Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No.
1, Januari 2023
PENGARUH PIJAT BAYI DENGAN AROMATHERAPY LAVENDER TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI PMB NY.N DI DESA SITUSARI
KEC CILEUNGSI KAB BOGOR TAHUN 2022
Dina Arihta
Tarigan, Nur Adnin
Program Studi Sarjana
Terapan Kebidanan, STIKes Mitra RIA Husada Jakarta Timur
Email: [email protected]
Abstrak
Faktor yang mempengaruhi
perkembangan pada bayi
salah satunya adalah istirahat atau lamanya waktu tidur.
Tubuh bayi akan memproduksi hormone pertumbuhan ketika tidur, sehingga bayi membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk mendapatkan
perkembangan yang optimal. Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan menggunakan metode quasi eksperimental. Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest
posttest, jumlah populasi sebanyak 11 orang.
Teknik pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Alat digunakan
adalah kuesioner. Hasil dari penelitian didapatkan nilai analisis uji T yaitu� p = 0,001 lebih kecil dari
nilai α 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yaitu ada pengaruh
pijat bayi dengan aromatherapy
lavender terhadap peningkatan kualitas tidur bayi di PMB Ny.N di desa Situsari kec Cileungsi
kab Bogor tahun 2022. Hasil
penelitian menyarankan para
bidan mengembangkan promosi dan edukasi tentang pijat bayi
dan esensial oil lavender kepada
masyarakat khususnya orang tua untuk meningkatkan
kualitas tidur bayi. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan yang disertai dengan demonstrasi.
�Kata kunci : Pijat
Bayi, Aromaterapi Lavender, Kualitas
Tidur Bayi
Abstract
Abstract One of the factors that
affect development in babies is rest or the length of sleep time. The baby's body
will produce growth hormone during sleep, so the baby needs enough sleep to get
optimal development. This research is a quantitative research
using quasi-experimental methods. The research design used in this study was one
group pretest posttest, the total population of 11 people. Sampling technique with
total sampling technique. The tool used is a questionnaire. The results of the study
obtained a T test analysis value, namely p = 0.001 smaller than the α value
of 0.05, so it can be concluded that Ha is accepted, namely the influence of
baby massage with lavender aromatherapy on improving the quality of baby sleep at
PMB Mrs.N in Situsari village,
Cileungsi district, Bogor regency in 2022. The results
of the study suggested that midwives develop promotion and education about baby
massage and essential lavender oil to the community, especially parents, to improve
the quality of baby sleep. This can be done by providing counseling accompanied
by demonstrations.
Keywords :�Baby Massage,
Lavender Aromatherapy, Baby Sleep Quality
Pendahuluan
Bayi merupakan anak usia dibawah
satu tahun yang baru memasuki tahap
awal kehidupan ditandai dengan terjadinya perkembangan yang cepat. Faktor yang mempengaruhi perkembangan pada bayi salah satunya adalah istirahat atau lamanya waktu
tidur. Tubuh bayi akan memproduksi
hormone pertumbuhan ketika tidur, sehingga bayi membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk mendapatkan
perkembangan yang optimal (Permata, 2017).
Tidur nyenyak sangat penting
bagi pertumbuhan bayi, karena saat
tidur pertumbuhan otak bayi mencapai
puncaknya. Selain itu pada saat tidur
tubuh bayi memproduksi hormon pertumbuhan tiga kali lebih banyak dibandingkan
ketika bayi terbangun (Ratna Sari Dewi, 2022).
Tidur�
yang� teratur� dan� cukup� dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi.� Menurut Journal� of�
The� American Medical
Association tidur cukup dan berkualitas akan meningkatkan sistem kekebalan� tubuh (Prasadja, 2009).�
Pola� tidur�
yang� tidak
teratur� mengakibatkan� menurunnya� kadar sel� darah� putih� yang� membuat� daya� tahan tubuh� melemah.� Ini� menyebabkan� bayi menjadi� lebih� rewel� dan� mudah� terserang penyakit.�
Pengenalan pola tidur yang teratur dan cukup sangat penting dilakukan agar bayi mendapatkan manfaat yang cukup dari tidur di malam
hari serta agar di siang hari bayi
dapat terjaga dengan bugar untuk
beraktifitas dengan ceria bayi tidak hanya
berpengaruh terhadap perkembangan fisiknya, melainkan juga sikapnya keesokan hari (Fatiha,
2021). Bayi yang tidur
cukup tanpa sering terbangun akan lebih bugar
dan tidak gampang rewel. Membiasakan bayi tidur cukup
dengan pola yang teratur dapat membantu
bayi mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal (Permata,
2017)
Mempersiapkan generasi yang lebih
baik dimulai dari masa bayi untuk generasi yang sehat secara fisik
maupun mental. Pada masa bayi,
stimulasi sedini mungkin sangat penting diberikan untuk memberikan stimulasi kasih sayang untuk
membantu proses pertumbuhan
dan perkembangan yang baik bagi bayi hingga
kelak dewasa (Djuwita,
2018). Stimulasi
kasih sayang ini diberikan sejak
dari dalam kandungan hingga bayi lahir ke
dunia. Rangsangan yang diberikan
saat bayi dapat diberikan melalui pijatan yang merupakan seni perawatan kesehatan yang dapat dilakukan sendiri dalam lingkuangan
keluarga, murah, nyaman dan aman jika dilakukan dengan tepat (Permata,
2017)
Pijat bayi membantu merangsang
kekebalan (pembawaan lahir) pada bayi, sehingga bisa membantu
melawan infeksi. Sentuhan dan pijat pada bayi setelah kelahiran
dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh yang berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi (Nurmalasari
& Nahariani, 2017). Teknik pijat
bayi khusus dapat membantu menghilangkan kulik (mulas), masuk angin,
dan susah buang air besar. Selain itu
pijat juga merangsang keluarnya hormon oksitosin, hormon oksitosin dihasilkan oleh hipotalamus. Hipotalamus memerintahkan pituitary untuk mensekresikan oksitosin, efek yang terjadi pada tubuh bayi menjadi
tenang, nyaman dan mengurangi frekuensi menangis. Dengan demikian, pijatan juga meningkatkan kualitas tidurnya (Mufdlilah,
2017).
Untuk membuat atmosfer yang menyenangkan saat melakukan pijat bayi, ciptakan suasana yang menyenangkan, dapat menyetel musik yang menyenangkan atau bersenandung lagu anak-anak namun hindari volume yang terlalu keras, bias juga menggunakan aromaterapi untuk menenangkan bayi (Swarjana
& SKM, 2012).
Minyak
aroma terapi dapat menghantarkan pesan ke otak, melepaskan
berbagai neurokimiawi seperti relaksan, stimulan, sedatif dan sifat eforik menimbulkan
rasa senang) (Wijayanto
& Sari, 2016). Aroma terapi
Lavender diketahui efektif terhadap kecemasan, stres dan depresi sebagai sebuah obat penenang yang kuat, memulihkan kelelahan otot dan membantu sirkulasi darah. Lavender mengandung sebagian besar ester (26%-52%), yang mana dapat
menenangkan dan memberikan efek langsung pada sistem saraf (Walsh, Reis, & Jones, 2011).
Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di PMB Nur Adnin pada bulan Februari 2022, didapatkan 20 orang bayi sering terbangun dan menangis di malam hari. Diantaranya (50%) menunjukkan
reaksi sering terbangun dan menangis walau sudah diberikan
susu dan pampers dalam kondisi
kering. Sedangkan (25%) tidak menunjukkan reaksi menangis tetapi sering terbangun
dan (25%) jarang terbangun
dan menangis di malam hari.
Metode Penelitian
Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasi
eksperimental. Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah one group pretest
posttest (Prasetyo, 2012). Penelitian ini
dilakukan di PMB Ny.N di Desa Situsari Kec Cileungsi
Kab Bogor, Pengambilan
data pada penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei 2022 dan dilanjutkan dengan pengelolahan data. Populasi pada penelitian
adalah seluruh pasien di PMB Ny.N �yang menjalani prosedur pijat bayi dengan aromaterapi
lavender pada bulan April 2022 sebanyak
11 orang. Sampel pada penelitian
ini menggunakan total
sampling sebanyak 11 orang karena
jumlah populasi kurang dari 20
Jenis
data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer yaitu data yang
dikumpulkan oleh peneliti secara langsung
dari sumber datanya dengan menggunakan lembaran check list diperoleh langsung
dari responden (ibu bayi). Instrumen wawancara terstruktur yang disusun dalam
bentuk lembaran check list yang telah disiapkan �mencangkup
variabel kualitas tidur bayi.
Peneliti
melakukan survey awal tentang keadaan kualitas tidur bayi� sebelum dilakukan intervensi (pretest). Lalu peneliti melakukan intervensi
(perlakuan) kepada seluruh responden untuk dilakukan pijat bayi dengan
aromaterapi lavender. Kemudian
peneliti melakukan evaluasi dengan menggunakan lembar check list untuk mengukur perubahan pola tidur bayi setelah dilakukan pijat bayi dengan
aromaterapi lavender (posttest) (Meinika, Heryati, Andriani, Mizawati, & Yuniarti, 2021).
Instrumen penelitian
ini terdiri dari 3 bagian yaitu
data demografi, daftar check list mengenai
pijat bayi dengan aromaterapi levender, dan daftar check list mengenai
pemenuhan kebutuhan tidur bayi. Data demografi meliputi inisial nama anak,
usia, jenis kelamin, dan berat badan bayi. data demografi ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik responden, mendeskripsikan distribusi frekuensi dan penelitian demografi responden. Analisis
uji kemaknaan secara statistik menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan nilai kemaknaan
p<0,05.
Hasil dan Pembahasan
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Karakteristik |
Frekuensi (n) |
Presentase (%) |
Usia 3-5 Bulan 4-6 Bulan 7-9 Bulan |
5 4 2 |
45.5 36.4 18.2 |
Total |
11 |
100 |
Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan |
7 4 |
63.6 36.4 |
Total |
11 |
100 |
Berat Badan 5-6 Kg 6-7 Kg 8-9 Kg |
4 4 3 |
36.4 36.4 27.3 |
Total |
11 |
100 |
Berdasarkan tabel
1 menunjukan bahwa terdapat 45.5% responden berusia 3-5 bulan, 36.4% responden� berusia 4-6 bulan dan 18.2% responden berusia 7-9 bulan. Sebagian besar dari responden
yaitu 7 balita berjenis kelamin laki-laki sebanyak 63.6% dan sebesar 36.4% responden memiliki berat badan 5-6 Kg,
36.4% memiliki berat badan
6-7 Kg dan 27.3 % responden memiliki
berat badan 8-9 Kg.
Tabel 2 Frekuensi Kualitas Tidur Sebelum dan Sesudah
|
Total waktu tidur malam ��������� <9 jam�������������������� >9jam |
|
Pretest |
10 |
1 |
Posttest |
1 |
10 |
|
Frekuensi Terbangun Malam Hari ��������� >3 kali�������������������� <3kali |
|
Pretest |
8 |
3 |
Posttest |
1 |
10 |
|
Durasi Setiap Terbangun
Malam Hari������ ��
�����> 30 menit�������������� <30 menit |
|
Pretest |
9 |
2 |
Posttest |
0 |
11 |
|
Total waktu tidur malam
dan siang ��������� <14 jam������������������� >14jam |
|
Pretest |
11 |
0 |
Posttest |
2 |
9 |
|
Kondisi saat terbangun ������� menangis������������ tidak menangis |
|
Pretest |
10 |
1 |
Posttest |
2 |
9 |
Dari tabel
2 diatas dapat diketahui bahwa sebelum diberi perlakuan pijat bayi dengan aromaterapi
lavender didapat total tidur
malam <9 jam yaitu� (90.9%) dan setelah diberikan intervensi mengalami peningkatan total jam tidur yaitu� (90.9%). Frekuensi terbangun malam >3 kali yaitu (72.7%)
dan setelah intervensi sebanyak� (90.1%) mengalami
kemajuan frekuensi terbangun malam <3 kali. Durasi terbangun malam hari >30 menit yaitu (81.8%) dan setelah intervensi (100%) mengalami peningkatan kualitas tidur dengan durasi terbangun
malam hari <30 menit.
Total tidur malam dan siang responden sebesar <14 jam yaitu (100%)
dan setelah intervensi didapatkan peningkatan toal tidur malam
dan siang hari sebanyak� (81.8%), dan kondisi
saat terbangun menangis sebelum intervensi sebanyak (90.9%) dan setelah pijat bayi
dengan aromaterapi lavender
meningkat (81.8%) kondisi saat terbangun tidak menangis.
Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan metode quasi eksperimental (Widyastuti, 2015). Desain penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest posttest, sampel yang diambil adalah bayi umur
3-12 bulan sebanyak 11
orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2022 di PMB Ny.N Di Desa Situsari Kec Cileungsi Kab
Bogor. Karakteristik responden
pada penelitian ini terdapat 45.5% responden berusia 3-5 bulan, 36.4% responden� berusia 4-6 bulan dan 18.2% responden berusia 7-9 bulan. Sebagian besar dari responden
yaitu 7 balita berjenis kelamin laki-laki sebanyak 63.6% dan sebesar 36.4% responden memiliki berat badan 5-6 Kg,
36.4% memiliki berat badan
6-7 Kg dan 27.3 % responden memiliki
berat badan 8-9 Kg.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan rata-rata kualitas tidur. Rata-rata kualitas tidur
pada sebelum perlakuan pijat dengan aromaterapi
lavender (pretest) adalah 5.36 sedangkan sesudah diberikan perlakuan (posttest)
diperoleh rata-rata kualitas
tidur adalah 9.27 sehingga terjadi peningkatan kualitas tidur sebanyak 3.91 point. Uji T menghasilkan nilai p = 0,001 lebih kecil dari
α 0,05 Dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima yaitu ada pengaruh
pijat bayi dengan aromatherapy
lavender terhadap peningkatan kualitas tidur bayi di PMB Ny.N di desa Situsari kec
Cileungsi kab Bogor tahun 2022.
Tidur sangat memegang
peranan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh
bayi terhadap infeksi, jika tidurnya
sampai terganggu efektivitas daya tahan tubuh bayi
bisa menurun sehingga bayi mudah
terangsang dan gelisah. Bagi bayi, tidur
memiliki fungsi lebih dominan. Pada bayi, pertumbuhan sel-sel saraf belum
sempurna sehingga diperlukan waktu tidur lebih lama untuk perkembangan saraf, pembentukan sinaps, dan sebagainya (Utami Dewi,
Aminin, & Gunnara, 2014). Kualitas
tidur yang buruk juga berpengaruh pada perkembangan fisik juga sikapnya keesokan harinya.
Kualitas tidur bayi dikatakan buruk jika mengalami
gangguan tidur dengan kriteria jika pada malam hari jumlah waktu
tidur kurang dari 10 jam, frekuensi terbangun lebih dari 3 kali, dan lama terbangunnya
lebih dari 1 jam (Sekartini
& Adi, 2016). Selama
tidur bayi terlihat selalu rewel, menangis, dan sulit tidur kembali.
Sebagian besar balita yang memiliki kualitas tidur yang buruk� berjenis kelamin laki-laki sebanyak 63.6% (Utami Dewi
et al., 2014).
Pijat bayi menggunakan aromaterapi lavender
yang diberikan pada responden
dipercaya dapat memberikan efek relaksasi bagi saraf dan otot-otot yang tegang setelah lelah beraktivitas dan pijat bayi menggunakan
aromaterapi lavender ini akan bermanfaat untuk dapat menenangkan
bayi dan mudah tertidur di malam hari serta tidak
terlihat lemas dan menangis saat bangun
tidur, sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur bayi yang baik sesuai dengan pertumbuhannya
(Sianipar,
Sinaga, & Nainggolan, 2017).
Penelitian lain yang dilakukan
oleh Idris Handriana (2019) juga menunjang
hasil penelitian ini. Dengan hasil
statistic Hasil menunjukan bahwa
rara-rata nilai dari 32 bayi yaitu 10.44-11-81 (95% CI) dengan standar deviasi 1.897 skor kualitas tidur terendah 9 dan tertinggi 14. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pijat bayi menggunakan esensial oil lavender terhadap kualitas tidur bayi di wilayah kerja Puskesmas Cigasong Kabupaten Majelang. (Nurmalasari
& Nahariani, 2017) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa pijat bayi
memiliki pengaruh dengan kualitas tidur bayi usia
3-6 bulan di Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang .
Kesimpulan
Berdasarkan
penelitian pada 11
responden bayi umur 3-12
bulan tentang pengaruh pengaruh pijat bayi dengan aromatherapy
lavender terhadap peningkatan kualitas tidur bayi di PMB Ny.N di desa Situsari kec
Cileungsi kab Bogor tahun 2022, Karakteristik responden pada penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 45.5% responden berusia 3-5 bulan, 36.4% responden� berusia 4-6 bulan dan 18.2% responden berusia 7-9 bulan.
Sebagian besar dari responden yaitu 7 balita berjenis kelamin laki-laki sebanyak 63.6% dan sebesar 36.4% responden memiliki berat badan 5-6 Kg, 36.4% memiliki
berat badan 6-7 Kg dan 27.3 % responden
memiliki berat badan 8-9
Kg. Rata-rata kualitas tidur bayi di PMB Ny.N
sebelum diberi pijat bayi aromaterapi
lavender kurang baik. Rata-rata kualitas tidur bayi di PMB Ny.N sesudah
diberi pijat bayi aromaterapi lavender lebih baik. Ada pengaruh pijat
bayi dengan
aromatherapy lavender terhadap peningkatan kualitas tidur bayi di PMB Ny.N di desa Situsari kec Cileungsi
kab Bogor tahun 2022.
BIBLIOGRAFI
Dewi, Ratna Sari. (2022). PENGARUH
BABY MASSAGE TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI DI PMB HJ. NUR HASANAH, SST KECAMATAN
TANGGULANGIN KABUPATEN SIDOARJO: The Effect Of Baby Massage On Baby Sleep
Quality In Pmb Hj. Nur Hasanah, Sst, Tanggulangin District, Sidoarjo Regency. Jurnal
Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery), 8(1), 59�65.
Dewi, Utami, Aminin, Fidyah, & Gunnara,
Harvensica. (2014). Pengaruh Pemijatan terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-4
Bulan di Posyandu Gelatik dan Nuri Kelurahan Tanjungunggat Wilayah Kerja
Puskesmas Sei Jang Kota Tanjungpinang Tahun 2014. Jurnal Ners Dan Kebidanan
(Journal of Ners and Midwifery), 1(3), 230�235.
Djuwita, Warni. (2018). Urgensi Bermain
Sebagai Stimulasi Perkembangan Otak dan Solusi Mengatasi Kekerasan (Child
Abuse) dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. QAWWAM, 12(1), 40�60.
Fatiha, Annisa Rahma. (2021). BABY
MASSAGE DENGAN PEMBERIAN LAVENDER OIL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR
TERHADAP BY. S DI PMB TRIANA FIRLYANTI LAMPUNG SELATAN. Poltekkes
Tanjungkarang.
Meinika, Helmia, Heryati, Kosma, Andriani,
Lusi, Mizawati, Afrina, & Yuniarti, Yuniarti. (2021). Perbedaan
Pemberian Aromaterapi Lemon dan Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri haid
(Dismenore) pada Remaja Putri di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Lempuing Kota
Bengkulu Tahun 2021. Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
Mufdlilah, Mufdlilah. (2017). Buku
Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui pada Program ASI Eksklusif. Universitas�
Aisyiyah Yogyakarta.
Nurmalasari, Devi Indah, & Nahariani,
Pepin. (2017). PENGARUH PIJAT BAYI DENGAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI
DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG: The Effect Of Baby�s Massage
With The Sleep Quality Of Baby As Old As E 3-6 Months At Bandung Village, Diwek
Sub District, In Jombang District. Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific
Journal of Midwifery), 3(1), 77�83.
Permata, Ayu. (2017). Pengaruh Pijat Bayi
Terhadap Peningkatan Lama Tidur Malam Pada Bayi 3-6 Bulan. Jurnal Kesehatan
Al-Irsyad, 10(2), 37�45.
Prasadja, Andreas. (2009). Ayo bangun.
Hikmah.
Prasetyo, Iis. (2012). Teknik analisis data
dalam research and development. Jurusan PLS FIP Universitas Negeri
Yogyakarta.
Sekartini, Rini, & Adi, Nuri Purwito.
(2016). Gangguan tidur pada anak usia bawah tiga tahun di lima kota di
Indonesia. Sari Pediatri, 7(4), 188�193.
Sianipar, Kandace, Sinaga, Renny, &
Nainggolan, Yusliana. (2017). Pengaruh aromatherapi, relaksasi oto progresif
terhadap penurunan kecemasan ibu hamil menjelang Persalinan Di BPM Simalungun. Jurnal
Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment,
Dentist), 12(1), 81�91.
Swarjana, I. Ketut, & SKM, M. P. H.
(2012). Metodologi penelitian kesehatan. Penerbit Andi.
Walsh, M. Eileen, Reis, Debra, & Jones,
Tisha. (2011). Integrating complementary and alternative medicine: use of
essential oils in hypertension management. Journal of Vascular Nursing, 2(29),
87�88.
Widyastuti, Ika Wahyu. (2015). Pengaruh
terapi murottal surah ar-rahman terhadap perubahan tekanan darah pada lanjut
usia (lansia) penderita hipertensi di posyandu lansia kenanga wilayah kerja upk
puskesmas siantan hulu kecamatan Pontianak utara. ProNers, 3(1).
Wijayanto, Tri, & Sari, Rita. (2016).
Perbedaan Pengaruh Terapi Masase Dengan Minyak Aromaterapi Dan Minyak Vco
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Primer. Jurnal Kesehatan
Metro Sai Wawai, 8(2), 23�30.
Copyright holder: Dina Arihta Tarigan,
Nur Adnin (2023) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |