Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 8, No. 4, Maret 2023

 

PENGARUH STRESS KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR KECAMATAN SUKAJADI

 

Dini Anggraeni, Anton Budi Santoso

Universitas Widyatama Bandung

Email: [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh stress kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada kantor kecamatan sukajadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan kecamatan sukajadi berjumlah 30 orang. teknik pengambilan sempelnya yaitu dengan sampel jenuh dengan jumlah 30 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, hasil kuesioner kemudian diolah menggunakan SPSS versi 25. Hasil uji f menyatakan bahwa stress kerja dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

 

Kata kunci: stress kerja, kompensasi, kinerja karyawan.

 

Abstract

This study was conducted to determine the effect of job stress and compensation on employee performance at the Sukajadi sub-district office. The method used in this research is quantitative research with descriptive research techniques. The population in this study were all employees of the Sukajadi sub-district totaling 30 people. the sampling technique is with a saturated sample with a total of 30 respondents. The data collection method uses a questionnaire, the results of the questionnaire are then processed using SPSS version 25. The results of the f test state that work stress and compensation have a positive and significant effect on employee performance.

 

Keywords: job stress, compensation, employee performance.

 

Pendahuluan

Sumber daya manusia merupakan hal yang penting bagi suatu organisasi, yang dimana pada dasarnya sumber daya manusia berfungsi sebagai suatu penggerak bagi setiap kegiatan di dalam perusahaan. Dengan adanya manajemen sumber daya manusia yang tertata dengan baik suatu organisasi akan dapat melakukan aktivitasnya dengan baik dan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan. Karena pada dasarnya sumber daya manusia merupakan suatu kunci utama untuk perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan serta penggerakan sumber daya yang lainnya dalam suatu organisasi agar berjalan dengan baik. Keberhasilan dalam suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuannya dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya yaitu sumber daya manusia. Faktor penggerak kegiatan organisasi yang memiliki kedudukan yang sangat strategis yaitu Sumber Daya Manusia. Dalam organisasi perhatian terhadap Sumber Daya Manusia sangatlah penting karena dapat memperoleh kinerja karyawan seperti yang telah diharapkan dalam rangka mencapai visi dan misi tujuan dalam organisasi.

����������� Rahman & Kader, (2019) menyatakan bahwa sumber daya manusia merupakan aset terpenting organisasi atau perusahaan yang harus dijaga. Menurut Herawati, (2018) Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan fisik yang dimiliki individu. Salah satu keunggulan bersaing perusahaan dalam hal efisiensi, efektivitas dan fleksibilitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu berasal dari Sumber Daya Manusia. Tujuan suatu organisasi atau perusahaan akan tercapai apabila karyawan dapat memproleh kepuasan kerja yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Adanya tuntunan tugas yang berat pada suatu perusahaan merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya stress kerja pada karyawan. Apabila karyawan tidak dapat menyesuaikan diri dengan cepat hal tersebut akan menjadi ancaman bagi dirinya yang dapat menimbulkan stress kerja bagi karyawan yang bersangkutan.

����������� Khaidir & Sugiati, (2016) Stress adalah kondisi dinamis dimana seorang individu dihadapkan pada peluang, tunturan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya tidak pasti dan tidak penting. Menurut Yulianti et al., (2022) menyatakan bahwa stress kerja dapat diartikan sebagai kondisi tertekan yang berpengaruh terhadap emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Kondisi stress kerja dapat mempengaruhi emosi seseorang yang akhirnya akan mengganggu proses berpikirnya. Farisi & Pane, (2020) Adapaun faktor-faktor yang dapat menimbulkan stress kerja bagi karyawan antara lain tenakanan untuk menghidari kekeliruan atau menyelesaikan tugas dalam suatu kurun waktu yang terbatas, beban kerja yang berlebihan, seorang pimpinan yang menuntut dan merugikan perusahaan karena tidak imbangnya antara produktivitas dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya.

Pada dasarnya manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan� hidupnya. Seorang karyawan akan bekerja kerja keras dan memberikan loyalitasnya kepada perusahaan apabila dalam perusahaan tersebut memberikan suatu reward seperti kompensasi. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka Sumantri & Susanto, (2020). Dengan adanya pemberian kompensasi yang adil dan tepat akan memberikan pengaruh yang positif bagi kinerja karyawan. Selain itu, karyawan pun akan termotivasi dan lebih bersemangat dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu dan dapat mendorong karyawan agar lebih berprestasi. Supatmi et al., (2012) menjelaskan komponen-komponen dan keseluruhan program kompensasi dapat dibagi dalam bentuk-bentuk: Kompensasi finansial yaitu kompensasi langsung (direct compensation) dan kompensasi tidak langsung (indirect financial compensation). Yang dimana kompensasi langsung itu terdiri dari bayaran (pay) yang diperoleh seseorang dalam bentuk gaji, upah, bonus, dan komisi. Sementata kompensasi tidak langsung biasanya meliputi tunjangan, imbalan finansial yang tidak tercakup dalam kompensasi langsung.

Kinerja merupakan tolak ujur yang sangat erat kaitannya dengan hasil dari kinerja karyawan dalam penilaian perusahaan. Kinerja Karyawan sangat berpengaruh bagi keberlangsungan perusahaan, maka dari itu perlu adanya suatau upaya agar tetap menjaga konsistensi kinerja karyawan. Supatmi et al., (2012) Kinerja (performance) adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. �

 

Grafik hasil penelitian Pra Survey di Kantor Kecamatan Sukajadi

Hasil prasurvey yang telah dilakukan faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu stress kerja dan kompensasi. Yang dimana stress kerja dan kompensasi menunjukan hasil tertinggi diantara 2 faktor lainnya. Stress kerja sebesar 48,3% dan kompensasi sebesar 41,4%. Hal tersebut juga didukung dengan hasil wawancara dengan pegawai di Kantor Kecamatan Sukajadi.

Faktor pertama yang mempengaruhi kinerja karyawan di Kantor Kecamatan Sukajadi yaitu stress kerja. Hasil kuesioner menunjukan bahwa pegawai sering menemui kesulitan pada saat bekerja, merasa terbebani dengan target yang cukup tinggi serta merasa pekerjaan yang dilakukan terlalu padat sedangkan waktu istirahat yang diberikan perusahaan terbatas.

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu kompensasi. Hasil kuesioner menunjukan bahwa pegawai merasa gaji yang diterima tidak sesuai dengan bebasn tugas yang diberikan, tunjangan yang diberikan juga tidak sesuai dengan jabatan yang ditempati oleh pegawai, dan juga pegawai merasa insentif yang diberikan tidak sesuai dengan prestasi kerja pegawai.

Berdasarkan penelitian Rahman & Kader, (2019) yang dilakukan oleh menunjukan bahwa stress kerja dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Dharmayasa & Adnyani, (2020) menunjukan bahwa stress kerja berpengaruh positif dan signifikan tehadap kinerja karyawan. Penelitian yang dilakukan Dwianto et al., (2019) oleh menunjukan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan siginifikan terhdap kinerja karyawan.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa stress kerja dan kompensasi diguga dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian� dengan judul �Pengaruh Stress Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja karyawan Kantor Kecamatan Sukajadi�.

Stress kerja adalah kondisi dimana seseorang mendapat tekanan atau ketegangan dalam pekerjaan serta lingkungan kerjanya sehingga orang tersebut merespon secara negatif dan akan merasa terbebani dalam menyelesaikan kewajibannya Aswir & Misbah, (2018). Stress kerja merupakan reaksi yang tidak diharapkan muncul sebagai akibat tingginya tuntutan lingkungan kepada seseorang Soelton & Yasinta, (2018).

Lestari et al., (2020) Menyebutkan stress kerja terhadap kinerja karyawan yaitu tekanan, ketidakcocokan� dengan pekerjaan, pekerjaan yang berbahaya, beban kerja, target dan harapan.

Kompensasi meliputi kembalian-kembalian finansial dan jasa-jasa terwujud dan tunjangan-tunjangan yang diterima karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian Arifudin, (2019).� Kompensasi merupakan salah satu faktor penting dan menjadi perhatian pada banyak organisasi dalam mempertahankan dan menarik sumber daya manusia yang berkualitas.

(Safitri, 2015) Bahwa indikator yang disajikan dalam menilai kompensasi adalah:

1.     �Gaji dan upah

Hak yang diterima oleh karyawan karena kompensasinya terhadap perusahaan.

2.     Insentif

Tambahan kompensasi diluar gaji dan upah diberikan oleh perusahaan.

3.     Fasilitas

Kompensasi yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada karyawan sebagai penunjang kelancaran untuk bekerja dan memotivasi karyawan agar semangat bekerja.

4.     Tunjangan

Kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapao oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Abdillah & Wajdi, (2011). Kinerja merupakan pencapian yang optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki seorang karyawan merupakan hal yang selalu manjadi perhatian para pemimpin organisasi Christy & Amalia, (2018).

Menurut Fauzi, (2014) indikator dari kinerja adalah:

 

 

a.     Keterampilan kerja

Penguasaan pegawai mengenal prosedur (metode/teknik/tata cara/peralatan) pelaksanaan tugas tugas jabatannya.

b.     Kualitas pekerjaan

Kemampuan pegawai menunjukan kualitas hasil kerja ditinjau dari segi ketelitian dan kerapian.

c.     Tanggung jawab

Kesediaan pegawai untuk melibatkan diri sepenuhnya dalam melaksankan pekerjaannya dan menanggung konsekuensi akibat kesalahan/kelalian dan kecerobohan pribadi dalam melaksanakan tugas.

d.     Prakarsa

Kemampuan pegawai dlam mengembangkan ide/gagasan dan tindakan yang menunjang penyelesaian tugas.

e.     Disiplin

kesediaan pegawai dalam memenuhi peraturan perusahaaan yang berkaitan dengan ketepatan waktu masuk/pulang kerja, jumlah kehadiram, dan keluar kantor bukan untuk urusan dinas.

f.      Kerja sama

Kemampuan pegawai untuk membina hubungan dengan pegawai lain dalam rangka menyelesaikan tugas.

g.     Kuantitas pekerjaan

Kemampuan pegawai dalam menyelesaikan sejumlah hasil tugas setiap harinya.

 

Kerangka Konseptual

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Hipotesis

Berdasarkan uraian diatas telah disampaikan, maka hipotesis pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :

H1 : Stress Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Kantor Kecamatan Sukajadi.

H2 : Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Kantor Kecamatan Sukajadi.

H3 : Stress Kerja dan Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Kantor Kecamatan Sukajadi.

 

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik penelitian deskriptif. Obyek yang digunakan pada penelitian ini yaitu Karyawan Kantor Kecamatan Sukajadi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan kecamatan sukajadi berjumlah 30 orang. teknik pengambilan sempelnya yaitu dengan sampel jenuh dengan jumlah responden 30. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data kuesioner, kemudian hasil kuesioner diolah menggunakan SPSS versi 25.

 

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian ini analisis uji data yang digunakan yaitu uji asumsi klasik dan uji hipotesis, hasil dari analisis data dapat dilihat sebegai berikut :

Hasil Penelitian

Uji Normalitas

Untuk mengetahui data normal atau tidaknya salah satu uji statistik non parametrik Kolmogorov Smirnov tes (K-S).

Tabel 1

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

Unstandardized Residual

N

30

Normal Parametersa,b

Mean

.0000000

Std. Deviation

2.40825141

Most Extreme Differences

Absolute

.135

Positive

.135

Negative

-.086

Test Statistic

.135

Asymp. Sig. (2-tailed)

.174c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

��

Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 1, hasil Uji normarlitas Kolmogorov-Smirnov menunjukan nilai signifikan (Asymp .Sig. (2-tailed) sebesar 0,174 oleh karena itu, jika nilai Asymp . Sig> 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa residual memiliki distribusi normal.

 

Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2016;103) pengujian multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independen).

Tabel 2

Hasil Uji Multikolonearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

Collinearity Statistics

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

1

(Constant)

4.940

4.471

 

1.105

.279

 

 

StressKerja(X1)

.199

.137

.239

1.457

.157

.838

1.193

Kompensasi(X2)

.571

.192

.488

2.968

.006

.838

1.193

a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan(Y)

 

Berdasarkan pada Tabel 2. Nilai Toleransi yang ditentukan dari kedua variabel bebas adalah 0,838 > 0,10 dan nilai VIF > 10 seperti yang terlihat pada tabel di atas. Hal ini menunjukan tidak terjadi multikolinearitas, bahkan tidak adanya korelasi yang kuat antara variabel independen, sehingga asumsi multikolineritas data terpenuhi.

Uji Heterokedasitas

Uji heterokedasitas apabila terjadi ketidaksamaan antara satu pengamat dengan pengamat lain tetap, hal tersebut dapat disebut sebagai homoskedastistas. Dan jika berbeda maka disebut heterokedasitas.

 

Gambar 1

Hasil Uji Het

 

Berdasarkan data yang ditunjukan pada Gambar 1, tidak ada pola yang terlihat, dan titik-titik tersebar di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat diartikan bahwa heteroskedastisitas tidak ada.

Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen Ghozali (2016).

 

Tabel 3

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

4.940

4.471

 

1.105

.279

StressKerja(X1)

.199

.137

.239

1.457

.157

Kompensasi(X2)

.571

.192

.488

2.968

.006

a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan(Y)

 

Berdasarkan hasil pada tabel 3 dapat dibuat persamaan regresi linear sebagai berikut:

Y = 4,940 + 0,199X 1 + 0,571 X2 �

Koefisien regresi variabel stress kerja (X1) sebesar 0,199 maka menyatakan bahawa adanya pengaruh stress kerja dengan kinerja karyawan, apabila semakin baik tingkat stress kerja maka kinerja karyawan juga akan meningkat. Koefisien regresi variabel kompensasi (X2) sebesar 0,571 maka menyatakan bahwa adanya pengaruh stress kerja dengan kinerja karyawan.

 

Koefisien Determinasi

Pada intinta mengukur sebearapa jauh kemampuan model dalam menerapkan variasi dependen, Imam Ghozali (2016).

Tabel 4

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

.624a

.389

.344

2.496

a. Predictors: (Constant), Kompensasi(X2), StressKerja(X1)

b. Dependent Variable: KinerjaKaryawan(Y)

 

Berdasarkan tabel menunjukan hasil koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 0,344. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja karyawan di Kantor Kecamatan Sukajadi diperngaruhi oleh kombinasi berbagai faktor, 3,89% diantaranya dapat dikaitkan dengan stress kerja dan kompensasi dan sisanya 61,1 disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Uji Simultan (Uji f)

Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apalah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen Ghozali (2016:171).

Tabel 5

Hasil Uji Simultan (Uji f)

ANOVAa

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

107.009

2

53.505

8.589

.001b

Residual

168.191

27

6.229

 

 

Total

275.200

29

 

 

 

a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan(Y)

b. Predictors: (Constant), Kompensasi(X2), StressKerja(X1)

 

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai signifikan pengaruh stress kerja dan kompensasi secara signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai Fhitung 8,589 >Ftabel 3,34, sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 diterima yang berarti terdapat pengaruh stress kerja dan kompensasi secara parsial terhadap kinerja karyawan.

Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhdap variabel dependent (Ghozali, 2016:171).

 

Tabel 6

Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

4.940

4.471

 

1.105

.279

StressKerja(X1)

.199

.137

.239

1.457

.157

Kompensasi(X2)

.571

.192

.488

2.968

.006

a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan(Y)

 

Berdasarkan hasil pada tabel di atas, diperoleh� ilai signifikan sebagai berikut:

1.              Nilai signifikan variabel stress kerja yaitu 0,157 > 0,05. Nilai Thitung sebesar 1,457 sedangkan Ttabel sebesar 2,052. Hasil dari pengujian terlihat bahwa Thitung < Ttabel adalah 1,457 < 2,052. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan.

2.              Nilai signifikan variabel kompensasi yaitu 0,006 > 0,05. Nilai Thitung sebesar 2,968 sedangkan Ttabel sebesar 2,052. Hasil dari pengujian terlihat bahwa Thitung > Ttabel adalah 2,968 > 2,048. Sehingga dapat disimpulakan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.

Pembahasan

Pengaruh Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Diketahui Hasil penelitian ini menunjukam kinerja karyawan dengan nilai signifikan 0,157 > 0,05. Nilai� Thitung 1,457 maka diperoleh nilai Thitung < Ttabel �adalah� 1,456 < 2,052. Maka didapatkan hasil bahwa stress kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh� Fathussyaadah & Ratnasari, (2019) bahwa stress kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan

Diketahui hasil penelitian ini menunjukan kompensasi dengan nilai signifikan 0,006 > 0,05. Nilai Thitung 2,968 sedangkan Ttabel 2,052 maka diperoleh nilai Thitung > Ttabel �adalah� 2,968 > 2,052. Maka didaptkan hasil bahwa kompensasi berpengaruh postif dan signifikan tehadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Tallo, 2014) bahwa kompensasi berpengaruh postifi dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh Stress Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan

Diketehahui hasil penelitian ini menunjukan bahwa stress kerja dan kompensasi memiliki nilai Sig.t sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai Fhitung > Ftabel adalah �8,589 > 3,34. Maka didapatkan hasil bahwa stress kerja dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yulianti et al., (2022)� bahwa stress kerja dan kompensasi berpenharuh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penlitian dan pembahasan yang telah dilakukan tentang �Pengaruh Stress Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Kantor Kecamatan Sukajadi�. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa telah dilakukan uji menggunakan uji t didapatkan hasil bawah stress kerja tidak berpengaruh postif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kompensasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil uji f dapat ditarik kesimpulan bahawa stress keraja dan kompensasi perbengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Abdillah, Arief Chaidir, & Wajdi, Farid. (2011). Pengaruh Kepemimpinan, Stres Kerja, Disiplin Kerja, Dan Kompensasi Dengan Kinerja Pegawai. Ekonomi Manajemen Sumber Daya, 12(1), 1�11.

 

Arifudin, Opan. (2019). Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt. Global Media (Pt.Gm) Bandung. Jurnal Ilmiah Mea (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 3(2), 184�190. Https://Doi.Org/10.31955/Mea.Vol3.Iss2.Pp18

 

Aswir, & Misbah, Hasanul. (2018). Pengarus Stress Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pada Pt Pikiran Rakyat Bandung. Photosynthetica, 2(1), 1�13.

 

Christy, Nadia Antonita, & Amalia, Sholihati. (2018). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Riset Bisnis Dan Investasi, 3(2), 74�83. Https://Doi.Org/10.35313/Jrbi.V3i2.935

 

Dharmayasa, Putu Bagoes, & Adnyani, I. Gusti Ayu Dewi. (2020). Pengaruh Stres Kerja, Kepuasan Kerja Dan Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja Karyawan. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 9(8), 2915. Https://Doi.Org/10.24843/Ejmunud.2020.V09.I08.P02

 

Dwianto, Agung Surya, Purnamasari, Pupung, & Tukini, Tukini. (2019). Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Jaeil Indonesia. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 2(2), 209�223. Https://Doi.Org/10.36778/Jesya.V2i2.74

 

Farisi, Salman, & Pane, Ilyas Hadi. (2020). Pengaruh Stress Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Pada Dinas Pendidikan Kota Medan. Seminar Of Social Sciences Engineering & Humaniora, 1(1), 29�42.

 

Fathussyaadah, Eva, & Ratnasari, Yulia. (2019). Pengaruh Stres Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi Karya Usaha Mandiri Syariah Cabang Sukabumi. Jurnal Ekonomak, V(2), 16�35.

 

Fauzi, Usman. (2014). Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Trakindo Utama Samarinda Usman Fauzi 1. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 2(3), 172�185.

 

Herawati, Puri. (2018). Pengaruh Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Pelayanan (Studi Tentang Pengaruh Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Pelayanan Di Kantor Pemerintah Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto). Jpap: Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 4(1), 958�961. Https://Doi.Org/10.30996/Jpap.V4i1.1279

 

Khaidir, Muhammad, & Sugiati, Tinik. (2016). Pengaruh Stres Kerja, Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Studi Pada Karyawan Kontrak Pt.Gagah Satria Manunggal Banjarmasin. Jurnal Wawasan Manajemen, 4(3), 175�185.

 

Lestari, Wahyu Muji, Liana, Lie, & Aquinia, Ajeng. (2020). Pengaruh Stres Kerja , Konflik Kerja Dan Beban Kerja. Bisnis Dan Ekonomi, 27(2), 100�110.

 

Rahman, Wahyudin, & Kader, Munawar. (2019). Pengaruh Stres Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Kandatel Luwuk. Jurnal Ilmiah Manajemen �E M O R,� 2(1), 126. Https://Doi.Org/10.32529/Emor.V2i1.195

 

Safitri, Rahmadana. (2015). Pengaruh Kompensasi Terhadap Loyalitas Karyawan Pt. Putera Lautan Kumala Lines Samarinda. Ejournal Administrasi Bisnis, 3(3), 650�660.

 

Soelton, Mochamad, & Yasinta, Dian. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja Fisik Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Jurnal Ekonomi, 23(1), 20�32. Https://Doi.Org/10.24912/Je.V23i1.331

 

Sumantri, P. Edi, & Susanto, Irwan. (2020). Analisis Kompensasi Dan Stres Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan Pada Usaha Kecil Di Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas. Majalah Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 17(2), 132�140.

 

Supatmi, Mamik Eko, Nimram, Umar, & Utami, Hamidah Nayati. (2012). Pengaruh Pelatihan, Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Dan Kinerja Karyawan. Jurnal Profit, 7(1), 25�37.

 

Tallo, Maria Graciana Yudith. (2014). Pengaruh Stres Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perhutani Plywood Industry Di Kabupaten Kediri Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 1, 3.

 

Yulianti, Nyayu Apni, Marnisah, Luis, & Roswaty, Roswaty. (2022). Pengaruh Stres Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Cv Arwana Mas Palembang. Jurnal Nasional Manajemen Pemasaran & Sdm, 3(1), 6�12. Https://Doi.Org/10.47747/Jnmpsdm.V3i1.676

 

Copyright holder:

Dini Anggraeni, Anton Budi Santoso (2023)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: