Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No.
4, April 2023
PENGEMBANGAN KOMIK DIGITAL
MENGGUNAKAN CANVA PADA MATERI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)
MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KETAPANG
Sulaiman, Nurmida
Catherine, Hartono
Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya
Email: [email protected],
[email protected],
Abstrak
Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk menghasilkan suatu Komik Digital Menggunakan Canva Pada Materi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam mengerjakan latihan-latihan pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang. Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan multimedia pembelajaran interaktif ini adalah model Borg & Gall. Pemilihan model ini didasari atas pertimbangan bahwa model ini mudah untuk dipahami, dikembangkan secara sistematis, dan berpijak pada landasan teoritis desain pembelajaran yang dikembangkan. Model ini disusun secara terprogram dengan kegiatan yang sistematis dalam upaya pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan media belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak. Proses pengembangan melibatkan ahli isi mata pelajaran, ahli desain pembelajaran dan ahli media pembelajaran untuk memberikan tanggapan dan masukan perbaikan. Selain itu guru mata pelajaran ekonomi dan siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang sebagai pengguna Buku Digital ini juga memberikan tanggapan dan masukannya. Penggunaan Pengembangan Komik Digital Menggunakan Canva model Borg & Gall Untuk Mata Pelajaran ekonomi ini efektif dapat meningkatkan interaksi belajar aktif. Hasil penelitian pengembangan ini adalah Produk Komik Digital Menggunakan Canva ini memiliki tingkat kelayakan materi, kelayakan desain pembelajaran, dan kelayakan media pembelajaran. Sedangkan tingkat uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dengan kualifikasi sangat layak dan tidak perlu direvisi.
Kata kunci: APBN; Canva; Ekonomi; Komik Digital.
Abstract
The purpose of this development is
to produce a Digital Comic Using Canva on the State Budget (APBN) material in
doing exercises in Class XI Social Studies Economics Subjects of SMA Negeri 1
Ketapang. The development model used in the development of interactive learning
multimedia is the Borg & Gall model. The selection of this model is based
on the consideration that this model is easy to understand, developed
systematically, and based on the theoretical foundation of the developed
learning design. This model is prepared programmatically with systematic
activities in an effort to solve learning problems related to learning media
that are in accordance with the needs and characteristics of children. The
development process involves subject content experts, learning design experts
and learning media experts to provide feedback and input on improvements. In
addition, teachers of economics subjects and students of Class XI Social
Studies of SMA Negeri 1 Ketapang as users of this Digital Book also provided
their feedback and input. Using the Borg & Gall model of Canva for economic
subjects can effectively increase active learning interaction. The result of
this development research is that this Digital Comic Product Using Canva has a
level of material feasibility, learning design feasibility, and learning media
feasibility. While the level of small group trials and field trials with
qualifications is very feasible and does not need to be revised.
Keywords: APBN; Canva; Economics; Digital
Comics
Pendahuluan
Tuntutan dalam kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah salah satunya adalah guru diharapkan mampu mengelola siswanya dalam rangka penguasaan
kompetensi dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan. Banyaknya kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa menjadi salah satu kendala bagi guru yang menerapkan kurikulum ini, disamping permasalahan penilaian yang masih minim dipahami (Kusumawati, 2022). Pemberian kegiatan latihan soal secara terus
menerus menjadi pilihan sebagian besar guru. Hal ini akan memberikan dampak negatif bagi cara berpikir
dan keterampilan siswa dalam menganalisis permasalahan dan mencari solusinya. Siswa cenderung akan menjadi pasif dan hanya berorientasi pada pengerjaan soal ujian.
Salah satu mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam perkembangan
ilmu� pengetahuan� adalah� mata pelajaran Ekonomi (Aisyah & Dewi, 2022);(Shazlinda, 2019);(Rahmatullah et al., 2020). Mata pelajaran
Ekonomi merupakan ilmu
universal yang mendasari perkembangan
ekonomi diseluruh dunia. Aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari penerapan
konsep-konsep mata pelajaran Ekonomi. Sebagai ilmu yang universal, mata pelajaran Ekonomi tidak dapat terpisahkan dari berbagai disiplin
ilmu yang ada dalam kehidupan manusia. Uraian tersebut sejalan dengan konsep Khotimah (2021);Rahmatullah (2020), bahwa mata pelajaran Ekonomi merupakan aktivitas manusia dimana siswa tidak dipandang
sebagai penerima pasif mata pelajaran
ekonomi.
Terlepas dari peranannya tersebut, banyak yang memandang mata pelajaran Ekonomi sebagai ilmu yang abstrak, teoritis, dan rumus-rumus yang membingungkan. Objek mata pelajaran
Ekonomi yang abstrak menjadi
salah satu faktor penyebab kesulitan belajar bagi siswa.
Mereka menganggap bahwa apa yang dipelajarinya kurang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, sehingga pelajaran Ekonomi di sekolah menjadi kurang menarik bagi siswa.
Sesuai hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang yang dilaksanakan
peneliti pada senin, 12 Desember 2022, sekolah tersebut menggunakan kurikulum 2013 (K13) dengan nilai� Kriteria� Ketuntasan� Minimal (KKM)�
untuk� mata pelajaran Ekonomi adalah� 65.� Pembelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1
Ketapang tersebut masih menggunakan metode ceramah. Secara otomatis, hanya siswa yang memiliki kecenderungan untuk aktif saja yang akan maju dan berkembang
sedangkan yang lain justru jenuh dan merasa bosan. Siswa yang belum aktif akan
menerima begitu saja yang diberikan dalam penjelasan guru. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal mata pelajaran Ekonomi masih sangat rendah, bahkan kelihatannya siswa cenderung acuh tak acuh dalam
mempelajari mata pelajaran Ekonomi. Mereka beranggapan bahwa apa yang disajikan dalam materi pembelajaran
Ekonomi hanya sebatas pada
wilayah sekolah saja, tidak ada pengaruh
dalam kehidupan sehari-hari.� Keabstrakan� objek
Ekonomi telah� menjadi� Ekonomi sebagai mata pelajaran
yang sulit, karena penyajian materi yang jauh dari realita
serta hanya berfokus pada guru. Hal tersebut menjadikan siswa cenderung pasif, kurang termotivasi, dan kurang kreatif.
Akibatnya hasil belajar siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang masih dalam kategori rendah. Hal ini dapat dilihat dari
hasil ulangan tengah semester TA. 2021/2022 yang menunjukkan
nilai rata-rata siswa adalah 65 dari nilai maksimal 100. Adapun dari 30 siswa yang mengikuti ulangan, hanya 10 orang yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yang ditetapkan oleh sekolah
yaitu 75. Rendahnya hasil belajar mata
pelajaran Ekonomi siswa tersebut menunjukkan ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan (soal) yang dihadapi. Hal ini berarti bahwa pembelajaran
yang selama ini dilaksanakan belum mampu untuk memaksimalkan
pencapaian tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan indikator pencapaian kompetensi pada setiap materi pelajaran.
Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan wawancara pribadi kepada beberapa siswa mengenai pembelajaran mata pelajaran Ekonomi materi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN). Menurut hasil wawancara, permasalahan yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa
adalah keterbatasan media pembelajaran yang menarik pada mata pelajaran Ekonomi khususnya pada materi ajar materi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN), sehingga cenderung berjalan tidak efektif dan membuat siswa cepat merasa
bosan serta tidak termotivasi untuk mempelajari materi ajar tersebut.
Penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi alternatif
mengurangi kebiasaan penggunaan sistem drilling untuk menyampaikan kompetensi yang tertinggal. Materi tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan materi yang bersifat abstrak karena tidak tampak, namun
dampaknya bisa dilihat. Materi jenis ini akan
sulit dipahami bagi siswa Sekolah
Menengah. Untuk menyelesaiakan permasalahan di atas, peneliti membuat media pembelajaran berupa komik digital.
Fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar,
yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang diterapkan maupun dipergunakan guru (Hidayah et al., 2017);(Junaedi, 2021);(Puspitasari, 2015). Salah satunya adalah media pembelajaran yang bersifat elektronik, dalam hal ini
dapat menggunakan komputer sebagai pelengkap media pembelajaran yang
lebih interaktif. Agar lebih menyenangkan, maka guru dapat mengemas materi menjadi sebuah bahan ajar yang menarik, dengan mengaplikasikan teknologi dalam dunia pendidikan, maka dapat diciptakan media pembelajaran berbasis Komik Digital Menggunakan Media
Canva.
Komik dalam bahasa Yunani kuno berasal dari kata komikos yang berarti bersuka ria atau bercanda. Dalam susunannya, komik menggambarkan suatu rangkaian cerita menarik, runtut, padat, dan ringkas dengan karakter tokoh seperti kartun,
hewan, tumbuhan dan yang lainnya (Ratnasari & Ginanjar,
2019);(Winda et al., 2021). Dengan begitu komik juga dapat digunakan untuk mengembangkan materi pembelajaran sehingga siswa mudah untuk memahami
materi ketika belajar dan tercapainya tujuan Pembelajaran. Media komik Digital dapat dibuat degan semenarik
mungkin. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi pun semakin maju. Oleh karena itu kini
komik setelah beralih menjadi digital, tidak digambar secara manual. Dengan memanfaatkan teknologi, peneliti dapat membuat media komik secara digital dengan menggunakan aplikasi canva sebagai penunjang
dalam pembuatan komik digital. Pada aplikasi canva telah menyediakan
berbagai template dan fitur-fitur
yang menarik untuk memudahkan pengguna dalam menggunakannya.
Selain bisa membuat komik, aplikasi canva juga bisa membuat seperti
presentasi, membuat modul, video pembelajaran, dan masih banyak yang lainnya. Dari media yang telah dibuat namun memiliki
tujuan yang sama yaitu dapat digunakan
sebagai alat peraga untuk memudahkan
guru dalam menyampaikan materi dan pemahamannya dapat diselaraskan (Ernawati, 2020);(Winarni & Koto, 2021). Salah satu media pembelajaran yang menarik, variatif, dan inovatif merupakan salah satunya ialah mengembangkan media komik digital berbasis canva pada muatan pelajaran ekonomi materi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pada beberapa sekolah belum menerapkan media komik digital sebagai media pembelajaran, sehingga peneliti ingin mengembangkan media komik digital
berbasis canva agar dapat meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan minat belajar siswa sehingga
suasana pembelajaran menjadi menarik, interaktif, dan menyenangkan. Ketertarikan media pembelajaran
pada proses pembelajaran sangat penting
bagi siswa.
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang serupa dengan penelitian
ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Andayani (2020) dengan judul �Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan media komik berbasis digital terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi metamorfosis di kelas tinggi. Dapat
disimpulkan bahwa kualitas produk komik sebagai media pembelajaran untuk kemampuan berpikir kritis berdasarkan hasil validasi oleh dosen ahli materi
dan praktisi. Hasil akhir penilaian kelayakan media komik pada setiap komponen yaitu komponen kelayakan isi, materi dan media dikategorikan dengan �Sangat Baik� oleh ahli dan praktisi, sehingga sangat layak untuk diuji
cobakan.
Narestuti (2021) dalam penelitiannya yang berjudul �Penerapan Media Pembelajaran Komik Digital untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa�, menyatakan bahwa media pembelajaran digital komik dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VIII MTs Ma�arif Ambulu. Berdasarkan penelitian persentase hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 61% dengan kualifikasi cukup meningkat dan siklus II dengan persentase 93% dengan kualifikasi meningkat. Hal tersebut membuktikan bahwa hasil belajar
siswa meningkat dengan diterapkannya media pembelajaran komik digital.
Berdasarkan dua penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terlihat bahwa dua penelitian tersebut mengarah pada pengembangan produk berupa Komik Digital yang dilakukan di sekolah, belum ada penelitian
yang mengembangkan produk berupa Komik Digital Menggunakan Media Canva pada materi
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk digunakan oleh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang. Produk
yang dikembangkan ini memiliki kelebihan dibandingkan produk yang telah ada, yakni
mampu menciptakan kondisi kolaborasi bagi setiap siswa.
Kelebihan lain dari produk Komik Digital Menggunakan Media Canva yang dikembangkan
adalah mampu menyediakan kondisi yang memudahkan guru dalam memberikan materi kepada setiap siswa.
Selain itu, produk yang dikembangkan juga memiliki kelebihan dapat secara fleksibel
dan mudah diimplementasikan.
Berangkat dari permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan mengangkat tema Pengembangan Komik Digital Menggunakan Media Canva Pada Materi
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang yang kontennya
disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, yaitu kenyataan yang dihadapi adalah kurang adanya media pembelajaran yang menarik bagi siswa di sekolah.
Media pembelajaran hanya berupa gambar dan teks saja. Hal ini tentunya kurang
menarik bagi siswa dalam menggunakan
media pembelajaran tersebut.
Kondisi yang diharapkan adalah tersedianya media pembelajaran yang menarik minat siswa yang dapat menjelaskan materi besaran dan satuan secara lebih
jelas dan interaktif. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut
diperlukan Pengembangan Komik Digital Menggunakan Media
Canva Pada Materi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
(APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri
1 Ketapang.
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut: (1) Mendeskripsikan tingkat kelayakan Pengembangan Komik Digital Menggunakan Media Canva Pada Materi
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang. (2) Mendeskripsikan
tingkat kemenarikan setelah dilakukan Pengembangan Komik Digital Menggunakan Media Canva Pada Materi
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang untuk
siswa. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan mutu pembelajaran melalui Pengembangan Komik Digital Menggunakan Media Canva Pada Mata Pelajaran Ekonomi.
Metode Penelitian
Model pengembangan yang dipakai dalam pengembangan
Komik Digital Menggunakan
Canva Pada Materi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri
1 Ketapang ini adalah model
Borg & Gall dengan beberapa
penyesuaian. Model Borg & Gall merupakan salah satu model rancangan pembelajaran dengan pendekatan sistem dimana pendekatan
sistem memandang bahwa pembelajaran adalah suatu himpunan
dari bagian-bagian yang saling terhubung yang semuanya bekerja bersama-sama menuju tujuan yang telah ditetapkan. Pendekatan sistem dalam pembelajaran
sangat efektif ketika pengembang pembelajaran memfokuskan perhatiannya pada
"apa yang harus diketahui oleh pebelajar". Keefektifan pendekatan ini terletak pada kecermatan dalam menganalisis komponen-komponen pembelajaran yang ada dalam sistem.
Oleh karena itu
model ini bertujuan untuk memecahkan masalah belajar secara terprogram dengan urutan kegiatan
yang sistematis, yang terdiri
dari sepuluh tahap, yaitu: a) Penelitian dan Pengumpulan Data,
(b) Perencanaan, (c) Pengembangan
Produk Awal, (d) Uji coba produk awal/Uji Coba Terbatas, (e) Penyempurnaan Produk Awal, (f)
Uji Coba Lapangan Lebih Luas, (g) Penyempurnaan Produk Hasil Uji Lapangan Lebih Luas, (h) Uji Coba Produk Akhir, (i) Revisi atau Penyempurnaan
Produk Akhir, (j) Diseminasi
dan Implementasi. Berikut gambaran dari Langkah-Langkah Penelitian Model Borg and Gall.
Gambar 1 Langkah-Langkah Penelitian Model Borg and Gall
Pada tahap
ini, paling tidak ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu studi literatur
dan studi lapangan. Pada studi literatur, digunakan untuk menemukan konsep-konsep atau landasan-landasan teoritis yang memperkuat suatu produk. Melalui
studi literatur dikaji pula ruang lingkup suatu produk,
keluasan penggunaan, kondisi pendukung, dll. Melalui studi
literatur diketahui pula langkah-langkah yang paling tepat
untuk mengembangkan produk. Studi literatur
juga akan memberikan gambaran hasil-hasil penelitian terdahulu yang bisa sebagai bahan
perbandingan untuk mengembangkan suatu produk tertentu. Selain studi literatur,
perlu juga dilakukan studi lapangan atau dengan kata lain disebut sebagai pengukuran kebutuhan dan penelitian dalam skala kecil. Dalam
mengembangkan suatu produk, sebaiknya didasarkan atas pengukuran kebutuhan (need
assessment).
Data yang akan
diungkap dalam tahap uji coba ini meliputi: (a) Data yang didapat dari Ahli Pembelajaran, Ahli isi mata pelajaran, berupa pernyataan
atau tanggapan para ahli terhadap produk hasil pengembangan, dengan demikian datanya berupa data kualitatif. (b) Data yang didapat
dari guru mata pelajaran sejawat, berupa pernyataan atau tanggapan
terhadap produk hasil pengembangan, dengan demikian datanya berupa data kualitatif. (c) Data yang didapat
dari siswa, berupa tanggapan atau persepsi siswa
terhadap penggunaan produk yang diujicobakan, sehingga datanya berupa data kualitatif.
Instrumen Pengumpulan
Data
Untuk memperoleh
sejumlah data yang diperlukan
dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
instrumen pengumpulan data berupa angket/Quesioner,
karena datanya berupa tanggapan/pendapat. Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui dalam (Arikunto
et al., 2013).
A. Angket
Angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang: ketepatan isi bahan
ajar dalam hal ini Komik Digital Menggunakan Canva pembelajaran, ketepatan perancangan Komik Digital Menggunakan Canva pembelajaran dan kemenarikan Komik Digital Menggunakan Canva pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat
Arikunto (2013), bahwa
yang dimaksud angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan
permintaan pengguna. Jadi angket sifat pertanyaan
yang disusun dalam angket yang tersusun sesuai kondisi dan situasi yang ada di lingkungan sekolah. Sifat pertanyaan pada angket adalah angket tertutup
yang sudah disediakan pilihan jawabannya bagi responden sehingga responden tinggal memberikan tanda cek pada kolom jawaban yang dipilih.
Analisis Data
Data yang telah
dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis data yang dikategorikan sebagai berikut: (a) Data yang diperoleh dari Ahli Desain Pembelajaran, dianalisis dengan analisis deskriptif sesuai dengan hasil yang diperoleh secara langsung dari sumber.
(b) Data yang diperoleh dari
Ahli isi mata pelajaran, dan dari guru mata pelajaran sejawat dianalisis dengan analisis deskriptif dengan menyajikan data yang diperoleh dari angket dalam
bentuk uraian sesuai dengan hasil
yang diperoleh secara langsung dari sumber.
(c) Data yang diperoleh dari
siswa, dianalisis dengan analisis deskriptif dengan menyajikan data yang diperoleh dari angket dalam
bentuk uraian sesuai dengan hasil
yang diperoleh secara langsung dari sumber.
Dari data instrumen penelitian,
kemudian dengan melihat bobot tiap
tanggapan yang dipilih atas tiap pernyataan,
selanjutnya dilakukan perhitungan persentase skor. Rumus perhitungan
persentase skor ditulis dengan rumus sebagai berikut
(Suharsimi,
2015):
Presentase Kelayakan
(%) = Skor yang diobservasi��� ��X 100% Skor yang diharapkan
Setelah persentase
didapatkan maka nilai tersebut dirubah dalam pernyataan
predikat yang menunjuk pada
pernyataan keadaaan, ukuran kualitas. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor dan presentase terhadap kategori skala penilaian yang telah ditentukan. Setelah penyajian dalam bentuk presentase, langkah selanjutnya mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan tentang masing-masing indikator.� Skor akhir yang diperoleh kemudian dikonversi lagi menjadi tingkat
kelayakan Komik Digital Menggunakan Canva pembelajaran
yang dihasilkan secara kualitatif dengan pedoman konversi pada tabel berikut (Arikunto
et al., 2013).
Tabel 1
Skala Persentase
Menurut Arikunto
Presentase Pencapaian |
Skala Nilai |
Interprestasi |
76 - 100 % |
4 |
Sangat layak |
56 - 75 % |
3 |
Layak |
41 - 55 % |
2 |
Cukup |
0 - 40 % |
1 |
Kurang layak |
Hasil dan Pembahasan
A. Tahap Validasi dan Revisi Ahli Materi
a. Validasi Oleh Ahli Materi
Data tinjauan ahli materi pembelajaran diperoleh dari
instrument angket untuk memberikan penilaian tanggapan terhadap draf Komik
Digital Menggunakan Media Canva yang dikembangkan. Ahli materi pembelajaran
yang dimaksud adalah Prayudi Setiawan, S.E., M.E. Latar Belakang Pendidikan
Beliau Adalah Magister Dibidang Ekonomi dan Staf Pengajar di Universitas Negeri
Surabaya. Kompetensi beliau di bidang Ekonomi tidak
perlu diragukan lagi sehingga layak untuk memberikan penilaian pada tanggapan
dan komentar untuk menyempurnakan kualitas isi dari pengembangan Komik Digital
Menggunakan Media Canva ini. Hasil data tinjauan ahli media pembelajaran ini
dapat diperhatikan pada table berikut ini:
Tabel 2
Data Hasil Penilaian Aspek Kompetensi Oleh Ahli Materi
No. |
Deskripsi |
score |
Persentase |
|
Isi/Materi |
|
|
1 |
Kecakupan materi dengan kurikulum |
5 |
100% |
2 |
Kecakupan indikator dengan kompetensi |
5 |
100% |
3 |
Membangkitkan Keingintahuan siswa |
5 |
100% |
4 |
Membangkitkan motivasi siswa |
5 |
100% |
5 |
Kemudahan Bahasa�
|
5 |
100% |
6 |
Kecocokan materi dengan tingkat kelas |
5 |
100% |
7 |
Kemutakhiran bahasan |
5 |
100% |
8 |
Kepadatan Materi� |
5 |
100% |
9 |
Keruntunan Sajian Materi |
4 |
80% |
10 |
Pengelompokan Materi |
5 |
100% |
11 |
Kecakupan Kompetensi |
5 |
100% |
12 |
Kecakupan Kompetensi Khusus |
5 |
100% |
13 |
Kesesuain Indikator dengan KD |
5 |
100% |
14 |
Kesuaian Strategi Pembelajaran |
5 |
100% |
15 |
Kesesuaian Penggunaan
Media Pembelajaran |
4 |
80% |
16 |
Ketepatan Evaluasi dan Tujuan Kompetensi |
5 |
100% |
|
Kemenarikan Materi
Sajian |
|
|
17 |
Menimbulkan Daya Tarik |
5 |
100% |
18 |
Kejelasan petunjuk |
4 |
80% |
19 |
Kemenarikan tampilan gambar |
5 |
100% |
20 |
Kemudahan pemahaman |
4 |
80% |
|
Total Score |
96 |
96% |
b. Merevisi
Media Berdasarkan Masukan dari Ahli Materi
Setelah dilakukan
uji coba desain produk oleh ahli materi, ahli materi
memberikan komentar dan
saran secara umum untuk perbaikan desain produk media yang dikembangkan. Saran tersebut sebagai berikut. Layak untuk digunakan
dengan sedikit revisi. Berdasarkan penilaian ahli materi, produk Komik Digital Menggunakan Media
Canva yang telah dikembangkan
dapat digunakan untuk tahap uji coba berikutnya dengan merevisi sesuai saran.
B.
Tahap Validasi dan Revisi Ahli Media
a.
Validasi Oleh Ahli Media
Data tinjauan ahli media pembelajaran berupa data kualitatif yang berupa angket kepada ahli
media Pembelajaran yaitu
Dr. Atiqoh, MPd. Latar Belakang Pendidikan Beliau Adalah Doktor
Dibidang Pendidikan dan Staf
Pengajar Di Sekolah Pascasarjana di Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya. Kompetensi beliau
di bidang media Pembelajaran
tidak perlu diragukan lagi sehingga layak untuk memberikan penilaian pada tanggapan dan komentar untuk menyempurnakan kualitas isi dari pengembangan
Komik Digital Menggunakan
Media Canva ini. Hasil data tinjauan
ahli media pembelajaran ini dapat diperhatikan
pada table berikut ini:
Tabel 3
Data Hasil Penilaian Aspek
Kompetensi Oleh Ahli Media
No. |
Deskripsi |
score |
Persentase |
|
Tampilan |
|
|
1 |
Kecakupan materi dengan kurikulum |
5 |
100% |
2 |
Kecakupan
indicator dengan kompetensi |
5 |
100% |
3 |
Membangkitkan Keingintahuan siswa |
5 |
100% |
4 |
Membangkitkan motivasi siswa |
5 |
100% |
5 |
Kemudahan Bahasa |
5 |
100% |
6 |
Kecocokan materi dengan tingkat kelas |
5 |
100% |
7 |
Kemutakhiran bahasan |
5 |
100% |
8 |
Kejelasan petunjuk |
5 |
100% |
9 |
Keruntunan Sajian Materi |
4 |
80% |
10 |
Kesuaian Strategi
Pembelajaran |
5 |
100% |
11 |
Kesesuaian Penggunaan Media Pembelajaran |
5 |
100% |
12 |
Ketepatan Evaluasi dan Tujuan Kompetensi |
5 |
100% |
|
Kemenarikan |
|
|
13 |
Menimbulkan Daya
Tarik |
5 |
100% |
14 |
Kemenarikan tampilan gambar |
4 |
80% |
15 |
Kemudahan pemahaman |
5 |
100% |
16 |
Warna Tampilan Gambar |
4 |
80% |
17 |
Keserasian Tampilan Huruf dan Gambar |
5 |
100% |
18 |
Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa |
4 |
80% |
|
Total Score |
86 |
96% |
b. Merevisi
Media Berdasarkan Masukan dari Ahli Media
Setelah dilakukan
uji coba desain produk oleh ahli Media, ahli Media memberikan komentar dan saran secara umum untuk perbaikan
desain produk media yang dikembangkan. Saran tersebut sebagai berikut. Layak untuk digunakan
dengan sedikit revisi. Berdasarkan penilaian ahli Media, produk Komik Digital Menggunakan Media Canva yang telah
dikembangkan dapat digunakan untuk tahap uji coba berikutnya dengan merevisi sesuai saran.
C.
Tahap Validasi dan Revisi Ahli Desain
a.
Validasi Oleh Ahli Desain
Data tinjauan ahli desain
pembelajaran berupa data kualitatif yang berupa angket kepada ahli
desain Pembelajaran yaitu Dr. Hari Karyono, MPd. Latar Belakang
Pendidikan Beliau Adalah Doktor Dibidang Pendidikan dan Staf Pengajar Di Sekolah Pascasarjana di
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Kompetensi beliau di bidang desain Pembelajaran
tidak perlu diragukan lagi sehingga layak untuk memberikan penilaian pada tanggapan dan komentar untuk menyempurnakan kualitas isi dari pengembangan
Komik Digital Menggunakan
Media Canva ini. Hasil data tinjauan
ahli desain pembelajaran ini dapat diperhatikan pada table berikut ini:
Tabel 4
Data Hasil Penilaian Aspek
Kompetensi Oleh Ahli Desain
No. |
Deskripsi |
score |
Persentase |
|
Materi Sajian |
|
|
1 |
Disain Cover |
4 |
80% |
2 |
Penyajian dan Tata Letak |
5 |
100% |
3 |
Kemutakhiran Materi |
5 |
100% |
4 |
Membangkitkan Keingintahuan |
5 |
100% |
5 |
Mengembangkan Kecakapan
Hidup (Life
Skills) |
4 |
80% |
6 |
Kemudahan Bahasa yang Digunakan |
5 |
100% |
7 |
Kesesuian dengan
Perkembangan Siswa |
5 |
100% |
8 |
Interaktivitas Buku |
5 |
100% |
9 |
Kemutakhiran Daftar Pustaka |
5 |
100% |
10 |
Kesesuaian Indikator
Materi Dengan Kurikulum |
4 |
80% |
11 |
Kejelasan dan Keruntutan
Sajian Materi |
5 |
100% |
12 |
Kesuaian Strategi Pembelajaran |
5 |
100% |
13 |
Kesesuian Media Pembelajaran |
5 |
100% |
|
Kemenarikan |
|
|
14 |
Menimbulkan Daya Tarik Sajian |
4 |
80% |
15 |
Jenis Huruf
dan Font |
5 |
100% |
16 |
Penggunaan Bahasa Mudah Dipahami |
5 |
100% |
17 |
Menimbulkan Motivasi
Belajar Siswa |
5 |
100% |
18 |
Kejelasan Petunjuk |
5 |
100% |
|
Total Score |
86 |
96% |
b. Merevisi
Media Berdasarkan Masukan dari Ahli Desain
Setelah dilakukan
uji coba desain produk oleh ahli Desain, ahli Desain memberikan komentar dan saran secara umum untuk perbaikan
desain produk media yang dikembangkan. Saran tersebut sebagai berikut. Layak untuk digunakan
dengan sedikit revisi. Berdasarkan penilaian ahli Desain, produk Komik Digital Menggunakan Media Canva yang telah
dikembangkan dapat digunakan untuk tahap uji coba berikutnya dengan merevisi sesuai saran.
D.
Tahap Uji Perorangan dan Revisi
a.
Tahap Uji Coba Perorangan
Uji coba perorangan ini dilaksanakan pada siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Ketapang dengan jumlah 3 siswa. Pada uji coba perorangan siswa mulai membuka produk
Komik Digital Menggunakan
Media Canva melalui komputer
yang telah disediakan dari sekolah. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan respon awal siswa terhadap
produk yang dikembangkan.
Hasil uji coba perorangan ditemukan bahwa siswa terlihat antusias. Hasil uji coba perorangan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 5
Data Hasil Penilaian Uji Coba Perorangan
Deskripsi |
Score |
Jumlah |
|||
|
Aspek Isi Materi
Pembelajaran |
R1 |
R2 |
R3 |
|
1 |
Apakah materi mudah dipahami? |
5 |
5 |
5 |
15 |
2 |
Apakah isi dapat dipahami anda dengan baik? |
4 |
5 |
|
14 |
3 |
Apakah materi sajian dapat memotivasi anda? |
5 |
5 |
4 |
14 |
4 |
Apakah materi sesuai dengan keinginan anda? |
4 |
4 |
5 |
13 |
5 |
Apakah materi
yang disajikan sesuai dengan keadaan nyata di lapangan? |
4 |
5 |
5 |
14 |
6 |
Apakah materi
guru diulas tuntas? |
5 |
4 |
5 |
14 |
7 |
Apakah guru dalam
menyajikan materi menyenangkan Anda? |
5 |
5 |
4 |
14 |
8 |
Apakah guru setiap
mengajar memberi petunjuk yang jelas? |
5 |
5 |
5 |
15 |
9 |
Apakah materi
yang disajikan diikuti dengan media gambar? |
4 |
4 |
5 |
13 |
10 |
Apakah secara keseluruhan isi dapat mendorong anda mudah dalam
mengerjakan? |
4 |
4 |
4 |
12 |
Aspek Kemenarikan |
0 |
||||
1 |
Apakah strategi mengajar
guru membuat anda lebih aktif? |
5 |
4 |
5 |
14 |
2 |
Apakah cara mengajar guru membuat anda dapat termotivasi
untuk belajar? |
4 |
5 |
5 |
14 |
3 |
Apakah saat guru mengajar anda sering melakukan diskusi? |
4 |
5 |
4 |
13 |
4 |
Apakah anda selalu bertanya saat anda ada
yang belum jelas? |
5 |
4 |
5 |
14 |
5 |
Apakah anda senang saat guru memberi tugas berkelompok? |
5 |
4 |
5 |
14 |
6 |
Apakah anda selalu mengerjakan tugas dengan senang hati? |
5 |
5 |
5 |
15 |
7. |
Apakah materi
yang dijelaskan guru disertai
contoh-contoh yang menyenangkan
anda? |
4 |
5 |
5 |
14 |
8. |
Apakah cara mengajar guru sering memberikan humor dengan anda? |
5 |
4 |
4 |
13 |
9. |
Apakah guru selalu
memberi tugas pada akhir pelajaran? |
5 |
5 |
4 |
14 |
10. |
Apakah sajian
guru secara keseluruhan membuat anda puas? |
5 |
5 |
4 |
14 |
|
Total |
92 |
92 |
93 |
92% |
b. Merevisi
Produk Uji Coba Perorangan
Setelah dilakukan
Uji Coba Perorangan dan siswa memberikan komentar dan saran secara umum untuk perbaikan
produk Komik Digital Menggunakan Media Canva yang dikembangkan.
Saran tersebut sebagai berikut. Layak untuk digunakan dengan sedikit revisi. Berdasarkan penilaian para siswa tahap uji coba perorangan produk Komik Digital Menggunakan Media
Canva yang telah dikembangkan
dapat digunakan untuk tahap uji coba berikutnya dengan merevisi sesuai saran.
E. Tahap Uji
Kelompok Kecil dan Revisi
a.
Tahap Uji Coba Kelompok Kecil
Uji coba Kelompok Kecil ini dilaksanakan pada siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Ketapang dengan jumlah 3 siswa. Pada uji coba perorangan siswa mulai membuka produk
Komik Digital Menggunakan
Media Canva melalui computer yang telah
disediakan dari sekolah. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan respon awal siswa
terhadap produk yang dikembangkan. Hasil uji coba Kelompok Kecil ditemukan bahwa siswa terlihat
antusias. Hasil uji coba perorangan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 6
Data Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil
b. Merevisi
Produk Uji Coba Kelompok Kecil
Setelah dilakukan
Uji Coba Kelompok Kecil dan
siswa� memberikan komentar dan saran secara umum untuk perbaikan
produk Komik Digital Menggunakan Media Canva yang dikembangkan.
Saran tersebut sebagai berikut. Layak untuk digunakan dengan sedikit revisi. Berdasarkan penilaian para siswa tahap uji coba Kelompok Kecil produk Komik Digital Menggunakan Media
Canva yang telah dikembangkan
dapat digunakan untuk tahap uji coba berikutnya dengan merevisi sesuai saran.
F. Tahap Uji
Coba Lapangan dan Revisi
a.
Tahap Uji Coba Lapangan
Uji coba Lapangan ini
dilaksanakan pada siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang dengan
jumlah 3 siswa. Pada uji coba Lapangan siswa
mulai membuka produk Komik Digital Menggunakan Media Canva melalui komputer yang telah disediakan dari sekolah. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan respon awal siswa
terhadap produk yang dikembangkan. Hasil uji coba Lapangan ditemukan bahwa siswa terlihat
antusias. Hasil uji coba Lapangan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 7
Data Hasil Penilaian Uji Coba Lapangan
b. Merevisi
Produk Uji Coba Lapangan
Setelah dilakukan
Uji Coba Lapangan dan siswa� memberikan komentar dan saran secara umum untuk perbaikan
produk Komik Digital Menggunakan Media Canva yang dikembangkan.
Saran tersebut sebagai berikut. Layak untuk digunakan dengan sedikit revisi. Berdasarkan penilaian para siswa tahap uji coba Lapangan produk Komik Digital Menggunakan Media
Canva yang telah dikembangkan
dapat digunakan untuk tahap uji coba berikutnya dengan merevisi sesuai saran.
Tahap selanjutnya
setelah direvisi oleh ahli isi Komik
Digital Menggunakan Media Canva mata
pelajaran, uji coba ahli desain pembelajaran
dan uji coba ahli media, dilanjutkan oleh guru mata pelajaran Ekonomi. Data yang dihimpun
menggunakan angket yang berisi saran secara langsung dari guru mata pelajaran Ekonomi. Guru yang
diminta untuk memberikan penilaian adalah Buk Novi, S.Pd,
M.Pd. Beliau guru Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang.
Tabel 8
Hasil Penilaian Guru Mata Pelajaran
No |
Indikator |
Skor |
Persentase |
1 |
Ketepatan ilustrasi yang digunakan dalam cover Komik Digital Menggunakan Media Canva |
4 |
80% |
2 |
Kesesuaian antara materi dengan media yang digunakan |
5 |
100% |
3 |
Kualitas kertas yang digunakan |
4 |
80% |
4 |
Ketepatan ukuran huruf |
5 |
100% |
Total |
18 |
90% |
Maka perhitungannya
adalah presentase= 90% Presentase tingkat pencapaian 90% berada pada kualifikasi sangat layak.
Berdasarkan kriteria
di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Analisis Data
Hasil Penilaian Ahli Isi
Hasil penghitungan presentase tingkat pencapaian Komik Digital Menggunakan Media
Canva Pada Materi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
(APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri
1 Ketapang adalah sebesar
96%, berada dalam kualifikasi sangat layak/sangat baik. Maka atas
dasar hasil penilaian ahli isi mata pelajaran
terhadap uraian isi pembelajaran pada Komik Digital Menggunakan Media
Canva Pada Materi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
(APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri
1 Ketapang dinyatakan dapat
diberikan kepada siswa untuk dijadikan
acuan dalam proses pembelajaran, namun harus melakukan revisi agar lebih sempurna lagi dalam
hal tingkat kesulitan soal, perlu memperhatikan kemampuan siswa.
2. Analisis
Hasil Penilaian Ahli Media
Hasil penghitungan presentase, tingkat pencapaian Komik Digital Menggunakan Media
Canva Pada Materi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
(APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri
1 Ketapang adalah sebesar
96%, berada dalam kualifikasi sangat baik. Maka atas dasar
hasil penilaian ahli desain terhadap
Komik Digital Menggunakan
Media Canva Pada Materi Anggaran
Pendapatan Dan Belanja
Negara (APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Ketapang dinyatakan sudah
sangat layak/sesuai untuk dijadikan acuan dalam proses pembelajaran. Namun harus melakukan revisi.
3. Analisis
Hasil Penilaian Ahli Desain
Hasil penghitungan presentase, tingkat Komik Digital Menggunakan Media Canva Pada Materi
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang adalah
sebesar 96%, berada dalam kualifikasi sangat baik. Maka atas
dasar hasil penilaian ahli desain terhadap Komik Digital Menggunakan Media
Canva Pada Materi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
(APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri
1 Ketapang dinyatakan sudah
sangat layak/sesuai untuk dijadikan acuan dalam proses pembelajaran. Namun harus melakukan revisi terutama pada tata warna cover dibuat lebih cerah, ukuran
huruf harus standar yaitu dengan
menggunakan times new roman 12, tampilan
judul pada setiap bab/sub judul jangan
monoton harus bervariasi.
4. Analisis Data
Hasil Penilaian Uji coba Perorangan
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat dianalisis hal�hal sebagai
berikut: Komponen�komponen Komik Digital Menggunakan Media Canva Pada Materi
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang secara
umum sudah layak, Hal ini ditunjukkan oleh kualifikasi penilaian uji perorangan (3 siswa) sebagai obyek uji coba bahwa dari aspek:
sampul/cover, kata pengantar,
daftar isi, gambar, petunjuk/panduan, kerangka isi pembelajaran,
tujuan pembelajaran, uraian isi pembelajaran,
soal latihan dan daftar pustaka sudah layak
(sesuai, jelas, menarik, tepat, mudah). Dari tabel diketahui bahwa rerata persentase Komik Digital Menggunakan Media
Canva Pada Materi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
(APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri
1 Ketapang adalah sebesar
92% dan menunjukkan bahwa Komik Digital Menggunakan Media
Canva Pada Materi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
(APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri
1 Ketapang tersebut dalam kualifikasi sangat baik dan sudah memenuhui syarat untuk dipakai
oleh siswa.
5. Analisis Data
Hasil Penilaian Uji coba Kelompok Kecil
Berdasarkan tabel
4.4 di atas, dapat dianalisis hal�hal sebagai berikut:
Komponen�komponen Komik Digital Menggunakan Media
Canva Pada Materi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
(APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri
1 Ketapang secara umum sudah layak, Hal ini ditunjukkan oleh kualifikasi penilaian uji Kelompok Kecil (9 siswa) sebagai obyek uji coba. Dari tabel diketahui bahwa rerata persentase Komik Digital Menggunakan Media
Canva Pada Materi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
(APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri
1 Ketapang adalah sebesar
93,22% dan menunjukkan bahwa
Komik Digital Menggunakan
Media Canva Pada Materi Anggaran
Pendapatan Dan Belanja
Negara (APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Ketapang tersebut dalam
kualifikasi sangat baik dan
sudah memenuhui syarat untuk dipakai
oleh siswa.
6. Analisis Data
Hasil Penilaian Uji Coba Lapangan
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat dianalisis hal-hal sebagai berikut: Komponen-komponen Komik Digital Menggunakan Media
Canva Pada Materi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
(APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri
1 Ketapang secara umum sudah layak, Hal ini ditunjukkan oleh kualifikasi penilaian uji perorangan (21 siswa) sebagai obyek uji coba bahwa dari
aspek : sampul/cover, kata pengantar, daftar isi,� gambar, petunjuk/panduan, kerangka isi pembelajaran,
tujuan pembelajaran, uraian isi pembelajaran,
soal latihan dan daftar pustaka sudah layak
(sesuai, jelas, menarik, tepat, mudah). Dari tabel diketahui bahwa rerata persentase Komik Digital Menggunakan Media
Canva Pada Materi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
(APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri
1 Ketapang adalah sebesar
93,22% dan menunjukkan bahwa
Komik Digital Menggunakan
Media Canva Pada Materi Anggaran
Pendapatan Dan Belanja
Negara (APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Ketapang tersebut dalam
kualifikasi sangat baik dan
sudah memenuhui syarat untuk dipakai
oleh siswa.
7. Analisis Data
Hasil Penilaian Teman Sejawat
Menurut hasil
penilaian guru mata pelajaran melalui data angket yang telah disajikan� dalam tabel 4.7, rerata hasil penilaian
guru terhadap Komik Digital
Menggunakan Media Canva Pada Materi
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang sebesar
90%� menunjukan
Komik Digital Menggunakan
Media Canva Pada Materi Anggaran
Pendapatan Dan Belanja
Negara (APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Ketapang sudah memenuhi
syarat kelayakan sebagai bahan pembelajaran
siswa. Penilai memberi komentar/saran bahwa Komik Digital Menggunakan Media Canva Pada Materi
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang ini
sudah memenuhi syarat untuk pegangan
guru, hanya perlu revisi dalam hal
penulisan daftar pustaka
agar Komik Digital Menggunakan
Media Canva Pada Materi Anggaran
Pendapatan Dan Belanja
Negara (APBN) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Ketapang ini lebih
efektif buat siswa.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian
Pengembangan Komik Digital Menggunakan Media Canva Mata Pelajaran Ekonomi perlu dimiliki setiap Siswa Kelas
XI IPS SMA Negeri 1 Ketapang dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
(1) Pengembangan Komik
Digital Menggunakan Media Canva Mata Pelajaran
Ekonomi dikembangkan berdasarkan
analisis kebutuhan guru dan
siswa melalui angket kebutuhan yang diberikan oleh pengembang. (2) Hasil
validasi ahli materi, ahli media, dan ahli desain pada produk pengembangan Komik Digital Menggunakan Media
Canva Mata Pelajaran Ekonomi dengan kriteria sangat layak untuk dikembangkan. (3) Berdasarkan hasil penelitian pengembangan Komik Digital Menggunakan Media
Canva Mata Pelajaran Ekonomi dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran Buku Digital digunakan dalam mengembangkan kemampuan dalam mendesain pembelajaran kreatif, inovatif dan menarik.
.
BIBLIOGRAFI
Aisyah, S., & Dewi, R. M. (2022).
Pengaruh Literasi Ekonomi dan Literasi Digital Terhadap Prestasi Belajar Pada
Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X-E3 SMA Negeri 3 Sidoarjo di Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 10(2), 139�147.
https://doi.org/10.26740/jupe.v10n2.p139-147
Andayani, F., Maula, L. H., & Sutisnawati, A.
(2020). Pengembangan media komik berbasis digital terhadap kemampuan berpikir
kritis siswa pada materi metamorfosis di kelas tinggi. DIKDAS MATAPPA:
Jurnal Pendidikan Dasar, 3(2), 308�318.
https://doi.org/10.31100/dikdas.v3i2.666
Arikunto, Suharsimi, & Safruddin. (2013). Evaluasi
Program Pendidikan. In Bumi Aksara.
Ernawati, Y. (2020). Komik Digital Ekonomi Untuk
Generasi Milenial. Jurnal Education and Development, 8(2), 7.
Hidayah, Y. F., Siswandari, S., & Sudiyanto, S.
(2017). Pengembangan media komik digital akuntansi pada materi menyusun laporan
rekonsiliasi bank untuk siswa smk. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 2(2),
239�250. https://doi.org/10.24832/jpnk.v2i2.588
Junaedi, S. (2021). Aplikasi canva sebagai media
pembelajaran daring untuk meningkatkan kemampuan kreatifitas mahasiswa pada
mata kuliah English for information communication and technology. Bangun
Rekaprima: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa, Sosial Dan Humaniora, 7(2,
Oktober), 80�89.
Khotimah, K., Irmayanti, E., & Surindra, B.
(2021). Pengembangan E-Modul Ekonomi Mata Pelajaran Ekonomi Bisnis Materi
Pelaku Ekonomi Untuk Siswa Kelas X AKL 1 SMKN 2 Kediri. PINUS: Jurnal
Penelitian Inovasi Pembelajaran, 7(1), 71�80.
Kusumawati, E. (2022). Peningkatan Mutu Sekolah Dasar
Negeri Melalui Implementasi Total Quality Management. Syntax Literate;
Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(11), 16404�16414.
Narestuti, A. S., Sudiarti, D., & Nurjanah, U.
(2021). Application of Digital Comic Learning Media to Improve Student
Learning Outcomes. https://doi.org/10.37058/bioed.v6i2.3756
Puspitasari, N. I. (2015). Pengembangan media
pembelajaran e-learning berbasis Edmodo Blog Education pada mata pelajaran
akuntansi kelas XI. Universitas Negeri Malang.
Rahmatullah, D., Suryani, E., Fatmawati, F.,
Merdekawati, A., & Yahya, F. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Komik
Digital Pada Materi Kerjasama Ekonomi Internasional Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas Xi MIPA SMA Negeri 1 Plampang Tahun Pelajaran 2019/2020. Indonesian
Journal of Teacher Education, 1(4), 179�186.
Ratnasari, D. T., & Ginanjar, A. (2019).
Pengembangan komik digital sebagai media edukasi penanggulangan bencana alam. Naturalistic:
Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 481�488.
https://doi.org/10.35568/naturalistic.v4i1.679
Shazlinda, N. S. (2019). Pengaruh Komunikasi Guru
Dengan Siswa Terhadap Perilaku Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
X IIS SMA Negeri 15 Bone. Ekonomi.
Suharsimi, A. (2015). Penelitian
tindakan kelas.
Winarni, E. W., & Koto, I. (2021). Pengembangan
Media Komik Digital Berbasis STEM Dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains
Siswa. Jurnal Pembelajaran Dan Pengajaran Pendidikan Dasar, 4(2),
22�29. https://doi.org/10.33369/dikdas.v4i1.14630
Winda, W. L., Thomas, O., FL, B. C., & Toendan, K.
(2021). Pengembangan Media Komik Digital �Bahaya Virus" Pada Mata
Pelajaran Biologi. Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP), 14(2),
125�131.
Copyright holder: Sulaiman, Nurmida Catherine, Hartono (2023) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |