Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No.
1, Januari 2023
PERANCANGAN
MESIN PENGASAH PLAT PISAU FLAT BURR GRINDER
Josua Bornok Rivaldy,
Agus Halim, Agustinus P. Irawan
Program Studi Teknik Mesin,
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
Email: [email protected],
[email protected], [email protected]
Abstrak
Abstrak
Di era kemajuan teknologi saat ini, burr grinder merupakan salah satu mesin
yang banyak digunakan dalam industri penggilingan kopi. Penggiling duri pipih
merupakan salah satu komponen dari mesin penggiling kopi, salah satu cara untuk
melakukan regrinding pisau adalah dengan menggunakan alat gerinda geser.
Masalah di balik desain ini adalah desain ulang rautan pelat pisau penggiling
duri datar. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mendapatkan desain alat asah
pisau sehingga perusahaan dapat mengasahnya kembali secara mandiri. Percobaan
ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi desain 3D dengan software Autodesk
Fusion 360. Parameter penelitian ini adalah nilai faktor keamanan, von misses,
Kepala Sekolah 1, dan juga perpindahan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa semua
parameter penelitian memiliki hasil yang lebih besar ketika diuji pada posisi
akhir (tidak berfungsi). Secara keseluruhan desain, hasil sliding grinding
dengan inovasi vise memiliki hasil yang aman digunakan.
Kata
kunci:�Gerinda geser, Autodesk fusion
360, Flat burr grinder, Alumunium 2024
Abstract
In the current era of
technological advances, the burr grinder is one of the machines that is widely
used in the coffee grinding industry.The flat burr
grinder is one of the components of a coffee grinder machine, one way to
regrind the blade is to use a sliding grinding tool.� The problem behind this design is the
redesign of the flat burr grinder blade plate sharpener.� The purpose of this experiment is to get a
knife sharpening tool design so that the company can re-sharpen it
independently. This experiment was carried out using a 3D design application
with Autodesk Fusion 360 software. The parameters of this study were the values
of safety factor, von misses, 1st Principal, and also
displacement.� This study concluded that
all research parameters had greater results when tested in the end position
(not working). Overall design, the results of sliding grinding with vise
innovation have results that are safe to use.
Keywords: Sliding gerinda, Autodesk fusion 360, Flat burr grinder, Alumunium 2024
Pendahuluan
Indonesia adalah salah satu
negara yang menghasilkan produk
kopi terbesar ke empat di dunia. Indonesia memiliki
letak geografis yang sangatlah cocok bagi tanaman kopi (Darmawan, Genua, Kristianto, & Hutubessy, 2021). Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim untuk
pertumbuhan dan produksi
kopi (Gufitriaini, 2011). Variasi kopi semakin
bervariasi seiring meningkatnya konsumsi kopi (Rasmikayati, Pardian, Hapsari, Ikhsan, &
Saefudin, 2017).
Hasil produk olahan yang dihasilkan oleh industri kopi berupa kopi instan dan kopi bubuk. Kopi instan dibuat dengan cara
kristalisasi larutan kopi
yang sudah dicampur dengan gula (Fisdiana, Anggriani, Hariyanto, & Hasanah, 2021).
Sedangkan kopi bubuk dibuat melewati proses penggilingan biji kopi sampai halus sehingga menghasilkan bubuk kopi. Penggunaan alat dan mesin dalam pembuatan kopi semakin berkembang mengikuti kemajuan teknologi dalam sektor industry (Afriliana, 2018). Salah satu proses yang dilakukan dalam pembuatan kopi adalah proses penggilingan menggunakan mesin grinder seperti yang sudah dijelaskan diatas. Penggilingan berfungsi untuk menghaluskan biji kopi menjadi bubuk dengan tingkat kehalusan tertentu agar lebih mudah diolah (Padmadewi & Mahyuni, 2021).
Penggunaan alat dan mesin dalam pembuatan kopi semakin berkembang mengikuti kemajuan teknologi dalam sektor industri. Salah satu proses yang dilakukan dalam pembuatan kopi adalah proses penggilingan menggunakan mesin grinder seperti yang sudah dijelaskan diatas (Wahyono, n.d.). Penggilingan berfungsi untuk menghaluskan biji kopi menjadi bubuk dengan tingkat kehalusan tertentu agar lebih mudah diolah (Napitupulu, Daulay, & Rindang, 2014). Burr Grinder memiliki dua mata pisau yaitu, flat burr grinder dan conical burr grinder. Flat Burr ditandai dengan dua bentuk cincin yang memiliki gerigi tajam, yang nantinya biji kopi akan dihancurkan menjadi bubuk melalui dua cincin gerigi tersebut (Garud et al., 2016). Latar belakang penelitian ini adalah untuk membuat alat bantu pengasah plat pisau flat burr grinder dengan tujuan agar pengasahan ulang dapat dilakukan oleh perusahaan secara mandiri tanpa jasa vendor.
Metode Penelitian
��������� Metode penelitian yang digunakan secara simulasi sliding gerinda dengan menggunakan aplikasi Autodesk fusion 360 (PRATAMA, 2021). Setelah dilakukannya simulasi dengan aplikasi Autodesk fusion 360, hasil simulasi dicatat dan dibuat table serta grafik berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan .
Gambar 1. Flowchart Perancangan Simulasi Sliding Gerinda
1.
Proses Persiapan Simulasi
����������� Dalam metode penelitian
dan pengambilan data akan membahas mulai dari pengkuran Sliding Gerinda (Anandya & Fajar Budiman, 2017). Selanjutnya melakukan
gambar 2D dengan menggunakan autodesk fusion 360 sesuai dengan ukuran
dari Sliding Gerinda.
Setelah selesai membuat gambar 2D selanjutnya gambar Sliding
Gerinda dibuat menjadi gambar 3D agar dapat disimulasikan.
2.
Proses Pembuatan
Gambar 2D
����������� Proses pembuatan desain diawali dengan pembuatan rancangan bentuk 3D sliding gerinda menggunakan software
Autodesk fusion 360.
Gambar
2. Desain 2d Sliding Gerinda
3.
Proses Pembuatan
Gambar 3D
Gambar
3. Desain 3D Sliding Gerinda
4. Proses
Simulasi
����������� Berikut
ini adalah beberapa tahapan dalam proses simulasi static stress pada
software Autodesk fusion 360 (Poul, Lubis, &
Ariyanti, 2022).
1. Pemilihan simulation dengan tipe static
stress
2.
Dalam
penelitian ini material yang digunakan adalah material alumunium 2024.
Tabel 1. Sifat Mekanik Alumunium 2024
NO |
Sifat
Mekanik |
Nilai |
1 |
Massa
Jenis |
2.70
gram/cm3 |
2 |
Rasio
Poisson |
0.35 |
3 |
Modulus
Young |
70
GPa |
4
|
Yield
Strenght |
345
MPa |
5 |
Tensile
Strenght |
140�
210 MPa |
3. Pilih
bagian pada Sliding gerinda yang akan menerima beban (constraints) �
Gambar 4. Constraints
4. Pilih
bagian Sliding gerinda yang akan diberi beban (force), seperti
pada Gambar 4. Pada perancangan alat ini Sliding gerinda akan menerima
beban sebesar 50N dengan 2 posisi yang berbeda.
Gambar 5. Force
5. Pilih result maka hasil dari simulasi akan
muncul.
Hasil dan Pembahasan
����������� Berikut ini merupakan hasil redrawing
mata pisau flat burr grinder dan hasil pengujian static stress yang
telah dilakukan secara simulasi safety factor, von mises, 1st
principal, dan Displacement.
1.
Redrawing Mata Pisau Flat
Burr Grinder
���� Berikut
ini merupakan hasil redrawing mata pisau flat burr grinder
sebelum dilakukan pengasahan ulang dan sesudah dilakukan pengasahan:
2.
3. Gambar 6. Sebelum diasah
4.
5.
6. Gambar 7. Sesudah diasah
2.
Hasil Simulasi Safety
Factor
����������� Simulasi safety factor dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
keamanan dengan dimensi yang telah ditentukan (Yulianto &
Winarso, 2012). Hasil dari
pengujian safety factor adalah
sebagai berikut:
Tabel 2. Hasil
simulasi safety factor
Beban |
Posisi kerja |
Posisi ujung |
50N |
|
|
50N |
Jarak beban menuju constrain sebesar� 90 mm |
Jarak beban menuju constrain sebesar� 210 mm |
50
N |
�15 |
15 |
Pada Table
2 hasil dari simulasi safety factor dapat
dilihat pada pembebanan 50N
untuk posisi tengah adalah sebesar
15. Sedangkan hasil safety
factor dari pembebanan
pada posisi ujung adalah 15. Safety factor yang didapat
dalam pengujian kedua posisi ini
memiliki hasil yang sama yaitu sebesar
15.
3.
Hasil Simulasi Von
Mises
Simulasi von mises bertujuan untuk mengetahui keluluhan material terhadap kondisi pembebanan (Pratomo & Lubis,
2021). Berdasarkan
simulasi von mises diperoleh
sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil
simulasi von mises
Beban |
Posisi kerja |
Posisi ujung |
50
N |
|
|
50
N |
Jarak beban menuju constrain sebesar
90 mm |
Jarak beban menuju constrain sebesar
210 mm |
50
N |
22,19 MPa |
22,19 Mpa |
Pada Table 3
hasil dari simulasi von mises dapat dilihat pada pembebanan 50N untuk posisi tengah
adalah sebesar 22,19 Mpa, sedangkan hasil von mises dari pembebanan pada posisi ujung adalah 54,79 Mpa. Von mises yang didapat
dalam pengujian kedua posisi ini
memiliki hasil berbeda yaitu pada posisi ujung lebih
besar dibandingkan dengan posisi tengah.
Von mises yang didapat dalam
kondisi kedua posisi ini memiliki
hasil� berbeda yaitu pada posisi ujung lebih besar
dibandingkan dengan posisi kerja. Selisih
jarak yang digunakan untuk kedua posisi
tersebut adalah sebesar 120 mm. Hasil Von mises pada posisi tengah lebih
kecil dari posisi ujung dikarenakan
jarak dari pembenanan dan constrain yang berbeda
pada kedua posisi tersebut
4.
Hasil Simulasi 1st
Principal
Simulasi 1st Principal bertujuan untuk mengetahui tinggi tegangan geser dengan tegangan tarik maksimum (Pratomo & Lubis,
2021). Berdasarkan
simulasi 1st Principal diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil simulasi 1st principal
Beban |
Posisi kerja |
Posisi ujung |
50N |
|
|
50
N |
Jarak beban menuju constrain sebesar� 90 mm |
Jarak beban menuju constrain sebesar
210 mm |
50
N |
22,95 MPa |
62,68 MPa |
Pada Table
4 hasil dari simulasi 1st principal dapat dilihat pada pembebanan 50N untuk posisi tengah adalah
sebesar 22,95 MPa, sedangkan
hasil 1st principal dari pembebanan pada posisi ujung adalah
62,68 MPa. 1st principal yang didapat
dalam pengujian kedua posisi ini
memiliki hasil berbeda yaitu pada posisi ujung lebih
besar dibandingkan dengan posisi tengah.� 1st principal yang didapat dalam kondisi
kedua posisi ini memiliki hasil� berbeda yaitu pada posisi ujung lebih besar
dibandingkan dengan posisi kerja. Selisih
jarak yang digunakan untuk kedua posisi
tersebut adalah sebesar 120 mm. Hasil 1st principal pada posisi tengah lebih
kecil dari posisi ujung dikarenakan
jarak dari pembenanan dan constrain yang berbeda
pada kedua posisi tersebut.
5.
Hasil Simulasi Displacement
Simulasi displacement bertujuan
untuk mengetahui pergeseran dimensi yang telah ditentukan (Anggono, Sugondo,
& Kurniawan, n.d.). Berdasarkan
simulasi displacement diperoleh
sebagai berikut:
Tabel 5. Hasil simulasi displacement
Beban |
Posisi kerja |
Posisi ujung |
50N |
|
|
50
N |
Jarak beban menuju constrain sebesar� 90 mm |
Jarak beban menuju constrain sebesar� 210 mm |
50
N |
0.05809 mm |
0.7473 |
Pada Table 5
hasil dari simulasi displacement dapat
dilihat pada pembebanan 50N
untuk posisi tengah adalah sebesar
0.05809 mm, sedangkan hasil
displacement dari pembebanan
pada posisi ujung adalah 0.7473 mm. displacement yang didapat dalam kondisi
kedua posisi ini memiliki hasil� berbeda yaitu pada posisi ujung lebih besar
dibandingkan dengan posisi kerja. Selisih
jarak yang digunakan untuk kedua posisi
tersebut adalah sebesar 120 mm. Hasil displacement pada posisi tengah lebih
kecil dari posisi ujung dikarenakan
jarak dari pembenanan dan constrain yang berbeda
pada kedua posisi tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan data simulasi
dan analisis komponen sliding
gerinda yang dibuat dengan menggunakan aplikasi Autodesk Fusion 360 didapatkan
tegangan sebesar 22.57 MPa
yang terjadi pada komponen kritis berada dibawah
batas aman. Berdasarkan hasil simulasi safety factor,
posisi kerja dan posisi ujung (tidak
kerja) memiliki hasil yang sama yaitu sebesar 15. Inovasi dari perancangan
ini adalah dengan menambahkan komponen ragum untuk alat sliding gerinda.
BIBLIOGRAFI
Afriliana, Asmak. (2018). Teknologi Pengolahan Kopi
Terkini. Deepublish.
Anandya, Gita Rizka, & Fajar Budiman,
S. T. (2017). Rancang Bangun Lengan Robot Penjepit Pcb 3 Dof Berbasis Arduino
Untuk Proses Etching Pcb Otomatis. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh
Nopember.
Anggono, Willyanto, Sugondo, Amelia, &
Kurniawan, Edwin. (N.D.). Aplikasi Finite Element Application And Pugh�s
Concept Selection Pada Perancangan Mountain Bike Rigid Body.
Darmawan, Didit, Genua, Veronika,
Kristianto, Sonny, & Hutubessy, Josina I. B. (2021). Tanaman Perkebunan
Prospektif Indonesia. Penerbit Qiara Media.
Fisdiana, Usken, Anggriani, Rima Ajeng,
Hariyanto, Budi, & Hasanah, Faridatul. (2021). Analisis Tingkat Kesukaan
Konsumen Pada Produk Sirup Kopi Dengan Penambahan Susu Full Cream. Agropross:
National Conference Proceedings Of Agriculture, 197�206.
Garud, Vikrant Ullhas, Lakade, S. S.,
Bhoite, Sanjiwan, More, Swapnil, Ingale, Sagar, Gaikwad, Nilesh, & Gavhane,
Kiran. (2016). Burr Grinder: Advanced & Effective Post Weld Toe Treatment
To Optimize Fatigue Life Of Welded Structures. 2016 International Conference
On Electrical, Electronics, And Optimization Techniques (Iceeot), 196�203.
Ieee.
Gufitriaini, Tias. (2011). Perancangan
Buku Cerita Bergambar Sejarah Dan Seluk Beluk Kopi Di Indonesia. Institut
Seni Indonesia Yogyakarta.
Napitupulu, Samuel Haposan, Daulay, Saipul
Bahri, & Rindang, Adian. (2014). Rancang Bangun Alat Enggiling Biji Kopi
Tipe Flat Burr Mill J. Rekayasa Pangan Dan Pert, 2(1).
Padmadewi, A. A. Sagung Mirah, &
Mahyuni, Luh Putu. (2021). Pemberdayaan Petani Padi Di Desa Mas, Ubud, Bali
Melalui Pelatihan Pembuatan Lulur Tradisional Berbahan Dasar Beras. Dinamisia:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(6), 1453�1464.
Poul, Keven, Lubis, M. Sobron Y., &
Ariyanti, Silvi. (2022). Analis Numerik Sifat Mekanik Bahan Abs & Komposit
Serat Bambu Aplikasi Pada Komponen Adjuster Seat Mobil. Jurnal Penelitian
Dan Aplikasi Sistem Dan Teknik Industri (Pasti), 16(1), 14�26.
Pratama, Wahyudi. (2021). Rancang Bangun
Alat Uji Dorsiflexion Dan Hysteresis Telapak Kaki Palsu.
Pratomo, Enrico Herdian Putra, & Lubis,
M. Sobron Y. (2021). Simulasi Material Komposit Berpenguat Serat Bambu Dalam
Pembuatan Komponen Front Splitter Pada Mobil. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah
Indonesia, 6(2), 1080�1089.
Rasmikayati, Elly, Pardian, Pandi, Hapsari,
Hepi, Ikhsan, Risyad M., & Saefudin, Bobby Rachmat. (2017). Kajian Sikap
Dan Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Kopi Serta Pendapatnya Terhadap Varian
Produk Dan Potensi Kedainya. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat
Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 3(2), 117�133.
Wahyono, Rudi. (N.D.). Pemanfaatan Alat
Mesin Teknologi Hasil Pertanian Di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.
Yulianto, Nano, & Winarso, Rochmad.
(2012). Analisa Tegangan Pada Rangka Prototype Kendaraan Buge Menggunakan
Elemen Hingga. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer,
2(1), 10�18.
Copyright holder: Josua Bornok Rivaldy, Agus Halim, Agustinus P. Irawan (2023) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |