Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No 4, April
2023
PENGARUH PROMOSI PENJUALAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN TERHADAP
LOYALITAS PELANGGAN MINUMAN MEREK RE.JUVE
Agung Febra Pinota , ��Prima Mulyasari Agustini
Universitas Bakrie Jakarta, Indonesia
Email: [email protected], [email protected] �
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah pengaruh promosi
penjualan terhadap keputusan pembelian merek Re-Juve, untuk mengetahu apakah
pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan merek Re-Juve, untuk
mengetahui apakah pengaruh keputusan pembelian dapat memediasi pengaruh antara
promosi penjualan dengan loyalitas pekanggan. Data yang dipergunakan adalah data primer yaitu dari hasil kuesioner yang dilakukan oleh 150 responden, responden ini merupakan responden
yang membeli minuman bermerk
Re-Juve dari pasar dan website di Jakarta. Model penelitian adalah kuantitatif dengan analisis yang digunakan dimulai dengan pembentukan portofolio optimal dan dilanjutkan Untuk menguji masing-masing variabel yaitu promosi dan keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan digunakan
uji t, sedang untuk menguji pengaruh secara bersama-sama menggunakan uji f.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa promosi penjualan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian, keputusan pembelian berpengaruh terhadap
loyalitas pelanggan, serta keputusan pembelian dapat memediasi pengaruh antara
promosi penjualan dengan loyalitas pelanggan.
Kata kunci: Promosi, Keputusan Pembelian, Loyalitas Pelanggan.
Abstract
This study aims to determine
whether the influence of sales promotion on the purchase decision of the Re-Juve brand, to find out whether the influence of purchasing
decisions on customer loyalty of the Re-Juve brand,
to find out whether the influence of purchase decisions can mediate the
influence between sales promotion and customer loyalty. The data used is
primary data, namely from the results of questionnaires conducted by 150
respondents, these respondents are respondents who buy Re-Juve
branded drinks from markets and websites in Jakarta. The research model is
quantitative with the analysis used starting with the formation of an optimal
portfolio and continuing To test each variable, namely
promotion and purchase decisions on customer loyalty, a t test is used, while
to test the effect together using the f test. The results showed that sales
promotion affects purchasing decisions, purchasing decisions affect customer
loyalty, and purchasing decisions can mediate the influence between sales
promotion and customer loyalty.
Keywords:�Promotions, Purchase Decisions,
Customer Loyalty.
Pendahuluan
Faktor penting keberlangsungan hidup perusahaan saat ini perlu disadari
pentingnya memiliki pola makanan bergizi
dan seimbang guna memenuhi keinginan dan bisa memuaskan serta mencari informasi
produk maupun jasa. Dengan tercipta
hubungan yang erat antara konsumen dan perusahaan akan memberikan kepuasan pada konsumen. Menurut Kotler (2016) konsep pemasaran perusahaan yang bisa bertahan dan memenangkan persaingan di pasar global adalah
perusahaan yang mampu menawarkan nilai lebih dan sesuai dengan keinginan pelanggan.
�
Gambar 1
Jumlah konsumsi buah penduduk
di Indonesia
Sumber: Lokadata
Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
2011-2020 menunjukkan asupan
buah penduduk Indonesia masih jauh dari
standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Secara
rata-rata, dalam kurun 10 tahun itu, konsumsi
buah penduduk Indonesia hanya naik 15 persen, dari 39,44 kilo kalori menjadi 45,37 Kkal.
����������������������������������������������������������������������
Gambar 2
Konsumsi Buah dan Sayur di Asia
Sumber: FAO (2013)
Di tengah maraknya mengkonsumsi makananan sehat, salah satu tren hidup
sehat yang mulai diminati masyarakat Indonesia adalah cold-pressed juice, Cold pressed juice merupakan jus yang diperoleh dengan menggunakan press hidrolik untuk mengekstrak jus dari buah-buahan maupun sayuran (Jeff, 2013 dan Toby, 2014). Berbeda
dengan jus yang diperoleh dari mesin juicer pada umumnya, cold pressed juice menghasilkan
jus tanpa panas mekanik yang dapat merusak vitamin maupun nutrisi tidak tahan
panas lainnya dalam bahan khususnya
buah dan sayur. Dengan hadirnya cold-pressed
juice masyarakat Indonesia dapat
mengkonsumsi buah dan sayur dalam bentuk
dan rasa yang enak dan praktis.
Di tengah maraknya persaingan yang ketat antara perusahan industri minuman sari buah di Indonesia khususnya minuman cold-pressed juice, salah satu
perusahaan yang menawarkan minuman sehat dan praktis, yaitu PT Sewu Segar Primatama yang memproduksi cold-pressed juice dengan
merek Re.Juve.
PT Sewu Segar Primatama
yang berdiri pada tahun
2014 ini merupakan perusahaan bagian dari Grup Gunung
Sewu Kencana. Hingga kini, Re.Juve memiliki lebih dari 20 outlet yang tersebar di Jakarta, Bogot,
Depok, Tangerang, Bekasi.
Seiring dengan tren cold-pressed juice yang semakin
berkembang di Indonesia, khususnya
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hal ini memotivasi perusahaan lain untuk menjalankan bisnis minuman sejenis, sehingga banyak bermunculan merek cold-pressed
juice lainnya. Re.Juve
merupakan salah satu dari beberapa merek
cold-pressed juice yang ada di Indonesia. Merek-merek yang beredar diantaranya adalah Naked Press, Burgreens, Mama Roz.
Dalam menjual suatu produk, promosi
memiliki implikasi yang besar dalam aktivitas
pemasaran menurut penelitian yang dilakukan oleh
Aditi & Hermansyur (2018). Untuk
mempengaruhi keputusan pembelian sangat berkaitan erat dengan promosi
Merek Honda di kota Medan.
Keputusan pembelian sangat berpengaruh
terhadap promosi secara parsial. Promosi adalah sebuah ilmu yang digunakan untuk mempelajari pasar sasaran, jenis konsumen dan jenis lokasi dalam
memasarkan produk perusahaan sehingga promosi dapat berlangsung
dengan efektif dan efisien dalam meningkatkan
penjualan perusahaan
(Veronika & Hikmah 2020).
Dalam hasil penelitian Dewi, et.al (2021) penelitian
ini menguji pengaruh produk konsumen dalam niat beli buah
dan sayur di masa pandemic, keputusan
pembelian konsumen didefinisikan sebagai metode dalam memilih
suatu produk berdasarkan keinginan dari setiap individu
atau kelompok. Sedangkan keputusan pembelian adalah konsep yang diterima dan disetujui oleh setiap individu atau kelompok
untuk memutuskan produk mana yang akan dibeli setelah penentuan sebelumnya.
Temuan penelitian menunjukkan pengetahuan kualitas produk memiliki pengaruh yang besar dengan keputusan
pembelian, beberapa yang mempengaruhi preferensi dari orang lain menjadi faktor pertimbangan lain konsumen dalam membeli buah dan sayuran dengan mengutamakan keselamatan konsumen sesuai dengan protocol kesehatan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2016) promosi
dikatakan sebagai perpaduan spesifik dari iklan, promosi
penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan tujuan pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan, kombinasi alat promosi yang dirancang untuk mencapai tujuan dan memberikan arahan konsumen. informasi. dibujuk untuk melakukan pembelian. Promosi merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan suatu program pemasaran. Terlepas dari kualitas
suatu produk, jika konsumen belum
mendengar dan tidak yakin dengan kegunaan
produk tersebut, konsumen tidak akan membelinya menurut Harman (2017).
Mursid (2014) menyatakan bahwa promosi adalah
komunikasi persuasif, mengajak, mendesak, membujuk dan meyakinkan konsumen. Lupiyoadi (2014) berpendapat bahwa promosi merupakan salah satu variabel dari
bauran pemasaran. Promosi tidak hanya
berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen tetapi juga sebagai alat untuk mempengaruhi
konsumen dalam membeli suatu produk.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Ernawati, 2019), tidak berbeda dengan hasil penelitian Pratiwi M.Y (2017) yang menyatakan
bahwa promosi juga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Menurut Kotler dan Armstrong (2016) promosi
dikatakan sebagai perpaduan spesifik dari iklan, promosi
penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan tujuan pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan, kombinasi alat promosi yang dirancang untuk mencapai tujuan dan memberikan arahan konsumen. informasi. dibujuk untuk melakukan pembelian. Promosi merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan suatu program pemasaran. Terlepas dari kualitas
suatu produk, jika konsumen belum
mendengar dan tidak yakin dengan kegunaan
produk tersebut, konsumen tidak akan membelinya menurut Harman (2017).
Kotler dan Keller (2016) menyatakan
bahwa promosi dapat berfungsi untuk 1) mencari dan mendapatkan perhatian dari calon konsumen,
2) menciptakan minat beli dengan maksud
agar konsumen merasa tertarik dengan produk yang ditawarkan 3) meningkatkan rasa ingin tahu calon konsumen
untuk memiliki produk yang menarik bagi konsumen. ditawarkan. Sedangkan indikator promosi menyebutkan 1) Pesan Promosi sebagai ukuran seberapa baik pesan promosi
dilakukan dan disampaikan kepada konsumen 2) Media Promosi adalah media yang digunakan dalam melakukan promosi. 3) Waktu promosi, yaitu lamanya promosi yang dilakukan oleh pelaku usaha (Kotler dan Keller, 2016). Maka
disusun hipotesis sebagai berikut:
H1 = Sales
Promotion memiliki pengaruh
positif terhadap keputusan pembelian.
Pengambilan keputusan konsumen merupakan proses integrasi yang menggabungkan pengetahuan untuk memilih dua atau lebih alternatif perilaku dan salah satunya menurut Setiadi. Keputusan konsumen
yang dipengaruhi oleh ekonomi
finansial, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, bukti fisik, orang dan proses, sehingga sikap pada konsumen untuk memproses semua informasi dan menarik kesimpulan menurut Buchari. Kesimpulannya adalah keputusan pembelian merupakan proses evaluasi dan sikap konsumen untuk mengolah data menjadi respon untuk melakukan
pembelian.
Menurut (Ali Hasan 2013: 123) loyalitas
pelanggan sebagai orang
yang membeli, terutama mereka yang secara teratur dan berulang-ulang. Seseorang yang terus menerus dan berulang kali datang ke tempat
yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki produk atau jasa
dan membayar produk atau jasa tersebut
merupakan pengertian dari pelanggan. Kebiasaan perilaku yang berulang, keterkaitan dan keterlibatan yang tinggi dalam memilih, yang diawali dengan pencarian informasi eksternal dan evaluasi alternatif terhadap produk yang ada itu merupakan loyalitas.
Kurva pembelajaran dan hasil dari pengalaman
pelanggan sendiri dalam melakukan pembelian yang konsisten dari waktu ke
waktu adalah bahwa loyalitas pelanggan tidak terbentuk dalam waktu singkat. Jika yang Anda dapatkan sesuai harapan, proses pembelian ini akan diulang.
Dapat dikatakan bahwa loyalitas pelanggan lahir. Jika pelanggan tidak menemukan pengalaman yang memuaskan, mereka tidak akan berhenti
mencoba merek lain sampai mereka mendapatkan
produk atau layanan yang memenuhi kriteria mereka. Loyalitas adalah peningkatan pembelian dan konsumsi yang dilakukan pelanggan untuk perusahaan. Maka disusun hipotesis sebagai berikut:
H2 = Keputusan Pembelian memiliki pengaruh positif terhadap Loyalitas Pelanggan.
Menurut Jeremia dan Djurwati (2019:833) mengatakan loyalitas adalah sebuah proses, pada akhir proses tersebut, kepuasan mempunyai efek pada perceived
quality, yang dapat memberikan
dampak kepada loyalitas dan niat untuk perilaku tertentu dari seorang
pelanggan. Loyalitas merek mengacu pada perilaku dan pola pembelian berulang yang merupakan karakteristik dari penelitian empiris. Pelanggan tidak boleh memilih
merek yang sama saat membeli mobil
yang sama karena loyalitas merek mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan, tetapi tidak selalu.
Faktor yang sangat penting
yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan dan mengikatnya adalah perbandingan harga saat ini,
selain itu dalam membeli merek
yang sama juga perlu diperhatikan kualitas mobil tersebut.
Merek juga digambarkan sebagai komitmen untuk berulang kali membeli merek yang sama, yang merupakan definisi utama dari loyalitas. Pelanggan cenderung lebih suka membeli
merek favorit mereka dan mengabaikan merek pesaing. Menurut (Gunawan Kwan, 2016) sales promotion adalah program promosi pengecer, tujuannya adalah untuk mendorong
penjualan atau meningkatkan penjualan, atau untuk membuat
pelanggan tetap tertarik dan terus berbelanja. Sales promotion adalah
berbagai macam penawaran dan insentif yang diberikan untuk pembeli yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan tertentu (Diansyah, 2017). Secara umum diyakini bahwa
loyalitas merek mendorong pelanggan untuk membeli merek
yang sama secara teratur dan mencegah mereka beralih ke merek lain.
Loyalitas merek memotivasi konsumen untuk membeli merek
yang sama secara teratur dan membatasi mereka pada merek yang sama. Serangkaian proses ini pasti mengarah
pada ekuitas merek, yang selanjutnya meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Kepuasan pelanggan dan kepuasan pelanggan memotivasi pembeli untuk membuat
keputusan pembelian yang positif untuk membeli
produk atau merek yang sama dari perusahaan yang sama, yang merupakan tujuan untuk mencapai
loyalitas merek. Kemudian hipotesis disusun sebagai berikut:
H3 = Keputusan pembelian dapat memediasi pengaruh antara sales promotion dengan Loyalitas Pelanggan.
Metode Penelitian
Jenis penelitian
adalah penelitian deskriptif kuantitatif, melalui studi korelasional
untuk menganalisis hubungan kausalitas antara variabel penelitian sesuai dengan hipotesis yang disusun. Instrumen yang akan dibahas terdiri dari 2 (dua)
variabel bebas (independent variable), yaitu promosi
(X), keputusan pembelian (Z), sedangkan variabel terikat
(dependent variabel) adalah loyalitas pelanggan (Y) . Populasi dalam penelitian ini adalah sekuruh
konsumen yang pernah membeli minuman merek re.juve
yang ada di Jakarta di marketplace dan website. Penelitian
yang diambil adalah 150 responden yang membeli minuman bermerek re.juve dari pasar dan website di Jakarta. Penelitian menggunakan
desain metode kuantitatif dengan pengisian kuesioner
langsung dari konsumen yang membeli minuman bermerek re.juve
minimal 3 kali membeli di website resmi dan marketplace re.juve.
Hasil dan Pembahasan
Deskripsi Responden
Dalam penelitian aktual
ini, kuesioner disebarkan kepada 150 responden yaitu konsumen yang pernah membeli minuman merek re.juve
yang ada di Jakarta di marketplace dan website.
Jenis Kelamin
Profil Responden berdasarkan Jenis Kelamin.
Tabel 1
Jenis_Kelamin Frekuensi Persentase Persentase yang valid Persentase Kumulatif
Jenis_Kelamin |
Frekuensi |
Persentase |
Persentase
yang valid |
Persentase
Kumulatif |
Laki
- laki |
51 |
34,0 |
34,0 |
34,0 |
Perempuan |
99 |
66,0 |
66,0 |
100,0 |
Total |
150 |
100,0 |
100,0 |
|
Sumber: Data Primer diolah
(2022)
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa jumlah total responden adalah 150 dengan mayoritas responden adalah berjenis kelamin perempuan yaitu dengan jumlah responden
99 orang dengan persentase
66% dari seluruh responden, sedangkan untuk jenis kelamin
laki - laki jumlahnya adalah 51 responden atau 34% responden. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa mayoritas yang menyukai minuman sehat Rejuve
adalah perempuan karena perempuan lebih memperhatikan kandungan dari minuman yang akan mereka beli karena
produk Rejuve menyediakan berbagai varian produk yang enak, sehat, serta
jujur, kandungan manis alami dari
buah dan sayuran, vitamin untuk daya tahan
tubuh vitamin dari rempah alami.
Usia
Tabel 2
Responden berdasarkan Usia
Usia |
Frekuensi |
Persentase |
Persentase yang valid |
Persentase Kumulatif |
< 25 tahun |
39 |
26,0 |
26,0 |
26,0 |
> 45 tahun |
4 |
2,7 |
2,7 |
28,7 |
26 � 35 tahun |
84 |
56,0 |
56,0 |
84,7 |
36 � 45 tahun |
23 |
15,3 |
15,3 |
100,0 |
Total |
150 |
100,0 |
100,0 |
Sumber: Data Primer diolah
(2022)
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa mayoritas orang yang membeli produk Rejuve adalah berusia
26 � 35 tahun, hal ini menunjukkan bahwa pada usia produktif orang akan lebih kritis dan memperhatikan apa yang akan mereka konsumsi
mulai dari kandungan, rasa, vitamin yang ada
di produk karena di umur produktif beberapa responden akan hidup berpasangan,
memiliki anak, sehingga akan berpengaruh
buat kehidupan nanti nya di masa yang akan datang.
Pendidikan
Tabel 3
Profil Responden berdasarkan Pendidikan
Pendidikan |
Frekuensi |
Persentase |
Persentase yang valid |
Persentase Kumulatif |
D3 |
10 |
6,7 |
6,7 |
6,7 |
SMA
/ SMK |
37 |
24,7 |
24,7 |
31,3 |
Strata
1 |
89 |
59,3 |
59,3 |
90,7 |
Strata
2 |
14 |
9,3 |
9,3 |
100,0 |
Total |
150 |
100,0 |
100,0 |
Sumber: Data Primer diolah
(2022)
Berdasarkan tabel 3 tersebut menunjukkan bahwa rata - rata orang yang membeli
produk Rejuve adalah memiliki pendidikan Strata 1, karena di umur yang lebih memperhatikan asupan, dari segi ekonomi
sudah mampu membeli produk yang premium, pengetahuan akan produk yang akan di beli, sehingga responden di pendidikan Strata 1 lebih banyak mencari
tahu sehingga keputusan untuk mengkonsumsi suatu produk.
Hasil Uji Instrumen Pendahuluan
Kebaikan pengukuran secara keseluruhan, untuk memastikan bahwa ukuran yang digunakan dapat diandalkan, mampu mengukur data yang sama secara konsisten, dan valid serta mengukur dengan tepat apa
yang ingin diukur, hasil pre-test dapat digunakan. Pada pengujian ini, 30 kuesioner dibagikan dan 30 kuesioner kembali dengan tingkat respon 100%.
Hasil Reliabilitas Pre-test
Tabel di bawah ini adalah hasil
pre-test untuk memastikan keandalan.
Tabel 4
Hasil Reliabilitas Pre-test
|
|
|
|
Keputusan Pembelian |
0,864 |
0.6 |
|
Loyalitas Pelanggan |
0,931 |
0.6 |
|
Promosi Penjualan |
0,983 |
0.6 |
|
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa semua variabel
yaitu Keputusan Pembelian,
Keputusan Pembelian dan Promosi
Penjualan memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.6 maka
dapat dikatakan telah reliabel.
Hasil Validitas Pre-test
Selanjutnya adalah melakukan uji validitas pre test dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 5
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian Pre-test
Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel (0,361) maka semua item pertanyaan untuk variabel Keputusan Pembelian dinyatakan valid. Dan dapat dilanjutkan untuk penelitian.
Hasil Uji Validitas Variabel Loyalitas Pelanggan Pre-test
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai r hitung
> r tabel (0,361) berarti
semua elemen pertanyaan variabel Loyalitas Pelanggan telah tervalidasi dan dapat dilanjutkan untuk penelitian.
Tabel 6
Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Penjualan Pre-test
Berdasarkan tabel 6 tersebut diketahui nilai r hitung > r tabel (0,361) artinya semua item pertanyaan variabel promosi penjualan dinyatakan valid dan dapat dilanjutkan untuk penelitian.
Hasil Penelitian Aktual
Pada langkah selanjutnya, setelah dilakukan verifikasi bahwa langkah-langkah tersebut valid dan reliabel, peneliti dapat melanjutkan ke pengujian yang sebenarnya. Pada pengujian aktual, validitas konvergen dan kejelasan pengukuran diuji dengan menggunakan
kriteria AVE, Fornell-Larcker,
pemuatan faktor, dan menggunakan reliabilitas komposit, korelasi produk total, dan reliabilitas
alpha Cronbach.�
Tabel 7
Statistik Deskriptif��
|
N |
Minimum |
Maksimum |
�Rata - Rata |
Std. Deviasi |
|
KP1 |
150 |
12 |
100 |
� 60,6600 |
20,04519 |
|
KP2 |
150 |
6 |
100 |
� 69,4200 |
17,61797 |
|
KP3 |
150 |
6 |
100 |
� 77,8867 |
18,89126 |
|
KP4 |
150 |
6 |
100 |
� 68,3933 |
19,53104 |
|
KP5 |
150 |
1 |
100 |
� 71,9200 |
21,23929 |
|
KP6 |
150 |
4 |
100 |
� 67,9133 |
22,34565 |
|
Rata - Rata |
� 69,3656 |
|
||||
LP2 |
150 |
2 |
100 |
� 66,4733 |
21,32733 |
|
LP3 |
150 |
6 |
100 |
� 68,8067 |
19,19406 |
|
LP4 |
150 |
0 |
100 |
� 62,2667 |
23,49487 |
|
LP5 |
150 |
6 |
100 |
� 67,0400 |
20,47486 |
|
LP6 |
150 |
4 |
100 |
� 71,8333 |
17,65836 |
|
Rata - Rata |
� 67,2840 |
|
||||
SP1 |
150 |
2 |
100 |
� 64,0267 |
22,50397 |
|
SP2 |
150 |
2 |
100 |
� 61,8667 |
23,62988 |
|
SP3 |
150 |
2 |
100 |
� 63,7933 |
20,95739 |
|
SP4 |
150 |
0 |
100 |
� 64,6200 |
21,80409 |
|
SP5 |
150 |
4 |
100 |
� 64,6133 |
20,8384 |
|
SP6 |
150 |
1 |
100 |
� 65,9133 |
21,24069 |
|
Rata - Rata |
� 64,1389 |
|
||||
Valid N (listwise) |
150 |
|
|
� 67,1765 |
|
|
Sumber: Data Primer diolah
(2022)
Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa rata untuk variabel keputusan pembelian adalah sebesar 69,3656 artinya mayoritas responden setuju bahwa produk Rejuve
merupakan pilihan utama untuk minuman
sehat, konsumen lebih menyukai produk Rejuve dibanding
produk yang lain, merek rejuve merupakan pilihan utama untuk
minuman sehat, merek Rejuve adalah
merek terbaik dibanding dengan merek lain, mudah
mendapatkan produk Rejuve dengan jumlah
berapapun dan membeli produk Rejuve hanya
satu tidaklah cukup.
Hasil Uji Reliabilitas Actual Test�
Menurut (Sekaran dan Bougie, 2016), uji reliabilitas
dilakukan untuk menunjukkan akurasi, konsistensi dan presisi meteran saat mengukur
struktur. Penelitian ini menguji reliabilitas
item dengan menggunakan uji
konsistensi-reliabilitas internal dimana
tes diberikan dan diukur dengan menggunakan
koefisien alpha Cronbach, reliabilitas
komposit, dan korelasi
item-total yang disesuaikan. Tabel
di bawah ini menunjukkan hasil reliabilitas pretest.
Tabel 7
Hasil Reliabilitas Actual test
Variabel |
Cronbach alpha |
Hasil |
Keputusan Pembelian |
0,957 |
Reliabel |
Loyalitas Pembelian |
0,939 |
Reliabel |
Promosi penjualan |
0,893 |
Reliabel |
Sumber: Data Primer diolah
(2022)
Berdasarkan Tabel 7 menunjukkan bahwa semua variabel dianggap andal karena melebihi ambang batas 0,7 untuk alfa
Cronbach.
Uji Validitas Actual Test
Peneliti perlu memastikan pengukurannya valid, memastikannya dapat diandalkan. Pertama, peneliti perlu menguji validitas konvergen yang dapat diuji dengan menggunakan
metode Cross-Loading (PLS). Tabel
8 menunjukkan hasil pengujian secara rinci:
Uji Validitas Untuk Actual Test (Diskriminan validity) � Cross Loading Final
Tabel 8
Keputusan Pembelian Loyalitas Pembelian Promosi penjualan
|
Keputusan Pembelian |
Loyalitas Pembelian |
Promosi penjualan |
KP1 |
0,868 |
|
|
KP2 |
0,887 |
|
|
KP3 |
0,928 |
|
|
KP4 |
0,896 |
|
|
KP5 |
0,948 |
|
|
KP6 |
0,916 |
|
|
LP1 |
|
0,913 |
|
LP2 |
|
0,875 |
|
LP3 |
|
0,859 |
|
LP4 |
|
0,886 |
|
LP5 |
|
0,889 |
|
LP6 |
|
0,828 |
|
SP1 |
|
|
0,841 |
SP2 |
|
|
0,906 |
SP3 |
|
|
0,924 |
SP4 |
|
|
0,763 |
SP5 |
|
|
0,899 |
SP6 |
|
|
0,923 |
Sumber: Data Primer diolah
(2022)
Berdasarkan hasil pada 8, validitas konvergen ditentukan. Varian rata-rata yang diekstraksi
untuk mengukur validitas konvergen adalah metode lain yang dapat digunakan untuk mengukur validitas konvergen. Ini adalah metode
tambahan berikutnya. Jika
rata-rata variance extract value (AVE) lebih besar dari 0,5, yang merupakan aturan praktis (Hair et al., 2016), uji validitas
konvergen dapat ditunjukkan.
Tabel 9
AVE Tabel
Indikator |
AVE |
Keputusan Pembelian |
0.824 |
Loyalitas Pembelian |
0.766 |
Promosi penjualan |
0.663 |
Sumber: Data Primer diolah
(2022)
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 9 terlihat bahwa semua variabel melebihi ambang batas 0,5 yang ditetapkan untuk AVE. Oleh karena itu, validitas
konvergen ditetapkan.
Langkah selanjutnya setelah
menentukan validitas konvergen adalah pengujian validitas diskriminan yang dilakukan dengan menggunakan metode korelasional dalam penelitian ini. Tabel 10 menunjukkan
hasil uji korelasi.
Tabel 10
Actual test
Discriminant Validity
|
Keputusan Pembelian |
Loyalitas Pembelian |
Promosi penjualan |
Keputusan Pembelian |
0.908 |
|
|
Loyalitas Pembelian |
0.863 |
0.875 |
|
Promosi penjualan |
0.783 |
0.638 |
0.814 |
Sumber: Data Primer diolah
(2022)
Dari hasil pada tabel 10 terlihat validitas diskriminan sekarang diberikan karena nilai diskriminan
indikator lebih besar dari nilai
di bawah titik diskriminan. Oleh karena itu, validitas diskriminan ditentukan.
VIF Actual Test
�Faktor
inflasi varians digunakan untuk menguji multikolinearitas.
Threshold untuk VIF adalah
5. Tabel ini menunjukkan bahwa nilai VIF semua indikator berada di bawah 5 yang berarti tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 11
VIF Tabel
|
Keputusan Pembelian |
Loyalitas Pembelian |
Promosi penjualan |
Keputusan Pembelian |
|
1.172 |
|
Loyalitas Pembelian |
|
|
|
Promosi penjualan |
1.000 |
1.172 |
|
Sumber: Data Primer diolah
(2022)
Hasil Uji Hipotesis�
Setelah dilakukan verifikasi validitas dan reliabilitas terhadap ukuran-ukuran yang digunakan dalam penelitian ini, langkah selanjutnya
adalah menguji hipotesis model penelitian yang dipilih. Untuk menganalisis model hubungan antara variabel endogen dan eksogen model penelitian, SEM dapat digunakan dalam penelitian ini. PLS-SEM memiliki 2 bagian yang mendekatinya yaitu model internal dan model eksternal
yaitu model struktural dan
model pengukuran. Bagian-bagian
ini dibahas dalam bab-bab berikut.
Outer Model
Menurut (Ringle, 2011), model
eksternal atau model pengukuran menunjukkan panah arah antara
variabel dan indikator untuk setiap variabel.
Berdasarkan hasil, peneliti harus mengamati dan membandingkan hasil dan memastikan kesesuaian model. Dalam mengevaluasi model eksternal, peneliti menggunakan external
loading, component reliability, Cronbach's Alpha, AVE, dan VIF yang dihitung dengan Smartpls.
Tabel 12
Hasil Inner
model
Variabel |
Indikator |
Outer Loading |
Cronbach�s Alpha |
Composite Reliability |
AVE |
Conclusion |
Keputusan Pembelian |
KP1 |
0,868 |
0,957 |
0,966 |
0,824 |
Fit |
KP2 |
0,887 |
Fit |
||||
KP3 |
0,928 |
Fit |
||||
KP4 |
0,896 |
Fit |
||||
KP5 |
0,948 |
Fit |
||||
KP6 |
0,916 |
Fit |
||||
Loyalitas
Pembelian |
LP1 |
0,913 |
0,939 |
0,952 |
0,766 |
Fit |
LP2 |
0,875 |
Fit |
||||
LP3 |
0,859 |
Fit |
||||
LP4 |
0,886 |
Fit |
||||
LP5 |
0,889 |
Fit |
||||
LP6 |
0,828 |
Fit |
||||
Promosi
penjualan |
SP1 |
0,841 |
0,893 |
0,915 |
0,663 |
Fit |
SP2 |
0,906 |
Fit |
||||
SP3 |
0,924 |
Fit |
||||
SP4 |
0,763 |
Fit |
||||
SP5 |
0,899 |
Fit |
||||
SP6 |
0,923 |
Fit |
Sumber: Data Primer diolah
(2022)
Berdasarkan hasil pada Tabel diatas, hasil
Cronbach's alpha menunjukkan bahwa
semua variabel melebihi ambang batas 0,7. Berdasarkan hasil (Hair et al.,
2014), item dikatakan reliabel
karena berada di atas threshold jika berada di atas 0,7.
Inner model
Menurut (Hair et al., 2014), model yang digambarkan pada kedua hubungan variabel laten dan eksogen dan endogen. Eksogen yang
berasal dari luar sedangkan endogen berasal dari dalam
penelitian.�
Gambar 1
Hubungan Variabel Laten, Eksogen dan Endogen
Path model
Untuk menilai model lebih lanjut, peneliti
akan menggunakan koefisien jalur, nilai kritis, dan nilai-p yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini :
Gambar 2
Hasil Structural
Model
H |
Hubungan variabel |
Path Coefficient |
t-statistics |
P-Value |
Kesimpulan |
H1 |
�Promosi penjualan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. |
0.383 |
4.977 |
0.000 |
H1 diterima |
H2 |
Keputusan Pembelian memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan. |
0.860 |
19.393 |
0.000 |
H2 diterima |
H3 |
Keputusan pembelian dapat memediasi
pengaruh antara promosi penjualan dengan Loyalitas Pelanggan |
0.008 |
0.142 |
0.887 |
H3 ditolak |
Sumber: Data Primer diolah
(2022)
Hasil pada Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak ada
satu pun variabel yang memiliki koefisien jalur 0 atau kurang
dari 0 yang berarti hubungan antar variabel kuat. Hipotesis 1 menyatakan bahwa promosi berpengaruh
terhadap keputusan pembelian dengan koefisien jalur 0,383, t-statistik 4,977, dan p-value 0,000. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa H1 didukung.
Hipotesis 2 menyatakan bahwa keputusan pembelian berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan dengan koefisien jalur 0,860, t-statistik 19,393, dan p-value 0,000. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa H2 didukung.
Hipotesis 3 menyatakan bahwa berdasarkan koefisien jalur 0,008, t-statistik 0,142, dan p-value 0,887, keputusan
pembelian dapat memediasi pengaruh antara promosi penjualan dan retensi pelanggan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa H3 tidak didukung.
Pembahasan
Pengaruh Promosi penjualan terhadap Keputusan Pembelian
Hipotesis 1 menyatakan bahwa Promosi penjualan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan koefisien jalur 0.383, t-statistics 4.977 dan nilai
p 0.000. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H1 didukung.
Menurut (Kotler dan Armstrong, 2012) promosi dikatakan sebagai perpaduan spesifik dari iklan,
promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan tujuan pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan, kombinasi alat promosi yang dirancang untuk mencapai tujuan dan memberikan arahan konsumen. informasi. dibujuk untuk melakukan
pembelian. Promosi merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan suatu program pemasaran menurut (Harman 2017). Terlepas dari kualitas suatu
produk, jika konsumen belum mendengar dan tidak yakin dengan kegunaan
produk tersebut, konsumen tidak akan membelinya.
Mursid (2014) menyatakan bahwa promosi adalah
komunikasi persuasif, mengajak, mendesak, membujuk dan meyakinkan konsumen. Lupiyoadi (2014) berpendapat bahwa promosi merupakan salah satu variabel dari
bauran pemasaran. Promosi tidak hanya
berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen tetapi juga sebagai alat untuk mempengaruhi
konsumen dalam membeli suatu produk.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Ernawati, 2019), tidak berbeda dengan hasil penelitian Pratiwi M.Y (2017) yang menyatakan
bahwa promosi juga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Kotler dan Keller (2016) menyatakan
bahwa promosi dapat berfungsi untuk 1) mencari dan mendapatkan perhatian dari calon konsumen,
2) menciptakan minat beli dengan maksud
agar konsumen merasa tertarik dengan produk yang ditawarkan 3) meningkatkan rasa ingin tahu calon konsumen
untuk memiliki produk yang menarik bagi konsumen. ditawarkan. Sedangkan indikator promosi menyebutkan 1) Pesan Promosi sebagai ukuran seberapa baik pesan promosi
dilakukan dan disampaikan kepada konsumen 2) Media Promosi adalah media yang digunakan dalam melakukan promosi. 3) Waktu promosi, yaitu lamanya promosi yang dilakukan oleh pelaku usaha (Kotler dan Keller, 2016).
Hasil penelitian ini didukung dengan
hasil tanggapan responden pada variabel promosi penjualan yang menunjukkan nilai rata � rata sebesar 64,1389 yang artinya responden setuju bahwa dalam mengadakan
promosi penjualan Rejuve seringkali memberikan promo � promo berupa memberikan potongan harga dengan syarat
dan ketentuan yang berlaku,
seperti mengupload di instagram dengan memberikan caption tentang Rejuve, Rejuve� juga memberikan kupon satu item gratis karena telah membeli
produk senilai Rp
100.000,00 selain itu Rejuve juga memberikan potongan harga untuk pembelian dengan jumlah tertentu,
saat event ulang tahun atau lainnya
dan adanya diskon khusus untuk pengguna
electronic wallet (e-wallet) dan adanya diskon khusus untuk
pengguna kartu kredit tertentu.
Pengaruh
Keputusan Pembelian terhadap
Loyalitas Pelanggan
Hipotesis 2 menyatakan bahwa Keputusan Pembelian berpengaruh terhadap Loyalitas Pelanggan dengan koefisien jalur 0.860, t-statistics 19.393 dan nilai
p 0.000. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H2 didukung. Pengambilan keputusan konsumen merupakan proses integrasi yang menggabungkan pengetahuan untuk memilih dua atau lebih alternatif perilaku dan salah satunya menurut Setiadi. Keputusan pembelian
menurut Buchari adalah keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi finansial, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, bukti fisik, orang dan proses, sehingga
sikap pada konsumen untuk memproses semua informasi dan menarik kesimpulan.
Mempertahankan pelanggan sebagai pembeli, terutama yang mengikuti secara teratur dan berulang kali (Ali Hasan 2013:123). Pelanggan
adalah orang yang secara konsisten dan berulang kali datang ke tempat
yang sama untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, membeli produk atau layanan dan membayar produk atau layanan tersebut.
Loyalitas sebenarnya merupakan pola perilaku berulang, keterlibatan tinggi dan kooptasi, yang dimulai dengan mencari informasi eksternal dan alternatifnya mengevaluasi produk yang ada. Loyalitas pelanggan tidak dibangun dalam waktu singkat
dengan secara konsisten membeli hasil pengalaman pelanggan sendiri dari waktu ke
waktu. Proses pembelian ini akan berulang
jika produk yang Anda terima sesuai dengan
yang diharapkan. Dapat dikatakan bahwa loyalitas pelanggan lahir. Jika pelanggan tidak menemukan pengalaman yang memuaskan, mereka tidak akan
berhenti mencoba merek lain sampai mereka mendapatkan produk atau layanan
yang memenuhi kriteria mereka. Peningkatan konsumsi dan frekuensi pembelian pelanggan terhadap perusahaan merupakan konsep loyalitas.
Hasil penelitian ini didukung dengan
hasil tanggapan responden pada variabel keputusan pembelian yang menunjukkan nilai rata � rata sebesar 69,3656 yang artinya mayoritas responden setuju bahwa Rejuve
adalah minuman sehat pertama yang dipilih dan Rejuve merupakan produk minuman sehat terbaik,
karena dijamin 100% memiliki kandungan yang jujur dan transparan, kemudian produk Rejuve mudah di dapatkan di kota kota besar, terutama
di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi atau konsumen bisa
melakukan pembelian melalui website resmi Rejuve.
Keputusan Pembelian memediasi pengaruh Sales
Promotion dengan Loyalitas Pelanggan
Hipotesis 3 menyatakan bahwa Keputusan Pembelian dapat memediasi pengaruh antara promosi penjualan dengan Loyalitas Pelanggan dengan koefisien jalur 0.008,
t-statistics 0.142 dan nilai p 0.887. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa H3 tidak didukung. Menurut Jeremia dan Djurwati (2019:833) mengatakan loyalitas adalah sebuah proses, pada akhir proses tersebut, kepuasan mempunyai efek pada perceived
quality, yang dapat memberikan
dampak kepada loyalitas dan niat untuk perilaku tertentu dari seorang
pelanggan. Loyalitas merek mengacu pada perilaku dan pola pembelian berulang yang merupakan karakteristik dari penelitian empiris. Pelanggan tidak boleh memilih
merek yang sama saat membeli mobil
yang sama karena loyalitas merek mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan, tetapi tidak selalu.
Faktor yang sangat penting
yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan dan mengikatnya adalah perbandingan harga saat ini,
selain itu dalam membeli merek
yang sama juga perlu diperhatikan kualitas mobil tersebut.
Merek juga digambarkan sebagai komitmen untuk berulang kali membeli merek yang sama, yang merupakan definisi utama dari loyalitas. Pelanggan cenderung lebih suka membeli
merek favorit mereka dan mengabaikan merek pesaing. Menurut (Gunawan Kwan, 2016) sales promotion adalah program promosi pengecer, tujuannya adalah untuk mendorong
penjualan atau meningkatkan penjualan, atau untuk membuat
pelanggan tetap tertarik dan terus berbelanja. Sales promotion adalah
berbagai macam penawaran dan insentif yang diberikan untuk pembeli yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan tertentu (Diansyah, 2017). Secara umum diyakini bahwa
loyalitas merek mendorong pelanggan untuk membeli merek
yang sama secara teratur dan mencegah mereka beralih ke merek lain.
Loyalitas merek memotivasi konsumen untuk membeli merek
yang sama secara teratur dan membatasi mereka pada merek yang sama. Serangkaian proses ini pasti mengarah
pada ekuitas merek, yang selanjutnya meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Kepuasan pelanggan dan kepuasan pelanggan memotivasi pembeli untuk membuat
keputusan pembelian yang positif untuk membeli
produk atau merek yang sama dari perusahaan yang sama, yang merupakan tujuan untuk mencapai
loyalitas merek.
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penilaian responden terhadap variabel Loyalitas Pelanggan dengan rata-rata
67,2840 yang berarti bahwa sebagian besar responden setuju bahwa Rejuve adalah
minuman sehat pertama yang mereka pilih saat membeli
untuk keinginan kesehatan. Drinks and Rejuve merupakan merek minuman sehat yang selalu diingat oleh responden karena Rejuve memiliki banyak jenis buah
dan sayur yang dapat memberikan nutrisi yang cukup dan penting bagi kesehatan tubuh.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan
dari penelitian berjudul pengaruh promosi penjualan pada keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan minuman merek Rejuve pada penelitian
ini yaitu (1) Promosi penjualan berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan koefisien
jalur 0.383, t-statistics 4.977 dan nilai p 0.000. (2) Keputusan Pembelian berpengaruh terhadap Loyalitas Pelanggan dengan koefisien jalur 0.860,
t-statistics 19.393 dan nilai p 0.000. (3)
Keputusan Pembelian dapat memediasi pengaruh antara promosi penjualan
dengan Loyalitas Pelanggan dengan koefisien jalur 0.008,
t-statistics 0.142 dan nilai p 0.887
BIBLIOGRAFI
Abubakar, Rusydi. (2018). Manajemen Pemasaran. Bandung: Alfabeta.
Adirinekso, Gidion P., Purba, John Tampil., Budiono, Sidik., Rajaguguk, Wilson. (2021). How Brand Image Mediated Sales Promotion And Price To Impact Shopee Consumer's Decision? The Case Of Urban Worker In Jakarta. Proceedings Of The International Conference On Industrial Engineering And Operations Management. Sao Paulo, Brazil.
Adulphus J. Toby. (2014). Financial Fragility And Performance Of Nigerian Banking Institutions: An Inter-Temporal Analysis. Journal Of Applied Finance & Banking, Vol. 4 No. 6. Scienpress Ltd.
Ahmad Tanzeh.(2011). Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.
Albinsaid, Gamal. (2018). Tranform Your Company�s.
Andriani Kusumawati And Karisma Sri Rahayu. (2020).
The Effect Of Experience Quality On Customer
Perceived Value And Customer Satisfaction And Its Impact On Customer Loyalty, Tqm Journal 32, No. 6 (May 26, 2020), 1525.
Anggraeni, Pratiwi, Dkk, (2017), Analsisi Swot Pada Umkm
Keripik Tempe Amel Malang Dalam Rangka Meningkatkan
Daya Saing Perusahaan, Jurnal Administrasi Bisnis
(Jab), Vol. 43 No.1 Februari
Artha, K. G., & Setiawan, P. E. (2016). Pengaruh
Kewajiban Moral, Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Pada Kepatuhan Wajib Pajak Di Kpp Badung Utara. E-Journal Akuntansi
Universitas Udayana Vol.17.2, 913- 937.
Arianto, Bambang., Zulkarnain.,Samsir. (2018). The Effect Of Product Quality, Price, Promotion Towards Purchase Decision And Consumer Loyalty Of Tiga Serangkai Books In Riau Province. Ijeba, 3 (1).
Azizah, Siti Nur., Dan Hadi, Subekti. (2020). The Influence Of Taste And Price To Customer Loyalty With Purchase Decision As Variables Intervening In Kentucky Fried Chicken (Kfc) Arion Mall. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia.
Azhari, R. D. & Fachry, M. F., (2020). Pengaruh Citra Merek
Dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Batik Karawang Di Ramayana Mall,
Karawang. Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, 19 Oktober, 2(1), Pp. 37-44
Badan Pusat Statistik. (2018). Agustus 2018: Tingkat Pengangguran Terbuka (Tpt) Sebesar 5,34 Persen.
Baruna Hadi Brata, Shilvana Husani, Dan Hapzi Ali. (2017). The Influence Of Quality Products,
Price, Promotion, And Location To Product Purchase Decision On Nitchi At Pt. Jaya Swarasa Agung
In Central Jakarta. Saudi Journal
Of Business And Management Studies, Vol. 2, No. 4b.
Della, Febran, Irfansyah, Pujianti, Keni (2021). Promotion, Product Quality, And Price On Purchase Decisions On Duldimsum Outlet.
Effendi, Arif Zakiyyatan., Dan Chandra, Rama. (2020). The Effect Of Promotion And Quality Of Service On Consumer Satisfaction Through Purchasing Decisions On Umroh Travel And Haji Plus Pt. Inyong Travel Barokah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia � Tahun 2019/2020.
Fao. (2013). Konsumsi Buah Dan Sayur Di Asia�������
Fandi, Tjiptono. (2014). Service, Quality & Satisfaction. Edisi 3. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Fandy, Tjiptono. (2016). Service, Quality & Satisfaction. Yogyakarta : Andi.
Freddy, R. (2018). Analisis Swot. Jakarta : Pt Gramedia Pustaka Utama.
Hanaysha, J.R. (2018). An Examination Of The Factors Affecting Consumer�s Purchase Decision In The Malaysian Retail Market. Psu Research Review, Vol. 2 No. 1, Pp. 7-23
Harman Malau. (2017). Manajemen Pemasaran. Bandung : Alfabeta.
Hair, Joseph F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2016). A Primer On Partial Least Squares Structural Equation Modeling (Pls-Sem) Second Edition. A Primer On Partial Least Squares Structural Equation Modeling (Pls-Sem) Second Edition (2 Ed.). Los Angeles: Sage
Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2017). A Primer On Partial Least Squares Structural Equation Modeling (Pls-Sem) (2nd Ed.). Thousand Oaks, Ca: Sage.
Humaira. Nurul., Audria, Cindy Novita., Setiawan, Edhie Budi., Rahmawati, Aisyah. (2020). The Effect Of Price And Paid Baggage
Towards Customer Loyalty Through Purchasing Decision Of Lion Air Airline. Advances In Transportation And Logistics
Research, 3.
Indri Suryani, Afriapollo Syafarudin (2021). Effect Of Sales Promotion On
Purchasing Decisions. Ilomata
International Journal Of Tax & Accounting (Ijtc),
2(2), 122-133.
Jeff Madura. (2013). International Financial Management, 11th Edition. Florida Atlantic University International Financial Management
Khoirulloh, Haryono, T. A., & Wulan , S. H. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Promosi Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pembelian Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Roti Bakat Breadhouse Sirojudin, Tembelang Semarang). Journal Of Management, 4(4), 1-21
Kotler,
Philip Dan Amstrong, Gary. (2014). Principles Of Marketing, 12th Edition, Jilid 1 Terjemahan Bob Sabran Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip Dan Amstrong, Gary. (2015). Principles
Of Marketing, 12th Edition, Jilid 1 Terjemahan Bob Sabran Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip Dan Amstrong, Gary, (2012), Principles
Of Marketing, 15th Edition, Pearson Education Limited.
Kotler, Philip And Gary Armstrong. (2019). Principle Of Marketing, 17e Global Edition, Pearson Education Limited, New York.
Kotler, Phillip Dan Kevin Lane Keller. (2016). Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1 & 2. Jakarta: Pt. Indeks
Laksana. F. (2019). Praktis Memahami Manajemen Pemasaran. Edisi 1. Khalifah Mediatama. Depok.
Lokadata. (2021). Jumlah Konsumsi Buah Penduduk Di Indonesia
Lupiyoadi, R. (2014). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat.
M. Mursid. (2014). Manajemen Pemasaran, Bumi Aksara, Jakarta.
Maddinsyah (2020). Analysis Of Purchasing Decisions Based On Sales Promotion And Service Quality. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi Publik Volume 10 Number 1
Malhotra, N.K., & Dash, S. (2016). Marketing Research An Applied Orientation (7th Ed.). Chennai: Pearson India Education Services.
Maretia Mega, Soni Harsono. (2013). Pengaruh Harga, Nilai Manfaat Dan Kualitas Terhadap Kepuasan Pelanggan Handphone Blackberry Di Surabaya, Journal Of Business And Banking, Vol.3 No.2, November, 2013
Marini, Kardinal Dan Charisma Ayu. P. (2017). Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pempek Mangcek Cabang Celentang). Diperoleh Dari Http://Eprints.Mdp.Ac.Id/2092/
Medlin C & Ellegaard C. (2015). Conceptualizing Competition And Rivalry In A Networking Business
Market. Industrial Marketing Management. Volume 51, Pages 131�140
Morissan. (2015). Metode Penelitian Survei. Jakarta : Pt.Fajar Interpratama Mandiri.�������������������������������������������������������������������
Mufidah, T. (2018). Pengaruh Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Layanan Online (Go-Jek) Di Wilayah Yogyakarta. Uii, Yogyakarta.
Qazi, T. F., Muzaffar, S., Khan, A. A. And Basit, A. (2021). Offer To Buy: The Effectiveness Of Sales Promotional Tools Towards Purchase Intention. Bulletin Of Business And Economics, 10(3), 33-42.
Rangkuti, Freddy. (2018). Analisis Swot: Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, Dan Ocai. Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama
Rosmaniar, Asyidatur., Oktaviani, Marista., Mauliddah, Nurullaili. (2021). Public Relation Moderates Between Sales Promotion With Purchase Decisions On Xx Ready Foods In 2020. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas. Volume 23 No 1.
Schiffman, Leon Dan
Kanuk, Leslie L. (2014). Perilaku Konsumen.
Jakarta: Indeks.
Sekaran & Bougie, (2016). Research Methods For Business : A Skill Building Approach Seventh Edition. United States Of America : Wiley
Sekaran, Uma Dan Roger Bougie, (2017), Metode Penelitian Untuk Bisnis: Pendekatan Pengembangan-Keahlian, Edisi 6, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta Selatan 12610.
Sinurat, E. S., Lumanauw, B., Roring, F. (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, Citra Merek Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelamnggan Mobil Suzuki Ertiga, 5(2), 2232.
Sonya Lisabel Malelak, Budi Setiawan, Silvana Maulidah.
(2021). Analysis Of Marketing Mix On Customer Satisfaction: Empirical Study
Of Purchasing Decision Of East Nusa Tenggara Local Product. Agricultural Socio-Economics Journal, 21(4),
285-292.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Cv. Alfabeta�
Sugiyono (2019). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Cv Alfabeta.
Timotius, Gladys, Serin (2020). The Role Of Product Quality And Price Perception In Affecting Purchase Decision (Study On Milkmo Product). Primanomics : Jurnal Ekonomi & Bisnis. 18. 95. 10.31253/Pe.V18i3.398.
Veronika, J., & Hikmah. (2020). Pengaruh Kualitas Produk, Promosi Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Keripik Tempe Di Kota Batam. Journal Of Management, Accounting, Economic And Business, 01(02), 1� 15.
Worldometers. (2020). Covid-19 Coronavirus Pandemic.
Yani, Ari Soeti., Ngora, Kristina. (2022). Influence Of Product Quality & Promotion On Purchase Decision With Buying Interest As A Moderating Variable. Budapest International Research And Critics Institute-Journal (Birci-Journal), 5 (2).
Yusuf, Muhammad., Yandri, Pitri. (2021). Effect Of Digital Payments And Sales
Promotion On Beverage Franchise Product Purchase Decisions (Case Study Of Haus
Consumers In Binus Branch). The Management Journal Of Binaniaga Vol. 06, No. 01.
Copyright holder: Agung Febra Pinota , ��Prima Mulyasari Agustini (2023) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |