Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No.
5, Mei 2023
MEDIA PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR
MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS
Aloysia Diana Sedik
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia
Email: [email protected] �
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui perbedaan pengaruh media
e-learning dan media cetak terhadap
hasil belajar siswa kelas X. 2) mAengetahui perbedaan pengaruh gaya belajar
visual dan auditori terhadap
hasil belajar siswa kelas X. 3) mengetahui adanya pengaruh interaksi antara media pembelajaran
e-learning vs cetak dan gaya
belajar (visual dan auditori)
terhadap hasil belajar siswa kelas
X. Penelitian di lakukan
pada dua sekolah yaitu di
SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan SMA Katolik Mater Dei Probolinggo dengan sampel 72 siswa. Adapun penelitian ini dilakukan dengan
metode eksperimen atau kuantitatif dengan instrumen penelitian tes dan angket. Dengan metode analisis data meliputi uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis.
Dan untuk menganalisisnya menggunakan aplikasi penghitungan data statistik SPSS versi 24. Diperoleh hasil perhitungan bahwa media e-learning dalam penelitian ini terbukti berfungsi untuk
meningkatkan hasil belajar siswa SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan SMA
Katolik Mater Dei Probolinggo berdasarkan nilai rata-rata yang lebih tinggi
dibanding media cetak. Siswa dengan gaya belajar auiditori memberi kesan dalam
memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan siswa dengan gaya belajar
visual. Oleh karena itu pada penerapan dalam proses pembelajaran diharapakan
guru tetap memperhatikan karakteristik siswa dalam menangkap materi yang
diberi, sehingga baik siswa dengan gaya belajar siswa auditori, visual serta
kinestetik memperoleh hasil yang sama-sama memuaskan.
Abstract
This
study aims to 1) determine the difference in the influence of e-learning media and print media on the learning outcomes of grade X students. 2) determine the difference in the influence of visual and auditory learning styles on the learning outcomes of grade X students. 3) determine the influence of interaction between e-learning vs print learning media and learning styles (visual and auditory) on the learning outcomes of grade X students. The research was conducted in two schools, namely at Stella Maris Catholic High School Surabaya and Catholic High School Mater Dei Probolinggo with a sample of 72 students. This research was conducted by experimental or quantitative methods with test research instruments and questionnaires. With data analysis methods including normality tests, homogeneity, and hypothesis tests. And to analyze it using the SPSS statistical data calculation application version 24. It was calculated that the e-learning media in this study was proven to function to improve the learning outcomes of students of Stella Maris Catholic High School Surabaya and Mater Dei Catholic High School Probolinggo based on a higher average score than print media. Students with auiditori learning styles give the impression of obtaining better learning outcomes than students with visual learning styles. Therefore, in the application of the learning process, teachers are expected to pay attention to the characteristics of students in capturing the material given, so that both students with auditory, visual and kinesthetic student learning styles obtain equally satisfactory results.Keywords:
Education, learning media, learning styles, learning outcomesPendahuluan
Pendidikan merupakan aspek universal yang senantiasa ada dalam kehidupan manusia. Tanpanya maka tidak akan
terjadi suatu perkembangan yang secara signifikan yang dapat merubah pola nalar
ataupun bertindak seseorang. Oleh karenanya maka pendidikan adalah suatu hal
yang niscaya bagi manusia. Adapun di era modern ini
dengan banyaknya perkembangan teknologi pun mempengaruhi bagi dunia pendidikan. Gerak informasi yang semakin cepat tidak bisa
dihindari pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.
Perkembangan teknologi dalam
dunia pendidikan banyak menghasilkan inovasi-inovasi terbaru guna untuk
menunjang proses pendidikan
tersebut. Salah satunya adalah semakin banyaknya variasi media pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi ini media pembelajaran yang digunakan dengan fasilitas penunjang internet dikenal dengan sebutan media berbasis e-learning.
Menurut Learn Frame e-learing
adalah sistem pendidikan
yang menggunakan semua aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar termasuk jaringan komputer (internet, intranet, satelit)
dan media elektronik (audio, tv,cd) yang membutuhkan softwere untuk memonitor interaksi antara guru dan siswa.
Nyatanya sekalipun dalam perkembangan teknologi, penggunaan media pembelajaran sampai saat ini masih tetap berfokus pada penggunaan media cetak. Media cetak sendiri adalah sumber bahan ajar ataupun belajar yang digunakan oleh guru maupun peserta didik berupa buku guru, buku siswa, LKS, dan sebagainya. Adrian G. Hagijanto mengungkapkan dalam Jurnal White Space menuliskan bahwa media cetak adalah media bersifat statis yang mengutamakan pesan visual. Dengan berbahan dasar kertas atau kain media ini memuat sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna serta halaman putih. Berbicara tentang kegiatan pembelajaran bukan hanya tentang media apa yang digunakan melainkan bagaimana gaya belajar siswa dalam menerimanya dan hasil dari penerapan tersebut.
Secara umum ada 3 jenis gaya
belajar yang dikenal yakni visual, auditori, dan kinestetik. Adapun penjelasan dari ketiga jenis
gaya belajar menurut
Adapun yang mempengaruhi hasil
belajar siswa dan ada dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ialah yang berasal dari dalam
diri siswa tersebut seperti motivasi, intelegensi, bakat, dan bahkan kesehatan siswa itu sendiri. Sedangkan
faktor ekternal yakni yang berasal dari luar dirinya
yakni lingkungan sekolah, masyarakat, keluarga, dan lain sebagainya.
Pada keadaan tersebut dengan era perkembangan zaman.
Guru dituntut untuk lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan
diri dengan kebutuhan siswa. Bukan pertama-tama bahwa siswa dapat
menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh guru melainkan bagaimana tugas guru dalam mendampingi siswa untuk mendapatkan hasil sesuai dengan
kebutuhan siswa tersebut dengan melihat bagaimana media pembelajaran dan gaya belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa itu
sendiri.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif
ataupun disebut dengan metode eksperimen
untuk mencari pengaruh dalam variable penelitian sehingga menemukan hubungan atau keterkaitan antar variable serta dapat menjawab hipotesis penelitian. Dengan menggunakan Faktorial Design dimana desain factorial merupakan modifikasi dari design true eksperimental,
yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya variable moderator yang mempengaruhi
perlakuan (variable independen)
terhadap hasil (variable dependen).
Peneilitian ini dilaksanakan pada Januari hingga Maret 2019 dengan lokasi penelitian
di dua sekolah menengah atas yakni SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan �SMA Katolik Mater Dei Probolinggo. Adapun subyek penelitian ini adalah siswa/ siswi
kelas X dengan jumlah sampel 72 siswa dari jumlah
populasi sebanyak 253 siswa. Adapun perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin. �
Setelah penentuan sampel penelitian, teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes dan metode angket dan juga metode dokumentasi dengan intrumen penelitian tes dan angket. Penelitian inipun masih melalui
uji coba instrumen yang dilihat dari validitas
dan reliabilitas instrumen penelitian yang akan disebar untuk menjawab
hipotesis penelitian. Validitas sendiri merujuk pada tingkat kebenaran suatu instrumen sedangkah reliabilitas merujuk pada tingkat kepercayaan suatu instrumen. Setelah uji coba instrumen, penelitian ini dianalisis dengan Teknik Analisis Data yaitu Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Hipotesis. Untuk menganalisis data pada bagian ini menggunakan
aplikasi penghitungan data
statistic SPSS versi 24.
Hasil dan Pembahasan
����������� Data yang diperoleh diambil dengan membandingkan penggunaan media pembelajaran cetak dan internet serta gaya belajar
visual dan auditori yang berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Data-data diambil dari pre-test dan
post-test. Perlakuan dicobakan
pada kelompok ekspermen pertama yang diberi pre-test (O1
= kelompok visual) dan kelompok
eksperimen ke dua yang telah diberi pre-test (O5
= kelompok auditori). Pengaruh perlakuan (X) media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa
dengan gaya belajar.
1. Tahap Uji Coba Instrumen Penelitian
a. Hasil Uji Validitas
Pelaksanaan uji validitas soal dilakukan diluar sampel yang diteliti dengan jumlah responden sebesar 30 siswa yang diambil dari kelas
X dengan melakukan penyebaran soal tes serta angket.
Dari jawaban responden inilah yang akan diolah dengan bantuan
program spss versi 24 untuk menjawab valid dan tidaknya item soal yang diberikan. Uji validitas ini dilakukan dengan
menggunakan rumus Person
Product Momen dengan uji 2 sisi dengan confidence sebesar 5% sehingga ditemukan nilai r tabel sebesar
0.361. Keseluruhan item soal
dinyatakan valid dengan keputusan r hitung > r table. Secara ringkas hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1
Hasil Validitas Variabel Penggunaan Media Internet
No |
Item Soal |
r hitung |
r tabel |
Keterangan |
1 |
Item 1 |
��� 0.601 |
0.361 |
Valid |
2 |
Item 2 |
0.583 |
0.361 |
Valid |
3 |
Item 3 |
0.482 |
0.361 |
Valid |
4 |
Item 4 |
0.706 |
0.361 |
Valid |
5 |
Item 5 |
0.621 |
0.361 |
Valid |
6 |
Item 6 |
0.625 |
0.361 |
Valid |
7 |
Item 7 |
0.452 |
0.361 |
Valid |
8 |
Item 8 |
0.660 |
0.361 |
Valid |
9 |
Item 9 |
0.645 |
0.361 |
Valid |
10 |
Item 10 |
0.543 |
0.361 |
Valid |
No |
Item Soal |
r hitung |
r tabel |
Keterangan |
1 |
Item 1 |
0.453 |
0.361 |
Valid |
2 |
Item 2 |
0.735 |
0.361 |
Valid |
3 |
Item 3 |
0.461 |
0.361 |
Valid |
4 |
Item 4 |
0.739 |
0.361 |
Valid |
5 |
Item 5 |
0.668 |
0.361 |
Valid |
6 |
Item 6 |
0.551 |
0.361 |
Valid |
7 |
Item 7 |
0.735 |
0.361 |
Valid |
8 |
Item 8 |
0.715 |
0.361 |
Valid |
9 |
Item 9 |
0.663 |
0.361 |
Valid |
10 |
Item 10 |
0.501 |
0.361 |
Valid |
No |
Item Soal |
r hitung |
r tabel |
Keterangan |
1 |
Item 1 |
0.526 |
0.361 |
Valid |
2 |
Item 2 |
0.669 |
0.361 |
Valid |
3 |
Item 3 |
0.393 |
0.361 |
Valid |
4 |
Item 4 |
0.562 |
0.361 |
Valid |
5 |
Item 5 |
0.531 |
0.361 |
Valid |
6 |
Item 6 |
0.491 |
0.361 |
Valid |
7 |
Item 7 |
0.365 |
0.361 |
Valid |
8 |
Item 8 |
0.643 |
0.361 |
Valid |
9 |
Item 9 |
0.498 |
0.361 |
Valid |
10 |
Item 10 |
0.368 |
0.361 |
Valid |
11 |
Item 11 |
0.374 |
0.361 |
Valid |
12 |
Item 12 |
0.507 |
0.361 |
Valid |
13 |
Item 13 |
0.684 |
0.361 |
Valid |
14 |
Item 14 |
0.658 |
0.361 |
Valid |
15 |
Item 15 |
0.824 |
0.361 |
Valid |
16 |
Item 16 |
0.179 |
0.361 |
Tidak Valid |
17 |
Item 17 |
0.423 |
0.361 |
Valid |
18 |
Item 18 |
0.167 |
0.361 |
Tidak Valid |
19 |
Item 19 |
0.207 |
0.361 |
Tidak Valid |
20 |
Item 20 |
0.391 |
0.361 |
Valid |
21 |
Item 21 |
0.167 |
0.361 |
Tidak Valid |
22 |
Item 22 |
0.382 |
0.361 |
Valid |
Uji reliabilitas
diolah berdasarkan skor total jawaban dari 30 responden pada tahap uji coba intrumen. Pada uji reliabilitas rumus yang digunakan ialah Alpha Cronbach: �dan dari data yang
diperoleh dinyatakan reliable apabila dengan keputusan nilai cronbach alpha
lebih dari 60% dan lebih dari r table. Adapun dengan pengolahan data diperoleh
hasil uji reliabilitas adalah sebagai berikut:
Reliability Statistics |
|
Cronbach's Alpha |
N of Items |
.751 |
10 |
Tabel di atas terlihat nilai Cronbach�s Alpha 0.751 atau 75.1% yang artinya lebih dari 0.60 atau 60% dan juga lebih dari �0.361. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian pada variable media internet dinyatakan reliable.
Tabel 5
Hasil Reliabilitas Variabel
Penggunaan Media Cetak
|
|
Cronbach's Alpha |
N of Items |
.801 |
22 |
Tabel di atas terlihat nilai Cronbach�s Alpha 0.824 atau 82.4% yang artinya lebih dari 0.60 atau 60% dan juga lebih dari �0.361. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian pada variable media cetak dinyatakan reliabel.
Tabel 6
Hasil Reliabilitas Variabel
Gaya Belajar
Reliability Statistics |
|
Cronbach's Alpha |
N of Items |
.824 |
10 |
Reliability Statistics |
|
Cronbach's Alpha |
N of Items |
.801 |
10 |
Tabel di atas terlihat nilai Cronbach�s Alpha 0.801 atau 80.1% yang artinya lebih dari 0.60 atau 60% dan juga lebih dari �0.361. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian pada variable gaya belajar dinyatakan reliabel.
1. Deskripsi
Statistik
Deskripsi data dimulai dari variabel Y sebagai
variabel terikat yang selanjutnya mengikuti dua variabel bebas X1
dan X2. Pengolahan data skor untuk memperoleh statistik variabel Y
peneliti menggunakan program SPSS versi 24. Dengan dilakukannyaa pengolahan
data diperoleh data statistik sebagai berikut:
Kesetaraan antara kelas eksperimen dengan kelas
kontrol terlihat dari gaya belajar. Hasil belajar pada penelitian ini diukur
dari pertanyaan yang diberikan yang mana pertanyaan tersebut telah dinyatakan
valid pada uji coba instrumen. Berdasarkan hasil� analisis data dengan bantuan softwere spss
diperoleh mean pada kelas eksperimen untuk pre-test sebesar 63.37 dan post-test
81.08; sedangkan pada kelas kontrol diperoleh mean untuk pre-tests sebesar
61,47 dan post-test sebesar 82,91.
2. Uji Normalitas Data
Sebelum menguji hipotesis dengan menggunakan
teknik analisis uji regresi, maka asumsi-asumsi yang melandasi penggunaan
statistik tersebut harus diuji terlebih dahulu. Hal tersebut untuk mendasari
tingkat kepercayaan pengambilan keputusan, artinya teknik analisis dapat diterapkan apabila asumsi yang melandasi penggunaannya
terpenuhi.
Pada penelitian ini uji asumsi dimaksudkan untuk
mengetahui normalitas sebaran data dan homogenitas varians sebagai syarat
digunakannya teknik analisis statistik uji regresi. Uji normalitas dilakukan
untuk mengetahui apakah data dari variabel penelitian yang diperoleh berasal
dari data yang berdistribusi normal atau tidak. Sedangkan uji homogenitas untuk
mengetahui apakah data berasal dari populasi yang homogen.
Pada tahap uji coba normalitas data menggunakan rumus Kolmogorov
Smirnov dengan penghitungan melalui program spss versi 24. Uji normalitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian mengikuti atau mendekati distribusi normal.
Adapun data penelitian dikatakan
berdistribusi normal apabila
nilai signifikan lebih besar dari
0.05 (sig > 0.05). Dengan demikian dapat dilihat data statistik untuk uji normalitas sebagai
berikut:
Tests of Normality |
||||||
|
Kolmogorov-Smirnova |
Shapiro-Wilk |
||||
Statistic |
df |
Sig. |
Statistic |
df |
Sig. |
|
Standardized Residual for hasil |
.058 |
144 |
.200* |
.985 |
144 |
.115 |
Mencermati hasil statistik Kolmogorov-Smirnov pada
tabel pengujian normalitas diperoleh hasil sig sebesar 0.200. Dari hasil
pengujian dapat diperhatikan bahwa data signifikan berada di atas taraf
kesalahan 5% atau sig > 0.05. hal ini memberi makna bahwa seluruh data
instrumen variabel berdistribusi secara normal.
a. Dasar Pengambilan Keputusan
Jika nilai sig > 0.05 maka data berdistribusi
normal
Jika nilai si < 0.05 maka data tidak
berdistribusi normal
Berdasarkan dasar pengambilan keputusan diperoleh nilai sig pada uji
Kolmogrov-Smirnov sebesar 0.200 yang berarti sig 0.200 > 0.05 = data
berdistribusi normal.
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas merupakan pengujian asumsi dengan
tujuan untuk membuktikan data yang dianalisis berasal dari populasi yang tidak
jauh berbeda keragamannya (varians). Pengujian ini adalah sebagai syarat untuk
melakukan uji regresi. Adapun hasil yang diperoleh dari uji homogenitas dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 9
Uji Homogenitas Data
Levene's Test of Equality of Error Variancesa |
|||
Dependent Variable:�� Hasil belajar
siswa� |
|||
F |
df1 |
df2 |
Sig. |
.679 |
3 |
140 |
.566 |
Pengujian homogenitas berdasarkan output diatas sebagai berikut:
a. Kriteria homogenitas varians yaitu apabila
nilai p value sig > 0.05. nilai p value sig merupakan nilai perhitungan
hasil pengujian homogenitas. Sedangkan nilai 0.05 merupakan nilai probalitas
yang biasa digunakan.
b. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
nilai p value sig 0.566 > 0.05 hal ini menunjukan bahwa data bersifat
homogen.
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang dilakukan
adalah untuk mencari hubungan antara variable. Untuk uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji two way anova (mulivariate) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variable bebas terhadap variable terikat dan dalam penelitian ini pengaruh media pembelajaran (X1) dan gaya
belajar (X2) terhadap
hasil belajar (Y) serta menjawab hipotesis yang telah peneliti paparkan dalam bab kajian
teori. Berikut pada tabel di bawah ini adalah output dari uji hipotesis.
Tabel 10
Uji Hipotesis Two Way Anova
Tests
of Between-Subjects Effects |
|||||
Dependent Variable:�� Hasil belajar siswa� |
|||||
Source |
Type
III Sum of Squares |
df |
Mean
Square |
F |
Sig. |
Corrected Model |
13774.939a |
3 |
4591.646 |
141.008 |
.000 |
Intercept |
748486.177 |
1 |
748486.177 |
22985.831 |
.000 |
Gaya |
13753.123 |
1 |
13753.123 |
422.355 |
.000 |
Media |
.038 |
1 |
.038 |
.001 |
.973 |
Gaya * Media |
124.873 |
1 |
124.873 |
3.835 |
.052 |
Error |
4558.811 |
140 |
32.563 |
|
|
Total |
769156.000 |
144 |
|
|
|
Corrected Total |
18333.750 |
143 |
|
|
|
Tests of Between-Subjects Effects merupakan output untuk uji hipotesis penelitian
yang juga menjawab rumusan masalah serta hipotesis penelitian. Adapun dasar
pengambilan keputusan adalah (1) jika nilai sig < 0.05 maka ada perbedaan
hasil belajar siswa berdasarkan variabel faktor; (2) jika nilai sig > 0.05
maka tidak ada perbedaan hasil belajar siswa berdasarkan variabel faktor.
a.
Simpulan
1) Diperoleh nilai sig dari gaya belajar
sebesar 0.000 yang mana 0.000 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMA Katolik Stella Maris
Surabaya dan SMA Katolik Mater Dei Probolinggo tahun 2019.
2) Diperoleh nilai sig dari media
pembelajaran sebesar 0.973 yang mana 0.973 > 0.05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak ada pengaruh perbedaan penggunaan media pembelajaran (e-learning vs
cetak) terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMA Katolik Stella Maris
Surabaya dan SMA Katolik Mater Dei Probolinggo tahun 2019.
3) Diperoleh nilai sig sebesar 0.052 >
0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi penggunaan
media pembelajaran (e-learning vs cetak) dan gaya belajar terhadap hasil
belajar siswa kelas X SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan SMA Katolik Mater
Dei Probolinggo tahun 2019.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan bahwa, pengaruh penggunaan media pembelajaran
e-learning terhadap hasil belajar siswa memperoleh nilai rata sebesar 72.224
yang mana lebih besar atau sedikit lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan
media cetak yang mana memperoleh nilai rata-rata sebesar 72.191. Dari hasil
analisis uji hipotesis diperoleh hasil bahwa tidak terdapat pengaruh perbedaan
penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa yang mana nilai sig
0.973 > 0.05 maka kesimpulannya tidak ada pengaruh perbedaan penggunaan
media pembelajaran (e-learning vs cetak) terhadap hasil belajar siswa kelas X
SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan SMA Katolik Mater Dei Probolinggo tahun
2019.
Pengaruh gaya belajar terhadap
hasil belajar terbagi menjadi dua gaya yakni gaya belajar visual dan auditori.
Dilihat dari nilai rata-rata bahwa siswa dengan gaya belajar auditori
memperoleh hasil belajar dengan nilai rata-rata lebih tinggi yakni sebesar 81.995
dibanding siswa dengan gaya belajar visual yang memperoleh nilai rata-rata
62.420. Dari hasil analisis uji hipotesis diperoleh hasil bahwa terdapat
pengaruh perbedaan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa yang mana dengan
diperoleh data sebesar 0.000 < 0.05, sehingga kesimpulannya terdapat
pengaruh perbedaan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA
Katolik Stella Maris Surabaya dan SMA Katolik Mater Dei Probolinggo tahun 2019.
Perolehan data setelah diberi
perlakuan pada siswa dengan gaya belajar visual menggunakan media e-learning
mendapatkan nilai rata-rata sebesar 63.368 dan media cetak sebesar 61.471
sedangkan pada siswa yang dengan gaya belajar auditori menggunakan media
e-learning diperoleh nilai rata-rata sebesar 81.079 dan menggunakan media cetak
diperoleh nilai rata-rata sebesar 82.912 yang kemudian berdasarkan hasil
analisis uji hipotesis untuk menjawab apakah terdapat interaksi antara media
pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa diperoleh data
dengan nilai sig sebesar 0.052 > 0.050, maka dapat disimpulkan bahwa tidak
ada pengaruh interaksi penggunaan media pembelajaran (e-learning vs cetak) dan
gaya belajar siswa kelas X SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan SMA Katolik
Mater Dei Probolinggo tahun 2019.
BLIBLIOGRAFI
Adawi, R. (n.d.). Pembelajaran Berbasis
E-Learning. pp. https://media.neliti.com/media/publications/79553-ID-pembelajaran-berbasis-e-learning.pdf.
Burhanuddin,
A. (2014, September 5). Masalah Belajar dan Solusinya. From https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/05/19/masalah-belajar-dan-solusinya/
Darmadi.
(2017). Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar
Siswa. Yogyakarta: https://books.google.co.id/books?isbn=6024019394.
Hani,
Z. I. (2015, Agustus 15). Pengaruh Penggunaan Media E-Learning Multimedia dan
Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata
Pelajaran TIK Standart Kompetensi Penggunaan Internet Pada Siswa Kelas XI. p.
25.
Hariyanto.
(2011, July 12). From Belajar Psikologi.com:
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/
Ismail,
F. (2018). Satatistika Untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-ilmu Sosial.
Jakarta: https://books.google.co.id/books?isbn=6024222092.
Kasmadi,
N. S. (2013). Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
Bandung.
Kemdikbud.
(2017). Sekolah Kita. Retrieved Desember 04, 2018 from
http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/E53367C5-4006-45DD-AB4B-AA2770FF4017
Kustiawan,
U. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini. MalanAg:
Gunung Samudera.
Leksono,
I. P. (2016). Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: unipress.
Liriwati,
F. Y. (2018). Keberadaan Ekonomi Masyarakat Asean dan Mendorong Sinegritas
Kontribusi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Menuju Generasi Indonesia Emas. Indragiri
Journal, 32-33.
A |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed under: |