasi, nomor telepon, dan ISBN buku. Ketika salinan buku sudah sepenuhnya terinput, langkah selanjutnya adalah melakukan klasifikasi atas berkas salinan sesuai dengan warna yang ada pada label buku. Proses cetak dilakukan berdasarkan pada warna label yang sama, yang kemudian dilakukan proses pemotongan kertas label. Proses terakhir adalah memberikan label pada semua koleksi yang disebut sebagai proses pelabelan. Label tersebut didistribusikan sesuai nomor urut buku.

3.   Sirkulasi

Layanan yang disediakan oleh perpustakaan SMP Negeri 3 Tanjung Redeb adalah layanan peminjaman atau disebut juga layanan sirkulasi. Layanan ini merupakan layanan yang umum dan dapat ditemui hampir di semua perpustakaan. Layanan ini disebut sebagai layanan sirkulasi sebab mengatur sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku. Pelaksanaan layanan sirkulasi di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb dilakukan dengan autoamsi berkat bantuan aplikasi SLiMS. Para pustakawan mengetahui fungsi dan berbagai fitur pendukung yang ada di dalam SLiMS yang dapat membantu tugas pustakawan dalam urusan layanan sirkulasi.

Layanan sirkulasi ini berkaitan dengan peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan peminjaman. Aplikasi SLiMS membantu proses layanan sirkulasi melalui pemrosesan peminjaman dan pengembalian dengan lebih cepat dan tepat sehingga dinilai lebih efektif dan efisien serta aman. SLiMs juga menyediakan fitur reservasi, fitur penghitungan denda, dan fitur histori peminjaman. Berdasarkan pernyataan salah seorang informan, diketahu bahwa pustakawan yang bertugaas melayani sirkulasi sudah mahir menggunakan aplikasi SLiMS dan paham runtutan penggunaan SLiMS yang dapat menunjang pekerjaan pustakawan.

Informan lain juga memberikan pernyataan bahwa masing-masing sudah mengetahui dan paham serta mampu menggunakan berbagai fitur yang terdapat dalam aplikasi SLiMS untuk kegiatana peminjaman, pengembalian, perpanjangan, denda, dan lain-lain yang memiliki hubungan dengan layanan sirkulasi di perpustakaan. hal tersebut menunjukkan bahwa informan sudah beradaptasi dengan layanan perpustakaan yang bersifat automasi secara keseluruhan. Pustakawan juga merasa bahwa dengan adanya SLiMS sangat meringankan pekerjaan sebab SLiMS sudah terintegrasi dengan berbagai layanan.

4.   Penelusuran Koleksi

Salah satu kelebihan aplikasi SLiMS adalah lebih mudah digunakan oleh pengunjung perpustakaan dengan adanya fitur OPAC (Online Public Access Catalog). Pada fitur tersebut penelusuran dilakukan hanya dengan mengetik kata kunci dari buku atau bahan pustaka yang dimaksud dan SLiMS akan menampilkan detail buku berikut ketersediaan buku tersebut di perpustakaan. Fitur tersebut dinilai sangat simpel dan memudahkan pencarian. Tampilan hasil pencarian SLiMS dengan fitur OPAC akan menampilkan sampul buku atau koleksi dan juga detail buku yang selalu diperbarui secara berkala oleh pihak pengelola. Menu Aplikasi SLiMS juga menyediakan informasi terkait alamat perpustakaan, kontak perpustakaan, jam layanan, berita perpustakaan, dan fitur pencarian koleksi serta informasi profil pengelola perpustakaan sekolah. Pada mulanya pengunjung perpustakaan tidak memahami fungsi dari fitur OPAC. Berkat adanya bimbingan dari pengelola pemustaka akhirnya paham dan dapat memanfaatkan fitur OPAC tersebut dengan mudah.

5.   Hambatan

Hambatan penggunaan aplikasi SLiMS berdasarkan penuturan dari para informan terjadi pada awal mula penggunaan SLiMS yakni ketika melakukan migrasi data. Hal tersebut disebabkan adanya perbedaan struktur basis data aplikasi sebelum dan sesudah menggunakan SLiMS. Kendala lainnya terjadi akibat informan tidak memiliki kecakapan dalam pemrograman yang mengakibatkan kebingungan informan dalam melakukan migrasi data dari aplikasi lain yang sebelumnya digunakan oleh SMP Negeri 3 Tanjung Redeb ke aplikasi SLiMS. Sumber daya manusia merupakan salah satu kunci berjalannya suatu isntansi �(Nadhiroh & Dharmawan, 2022). Informan pada akhirnya memanfaatkan media sosial untuk menemukan solusi. Keberhasilan sistem informasi dari suatu instansi bergantung pada bagaimana sistem tersebut dijalankan, kemudahan sistem bagi pemakainya, dan tingkat pemanfaatan teknologi yang digunakan �(Asrul & Zikri, 2017).

 

Kesimpulan

Penggunaan aplikasi Sistem Manajemen Informasi (SIM) perpustakaan yang dalam penelitian ini adalah aplikasi SLiMS sangat memiliki manfaat yang besar. SLiMs sangat memudahkan pekerjaan pustakawan dan juga memudahkan akses pemustaka terhadap kebutuhan di perpustakaan. Warga SMP Negeri 3 Tanjung Redeb merasa sangat terbantu dengan adanya aplikasi SLiMS di perpustakaan. SLiMs membuat waktu berkunjung di perpustakaan lebih efektif dan tujuan ke perspustakaan juga lebih jelas sehingga dinilai meningkatkan efisiensi. Sistem automasi yang dilakukan di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb meliputi layanan sirkulasi dan layanan pencarian data buku, manajemen anggota, serta fasilitas cetak kode batang. SIM perpustakaan di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb dimulai dengan proses pengadaan koleksi, pengolahan data, sirkulasi, dan penerapan lokasi. Harapannya SIM perpustakaan yang digunakan oleh SMP Negeri 3 Tanjung Redeb dapat terus dipertahankan dan semoga dapat memberikan inspirasi kepada instansi ataupun lembaga lain.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Algipari, F. I., Ramdhini, N. A., Kusmana, R. S., Fani, T. R., Putri, W. S., Rizki, Z. M., & Firmansyah, R. (2022). Pengaplikasian Sistem Informasi Manajemen terhadap Performa Pegawai pada Yogya Junction 8 Cemara. Jurnal Muhammadiyah Manajemen Bisnis 3(1), 29-36. Google Scholar

Asrul, & Zikri, A. (2017). Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Efektivitas Sistem Informasi di PT. POS Indonesia Pariaman. MENARA Ilmu 11(2), 9-22. Google Scholar

Aswan. (2022). Pelatihan Manajemen Perpustakaan Desa dan Perpustakaan Sekolah di Desa Aek Loba Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan. J-AbdiJurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2(2), 3947-3956. Google Scholar

Aswiputri, M. (2022). Literature Review Determinasi Sistem Informasi Manajemen: Database, CCTV, dan Brainware. JEMSI: Jurnal Ekonomi dan Manajemen Sistem Informasi 3(3), 312-322. Google Scholar

Dengen, N., & Hatta, H. R. (2009). Perancangan Sistem Informasi Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Paser. Jurnal Informatika Mulawarman 4(1), 47-54. Google Scholar

Erlangi, F., Renaldi, F., & Komarudin, A. (2017). Sistem Informasi Perpustakaan Terpusat pada Perpustakaan Daerah Se-Kabupaten Bandung Barat. SNATIF ke-4. 171-177). Kudus: Universitas Muria. Google Scholar

Fratiwi, N. P. (2018). Pengaruh Teknologi Informasi dan Budaya Organisasi terhadap Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Studi pada Balai Besar Pulp dan Kertas. Jurnal Akutansi, Audit dan Sistem Informasi Akutansi (JASa) 2(1), 68-88. Google Scholar

Frisdayanti, A. (2019). Peranan Brainware dalam Sistem Informasi Manajemen. JEMSI: Jurnal Ekonomi dan Manajemen Sistem Informasi 1(1), 60-69. Google Scholar

Gijanto. (2008). Fungsi Manajemen Perpustakaan. Unilib Jurnal Perpustakaan, 1-9. Google Scholar

Haruddin, & Hijrana. (2019). Penerapan Prinsip Organisasi dalam Fungsi Manajemen Perpustakaan di Dinas Perpustakaan Kearsipan Kabupaten Takalar. Libraria 7(2), 363-380. Google Scholar

Hidayatulloh, A., Alimi, M. T., & Rochmah, A. (2019). Penerapan Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Mutu Layanan di Perpustakaan MTs Al Ibrohimi Manyar Kabupaten Gresik. API: Administrasi Pendidikan Islam 1(1), 1-26. Google Scholar

Khoerudin, T. A., Ma'shum, S., & Permana, H. (2021). Manajemen Perpustakaan di SMP Negeri 1 Majalaya Karawang. Jurnal Pendidikan Tambusai 5(2), 3764-3770. Google Scholar

Muliandari, H., & Setiaji, H. (2021). Pengembangan Dashboard Sistem Informasi Manajemen Perkuliahan (Studi Kasus: Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia). AUTOMATA 2(2), 213-219. Google Scholar

Nadhiroh, N. K., & Dharmawan, Y. S. (2022). Perancangan Arsitektur Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian pada Universitas XYZ. JUSTIN: Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi 10(1), 132-138. Google Scholar

Nugroho, A., & Sasongko, M. Z. (2017). Informasi Manajemen Pembelajaran Berorientasi Objek. Jurnal Sistem Informasi (JSI) 9(2), 1400-1414. Google Scholar

Prio, A., Lathifah, A., & Indriyanah, A. (2022). Literature Review Sistem Informasi Manajemen: Software, Database, dan Brainware. JEMSI: Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi 3(4), 442-451. Google Scholar

Ratnaningsih, K. I., & Suaryana, I. G. (2014). Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, dan Pengetahuan Manajer Akuntansi pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6(1), 1-16. Google Scholar

Rosyidi, S., & Rochmawati, N. (2018). Sistem Informasi Aset Laboratorium Jurusan Teknik Informatika Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Manajemen Informatika 8(2), 105-110. Google Scholar

Safira, A. D. (2014). Peranan Sistem Informasi terhadap Kinerja Karyawan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung. Jurnal Ilmu Manajemen REVITALISASI 3(4), 13-31. Google Scholar

Sonata, R. Y., & Rochmawati, N. (2017). Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Teknik Informatika Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Manajemen Informatika 7(2), 59-64. Google Scholar

Suhairi, & Bukhori, I. (2021). Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan MAN 1 Kota Bandung. Tadbir Muwahhid 5(2), 135-148. Google Scholar

Supendi, P. (2017). Manajemen Sistem Informasi Pendidikan Islam dalam Tinjauan Alquran. Sabilarrasyad 2(1), 80-91. Google Scholar

Susanto, A. (2002). Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dan Kebutuhan Informasi Manajemen Program Sarjana Reguler PTN terhadap Informasi Manajemen Pendidikan. Jurnal Sosiohumaniora 4(2), 66-77. Google Scholar

Susilawati, E., Abdurakhman, O., & Maryani, N. (2021). Manajemen Perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar di Madrasah Aliyah. Tadbir Muwahhid 5(2), 219-243. Google Scholar

Wahyudi, I. (2022). Literature Review: Determinasi Sistem Informasi Manajemen dengan Lingkungannya. JIMT: Jurnal Ilmu Manajemen Terapan 3(3), 347-353. Google Scholar

Willdahlia, A. G. (2015). Pengaruh E-Leadership dan Kualitas Sistem Informasi Manajemen (SIM) terhadap Proses Manajemen pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa. S@CIES: Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Terapan 6(1), 85-91. Google Scholar

 

Copyright holder:

Datuk Muhammad Nasaruddin, Dian Hidayati, Julita Lindriany, Padlan (2023)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: