Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No.
5, Mei 2023
Firda Ardiani
Syifa, Anton Budi Santoso
Widyatama University, Bandung, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh work from home dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan di PT. Adi Geotama Konstruksindo. Populasi dalam penelitian ini merupakan para pegawai yang bekerja di perusahaan PT. Adi Geotama Konstruksindo, terutama pada bagian Human Resource (HR), Finance, Marketing, Engineer, dan Operational, yang berjumlah 50 orang dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 50 orang responden. Adapun metode penelitian yang digunakan, metode kuantitatif. Yang bertjuan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan teori teori yang sudah ada. Sementara itu, untuk perhitungan olah data dan penganalisisnya menggunakan analisis regresi linear, Uji parsial (t-test), UJi F-Simultan yang dihitung dengan bantuan program software SPSS versi 26.0. Dengan mengacu pada hasil penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa Sistem Sistem Work From Home tidak berpengaruh terhadap produktivitas karyawan, sedangkan lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa semakin meneruskan sistem work from home maka produktivitas karyawan, sedangkan semakin berkembangnya lingkungan kerja maka produktivitas karyawan akan terus meningkat.
Kata kunci: Sistem Work From Home, Lingkungan Kerja, Produktivitas Karyawan
Abstract
The purpose of this study is to find out the extent of the influence of work from home and work environment on employee productivity at PT. Adi Geotama Konstruksindo. The population in this study were employees who worked in PT. Adi Geotama Konstruksindo, especially in the Human Resources (HR), Finance, Marketing, Engineer, and Operational sections, which amounted to 50 people with a total sample taken of 50 respondents. As for the research methods used, quantitative methods. Which aims to test hypotheses using existing theoretical theories. Meanwhile, for data processing calculations and analyzers using linear regression analysis, partial test (t-test), Simultaneous UJi F-which is calculated with the help of the SPSS software program version 26.0. By referring to the results of the research obtained, it is known that the Work From Home System system does not affect employee productivity, while the work environment affects employee productivity. That way, it can be concluded that the more the work from home system continues, the more employee productivity is, while the more developed the work environment, the employee productivity will continue to increase.
Keywords: Work From Home System, Work Environment, Employee Productivity
Pendahuluan
Pada akhir tahun 2019 tepatnya pada bulan desember, dunia dihebohkan dengan sebuah kejadian yang diduga sebuah kasus pneumonia yang etiologinya tidak diketahui yang kasus tersebut berasal dari Kota Wuhan, China (Yamali & Putri, 2020). China mengidentifikasi pneumonia tersebut pada tanggal 7 Januari 2020 sebagai jenis baru coronavirus. Pernyataan �Urgent notice on the treatment of pneumonia of unknown cause� telah dikeluarkan oleh Wuhan Municipal Health Committee dalam (Zulkipli & Muharir, 2021).
Ilmiah untuk memulai penelitian, pengobatan, dan kerja sama. Penyebab penyakit tersebut dengan cepat diidentifikasi sebagai virus corona baru, yang kemudian dikonfirmasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO menamai virus tersebut 2019-nCoV, sedangkan Komite Internasional Taksonomi Virus (ICTV) menamakannya SARS-Cov-2 dan pneumonia yang disebabkan oleh infeksi virus disebut novel coronavirus pneumonia (COVID-19) oleh WHO.
Virus ini menunjukkan penyebaran yang sangat signifikan cepat dan telah banyak kematian yang disebabkan dari virus ini baik di China maupun di Negara lain sehingga pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan corona ini sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Masyarakat (Public Health Emergency of International Concern) (Nursofwa et al., 2020). Hari ke hari kasus ini semakin meningkat dengan pesat hingga pada tanggal 11 Maret 2020, WHO mengungumkan bahwa wabah yang sedang terjadi saat ini sebagai Pandemic Global (Yamali & Putri, 2020).
Akibat dari pandemic covid-19 ini akan berdampak perekonomian global. Tiongkok merupakan Negara ekonomi terbesar ke dua didunia (Arianto, 2020). Terjadi perlambatan ekonomi di Tiongkok akibat dari dampak Covid-19 ini, pada tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi di tiongkok sebesar 6,1% menjadi sekitar 3,8% pada tahun 2020. Jika keadaan memburuk pertumbuhan ekonomi di Tiongkok bisa mencapai 0,1% bahkan bisa mencapai angka minus (Yamali & Putri, 2020). Mobilisasi Penduduk di Dunia yang memiliki konektifitas yang tinggi menyebabkan pandemic yang terjadi saat ini terus menyebar dengan cepat sehingga seluruh dunia terkena dampak dari pandemic ini. Lembaga riset kredibel di dunia telah memprediksi dampak � dampak negative ekonomi secara global yang akan mencekam dunia (Adrian et al., 2022). Ekonomi dunia diprediksi akan mencapai -1,1% di tahun 2020 oleh JP Morgan. Kemudian, ekonomi dunia diprediksi mencapai -2,2% oleh EIU, -1,9% diprediksi oleh Fitch EIU memprediksi minus 2,2%, Fitch, serta -3% diprediksi oleh IMF.
Telah diberlakukan berbagai macam kebijakan oleh Pemerintah Indonesia dalam merespon pandemic covid-19 ini. Salah satu kebijakannya yaitu menerepkan social distancing, Work From Home, dan Daring (Amalia & Fatonah, 2020). Berdasarkan Surat Edaran Mentreri Pendayagunaan apatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2020, yang mengatur tentang penyesuaian sistem kerja apatur sipil negara untuk mencegah penyebaran COVID-19 di tanah air (Asmadi et al., 2021). Alasan penerbitan surat edaran tersebut adalah penyebaran virus corona di Indonesia dan mempertimbangkan pernyataan resmi World Health Organization (WHO) yang menyatakan COVID-19 sebagai pandemic global, demikian pernyataan Presiden Republik Indonesia. Pemerintah Indonesia mengenai penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional (bencana non alam) dan panduannya untuk menyesuaikan sistem kerja teknik sipil negara. Maka Surat Edaran 19/2020 ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi para ASN intansi pemerintah untuk melaksanakan tugas di rumah atau yang bisa disebut Work From Home (WFH). Hal ini untuk mencegah atau meminimalisir penyebaran COVID-19. Namun, pejabat Pembina kepegawaian harus memastikan bahwa setidaknya dua tingkat otoritas structural tertinggi tetap menjalankan tugasnya di kantor agar administrasi public dan pelayanan masyarakat tidak terganggu. Jika terdapat rapat penting yang harus dihadiri, ASN yang sedang melaksanakan tugas kedinasan di rumah dapat mengikuti rapat tersebut dengan sarana teleforance dengan memanfaatkan sistem informasi dan komunikasi ataupun media elektronik.
Work from home adalah pekerjaan rumah seorang karyawan. Work from home merupakan upaya perusahaan untuk memastikan perlindungan kesehatan karyawan akibat pandemi Covid-19 dan untuk memenuhi kebijakan pemerintah tentang bekerja di rumah (Mungkasa, 2020). Work From Home memiliki tiga tahapan yaitu proses perencanaan, proses lapangan dan evaluasi kinerja. Terdapat lima konsep desain dalam implementasi work from home yaitu: hubungan keluarga, sikap profesional, keseimbangan kerja, penggunaan aplikasi media online, dan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah. Pada tahap proses lapangan, perusahaan harus memperhatikan tujuh konsep, yaitu:pangsa pasar berfokus pada segmentasi pasar baru, kerjasama dengan berbagai kemitraan, menjaga kebutuhan konsumen di masa depan, inovasi layanan, pedoman manajemen risiko. Work from home (WFH) juga diterapkan pada suatu perusahaan swasta di Indonesia, salah satunya di PT. Adi Geotama Kontruksindo.
PT. Adi Geotama Kontruksindo suatu perusahaan yang berlokasi di Jakarta Timur, perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menyediakan solusi geoteknik dan lingkungan. Dalam menyediakan jasa kontruksi, PT Adi Geotama Kontruksindo telah menyiapkan tenaga ahli dan perlatan canggih untuk menghilangkan masalah dan hambatan yang mungkin dihadapi selama pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan proyek geoteknik. Pada saat surat edaran terbit, perusahaan tersebut langsung menerapkan Work From Home. Perbedaan tempat kerja dimana pegawai biasanya bekerja di kantor dan dilapangan dan ketika pemerintah mengeluarkan surat edaran untuk melakukan Work From Home yang harus dilaksanakan oleh pegawai tentunya akan menimbulkan perbedaan yang signifikan pada kinerja pegawai dan sistem perusahaan. Sistem yang digunakan untuk PT. Adi Geotama Kontruksindo pada pemberlakuan Work From Home (WFH) yaitu per dua minggu sekali melaukan bekerja di rumah dan dua minggu setelahnya bekerja di kantor. Data mengenai produktivitas karyawan perusahaan pada tahun 2020-2021 yang melakukan Work From Home (WFH) dan juga Work From Office (WFO) dapat ditunjukkan pada tabel dibawah ini :
�
Tabel 1
Data Presensi Perusahaan Work From Home
(WFH) Desember Tahun 2020
No |
Tanggal |
Jam |
Jam istirahat |
Jumlah Jam kerja |
Jam Wajib |
Jumlah Jam Lembur |
Hari |
|
Masuk |
Keluar |
|||||||
1 |
01 Dec 2020 |
07:41 |
18:10 |
1 |
11,0 |
9 |
2,0 |
Selasa |
2 |
02 Dec 2020 |
07:39 |
18:15 |
1 |
11,0 |
9 |
2,0 |
Rabu |
3 |
03 Dec 2020 |
07:31 |
18:25 |
1 |
11,0 |
9 |
2,0 |
Kamis |
4 |
04 Dec 2020 |
07:25 |
18:15 |
2 |
11,0 |
9 |
2,0 |
Jumat |
5 |
07 Dec 2020 |
07:55 |
19:35 |
1 |
12,0 |
9 |
3,0 |
Senin |
6 |
14 Dec 2020 |
07:51 |
19:25 |
1 |
12,0 |
9 |
3,0 |
Senin |
7 |
15 Dec 2020 |
07:47 |
18:30 |
1 |
11,0 |
9 |
2,0 |
Selasa |
8 |
18 Dec 2020 |
07:44 |
18:15 |
2 |
11,0 |
9 |
2,0 |
Jumat |
Sumber : Data Perusahaan, 2020
Tabel 2
Data Presensi Work From Office (WFO) Desember Tahun 2021
No |
Tanggal |
Jam |
Jam istirahat |
Jumlah Jam lembur |
Jam Wajib |
Hari |
|
Masuk |
Keluar |
||||||
1 |
02 Dec 2021 |
07:17 |
18:36 |
1 |
00:36 |
10 |
Kamis |
2 |
03 Dec 2021 |
07:21 |
18:29 |
1 |
00:29 |
10 |
Jumat |
3 |
06 Dec 2021 |
08:00 |
18:29 |
1 |
00:29 |
10 |
Senin |
4 |
10 Dec 2021 |
07:47 |
18:37 |
1 |
00:37 |
10 |
Jumat |
5 |
13 Dec 2021 |
07:34 |
18:32 |
1 |
00:32 |
10 |
Senin |
6 |
14 Dec 2021 |
07:11 |
18:13 |
1 |
00:13 |
10 |
Selasa |
7 |
15 Dec 2021 |
07:34 |
18:18 |
1 |
00:18 |
10 |
Rabu |
8 |
16 Dec 2021 |
07:41 |
18:56 |
1 |
00:56 |
10 |
Kamis |
9 |
17 Dec 2021 |
07:40 |
18:38 |
1 |
00:38 |
10 |
Jumat |
Sumber : Data perusahaan,2021
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa sampai desember 2021 ada kurang lebih 50 karyawan yang bekerja di PT. Adi Geotama Kontruksindo yang melakukan Work From Home (WFH) dan juga Work From Office (WFO)� yang tampak tidak terlalu efektif karena setiap harinya selalu ada tambahan jam kerja dan hambatan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa tampaknya perusahaan dihadapkan masalah produktivitas karyawan yang dinilai tidak begitu efektif, dan kinerja karyawan selama covid � 19 tidak semua memenuhi target yang harus di targetkan pada tahun tersebut.
Akibat dari Work from home ini, muncul berbagai masalah, salah satunya produktivitas karyawan yang tidak bisa langsung dikendalikan oleh manajemen perusahaan (Butarbutar & Pesak, 2021). Produktivitas itu sendiri adalah hubungan antara produksi jasa atau barang dengan input berupa bahan, uang dan tenaga kerja. Produktivitas menjadi penting karena produktivitas kerja memberikan harapan bagi efektifitas kinerja dan pencapaian tujuan (Anija, 2022). Masalah produktivitas dilihat dari sudut pandang yang berbeda, seperti kemampuan karyawan dalam melakukan pekerjaannya meskipun harus bekerja dari rumah, karyawan harus mencapai hasil yang meningkat, semangat kerja karyawan cenderung menurun karena pengangguran. motivasi di lingkungan kerja, kualitas dan efisiensi kerja, yang sulit dikendalikan.
Selain produktivitas karyawan tentu saja mempengaruhi lingkungan kerja, menurut (Sembiring, 2020) lingkungan kerja terdiri dari dua jenis, yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Lingkungan kerja fisik adalah lingkungan yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan diciptakan oleh benda-benda dan situasi di sekitar tempat kerja. Jika lingkungan kerja non fisik adalah lingkungan kerja yang berhubungan dengan hubungan kerja dan hubungan karyawan dengan atasan, rekan kerja dan bawahan, maka lingkungan kerja ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap moral dan kenyamanan karyawan yang tentunya berpengaruh (Hendri, 2012). Pada kinerja pegawai tersebut. Penerapan kebijakan pandemi dan work from home, yang berdampak pada perubahan lingkungan kerja karyawan. Perubahan dari lingkungan fisik ke lingkungan non fisik dengan bantuan teknologi juga mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.
Mengantisipasi kondisi tersebut di atas, tantangan perusahaan adalah mampu menjaga produktivitas
perusahaan dan lingkungan sesuai dengan pemeliharaannya.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan topik �Pengaruh sistem Work From Home
dan lingkungan kerja� terhadap
produktivitas karyawan PT
Adi Geotama Konstrukshindo
di era Covid-19�.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Menurut (Sugiyono, 2010) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sumber data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner kepada karyawan PT Adi Geotama Kunstruksindo secara offline dengan alat ukur penilaian skala likert.
Sementara itu, variabel � variabel yang diteliti terdiri dari 3 (tiga) variabel utama, di antaranya variabel Sistem Work From Home (X1), dan variabel lingkungan kerja (X2) merupakan variabel bebasnya. Variabel Produktivitas Karyawan merupakan Variabel terikatnya. Populasi yang diteliti merupakan seluruh pegawai yang berada di PT. Adi Geotama Konstruksindo, terutama Human Resources (HR), Finance, Marketing, Engineer, dan oprasional dengan jumlah pegawai sebanyak 50 orang. Dan untuk jumlah sampel yang diambil berjumlah sebanyak 50 orang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan berupa simple random sampling.
Data yang digunakan dikumpulkan melalui berbagai macam cara, diantaranya adalah melalui penyebaran kuesioner yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis mengenai variabel yang diteliti kepada responden untuk dijawabnya, serta melalui studi kepustakaan, yaitu cara pengumpulan data yang didapatkan melalui artikel ilmiah, dan literature lainnya yang masih terkait dengan permasalahan yang sedang diteliti. Bilamana dilihat dari sumbernya, maka data � data yang diperlukan dalam penelitian ini di dapatkan melalui dua sumber, di anatranya sumber data primer, yaitu data � data yang di dapatkan melalui dokumen � dokumen yang diterbitkan oleh perusahaan, seperti profil perusahaaan, struktur organisasi, kehadiran pegawai, data presensi dan jumlah pegawai yang bekerja pada perusahaan tersebut.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu Analisis statistik deskriptif dan analisis linear berganda. Analasis Statistik deskriptif pada penelitian digunakan untuk menjelaskan nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata dan standar deviasi dari variable yang di teliti. Regresi linear berganda merupakan model regresi yang melibatkan lebih dari satu variabel independen. Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Saleh & Utomo, 2018). Dalam penelitian ini yang perhitungannya dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 26.
Hasil dan Pembahasan
Gambar 1
Uji Parsial
(t-test)
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
7.802 |
3.185 |
|
2.450 |
.018 |
WFH |
.043 |
.078 |
.065 |
.548 |
.586 |
|
Lingkungan_Kerja |
.353 |
.066 |
.628 |
5.332 |
.000 |
|
a. Dependent Variable: Produktivitas |
a. Jika
nilai sig > 0,05 atau nilai t-hitung < t-tabel maka tidak terdapat pengaruh
variable X terhadap Variabel Y. Berdasarkan tabel output Uji Parsial (t-test)
menunjukkan bahwa variable diatas yaitu Work From Home (X1) memiliki nilai
0,586� > 0,05 dan t � hit 0, 548 <
t � tabel 2,012. Maka dapat diartikan bahwa variable work from home secara
signifikan tidak berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.
b. Jika
nilai sig < 0,05 atau nilai t-hitung > t-tabel, maka terdapat pengaruh
variable x terhadap variable Y. Berdasarkan tabel outut Uji Parsial (t-test)
menunjukkan bahwa variable diatas yaitu Lingkungan kerja (X2) memiliki nilai
sig 0,00 < 0,05 (α sig) dan t-hit 5, 332 > t-tabel 2,012 Maka dapat
diartikan bahwa variabel Lingkungan kerja secara signifikan berpengaruh
terhadap produktivitas karyawan.
Gambar 2
Uji F - Simultan
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
219.851 |
2 |
109.926 |
17.539 |
.000b |
Residual |
294.569 |
47 |
6.267 |
|
|
|
Total |
514.420 |
49 |
|
|
|
|
a. Dependent Variable: Total_Y |
||||||
b. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1 |
Jika
nilai sig sig < 0,05 maka secara simultan terdapat pengaruh variabel X
terhadap Variabel Y. Berdasarkan tabel output Uji F � Simultan baik variabel
Work From Home (WFH) atau X1 dan Lingkungan Kerja (X2) berpengaruh signifikan
terhadap produktivitas karyawan (Y), nilai signifikansi 0,00 < 0,05 dan
untuk F hitung yaitu F hitung sebesar 17, 539 > 3,20.
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
7.802 |
3.185 |
|
2.450 |
.018 |
Work From Home |
.043 |
.078 |
.065 |
.548 |
.586 |
|
Lingkungan Kerja |
.353 |
.066 |
.628 |
5.332 |
.000 |
|
a. Dependent Variable: Produktivitas
Karyawan |
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka persamaan garis regrensi berganda adalah sebagai berikut:
Y= 7,802 + 0,043
(X1) + 0,353 (X2)
Yang berarti :
a. Nilai
a sebesar 7,802 merupakan konstanta atau keadaan saat variabel Produktivitas
Karyawan belum dipengaruhi oleh variabel lainnya yaitu variabel Work From Home
(X1) dan Lingkungan Kerja (X2). Jika Variabel independen tidak ada maka variabel
Produktivitas Karyawan tidak mengalami perubahan
b. Nilai
koefisien regresi X1 sebesar 0,043, menunjukkan bahwa variabel Work From Home
mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas karyawan yang berarti
bahwa setiap kenaikan 1 satuan variabel Work From Home maka akan mempengaruhi
produktivitas karyawan sebesar 0,043, dengan asumsi bahwa variabel lain tidak
diteliti dalam penelitian ini.
c. Nilai
koefisien regresi X2 sebesar 0,353, menujukkan hasil bahwa variabel Lingkungan
Kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas karyawan berarti
bahwa setiap kenaikan satuan varibel lingkungan kerja maka akan mempengaruhi
produktivitas karyawan sebesar 0,353, dengan asumsi bahwa variabel lain tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Kesimpulan
BIBLIOGRAFI
Adrian, A., Wibowo, K., &
Sarjana, S. H. (2022). Post-Pandemi Covid-19 Economic Recovery. Jurnal
Manajemen Dan Bisnis Jayakarta, 3(2), 72�81.
Amalia, A., & Fatonah, S. (2020).
Penerapan Pembelajaran Daring Dragonlearn Pada Era Pandemic Covid-19 (Studi
Kasus Di Mi Ma�had Islam Kopeng). Isej: Indonesian Science Education Journal,
1(3), 148�164.
Anija, W. (2022). Pengaruh Motivasi Kerja
Dan Efektivitas Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Dengan Kualitas Kerja
Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi, Manajemen Dan Ekonomi
(Jamane), 1(1), 37�47.
Arianto, B. (2020). Dampak Pandemi Covid-19
Terhadap Perekonomian Dunia. Jurnal Ekonomi Perjuangan, 2(2),
106�126.
Asmadi, E., Selamat, P. A., Kodyat, B. A.,
& Koto, I. (2021). Efektivitas Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam
Persidangan Perkara Pidana Selama Pandemi Covid-19. De Lega Lata: Jurnal
Ilmu Hukum, 6(2), 465�475.
Butarbutar, T. E., & Pesak, P. J.
(2021). Pengaruh Work From Home Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit
Internal Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah Kota Manado Selama
Masa Pandemi (Studi Empiris Pada Inspektorat Kota Manado). Jurnal Riset
Akuntansi Dan Auditing" Goodwill", 12(2), 366�376.
Elizar, E., & Tanjung, H. (2018).
Pengaruh Pelatihan, Kompetensi, Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Maneggio:
Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 1(1), 46�58.
Hendri, E. (2012). Pengaruh Lingkungan
Kerja Fisik Dan Non Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pt Asuransi
Wahana Tata Cabang Palembang. Jurnal Media Wahana Ekonomika, 9(3),
1�16.
Kristanti, E. (2022). Evaluasi Capaian
Kinerja Tahun 2020 Dalam Penerapan Wfh (Work From Home) Di Masa Pandemi
Covid-19. Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Ekonomi, 19(01),
10�21.
Mungkasa, O. (2020). Bekerja Dari Rumah
(Working From Home/Wfh): Menuju Tatanan Baru Era Pandemi Covid 19. Jurnal
Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal Of Development Planning, 4(2),
126�150.
Nursofwa, R. F., Sukur, M. H., &
Kurniadi, B. K. (2020). Penanganan Pelayanan Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19
Dalam Perspektif Hukum Kesehatan. Inicio Legis, 1(1).
Saleh, A. R., & Utomo, H. (2018).
Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Etos Kerja Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Di Pt. Inko Java
Semarang. Among Makarti, 11(1).
Sembiring, H. (2020). Pengaruh Motivasi Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Sinarmas Medan. Jurakunman
(Jurnal Akuntansi Dan Manajemen), 13(1).
Sugiyono, D. (2010). Metode Penelitian
Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 26�33.
Yamali, F. R., & Putri, R. N. (2020).
Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi Indonesia. Ekonomis: Journal Of Economics
And Business, 4(2), 384�388.
Zulkipli, Z., & Muharir, M. (2021).
Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Ekonomi Syariah (Jimesha), 1(1), 7�12.
Copyright holder: Firda Ardiani Syifa, Anton Budi Santoso (2023) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |