Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No.
12, Desember 2022
Pengendalian Tegangan Output Pada Buck-Boost Converter Dengan Metode Fuzzy Logic
Risty Jayanti Yuniar,
Choiriansyah Ashari, Dimas
Aditya Candra Nugraha
Institut Teknologi Kalimantan, Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Energi listrik merupakan energi yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan manusia. Saat ini
kebutuhan energi di
Indonesia terus meningkat dikarenakan pertambahan penduduk, ekonomi dan konsumsi energi yang mengakibatkan peningkatan konsumsi energi listrik. Salah satu energi terbarukan yang sangat besar adalah energi
matahari. Energi matahari adalah salah satu energi baru
dan terbarukan yang secara aktif dikembangkan di Indonesia sebagai negara tropis. Untuk memanfaatkan potensi energi matahari sebagai sumber energi listrik
diperlukan sel surya (photovoltaic/PV) sebagai piranti untuk mengkonversi
energi matahari menjadi energi listrik Akan tetapi energi listrik yang diproduksi atau dihasilkan oleh teknologi
photovoltaic sangat tergantung intensitas
sinar matahari. Oleh sebab itu perlu
ada sebuah pengkondisian agar tegangan yang dihasilkan tetap stabil, walaupun intensitas matahari setiap saat berubah-ubah
tergantung kondisi alam. Oleh karena itu buck-boost converter digunakan
terhadap efektifitas dan efisiensi dalam sistem pengisian baterai pada sistem energi surya. Dalam
penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Fuzzy Logic untuk mengendalikan tegangan keluaran dari buck-boost converter untuk pengisian baterai pada sel surya. Buck-boost converter
pada penelitian ini dapat mengubah tegangan masukan dengan input bervariasi (input
step, input ramp dan input sawtooth) dan diperoleh nilai rata-rata tegangan output sebesar 11.8 V dengan nilai rata-rata settling time 0.913 detik.
Kata Kunci: buck-boost converter; baterai sel surya; fuzzy logic
Abstract
Electrical energy is energy that is needed to
support human life. Currently, energy demand in Indonesia continues to increase
due to population growth, economy and energy consumption which results in
increased consumption of electrical energy. One of the biggest renewable
energies is solar energy. Solar energy is one of the new and renewable energies
that is actively being developed in Indonesia as a tropical country. To take
advantage of the potential of solar energy as a source of electrical energy,
solar cells (photovoltaic/PV) are needed as a device to convert solar energy
into electrical energy. However, the electrical energy produced or produced by
photovoltaic technology is very dependent on the intensity of sunlight. Therefore there needs to be a conditioning so that the
generated voltage remains stable, even though the intensity of the sun varies
from time to time depending on natural conditions. Therefore Buck-Boost
Converter is used for effectiveness and efficiency in battery charging systems
in solar energy systems. In this study the method used is the Fuzzy Logic
method to control the output voltage of the buck-boost converter for charging
batteries in solar cells. The Buck-Boost Converter in this study can change the
input voltage with various inputs (step input, ramp input and sawtooth input)
and an average output voltage value of 11.8 V with an average time settling
value of 0.913 s.
Keywords:
buck-boost converter; fuzzy
logic; solar cell batteries
Pendahuluan
Peningkatan kebutuhan tegangan
DC seiring dengan kemajuan teknologi dibidang elektronika dimana hampir semua
peralatan elektronik membutuhkan sumber tegangan DC, baik tegangan rendah maupun tegangan tinggi seperti kendaraan listrik, peralatan rumah tangga, telekomunikasi dan lainnya. Kebutuhan tegangan DC yang luas ini dikarenakan setiap peralatan elektronik membutuhkan tegangan DC yang berbeda sehingga diperlukan suatu sistem yang mampu mengubah suatu tegangan DC ke nilai tegangan
DC yang dapat divariasikan (Diusti Dwi Putri &
Aswardi, 2020). Terdapat 3 jenis konverter DC-DC yang telah dikembangkan yaitu konverter penurun tegangan atau buck converter,
konverter penaik tegangan atau boost converter, dan konverter
penaik-penurun tegangan atau buck-boost
converter (Putri, 2020).
Salah satu energi
terbarukan yang dapat mengatasi krisis energi adalah dengan
pemanfaatan energi matahari (Alamsyah et al., 2019). Akan tetapi energi listrik yang diproduksi atau dihasilkan oleh teknologi
photovoltaic sangat tergantung intensitas
sinar matahari. Oleh sebab itu perlu
ada sebuah treatment agar tegangan yang dihasilkan tetap stabil, walaupun
intensitas matahari setiap saat berubah-ubah
tergantung kondisi alam. Oleh karena itu Buck-Boost Converter digunakan
terhadap efektifitas dan efisiensi dalam sistem pengisian baterai pada sistem energi surya (Asy & Adi, 2019).
Tipe konverter penaik
dan penurun tegangan (buck-boost converter) banyak digunakan karena tegangan keluarannya dapat bernilai lebih besar ataupun lebih
kecil daripada tegangan masukannya, atau dengan kata lain, level tegangan keluaran dapat diatur sesuai
kebutuhan pemakaian. Tegangan keluaran buck-boost converter dapat
disesuaikan berdasarkan switching transistor dengan
merubah lebar pulsa PWM (duty cycle).
Oleh karena itu, untuk mendapatkan tegangan keluaran yang stabil dari buck-boost converter maka diperlukan sebuah pengaturan agar tegangannya tetap stabil. Pada penelitian ini digunakan metode Fuzzy Logic untuk
mengatur buck-boost
converter agar dapat menghasilkan
tegangan keluaran yang stabil.
Metode Penelitian
Metode pada penelitian ini secara garis besar dimulai dari
studi literatur, perancangan sistem, pengujian dan simulasi sistem, analisis pembahasan dan terkahir pengambilan kesimpulan (Sundoro et al., 2014).
1.
Studi Literatur
Studi literatur dilakukan
dengan cara mencari referensi dengan tujuan mengumpulkan
informasi-informasi yang berkaitan
dengan penelitian yang dilakukan. Referensi tersebut dapat dicari melalui jurnal, laporan penelitian ataupun dari buku. Studi
literatur digunakan bahan rujukan dalam
pembahasan penelitian (Ramdhan, 2021). Berikut ini merupakan studi literatur yang digunakan dalam penelitian.
1) Buck-Boost
Converter
Buck-boost converter merupakan salah satu
jenis konverter DC-buck
boost converter berfungsi merubah
level tegangan DC, baik ke level tegangan yang lebih tinggi maupun
ke level tegangan yang lebih rendah (Safii et al., 2019). Rangkaian buck boost converter memiliki dua mode yaitu mode buck
dan mode boost. Pada mode buck nilai
tegangan input berada
diatas nilai tegangan yang diinginkan sedangkan mode boost bekerja
pada saat nilai tegangan input berada dibawah nilai yang diinginkan (Ginanjar et al., 2022) (Lale et al., 2017). Pada rangkaian dasar
buck boost converter terdiri dari power MOSFET sebagai switching
komponen, induktor (L), dioda (D), kapasitor (C) dan beban resistif (R) (Rahman & Premadi, 2014). Pengaturan nilai tegangan keluaran disesuaikan dengan pengaturan frekuensi dan duty
cycle. Duty cycle diperoleh dari
sinyal PWM (pulse width modulation) untuk pengaturan switch dalam mode buck maupun boost
converter (Matalata & Johar, 2018) (Corapsiz & Kahveci, 2019).
Gambar 1
Rangkaian Buck-Boost Converter
(W. Hart Danial, 2010)
2)
Fuzzy Logic
Fuzzy logic adalah suatu cabang
ilmu artificial
intelligence, yaitu suatu
pengetahuan yang membuat komputer dapat meniru kecerdasan manusia sehingga diharapkan komputer dapat melakukan hal-hal yang apabila dikerjakan manusia memerlukan kecerdasan (Koleangan et al., 2022). Dengan kata lain fuzzy logic mempunyai
fungsi untuk �meniru� kecerdasan yang dimiliki manusia untuk melakukan sesuatu dan mengimplementasikannya
ke suatu perangkat, misalnya robot, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan lain-lain (Imam Setyawan & Bambang Suprianto, 2019).
3)
Sensor Tegangan
Sensor tegangan berfungsi untuk mengukur besaran tegangan dan sensor arus untuk mengukur arus keluaran dari
buck boost converter. Dimana sensor tegangan juga berfungsi sebagai input switching
untuk mengatur tegangan output buck
boost converter agar tetap konstan
(Diusti Dwi Putri & Aswardi, 2020).
2. Perancangan Sistem
Desain sistem dilakukan dengan menggunakan diagram blok untuk menggambarkan proses yang terjadi pada sistem.
Gambar 2
Diagram Blok Desain Sistem
Sumber
: Penulis, 2022
Sistem yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan yaitu pengendalian tegangan output pada buck-boost
converter dengan metode
fuzzy logic.
Gambar
3
Perancangan Rangkaian
Simulasi Sistem Buck-Boost
Converter
Sumber : Penulis,
2022
Sistem didapatkan model matematis
dengan menggunakan
parameter-parameter yang sudah dirancang
dan kemudian dilakukan pengujian dengan membership function berikut
adalah persamaan matematis yang didapatkan.
a)
Fungsi keanggotaan nilai Error :
b)
Fungsi keanggotaan perubahan nilai Error
:
c)
Fungsi Keanggotaan Duty Cycle :
3.
Pengujian Simulasi
Pengujian simulasi dilakukan
untuk mengetahui respon sistem ketika
diberikan nilai input yang berbeda. Pada penelitian ini diberikan tiga
macam jenis input yaitu step, ramp dan sawtooth untuk
mengetahui respon output
yang diberikan (Akhmad, 2009).
4. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan mengelompokan, melakukan perbandingan, dan mencari persamaan serta memodelkan data untuk mendapatkan kesimpulan.
5. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan hasil dari pengujian,
serta analisis yang telah dilakukan. Berdasarkan analisis-analisis
yang dilakukan kemudian ditarik beberapa hasil yang disebut sebagai kesimpulan.
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan menjelaskan hasil serta pembahasan terkait penelitian.
1. Fuzzy Controller
Perancangan FLC (Fuzzy Logic Controller) pada sistem diperlukan pemahaman tentang kerja yang akan dikendalikan. Metode fuzzy logic yang digunakan
adalah tipe Mamdani. Hubungan antara tegangan output dengan tegangan input pada Buck
Boost Converter diperlukan nilai
duty cycle, dimana
persamaan duty
cycle yang akan dikendalikan
oleh FLC dapat dituliskan sebagai berikut.
Untuk mendapatkan nilai hasil dari variabel
yang telah ditetapkan, maka perlu mengatur
atau membatasi hasil melalui rule yang telah ditetapkan. Berikut adalah rule editor
yang telah ditetapkan. Dari
menganalisis persamaan diatas maka dapat
dituliskan pendekatan untuk kendali FLC sebagai basis aturannya.
�Jika ERROR pada
tegangan output adalah bernilai BIG POSITIVE dan nilai
CHANGE IN ERROR IS BIG POSITIVE maka nilai DUTY CYCLE harus dikecilkan dengan BIG NEGATIVE perubahan pada duty cycle.�
Tabel 1
Tabel Aturan Fuzzy
error
/ change in error |
NB |
NS |
ZE |
PS |
PB |
NB |
PB |
PB |
PB |
PS |
PS |
NS |
PB |
PS |
PS |
PS |
ZE |
ZE |
PS |
PS |
ZE |
NS |
NS |
PS |
ZE |
NS |
NS |
NS |
NB |
PB |
NS |
NB |
NB |
NB |
NB |
a) Input Tegangan
Step
Simulasi rangkaian pada
Gambar 5 menggunakan FLC dengan
input step yang bervariasi dengan
kenaikan bertahap mulai dari 8V sampai
12 V. Parameter yang digunakan induktor
dengan induktansi 0.01 H, kapasitor dengan kapasitansi 200 μF, dan
resistor sebesar 7 Ω. Sistem
diberikan nilai set point
12 Volt. Pada Gambar 6 ditunjukkan respon output sistem dengan nilai input step yang bervariasi dari 8V hingga 12 V. Diperoleh hasil bahwa output tegangan telah mencapai nilai 12 V� dengan
nilai rata-rata tegangan
11.8 V dan nilai settling time 0.197 detik.
Gambar
4
Input
Tegangan Step dengan Variasi Nilai 8V-12V
Sumber : Penulis, 2022
Gambar
5
Output
Tegangan Dengan Input Step
Yang Bervariasi 8 V-12V
Sumber : Penulis, 2022
b) Input Tegangan Ramp
Pada Gambar 8 ditunjukkan grafik input tegangan dengan bentuk sinyal
ramp mulai dari 8 V sampai 12 V. Diperoleh nilai output tegangan yang ditunjukkan pada Gambar 9. Output tegangan
telah mencapai nilai 12 V dengan nilai rata-rata 11.79 V dan nilai
settling time 0.209 detik.
Gambar
6
Input
Tegangan Ramp
Sumber : Penulis, 2022
Gambar 7
Output Tegangan dengan Input Ramp
��������������������������������������������� Sumber : Penulis, 2022
c) Input Tegangan Sawtooth
Pada Gambar 8 ditunjukkan grafik input tegangan dengan bentuk sinyal
sawtooth dengan amplitudo dari 8 V sampai 12 V. Diperoleh nilai output tegangan yang ditunjukkan pada
Gambar 12. Output tegangan telah
mencapai nilai 12 V dengan rata-rata tegangan 11.81 V
dan� nilai settling time 0.174 detik.
Gambar 8
Input Tegangan
Sawtooth
Sumber: Penulis, 2021
Gambar 9
Output Tegangan dengan Input Sawtooth
Sumber: Penulis, 2022
Berdasarkan grafik output sistem menunjukkan kestabilan buck-boost converter yang dikendalikan oleh FLC stabil pada
tegangan yang diinginkan.
Pada grafik menunjukkan perbedaan ripple yang terjadi dan
bervariasi tiap nilai input yang berbeda.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan
dari penelitian dari sistem buck-boost converter dengan metode fuzzy logic
controller untuk pengisian
baterai pada sel surya dengan tegangan
masukan yang bervariasi mulai dari 8 Volt hingga 12 Volt diperoleh nilai rata-rata tegangan sebesar 11.8 V sehingga baterai pada sel surya dapat terisi
walaupun tegangan masukannya bervariasi. Buck-boost converter mampu
menyesuaikan tegangan dengan nilai rata-settling time dengan berbagai variasi nilai input sebesar 0.193.
BIBLIOGRAFI
Akhmad, A. A. (2009). Perancangan simulasi
sistem pergerakan dengan pengontrolan pneumatik untuk mesin pengamplas kayu
otomatis. Rekayasa Sriwijaya, 3(18), 21�28.
Alamsyah, T., Hiendro, A., & Abidin, Z.
(2019). Analisis Potensi Energi Matahari Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga
Surya Menggunakan Panel Monocrystalline dan Polycrystalline Di Kota Pontianak
dan Sekitarnya. Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura, 2(1).
Asy, H., & Adi, D. (2019). Pengisian
Baterai Menggunakan Converter Pada Sistem Energi Surya. Edu Elektrika
Journal, 8(2), 91�95.
Corapsiz, R., & Kahveci, H. (2019). Voltage
Control Strategy for DC � DC Buck � Boost Converter. August.
Diusti Dwi Putri, S., & Aswardi.
(2020). Rancang Bangun Buck-Boost Converter menggunakan Kendali PID. Jtev
(Jurnal Teknik Elektro Dan Vokasional), 06(02), 258�272.
Ginanjar, E., Mashar, A., & ... (2022).
Perancangan Buck Boost Converter Pada Sistem Pengisian Baterai Untuk Panel
Surya Kapasitas 50 Wp. � Research Workshop and �, 13�14.
Imam Setyawan & Bambang Suprianto.
(2019). Rancang Bangun Prototype Solar Cell Buck Boost Converter Menggunakan
Kontrol Fuzzy Di Implementasikan Pada Aerator Tambak Udang. Jurnal Teknik
Elektro, 8(3), 627�635.
Koleangan, J. G., Sitanayah, L., &
Pandelaki, S. (2022). PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA SISTEM PEMANTAUAN TANAMAN
CABAI RAWIT BERBASIS INTERNET OF THINGS. UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE
MANADO.
Lale, S., Soja, M., Lubura, S., Mancic, D.,
& Radmanovic, M. (2017). A non-inverting buck-boost converter with an
adaptive dual current mode control. Facta Universitatis - Series:
Electronics and Energetics, 30(1), 67�80.
https://doi.org/10.2298/fuee1701067l
Matalata, H., & Johar, L. W. (2018).
ANALISA BUCK CONVERTER DAN BOOST CONVERTER PADA PERUBAHAN DUTY CYCLE PWM DENGAN
MEMBANDINGKAN FREKUENSI PWM 1,7 Khz DAN 3,3 Khz. Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi, 18(1), 42.
https://doi.org/10.33087/jiubj.v18i1.431
Rahman, Z., & Premadi, A. (2014).
Perancangan Regulasi Tegangan Sel Surya Berbasis Buck-Boost Konverter. Seminar
Nasional PIMIMD 2014, 33�35.
Ramdhan, M. (2021). Metode Penelitian.
Cipta Media Nusantara.
Safii, M. I., Pujianto, M. C., &
Dewantara, B. Y. (2019). Analisa Pengendalian Kecepatan Motor DC Menggunakan
Buck Boost Konverter. Prosiding Seminakel, 29�35.
Sundoro, R., Andreswari, D., & Gunawan,
A. (2014). Implementasi Metode Simple Additive Weighting pada Sistem Pendukung
Keputusan Penentuan Jenis Pondasi dengan Simulasi Alternatif Berbasis 3D. Skripsi,
Program Studi Teknik Informatika Universitas Bengkulu, Bengkulu.
Copyright holder: Risty
Jayanti Yuniar, Choiriansyah
Ashari, Dimas Aditya Candra Nugraha
(2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |