Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No.
4, Maret 2023
PENGARUH STRESS KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR KECAMATAN SUKAJADI
Dini Anggraeni, Anton Budi Santoso
Universitas
Widyatama Bandung
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
stress kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada kantor kecamatan
sukajadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
kuantitatif dengan teknik penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan kecamatan sukajadi berjumlah 30 orang. teknik
pengambilan sempelnya yaitu dengan sampel jenuh dengan jumlah 30 responden. Metode
pengumpulan data menggunakan kuesioner, hasil kuesioner kemudian diolah
menggunakan SPSS versi 25. Hasil uji f menyatakan bahwa stress kerja dan
kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci: stress kerja, kompensasi, kinerja karyawan.
Abstract
This study was conducted to determine the effect of
job stress and compensation on employee performance at the Sukajadi
sub-district office. The method used in this research is quantitative research
with descriptive research techniques. The population in this study were all
employees of the Sukajadi sub-district totaling 30
people. the sampling technique is with a saturated sample with a total of 30
respondents. The data collection method uses a questionnaire, the results of
the questionnaire are then processed using SPSS version 25. The results of the
f test state that work stress and compensation have a positive and significant
effect on employee performance.
Keywords: job stress, compensation,
employee performance.
Pendahuluan
Sumber daya manusia merupakan hal yang
penting bagi suatu organisasi, yang dimana pada dasarnya sumber daya manusia
berfungsi sebagai suatu penggerak bagi setiap kegiatan di dalam perusahaan.
Dengan adanya manajemen sumber daya manusia yang tertata dengan baik suatu organisasi
akan dapat melakukan aktivitasnya dengan baik dan dapat berjalan sesuai dengan
tujuan yang sudah ditentukan. Karena pada dasarnya sumber daya manusia
merupakan suatu kunci utama untuk perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan
serta penggerakan sumber daya yang lainnya dalam suatu organisasi agar berjalan
dengan baik. Keberhasilan dalam suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai
tujuannya dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya yaitu sumber daya
manusia. Faktor penggerak kegiatan organisasi yang memiliki kedudukan yang
sangat strategis yaitu Sumber Daya Manusia. Dalam organisasi perhatian terhadap
Sumber Daya Manusia sangatlah penting karena dapat memperoleh kinerja karyawan
seperti yang telah diharapkan dalam rangka mencapai visi dan misi tujuan dalam
organisasi.
����������� Rahman &
Kader, (2019) menyatakan bahwa sumber daya manusia merupakan
aset terpenting organisasi atau perusahaan yang harus dijaga. Menurut Herawati, (2018) Sumber Daya Manusia adalah kemampuan
terpadu dari daya pikir dan fisik yang dimiliki individu. Salah satu keunggulan
bersaing perusahaan dalam hal efisiensi, efektivitas dan fleksibilitas
perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu berasal dari Sumber Daya Manusia.
Tujuan suatu organisasi atau perusahaan akan tercapai apabila karyawan dapat
memproleh kepuasan kerja yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Adanya
tuntunan tugas yang berat pada suatu perusahaan merupakan salah satu faktor
penyebab timbulnya stress kerja pada karyawan. Apabila karyawan tidak dapat menyesuaikan
diri dengan cepat hal tersebut akan menjadi ancaman bagi dirinya yang dapat
menimbulkan stress kerja bagi karyawan yang bersangkutan.
����������� Khaidir &
Sugiati, (2016) Stress adalah kondisi dinamis dimana
seorang individu dihadapkan pada peluang, tunturan, atau sumber daya yang
terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya tidak
pasti dan tidak penting. Menurut Yulianti et al., (2022) menyatakan bahwa stress kerja dapat
diartikan sebagai kondisi tertekan yang berpengaruh terhadap emosi, proses
berpikir dan kondisi seseorang. Kondisi stress kerja dapat mempengaruhi emosi
seseorang yang akhirnya akan mengganggu proses berpikirnya. Farisi & Pane, (2020) Adapaun faktor-faktor yang dapat
menimbulkan stress kerja bagi karyawan antara lain tenakanan untuk menghidari
kekeliruan atau menyelesaikan tugas dalam suatu kurun waktu yang terbatas,
beban kerja yang berlebihan, seorang pimpinan yang menuntut dan merugikan
perusahaan karena tidak imbangnya antara produktivitas dengan biaya yang
dikeluarkan untuk membayar gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya.
Pada dasarnya manusia bekerja untuk
memenuhi kebutuhan� hidupnya. Seorang
karyawan akan bekerja kerja keras dan memberikan loyalitasnya kepada perusahaan
apabila dalam perusahaan tersebut memberikan suatu reward seperti kompensasi.
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa
untuk kerja mereka Sumantri &
Susanto, (2020). Dengan adanya pemberian kompensasi yang
adil dan tepat akan memberikan pengaruh yang positif bagi kinerja karyawan.
Selain itu, karyawan pun akan termotivasi dan lebih bersemangat dalam
mengerjakan pekerjaannya sehingga dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu dan
dapat mendorong karyawan agar lebih berprestasi. Supatmi et al., (2012) menjelaskan komponen-komponen dan
keseluruhan program kompensasi dapat dibagi dalam bentuk-bentuk: Kompensasi
finansial yaitu kompensasi langsung (direct
compensation) dan kompensasi tidak langsung (indirect
financial compensation). Yang dimana kompensasi langsung itu terdiri dari
bayaran (pay) yang diperoleh
seseorang dalam bentuk gaji, upah, bonus, dan komisi. Sementata kompensasi
tidak langsung biasanya meliputi tunjangan, imbalan finansial yang tidak
tercakup dalam kompensasi langsung.
Kinerja merupakan tolak ujur yang sangat
erat kaitannya dengan hasil dari kinerja karyawan dalam penilaian perusahaan.
Kinerja Karyawan sangat berpengaruh bagi keberlangsungan perusahaan, maka dari
itu perlu adanya suatau upaya agar tetap menjaga konsistensi kinerja karyawan. Supatmi et al., (2012) Kinerja (performance) adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh
karyawan. �
Grafik hasil penelitian Pra Survey di Kantor Kecamatan Sukajadi
Hasil prasurvey yang telah dilakukan
faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu stress kerja dan kompensasi.
Yang dimana stress kerja dan kompensasi menunjukan hasil tertinggi diantara 2
faktor lainnya. Stress kerja sebesar 48,3% dan kompensasi sebesar 41,4%. Hal
tersebut juga didukung dengan hasil wawancara dengan pegawai di Kantor
Kecamatan Sukajadi.
Faktor pertama yang mempengaruhi kinerja
karyawan di Kantor Kecamatan Sukajadi yaitu stress kerja. Hasil kuesioner
menunjukan bahwa pegawai sering menemui kesulitan pada saat bekerja, merasa
terbebani dengan target yang cukup tinggi serta merasa pekerjaan yang dilakukan
terlalu padat sedangkan waktu istirahat yang diberikan perusahaan terbatas.
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi
kinerja karyawan yaitu kompensasi. Hasil kuesioner menunjukan bahwa pegawai
merasa gaji yang diterima tidak sesuai dengan bebasn tugas yang diberikan,
tunjangan yang diberikan juga tidak sesuai dengan jabatan yang ditempati oleh
pegawai, dan juga pegawai merasa insentif yang diberikan tidak sesuai dengan
prestasi kerja pegawai.
Berdasarkan penelitian Rahman & Kader,
(2019) yang dilakukan oleh menunjukan bahwa
stress kerja dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Dharmayasa &
Adnyani, (2020) menunjukan bahwa stress kerja berpengaruh
positif dan signifikan tehadap kinerja karyawan. Penelitian yang dilakukan Dwianto et al., (2019) oleh menunjukan bahwa kompensasi
berpengaruh positif dan siginifikan terhdap kinerja karyawan.
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui
bahwa stress kerja dan kompensasi diguga dapat berpengaruh terhadap kinerja
karyawan, maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian� dengan judul �Pengaruh Stress Kerja dan
Kompensasi terhadap Kinerja karyawan Kantor Kecamatan Sukajadi�.
Stress kerja adalah kondisi dimana
seseorang mendapat tekanan atau ketegangan dalam pekerjaan serta lingkungan
kerjanya sehingga orang tersebut merespon secara negatif dan akan merasa
terbebani dalam menyelesaikan kewajibannya Aswir & Misbah,
(2018). Stress kerja merupakan reaksi yang tidak
diharapkan muncul sebagai akibat tingginya tuntutan lingkungan kepada seseorang
Soelton &
Yasinta, (2018).
Lestari et al., (2020) Menyebutkan stress kerja terhadap kinerja
karyawan yaitu tekanan, ketidakcocokan�
dengan pekerjaan, pekerjaan yang berbahaya, beban kerja, target dan
harapan.
Kompensasi meliputi kembalian-kembalian
finansial dan jasa-jasa terwujud dan tunjangan-tunjangan yang diterima karyawan
sebagai bagian dari hubungan kepegawaian Arifudin, (2019).�
Kompensasi merupakan salah satu faktor penting dan menjadi perhatian
pada banyak organisasi dalam mempertahankan dan menarik sumber daya manusia
yang berkualitas.
(Safitri, 2015) Bahwa indikator yang disajikan dalam
menilai kompensasi adalah:
1. �Gaji
dan upah
Hak
yang diterima oleh karyawan karena kompensasinya terhadap perusahaan.
2. Insentif
Tambahan
kompensasi diluar gaji dan upah diberikan oleh perusahaan.
3. Fasilitas
Kompensasi
yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada karyawan sebagai penunjang
kelancaran untuk bekerja dan memotivasi karyawan agar semangat bekerja.
4. Tunjangan
Kompensasi
tambahan yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua
karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapao oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Abdillah &
Wajdi, (2011). Kinerja merupakan pencapian yang optimal
sesuai dengan potensi yang dimiliki seorang karyawan merupakan hal yang selalu
manjadi perhatian para pemimpin organisasi Christy &
Amalia, (2018).
Menurut Fauzi, (2014) indikator dari kinerja adalah:
a. Keterampilan
kerja
Penguasaan
pegawai mengenal prosedur (metode/teknik/tata cara/peralatan) pelaksanaan tugas
tugas jabatannya.
b. Kualitas
pekerjaan
Kemampuan
pegawai menunjukan kualitas hasil kerja ditinjau dari segi ketelitian dan
kerapian.
c. Tanggung
jawab
Kesediaan
pegawai untuk melibatkan diri sepenuhnya dalam melaksankan pekerjaannya dan
menanggung konsekuensi akibat kesalahan/kelalian dan kecerobohan pribadi dalam
melaksanakan tugas.
d. Prakarsa
Kemampuan
pegawai dlam mengembangkan ide/gagasan dan tindakan yang menunjang penyelesaian
tugas.
e. Disiplin
kesediaan
pegawai dalam memenuhi peraturan perusahaaan yang berkaitan dengan ketepatan
waktu masuk/pulang kerja, jumlah kehadiram, dan keluar kantor bukan untuk
urusan dinas.
f. Kerja
sama
Kemampuan
pegawai untuk membina hubungan dengan pegawai lain dalam rangka menyelesaikan
tugas.
g. Kuantitas
pekerjaan
Kemampuan
pegawai
dalam menyelesaikan sejumlah hasil tugas setiap harinya.
Kerangka Konseptual
Hipotesis
Berdasarkan uraian
diatas telah disampaikan, maka hipotesis pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
H1 : Stress Kerja
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Kantor Kecamatan Sukajadi.
H2 : Kompensasi
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Kantor Kecamatan Sukajadi.
H3 : Stress Kerja
dan Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Kantor
Kecamatan Sukajadi.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif dengan teknik penelitian deskriptif. Obyek yang
digunakan pada penelitian ini yaitu Karyawan Kantor Kecamatan Sukajadi. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan kecamatan sukajadi berjumlah 30
orang. teknik pengambilan sempelnya yaitu dengan sampel jenuh dengan jumlah
responden 30. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data
kuesioner, kemudian hasil kuesioner diolah menggunakan SPSS versi 25.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian ini analisis uji data
yang digunakan yaitu uji asumsi klasik dan uji hipotesis, hasil dari analisis
data dapat dilihat sebegai berikut :
Hasil Penelitian
Uji Normalitas
Untuk mengetahui data normal atau tidaknya
salah satu uji statistik non parametrik Kolmogorov Smirnov tes (K-S).
Tabel 1
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
||
|
Unstandardized Residual |
|
N |
30 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
.0000000 |
Std. Deviation |
2.40825141 |
|
Most Extreme Differences |
Absolute |
.135 |
Positive |
.135 |
|
Negative |
-.086 |
|
Test Statistic |
.135 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
.174c |
|
a. Test distribution is Normal. |
||
b. Calculated from data. |
||
c. Lilliefors Significance Correction. |
��
Berdasarkan data
yang disajikan pada Tabel 1, hasil Uji normarlitas Kolmogorov-Smirnov
menunjukan nilai signifikan (Asymp .Sig. (2-tailed) sebesar 0,174 oleh karena
itu, jika nilai Asymp . Sig> 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa residual
memiliki distribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2016;103) pengujian
multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variable bebas (independen).
Tabel 2
Hasil Uji Multikolonearitas
Coefficientsa |
||||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
Collinearity Statistics |
|||
B |
Std. Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
||||
1 |
(Constant) |
4.940 |
4.471 |
|
1.105 |
.279 |
|
|
StressKerja(X1) |
.199 |
.137 |
.239 |
1.457 |
.157 |
.838 |
1.193 |
|
Kompensasi(X2) |
.571 |
.192 |
.488 |
2.968 |
.006 |
.838 |
1.193 |
|
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan(Y) |
Berdasarkan pada Tabel 2. Nilai Toleransi
yang ditentukan dari kedua variabel bebas adalah 0,838 > 0,10 dan nilai VIF
> 10 seperti yang terlihat pada tabel di atas. Hal ini menunjukan tidak
terjadi multikolinearitas, bahkan tidak adanya korelasi yang kuat antara
variabel independen, sehingga asumsi multikolineritas data terpenuhi.
Uji Heterokedasitas
Uji heterokedasitas apabila terjadi
ketidaksamaan antara satu pengamat dengan pengamat lain tetap, hal tersebut
dapat disebut sebagai homoskedastistas. Dan jika berbeda maka disebut
heterokedasitas.
Gambar 1
Hasil Uji Het
Berdasarkan data yang ditunjukan pada
Gambar 1, tidak ada pola yang terlihat, dan titik-titik tersebar di atas dan di
bawah 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat diartikan bahwa heteroskedastisitas tidak
ada.
Uji Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan
untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu
variabel dependen Ghozali (2016).
Tabel 3
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
4.940 |
4.471 |
|
1.105 |
.279 |
StressKerja(X1) |
.199 |
.137 |
.239 |
1.457 |
.157 |
|
Kompensasi(X2) |
.571 |
.192 |
.488 |
2.968 |
.006 |
|
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan(Y) |
Berdasarkan hasil pada tabel 3 dapat
dibuat persamaan regresi linear sebagai berikut:
Y = 4,940 + 0,199X 1 + 0,571 X2 �
Koefisien regresi variabel stress kerja (X1)
sebesar 0,199 maka menyatakan bahawa adanya pengaruh stress kerja dengan
kinerja karyawan, apabila semakin baik tingkat stress kerja maka kinerja
karyawan juga akan meningkat. Koefisien regresi variabel kompensasi (X2)
sebesar 0,571 maka menyatakan bahwa adanya pengaruh stress kerja dengan kinerja
karyawan.
Koefisien Determinasi
Pada intinta mengukur sebearapa jauh
kemampuan model dalam menerapkan variasi dependen, Imam Ghozali (2016).
Tabel 4
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
.624a |
.389 |
.344 |
2.496 |
a. Predictors: (Constant), Kompensasi(X2), StressKerja(X1) |
||||
b. Dependent Variable: KinerjaKaryawan(Y) |
Berdasarkan tabel menunjukan hasil
koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 0,344. Hasil penelitian
menunjukan bahwa kinerja karyawan di Kantor Kecamatan Sukajadi diperngaruhi
oleh kombinasi berbagai faktor, 3,89% diantaranya dapat dikaitkan dengan stress
kerja dan kompensasi dan sisanya 61,1 disebabkan oleh faktor lain yang tidak
diteliti.
Uji Simultan (Uji f)
Uji pengaruh simultan digunakan untuk
mengetahui apalah variabel independen secara bersama-sama atau simultan
mempengaruhi variabel dependen Ghozali (2016:171).
Tabel 5
Hasil Uji Simultan (Uji f)
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
107.009 |
2 |
53.505 |
8.589 |
.001b |
Residual |
168.191 |
27 |
6.229 |
|
|
|
Total |
275.200 |
29 |
|
|
|
|
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan(Y) |
||||||
b. Predictors: (Constant), Kompensasi(X2), StressKerja(X1) |
Berdasarkan tabel
diatas diketahui nilai signifikan pengaruh stress kerja dan kompensasi secara
signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai Fhitung
8,589 >Ftabel 3,34, sehingga dapat disimpulkan bahwa H3
diterima yang berarti terdapat pengaruh stress kerja dan kompensasi secara parsial
terhadap kinerja karyawan.
Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui
pengaruh masing-masing variabel independen terhdap variabel dependent (Ghozali,
2016:171).
Tabel 6
Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
4.940 |
4.471 |
|
1.105 |
.279 |
StressKerja(X1) |
.199 |
.137 |
.239 |
1.457 |
.157 |
|
Kompensasi(X2) |
.571 |
.192 |
.488 |
2.968 |
.006 |
|
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan(Y) |
Berdasarkan hasil
pada tabel di atas, diperoleh� ilai
signifikan sebagai berikut:
1.
Nilai signifikan variabel
stress kerja yaitu 0,157 > 0,05. Nilai Thitung sebesar 1,457
sedangkan Ttabel sebesar 2,052. Hasil dari pengujian terlihat bahwa Thitung
< Ttabel adalah 1,457 < 2,052. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa H1 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh stress kerja terhadap
kinerja karyawan.
2.
Nilai signifikan variabel
kompensasi yaitu 0,006 > 0,05. Nilai Thitung sebesar 2,968
sedangkan Ttabel sebesar 2,052. Hasil dari pengujian terlihat bahwa Thitung
> Ttabel adalah 2,968 > 2,048. Sehingga dapat
disimpulakan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh kompensasi
terhadap kinerja karyawan.
Pembahasan
Pengaruh Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Diketahui Hasil penelitian ini menunjukam kinerja
karyawan dengan nilai signifikan 0,157 > 0,05. Nilai� Thitung 1,457 maka diperoleh nilai
Thitung < Ttabel �adalah�
1,456 < 2,052. Maka didapatkan hasil bahwa stress kerja tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh� Fathussyaadah &
Ratnasari, (2019) bahwa stress kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan
Diketahui hasil penelitian ini menunjukan
kompensasi dengan nilai signifikan 0,006 > 0,05. Nilai Thitung 2,968
sedangkan Ttabel 2,052 maka diperoleh nilai Thitung >
Ttabel �adalah� 2,968 > 2,052. Maka didaptkan hasil bahwa
kompensasi berpengaruh postif dan signifikan tehadap kinerja karyawan. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan oleh (Tallo, 2014) bahwa kompensasi berpengaruh postifi dan
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Pengaruh Stress Kerja dan Kompensasi terhadap
Kinerja Karyawan
Diketehahui hasil penelitian ini
menunjukan bahwa stress kerja dan kompensasi memiliki nilai Sig.t sebesar 0,001
< 0,05 dan nilai Fhitung > Ftabel adalah �8,589 > 3,34. Maka didapatkan hasil
bahwa stress kerja dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yulianti et al., (2022)�
bahwa stress kerja dan kompensasi berpenharuh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penlitian dan pembahasan
yang telah dilakukan tentang �Pengaruh Stress Kerja dan Kompensasi terhadap
Kinerja Karyawan Kantor Kecamatan Sukajadi�. Maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa telah dilakukan uji menggunakan uji t didapatkan hasil bawah stress kerja
tidak berpengaruh postif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kompensasi
kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil uji f
dapat ditarik kesimpulan bahawa stress keraja dan kompensasi perbengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
BIBLIOGRAFI
Abdillah, Arief Chaidir, & Wajdi, Farid. (2011).
Pengaruh Kepemimpinan, Stres Kerja, Disiplin Kerja, Dan Kompensasi Dengan
Kinerja Pegawai. Ekonomi Manajemen Sumber Daya, 12(1), 1�11.
Arifudin, Opan. (2019). Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt. Global Media (Pt.Gm) Bandung. Jurnal Ilmiah
Mea (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 3(2), 184�190.
Https://Doi.Org/10.31955/Mea.Vol3.Iss2.Pp18
Aswir, & Misbah, Hasanul. (2018).
Pengarus Stress Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pada Pt Pikiran Rakyat Bandung. Photosynthetica,
2(1), 1�13.
Christy, Nadia Antonita, & Amalia,
Sholihati. (2018). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal
Riset Bisnis Dan Investasi, 3(2), 74�83.
Https://Doi.Org/10.35313/Jrbi.V3i2.935
Dharmayasa, Putu Bagoes, & Adnyani, I.
Gusti Ayu Dewi. (2020). Pengaruh Stres Kerja, Kepuasan Kerja Dan Kompensasi
Finansial Terhadap Kinerja Karyawan. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana,
9(8), 2915. Https://Doi.Org/10.24843/Ejmunud.2020.V09.I08.P02
Dwianto, Agung Surya, Purnamasari, Pupung,
& Tukini, Tukini. (2019). Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Pt. Jaeil Indonesia. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 2(2),
209�223. Https://Doi.Org/10.36778/Jesya.V2i2.74
Farisi, Salman, & Pane, Ilyas Hadi.
(2020). Pengaruh Stress Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Pada Dinas
Pendidikan Kota Medan. Seminar Of Social Sciences Engineering &
Humaniora, 1(1), 29�42.
Fathussyaadah, Eva, & Ratnasari, Yulia.
(2019). Pengaruh Stres Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Di
Koperasi Karya Usaha Mandiri Syariah Cabang Sukabumi. Jurnal Ekonomak, V(2),
16�35.
Fauzi, Usman. (2014). Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Trakindo Utama Samarinda Usman Fauzi 1. Jurnal
Ilmu Administrasi Bisnis, 2(3), 172�185.
Herawati, Puri. (2018). Pengaruh Sumber
Daya Manusia Terhadap Kualitas Pelayanan (Studi Tentang Pengaruh Sumber Daya
Manusia Terhadap Kualitas Pelayanan Di Kantor Pemerintah Kecamatan Kutorejo
Kabupaten Mojokerto). Jpap: Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 4(1),
958�961. Https://Doi.Org/10.30996/Jpap.V4i1.1279
Khaidir, Muhammad, & Sugiati, Tinik.
(2016). Pengaruh Stres Kerja, Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Turnover
Intention Studi Pada Karyawan Kontrak Pt.Gagah Satria Manunggal Banjarmasin. Jurnal
Wawasan Manajemen, 4(3), 175�185.
Lestari, Wahyu Muji, Liana, Lie, &
Aquinia, Ajeng. (2020). Pengaruh Stres Kerja , Konflik Kerja Dan Beban Kerja. Bisnis
Dan Ekonomi, 27(2), 100�110.
Rahman, Wahyudin, & Kader, Munawar.
(2019). Pengaruh Stres Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.
Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Kandatel Luwuk. Jurnal Ilmiah Manajemen �E
M O R,� 2(1), 126. Https://Doi.Org/10.32529/Emor.V2i1.195
Safitri, Rahmadana. (2015). Pengaruh Kompensasi
Terhadap Loyalitas Karyawan Pt. Putera Lautan Kumala Lines Samarinda. Ejournal
Administrasi Bisnis, 3(3), 650�660.
Soelton, Mochamad, & Yasinta, Dian.
(2018). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja Fisik Dan
Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Penjaringan Jakarta
Utara. Jurnal Ekonomi, 23(1), 20�32.
Https://Doi.Org/10.24912/Je.V23i1.331
Sumantri, P. Edi, & Susanto, Irwan.
(2020). Analisis Kompensasi Dan Stres Kerja Terhadap Turnover Intention
Karyawan Pada Usaha Kecil Di Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas. Majalah
Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 17(2), 132�140.
Supatmi, Mamik Eko, Nimram, Umar, &
Utami, Hamidah Nayati. (2012). Pengaruh Pelatihan, Kompensasi Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan Dan Kinerja Karyawan. Jurnal Profit, 7(1), 25�37.
Tallo, Maria Graciana Yudith. (2014).
Pengaruh Stres Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perhutani
Plywood Industry Di Kabupaten Kediri Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa,
1, 3.
Yulianti, Nyayu Apni, Marnisah, Luis, &
Roswaty, Roswaty. (2022). Pengaruh Stres Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Cv Arwana Mas Palembang. Jurnal Nasional Manajemen Pemasaran
& Sdm, 3(1), 6�12. Https://Doi.Org/10.47747/Jnmpsdm.V3i1.676
Copyright holder: Dini Anggraeni, Anton Budi Santoso (2023) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |