Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 8, No. 5, Mei 2023

 

PENGARUH SISTEM KERJA WORK FROM HOME DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT ADI GEOTAMA KONSTRUKSINDO PADA SAAT ERA COVID-19

 

Firda Ardiani Syifa, Anton Budi Santoso

Widyatama University, Bandung, Indonesia

Email: [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh work from home dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan di PT. Adi Geotama Konstruksindo. Populasi dalam penelitian ini merupakan para pegawai yang bekerja di perusahaan PT. Adi Geotama Konstruksindo, terutama pada bagian Human Resource (HR), Finance, Marketing, Engineer, dan Operational, yang berjumlah 50 orang dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 50 orang responden. Adapun metode penelitian yang digunakan, metode kuantitatif. Yang bertjuan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan teori teori yang sudah ada. Sementara itu, untuk perhitungan olah data dan penganalisisnya menggunakan analisis regresi linear, Uji parsial (t-test), UJi F-Simultan yang dihitung dengan bantuan program software SPSS versi 26.0. Dengan mengacu pada hasil penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa Sistem Sistem Work From Home tidak berpengaruh terhadap produktivitas karyawan, sedangkan lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa semakin meneruskan sistem work from home maka produktivitas karyawan, sedangkan semakin berkembangnya lingkungan kerja maka produktivitas karyawan akan terus meningkat.

 

Kata kunci: Sistem Work From Home, Lingkungan Kerja, Produktivitas Karyawan

 

Abstract

The purpose of this study is to find out the extent of the influence of work from home and work environment on employee productivity at PT. Adi Geotama Konstruksindo. The population in this study were employees who worked in PT. Adi Geotama Konstruksindo, especially in the Human Resources (HR), Finance, Marketing, Engineer, and Operational sections, which amounted to 50 people with a total sample taken of 50 respondents. As for the research methods used, quantitative methods. Which aims to test hypotheses using existing theoretical theories. Meanwhile, for data processing calculations and analyzers using linear regression analysis, partial test (t-test), Simultaneous UJi F-which is calculated with the help of the SPSS software program version 26.0. By referring to the results of the research obtained, it is known that the Work From Home System system does not affect employee productivity, while the work environment affects employee productivity. That way, it can be concluded that the more the work from home system continues, the more employee productivity is, while the more developed the work environment, the employee productivity will continue to increase.

 

Keywords: Work From Home System, Work Environment, Employee Productivity

 

Pendahuluan

Pada akhir tahun 2019 tepatnya pada bulan desember, dunia dihebohkan dengan sebuah kejadian yang diduga sebuah kasus pneumonia yang etiologinya tidak diketahui yang kasus tersebut berasal dari Kota Wuhan, China (Yamali & Putri, 2020). China mengidentifikasi pneumonia tersebut pada tanggal 7 Januari 2020 sebagai jenis baru coronavirus. Pernyataan �Urgent notice on the treatment of pneumonia of unknown cause� telah dikeluarkan oleh Wuhan Municipal Health Committee dalam (Zulkipli & Muharir, 2021).

Ilmiah untuk memulai penelitian, pengobatan, dan kerja sama. Penyebab penyakit tersebut dengan cepat diidentifikasi sebagai virus corona baru, yang kemudian dikonfirmasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO menamai virus tersebut 2019-nCoV, sedangkan Komite Internasional Taksonomi Virus (ICTV) menamakannya SARS-Cov-2 dan pneumonia yang disebabkan oleh infeksi virus disebut novel coronavirus pneumonia (COVID-19) oleh WHO.

Virus ini menunjukkan penyebaran yang sangat signifikan cepat dan telah banyak kematian yang disebabkan dari virus ini baik di China maupun di Negara lain sehingga pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan corona ini sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Masyarakat (Public Health Emergency of International Concern) (Nursofwa et al., 2020). Hari ke hari kasus ini semakin meningkat dengan pesat hingga pada tanggal 11 Maret 2020, WHO mengungumkan bahwa wabah yang sedang terjadi saat ini sebagai Pandemic Global (Yamali & Putri, 2020).

Akibat dari pandemic covid-19 ini akan berdampak perekonomian global. Tiongkok merupakan Negara ekonomi terbesar ke dua didunia (Arianto, 2020). Terjadi perlambatan ekonomi di Tiongkok akibat dari dampak Covid-19 ini, pada tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi di tiongkok sebesar 6,1% menjadi sekitar 3,8% pada tahun 2020. Jika keadaan memburuk pertumbuhan ekonomi di Tiongkok bisa mencapai 0,1% bahkan bisa mencapai angka minus (Yamali & Putri, 2020). Mobilisasi Penduduk di Dunia yang memiliki konektifitas yang tinggi menyebabkan pandemic yang terjadi saat ini terus menyebar dengan cepat sehingga seluruh dunia terkena dampak dari pandemic ini. Lembaga riset kredibel di dunia telah memprediksi dampak � dampak negative ekonomi secara global yang akan mencekam dunia (Adrian et al., 2022). Ekonomi dunia diprediksi akan mencapai -1,1% di tahun 2020 oleh JP Morgan. Kemudian, ekonomi dunia diprediksi mencapai -2,2% oleh EIU, -1,9% diprediksi oleh Fitch EIU memprediksi minus 2,2%, Fitch, serta -3% diprediksi oleh IMF.

Telah diberlakukan berbagai macam kebijakan oleh Pemerintah Indonesia dalam merespon pandemic covid-19 ini. Salah satu kebijakannya yaitu menerepkan social distancing, Work From Home, dan Daring (Amalia & Fatonah, 2020). Berdasarkan Surat Edaran Mentreri Pendayagunaan apatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2020, yang mengatur tentang penyesuaian sistem kerja apatur sipil negara untuk mencegah penyebaran COVID-19 di tanah air (Asmadi et al., 2021). Alasan penerbitan surat edaran tersebut adalah penyebaran virus corona di Indonesia dan mempertimbangkan pernyataan resmi World Health Organization (WHO) yang menyatakan COVID-19 sebagai pandemic global, demikian pernyataan Presiden Republik Indonesia. Pemerintah Indonesia mengenai penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional (bencana non alam) dan panduannya untuk menyesuaikan sistem kerja teknik sipil negara. Maka Surat Edaran 19/2020 ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi para ASN intansi pemerintah untuk melaksanakan tugas di rumah atau yang bisa disebut Work From Home (WFH). Hal ini untuk mencegah atau meminimalisir penyebaran COVID-19. Namun, pejabat Pembina kepegawaian harus memastikan bahwa setidaknya dua tingkat otoritas structural tertinggi tetap menjalankan tugasnya di kantor agar administrasi public dan pelayanan masyarakat tidak terganggu. Jika terdapat rapat penting yang harus dihadiri, ASN yang sedang melaksanakan tugas kedinasan di rumah dapat mengikuti rapat tersebut dengan sarana teleforance dengan memanfaatkan sistem informasi dan komunikasi ataupun media elektronik.

Work from home adalah pekerjaan rumah seorang karyawan. Work from home merupakan upaya perusahaan untuk memastikan perlindungan kesehatan karyawan akibat pandemi Covid-19 dan untuk memenuhi kebijakan pemerintah tentang bekerja di rumah (Mungkasa, 2020). Work From Home memiliki tiga tahapan yaitu proses perencanaan, proses lapangan dan evaluasi kinerja. Terdapat lima konsep desain dalam implementasi work from home yaitu: hubungan keluarga, sikap profesional, keseimbangan kerja, penggunaan aplikasi media online, dan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah. Pada tahap proses lapangan, perusahaan harus memperhatikan tujuh konsep, yaitu:pangsa pasar berfokus pada segmentasi pasar baru, kerjasama dengan berbagai kemitraan, menjaga kebutuhan konsumen di masa depan, inovasi layanan, pedoman manajemen risiko. Work from home (WFH) juga diterapkan pada suatu perusahaan swasta di Indonesia, salah satunya di PT. Adi Geotama Kontruksindo.

PT. Adi Geotama Kontruksindo suatu perusahaan yang berlokasi di Jakarta Timur, perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menyediakan solusi geoteknik dan lingkungan. Dalam menyediakan jasa kontruksi, PT Adi Geotama Kontruksindo telah menyiapkan tenaga ahli dan perlatan canggih untuk menghilangkan masalah dan hambatan yang mungkin dihadapi selama pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan proyek geoteknik. Pada saat surat edaran terbit, perusahaan tersebut langsung menerapkan Work From Home. Perbedaan tempat kerja dimana pegawai biasanya bekerja di kantor dan dilapangan dan ketika pemerintah mengeluarkan surat edaran untuk melakukan Work From Home yang harus dilaksanakan oleh pegawai tentunya akan menimbulkan perbedaan yang signifikan pada kinerja pegawai dan sistem perusahaan. Sistem yang digunakan untuk PT. Adi Geotama Kontruksindo pada pemberlakuan Work From Home (WFH) yaitu per dua minggu sekali melaukan bekerja di rumah dan dua minggu setelahnya bekerja di kantor. Data mengenai produktivitas karyawan perusahaan pada tahun 2020-2021 yang melakukan Work From Home (WFH) dan juga Work From Office (WFO) dapat ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

�

Tabel 1

Data Presensi Perusahaan Work From Home (WFH) Desember Tahun 2020

 

No

Tanggal

Jam

 

Jam istirahat

Jumlah Jam kerja

Jam Wajib

Jumlah Jam Lembur

Hari

Masuk

Keluar

1

01 Dec 2020

07:41

18:10

1

11,0

9

2,0

Selasa

2

02 Dec 2020

07:39

18:15

1

11,0

9

2,0

Rabu

3

03 Dec 2020

07:31

18:25

1

11,0

9

2,0

Kamis

4

04 Dec 2020

07:25

18:15

2

11,0

9

2,0

Jumat

5

07 Dec 2020

07:55

19:35

1

12,0

9

3,0

Senin

6

14 Dec 2020

07:51

19:25

1

12,0

9

3,0

Senin

7

15 Dec 2020

07:47

18:30

1

11,0

9

2,0

Selasa

8

18 Dec 2020

07:44

18:15

2

11,0

9

2,0

Jumat

Sumber : Data Perusahaan, 2020

Tabel 2

Data Presensi Work From Office (WFO) Desember Tahun 2021

 

No

Tanggal

Jam

 

Jam istirahat

Jumlah Jam lembur

Jam Wajib

Hari

Masuk

Keluar

1

02 Dec 2021

07:17

18:36

1

00:36

10

Kamis

2

03 Dec 2021

07:21

18:29

1

00:29

10

Jumat

3

06 Dec 2021

08:00

18:29

1

00:29

10

Senin

4

10 Dec 2021

07:47

18:37

1

00:37

10

Jumat

5

13 Dec 2021

07:34

18:32

1

00:32

10

Senin

6

14 Dec 2021

07:11

18:13

1

00:13

10

Selasa

7

15 Dec 2021

07:34

18:18

1

00:18

10

Rabu

8

16 Dec 2021

07:41

18:56

1

00:56

10

Kamis

9

17 Dec 2021

07:40

18:38

1

00:38

10

Jumat

Sumber : Data perusahaan,2021

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa sampai desember 2021 ada kurang lebih 50 karyawan yang bekerja di PT. Adi Geotama Kontruksindo yang melakukan Work From Home (WFH) dan juga Work From Office (WFO)� yang tampak tidak terlalu efektif karena setiap harinya selalu ada tambahan jam kerja dan hambatan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa tampaknya perusahaan dihadapkan masalah produktivitas karyawan yang dinilai tidak begitu efektif, dan kinerja karyawan selama covid � 19 tidak semua memenuhi target yang harus di targetkan pada tahun tersebut.

Akibat dari Work from home ini, muncul berbagai masalah, salah satunya produktivitas karyawan yang tidak bisa langsung dikendalikan oleh manajemen perusahaan (Butarbutar & Pesak, 2021). Produktivitas itu sendiri adalah hubungan antara produksi jasa atau barang dengan input berupa bahan, uang dan tenaga kerja. Produktivitas menjadi penting karena produktivitas kerja memberikan harapan bagi efektifitas kinerja dan pencapaian tujuan (Anija, 2022). Masalah produktivitas dilihat dari sudut pandang yang berbeda, seperti kemampuan karyawan dalam melakukan pekerjaannya meskipun harus bekerja dari rumah, karyawan harus mencapai hasil yang meningkat, semangat kerja karyawan cenderung menurun karena pengangguran. motivasi di lingkungan kerja, kualitas dan efisiensi kerja, yang sulit dikendalikan.

Selain produktivitas karyawan tentu saja mempengaruhi lingkungan kerja, menurut (Sembiring, 2020) lingkungan kerja terdiri dari dua jenis, yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Lingkungan kerja fisik adalah lingkungan yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan diciptakan oleh benda-benda dan situasi di sekitar tempat kerja. Jika lingkungan kerja non fisik adalah lingkungan kerja yang berhubungan dengan hubungan kerja dan hubungan karyawan dengan atasan, rekan kerja dan bawahan, maka lingkungan kerja ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap moral dan kenyamanan karyawan yang tentunya berpengaruh (Hendri, 2012). Pada kinerja pegawai tersebut. Penerapan kebijakan pandemi dan work from home, yang berdampak pada perubahan lingkungan kerja karyawan. Perubahan dari lingkungan fisik ke lingkungan non fisik dengan bantuan teknologi juga mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.

Mengantisipasi kondisi tersebut di atas, tantangan perusahaan adalah mampu menjaga produktivitas perusahaan dan lingkungan sesuai dengan pemeliharaannya. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik �Pengaruh sistem Work From Home dan lingkungan kerja� terhadap produktivitas karyawan PT Adi Geotama Konstrukshindo di era Covid-19�.

 

 

Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Menurut (Sugiyono, 2010) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sumber data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner kepada karyawan PT Adi Geotama Kunstruksindo secara offline dengan alat ukur penilaian skala likert.

Sementara itu, variabel � variabel yang diteliti terdiri dari 3 (tiga) variabel utama, di antaranya variabel Sistem Work From Home (X1), dan variabel lingkungan kerja (X2) merupakan variabel bebasnya. Variabel Produktivitas Karyawan merupakan Variabel terikatnya. Populasi yang diteliti merupakan seluruh pegawai yang berada di PT. Adi Geotama Konstruksindo, terutama Human Resources (HR), Finance, Marketing, Engineer, dan oprasional dengan jumlah pegawai sebanyak 50 orang. Dan untuk jumlah sampel yang diambil berjumlah sebanyak 50 orang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan berupa simple random sampling.

Data yang digunakan dikumpulkan melalui berbagai macam cara, diantaranya adalah melalui penyebaran kuesioner yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis mengenai variabel yang diteliti kepada responden untuk dijawabnya, serta melalui studi kepustakaan, yaitu cara pengumpulan data yang didapatkan melalui artikel ilmiah, dan literature lainnya yang masih terkait dengan permasalahan yang sedang diteliti. Bilamana dilihat dari sumbernya, maka data � data yang diperlukan dalam penelitian ini di dapatkan melalui dua sumber, di anatranya sumber data primer, yaitu data � data yang di dapatkan melalui dokumen � dokumen yang diterbitkan oleh perusahaan, seperti profil perusahaaan, struktur organisasi, kehadiran pegawai, data presensi dan jumlah pegawai yang bekerja pada perusahaan tersebut.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu Analisis statistik deskriptif dan analisis linear berganda. Analasis Statistik deskriptif pada penelitian digunakan untuk menjelaskan nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata dan standar deviasi dari variable yang di teliti. Regresi linear berganda merupakan model regresi yang melibatkan lebih dari satu variabel independen. Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Saleh & Utomo, 2018). Dalam penelitian ini yang perhitungannya dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 26.

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dan Pembahasan

Hasil pengolahan data

 

Gambar 1

Uji Parsial (t-test)

 

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

7.802

3.185

 

2.450

.018

WFH

.043

.078

.065

.548

.586

Lingkungan_Kerja

.353

.066

.628

5.332

.000

a. Dependent Variable: Produktivitas

 

a.     Jika nilai sig > 0,05 atau nilai t-hitung < t-tabel maka tidak terdapat pengaruh variable X terhadap Variabel Y. Berdasarkan tabel output Uji Parsial (t-test) menunjukkan bahwa variable diatas yaitu Work From Home (X1) memiliki nilai 0,586� > 0,05 dan t � hit 0, 548 < t � tabel 2,012. Maka dapat diartikan bahwa variable work from home secara signifikan tidak berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

 

b.     Jika nilai sig < 0,05 atau nilai t-hitung > t-tabel, maka terdapat pengaruh variable x terhadap variable Y. Berdasarkan tabel outut Uji Parsial (t-test) menunjukkan bahwa variable diatas yaitu Lingkungan kerja (X2) memiliki nilai sig 0,00 < 0,05 (α sig) dan t-hit 5, 332 > t-tabel 2,012 Maka dapat diartikan bahwa variabel Lingkungan kerja secara signifikan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

 

Gambar 2

Uji F - Simultan

 

ANOVAa

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

219.851

2

109.926

17.539

.000b

Residual

294.569

47

6.267

 

 

Total

514.420

49

 

 

 

a. Dependent Variable: Total_Y

b. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1

 

Jika nilai sig sig < 0,05 maka secara simultan terdapat pengaruh variabel X terhadap Variabel Y. Berdasarkan tabel output Uji F � Simultan baik variabel Work From Home (WFH) atau X1 dan Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan (Y), nilai signifikansi 0,00 < 0,05 dan untuk F hitung yaitu F hitung sebesar 17, 539 > 3,20.

 

Gambar 3

Uji Linear Berganda

 

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

7.802

3.185

 

2.450

.018

Work From Home

.043

.078

.065

.548

.586

Lingkungan Kerja

.353

.066

.628

5.332

.000

a. Dependent Variable: Produktivitas Karyawan

 

Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka persamaan garis regrensi berganda adalah sebagai berikut:

Y= 7,802 + 0,043 (X1) + 0,353 (X2)

Yang berarti :

a.     Nilai a sebesar 7,802 merupakan konstanta atau keadaan saat variabel Produktivitas Karyawan belum dipengaruhi oleh variabel lainnya yaitu variabel Work From Home (X1) dan Lingkungan Kerja (X2). Jika Variabel independen tidak ada maka variabel Produktivitas Karyawan tidak mengalami perubahan

b.     Nilai koefisien regresi X1 sebesar 0,043, menunjukkan bahwa variabel Work From Home mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas karyawan yang berarti bahwa setiap kenaikan 1 satuan variabel Work From Home maka akan mempengaruhi produktivitas karyawan sebesar 0,043, dengan asumsi bahwa variabel lain tidak diteliti dalam penelitian ini.

c.     Nilai koefisien regresi X2 sebesar 0,353, menujukkan hasil bahwa variabel Lingkungan Kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas karyawan berarti bahwa setiap kenaikan satuan varibel lingkungan kerja maka akan mempengaruhi produktivitas karyawan sebesar 0,353, dengan asumsi bahwa variabel lain tidak diteliti dalam penelitian ini.

 

Pembahasan

Pengaruh Work From Home terhadap Produktivitas Karyawan

���������� Hasil penelitian ini membuktikan bahwa bekerja dari rumah atau Work From Home berpengaruh negatif dan tidak efektif terhadap produktivitas karyawan. Hal ini ditujukkan dengan hasil t hitung sebesar 0,548 < t tabel 2,012, dengan nilai signifikan 0,586 > 0,05. Sehingga Ho diterima dan Ha ditolak dimana tidak ada pengaruh positif dan signifikan pada work from home terhadap produktivitas karyawan. Artinya jika work from home terus berlanjut, maka produktivitas karyawan akan terus menurun. Hasil penelitian sebelumnya oleh (Kristanti, 2022) yang menununjukkan bahwa berpengaruh negatif dan tidak efektif dengan produktivitas karyawan. Dengan cara ini, jika sistem work from home terus berlanjut, maka akan mengurangi efisiensi para karyawan.

Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Karyawan

���������� Terdapat pengaruh yang sangat positif lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil t hitung sebesar 5, 332 > t-tabel 2,012, dengan nilai signifikan 0,00 < 0,05. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima dimana lingkungan kerja berpengaruh positif dan efektif terhadap produktivitas karyawan. Artinya jika ada perkembangan yang terus menerus pada lingkungan kerja, maka akan terus terjadi peningkatan pada produktivitas karyawan. Hasil ini telah ditinjukkan oleh peneliti sebelumnya (Elizar & Tanjung, 2018), dimana adanya pengaruh positif pada lingkungan kerja� terhadap produktivitas karyawan sehingga menimbulkan kepuasan setiap karyawan terhadap lingkungan kerja dimana mengarah pada produktivitas karyawan.

 

Kesimpulan

���������� Kesimpulan yang dapat ditarik pada �Pengaruh sistem kerja work from home dan lingkungan kerja tehadap produktivitas karyawan PT. Adi Geotatama Konstruksindo pada saat ero covid -19� yaitu : 1) Variabel Work From Home (X1) secara signifikan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap produktivitas karyawan PT. Adi Geotama Konstruksindo. Jika sistem work from home terus berlanjut maka akan mengurangi efesiensi produktivitas karyawan. 2) Variabel Lingkungan Kerja (X2) secara signifikan dan memberikan efek positif bagi karyawan. Lingkungan kerja di rumah dan di kantor memberikan danpak yang positif bagi karyawan terhadap produktivitas karyawan. 3). Hasil penelitian simultan menunjukkan bahwa variabel Work From Home dan Lingkungan Kerja berpengaruh secara signifikan pada produktivitas karyawan, dimana nilai signifikasi 0,00 < 0,05.

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

Adrian, A., Wibowo, K., & Sarjana, S. H. (2022). Post-Pandemi Covid-19 Economic Recovery. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Jayakarta, 3(2), 72�81.

 

Amalia, A., & Fatonah, S. (2020). Penerapan Pembelajaran Daring Dragonlearn Pada Era Pandemic Covid-19 (Studi Kasus Di Mi Ma�had Islam Kopeng). Isej: Indonesian Science Education Journal, 1(3), 148�164.

 

Anija, W. (2022). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Efektivitas Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Dengan Kualitas Kerja Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi, Manajemen Dan Ekonomi (Jamane), 1(1), 37�47.

 

Arianto, B. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perekonomian Dunia. Jurnal Ekonomi Perjuangan, 2(2), 106�126.

 

Asmadi, E., Selamat, P. A., Kodyat, B. A., & Koto, I. (2021). Efektivitas Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Persidangan Perkara Pidana Selama Pandemi Covid-19. De Lega Lata: Jurnal Ilmu Hukum, 6(2), 465�475.

 

Butarbutar, T. E., & Pesak, P. J. (2021). Pengaruh Work From Home Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Internal Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah Kota Manado Selama Masa Pandemi (Studi Empiris Pada Inspektorat Kota Manado). Jurnal Riset Akuntansi Dan Auditing" Goodwill", 12(2), 366�376.

 

Elizar, E., & Tanjung, H. (2018). Pengaruh Pelatihan, Kompetensi, Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 1(1), 46�58.

 

Hendri, E. (2012). Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Non Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pt Asuransi Wahana Tata Cabang Palembang. Jurnal Media Wahana Ekonomika, 9(3), 1�16.

 

Kristanti, E. (2022). Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2020 Dalam Penerapan Wfh (Work From Home) Di Masa Pandemi Covid-19. Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Ekonomi, 19(01), 10�21.

 

Mungkasa, O. (2020). Bekerja Dari Rumah (Working From Home/Wfh): Menuju Tatanan Baru Era Pandemi Covid 19. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal Of Development Planning, 4(2), 126�150.

 

Nursofwa, R. F., Sukur, M. H., & Kurniadi, B. K. (2020). Penanganan Pelayanan Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Hukum Kesehatan. Inicio Legis, 1(1).

 

Saleh, A. R., & Utomo, H. (2018). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Etos Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Di Pt. Inko Java Semarang. Among Makarti, 11(1).

 

Sembiring, H. (2020). Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Sinarmas Medan. Jurakunman (Jurnal Akuntansi Dan Manajemen), 13(1).

 

Sugiyono, D. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 26�33.

 

Yamali, F. R., & Putri, R. N. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi Indonesia. Ekonomis: Journal Of Economics And Business, 4(2), 384�388.

 

Zulkipli, Z., & Muharir, M. (2021). Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah (Jimesha), 1(1), 7�12.

 

Copyright holder:

Firda Ardiani Syifa, Anton Budi Santoso (2023)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: