Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN:
2548-1398
Vol. 7, No. 12, Desember
2022
ALASAN MASYARAKAT
KOTA TIMIKA MEMILIH KARTU KREDIT BANK MANDIRI
Tharsisius Pabendon, Aryati Arfah, Baharuddin Semmaila, Baso Amang, Arifin
Program Doktor Ilmu manajemen Universitas Muslim
Indonesia Makasar,Indonesia
Email:
[email protected], [email protected], [email protected],
Abstrak
Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menganalisis alasan masyarakat Kota Timika menggunakan kartu
kredit Bank Mandiri. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode asosiatif.
Teknik pengumpulan data yang adalah teknik kuesioner. Data yang digunakan adalah
data kuantitatif yang berasal dari sumber primer. Penelitian ini menggunakan
sampel sebanyak 60 responden. Data yang telah dikumpulkan di analisis
mengunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pengalaman terhadap
keputusan menggunakan kartu kredit Bank Mandiri. Sedangkan variabel produk,
promosi dan proses tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan
kartu kredit.
Kata Kunci: Alasan Masyarakat,
Kartu Kredit, Bank Mandiri.
Abstract
The purpose of this study is to analyze the reasons
why the people of Timika City use Bank Mandiri credit cards. The research
method used by the author is associative research methods. The data collection
technique used to obtain data in this study was a questionnaire technique. The
data used are quantitative data derived from primary sources. This study used a
sample of 60 respondents. The data collected in the analysis uses multiple
linear regression analysis. The results of the study showed that there was a significant
influence between experience variables on the decision to use a Bank Mandiri
credit card. Meanwhile, product, promotion and process variables do not have a
significant effect on the decision to use a credit card.
Keyword: Community Reasons, Credit Cards, Bank Mandiri.
Pendahuluan
Bank
dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali
dalam berbagai bentuk pembiayaan (Marlina & Hartati, 2019). Sehubungan
dengan fungsi menghimpunan dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat maka bank
sering juga disebut sebagai lembaga intermediary
(Simatupang, 2019).
Sejalan dengan hal tersebut, maka bank merupakan suatu segmen usaha yang
kegiatannya banyak diatur oleh pemerintah melalui undang-undang (Kuswanto, 2015). Menurut UU No. 7
1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 1998 bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan,
dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak (Sudarmawanti & Pramono, 2017).
Secara
umum, ada beberapa jenis bank di Indonesia seperti bank sentral, bank
pemerintahan, bank daerah, bank swasta, bank syariah dan bank asing. Dari
beberapa jenis bank tersebut secara keseluruhan terdapat ratusan bank yang
beroperasi di Indonesia (Faisal, 2015). Dari jumlah bank
tersebut terdapat beberapa bank pemerintah cukup terkenal dimasyarakat seperti Bank
Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri (Apsari et al., 2022).
Semua
bank ini menyediakan berbagai jasa layanan dan produk-produk perbankan yang
ditawarkan ke masyarakat (Apriyanti, 2018). Dalam melakukan
kegiatan menghimpun dana bank menyediakan berbagai produk simpanan seperti
giro, tabungan dan deposito.
Sedangkan dalam menyalurkan dana bank menyediakan berbagai produk pinjaman
seperti kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), kredit
modal kerja, kredit konsumtif, kartu kredit dan lain-lain. Dalam hal memberikan
jasa layanan perbankan lainnya, terdapat berbagai jenis layanan ditawarkan
kepada masyarakat seperti kiriman uang, kliring,
inkaso, safe deposit box, bank notes, bank garansi, bank draft, letter of credit, pembayaran pajak, listrik, air, dan
lain-lain (Simatupang, 2019).
Salah
satu jasa atau produk pinjaman bank yang sering ditawarkan kepada masyarakat
adalah pinjaman dalam bentuk kartu kredit (Novendra & Aulianisa, 2020). Kartu kredit
merupakan sebuah alat pembayaran pengganti uang cash yang dipakai untuk melakukan transaksi berupa barang ataupun
jasa yang bisa dicicil perbulan untuk melakukan pembayaran. Dengan kata lain
kartu kredit merupakan fasilitas kredit yang diberikan oleh bank dalam bentuk
kartu dengan sejumlah limit saldo
tertentu yang dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi dimana
pembayarannya dapat dilakukan dengan cara dicicil atau dibayar sepenuhnya (Irsyad, 2020).
Keberadaan
kartu kredit dalam melakukan transaksi keuangan dinilai sangat praktis dan bermanfaat
karena memberikan banyak kemudahan kepada masyarakat terutama nasabah bank (Santosa & Putri, 2017). Ada beberapa
manfaat terkait peran penting bagi nasabah bank yang menggunakan
kartu kredit yaitu bisa melakukan transaksi keuangan meskipun tidak mempunyai
uang cash, penggunaannya mudah,
pembayarannya bisa dicicil, adanya promo bagi pengguna kartu kredit dalam
berbelanja, adanya reward yang
diberikan, memberikan kemudahan dalam berbelanja secara online serta kemudahan bertransaksi yang bisa digunakan dimana
saja. Semua kelebihan ini tidak terdapat dalam produk-produk pinjaman yang lain
(Widiarty, 2016).
Ada
berbagai jenis bank di Kabupaten Mimika, dimana sebagian besar bank menawarkan
kartu kredit (Suryawan, 2017). Salah satu bank
yang menawarkan kartu kredit yaitu Bank Mandiri melalui berbagai unit kerja
yang tersebar dikota Timika yaitu Kantor Cabang Bank Mandiri Timika, Kantor
Cabang Pembantu Bank Mandiri Timika-Hasanuddin, Kantor Cabang Pembantu Kuala
kencana, Kantor Cabang Pembantu Bank Mandiri Tembagapura, Kantor Cabang Mikro
SP 1, Kantor Cabang Mikro Ahmad Yani, Kantor Cabang Mikro Timika 1, Kantor
Cabang Mikro Timika 2 serta Kantor Cabang Mikro SP 2 Cendrawasih.
Ada
beberapa macam kartu kredit atau biasa disebut mandiri kartu kredit yang
ditawarkan oleh Bank Mandiri salah satunya Bank Mandiri Timika-Hasanuddin
seperti mandiri kartu kredit signature,
mandiri kartu kredit Japan Creidt Burea
(JCB) precious, mandiri kartu kredit traveloka, mandiri kartu kredit skyz, mandiri kartu kredit pertamina,
mandiri golf signature, mandiri kartu
kredit golf platinum, mandiri kartu
kredit shopee, mandiri kartu kredit world elit, mandiri kartu kredit
prioritas, dan mandiri kartu kredit corporate.
Dari
beberapa macam kartu kredit tersebut, semua telah tersalurkan atau digunakan
oleh nasabah Bank Mandiri Timika-Hasanuddin yang telah memenuhi syarat ataupun
ketentuan untuk menggunakan mandiri kartu kredit. Berdasarkan data yang ada,
diperoleh data jumlah pengguna mandiri kartu kredit yang telah disalurkan
kepada nasabah Bank Mandiri Timika Hasanuddin disajikan pada tabel berikut 1.
Tabel 1
Data Pengguna Mandiri
Kartu Kredit pada Bank Mandiri
Timika-Hasanuddin Periode
2018-2021
No. |
Tahun |
Pengajuan |
Disetujui |
Dibatalkan |
1. |
2018 |
30 |
13 |
17 |
2. |
2019 |
23 |
12 |
11 |
3. |
2020 |
13 |
6 |
7 |
4. |
2021 |
45 |
16 |
29 |
Jumlah |
111 |
47 |
64 |
Sumber:
Data Diolah, 2022
Berdasarkan
data yang disajikan pada tabel 1, diketahui jumlah pengajuan pengguna mandiri
kartu kredit periode 2018-2021 sebanyak 111 orang, dimana yang disetujui
sebanyak 47 orang dan dibatalkan sebanyak 64 orang. Hal ini menunjukkan
tingginya jumlah permintaan kartu kredit di bank mandiri ditengah persaingan
yang ketat dengan perbankan yang lain (Wowiling et al., 2017).
Dari
hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Polisoa, dkk (2015) diketahui bahwa semakin
tinggi pendapatan, maka kecenderungan masyarakat untuk menggunakan kartu kredit
BCA akan semakin tinggi, dan semakin tinggi gaya hidup pada masyarakat, maka
kecenderungan untuk menggunakan kartu kredit BCA akan semakin tinggi, serta
semakin tinggi kebutuhan yang timbul, maka kecenderungan masyarakat untuk
menggunakan kartu kredit BCA akan semakin tinggi. Penelitian lain yang
dilakukan oleh Imtihan, dkk (2021) mengungkapakan
bahwa periklanan, gaya hidup dan nilai pelanggan berpengaruh terhadap minat
menggunakan kartu kredit.
Berdasarkan
uraian latar belakang dari hasil observasi dilapangan dan beberapa penelitian
terdahulu, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai alasan mengapa
masyarakat di kota Timika memilih menggunakan kartu kredit Bank Mandiri.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif. Metode asosiatif merupakan metode
penelelitian yang menguji hubungan atau pengaruh anatara satu variabel dengan
variabel lain. Dalam penelitian ini metode asosiatif digunakan untuk
menganalisis pengaruh produk, promosi, proses dan pengalaman terhadap keputusan
nasbah menggunakan kartu kredit bank mandiri. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan nasabah
kartu kredit Bank Mandiri di Kota Timika. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
nasabah pengguna kartu kredit bank mandiri sebanyak 60 nasabah. Data dianalisis
menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil dan Pembahaan
Analisis
data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan
bantuan software SPSS. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan kuisioner
dengan skala ordinal sehingga tidak bisa langsung dianalisis menggunakan
analisis regresi linear berganda. Data
harus ditransformasi terlebih dahulu kedalan bentuk skala interval. Data yang
sudah di transformasi harus dipastikan terdistribusi secara normal sebelum
dianalisis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal
sehingga dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.
Analisis
Koefisien Determinasi
Pengujian
koefisien determinasi mengukur seberapa besar kemampuan variabel independen (produk, promosi, proses dan
pengalaman) menjelaskan variabel dependen
(keputusan menggunakan kartu kredit). Tebel 2 menyajikan hasil analisis
koefisisn determinasi dimana nilai R
Square sebesar 0,40 artinya bahwa model penelitian ini mampu menjelaskan
atau memprediksi keputusan masyarakat menggunakan kartu kredit sebesar 40%,
sedangkan 60% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
Tabel
2
Hasil
Pengujian Koefisien Determinasi
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
.635a |
0.403 |
0.359 |
0.70604 |
a. Predictors: (Constant), Pengalaman,
Promosi, Proses, Produk |
||||
b. Dependent Variable: Keputusan
Menggunakan Kartu Kredit |
Sumber: Data Diolah (SPSS 22), 2022
Pengujian
Model Fit
Uji
ketepatan model tau model fit merupakan proses mengukur seberapa baik model
yang dibangun mampu memprediksi data yang diuji dengan benar. Hasil pengujian
yang disajikan pada tabel 3 menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000
atau lebih kecil dari alfa 5% atau 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa model penelitian dinyatakan fit sehingga layak untuk dilakukan penelitian
lebih lanjut.
Tabel
3
Hasil
Pengujian Model Fit
Model |
Sum of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
18.488 |
4 |
4.622 |
9.272 |
.000b |
Residual |
27.417 |
55 |
0.498 |
|||
Total |
45.905 |
59 |
||||
a. Dependent Variable: Keputusan
Menggunakan Kartu Kredit |
||||||
b. Predictors: (Constant), Pengalaman,
Promosi, Proses, Produk |
Sumber: Data Diolah (SPSS 22), 2022
Pengujian
Pengaruh Masing-Masing Variabel
Tebel
4 menyajikan hasil analisis pengaruh produk, promosi, proses serta pengalaman
terhadap keputusan menggunakan kartu kredit bank mandiri. Hasil analisis
menunjukkan bahwa produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menggunakan
kartu kredit dengan nilai signifikansi pengaruh sebesar 0,093 lebih besar dari
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa produk tidak berpengaruh signifikan
terhadap penggunaan kartu kredit bank mandiri. Pengaruh promosi terhadap
keputusan menggunakan kartu kredit menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,171
lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi tidak
berpengaruh signifikan terhadap penggunaan kartu kredit bank mandiri. Pengaruh
proses terhadap keputusan menggunakan kartu kredit menunjukkan nilai
signifikansi sebesar 0,544 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa proses tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan kartu kredit bank
mandiri. Sedangkan pengaruh pengalaman terhadap keputusan menggunakan kartu kredit
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengalaman berpengaruh signifikan terhadap penggunaan
kartu kredit bank mandiri.
Tabel
4
Hasil
Pengujian Pengaruh Masing-Masing Variabel
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients Beta |
t |
Sig. |
||
B |
Std.
Error |
|||||
1 |
(Constant) |
1.230 |
0.458 |
2.687 |
0.010 |
|
Produk |
0.219 |
0.128 |
0.216 |
1.711 |
0.093 |
|
Promosi |
0.144 |
0.104 |
0.156 |
1.387 |
0.171 |
|
Proses |
-0.066 |
0.108 |
-0.071 |
-0.610 |
0.544 |
|
Pengalaman |
0.440 |
0.123 |
0.448 |
3.568 |
0.001 |
|
a.
Dependent Variable: Keputusan Menggunakan Kartu Kredit |
Sumber: Data Diolah (SPSS 22), 2022
Pengaruh
Produk Terhadap Keputusan Menggunakan Kartu Kredit
Keputusan
untuk menggunakan kartu kredit dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk
produk yang ditawarkan oleh bank. Fitur-fitur yang melekat pada produk tentunya
akan memiliki daya tarik tersendiri bagi nasabah untuk mempertimbangkan
menggunakan produk yang ditawarkan atau tidak. Ada beberapa aspek yang biasanya
dipertimbangkan oleh nasabah dalam memilih kartu kredit diantaranya tingkat
suku bunga, biaya administrasi tahunan, fasilitas tambahan seperti asuransi,
promo yang diberikan pada setiap transaksi dan lain-lain.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan antara
produk dan keputusan menggunakan kartu kredit bank mandiri. Hal ini disebabkan
karena untuk produk kartu kredit yang
ditawarkan oleh Bank Mandiri tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan
produk yang ditawarkan oleh bank lain.
Pengaruh
Promosi Terhadap Keputusan Menggunakan Kartu Kredit
Promosi
dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk menggunakan suatu produk atau
layanan. Promosi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk
meningkatkan brand awareness
(kepedulian terhadap merek) dan menarik perhatian konsumen terhadap produk atau
jasa yang ditawarkan.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan antara
promosi terhadap keputusan menggunakan kartu kredit Bank Mandiri. Hal ini disebabkan
karena sebagian besar nasabah pengguna
kartu kredit Bank Mandiri adalah karyawan yang perusahaan atau instansinya
bekerjasama dengan Bank Mandiri Timika dalam hal penggajian atau pengambilan
kredil. Hal ini menyebabkan penawaran kartu kredit dapat dilakukan secara
bersamaan dengan produk lain yang telah dikerjasamakan.
Pengaruh
Proses Terhadap Keputusan Menggunakan Kartu Kredit
Proses
yang mudah dan cepat dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk menggunakan produk
atau jasa yang ditawarkan. Dalam hal kartu kredit, proses pengajuan yang mudah,
syarat administrasi yang mudah, proses persetujuan yang cepat tentunya akan
mempengaruhi keputusan masyarakat dalam menggunakan kartu kredit.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan antara
proses terhadap keputusan menggunakan kartu kredit Bank Mandiri. Hal ini disebabkan
karena proses pengajuan kartu kredit hampir sama di setiap bank. Selain itu
untuk persetujuan kartu kredit menjadi kewenangan kantor pusat sedangkan kantor
cabang hanya membantu proses pengajuan dokumen saja sehingga disetujui atau
tidak kartu kredit yang diajukah tergantung pertimbangan di kantor pusat.
Pengaruh
Pengalaman Terhadap Keputusan Menggunakan Kartu Kredit
Pengalaman
nasabah sebelumnya dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk menggunakan
kartu kredit Bank Mandiri. Jika seseorang telah memiliki pengalaman yang baik
dengan produk dan layanan yang ditawakan sebelumnya maka ada kemungkinan yang
lebih besar untuk menggunakan produk lain yang telah ditawarkan. Sebaliknya,
jika seseorang memiliki pengalaman yang buruk dengan produk dan layanan sebelumnya
maka ada kemungkinan untuk memilih produk dari bank lain.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara pengalaman
terhadap keputusan menggunakan kartu kredit Bank Mandiri. Hal ini menunjukkan
bahwa nasabah memutuskan menggunakan kartu kredit Bank Mandiri karena merasa
puas dengan layanan yang telah diberikan selama ini. Oleh karena itu Bank
Mandiri hendaknya terus meningkatkan kuliatas pelayanannya sehingga tidak
meninggalkan pengalaman buruk bagi nasabah sehingga ketika ditawarkan produk
perbankan yang lain nasabah tetap loyal dengan produk dari Bank Mandiri.
Kesimpulan
Dari hasil analisis yang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel pengalama terhadap keputusan menggunakan kartu kredit Bank Mandiri. Sedangkan variabel produk, promosi dan proses
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan kartu kredit.
BIBLIOGRAFI
Apriyanti, H. W. (2018). Model Inovasi Produk
Perbankan Syariah di Indonesia. Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 9(1),
83–104.
Apsari, P. I., Setiyowati, A., & Huda, F. (2022).
Implementation Of Synergy Of Zis Fund Management In Sharia Banking And Zakat
Management Organizations (Opz) For Strengthening The Zakat Ecosystem. Perisai:
Islamic Banking and Finance Journal, 6(1), 1–16.
Faisal, M. (2015). Metode Anuitas Dan Proporsional Murabahah
Sebagai Bentuk Transparansi Dan Publikasi Laporan Bank. Mimbar Hukum -
Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 26(3), 382.
https://doi.org/10.22146/jmh.16032
Imtihan, I., & Anisak, P. (2021). Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Minat Nasabah dalam Menggunakan Kartu Kredit. Jurnal
Ecogen, 4(2), 240–250.
Irsyad, M. (2020). Penerapan Model Almuqassah Sebagai Model
Alternatif Kartu Kredit Syariah di Indonesia. SERAMBI: Jurnal Ekonomi
Manajemen Dan Bisnis Islam, 2(3), 153–168.
Kuswanto, H. (2015). Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap
Kredit Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Indonesia. Jurnal Ekonomi Manajemen
Akuntansi, 18(31).
Marlina, A., & Hartati, Y. (2019). Prosedur Pembiayaan
Cicil Emas di Bank Syariah Mandiri Kcp Sudirman Bogor. Moneter: Jurnal
Keuangan Dan Perbankan, 7(1), 1–7.
Novendra, B., & Aulianisa, S. S. (2020). Konsep dan
Perbandingan Buy Now, Pay Later Dengan Kredit Perbankan di Indonesia: Sebuah
Keniscayaan di Era Digital dan Teknologi. Jurnal Rechts Vinding: Media
Pembinaan Hukum Nasional, 9(2), 183.
Polisoa, M. U., Andayani, S., & Maduwinarti, A. (2015).
Analisis Pengaruh Pendapatan, Gaya Hidup, dan Kebutuhan terhadap Keputusan
Menggunakan Kartu Kredit Bca di Surabaya. Jurnal Dinamika Administrasi
Bisnis, 1(1).
Santosa, A., & Putri, R. E. (2017). Pengaruh Faktor
Internal dan Eksternal Terhadap Tingkat Komplain Pengguna Kartu Kredit di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Perilaku Dan Strategi Bisnis, 5(2),
191–200.
Simatupang, H. B. (2019). Peranan perbankan dalam
meningkatkan perekonomian indonesia. JRAM (Jurnal Riset Akuntansi
Multiparadigma), 6(2), 136–146.
Sudarmawanti, E., & Pramono, J. (2017). Pengaruh CAR,
NPL, BOPO, NIM dan LDR Terhadap ROA (Studi kasus pada Bank Perkreditan Rakyat
di Salatiga yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2011-2015). Among
Makarti, 10(1).
Suryawan, I. N. (2017). “Tak Cukup Bagi Kami untuk Meratap,
Kami harus Berjuang”: Kemandirian Mama-Mama dalam Dinamika Pemekaran Daerah di
Tanah Papua. Umbara, 1(2).
Widiarty, W. S. (2016). Pembaharuan Hukum Pidana terhadap
Penyalahgunaan Kartu Kredit di Indonesia. To-Ra, 2(2), 315–324.
Wowiling, Y. G. G., Tumbuan, A. L., & Wenas, R. S.
(2017). Analisis Segmentation, Targeting dan Positioning Kartu Kredit (Studi Pada
Pengguna Kartu Kredit Bri-Touch PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) Kantor
Wilayah Manado). Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 5(3).
Copyright
holder: Tharsisius
Pabendon, Aryati Arfah, Baharuddin Semmaila, Baso Amang, Arifina (2022) |
First
publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This
article is licensed under: |