Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No.
11, November 2022
SISTEM
MONITORING PENGGUNAAN AIR PDAM BERBASIS IOT
Fauzi Dahlan, Irving Vitra Paputungan, Kurniawan
Dwi Irianto
Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
PDAM merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang sumber daya air. PDAM merupakan Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD). PDAM menyediakan layanan
penggunaan air bersih kepada rumah tangga
menggunakan alat hitung debit air dan dicek secara manual
dengan mencatat meteran PDAM oleh petugas. Makalah ini
bertujuan untuk memudahkan pengguna layanan PDAM dan menjaga sumber daya air tetap terjaga. Mengimplementasikan penggunaan
sensor elektronik menjadi dasar kebutuhan penggunaan PDAM. Metode yang digunakan terdiri dari, pengumpulan data informasi, analisis kebutuhan dan peranangan, perancangan Software dan Hardware, pengujian dan implementasi sistem. Hasil dari makalah ini
berupa perangkat Hardware
dan Software android yang memudahkan pengguna dalam monitoring penggunaan air.
Kata Kunci: sistem monitoring; IoT; ESP32
Abstract
PDAM is
a company engaged in the field of water resources. PDAM is a Regional Owned
Enterprise (BUMD). PDAM provides clean water use services to households by
using a water debit meter and checking it manually by recording the PDAM meter
by the officer. This paper aims to make it easier for PDAM service users and to
maintain water resources. Implementing the use of electronic sensors forms the
basis for PDAM usage needs. The method used consists of information data
collection, requirements analysis and design, software and hardware design,
system testing and implementation. The results of this paper are in the form of
Android hardware and software devices that make it easier for users to monitor
water use.
Keywords:
monitoring system; IoT; ESP32
Pendahuluan
Air merupakan sumber daya tidak hidup
namun dapat terus diperbarui. Air adalah sumber daya alam yang sangat vital
bagi makhluk hidup (Salilama et al., 2018;
Wulandari, 2019). Sumber daya air salah satu
sumber daya alam yang sangat potensial, sumber daya air juga memiliki banyak
kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Sumber daya air sangat berguna di
berbagai bidang seperti pertanian, industri, rumah tangga, dan lain-lain. Pada
saat yang sama, penting untuk memastikan air selalu sehat dan layak konsumsi
dalam menghadapi pesatnya kegiatan industri dan pertanian yang berdampak besar
terhadap pencemaran air (Kautsar et al., 2015;
Siregar et al., 2013). Salah satu cara negara dalam
memperhatikan kesejahteraan rakyat dengan mendirikan PDAM. PDAM adalah salah
satu usaha yang mengelola sumber daya air.
PDAM
bukanlah perusahaan yang dikelola skala nasional, PDAM suatu badan usaha milik
daerah (BUMD) yang dikelola oleh daerah setempat untuk kepentingan penggunaan
masyarakat umum. Pembengkakan biaya dari penggunaan PDAM dikarenakan kelalaian
pengguna dalam pengecekan jumlah debit air dan masih banyak terdapat kebocoran
pipa yang tidak disadari penggunanya. Kebocoran pipa atau kehilangan air juga
dapat disebabkan sambungan liar, pemasangan meteran dan faktor lainnya (Ramadhan
et al., 2019; Wilianto & Kurniawan, 2018). Penggunaan
air� berlebihan juga dapat menimbulkan
kekeringan serta kerugian jangka panjang.
Hingga saat
ini penggunaan air bersih belum diimbangi dengan kesadaran dalam penghematan
air. Penggunaan air pada rumah tangga setidaknya membutuhkan lima liter air
dalam sehari (Diharja et al., 2021; Kautsar et al., 2015).
Pengecekan air PDAM masih menggunakan cara manual dengan mengirimkan petugas ke
pengguna layanan PDAM untuk mencatat satu persatu (Budi
et al., 2020; Shevale et al., 2018). Meteran
PDAM juga masih bersifat analog sehingga pelanggan sulit mengetahui jumlah air
yang digunakan, banyak yang mengganti atau menambahkan meteran digital yang
lebih mudah dipahami (Ramadhan
et al., 2019; Salilama et al., 2018). Banyak
pelanggan PDAM tidak mengetahui jumlah pemakaian air dikarenakan masih
menggunakan meteran digital (AlMetwally
et al., 2020; Arfinda et al., 2019). Pelayanan
publik penyelenggaraan oleh negara pada umumnya ingin memberikan pelayanan
terbaik dalam memenuhi keinginan serta kebutuhan masyarakat yang bertujuan
untuk kesejahteraan rakyatnya (Paksi et al., 2021; Wulandari, 2019). Maka dari
itu dibutuhkan sebuah sistem Internet of Things (IoT) yang dapat
memonitor jumlah debit air yang digunakan.
Dengan sistem Internet of Things yang dapat memonitor penggunaan air akan
dapat memudahkan pengguna air PDAM dalam mengontrol penggunaan air. Membuat
sistem yang dapat memonitor penggunaan air PDAM berbasis Internet of Things
ini akan memberikan banyak manfaat kepada pengguna dan merupakan salah satu
pengembangan dari bidang Internet of Things (Widiasari & Zulkarnain,
2021; Wilianto & Kurniawan, 2018).
Metode Penelitian
A. Metode Penelitian
Dalam pengembangan sistem Monitoring Penggunaan air
PDAM dibuthkan tahapan-tahapan
yang harus dilakukan. Adapaun metode yang digunakan yaitu metode waterfall seperti Pada
Gambar 1 yang terdiri dari Mengumpulkan data dan informasi,
Analisis dan perancangan,
Perancangan Software dan Hardware, Pengujian alat, Implementasi sistem.
Gambar 1
Waterfall Model
1. Mengumpulkan Data dan Informasi
Pada
tahap awal yaitu pengumpulan data dan informasi yang merupakan tahap melakukan perencanaan alat yang akan digunakan. Penulis melakukan pencarian dan pendalaman perihal data dan informasi yang dibutuhkan.
2. Analisa Kebutuhan
dan Perancangan
Menganalisa kebutuhan yang digunakan untuk membuat sistem serta skema rangkaian
sistem rangkaian sistem agar mempermudah perancangan sistem.
3. Perancangan Software dan Hardware
Perancangan hardware lebih dahulu dirancang menggunakan ESP32 dengan merangkai dan menyambung ke sensor air serta solenoid
valve, dilanjutkan dengan pengkodingan program.
4. Tahap Pengujian Alat
Pengujian hardware bekerja
sempurna dan sesuai atau belum, agar dapat mengatasi kesalahan atau error.
5. Tahap Implementasi Sistem
Memastikan sistem berjalan sebagaimana mestinya dan tanpa ada kendala
B. Analisa Kebutuhan
Menggunakan data dan informasi
yang telah di kumpulkan, penulis menganalisis kebutuhan pengaliran air dan kebutuhan Berdasarkan hasil observasi analisis kebutuhan sistem Monitoring penggunaan Air
PDAM memerlukan kebutuhan seperti pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Tabel 1
Kebutuhan Hardware
Perangkat |
Deskripsi |
ESP 32 Dev |
Mikrokontroller pada perangkat yang
digunakan |
Waterflow Sesnsor |
Pendeteksi aliran air dan jumlah debit
air |
Solenoid Valve |
Katup penutup aliran air otomatis |
Relay |
Kontroller solenoid valve |
Kabel Jumper |
Penghubung antar perangakat aatau
komponen |
Tabel 2
Kebutuhan Software
Software |
Deskripsi |
Arduino IDE |
Compiler untk ESP 32 Dev |
Thingspeak |
Penjembatan pengiriman dan penerimaan
data |
MIT App Inventor |
Website pembuatan aplikasi |
Google Spreadsheet |
Database |
C. Perancangan Sistem
Perangkat yang telah berhasil dirancang pada sistem monitoring penggunaan air
PDAM berkerja dengan sensor
membaca arus air dan total penggunaan air dan mengirimkan kepada ESP32. Maka dibutuhkan Thingspeak sebagai penjembatan antara ESP32 dan aplikasi
android.
Gambar 2
Flowchart Hardware
Pada Gambar 2.� Menjelaskan
bahwa Waterflow sensor mengirim data yang akan diproses ESP32. Solenoid valve
menerima data dari ESP32. Data yang diproses oleh ESP32 diunggah pada
Thingspeak dan akan ditampilkan pada device android.
Aplikasi android
yang dibuat, menerima input data dari Thingspeak kemudian ditampilkan. Aplikasi
android mengirim data pada Thingspeak yang kemudian diteruskan dalam bentuk
nilai satu atau dua kepada ESP32. Software yang dibuat akan memiliki fitur:
a. Total penggunaan
Air
b. Kontrol valve
c. Penggunaan air perbulan
Hasil dan Pembahasan
Waterflow
sensor behasil mengirimkan data ke thingspeak melalui
perantara ESP32 kemudian ditampilkan pada aplikasi android. Relai digunakan di
mana diperlukan untuk mengontrol sirkuit (Effendi
& Puspitaningrum, 2021; Fajriaty et al., 2022), perangkat relay
serta valve dapat menerima data yang dikirimkan aplikasi android
kepada thingspeak seperti Gambar 3. Kemudian ESP32 mengirim serta menerima data
untuk pengaplikasian seluruh perangkat�
keras.
Jaringan internet menjadi fokus utama ESP32 dapat mengelola seluruh data,
jaringan yang tidak stabil mempengaruhi ESP32 tidak dapat mengirim dan menerima
data kepada thingspeak.
Gambar
3
ESP32
Mengambil Data Dari Thingspeak
Setelah data
dikirimkan pada thingspeak Aplikasi android dijalankan menggunakan
emulator, data yang dibaca sensor sudah dapat di tampilkan pada Software seperti
Gambar 4.
Aplikasi� juga telah berhasil mengirimkan
data kepada thingkspeak yang kemudian dibaca ESP32, agar dilanjutkan
kepada relay untuk mengontrol valve. Hasil Implementasi Software.
Gambar 4
Tampilan Aplikasi
Pada bagian
pertama terdapat total penggunaan air yang diunggah oleh sensor. Total
penggunaan yang dibaca oleh sensor dalam satuan Mili Liter (ML). Penggunaan
satuan ML lebih memperkecil error pembacaan volume air. Pada bagian kedua tepat
dibawah total penggunaan air tedapat kontrol valve, tombo on/off kontrol valve
berfungsi untuk memutus dan mengalirkan air, terdapat label status valve untuk
mengetahui konisi valve terkini. Pada bagian terakir pengguna dapat melihat
penggunaan air dalam perbulan, kebutuhan air pada masyarakat sangat variatif
tergantung iklmin dan kebiasaan (Fajriaty
et al., 2022; REGOWO, 2022), fitur ini
mempermudah pengguna dalam melihat total penggunaan air. yang seperti pada
Gambar 5.
Gambar
5
Tampilan Fitur Total Penggunaan
Air Perbulan
Sistem
monitoring air PDAM masih dalam tahap implementasi. Dilakukan pengujian Black
Box testing pada setiap fitur yang dibuat, pengujian Black Box testing membuat
kasus uji dengan perbandingan berhasil/benar atau gagal/salah (Arfinda
et al., 2019).
Terdapat dua aspek pengujian, yaitu pengujian pada perangkat hardware dan
pengujian pada perangkat software. Pengujian pada perangkat hardware. Pada Tabel 3.
berisi pengujian komponen hardware yang dibuat dan pada Tabel 4. berisi
pengujian software yang dilakukan menggunakan emulator.
Tabel 3
Pengujian Alat Monitoring
Input dan Output |
Pengujian |
Hasil |
Waterflow sensor |
Mendeteksi jumlah total penggunaan air |
Berhasil |
Solenoid Valve |
Menutup dan membuka aliran air |
Berhasil |
Unggah Data |
Mengunggah data pada Thingspeak |
Berhasil |
Tabel 4
Pengujian Software
Pengujian |
Hasil |
Menampilkan total penggunaan Air |
Berhasil |
Mengontrol Solenoid Valve |
Berhasil |
Menampilkan total penggunaan Air Perbulan |
Berhasil |
Pada
dasarnya dalam penggunaan sensor air terdapat dua bagian sensor, yaitu sensor
debit aliran air dan pengolahan sinyal terukur oleh mikrokontroller (Paksi
et al., 2021).
Prinsip kerja pada sensor air menggunakan kincir dan medan magnet yang memanfaatkan
efek Hall (Siregar
et al., 2013). Penggunaan
sensor air tipe YF-S201 tahan pada suhu -25C � 80C(Shevale et al., 2018)s. YF-S201 memilik
nilai konstanta kalibrasi, dibutuhkan pengengecekan akurasi total volume� penggunaan
air, pengujian dilakukan dengan menyambungkan sensor dengan ESP32 serta
terhubung dengan aplikasi android. Pengujian akurasi pada alat waterflow sensor
berguna untuk mengetahui keakuratan dalam penggunaan total air.
Tabel 5
Pengujian Akurasi Waterflow Sensor
Pengujian |
Pengukura sensor (ml) |
Pengiukuran manual (ml) |
Percent of Error |
Akurasi |
1 |
10,8 |
10,4 |
3,7 |
96,3% |
2 |
10,2 |
10,3 |
0,9 |
99,1% |
3 |
10,4 |
10 |
3,8 |
96,2% |
4 |
10,3 |
10,5 |
1,9 |
98,1% |
5 |
10,6 |
10,2 |
3,7 |
96,3% |
Rata-rata |
10,46 |
10,22 |
2,8 |
97,2% |
Dari hasil
pengujian yang dilakukan sebanyak lima kali�
percobaan, didapatkan hasil akurasi volume air sebenarnya mencapai
97,2%. Waterflow sensor hampir mendekati volume air sebenarnya dengan error
2,8%, sehingga dapat disimpulkan bahwa sensor cukup berkerja dengan baik.
Selanjutnya
dilakukan testing sistem secara kesuluruhan, pengujian dilakukan dengan
beberapa scenario seperti pada Tabel 6.
Tabel 6
Pengujian Fungsionalitas
Aplikasi
Scenario |
|
|
Hasil pembacaan total penggunaan air |
Apakah waterflow sensor dapat membaca
volume air yang berjalan |
Waterflow sensor dapat langsung membaca
total penggunaan air yang digunakan dengan tingkat akurasi 97,2%. |
Pengontrolan Valve |
Apakah Button kontrol valve dapat
berkerja sempurna |
Pengontorlan valve berjalan sempurna
diatas inteval 20 detik, terjadi pembacaan Null untuk pengontrolan dibawah 20
detik. |
Penggunaan Air Perbulan |
Apakah penggunaan air perbulan tersimpan
dan terupdate saat keran dimatikan |
Data berhasil tersimpan dan update pada
halaman pengggunaan air perbulan. |
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil yang didapat dari sistem monitoring penggunaan air PDAM dapat
ditarik kesimpulan secara fungsional dapat berjalan sesuai dengan yang
direncanakan, yaitu dapat mengukur total penggunaan air, dapat menutup valve
sehingga menutup aliran air dan mendata penggunaan air perbulan. Sistem
menampilkan total penggunaan air secara real time dan dapat di kontrol melalui
aplikasi android. Meskipun penggunaan IoT dapat memudahkan pengguna layanan
PDAM terdapat beberapa kendala ketika penerapan seperti, membutuhkan jaringan
internet yang stabil. Untuk rencana kedepan lebih banyak dilakukan pengujian
efektifitas jarak dengan koneksi internet didaerah terbuka.
AlMetwally, S. A. H., Hassan, M. K., &
Mourad, M. H. (2020). Real time internet of things (IoT) based water quality
management system. Procedia CIRP, 91, 478�485.
Arfinda, D.,
Selo, S., & Lukito, L. (2019). Studi Literatur Pengujian Perangkat Lunak.
Budi, A. H. S.,
Amshari, R., & Mulyanti, B. (2020). Rancang Bangun Sistem Real Time
Watermeter Berbasis Internet Of Things (IoT). Journal of Industrial &
Quality Engineering, 8(2).
Diharja, R.,
Setiawan, B., & Handini, W. (2021). Rancang Bangun Sistem dan Kontrol
Penggunaan Air PDAM Secara RealtimeBerbasis Wemos dan IoT. Jurnal Teknik
Komputer AMIK BSI, 7(1), 11�18.
Effendi, H.,
& Puspitaningrum, R. U. (2021). Rancang Bangun Sistem Monitoring Pemakaian
Air PAM Dan Mutu Air Pada Komplek Perumahan Dengan Jaringan Nirkabel LoRa
Berbasis Arduino Uno. Vol. XXIII, 1, 50�60.
Fajriaty, A. E.,
Yuliantoro, P., Amanaf, M. A., & Zen, N. A. (2022). Prototipe Sistem
Monitoring Pemakaian Air PDAM untuk Rumah Tangga Berbasis Aplikasi Android. Science
Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 8(2), 124�135.
Kautsar, M.,
Isnanto, R. R., & Widianto, E. D. (2015). Sistem Monitoring Digital
Penggunaan dan Kualitas Kekeruhan Air PDAM Berbasis Mikrokontroler ATMega328
Menggunakan Sensor Aliran Air dan Sensor Fotodiode. Jurnal Teknologi Dan
Sistem Komputer, 3(1), 79�86.
Paksi, Y. E. E.,
Prihartono, E., & Vitianingsih, A. V. (2021). Sistem Monitoring Pemakaian
Air Pdam Tirta Kencana Kota Samarinda Berbasis Arduino. JIMP (Jurnal
Informatika Merdeka Pasuruan), 5(3).
Ramadhan, A. B.,
Sumaryo, S., & Priramadhi, R. A. (2019). Desain dan Implementasi Pengukuran
Debit Air Menggunakan Sensor Water flow Berbasis IoT. EProceedings of
Engineering, 6(2).
Regowo, B. (2022).
Sistem Monitoring Penggunaan Air Pdam Berbasis Iot Menggunakan ESP32.
Universitas Negeri Jakarta.
Salilama, A.,
Ahmad, D., & Madjowa, N. F. (2018). Analisis Kebutuhan Air Bersih (PDAM) di
Wilayah Kota Gorontalo. RADIAL: Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa Dan
Teknologi, 6(2), 102�114.
Shevale, R.,
Karad, S., Merchant, M., Kardile, A., & Mishra, V. (2018). IOT based real
time water monitoring system for smart city. Int. J. Innov. Res. Technol,
3, 246�251.
Siregar, K. T.
T., Tamba, T., Perangin-angin, B., USU, M. F. F., & USU, D. F. F. (2013).
Viskosimeter digital menggunakan water flow sensor g1/2 berbasis
mikrokontroller 8535. Jurnal Saintia Fisika, 4(1), 1�6.
Widiasari, C.,
& Zulkarnain, L. A. (2021). Rancang Bangun Sistem Monitoring Penggunaan Air
PDAM Berbasis IoT. Jurnal Komputer Terapan, 7(2), 153�162.
Wilianto, W.,
& Kurniawan, A. (2018). Sejarah, cara kerja dan manfaat internet of things.
Matrix: Jurnal Manajemen Teknologi Dan Informatika, 8(2), 36�41.
Wulandari, N. S.
A. (2019). Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Penyedia Air Bersih Oleh
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Galuh Kabupaten Ciamis. J. Ilm.
Ilmu Adm. Negara, 6(3), 112�114.
Copyright holder: Fauzi
Dahlan, Irving Vitra Paputungan,
Kurniawan Dwi Irianto (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |