Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia �p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No. 11, November
2023
EVALUASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)
PEMBELAJARAN JARAK JAUH DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MADRASAH
Badrudin,
Asyari
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
Email : [email protected], [email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
penyelenggaraan Diklat jarak jauh dalam upaya peningkatan kompetensi Guru
Madrasah di Balai Diklat Keagamaan Bandung. Penelitian dilakukan di Balai Diklat Keagamaan Bandung dengan
informan dari penyelenggara. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik
wawancara, observasi dan studi literatur. Analisis data yang digunakan adalah analisis dengan
penafsiran deskriftif semata-mata. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa evaluasi
menunjukkan bahwa pada aspek konteks mengacu sesuai dengan peraturan pemerintah
tentang pelaksanaan diklat jarak jauh. Pada aspek masukan bahwa kurikulum sudah
relevan dengan kebutuhan dan tujuan diklat. Sumber daya manusia (SDM) baik
penyelenggara diklat telah diberi pembekalan/ pemahaman awal terkait
pelaksanaan diklat jarak jauh, Guru Madrasah telah memenuhi kualifikasi sebagai
tenaga pengajar. Aspek proses media yang digunakan dalam pembelajaran telah
disiapkan situs https://bandungsiemapede.id/e-learning pembelajaran
jarak jauh E-Learning BDK Bandung.
Selanjutnya pada aspek hasil
bahwa kualitas alumni peserta diklat dari penilai akhir memperlihatkan hasil
yang sangat menggembirakan, meski
pelatihan dilakukan secara daring karena adanya pandemi covid 19.
Kata Kunci : Diklat, Pembelajaran Jarak Jauh, Kompetensi Guru.
Abstract
The purpose of this study was to evaluate the
implementation of remote training to increase the competence of Madrasah
teachers at the Bandung Religious Education and Training Center. The research
was conducted at the Bandung Religious Education and Training Center with
informants from the organizers. The research method used is
descriptive-qualitative method. The data collection technique was done by interview,
observation, and literature study. Analysis of the data used is analysis with
descriptive interpretation only. The results of this study indicate that the
evaluation shows that the context aspect refers to government regulations
regarding the implementation of long-distance education and training. On the
input aspect that the curriculum is relevant to the needs and objectives of the
training. Human resources (HR) both the education and training providers have
been provided with initial briefing/understanding regarding the implementation
of remote training, Madrasah teachers have met the qualifications as teaching
staff. The aspect of the media process used in learning has been prepared by
the site https://bandungsiemapede.id/e-learning distance learning E-Learning
BDK Bandung. Furthermore, in the aspect of results, the quality of the alumni
of the training participants from the final assessors showed very encouraging
results, even though the training was conducted online due to the COVID-19
pandemic.
Keywords
: Training, Distance Learning, Teacher
Competence.
Pendahuluan
Balai Diklat Keagamaan Bandung mengembangkan pola
diklat dengan menggunakan IT. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan mutu
pelaksanaan diklat. Penerapan IT seiring dengan perkembangan teknologi yang
digunakan dalam diklat.
Kompetensi
peserta didik dalam pengetahuan sikap dan keterampilan menjadi focus utama
dalam pelatihan diklat. Pengembangan ini di arahkan pada penguasaan pengetahuan
cakap dalam keterampilan serta mewujudkan pribadi yang terus menerus melakukan
pembelajaran.
Pada
umumnya program Diklat tidak lepas dari aspek penilaian atau evaluasi. Aspek
evaluasi ini sendiri sangat penting dilakukan sebagai tolak ukur seberapa jauh
tingkat keberhasilan yang diperoleh dari program pendidikan dan pelatihan itu
sendiri. Pada dasarnya kegiatan evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk
mendapatkan informasi mengenai sejauh mana perubahan atau peningkatan yang
terjadi di ranah kognitif, afektif dan psikomotor sebelum dan sesudah
dilaksanakannya program pendidikan atau pelatihan itu sendiri.
Asal
mula kata Evaluasi diambil dari bahasa Inggris �evaluation� yang
kemudian diserap �ke dalam istilah
bahasa Indonesia dengan sedikit penyesuaian pelafalan yang akhirnya menjadi �evaluasi�.
Menurut Suharsimi (2010:1) �evaluasi merupakan sebuah proses penentuan hasil
yang telah dicapai suatu kegiatan yang direncanakan tercapainya tujuan�.
Mengingat pentingnya evaluasi dalam upaya pencapaian tujuan yang
diharapkan maka tentunya proses pelaksanaannya harus dilaksanakan secara
efektif dan efisien dengan bermodalkan informasi awal yang ditemukan.
Untuk mendapatkan informasi dan mengetahui seberapa jauh perubahan atau
peningkatan kemampuan maka diperlukan suatu alat ukur dan pengukuran. Pengukuran
ini dapat
dilakukan dengan menggunakan
tes Informasi, kemudian hasil dari tes pengukuran tersebut digunakan sebagai alat dan pertimbangan ketika membuat keputusan dalam
proses pendidikan.
Dengan menggunakan tes informasi diharapkan bisa mengklasifikasikan
informasi yang di dapatkan, baik itu informasi yang sesuai dengan tujuan ataupun
yang tidak sesuai dengan tujuan program diklat yang dilaksanakan.
Evaluasi
diklat merupakan proses yang berkesinambungan. Proses ini melibatkan kaitan
antar komponen yang diduga kuatdapat membangun keberhasilan evaluasi. Evaluasi
dapat menggambatrkan capaian keberhasilan diklat
dari awal sampai akhir terutama pada hasil diklat untuk aktivitas yang rutin
dilakukan.
Pada
situasi pandemi covid 19, Diklat melalui pembalajaran jarak jauh sejauh ini
telah dianggap tepat sebagaimana Surat Edaran yang dikeluarkan Menteri Agama
Nomor 16 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian Agama dalam
Tatanan Normal Baru. Selain itu, Lembaga Administrasi Negara juga mengeluarkan
Surat Edaran Nomor 011/K/1/HKM/02.03/2020 tentang kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Corona Virus
Disease ( Covid-19) dalam Penyelenggaraan Diklat Teknis, Fungsional dan Sosial
Kultural, maka BDK Bandung
mengalihkan kegiatan Diklat regular menjadi Diklat jarak jauh melalui platform
pembelajaran jarak jauh (E-Learning).
Chandrawati (2010) menyatakan bahwa �proses
pembelajaran jarak jauh adalah sebuah proses yang menggabungkan prinsip-prinsip
dalam proses pembelajaran teknologi�. Pembelajaran jarak jauh sering pula dipahami sebagai
suatu proses pembelajaran yang berbasis web yang dapat diakses lewat jaringan
internet. Pada
teknologi pembelajaran jarak jauh,
proses pembelajar yang biasa dilaksanakan di dalam kelas kini bisa
dilaksanakan secara live dan virtual.
Keadaan seperti ini
berarti bahwa pada saat yang bersamaan seorang pengajar melakukan pengajaran di depan sebuah komputer
begitupun para siswa mengikuti proses pembelajaran (Diklat) tersebut.
Proses
pembelajaran jarak jauh yang berbasis multimedia inipun tidak luput dari
perlunya dilakukan evaluasi, evaluasi disini dimaksudkan agar nantinya mampu
menjadi bahan masukan bagi perbaikan program diklat jarak jauh dimasa mendatang. Berdasarkan penomena
yang telah diuraikan di atas memberikan sebuah inisiatif dan ketertarikan
peneliti sehingga dibuatlah sabuah penelitian yang berjudul �Evaluasi
Manajemen Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat) Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Upaya
Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah�.
Mengenai manfaat
yang diharapkan dari hasil penelitian
ini ialah mampu memberikan sumbangsih
baik berupa aspek pengetahuan maupun keterampilan
untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan dan pendidikan, seterusnya penelitian
ini diharapkan para peneliti mampu
menambah wawasan, pengalaman serta pengetahuan khususnya mengenai evaluasi pelaksanaan
Diklat jarak jauh.
Metode Penelitian
Penelitian
dalam pandangan soekanto adalah kegiatan ilmiah yang berhubungan dengan
kontruksi dan analisis secara sistematis konsisten dan metodologis. Sementara
metode menjadi cara utama yang diterapkan untuk mencapai suatu tujuan dengan
ketelitian ilmiah. Dalam
penelitian ini metode yang diguanakan adalah deskriptif kualitatif.
Pertimbangannya karena metode ini sesuai dengan peneitian evaluasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, mendeksripsikan, dan
menilai konteks, input, proses, dan hasil Diklat Jarak Jauh untuk kompetensi
Guru madrasag pada BDK Bandung.� Lokus
penelitiannya adalah BDK Bandung. Informannya adalah penyelenggara Diklat.
Sumber utama pengumpulan data adalah informan yang dipilih merujuk pada
keterangan yang diperoleh secara langsung dan dianggap paling mengetahui tema
penelitian. Karakteristik yang dipilih adalah yang paling sesuai dengan Diklat
Jarak Jauh dengan berbasis multimedia, yaitu peserta, pengajar, dan
penyelenggara.
Teknik penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Observasi dipandang sebagai pencatatan atas pengamatan sistematis terhadap
fenomena pada objek penelitian. Observasi non partisipan melibatkan peneliti
secara tidak langsung pada kegiatan Diklat Jarak Jauh.
Wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang Diklat Jarak Jauh
berbasis multimedia. Wawancara dilaksanakan secara terstruktur dan bertahap
sesuai pedoman. Peneliti menggunakan pula alat perekam untuk mengefektikan
waktu. Wawancara diarahkan pada peserta, pengajar, dan penyelenggara Diklat.
Analisis data mengadopsi model Miles and Huberman sebagaimana dikutip
oleh Sugiyono (2013), yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
simpulan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Data direduksi untuk kepentingan merangkum pilahan data yang
penting dan utama. Data disajikan setelah direduksi yang disajikan dalam
laporan sistematis secara keseluruhan sesuai konteks pernyataan. Penarikan
kesimpulan dilakukan sebagai upaya untuk memaknai data yang dikumpulkan dengan
cara menghubungkan, membandingkan, dan memilih data untuk pemecahan masalah.
Hasil dan
Pembahasan
Evaluasi diklat pada penelitian ini adalah sekumpulan proses yang
berkesinambungan dan sistematis untuk mengidentifikasi mutu pengetahuan,
keterampilan, dan sikap peserta. Evaluasi juga mengukur ketercapaian tujuan
diklat.
Terdapat beberapa komponen yang dievaluasi yaitu konteks, input, proses,
dan hasil diklat jarak jauh dengan basis multimedia pada tahun 2020 angkatan
satu. Pemaparan hasil pengumpulan data dijelaskan sebagai berikut.
A.
Aspek
Konteks
Kepala Balai Diklat
Bandung, mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh menjadi solusi di tengah
pandemi yang sedang terjadi. Meski tidak
dilakukan seperti Diklat klasikal, Diklat melalui E-Learning dapat dievaluasi
dan diukur keberhasilannya. Zainal Arifin mengutip pendapat Lincoln yang
menyebutkan Evaluasi sebagai proses untuk mendeskripsikan ketercapaian peserta
didik dari aspek arti dan nilai. Pendapat ini menguatkan bahwa evaluasi
berhubungan dengan arti dan nilai.
Dasar hukum
pelaksanaan Diklat Jarak Jauh yang dilaksanakan secara online berdasarkan
edaran Lembaga Administrasi Negara sebagai lembaga Pembina kediklatan dan tetap
mengaju kepada aturan dari Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI .
Tujuan diklat menurut Moekijat
dalam Moestofa Kamil adalah pengembangan kemampuan yang mendorong pekerjaan
dapat diselesaikan secara efektif dan cepat, mengembangkan pengetahuan agar
pekerjaan dilakukan secara rasional, serta mengembangkan sikap supaya mendorong
kerjasama. Dalam konteks regulasi khususnya Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor
19 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM)
Kementerian Agama, pelatihan SDM diarahkan untuk pengembangan kompetensi yang
meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kegiatan Diklat Jarak Jauh
Media Pembelajaran Berbasis Multimedia tahun 2020 berjalan sesuai dengan
semestinya, oleh karna itu maka ditetapkanlah tujuan dan sasaran program diklat
tersebut. Tujuan dari Diklat Pembelajaran Berbasis Multimedia yaitu setelah
mengikuti diklat ini, peserta diharapkan untuk meningkatkan sikap pengetahuan
dan keterampilan serta mental yang baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
dengan baik sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam PMA diatas,
SDM yang menjadi peserta diklat adalah PNS, PPPK, Non-PNS dan masyarakat.
Sedangkan sasaran dari program
diklat adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) Kementerian Agama
terkhusus guru-guru baik yang pegawai negeri sipil (PNS) maupun non pegawai
negeri sipil (Non PNS) dalam wilayah kerja. Kepala BDK Bandung mengatakan bahwa
Diklat Guru Madrasah ini didasarkan pada PMA Nomor 19 tahun 2020.
B.
Aspek Input/Masukan
Evaluasi dalam pandangan Cross
yang dikutip Sukardi merupakan proses untuk menentukan kondisi ketercapaian
tujuan. Pendapat ini berkaitan dengan tujuan dan evaluasi yang mengukur tingkat
ketercapaian suatu tujuan.
1.
Kurikulum
Lokus
penelitian yaitu BDK Bandung menerapkan kurikulum yang ditetapkan oleh
Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama berdasarkan SK Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan
Keagamaan Nomor: 59/P.V/2018 Tanggal 19 Februari 2018, tentang Dokumen II
Kurikulum Diklat Teknis Substantif Pendidikan, dengan Kode P.I.B.a.9 Media
Pembelajaran Berbasis Multimedia. Struktur kurikulum diklat berbasis multimedia
terdiri atas mata diklat dasar, inti, dan penunjang.
2.
Kualitas Sumber Daya Manusia (Penyelenggara, Pengajar dan Peserta)
Sumber daya yang berkualitas adalah yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang sesuai dengan tugas serta mampu bekerja cepat dan tepat. Hal
ini akan menimbulkan kepuasan pada pihak yang dilayani. Dalam kaitan ini SDM
yang berkualitas mutlak diperlukan.
Salah seorang Pengajar
Diklat di Balai Diklat Keagamaan Bandung, mengatakan bahwa pelaksanaan Diklat
di BDK Bandung sangat mengakomodir perkembangan zaman. Tidak memaksakan Diklat
klasik, membuat E-Learning sebagai alternatif solusi Diklat jarak jauh.
3.
Penyeleksian Peserta yang mengikuti Diklat Jarak Jauh dalam bidang IT
Pada
tahun 2020 peserta diklat yang terdaftar pada website BDK cukup banyak berbeda
dengan oelaksanaan sebelumnya yang daftar hanya lewat jalur daring. Peserta
yang ikut PJJ adalah yang sudah terdaftar. Kendala yang dihadapi banyak
berkaitan dengan penggunaan IT. Kondisi ini menyebabkan Widyaiswara dan admin
harus memberikan pemahaman kepada peserta agar diklat PJJ berlangsung lancar.
Berdasarkan
kondisi tersebut, BDK Bandung melaksanakan seleksi peserta melalui uji
kompetensi IT. Peserta yang lulus uji kompetensi adalah peserta yang di ikutkan
dalam diklat karena mereka dipandang memiliki keterampilan penggunaan IT.
Begitupula peserta dapat memilih diklat sesuai dengan yang ditawarkan.
C.
Aspek Proses
Proses diklat berbasis multimedia menggunakan situs https://bandungsiemapede.id/e-learning. Untuk memahami proses evaluasi, latar belakang, pengalaman, dan pengamatan evaluator
mempengaruhi proses dan hasil evaluasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Gilbert
Sax, yaitu evaluasi merupakan proses yang dilakukan melalui pertimbangan atau
utusan yang dibuat dari beragam observasi sesuai dengan pengalaman dan latar
belakang evaluator.
Tutor atau
pengajar memiliki posisi penting dalam penggunaan metode. Variasi metode dapat
mendorong patrtisipasi aktif peserta, menghilangkan kebosanan, mendorong
ketertarikan, serta peserta berkesempatan menemukan pilihan metode yang sesuai
dengan gaya belajar. Variasi metode secara teratur dapat mencapai tujuan yang
ditetapkan. System cara kerja dapat memudahkan pelaksanaan kegiatan dalam
mencapai tujuan. Diklat PJJ dengan basis multimedia dapat menerapkan bermacam
metode yang relevan dengan pembelajaran.
Pengalaman salah seorang
pengajar Diklat dalam memberikan pelatihan kepada peserta, proses Diklat jarak
jauh Guru Madrasah berbasis
multimedia menggunakan zoom meeting pada saat liris materi, sehingga peserta
dapat bertanya langsung tentang materi tersebut, selain belajar mandiri.
Widyaiswara menyiapkan video yang kami sajikan kemudian
mengedit di windows maker agar lebih menarik sehingga dapat
memotivasi peserta dalam belajar mandiri tersebut. Karena Jangan sampai masih ada
hal-hal yang tersirat dalam materi belum dipahami dalam penyajian bahan tayang
mereka bisa diperkuat dalam video pembelajaran.
Kemudian terkait jadwal pelaksanaan kegiatan Diklat Jarak Jauh Media
Pembelajaran Berbasis Multimedia, penyelenggara menyusun sebuah jadwal kegiatan
sesuai dengan kurikulum Diklat yang telah disiapkan oleh Pusdiklat Tenaga
Teknis Pendidikan dan Keagamaan Bandung.
Jadwal yang
disusun menjadi dasar dalam pelaksanaan diklat yang akan dijadikan pedoman bagi
widyaiswara dalam melaksanakan proses pembelajaran diklat baik secara real time
(synchronous) misalnya; online meeting via zoom maupun live chat
dan noon real time (asynchronous) seperti forum diskusi, akses modul dan
video pembelajaran.
D.
Aspek Hasil
Bebicara tentang kualitas lulusan Diklat, secara sederhana
dapat dimaknai sebagai suatu pencapaian baik
atau buruknya
mutu, taraf atau derajat sesuatu. Maksud
dari kata �sesuatu� disini bisa diartikan berbagai hal, baik itu sebuah
barang, jasa, keadaan maupun hal lainnya. Dalam hal kegiatan
pembelajaran/pelatihan maka makna kualitas dapat digolongkan dalam kategori
jasa, dimana hasil kerja/usaha yang dilakukan menampakkan sebuah perkembangan
atau tidak.
Dalam pelaksanaan kegiatan Diklat Jarak
Jauh Media Pembelajaran Berbasis Multimedia telah dilakukan penilain. Dari data
dokumentasi hasil evaluasi mengenai kualitas kelulusan peserta yang dinilai
mulai dari aspek pengetahuan, aspek sikap dan nilai rencana tindak lanjut (RTL) dengan kategori penilaian mulai dari sangat kompoten,
kompoten dan cukup kompoten. Selama pelaksanaan diklat telah dilakukan
penilaian oleh widyaiswara dan panitia. dan peserta yang memperoleh hasil
sangat kompeten.
Selain itu, Implementasi pengetahuan dan keterampilan alumni
diklat disampaikan oleh Penyelenggara dan Pembicara sangat dirasakan manfaatnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada pembahasan di atas, maka penulis
menyimpulkan bahwa; (1) Aspek konteks pelaksanaan Diklat Jarak Jauh Dalam Upaya
Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah pada Balai Diklat Keagamaan Bandung telah
mengacu dan sesuai dengan peraturan pemerintah tentang pelaksanaan diklat jarak
jauh. Tujuan dan sasaran telah tercapai dengan tetap mengakomodir guru-guru masdrasah baik
guru pegawai� negeri sipil (PNS) maupun
guru honorer (Non PNS). Namun dari data peserta yang ikut rata-rata masih
berusia relatif muda. Mereka mampu dan mempunyai keahlian dasar dalam seleksi
peserta karena kemampuan menguasai teknologi informasi dan Komunikasi (TIK). (2)
Aspek masukan pelaksanaan Diklat Jarak Jauh pada Balai Diklat Keagamaan
Bandung, bahwa kurikulum sudah relevan dengan kebutuhan dan tujuan diklat.
Sumber daya manusia (SDM) baik penyelenggara diklat telah diberi
pembekalan/pemahaman�� awal� terkait pelaksanaan diklat jarak jauh,
widyaiswara telah memenuhi kualifikasi sebagai tenaga pengajar dalam
penyampaian materi diklat. Sarana prasarana diklat jarak jauh media pembelajaran
berbasis multimedia telah tersedia, namun kekurangannya adalah zoom berbayar
hanya dua, sehingga apabila kegiatan zoom sebanyak empat kadang terputus dan
terkait paket data perlu ditambah. (3) Aspek proses pelaksanaan Diklat Jarak
Jauh pada Balai Diklat Keagamaan Bandung, bahwa media yang digunakan dalam
pembelajaran telah disiapkan dengan adanya situs pembelajaran jarak jauh yaitu
E-Learning melalui situs https://bandungsiemapede.id/e-learning. Dalam penyampaian materi widyaiswa menggunakan
beberapa metode sesuai dengan perencanaan. Jadwal pembelajaran dengan system
real time (synchronous dan non real time (asynchronous) terlaksana sesuai
dengan yang telah disusun. (4) Aspek hasil pelaksanaan Diklat Jarak Jauh pada
Balai Diklat Keagamaan Bandung, bahwa kualitas alumni peserta diklat dari
penilai akhir memperlihatkan hasil yang sangat menggembirakan. Dan peserta
telah mengimplementasikan ilmu yang telah diterima selama diklat, karena sesuai dengan
proses pembelajaran yang saat ini dilaksanakan secara daring (dalam jaringan)
karena adanya pandemic covid 19.
BIBLIOGRAFI
Arikunto
Suharsimi. 2010. Prosedur Pendidikan Suatu Pendekatan Sistem. Jakarta: Rineka
Cipta
Bintoro dan Daryanto. Manajemen DIKLAT. Yogyakarta: Gava Media,
2014
Cepi Safruddin Abdul Jabar dan Suharsimi
Arikunto. Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi aksara, 2010.
Salim HS dan Erlies Septiana Nurbaini, Penerapan Teori Hukum pada Penelitian Tesis
dan Disertasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2013.
Soekanto, Soerjono. Pengantar
Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press, 1986.
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamuji. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2010.
Surakhmad, Winarno. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta:
Transito, 1982.
H. M. Sukardi. Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009.
Phillips, Patricia Pulliam, Jack J. Phillips, Ron D. Stone, Holly
Burkett, The ROI field Book
Copyright
holder: Setiawati
Intan Savitri (2023) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia |
This
article is licensed under: |