Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No.
2, Februari 2023
ANALISIS DISIPLIN KERJA, KOMPETENSI DAN KOMPENSASI
TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN DI PT. KARTIKA CITRA NUSANTARA DENGAN KINERJA KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
Sumiran,
Hery Margono
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
IPWI Jakarta
Email: [email protected]
Abstrak
Kartika Citra Nusantara adalah perusahaan
kepemilikan tunggal yang didirikan pada tanggal 18 April 2012 di Jakarta dan
terus bersaing dengan perusahaan sejenis dan berkembang mengikuti perkembangan
di era globalisasi saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan,
menganalisis dan mengetahui pengaruh disiplin kerja, kompetensi dan kompensasi
yang paling dominan terhadap loyalitas karyawan di PT Kartika Citra Nusantara
dengan kinerja karyawan sebagai variabel intervening. Untuk menganalisis
permasalahan tersebut, digunakan 106 responden melalui metode non-probability
sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode survei dengan kuesioner
tertutup sebagai alat. Analisis data dilakukan dengan uji validitas, uji
reliabilitas, analisis deskriptif dan analisis linier berganda. Proses
pengolahan data menggunakan software aplikasi SPSS Versi 22.2022. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa analisis koefisien regresi linier berganda
Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan di PT Kartika
Citra Nusantara. Disiplin Kerja merupakan variabel yang paling dominan
pengaruhnya terhadap kinerja karyawan dengan nilai beta sebesar 0,071 dan
kompensasi merupakan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap kinerja
karyawan dengan nilai beta sebesar 0,318. Dari hasil penelitian ini, ada
beberapa hal yang dapat disarankan dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan
dan loyalitas karyawan, yaitu pemberian dana untuk meningkatkan disiplin kerja,
kompetensi yang dapat diimplementasikan melalui pelatihan teknis, prinsip
keadilan dalam memberikan kompensasi langsung dan tidak langsung. Mematuhi dan
menjunjung tinggi peraturan yang berlaku yang telah disepakati bersama di
lingkungan perusahaan untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan.
Kata kunci: Disiplin Kerja,
Kompetensi, Kompensasi, Kinerja Karyawan dan Loyalitas Karyawan
Abstract
PT. Kartika Citra Nusantara is a
sole proprietorship company that was established on April 18, 2012 in Jakarta
and continues to compete with similar companies and develops following
developments in the current era of globalization. This study aims to describe,
analyze and determine the most dominant influence of work discipline,
competence and compensation on employee loyalty at PT. Kartika Citra Nusantara
with employee performance as an intervening variable. To analyze the problem,
106 respondents were used through non-probability sampling method. The data
collection technique used a survey method with a closed questionnaire as a
tool. Data analysis was carried out with validity test, reliability test,
descriptive analysis and multiple linear analysis. The data processing process
uses SPSS application software Version 22.2022. The results showed that the
multiple linear regression coefficient analysis of Work Discipline has a
significant effect on employee loyalty at PT. Kartika Citra Nusantara. Work
Discipline is the variable that has the most dominant influence on employee
performance with a beta value of 0.071 and compensation is the variable that
has the most dominant influence on employee performance with a beta value of
0.318. From the results of this study, there are several things that can be
suggested in order to improve employee performance and employee loyalty, namely
the provision of funds to improve work discipline, competencies that can be
implemented through technical training, the principle of fairness in providing
direct and indirect compensation. Comply and uphold the applicable regulations
that have been mutually agreed upon within the company to improve employee work
discipline.
Keywords:
Work Discipline,
Competence, Compensation, Employee Performance and Employee Loyalty
Pendahuluan
Di masa pandemi Corona Virus Disease (COVID-19),
tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga berdampak pada
kondisi ekonomi, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Pandemi
ini telah menyebabkan beberapa pemerintah daerah menerapkan kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSPB) selama lebih dari setahun dan
dilanjutkan dengan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang
berimplikasi pada pembatasan kegiatan masyarakat, antara lain kegiatan ekonomi,
kegiatan pendidikan, dan kegiatan sosial lainnya. Dampak dari kebijakan
tersebut adalah banyak perusahaan mengalami penurunan yang begitu drastis
sehingga ada perusahaan yang pailit/tutup, sehingga terjadi pemutusan kemitraan (Ristyawati, 2020).
Pandemi Corona Virus Disease (COVID 19) juga mempengaruhi perusahaan untuk membayar gaji pegawai yang tidak sesuai dengan UMP/UMK yang berlaku, dengan alasan omzet pendapatan yang menurun. Sehingga yang ditawarkan kebanyakan menggunakan UMP/UMK 2018 dan ada beberapa perusahaan yang menggunakan UMP/UMK 2021 (Muhammad, n.d.). Dengan demikian dapat mempengaruhi kinerja pegawai yang menerima upah di bawah UMP/UMK yang menyebabkan turunnya tingkat kinerja pegawai. Hal ini dapat menghambat proses kinerja karyawan dan perusahaan. Oleh karena itu, kondisi pergantian karyawan yang relatif tinggi seperti ini yang terjadi di perusahaan merupakan masalah yang harus diantisipasi. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan sosok sumber daya manusia yang profesional, yang memiliki sikap dan perilaku yang penuh dengan loyalitas, ketaatan, moralitas, mentalitas yang baik, akuntabilitas dan memiliki kesadaran tanggung jawab yang tinggi.
Situasi dan kondisi saat ini, perusahaan yang berkembang sangat lambat bahkan mengalami penurunan membuat persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat. Karena menurut data kepesertaan ABUJABI sejak 2008-2021 ada 3.300 BUJP yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga perusahaan saling bersaing untuk menjaga kelangsungannya di masa pandemi ini karena banyak klien yang memutuskan untuk bekerja sama. Untuk mencapai tujuannya, perusahaan dituntut untuk berinovasi agar dapat bersaing dengan yang lain. Faktor sumber daya manusia menjadi salah satu sumber daya terpenting dalam suatu perusahaan karena faktor manusia merupakan pusat dari segala proses pencapaian visi dan misi perusahaan. Sehingga diperlukan suatu manajemen yang mengatur dan mengelola sumber daya manusia tersebut agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Pernyataan tersebut didukung oleh (Armansyah, Azis, & Rossanty, 2018) yang menyatakan bahwa faktor sumber daya manusia bertugas mengendalikan atau menangani sumber daya lainnya sehingga keberhasilan kinerja perusahaan tergantung pada unsur manusianya. Dalam hal pencapaian tujuan perusahaan, nilai penting keberhasilan adalah memiliki tenaga kerja yang unggul dan disiplin dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Kurangnya disiplin kerja karyawan saat bekerja
akan menjadikan pekerjaan tidak siap tepat waktu
dan mengurangi kinerja perusahaan yang akan mempengaruhi profit/pendapatan perusahaan. Sehingga dengan adanya disiplin kerja yang tinggi diharapakan dapat membantu perusahaan memenuhi target pencapaiannya.
Etika dalam pekerjaan dapat diatur dengan
efektif dan dapat mengarahkan karyawan untuk mematuh berbagai
bentuk tata tertib organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Pernyataan ini didukung oleh (Kilvin, 2020) menyatakan
bahwa disiplin kerja adalah aspek
yang harus ada pada perusahaan untuk menaikkan kapasitas prestasi perusahaan. Pernyataan ini diperkuat lagi oleh (Bayu Irawan, 2022) menyatakan
bahwa adanya peningkatan pada disiplin kerja dan kompensasi yang diberikan dapat membangun kondisi kinerja karyawan yang baik. Tingkat kedisiplinan karyawan juga dipengaruhi dengan banyaknya kompetensi yang dimiliki oleh karyawan.
Untuk mengantisipasi
dampak tersebut diatas sebelum ditinggalkan klien/mitra kerja maupun
karyawan perlu segera mengeluarkan langkah-langkah kebijakan yang dapat meningkatkan kinerja karyawan dan menjaga hubungan baik dengan klien/mitra kerja sehingga
timbul saling membutuhkan antara klien/mitra kerja
dengan karyawan. Dengan demikian perlu ditingkatkan kemampuan karyawan baik dari pembinaan,
pelatihan dan peningkatan kompetensi. Menurut (Prabawati, 2021) menyatakan
kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian
dari dirinya, sehingga ia dapat
melakukan perilaku-perilaku
kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan (Anggraeni & Helmy, 2020) mengemukakan kompetensi
adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
Tujuan adanya kompetensi kerja adalah untuk memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan yang handal sesuai dengan posisi tertentu yang dibutuhkan perusahaan sebagai perusahaan Jasa Pengaanan dalam merekrut karyawan akan mempertimbangkan kualifikasi tertentu seperti pengalaman kerja, pendidikan, penampilan dan ketrampilan. Selain itu juga memberikan pelatihan bagi karyawan baru, hal tersebut dilakukan agar perusahaan dapat menempatkan karyawan sesuai dengan bidang dan kompetensi yang dimiliki karyawan.
Memperhatikan besarnya potensi yang dimiliki, perusahaan perlu menggunakan tenaga kerja secara
efisien atau seefektif mungkin dalam meningkatkan tingkat kinerja karyawan dengan membagikan pemberian kompensasi konsisten sesuai usaha yang dilakukan karyawan. Kompensasi juga memiliki peran dalam menaikkan
kapasitas pencapaian prestasi karyawannya. Pembagian kompensasi atau bonus kepada karyawan dengan tepat sesuai dengan
kinerja karyawan juga akan membentuk karyawan yang berkompeten. Artinya jika karyawan
menyelesaikan tugasnya tepat waktu akan
meningkatkan kinerja dalam bekerja. Kinerja karyawan akan meningkat
jika pekerja puas atas pemberian
kompensasi yang dibagikan. Pernyataan ini didukung oleh (Kilvin, 2020) menyatakan
bahwa pemberian kompensasi yang setimpal kepada karyawan diharapkan peningkatan pada kualitas kinerja pekerja. Pernyataan ini dikuatkan oleh (Mubarroq, 2021) menyatakan
bahwa bentuk pembagian kompensasi dengan memadai dan tepat sasaran diharapkan
dapat mendatangkan rasa puas oleh pegawai sehingga mempengaruhi tingkat kinerjanya.
Apabila semua terpenuhi oleh
karyawan baik itu disiplin kerja
dengan baik dan mempunyai kompetensi di bidangnya sudah barang tentu perusahaan
akan memberikan kompensasi sehingga tertanam jiwa rasa memiliki terhadap perusahaan. Dengan demikian terbangun loyalitas kinerja karyawan, yang merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang
dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya untuk mencapai target
kerja. Loyalitas kinerja karyawan pada umumnya diartikan sebagai kesuksesan seseorang
dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Karyawan dapat bekerja dengan baik bila
memiliki loyalitas yang tinggi
sehingga dapat perhatian dari para pimpinan PT.
Kartika Citra Nusantara, sebab menurunnya kinerja dari karyawan dapat
mempengaruhi kondisi perusahaan secara keseluruhan. Menurut (Ahmad, 2019) faktor-faktor yang
mempengaruhi loyalitas kinerja karyawan adalah
disiplin kerja.
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Menurut (Hambali). disiplin kerja adalah �perilaku seseorang yang dengan
peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah
sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan
dari organisasi, baik tertulis maupun
tidak tertulis�. Apabila disiplin sudah melekat pada diri karyawan, maka akan mudah memotivasi karyawan untuk bekerja lebih
giat. Kepatuhan dan ketaatan karyawan terhadap seluruh peraturan dan tata tertib perusahaan dapat meningkatkan dan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih
baik.
Penelitian yang dilakukan (Kurniawati, 2020) disiplin kerja adalah �kesadaran dan kesediaan baik sikap mental dalam tingkah laku perorangan
atau kelompok yang berupa kepatuhan pada peraturan perusahaan yang tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan untuk menerima sanksi bila melanggar
peraturan tersebut, sehingga menimbulkan dampak memotivasi diri untuk bekerja
dengan baik dan mencapai tujuan perusahaan�. Karena jika terdapat pelanggaran atau bekerja tidak sesuai dengan
peraturan maka karyawan akan mendapatkan sanksi baik lisan maupun tertulis.
Menurut Siagian (2018), Disiplin Kerja memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kineja karyawan. Penelitian lain yang
mendukung adalah penelitian yang dilakukan�
Anggraeni (2018), menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan. Apabila disiplin kerja semakin
tinggi, maka kinerja karyawan juga semakin tinggi.
Berdasarkan teori dan hasil penelitian di atas,
maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H1. Disiplin Kerja Berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan
mengatakan bahwa Kompentensi adalah �suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut�. Asumsi yang dibuat tersebut apabila karyawan berperilaku sebagaimana diharapkan dalam ketentuan kompetensi yaitu perilaku baik, akan memberikan
hasil yang baik.
Jika karyawan memiliki
kompetensi yang baik maka karyawan memiliki
pengetahuan sesuai standar perusahaan, karyawan memiliki inisiatif dan kreativitas dalam mengerjakan pekerjaan dan karyawan mampu bekerja sesuai
target perusahaan sehingga akan menimbulkan loyalitas bagi karyawan dalam bekerja. Karena kompetensi dan loyalitas saling berhubungan dalam mempengaruhi
kinerja karyawan.
Penelitian yang dilakukan (Triyanto, 2014), menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kompetensi terhadap kinerja karyawan PT KAI di Stasiun Sragen. Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian
yang dilakukan oleh Mulyati (2015), bahwa Kompetensi berpengaruh langsung terhadap kinerja dosen Universitas
Merdeka, artinya apabila kompetensi ditingkatkan maka kinerja juga akan meningkat.
Berdasarkan teori dan hasil penelitian di atas,
maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H2. Kompetensi Berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan
(SUSILAWATI, 2018)mengatakan bahwa Kompensasi merupakan bentuk biaya yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan dengan harapan bahwa perusahaan
akan memperoleh imbalan
dalam bentuk prestasi kerja dari karyawannya. Menurut Pratapa, (2009;79)
berpendapat bahwa Kompensasi
merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan
perusahaan kepada karyawannya. Sedangkan menurut (Sintya, 2017) bahwa pemberian
kesejahteraan kepada karyawan
akan menciptakan ketenangan, semangat kerja, dediksi, disiplin dan sikap
loyal karyawan terhadap perusahaan sehingga labour
turnover relatif rendah.
Dengan demikian hubungan kompensasi dengan kinerja
bersifat positif.
Berdasarkan teori dan hasil penelitian di atas,
maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H3. Kompensasi Berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
Pengaruh Disiplin Kerja, Kompetensi, dan Kompensasi terhadap
Loyalitas Karyawan dengan Kinerja Karyawan
sebagai variabel Intervening.
Sudimin dalam Rizky menjelaskan bahwa loyalitas adalah �kesediaan pegawai dengan seluruh kemampuan, keterampilan, pikiran, dan waktu untuk ikut serta mencapai tujuan organisasi dan menyimpan rahasia organisasi serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan organisasi selama orang tersebut masih berstatus sebagai pegawai�.
Penjelasan diatas menjelaskan bahwa loyalitas sangat berkaitan dengan kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan dengan kalimat bahwa loyalitas ialah �kesediaan pegawai dengan keseluruhan kemampuan, keterampilan, dan pikiran�. Hal tersebut berarti bahwa pegawai yang memiliki loyalitas akan bersedia menyumbangkan tenaganya dalam bentuk apapun untuk mencapai tujuan dari organisasi/perusahaan.
Berdasarkan teori dan hasil penelitian di atas bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu loyalitas kinerja karyawan itu sendiri, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H4. Disiplin Kerja, Kompetensi, Kompensasi dan
Kinerja Karyawan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Loyalitas Karyawan.
Hipotesis Penelitian
Sesuai dengan kerangka pemikiran yang telah di jelaskan, maka dapat diperoleh model yang layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh Disiplin Kerja, Kompetensi, dan Kompensasi terhadap Loyalitas Karyawan di PT Kartika Citra Nusantara dengan Kinerja Karyawan sebagai variabel Intervening.
Berdasarkan
model tersbut diatas, hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah : 1) Disiplin
Kerja, Kompetensi dan Kompensasi
berpengaruh Secara Parsial terhadap Loyalitas Karyawan di PT. Kartika
Citra Nusantara. 2) Disiplin Kerja, Kompetensi dan Kompensasi berpengaruh Secara Simultan terhadap Loyalitas Karyawan di PT Kartika
Citra Nusantara. 3) Disiplin Kerja merupakan faktor yang dominan pengaruhnya terhadap Loyalitas Karyawan di PT Kartika
Citra Nusantara. 4) Disiplin Kerja, Kompetensi, dan
Kompensasi terhadap Loyalitas Karyawan di PT Kartika Citra Nusantara dengan Kinerja Karyawan
sebagai Variabel Intervening.
Metode Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah disebutkan, maka metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif
asosiatif yang didukung
oleh pendekatan kualitatif.
Menurut Sugiyono dalam Detie Rachmawatie
(2013), penelitian asosiatif
merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variable atau lebih, dan juga penelitian kuantitatif yaitu penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono dalam Detie Rachmawatie (2013).
Strategi metode campuran
yang digunakan dalam penelitian ini adalah urutan analisis
kuantitatif dan kualitatif,
tujuan strategi ini adalah untuk mengidentifikasikan
komponen konsep (subkonsep) melalui analisis data kuantitatif dan kemudian mengumpulkan data kualitatif guna memperluas informasi yang tersedia (Abbas, 2010:222). Intinya
adalah untuk menyatukan data kuantitatif dan
data kualitatif agar memperoleh
analisis yang lebih komprehensif, valid, reliable, dan obyektif.
Penelitian dilakukan
pada PT Kartika Citra Nusantara dengan pertimbangan sebagai berikut: PT Kartika Citra Nusantara sebagai
perusahaan swasta nasional yang memiliki peran dan fungsi untuk menciptakan lapangan pekerjaan dalam rangka pencapaian
visi dan misi PT Kartika
Citra Nusantara yang mana belum ada
yang meneliti ditempat tersebut. Disamping itu tempat penelitian
ini memudahkan bagi peneliti untuk
mengumpulkan data karena peneliti merupakan pemilik perusahaan. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari penulisan
proposal hingga penulisan tesis. Dalam penelitian
ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan PT Kartika Citra
Nusantara yang berjumlah 106 orang.
Hasil dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Uji Normalitas
Uji normalitas secara
grafik menghasilkan grafik P-P Plot Normal yang menunjukkan
titik-titik nilai residual
pada grafik P-P Plot Normal yang menyebar
dan mengikuti arah garis
diagonal. Hal ini menunjukkan
bahwa data variabel yang digunakan untuk analisis regresi berganda berasal dari data yang berdistribusi
normal.
Gambar 1
Normal P-P Plot Uji Asumsi Normalitas
Uji Multikolinieritas
Tabel koefisien untuk Collinearity
Statistics di atas digunakan
untuk menguji persyaratan analisis multikolinearitas. Dari tabel tersebut masing-masing variabel bebas memiliki nilai Tolerance = 0.396, 0.406, 0.589, 0.440 dan VIF 2.528,
2.465, 1.697, 2.271 Karena nilai Tolerance lebih besar dari
syarat minimum ( 0.396 > 0.2 ), ( 0.406 > 0.2),
( 0,589 > 0.2) ,( 0,440 > 0,2 ) dan nilai VIF lebih kecil dari
persyaratan maksimum (
2,528 < 10 ),( 2,465 < 10 ),( 1,697 < 10 ), ( 2,271 < 10 ) maka dapat disimpulkan
bahwa analisis regresi linier berganda tidak memiliki masalah multikolinearitas (model
yang dikembangkan sudah benar).
Tabel 1
Coefficient Uji Asumsi Multikolinieritas
Coefficientsa
Model |
Collinearity Statistics |
||
Tolerance |
VIF |
||
1 |
Displin�Kerja |
.396 |
2.528 |
|
Kompetensi |
.406 |
2.465 |
|
Kompensasi |
.589 |
1.697 |
|
Kinerja Karyawan |
.440 |
2.271 |
Dependent Variable : Loyalitas
Karyawan
Uji Heterkedastisitas
Grafik scatter plot memperlihatkan bahwa titik-titik hasil perhitungan
menyebar secara acak diatas dan dibawah titik origin serta tidak membentuk pola
tertentu. Hal ini dapat dikatakan bahwa hasil analisis regresi ganda benar-benar
linier karena tidak memiliki masalah heteroskedastisitas sehingga analisis
regresi linier ganda dapat dilanjutkan.
Gambar 2
Scatterplot Uji Asumsi Heteroskedastisitas
����������� Karena persyaratan
analisis (asumsi klasik) telah terpenuhi,
yaitu memenuhi normalitas, tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi multikolinieritas,
tidak terjadi heterokedastisitas maka analisis regresi linier ganda dapat dilanjutkan. Data yang digunakan
adalah data yang telah diuji tanpa melakukan
perubahan karena persyaratan asumsi klasik telah terpenuhi
semua.
Uji Aoutokorelasi
Nilai Durbin-Watson yang dihitung adalah DW = 2,257. Berdasarkan kategori yang ada, nilai DW berada pada rentang 1,65 < DW (2,257) < 2,35 yang berarti tidak
terdapat autokorelasi. Oleh karena itu, analisis regresi
linier berganda dapat dilanjutkan.
Model Summary Uji Asumsi Autokorelasi
Model Summaryb
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
Durbin-Watson |
1 |
.864a |
.746 |
.736 |
1.56934 |
2.257 |
Predictors : (Constant) Kinerja Karyawan,
Kompensasi, Kompetensi, Disiplin Kerja.
Dependen Variable : loyalitas Karyawan
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis
dilakukan sebanyak dua kali
sesuai dengan hipotesis yang diajukan, yaitu sebagai berikut :
Pengujian Hipotesis 1 :
Analisa Disiplin kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Hipotesis pertama
yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja pada Karywan PT. Kartika Citra Nusantara nilai koefesien Regresi Disiplin Kerja (X1) sebesar b1 = 0.077 pada model persamaan
regresi linier ganda Ŷ
= 0,887 + 0,077 X1 + 0,318X2 + 0,155X3 +0,446X4 Hipotesis statistik yang diajukan
adalah sebagai berikut:
H1o : b1 = 0 : tidak ada pengaruh
H1a : b1 ≠ 0 : ada pengaruh
Koefisien regresi
Disiplin Kerja (X1) sebesar b1 = 0.077 memiliki probabilitas t hitung sebesar 0.896 Karena b1 ≠ 0 dan probabilitas
t hitung lebih besar dari pada taraf uji penelitian (Sig t >
α atau 0,372 > 0,05), maka
H1o ditolak dan H1a diterima yang berarti Disiplin Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah tidak signifikan.
Signifikansi hasil pengujian menunjukan bahwa variabel disiplin kerja bukan satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan, tetapi masih ada faktor
lain atau variabel lain
yang mempengaruhinya.
Pengujian Hipotesis 2 : Pengaruh Kompentensi Terhadap Kinerja Karyawan
Hipotesis pertama
yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh Kompentensi Terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. Kartika Citra Nusantara nilai koefesien Regresi Kompentensi (X2) sebesar b2 = 0.318 pada model persamaan
regresi linier ganda Ŷ
= 0,887 + 0,077 X1 + 0,318X2 + 0,155X3 +0,446X4 Hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai berikut :
H1o : b1 = 0 : tidak ada pengaruh
H1a : b1 ≠ 0 : ada pengaruh
Koefisien regresi
Kompentensi (X2) sebesar b2
= 0,318 memiliki probabilitas t hitung sebesar 4,038 Karena b1 ≠ 0 dan probabilitas
t hitung lebih kecil daripada taraf uji penelitian (Sig t <
α atau 0,000 < 0,05), maka
H1o ditolak dan H1a diterima yang berarti pengaruh Kompentensi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah signifikan. Signifikansi hasil pengujian menunjukan bahwa hipotesis pertama penelitian ini diterima yang berarti bahwa terdapat
pengaruh parsial Kompentensi terhadap Kinerja Karyawan dengan arah positif sehingga
makin tinggi kompentensi maka makin tinggi pula pada Kinerja Karyawan.
Pengujian Hipotesis 3 :
Analisa Kompensasi Terhadap
Kinerja Karyawan.
Hipotesis pertama
yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. Kartika Citra Nusantara nilai koefesien Regresi Kompentensi (X3) sebesar b3 = 0.155 pada model persamaan
regresi linier ganda Ŷ
= 0,887 + 0,077 X1 + 0,318X2 + 0,155X3 +0,446X4 Hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai berikut :
H1o : b1 = 0 : tidak ada pengaruh
H1a : b1 ≠ 0 : ada pengaruh
����������� Koefisien regresi Kompensasi (X3) sebesar b3 = 0,155 memiliki probabilitas t hitung sebesar 0,003 Karena b1
≠ 0 dan probabilitas t hitung
lebih besar dari pada taraf uji penelitian (Sig t < α atau
0,003 < 0,05), maka H1o ditolak dan H1a diterima
yang berarti pengaruh Kompensasi (X3) terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah signifikan. Signifikansi hasil pengujian menunjukan bahwa hipotesis pertama penelitian ini diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh parsial Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan dengan arah positif sehingga
makin tinggi kompensasi maka makin tinggi pula pada Kinerja Karyawan.
Pengujian Hipotesis 3 :
Analisa Kinerja Karyawan Terhadap
Loyalitas Kerja
Hipotesis pertama
yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. Kartika Citra Nusantara nilai koefesien Regresi Kinerja Kerja (Y) sebesar b4 = 0.446 pada model persamaan
regresi linier ganda Ŷ
= 0,887 + 0,077 X1 + 0,318X2 + 0,155X3 +0,446X4 Hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai berikut :
H1o : b1 = 0 : tidak ada pengaruh
H1a : b1 ≠ 0 : ada pengaruh
����������� Koefisien regresi Kinerja Kerja (Y) sebesar b4 = 0,446 memiliki probabilitas t hitung sebesar 0,000 Karena b1
≠ 0 dan probabilitas t hitung
lebih besar dari pada taraf uji penelitian (Sig t < α atau
0,000 < 0,05), maka H1o ditolak dan H1a diterima
yang berarti Analisa Kinerja Kerja
(Y) terhadap Loyalitas Karyawan (Z) adalah signifikan. Signifikansi hasil pengujian menunjukan bahwa hipotesis pertama penelitian ini diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh parsial Kinerja karyawan terhadap Loyalitas Karyawan dengan arah positif
sehingga makin tinggi kinerja karyawan maka makin
tinggi pula pada Loyalitas karyawan.
Pembahasan
Pengaruh Disiplin Kerja
terhadap Kinerja Karyawan
Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa Disiplin Kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan arah positif
yang artinya semakin tinggi Disiplin Kerja yang diterima karyawan PT. Kartika Citra Nusantara tidak
akan mempengaruhi kinerja karyawan tersebut. Besarnya pengaruh Disiplin Kerja terhadap kinerja karyawan ditunjukan dengan nilai koefisien regresi Disiplin Kerja yang ditunjukan dengan symbol β1 = 0,077 dengan sig β1 =0,372
pada model persamaan regresi
ganda Y = 0,887 + 0,077 X1 + 0,318X2 + 0,155X3. Hal ini berbeda dengan teori yang dikemukakan oleh Wyckoff dan Unel (dalam Hasibuan, 2007) menyebutkan bahwa disiplin kerja adalah kesadaran, kemauan dan kesediaan kerja orang lain agar dapat taat dan tunduk terhadap semua peraturan dan norma yang berlaku, kesadaaran kerja adalah sikap
sukarela dan merupakan panggilan akan tugas dan tanggung jawab bagi seorang
karyawan. Karyawan akan mematuhi atau
mengerjakan semua tugasnya dengan baik dan bukan mematuhi tugasnya itu dengan paksaan.
Kesediaan kerja adalah suatu sikap
perilaku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan tugas pokok
sebagai seorang karyawan. Karyawan harus memiliki prinsip dan memaksimalkan potensi kerja, agar karyawan lain mengikutinya sehingga dapat menanamkan jiwa disiplin dalam bekerja.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kadek Indri Novita Sari Putri dan I Nyoman Nurcaya (2011) Pengaruh Dimensi Disiplin kerja, Kompetensi, Kompensasi terhadap Loyalitas Karyawan di CV. Maju Bersama diperoleh persaman Y=-0,005 + 0,147X1 + 0,164X2 +0,138 X3. Dimana nilai b untuk variabel Disiplin Kerja sebesar 0,147. Besarnya pengaruh Disiplin Kerja pada persaman ini yaitu 0,147 dengan pengaruh positif. Artinya, apabila Disiplin Kerja naik 1 satuan maka kepuasan pelanggan juga naik satu satuan. Artinya penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian terdahulu yang ada.
Dari penjabaran diatas disimpulkan bahwa pada penelitian ini Disiplin Kerja tidak bepengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Yang artinya ketika naik atau turun Disiplin Kerja tidak akan mempengaruhi kinerja karyawan. Atribut-atribut pada tangible seperti peralatan, fasilitas ini tidak akan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dalam hal ini peneliti berpendapat bahwa factor yang mempengaruhi Disiplin Kerja tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan meliputi :
�
Kurangnya rasa kepedulian karyawan
terhadap pencapaian perusahaan.
�
Sedikitnya sampel yang digunakan pada
penelitian ini
�
Kurang lamanya penelitian, sehingga
mempengaruhi hasil penelitian.
�
Kurang seimbangnya antara responden
laki-laki dan perempuan.
Namun demikian,
secara simultan variabel Disiplin Kerja, Kompetensi, Kompensasi memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 68 %.
Pengaruh Kompentensi
terhadap Kinerja Karyawan
Kompentensi memiliki
pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan arah positif yang artinya semakin tinggi Kompentensi yang
diterima karyawan PT.
Kartika Citra Nusantara maka makin
tinggi pula kinerja karyawan tersebut. Besarnya pengaruh Kompentensi terhadap
kinerja karyawan ditunjukan dengan nilai koefisien regresi Kompentensi yang
ditunjukan dengan symbol
β2 =0,318 pada model persamaan regrresi ganda Y = 0,887
+ 0,077 X1 + 0,318X2 + 0,155X3 Artinya Kompentensi yang semakin
tinggi maka kinerja karyawan juga semakin tinggi. Menurut Kotler (2001 : 617)
mendefinisikan keyakinan Kompetensi adalah pengetahuan terhadap produk secara tepat, kesopan-santunan
karyawan dalam memberi pelayanan, ketrampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan terhadap perusahaan. Hal ini berarti antara
teori dan peneiltian dilapangan sesuai. Dimana ketika Kompetensi meningkat maka kinerja karyawan juga meningkat.
Pada penelitian
sebelumnya yang dilakukan
oleh Kadek Indri Novita Sari Putri dan I Nyoman Nurcaya
(2011) Pengaruh Dimensi Disiplin kerja, Kompetensi, Kompensasi terhadap Loyalitas Karyawan di CV. Maju Bersama diperoleh persaman Y=-0,005 + 0,147X1 + 0,164X2
+0,138 X3. Dimana nilai b untuk variabel Kompentensi sebesar 0,164. Artinya ketika Kompentensi mengalami kenaikan maka, kepuasan pelanggan juga naik. Begitu juga sebaliknya.
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa Kompetensi berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara signifikan. Dimana hal tersebut sesuai dengan teori dan penelitian, baik penelitian terdahulu ataupun saat ini. Oleh karena itu diharapkan apa yang sudah dilakukan oleh PT. Kartika Citra Nusantara ke karyawan terkait dengan pembinaan, pelatihan, diklat tentang gada pratama dan gada madya, kemampuan dalam menjalankan SOP keamanan dan kemampuan dalam mengaplikasikannya di tempat kerja. Agar kinerja karyawan menjadi bertambah pula dan hal ini juga akan menambah keuntungan untuk PT. Kartika Citra Nusantara itu sendiri.
Pengaruh Kompensasi terhadap kinerja karyawan
Kompensasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan dengan arah positif yang artinya semakin tingi kompensasi yang
diterima karyawan PT. Kartika Citra Nusantara maka makin tinggi pula kinerja
karyawan tersebut. Besarnya pengaruh Kompensasi terhadap kinerja
karyawan ditunjukan dengan nilai koefisien regresi kompensasi yang
ditunjukan dengan symbol β3 =0,155 pada model persamaan regresi
ganda Y= 0,887 +
0,077 X1+ 0,318 X2 + 0,155 X3. Hasil penelitian ini sesuai dengan
pendapat Menurut Hasibuan (2009: 123) Sistem
pembayaran kompensasi yang umum diterapkan adalah: Sistem waktu dalam sistem
waktu, besarnya kompensasi (gaji, upah) ditetapkan berdasarkan standar waktu
seperti jam, minggu, atau bulan. Sistem Hasil (Output) dalam sistem hasil,
besarnya kompensasi/upah ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan pekerja,
seperti per potong, meter, liter, dan kilogram. Sistem borongan adalah suatu
cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan
dan lama mengerjakannya.
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kadek
Indri Novita Sari Putri dan I Nyoman Nurcaya (2011) Pengaruh Dimensi Disiplin kerja, Kompetensi, Kompensasi terhadap
Loyalitas Karyawan di CV. Maju Bersama diperoleh persaman Y=-0,005 + 0,147X1
+ 0,164X2 +0,138 X3. Dimana nilai b untuk variabel assurance sebesar 0,188. Besarnya pengaruh emphty pada
persaman ini yaitu 0,188 dengan pengaruh positif. Artinya, apabila Kompensasi
naik 1 satuan maka loyalitas karyawan juga naik satu satuan. Hal ini sama
halnya pada penelitian ini. Dapat disimpulakan bahwa baik penelitia terdahulu
maupun penelitian saat ini Kompensasi memiliki perngaruh yang positif
dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Berdasarkan teori dan hasil penelitian yang sudah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Kompensasi memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini sesuai dengan hipotesis awal yang
sudah dikemukakan. Adanya
perhatian khusus dan baik dari PT. Kartika Citra Nusantara atas kompensasi yang
diberikan akan berpengaruh juga pada kinerja karyawan, karena karyawan akan
merasa diperhatikan oleh perusahaan yaitu apa yang dibutuhkan dan dikeluhkannya
ditanggapi secara baik oleh pihak perusahaan Semakin baik persepsi karyawan
terhadap kepedulian yang diberikan oleh perusahaan maka kinerja karyawan juga
akan semakin tinggi. Dan jika persepsi karyawan terhadap kepedulian yang
diberikan oleh perusahaan buruk maka kepuasan karyawan juga akan semakin
rendah.
Pengaruh Dimensi Disiplin Kerja, Kompentensi, kompensasi terhadap Loyalitas Karyawa melalui Kinerja Karyawan sebagai variabel intervening.
Pengukuran variabel penelitian dilakukan dengan
menggunakan kuesioner yang dikembangkan dari indikator pada masing-masing
variabel penelitian. Karena kuesioner telah valid dan reliabel kuesioner
penelitian merupakan alat yang handal untuk mengukur masing-masing variabel
penelitian. Analisis deskriptif terhadap variabel penelitian menghasilkan
temuan yang relatif sama untuk semua variabel penelitian dimana persepsi
responden terhadap Disiplin kerja, Kompentensi, Kompensasi, Kinerja kerja dan
loyalitas karyawan cenderung baik.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diperoleh persamaan regresi yaitu :Y= 0,887 + 0,77 X1 + 0,318 X2 + 0,155 X3 �dan Z= 0,914Y + 1,437
Persamaan ini dapat diuraikan
sebagai berikut : 1) Disiplin Kerja memilki pengaruh yang tidak signifikan
terhadap kinerja karyawan dengan arah positif (β1=0,077);
artinya Disiplin Kerja yang semakin tinggi tidak akan mempengaruhi kinerja
karyawan. Dan Disiplin Kerja berpengaruh terhadap loyalitas tidak dapat di
intervening dengan kinerja karyawan. 2) Kompentensi memilki pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan pelanggan dengan arah positif (β2=0,318);
artinya Kompentensi yang semakin
tinggi akan menigkatkan kepuasan pelanggan. Dan Kompetensi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan dengan Kinerja
Karyawan sebagai variabel intervening. 3) Kompensasi memilki pengaruh
yang signifikan terhadap kepuasan Kinerja Karyawan dengan arah positif (β3=0,155);
artinya Kompensasi yang semakin tinggi akan meningkatkan kinerja karyawan. Dan Kompensasi
tidak berpengaruh terhadap loyalitas karyawan dengan kinerja karyawan sebagai
variabel intervening. 4) Pengaruh Disiplin
Kerja, Kompetensi, Kompensasi, terhadap
loyalitas karyawan dapat diintervening atau mediasi dengan varibel kinerja
karyawan. Dan variabel Disiplin Kerja �tidak dapat diintervening dengan varibel
Kinerja Karyawan.
.
BIBLIOGRAFI
Ahmad, Rizal. (2019). Pengaruh
Karakteristik Pekerjaan dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Mitra Niaga Sejati Jaya-Langkat. Jumant, 11(2), 137�146.
Anggraeni, Lutfi, & Helmy, Irfan. (2020). Pengaruh
Kompetensi dan Independensi
Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Komitmen Organisasi Sebagai
Variabel Intervening.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi (JIMMBA), 2(2),
271�280. Https://Doi.Org/10.32639/Jimmba.V2i2.475
Armansyah, Andi, Azis, Idris, & Rossanty, Niluh
Putu Evvy. (2018). Pengaruh Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Kantor BPJS Kesehatan Cabang Palu. Jurnal Ilmu Manajemen Universitas
Tadulako (JIMUT), 4(3), 235�244.
Bayu Irawan, Galih. (2022). Pengaruh Lingkungan
Kerja, Disiplin Kerja Serta Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Lintas
Kumala Abadi Surabaya. STIA Manajemen Dan Kepalabuhan Barunawati Surabaya.
Kilvin, Kilvin. (2020). Pengaruh Disiplin Kerja, Kompensasi
Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Mitra Sinetra Di Kota Batam.
Prodi Manajemen.
Kurniawati, Aulia Zelda Setya. (2020). Pengaruh
Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan
Dengan Motivasi Sebagai Variabel
Mediasi (Studi Empiris Pada Nasmoco, Magelang Jawa
Tengah). Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Magelang.
Mubarroq, M. Chusni. (2021). Pengaruh Budaya
Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja
Sebagai Variabel Mediasi: Studi Kasus Pada PG. Kebon Agung Malang. Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Muhammad, Omar. (N.D.). PENERAPAN UPAH MINIMUM
PROVINSI JAWA BARAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG
KETENAGAKERJAAN STUDI KASUS PT. KALIBATA SARANA DISTRINDO. Fakultas Syariah
Dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Prabawati, Ni Putu Eni. (2021). PENGARUH MOTIVASI
DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN ASET DAERAH KABUPATEN GIANYAR. Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Ristyawati, Aprista. (2020). Efektivitas Pelaksanaan
Pilkada Serentak 2020 Pada Masa Pandemi Darurat Covid-19 Di Indonesia. Crepido,
2(2), 85�96.
Sintya, Mona Clara. (2017). PENGARUH KOMPENSASI
TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN PADA WARUNK UPNORMAL BANDUNG (Studi Padawarunk
UPNORMAL BANDUNG). Universitas Widyatama.
SUSILAWATI, INDAH. (2018). PENGARUH PENGEMBANGAN
KARIR, KOMPENSASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN TETAP
DI PT. BUMI LINGGA PERTIWI GKB GRESIK. Universitas Muhammadiyah Gresik.
Triyanto, Arif. (2014). Pengaruh Kompetensi Dan
Penghargaan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT KAI Di Stasiun Sragen. Jurnal
Paradigma Universitas Islam Batik Surakarta, 12(01), 116413.
Copyright holder: Sumiran, Hery Margono
(2023) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |