Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 8, No. 10, Oktober 2023

 

ANALISIS FAKTOR DETERMINAN WISATAWAN DOMESTIK MENGGUNAKAN DIGITAL PAYMENT PADA SEKTOR PARIWISATA DI KOTA YOGYAKARTA

 

Armida Sari Lubis, Yulfan Arif Nurohman

Fakultas Ekonomi Bisnis dan Islam, UIN Raden Mas Said Surakarta

Email: [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Digital Payment (fintech) merupakan terobosan inovasi bisnis baru melalui perpaduan antara jasa keuangan dengan teknologi informasi berbasis digital yang merubah model bisnis jasa keuangan dari manual menjadi otomatis melalui teknologi digital. Dengan adanya teknologi fintech, menjadikan aktivitas transaksi pada masyarakat menjadi lebih praktis dan efektif serta membantu masyarakat dalam memperoleh akses terhadap produk keuangan dan meningkatkan pengetahuan mengenai keuangan. Tujuan untuk mengetahui faktor determinan yang mempengaruhi wisatawan domestik menggunakan digital payment pada sektor pari-wisata Yogyakarta. pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner ter-hadap 100 responden. Teknik analisis data dilakukan dengan beberapa tahap, dian-taranya : uji validitas, uji realibilitas, dan analisis faktor. hasil� menunjukan bahwa 4 faktor yang mempengaruhi niat wisatawan domestik untuk menggunakan digital payment faktor tersebut terdiri dari kemuudahan dalam bertransaksi, ketersediaan pembayaran, aksesibilitas transaksi, dan manfaaat. Dan berdasarkan analisis faktor, variabel yang dominan mempengaruhi adalah variabel kemudahan dalam transaksi.

 

Kata Kunci: Analisis Faktor, Wisatawan Domestik, Digital Payment.

 

Abstract

Digital Payment (fintech) is a new variation of business innovation through a combination of financial services and digital-based information technology that changes the financial services business model from manual to automatic through digital technology. With the existence of fintech technology, transaction activities in the community are more practical and effective and assist the community in gaining access to financial products and increasing knowledge about finance. The aim is to find out the determinant factors that influence domestic tourists using digital payments in the Yogyakarta tourism sector. data collection was done by distributing questionnaires to 100 respondents. Data analysis techniques were carried out in several stages, including: validity test, reliability test, and factor analysis. shows that the 4 factors that influence the intention of domestic tourists to use digital payment factors consist of ease of transaction, availability of payment, accessibility of transactions, and benefits. And based on the factor analysis, the dominant influencing variable is the ease of transaction variable.

 

Keyword: Analysis Factor, Domestic Tourist, Digital Payment.

 

Pendahuluan

Dunia sedang memasuki era baru dalam bidang industri dimana secara dominan seluruh aktivitas dilakukan dengan cara otomatis dan terintegrasi. Perubahan pada era ini sangat memberikan efek yang besar terhadap ekosistem dunia dan tata cara kehidupan, karena diyakini dapat meningkatkan perekonomian dan kualitas kehidupan manusia (Khasanah, 2023). Berbagai macam penemuan dan inovasi baru banyak bermunculan pada era revolusi industri 4.0 seperti Internet of Things (IoT), Big Data, Artificial Intelligence (AI), kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetika, robot hingga mesin pintar.� Dari semua penemuan tersebut, salah satu hal yang paling besar adalah Internet of Things (IoT) dengan kemampuan dalam menyambung dan mempermudah komunikasi antara mesin, perangkat, sensor, dan manusia melalui sebuah jaringan internet.

Hadirnya revolusi industri 4.0 tersebuttelah mengubah cara hidup serta perilaku masyarakat dimana hal ini terlihat dari adanya perubahan aktivitas masyarakat yang dilakukan dari manual menuju ke arah otomatisasi melalui kombinasi teknologi digital. Teknologi informasi berbasis digital menjadi bagian yang penting dan tidak terpisahkan dari perilaku bisnis pada era revolusi industri 4.0.

Selanjutnya, perubahan perilaku bisnis dalam era revolusi industri 4.0 memberikan peluang bagi para pelaku bisnis untuk memunculkan sebuah inovasi baru dalam teknologi informasi berbasis digital salah satu contohnya yaitu pada sektor jasa keuangan. Inovasi teknologi informasi berbasis digital yang muncul dalam bidang jasa keuangan adalah financial technology (Fintech). Revolusi industri 4.0 tidak hanya membawa perubahan pada fenomena di bidang teknologi, melainkan telah merambah kepada bidang-bidang lain seperti sosial, hukum, danekonomi. Termasuk dalam bidang pariwisata.

Digital Payment (fintech) merupakan terobosan inovasi bisnis baru melalui perpaduan antara jasa keuangan dengan teknologi informasi berbasis digital yang merubah model bisnis jasa keuangan dari manual menjadi otomatis melalui teknologi digital. Munculnya fintech di era revolusi industri 4.0 diharapkan dapat berperan dalam peningkatan kemajuan teknologi bidang jasa keuangan serta dapat memfasilitasi akses publik pada layanan keuangan.

Dengan adanya teknologi fintech, menjadikan aktivitas transaksi pada masyarakat menjadi lebih praktis dan efektif serta membantu masyarakat dalam memperoleh akses terhadap produk keuangan dan meningkatkan pengetahuan mengenai keuangan. Menurut Bank Indonesia, fintech merupakan kombinasi antara jasa keuangan dengan teknologi yang mana dapat menyederhanakan rantai transaksi menjadi lebih efisien. Dengan adanya fintech masyarakat dapat dengan mudah mengakses produk-produk keuangan, melakukan transaksi lebih mudah, dan meningkatkan literasi keuangan.

Munculnya digital payment memberikan manfaat yang besar bagi para pengguna baik dari sisi konsumen maupun dari sisi produsen. Bagi masyarakat selaku konsumen dapat menikmati pelayanan yang cepat, pengeluaran biaya yang lebih murah, keakuratan nominal, kemudahan akses, dan terdapat banyak pilihan yang menarik (Kompas, 2019). Kemudian bagi masyarakat pemilik usaha UMKM selaku produsen juga sangat terbantu dengan adanya fintech karena mempermudah melakukan transaksi dengan konsumen serta kemudahan pelayanan finansial seperti pencatatan dari aktivitas transaksi menjadi lebih mudah.

Di samping itu, juga terjadi fenomena di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir ini, dimana Covid-19 masih terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, serta dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada beberapa waktu lalu, membuat aktivitas masyarakat semakin terbatas. Hal ini mendorong masyarakat untuk melakukan alternatif lain yang dapat membantunya dapat tetap beraktivitas meskipun dalam keterbatasan. Alternatif tersebut dilakukan melalui bantuan teknologi digital termasuk di dalamnya yaitu aktivitas berbagai pembayaran melalui digital payment.

Digital payment berperan dalam merubah perilaku konsumen sampai saat ini, dimana pola perilaku konsumen dalam hal transaksi pembayaran berubah dari tunai menjadi non-tunai dan dari manual menjadi digital dan tidak terbatas oleh jarak, tempat, maupun waktu. Dengan ini, masyarakat tetap dapat melakukan aktivitas transaksi pembayarannya dari rumah. Hal ini dibuktikan dengan adanya informasi mengenai adanya transaksi yang melonjak tinggi pada digital payment selama masa pandemi.

Penerimaan teknologi digital payment dipengaruhi oleh banyak faktor dian-taranya yaitu, kemudahan, ketersediaan pembayaran, aksesbilitasi transaksi dan manfaat yang kemudian berpengaruh terhadap Niat wisatawan domestik menggunakan digital payment. Penggunaan digital payment yang semakin meningkat khususnya pada masa pandemic Covid � 19 memotivasi peneliti untuk meneliti kembali faktor determinan yang memengaruhi minat penggunaan teknologi digital payment.

Berdasarkan pemaparan di atas, seiring dengan kebiasaan baru yang diterap-kan masyarakat selama pandemi, seperti bertransaksi secara digital, termasuk pem-bayaran, pembelian makanan, minuman, berbelanja, serta berbagai kebutuhan lainnya yang dapat dilakukan secara efektif dan efisien yang dapat dilakukan ka-panpun dan dimanapun tanpa� batasan, maka hal ini mengindikasikan bahwa adan-ya perubahan pola perilaku konsumen yang disebabkan oleh teknologi digital termasuk di dalamnya adalah digital payment. Berdasarkan fenomena dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul �Analisis Faktor Determinan Wisatawan Domestik Menggunakan Digital Payment padaSektor Pariwisata di Kota Yogyakarta�.

Definisi wisatawan domestik secara umum yaitu setiap orang yang berpergian untuk berkunjung dari tempat inggalnya ketempat yang lain dalam perjalananya wisatawan domestic tersebut sangat menikmati (Anggriawan, Dewi, & Suardana, 2018). Wisatawan domestik memiliki sesuatu yang khas seseorang tersebut. Ciri khas nya yaitu: melakukan perjalanan lebih dari 24 jam, dilakukan hanya sementara waktu, dan seseeorang yang berkunjung tidak untuk mencari kerja tetapi hanya ingin menikmati perjalanan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian di atas adalah wisatawan domestik adalah seorang yang berada dari luar daerah atau kota yang berkunjung ke daerah lain hanya untuk menikmati perjalanan dan bersenang �senang.

Definisi digital payment yaitu suatu inovasi layanan pembayaran online yang disediakan dalam bentuk aplikasi atau penyelenggara sistem elektronik untuk memudahkan pembayaran dalam bentuk kantong atau dompet saldo elektronik dimana konsumen (pembeli) tidak perlu mengeluarkan uang kas dalam pembayaran (Asmadi, 2018). Sistem pembayaran menggunakan digital payment memungkinkan masyarakat dapat melakukan pembayaran melalui internet tanpa memakai uang tunai (Indah & Agustin, 2019).

Digital Payment mempunyai pelayanan yang sangat menarik dan sangat bagus, walaupun masih dikatakan baru tapi sudah ada beberapa kalangan yang mengetahui digital payment dan menggunakannya. Ada beberapa macam digital payment con-tohnya jika di perbankan namanya sistem pendebetan, selain itu ada juga Q-ris, ovo, dana, go-pay (Asmadi 2018).

Keunggulan dari digital payment adalah mempunyai sifat kenyamanan, kea-manan, transparansi, dan penghematan biaya transaksi. Kebaruan tersebut me-nyebabkan masyarakat melaksanakan aktivitas keuangan dimanapun berada dan kapan daja, dengann tidak sulit, gesit, dan sangat terpercaya. Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian di atas adalah digital payment suatu aplikasi yang muncul karena inovasi untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi tanpa uang.

Awal mula penyusunan kata pariwisata itu karena Bapak Herman Schulalard, yaitu seorang ahli ekonomi berkebangsaan Austria pada tahun 1910, beliau memberikan batasan pariwisata untuk setiap orang yang ingin melaukan perjalanan wisata (Shihab & Murtadho, 2011).

�Defnisi pariwisata menurut UU no 9 tahun 2009 adalah macam � macam kegiatan wisata yang didukung dengan fasilitas dan layanan disediakan oleh masyarakat, pengusasha, pemerintah, dan pemerintah daerah (Bonita, 2016). Terdapat beberapa macam sektor pariwisata yaitu sektor hotel, restoran, jasa, maupun sektor industri. Kesimpulan yang dapat kita tarik yaitu pariwisata adalah suatu objek yang dapat kita kunjungi untuk menghilangkan rasa jenuh.

Definisi kemudahan yaitu ukuran dari suatu keyakinan seseorang pada sis-tem yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut tidak sulit untuk digunakan dan tanpa hambatan (Yosefi 2023). Kemudahan adalah ukuran seseorang meyakini bahwa menggunakan layanan tersebut adalah hal yang tidak sukar dipahami dan hanya memerlukan usaha kecil dalam melakukannya (Ernawati & Noersanti, 2020).

Definisi ketersedian menuruut kamus besar bahasa Indonesia adalah kesiapan suatu sarana (tenaga, barang, modal, anggaran) untuk dapat digunakan atau dioperasikan dalam waktu yang telah ditentukan atau keadaan tersedia(Rohima, 2022). Terdapat 3 indikator yang digunakan dalam konsep ketersediaan, yaitu: Jenisnya dapat mencukupi kebutuhan pembayaran yang ada, jumlah nya mencuki dan tersedia pada waktunya.

Definisi aksesibilitas transaksi menurut Rosdi dan Widayati (2018) adalah suatu alat sarana dan prasarana yang memberikan kemudahan kepada seseorang untuk melakukan perjalanan (Hapsila & Astarina, 2020). Definisi manfaat yaitu yaitu suatu keinginan orang banyak untuk menjadi-kan lebih mudah. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), manfaat memiliki arti� berguna� (Timbowo, 2016).

Defiinisi minat Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2001) mendefinisikan kata�minat� memiliki makna kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah dan keinginan (Rusmin, 2017). Minat juga dapat didefinisikan dengan kecenderungan untuk melakukan respon dengan cara tertentu. Minat dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri �ciri atau arti sementara situasi�situasi yang dihubungkan dengan keinginan atau kebutuhannya sendiri (Ii and Belajar 2011).

 

Metode Penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan cara membuat kuesioner dan me-nyebarkan kuesioner untuk wisaatawan domestik yang sudah pernah berpergian ke wisata Yogyakarta dan bertransaksi menggunakan digital payment. Variabel yang digunakan yaitu kemudahan, ketersediaan pembayaran, aksesibilitas transaksi, manfaat dan minat untuk menggunakan digital payment. pengumpulan data dil-akukan dengan penyebaran kuesioner terhadap 100 responden. Teknik analisis dil-akukan dengan uji validitas, uji realibilitas, dan analisis faktor

 

Hasil dan Pembahasan

 

Manfaat Pengunaan Digital Payment

Metode pembayaran ini sangat memudahkan penjual dan pembeli. Hanya membutuhkan internet dan smartphone, maka proses pembayaran dapat dilakukan dengan mudah. Tidak heran jika saat ini semakin banyak toko dan tempat wisata yang menggunakan digital payment sebagai metode pembayaran. Dalam sebuah bisnis, kamu dapat menawarkan lebih dari satu metode pembayaran.

Misalnya, pembayaran cash, QRIS, e-wallet, debit, kredit, dan lainnya. Hal ini membuat kon-sumen dapat memilih metode pembayaran yang paling nyaman untuk mereka gunakan. Berikut adalah 5 manfaat menggunakan digital payment: Pembayaran lebih in-stan dan cepat, Keamanan lebih baik, Meningkatkan kepuasan pelanggan, Menghemat biaya pemrosesan, dan Lebih transparan dan minim kontak

 

Faktor Determinan Wisatawan Domestik Menggunakan Digital Payment pada Sektor Pariwisata di Kota Yogyakarta

Faktor awal yang digunakan untuk melihat faktor � faktor yang mempengaruhi wisatawan domestikmenggunakan digital payment pada sektor pariwisata di Kota Yogyakarta terdiri atas 15 pernyataan dari 4 variabel. Hasil analisis data diperoleh menggunakan program SPSS dengan metode analisis faktor. Adapun variabel yang masuk ke dalam penelitian ini terdiri atas: kemudahan, ketersediaan pembayaran, aksesibilitas transaksi, dan manfaat.

 

Tabel 1 uji validitas kemudahan transaksi

Screenshot (26).png

 

Tabel 2 uji realibilitas kemudahan transaksi

Screenshot (27).png

Berdasarkan hasil uji instrumen variabel pertama yakni kemudahan (X1) yang diberikan kepada 100 responden dengan jumlah butir pernyataan sebanyak 4 (empat) butir pernyataan yang diajukan, 4 (empat) butir dinyatakan valid/shahih. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengolahan terhadap 4 pernyataan yang memiliki rhitung lebih besar dari rtabel (untuk n = 100 besarnya rtabel = 0,938) pada taraf signifikansi 0,01 [sig.(2-failed].

 

 

Tabel 3 uji validitas aksesibilitas transaksi

 

Tabel 4 uji realibilitas aksesibilitas transaksi

Berdasarkan hasil uji instrumen variable kedua yakni aksesibilitas (X2) yang diberikan kepada 100 responden dengan jumlah butir pernyataan sebanyak 3 (tigas) butir pernyataan yang diajukan, 3 (tigas) butir dinyatakan valid/shahih. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengolahan terhadap 3 pernyataan yang memiliki rhitung lebih besar dari rtabel (untuk n = 100 besarnya rtabel = 0,894) pada taraf signifikansi 0,01 [sig.(2-failed].

Tabel 5 uji validitas ketersediaan pembayaran

 

Tabel 6 uji reabilitas ketersediaan pembayaran

Berdasarkan hasil uji instrumen variabel kedua yakni ketersediaan pem-bayaran (X3) yang diberikan kepada 100 responden dengan jumlah butir pernyataan sebanyak 4 (empat) butir pernyataan yang diajukan, 4 (empat) butir dinyatakan valid/shahih. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengolahan terhadap 4 pernyataan yang memiliki rhitung lebih besar dari rtabel (untuk n = 100 besarnya rtabel = 0,917) pada taraf signifikansi 0,01 [sig.(2-failed].

 

Tabel 7 uji validitas manfaat

 

Tabel 8 uji reabilitas manfaat

Berdasarkan hasil uji instrumen variable keempat yakni manfaat (X4) yang diberikan kepada 100 responden dengan jumlah butir pernyataan sebanyak 4 (empat) butir pernyataan yang diajukan, 4 (empat) butir dinyatakan valid/shahih. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengolahan terhadap 4 pernyataan yang memiliki rhitung lebih besar dari r tabel (untuk n = 100 besarnya r tabel = 0,950) pada taraf signifikansi 0,01 [sig.(2-failed]. Berdasarkan hasil uji terhadap keempat variabel di atas, dapat diambil kes-impulan jika keempat variabel berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Niat Wisatawan domestic menggunakan digital payment di Yogyakarta.

 

Kesimpulan

Analisis data dan pembahasan faktor determinan wisatawan domestik menggunakan digital payment pada sektor perbankan maka dapat diambil simpulan terdapat 4 faktor yang mempengaruhi niat wisatawan domestik untuk menggunakan digital payment faktor tersebut terdiri dari kemuudahan dalam bertransaksi, keterse-diaan pembayaran, aksesibilitas transaksi, dan manfaaat. Dan berdasarkan analisis faktor, variabel yang dominan mempengaruhi adalah variabel kemudahan dalam transaksi.

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

Rusmin, Rusmin. (2017). Pengaruh Promosi Penjualan, Persepsi Kemudahan Dan Persepsi Manfaat Terhadap Minat Menggunakan E-Money (Studi pada Pengunjung Pusat Perbelanjaan Mall Olympic Garden Malang). University of Muhammadiyah Malang.

 

Anggriawan, Yosia Nanda, Dewi, LGLK, & Suardana, I. Wayan. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Wisatawan Domestik untuk Berbelanja di Pusat Oleh-oleh Erlangga 2, Denpasar�Bali. Jurnal Analisis Pariwisata ISSN, 1410, 3729.

 

Asmadi, Erwin. (2018). Aspek Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Dalam Penggunaan Aplikasi Pembayaran Elektronik (Electronic Payment). Doktrina: Journal Of Law, 1(2), 90�103.

 

Bonita, Nita. (2016). Peran Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Labuan Cermin Di Kabupaten Berau. E-Journal Ilmu Pemerintahan, 4(4), 1499�1510.

 

Dhio Ramadhan Sukmana Putra & Roekhudin, �Analisis Determinn Penggunaan E-Wallet pada Transaksi Pembyaraan�,� Jurnal Fakultas� Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya: 2021.

 

Hapsila, Angga, & Astarina, Ivalaina. (2020). THE EFFECT OF CHARACTER, CAPACITY, CAPITAL, COLLATERAL AND CONDITION OF ECONOMY ON GIVING CREDIT. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 9(1), 41�50.

 

Indah, Mutiara, & Agustin, Henri. (2019). Penerapan model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) untuk memahami niat dan perilaku aktual pengguna Go-pay di kota Padang. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 1(4), 1949�1967.

 

Khasanah, Siti Fatimatul. (2023). Pengembangan Ekonomi Pariwisata Lokal Berbasis Maqashid Syaria: Participatory Appraisal of Competitive Advantage. Syntax Idea, 5(8).

 

Prasetyo, B., &Trisyanti, U. (2018). RevolusiIndustri 4.0 danTantanganPerubahanSosial. IPTEK Journal of Proceedings Series, (5), 22-27.

 

Rizkiyah, Nurmayanti, Macdhy, Yusuf,� �Pengaruh Digital Payment TerhadapPerilakuKonsumen Di Era RevolusiIndustri 4.0�, Management Insight Vol. 16 No.1April 2021 : 107-126.

 

Rohima, Ananda Putri. (2022). Pengaruh Sikap Tenaga Kesehatan Dan Ketersediaan Obat Terhadap Tingkat Kepuasan Masyarakat Pemegang Kartu Jamkesmas Rumah Sakit Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi. Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance, 2(1), 184�194.

 

Shihab, Muhammad Rifki, & Murtadho, Ahmad. (2011). Analisis Situs E-Tourism Indonesia: Studi Terhadap Persebaran Geografis, Pengklasifikasian Situs Serta Pemanfaatan Fungsi Dan Fitur. Jurnal Sistem Informasi, 7(1), 13�24.

 

Timbowo, Deify. (2016). Manfaat Penggunaan Smartphone Sebagai Media Komunikasi (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi). Acta Diurna Komunikasi, 5(2).

 

Copyright holder:

Armida Sari Lubis, Yulfan Arif Nurohman (2023)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: