Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No.
2, Februari 2023
PENANGGULANGAN GENANGAN AIR PADA JALAN PRAMUKA
KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR KOTA BANJARMASIN
Ahmad Norhadi, Akhmad Marzuki, Irsan Rosady
Politeknik Negeri Banjarmasin, Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak
Jalan Pramuka merupakan jalan poros yang menghubungkan jalan A. Yani dengan jalan
Veteran yang berada di Kecamatan
Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin. Peran jalan tersebut sangat penting dalam menunjang ekonomi kota Banjarmasin, namun terdapat berbagai masalah utilitas saluran drainase pada saat hujan yang mengganggu kelancaran lalu lintas di jalan tersebut seperti sedimentasi, sumbatan, genangan dan tertutup halaman gedung. Faktor lain yang mempengaruhi adanya genangan air yaitu kondisi elevasi
penampang atas pada saluran drainase yang lebih tinggi dari
elevasi jalan sehingga air yang menggenang di jalan tidak dapat
mengalir ke saluran drainase. Hasil penelitian menunjukan debit aliran permukaan pada periode ulang 5 tahun sebesar 0,794 m�/detik dan pada periode ulang 10 tahun sebesar 1,180 m�/detik, debit saluran drainase didapatkan nilai debit saluran yang berada di kanan jalan pada STA 0+000 � STA
1+100 sebesar 2,631 m�/detik,
pada STA 1+100 � STA 1+230 sebesar 0,731 m�/detik, pada STA 1+300 � STA 2+000 sebesar
2,402 m�/detik. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa saluran pada STA 1+100 �
STA 1+230 yang berada di kanan
jalan tidak memenuhi syarat terhadap debit rancangan. Mendesain saluran drainase pada STA 1+230 dengan menurunkan elevasi dasar saluran sebesar
65 cm agar genangan yang berada
pada badan jalan dapat mengalir ke saluran
drainase.
Kata Kunci: genangan, saluran drainase, debit
Abstract
Jalan Pramuka is a axis road that connects Jalan A. Yani
with Jalan Veteran which is located in the East Banjarmasin District,
Banjarmasin City. The role of the road is very important in supporting the
economy of the city of Banjarmasin, but there are various problems with the
utility of the drainage channel when it rains which interferes with the smooth
flow of traffic on the road such as sedimentation, blockage, ponded and closed
of yard of building. Another factor that affects the presence of ponding is the
condition of the elevation of the upper section of the drainage channel which
is higher than the elevation of the road so that ponded water on the road
cannot flow into the drainage channel. The results showed the runoff discharge
in the 5-year return period was 0.794 m�/second and in the 10-year return period
1.180 m�/second, the drainage channel discharge values obtained the discharge
value of the channel on the right of the road at STA 0+000 � STA 1+100 of 2.631
m�/second, at STA 1+100 � STA 1+230 it is 0.731 m�/second, at STA 1+300 � STA
2+000 it is 2.402 m�/second. This condition shows that the channel at STA 1+100
� STA 1+230 which is on the right side of the road does not meet the
requirements for the design discharge. Designing a drainage channel at STA
1+230 by lowering the channel bottom elevation by 65 cm so that ponding on the
road can flow into the drainage channel.
Keywords:
ponded; drainage channel; discharge
Pendahuluan
Jalan Pramuka merupakan jalan poros
yang menghubungkan jalan A. Yani dengan jalan Veteran yang berada di Kecamatan Banjarmasin
Timur Kota Banjarmasin. Peran jalan tersebut sangat penting dalam menunjang
ekonomi kota Banjarmasin, namun terdapat berbagai masalah utilitas saluran
drainase pada saat hujan yang mengganggu kelancaran lalu lintas di jalan
tersebut seperti sedimentasi, sumbatan, genangan dan tertutup halaman gedung.
Genangan air yang disebabkan kurang maksimalnya fungsi saluran drainase,
mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan,
Faktor lain yang mempengaruhi adanya genangan air yaitu, kondisi elevasi
penampang atas pada saluran drainase yang lebih tinggi dari elevasi jalan,
sehingga air yang menggenang di jalan tidak dapat mengalir ke saluran drainase.
Adanya berbagai masalah genangan air
di jalan Pramuka Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin maka dilakukan
perhitungan depit saluran drainase agar mengetahui apakah drainase tersebut
mampu mengatasi genangan atau perlu desain ulang kapasitas saluran drainase dan
juga perlu dilakukannya pengukuran elevasi agar mengetahui penyebab terjadinya
genangan yang tidak mampu mengalir ke drainase. Metode yang digunanakan dalam
penelitan ini adalah survey dan pengumpulan data.
Genangan air dapat mengganggu kegiatan
ekonomi masyarakat yang harus ada solusi dalam permasalahan tersebut. Tujuan
dalam penelitian ini untuk mengetahui debit aliran dan debit saluran pada
sistem drainase agar dapat menanggulangi genangan air pada jalan Pramuka
Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin.
Tujuan dari penelitian yang
dibahas adalah sebagai berikut:
1. Menghitung besar debit aliran permukaan yang akan dialirkan menuju saluran drainase pada jalan Pramuka.
2. Menghitung debit saluran drainase pada ruas jalan Pramuka Kecamatan
Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin.
3. Mendesain ulang drainase untuk menanggulangi
genangan air pada jalan Pramuka Kecamatan
Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin
Manfaat yang diharapkan
dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Dapat mengetahui kondisi dan kapasitas saluran drainase yang ada pada ruas jalan Pramuka Kecamatan
Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin.
2. Memaksimalkan fungsi saluran drainase pada jalan Pramuka Kecamatan Banjarmasin Timur sehingga dapat mengurangi kelebihan air.
3. Sebagai masukan kepada pemerintah Kota agar lebih memperhatikan kondisi drainase sehingga kota Banjarmasin dapat terhindar dari genangan air.
Metode Penelitian
Metode yang perlu dilakukan untuk memulai penelitian
ini adalah survey kondisi lokasi dan pengumpulan data-data yang berkaitan
dengan penelitian. Berikut ini tahapan-tahapan
dalam pelaksanaan penelitian:
1. Pengumpulan Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu
data primer dan data sekunder.
1) Data Primer
Data
primer adalah data yang didapatkan
langsung dari lapangan, data-data tersebut meliputi:
a) Melakukan survey lapangan
untuk mengetahui keadaan saluran dari jaringan drainase
yang sudah ada.
b) Pengukuran elevasi melintang dan memanjang
c) Foto dokomentasi penelitian
2) Data Sekunder
Data
sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui studi pustaka.
a) Data curah hujan yang didapat dari stasiun penakar
hujan tahun 2010-2019
b) Peta lokasi yang
berasal dari Google Earth (untuk menggambarkan daerah lokasi penelitian)
c) Data penunjang lainya.
2. Pengolahan Data
1) Perhitungan Analisa Hidrologi
a) Curah hujan harian maksimum
b) Rata-rata hujan maksimum
c) Analisa frekuensi
curah hujan harian maksimum
d) Distribusi probabilitas
e) Koefisien Pengaliran
f) Waktu Konsentrasi
g) Intensitas Hujan
h) Debit Rancangan
2) Perhitungan Analisa Hidrolika
a) Menghitung Debit Saluran Eksisting di Lapangan
b) Mendesain Saluran Drainase
Gambar 1
Diagram
Alir Penelitian
Hasil dan Pembahasan
1.
Profil Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian terhadap saluran drainase berada di kawasan Jalan Pramuka dengan panjang saluran � 3630 meter pada kanan dan kiri jalan. Kondisi lokasi penelitian yang terdapat genangan air disebabkan oleh elevasi penampang atas pada saluran drainase yang lebih tinggi dari
elevasi jalan, sehingga air yang menggenang di jalan tidak dapat
mengalir ke saluran drainase. Profil lokasi penelitian
dapat dilihat pada gambar 2 di bawah
ini.
Gambar 2
�Profil Lokasi Penelitian
Sumber: Google Earth
2. Analisa Hidrologi
Curah Hujan Harian Maksimum
Data curah hujan maksimum
diambil dari 3 stasiun penakar hujan yang berbeda dengan kurun waktu
10 tahun, dimulai dari tahun 2010-2019. Stasiun penakar hujan tersebut diambil dari daerah
berikut:
a) Stasiun Sungai Tabuk
b) Stasiun Lingkar Selatan
Gambut
c) Stasiun Manarap Baru, Kertak Hanyar
Berikut adalah data curah hujan harian
maksimum yang terdapat pada
3 stasiun penakar hujan yang dapat dilihat pada tabel.1 di bawah ini:
Tabel
1
Curah
Hujan Harian Maksimum
No |
Tahun |
Lokasi |
Keterangan |
||
Stasiun�1 |
Stasiun�2 |
Stasiun�3 |
|||
sungai�tabuk |
lingkar�selatan |
kertak�hanyar |
|||
1 |
2010 |
142 |
37.5 |
56 |
|
2 |
2011 |
95.3 |
30.5 |
61 |
|
3 |
2012 |
92.5 |
30.5 |
90 |
|
4 |
2013 |
95.5 |
44 |
95 |
|
5 |
2014 |
100.6 |
75 |
108 |
|
6 |
2015 |
391 |
65 |
113.5 |
|
7 |
2016 |
94.5 |
98 |
91 |
|
8 |
2017 |
165.8 |
53 |
106 |
|
9 |
2018 |
103 |
75 |
107 |
|
10 |
2019 |
76 |
63 |
73.5 |
|
Sumber: Stasiun Pengamat Curah Hujan
Perhitungan curah hujan rerata
menggunakan rumus rata-rata
yang terdapat pada tabel 2
di bawah ini:
Tabel 2
Rerata Hujan Harian
No |
Tahun |
Lokasi |
|||
Stasiun�1 |
Stasiun�2 |
Stasiun�3 |
Xi (mm) |
||
sungai�tabuk |
lingkar�selatan |
kertak�hanyar |
|||
1 |
2010 |
142 |
37.5 |
56 |
78.50 |
2 |
2011 |
95.3 |
30.5 |
61 |
62.27 |
3 |
2012 |
92.5 |
30.5 |
90 |
71.00 |
4 |
2013 |
95.5 |
44 |
95 |
78.17 |
5 |
2014 |
100.6 |
75 |
108 |
94.53 |
6 |
2015 |
391 |
65 |
113.5 |
189.83 |
7 |
2016 |
94.5 |
98 |
91 |
94.50 |
8 |
2017 |
165.8 |
53 |
106 |
108.27 |
9 |
2018 |
103 |
75 |
107 |
95.00 |
10 |
2019 |
76 |
63 |
73.5 |
70.83 |
Sumber: Stasiun Pengamat Curah Hujan
Menentukan curah hujan rancangan
secara analitis Perhitungan curah hujan rancangan
seacara analitis dapat dilihat pada tabel 3 di bawah
ini:
Tabel 3
Perhitungan Hujan Rancangan Seacara Analitis
Tr |
Xr |
Yt |
Yn |
Sn |
K |
Sd |
Xtr |
2 |
94.29 |
0.367 |
0.495 |
0.950 |
-0.136 |
36.442 |
89.351 |
5 |
94.29 |
1.500 |
0.495 |
0.950 |
1.058 |
36.442 |
132.846 |
Sumber: Hasil Perhitungan
3. Debit Aliran
Perhitungan debit aliran pada jalan Pramukan Kecamatan Banjarmasin
Timur Kota Banjarmasin berada pada kordinat 3�20ʼ55,40� Lintang
Selatan dan 114�37ʼ33,14� Bujur Timur, dapat dilihat pada peta gambar 3 di bawah:
Gambar 3
Panjang Lokasi Penelitian
Sumber: Google Earth
4. Koefisien pengaliran (C)
Koefisien
pengaliran (C) pada kanan jalan Adapun nilai koefisien pengaliran pada kanan jalan dapat dilihat pada
tabel 4 di bawah ini:
Tabel 4
Nilai Koefisien Pengaliran Kanan Jalan
No |
Wilayah |
Luas (A) |
Koefisien�Pengaliran (α) |
|
|
(km2) |
|
1 |
Pemukiman |
0.233 |
0.7 |
2 |
lahan�terbuka |
0.041 |
0.25 |
3 |
Jalan |
0.016 |
0.8 |
|
total |
0.290 |
0.641 |
��������� Sumber:
Hasil Perhitungan
Koefisien pengaliran (C) pada kiri
jalan Adapun nilai koefisien pengaliran pada kiri jalan dapat
dilihat pada tabel 5 di bawah ini:
Tabel 5
�Nilai
Koefisien Pengaliran Kiri Jalan
No |
Wilayah |
Luas (A) |
Koefisien�Pengaliran (α) |
|
|
(km2) |
|
1 |
Pemukiman |
0.225 |
0.7 |
2 |
lahan�terbuka |
0.027 |
0.25 |
3 |
Jalan |
0.016 |
0.8 |
|
total |
0.268 |
0.661 |
Sumber:
Hasil Perhitungan
Waktu Konsentrasi (Tc) pada Kanan
Jalan Kemiringan lahan terbuka pada kanan jalan dapat dilihat
pada gambar 4 di bawah ini:
Gambar 4
Kemiringan Lahan Terbuka Pada Kanan
Jalan
������������������� Sumber:
Google Earth
Tc = Ʃto + td
���� = 224,5 +
9075,0
���� = 9509 detik
���� = 2,641 jam
Kemiringan lahan terbuka pada kiri jalan dapat
dilihat pada gambar 5 di bawah ini:
Gambar 5
Kemiringan Lahan Terbuka Pada Kiri Jalan
Sumber:
Google Earth
Tc = Ʃto + td
= 501 + 9075
= 9576 detik
= 2,66 jam
Intensitas Hujan pada Kanan Jalan
It���� = ( �) ( �
It (2 thn) = ( �) ( �
��������������� = 16,211 mm/jam
Intensitas Hujan pada Kanan Kiri
It���� �������� = ( �) ( �
It (2 thn)� = ( �) ( �
���������������� = 16,135 mm/jam
Debit Rancangan (Qh)
Debit rancangan pada
kanan jalan Perhitungan debit rancangan pada kanan jalan dapat
dilihat pada tabel 6 di bawah ini:
Tabel 6
Perhitungan Debit Rancangan
Pada Kanan Jalan
No |
Priode�Ulang� ���(Xt) |
Luas (A)�� km2 |
Koefisien�Pengaliran ( C ) |
Intensitas�(It)�� mm/jam |
Debit Rancangan m3 / detik |
|
1 |
2 |
0.290 |
0.641 |
16.211 |
0.840 |
|
2 |
5 |
0.290 |
0.641 |
24.102 |
1.248 |
|
Sumber: Hasil Perhitungan
Perhitungan debit rancangan pada kiri
jalan dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini:
Tabel 7
Perhitungan Debit Rancangan
Pada Kiri Jalan
No |
Priode�Ulang� ���(Xt) |
Luas (A)�� km2 |
Koefisien�Pengaliran ( C ) |
Intensitas�(It)�� mm/jam |
Debit Rancangan m3 / detik |
|
|
1 |
2 |
0.268 |
0.661 |
16.135 |
0.794 |
||
2 |
5 |
0.268 |
0.661 |
23.990 |
1.180 |
�������� Sumber:
Hasil Perhitungan
Adapun perhitungan
elevasi dasar saluran pada kanan jalan dapat dilihat
pada tabel 8 di bawah
ini:
Tabel 8
Perhitungan Elevasi Dasar Saluran
Pada Kanan Jalan
STA |
Elevasi�Jalan |
Dimensi�Saluran |
Elevasi�Dasar Saluran |
|
|||
Lebar Penampang |
Tinggi Penampang |
Tinggi Penampang Basah |
|
||||
0+000 |
7.96 |
1 |
0.81 |
0.67 |
7.15 |
||
0+100 |
6.881 |
1.05 |
0.72 |
0.52 |
6.161 |
||
0+200 |
5.964 |
0.94 |
0.5 |
0.21 |
5.464 |
||
0+300 |
5.02 |
0.92 |
0.44 |
0.09 |
4.58 |
||
0+400 |
6.024 |
0.92 |
0.44 |
0.09 |
5.584 |
||
0+500 |
5 |
0.92 |
0.44 |
0.09 |
4.56 |
||
0+600 |
5.94 |
0.71 |
0.78 |
0.53 |
5.16 |
||
0+700 |
5 |
0.71 |
0.8 |
0.57 |
4.2 |
||
0+800 |
5.055 |
0.82 |
0.3 |
0.1 |
4.755 |
||
0+900 |
5.982 |
1.09 |
0.67 |
0.52 |
5.312 |
||
1+000 |
4.99 |
1.09 |
0.67 |
0.52 |
4.32 |
||
1+100 |
6.072 |
1 |
0.9 |
0.59 |
5.172 |
||
1+200 |
5.91 |
1 |
0.9 |
0.61 |
5.01 |
||
1+230 |
5.934 |
1 |
0.9 |
0.59 |
5.034 |
||
1+300 |
7.014 |
0.9 |
0.86 |
0.7 |
6.154 |
||
1+400 |
6 |
0.98 |
0.79 |
0.61 |
5.21 |
||
1+500 |
6 |
0.99 |
0.91 |
0.38 |
5.09 |
||
1+600 |
6 |
0.99 |
0.97 |
0.37 |
5.03 |
||
1+700 |
6.072 |
1 |
0.85 |
0.36 |
5.222 |
||
1+800 |
5.922 |
1 |
0.92 |
0.36 |
5.002 |
||
1+900 |
6 |
1 |
0.92 |
0.36 |
5.08 |
||
2+000 |
7 |
0.99 |
0.62 |
0.39 |
6.38 |
||
2+100 |
6.958 |
1.05 |
0.6 |
0.13 |
6.358 |
||
2+200 |
8.208 |
0.83 |
0.32 |
0.16 |
7.888 |
||
2+300 |
6.096 |
0.79 |
0.29 |
0.16 |
5.806 |
||
2+400 |
6 |
0.83 |
0.32 |
0.16 |
5.68 |
||
2+500 |
6 |
1 |
0.92 |
0.15 |
5.08 |
||
2+600 |
5.982 |
1.01 |
1 |
0.25 |
4.982 |
||
2+700 |
7.014 |
0.95 |
0.9 |
0.26 |
6.114 |
||
2+800 |
7.021 |
0.99 |
0.92 |
0.37 |
6.101 |
||
2+900 |
5.952 |
0.9 |
0.95 |
0.55 |
5.002 |
||
3+000 |
5.964 |
0.9 |
0.95 |
0.55 |
5.014 |
Sumber: Hasil Perhitungan
Perhitungan Elevasi
Dasar Saluran Pada Kiri Jalan Dapat
Dilihat Pada Tabel 9 Di Bawah Ini:
Tabel 9
Perhitungan Elevasi Dasar Saluran
pada Kiri Jalan
STA |
Elevasi�Jalan |
Dimensi�Saluran |
Elevasi�Dasar Saluran |
|
|||
Lebar Penampang |
Tinggi Penampang |
Tinggi Penampang Basah |
|
||||
0+000 |
7.96 |
1.11 |
0.47 |
0.35 |
7.49 |
||
0+100 |
6.881 |
1.02 |
0.31 |
0.28 |
6.571 |
||
0+200 |
5.964 |
1 |
0.39 |
0.33 |
5.574 |
||
0+300 |
5.02 |
1.05 |
0.36 |
0.33 |
4.66 |
||
0+400 |
6.024 |
1 |
0.37 |
0.29 |
5.654 |
||
0+500 |
5 |
0.98 |
0.32 |
0.24 |
4.68 |
||
0+600 |
5.94 |
1 |
0.28 |
0.21 |
5.66 |
||
0+700 |
5 |
1.15 |
0.31 |
0.21 |
4.69 |
||
0+800 |
5.055 |
1.1 |
0.3 |
0.19 |
4.755 |
||
0+900 |
5.982 |
1.25 |
0.25 |
0.15 |
5.732 |
||
1+000 |
4.99 |
1.3 |
1 |
0.7 |
3.99 |
||
1+100 |
6.072 |
0.9 |
0.45 |
0.2 |
5.622 |
||
1+200 |
5.91 |
1.25 |
0.55 |
0.35 |
5.36 |
||
1+300 |
7.014 |
1.2 |
0.6 |
0.27 |
6.414 |
||
1+400 |
6 |
1.1 |
0.55 |
0.26 |
5.45 |
||
1+500 |
6 |
1.3 |
0.4 |
0.34 |
5.6 |
||
1+600 |
6 |
1.05 |
0.65 |
0.52 |
5.35 |
||
1+700 |
6.072 |
0.53 |
0.36 |
0.25 |
5.712 |
||
1+800 |
5.922 |
1 |
0.51 |
0.39 |
5.412 |
||
1+900 |
6 |
0.93 |
0.6 |
0.55 |
5.4 |
||
2+000 |
7 |
0.92 |
0.52 |
0.41 |
6.48 |
||
2+100 |
6.958 |
0.8 |
0.7 |
0.27 |
6.258 |
||
2+200 |
8.208 |
0.83 |
0.7 |
0.24 |
7.508 |
||
2+300 |
6.096 |
1.1 |
0.7 |
0.17 |
5.396 |
||
2+400 |
6 |
1.2 |
1.3 |
0.62 |
4.7 |
||
2+500 |
6 |
1.15 |
0.7 |
0.23 |
5.3 |
||
2+600 |
5.982 |
1 |
0.8 |
0.16 |
5.182 |
||
2+700 |
7.014 |
0.88 |
0.75 |
0.16 |
6.264 |
||
2+800 |
7.021 |
0.95 |
0.55 |
0.19 |
6.471 |
||
2+900 |
5.952 |
1.05 |
0.85 |
0.18 |
5.102 |
||
3+000 |
5.964 |
0.85 |
0.7 |
0.45 |
5.264 |
||
3+100 |
6 |
1.7 |
0.6 |
0.1 |
5.4 |
||
3+200 |
6 |
0.9 |
0.63 |
0.27 |
5.37 |
||
3+300 |
6.042 |
0.88 |
0.58 |
0.32 |
5.462 |
||
3+400 |
6 |
0.9 |
0.45 |
0.3 |
5.55 |
||
3+500 |
7.084 |
1 |
0.5 |
0.21 |
6.584 |
||
3+600 |
7.035 |
1.2 |
0.8 |
0.12 |
6.235 |
||
3+630 |
6.958 |
1.2 |
0.63 |
0.12 |
6.328 |
Sumber: Hasil Perhitungan
Debit saluran
pada kanan jalan untuk priode ulang
2 dan 5 tahun dapat di lihat pada tabel 10 di bawah ini:
Tabel 10
Q Rancangan ≤ Q Saluran Pada Kanan Jalan
Tr |
Q rancangan (m3/dt) |
Q Saluran (m3/dt) |
Qh�≤ Qs |
|
|||||
0+000�� - 1+100 |
1+100���� - 1+230 |
1+300�� - 2+000 |
2+000�� - 3+000 |
3+000��� - 3+630 |
|
||||
2 |
0.840 |
2.631 |
0.731 |
2.402 |
1.265 |
1.764 |
Saluran�tidak memenuhi syarat ada pada STA 1+100 - 1+230 |
||
5 |
1.248 |
2.631 |
0.731 |
2.402 |
1.265 |
1.764 |
|||
Sumber: Hasil Perhitungan
Debit saluran
pada kiri jalan untuk priode ulang
2 dan 5 tahun dapat di lihat pada tabel 11 di bawah ini:
Tabel 11
Q Rancangan
≤ Q Saluran Pada Kiri Jalan
Tr |
Q
rancangan (m3/dt) |
Q
Saluran (m3/dt) |
Qh�≤ Qs |
|
||||
0+000�� - 1+000 |
1+000���� - 2+000 |
2+000�� - 3+000 |
3+000�� - 3+630 |
|
||||
2 |
0.794 |
1.214 |
3.841 |
1.186 |
1.210 |
Saluran�memenuhi syarat |
||
5 |
1.180 |
1.214 |
3.841 |
1.186 |
1.210 |
|||
�Sumber: Hasil Perhitungan
Saluran drainase
yang tidak memenuhi syarat berada pada STA 1+100 �
STA 1+230 kanan jalan. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan didapat gambar profil melintang jalan sehingan diketahui kondisi saluran drainase yang perlu dilakukan penanggulangan. Gambar profil melintang dapat dilihat pada gambar 6 dan gambar 7 di bawah ini:
Gambar 6
Profil Melintang Dengan Kondisi Saluran Drainase Ideal
Gambar 7
Profil Melintang pada STA 1+230
Debit saluran
drainase setelah dilakukannya desain saluran didapatkan nilai debit sebesar 1,747 m3/detik. Perhitungan debit saluran untuk priode
ulang 2 dan 5 tahun dapat dilihat pada tabel 12 di bawah ini:
Tabel 12
�Q Rancangan
≤ Q Saluran
Tr |
Q rancangan (m3/dt) |
Q Saluran (m3/dt) |
Qh�≤ Qs |
|
|
STA 1+100 - 1+230 |
|
||||
2 |
0.840 |
0.731 |
Saluran�memenuhi
syarat |
||
5 |
1.248 |
0.731 |
Sumber: Hasil Perhitungan
Adapun desain
saluran drainase untuk menanggulangi genangan air dapat dilihat pada gambar 8 dan gambar 9 di bawah ini:
Gambar 8
Desain Saluran Drainase Untuk Menanggulangi Genangan Air
Gambar 9
Detail Desain Saluran Drainase
Detail deck drain yang berfungsi untuk mengalirkan air dari badan jalan menuju ke
saluran drainase dapat dilihat pada gambar 10 dan gambar 11 di bawah ini:
Gambar
10
Detail
Deck Drain
Gambar 11
Deck Drain Tampak Atas
Kesimpulan
Dari hasil
perhitungan data curah hujan rata-rata dari tahun 2010-2019 pada 3 stasiun penakar hujan, maka didapatkan nilai debit aliran permukaan untuk periode ulang 2 tahun pada kanan jalan yaitu C = 0,641, I = 16,211
mm/jam, A = 0,290 Km� dan Qh = 0,840 m�/detik. Untuk periode
ulang 5 tahun pada kanan jalan yaitu
C = 0,641, I = 24,102 mm/jam, A = 0,290 Km� dan Qh =
1,248 m�/detik. Untuk periode ulang 2 tahun pada kiri jalan yaitu C = 0,661, I = 16,135
mm/jam, A 0,268 = Km� dan Qh = 0,794 m�/detik. Untuk periode
ulang 5 tahun pada kiri jalan yaitu
C = 0,661, I = 23,990 mm/jam, A = 0,268 Km� dan Qh =
1,180 m�/detik. Jika waktu priode ulang semakin
lama maka debit aliran permukaan semakin besar.
Desain saluran
drainase pada STA 1+100 � STA 1+230 menggunakan priode ulang 2 dan 5 tahun. Dasar saluran pada STA 1+230 diturunkan
65 cm kemudian diberi komponen drainase berupa deck drain sehingga air
yang menggenang di jalan dapat mengalir ke drainase. Dengan
genangan air sepanjang 50 meter maka diperlukan
deck drain sebanyak 6 buah dengan jarak antar
titik sepanjang 10 meter, hal tersebut dimaksudkan
untuk memaksimalkan fungsi deck drain dalam menyalurkan air. Setelah dilakukan desain maka didapat nilai
debit saluran drainase sebesar 1,747 m�/detik.
Suripin. (2004). Sistem drainase
perkotaan yang berkelanjutan. Andi. Google Scholar
Amrulloh, Muhammad, Widiarti, Wiwik
Yunarni, & Halik, Gusfan. (2021). Evaluasi Kinerja Sistem Drainase Jalan
Kaliurang Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Google Scholar
�
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water
Resources Engineering, 12(2),
81�91. Google Scholar
Dewi, Ajeng Kusuma, Setiawan, Ary, &
Saido, Agus P. (2014). Evaluasi Sistem Saluran Drainase di Ruas Jalan Solo
Sragen Kabupaten Karanganyar. Matriks Teknik Sipil, 2(1), 170. Google Scholar
Djamaluddin, Ibrahim, Aly, Sumarni Hamid,
Rahim, Irwan Ridwan, Zubair, Achmad, Ibrahim, Rosalinda, & Abdullah,
Nurjannah Oktorina. (2020). Pengelolaan Drainase Kota Sebagai Upaya Mitigasi
Banjir Kota Makassar. JURNAL TEPAT: Teknologi Terapan Untuk Pengabdian
Masyarakat, 3(2), 98�112. Google Scholar
Frick, Heinz. (1979). Ilmu dan alat ukur
Tanah. Kanisius. Google Scholar
Hasmar, H. A. (2012). Halim.(2012).
Drainase Terapan, Yogyakarta. Penerbit UII Press.
Isnaini, Faulia. (2019). Evaluasi Kapasitas
Daya Tampung Saluran Drainase Jalan Damanhuri Pada Kota Samarinda. KURVA
MAHASISWA, 1(1), 100�115. Google Scholar
Jifa, Azarine Nabila, Susanawati, Liliya
Dewi, & Haji, Alexander Tunggul Sutan. (2019). �Google Scholar
Evaluasi Saluran Drainase di Jalan Gajayana
dan Jalan Sumbersari Kota Malang. Jurnal Sumberdaya Alam Dan Lingkungan,
6(1), 9�17. Google Scholar
Jung, Hyuk sang, Han, Yun su, Chung, Sung
rae, Chun, Byung sik, & Lee, Yong Joo. (2013). Evaluation of advanJung,
Hyuk sang, Han, Yun su, Chung, Sung rae, Chun, Byung sik, & Lee, Yong Joo.
(2013). Evaluation of advanced drainage treatment for old tunnel drainage
system in Korea. Tunnelling and Underground Space Technology, 38, 476�486.ced
dra. Tunnelling and Underground Space Technology, 38, 476�486. Google Scholar
Lubis, Kamaluddin. (2021). Evaluation of
Dimensions and Drainage Performance Office in the Aceh Tamiang Area Kuala
Simpang. Britain International of Exact Sciences (BIoEx) Journal, 3(1),
20�32. Google Scholar
Ozdemir, Hasan, & Bird, Deanne. (2009).
Evaluation of morphometric parameters of drainage networks derived from
topographic maps and DEM in point of floods. Environmental Geology, 56,
1405�1415. Google Scholar
Ross, Jared A., Herbert, Matthew E., Sowa,
Scott P., Frankenberger, Jane R., King, Kevin W., Christopher, Sheila F., Tank,
Jennifer L., Arnold, Jeffrey G., White, Mike J., & Yen, Haw. (2016). A
synthesis and comparative evaluation of factors influencing the effectiveness
of drainage water management. Agricultural Water Management, 178,
366�376. Google Scholar
Sulistiono, Bambang, & Ardiyanto,
Aditya Ferry. (2016). Evaluasi Kapasitas Saluran Drainase Desa Sariharjo
Ngaglik Sleman Yogyakarta. Jurnal Teknik Sipil, 14(1), 47�52. Google Scholar
Supriono, Bambang, & Sadad, Ilyas.
(2018). Evaluasi Saluran Drainase Pada Jalan Kenanga Di Kelurahan Mulyojati
Kecamatan Metro Barat. Jurnal Teknik Sipil, 9(1), 1134�1141. Google Scholar
Syarifudin, Achmad. (2017). Hidrologi
Terapan. Penerbit Andi. Google Scholar
Taufik, Muhamad, Setiawan, Agung, &
Prasetiyo, Imam. (2020). Analisis Sistem Drainase Untuk Mengatasi Banjir. Surya
Beton: Jurnal Ilmu Teknik Sipil, 4(2), 17�24. Google Scholar
Triatmodjo, B. (2008). Hidrologi Terapan
(Yogyakarta: Beta Offset). Google Scholar
Yulius, Elma. (2018). Evaluasi Saluran
Drainase pada Jalan Raya Sarua-Ciputat Tangerang Selatan. Bentang: Jurnal
Teoritis Dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, 6(2), 118�130. Google Scholar
Copyright holder: Ahmad Norhadi, Akhmad Marzuki, Irsan Rosady (2023) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |