Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No. 1, Januari
2023
KAJIAN
PENGGUNAAN SIKA CHAPDUR NATURAL
SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN BETON K
350
Asrullah, Rita Anggrainy
Fakultas Teknik Universitas Palembang, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Secara sederhana, beton dibentuk oleh pengerasan campuran antara semen,
air, agregat halus (pasir),dan agregat kasar (batu pecah atau krikil). Kadang
kadang ditambah pula campuran bahan lain (admixture) untuk memperbaiki
kuwalitas beton. Sika Chapdur Natural adalah campuran semen, pigmen, aditif dan
agregat mineral siap pakai. Partikel telah dipilih secara khusus untuk
menghasilkan bentuk, gradasi, kualitas fisik dan kinerja mekanik yang tinggi.
Metode yang digunakan dalam desain campuran
beton normal menggunakan SNI 03-2834-2000, Pengujian Nilai Slump menggunakan
SNI 1972-2008, sedangkan untuk penguji kuat tekannya menggunakan SNI 1974:2011.
Penelitian inidilakukan secara eksprimen dalam laboratorium, dengan tujuan
adalah untuk kajian pemakaian Sika Chapdur Natural sebagai filler pada campuran
beton. Dari pelitian ini diperoleh nilai slump yang berbeda dan kuat tekan yang
berbeda juga akibat adanya variasi penambahan filler Sika Chapdur Natural dalam
campuran beton. Kesimpulannya Nilai Slump test yaitu 10,2 cm� untuk beton standar, untuk beton BSCN.5
adalah 10,9 cm. Nilai kuat tekan terbesar yaitu beton dengan penambahan filler
Sika Chapdur Natural 5% (BSCN.5) yaitu 376,16 kg/cm2 lebih besar dari kuat
tekan beton standar (BN) yaitu 351,23 kg/cm2.
Kata Kunci: kuat tekan; sika chapdur
natural; filler.
Abstract
In simple terms, concrete is formed by hardening a mixture of cement,
water, fine aggregate (sand), and coarse aggregate (crushed stone or gravel).
Sometimes a mixture of other ingredients (admixture) is added to improve the
quality of the concrete. Sika Chapdur Natural is a ready-to-use mixture of
cement, pigments, additives and mineral aggregates. The particles have been
specially selected to produce high shape, gradation, physical quality and
mechanical performance. The method used in the normal concrete mix design uses
SNI 03-2834-2000, Slump value testing uses SNI 1972-2008, while for the
compressive strength tester uses SNI 1974:2011. This research was carried out
experimentally in a laboratory, with the aim of studying the use of Sika
Chapdur Natural as a filler in concrete mixtures. From this research, different
slump values and different compressive strengths were obtained due to
variations in the addition of Sika Chapdur Natural filler in the concrete
mixture. In conclusion, the Slump test value is 10.2 cm for standard concrete,
for BSCN.5 concrete it is 10.9 cm. The largest compressive strength value was
concrete with the addition of 5% Sika Chapdur Natural filler (BSCN.5), which
was 376.16 kg/cm2, which was greater than the standard concrete compressive
strength (BN), which was 351.23 kg/cm2.
Keywords: compressive strength; natural sika chapdur;
fillers.
Pendahuluan
Perkembangan industri beton di
Indonesia sangatlah maju dan berkembang. semakin meningkatnya pembangunan di
suatu negara maka penggunaan material konstruksi menjadi semakin meningkat.
Beton adalah material konstruksi yang pada saat ini sudah sangat umum
digunakan. Pentingnya peranan konstruksi beton menuntut suatu kualitas beton
yang memadai.
Secara sederhana, beton dibentuk oleh
pengerasan campuran antara semen, air, agregat halus (pasir),dan agregat kasar
(batu pecah atau krikil). Kadang kadang ditambah pula campuran bahan lain (admixture) untuk memperbaiki kuwalitas
beton (Asroni, H. Ali 2010). Sika Chapdur Natural adalah campuran
semen, pigmen, aditif dan agregat mineral siap pakai. Partikel telah dipilih
secara khusus untuk menghasilkan bentuk, gradasi, kualitas fisik dan kinerja
mekanik yang tinggi (PT.Sika Indonesia). Penelitian menggunakan Sika Chapdur
Natural belum ditemukan saat ini. Hal ini membuat penulis tertarik untuk
melakukan eksprimen di laboratorium dengan menggunakan Sika Chapdur Natural
sebagai alternatif tambahan dalam campuran beton.
Penelitian penggunaan sika secara umum
telah ditemukan dari beberapa prnrlitian terdahulu. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh (Suanto & Hermantoni, 2022). Hasil penelitian (Asrullah, 2018b) adanya peningkatan kuat tekan beton dengan penambahan
Sika Concrete Refair Mortar yaitu dengan penambahan 5%, dan terjadi penurunan
dengan penambahan 10%, 15% dan 20%.
Berbagai upaya telah dilakukan
peneliti guna memperoleh kemajuan dalam teknologi beton, salah satunya adalah
dengan penambahan filler yang berasal dari bahan mineral yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kinerja kuat tekan beton. Filler
adalah kumpulan mineral yang sebagian besar lolos saringan No.200 (75μm).
Fungsi dari filler adalah sebagai bahan pengisi rongga-rongga antar agregat
yang diharapkan dapat meningkatkan kerapatan dan memperkecil permeabilitas dari
campuran beton (Hardagung, Sambowo, & Gunawan, 2014).
Upaya yang telah dilakukan adalah
pemanfaatan terhadap limbah buangan pertanian dan industri yang tidak digunakan
semaksimal mungkin sebagai bahan filler. Hal ini dapat memberikan alternatif
dalam pemanfaatan limbah serta diharapkan dapat mengurangi pencemaran
lingkungan sekitar. Berdasarkan uraian diatas maka dalam penelitian ini penulis
tidak menggunakan limbah sebagai filler akan
tetapi menggunakan Sika Chapdur Natural
sebagai filler dalam campuran beton.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan
secara eksprimen di laboratorium Teknik Sipil Universita Palembang. Metode yang
digunakan dalam desain campuran beton normal menggunakan SNI 03-2834-2000,
Pengujian Nilai Slump menggunakan SNI 1972-2008, sedangkan untuk penguji kuat
tekannya menggunakan SNI 1974:2011. Benda uji yang dibuat dalam bentuk kubus
dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm. Pemeriksaan karakteristik material
dilakukan sesuai dengan syarat yang berlaku. Benda uji yang dibuat terdiri dari
: beton normal (BN), beton dengan penambahan Sika Chapdur Natural sebagai filler
5% kode BSCN.5, beton dengan penambahan Sika
Chapdur Natural sebagai filler
10% kode BSCN.15, beton dengan penambahan Sika
Chapdur Natural sebagai Filler15%
kode BSCN.15. Pengujian kuat tekan dilakukan dengan umur beton 7,14,21,28 hari.
Bagan alir penelitian
disajikan pada gambar 1 berikut ini :
Gambar 1
Bagan Alir Penelitian
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
1. Hasil pengujian nilai slump beton normal dan beton dengan penambahan
Sika Chapdur Natural sebagai filler sebesat 5 %, 10 %, dan 15 % disajikan
pada tabel 1 berikut ini ;
Tabel 1
Nilai Slump
Beton Standar dan Beton dengan
Penambahan Sika Chapdur Natural Sebagai Filler
No |
Jenis
Beton |
Nilai
Slump (cm) |
1 2 3 4 |
Beton Normal (BN) Beton dengan Penambahan
Sika Chapdur Natural 5% kode BSCN.5 Beton dengan Penambahan Sika Chapdur Natural 10%� kode BSCN.10 Beton dengan Penambahan
Sika Chapdur Natural 15% kode BSCN.15 |
10,2 10,9 9,5 8,5 |
Gambar 2
Nilai Slump Beton Normal dan Beton Dengan
Penambahan Sika Chapdur Natural Sebagai
Filler
2. Hasil pengujian
beton normal dan beton dengan penambahan Sika
Chapdur Natural sebagai filler sebesat
5 %, 10 %, dan 15 % pada umur beton 28 hari disajikan pada tabel 2 berikut ini
;
Tabel
2
Nilai
Kuat Tekan Beton Standar dan Beton dengan
Penambahan
Sika Chapdur Natural Sebagai Filler Pada Umur 28 Hari
No |
Jenis
Beton |
Kuat
Tekan (kg/cm2) |
1 2 3 4 |
Beton Normal (BN) Beton dengan Penambahan Sika Chapdur Natural 5% kode BSCN.5 Beton dengan Penambahan Sika
Chapdur Natural 10%� kode BSCN.10 Beton dengan Penambahan Sika Chapdur Natural 15% kode BSCN.15 |
351,23 376,16 338,39 223,28 |
Gambar 3
Nilai Kuat Tekan Beton Normal dan Beton
Dengan
Penambahan Sika Chapdur Natiral Sebagai
Filler Pada Umur 28 Hari
B. Pembahasan
Hasil
yang disajikan dalam tabel 1 dan 2 serta gambar 2 dan 3, maka pembahasannya
penulis adalah sebagai berikut :
Hasil yang disajikan pada tabel 1, menunjukkan nilai
slump memenuhi syarat yang di
rencanakan yaitu 8-12 cm, nilai yang terbesar terjadi pada beton dengan
Penambahan Sika Chapdur Natural 5.%
(BSCN.5), semakin bertambahnya persentasi�
Sika Chapdur Natural sebagai filler , maka semakin bervariasi nilai slumpnya, hal ini terjadi kemungkinan
akibat penambahan Sika Chapdur Naturalsebagai
filler semakin besar sehingga tidak
terjadi penyerapan air dan juga faktor air semen tidak ada perubahan sehingga
terjadi pernurunan nilai slump yaitu ; Nilai slumpn BN yaitu 10,2 cm,
BSCN.5 nilai slumpnya 10,9 cm, BSCN.10 nilai slumpnya 9,5 cm dan untuk BNCN.15
sebesar 8,5 cm, Hal ini sesuai dengan hasil penelitian (Hardagung et al., 2014) yang menyatakan
bahwa faktor air semen berpengaruh terhadap nilai slump.
Hasil yang disajikan pada tabel 2, menunjukkan bahwa
terjadi kenaikan kuat tekan beton, yaitu pada penambahan filler Sika Chapdur Natural 5%
yang nilainya lebih besar dari beton normal, sedangkan penambahan filler 10% dan 15% terjadi penurunan
nilai kuat tekan beton yaitu : kuat tekan beton standar (BN) 351,23 kg/cm2,
BSCN.5 sebesar 376,16 kg/cm2, BSCN 10 sebesar 338,39 kg/cm2
dan BSCN.15 sebesar 223,28 kg/cm2. Menurut (Hardagung et al., 2014) penurunan
nilai kuat tekan karena penambahan filler
yang berlebihan menyebabkan adukan beton kekurangan air sehingga material yang
adatidak tercampur secara sempurna akibatnya akan timbul rongga-rongga yang
lebih banyak saat beton mengeras. Rongga-rongga inilah yang mengakibatkan
kepadatan beton berkurang dan membuat beton menjadi getas.
Analisa regresi linier sederhana dilakukan untuk
memperoleh suatu model regresi yang menggambarkan hubungan antara variabel
bebas (X) yaitu penambahan filler Sika
Chapdur Natural dan variabel� terikat
(Y) nilai slump disajikan pada gambar
4 dan 5.
Gambar 4
Hubungan Nilai Slump Dengan Penambahan
Filler
Sika Chapdur Natural
Gambar 5
Hubungan Kuat Tekan Dengan Penambahan
Filler Sika Chapdur Natural
Model regresi pada gambar 4 adalah regresi linier
sederhana untuk nilai slump yang
merupakan nilai slump dengan
penambahan filler Sika Chapdur Natural dengan
pesamaan Y = -0,65x + 11,4 dari persamaan ini terlihat bahwa nilai minus (Mulyadi, 2017) pada koefinsien
regresi menunjukkan jumlah variabel terikat (Y) berdasarkan variabel bebas (X),
artinya jika penambahan filler Sika
Chapdur Natural meningkat, akan menyebabkn penurunan nilai Slump. Untuk nilai R2 =
0,671, menunjukkan bahwa pengaruh penambahan filler Sika Chapdur Natural memberikan pengaruh sebesar 67,10 %.
Model regresi pada gambar 5 adalah regresi linier
sederhana untuk nilai kuat tekan yang merupakan nilai kuat tekan dengan
penambahan filler Sika Chapdur Natural
dengan pesamaan Y = -42,16x + 427,6, dari persamaan ini terlihat bahwa nilai
minus (Mulyadi, 2017) pada koefinsien
regresi menunjukkan jumlah variabel terikat (Y) berdasarkan variabel bebas (X),
artinya jika penambahan filler Sika
Chapdur Natural meningkat, akan menyebabkan penurunan nilai kuat tekan.
Untuk nilai R2 = 0,664, menunjukkan bahwa pengaruh penambahan filler Sika Chapdur Natural memberikan
pengaruh sebesar 66,40 %.
Kesimpulan
Dari pelitian ini diperoleh nilai
slump yang berbeda dan kuat tekan yang berbeda juga akibat adanya variasi
penambahan filler Sika Chapdur Natural dalam campuran
beton, dari hasil ini penulis menyimpulkan hasil penelitian : 1) Slump test yaitu 10,2 cm� untuk beton standar, 2) Nilai Slump terbesar yaitu 10,9 cm terjadi
pada beton penambahan filler Sika Chapdur Natural 5% (BSCN.5). 3)
Nilai kuat tekan terbesar yaitu beton dengan penambahan filler Sika Chapdur Natural 5% (BSCN.5) yaitu 376,16 kg/cm2
lebih besar dari kuat tekan beton standar (BN) yaitu 351,23 kg/cm2.
Asroni, Ali. (2010). Balok dan pelat beton
bertulang. Graha Ilmu, Yogyakarta. Google Scholar
Asrullah, Asrullah. (2017). Analisa Kuat Tekan Beton K
300 dengan Penambahan Semen Mortar Utama Type 420. Jurnal Teknik Sipil, 7(1),
12�17. Google Scholar
Asrullah, Asrullah. (2018a). Kajian Kuat Lentur Beton
Dengan Menggunakan Sika Concrete Refair Mortar Sebagai Pengganti Semen Pada
Campuran Beton K 300. Jurnal Teknik Sipil, 8(1), 13�17. Google Scholar
Asrullah, Asrullah. (2018b). Kuat Tekan Beton Dengan
Menggunakan Sika Concrete Refair Mortar Sebagai Pengganti Semen Pada Campuran
Beton K 300. Jurnal Teknik Sipil, 8(2), 76�80. Google Scholar
Hardagung, Harnung Tri, Sambowo, Kusno Adi, &
Gunawan, Purnawan. (2014). Kajian Nilai Slump, Kuat Tekan Dan Modulus
Elastisitas Betondengan Bahan Tambahan Filler Abu Batu Paras. Matriks Teknik
Sipil, 2(2), 131�137. Google Scholar
Indonesia, PT. Sika. (2018). PT. Sika Indonesia.
Retrieved from ind.sika.com website: ind.sika.com. Google Scholar
Indonesia, Standar Nasional, & Nasional, B. S.
(2008). Cara uji slump beton. Badan Standarisasi Nasional. Google Scholar
Mulyadi, A. (2017). A Study on the Use of Mortar Utama
Cement Type 420 as Concrete Admixture. IOP Conference Series: Materials
Science and Engineering, 209(1), 12088. IOP Publishing. Google Scholar
Nasional, Badan Standarisasi. (1990). SNI
03-1971-1990, Metode Pengujian Kadar Air Agregat. Jakarta (ID): BSN. Google Scholar
Nasional, Badan Standarisasi. (2000). SNI 03-2834-2000
(Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal). BSN, Jakarta. Google Scholar
Nasional, Badan Standarisasi. (2008). SNI 1969-2008
Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar. Kementrian Pekerjaan
Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan PU. Google Scholar
Nasional, Badan Standarisasi. (2011). SNI 1974: 2011
Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder. Badan Standardisasi
Nasional, Jakarta. Google Scholar
SNI 1970. (2008). Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan
Air Agregat Halus. Badan Standar Nasional Indonesia, 7�18. Google Scholar
Suanto, Pengki, & Hermantoni, Hermantoni. (2022). Analisis
Kuat Tekan Mutu Beton K225 Menggunakan Limbah Pecahan Beton Dan Sika
Tilefix-200ta. Google Scholar
Umum, Departemen Pekerjaan, & Listrik, Tenaga.
(1971). Peraturan Beton Bertulang Indonesia. LPMB. Bandung. Google Scholar
Copyright holder: Asrullah, Rita Anggrainy (2023) |
First publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |