Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 8, No. 5, Mei 2023

 

MEDIA PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Aloysia Diana Sedik

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia

Email: [email protected] �

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui perbedaan pengaruh media e-learning dan media cetak terhadap hasil belajar siswa kelas X. 2) mAengetahui perbedaan pengaruh gaya belajar visual dan auditori terhadap hasil belajar siswa kelas X. 3) mengetahui adanya pengaruh interaksi antara media pembelajaran e-learning vs cetak dan gaya belajar (visual dan auditori) terhadap hasil belajar siswa kelas X. Penelitian di lakukan pada dua sekolah yaitu di SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan SMA Katolik Mater Dei Probolinggo dengan sampel 72 siswa. Adapun penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen atau kuantitatif dengan instrumen penelitian tes dan angket. Dengan metode analisis data meliputi uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis. Dan untuk menganalisisnya menggunakan aplikasi penghitungan data statistik SPSS versi 24. Diperoleh hasil perhitungan bahwa media e-learning dalam penelitian ini terbukti berfungsi untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan SMA Katolik Mater Dei Probolinggo berdasarkan nilai rata-rata yang lebih tinggi dibanding media cetak. Siswa dengan gaya belajar auiditori memberi kesan dalam memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan siswa dengan gaya belajar visual. Oleh karena itu pada penerapan dalam proses pembelajaran diharapakan guru tetap memperhatikan karakteristik siswa dalam menangkap materi yang diberi, sehingga baik siswa dengan gaya belajar siswa auditori, visual serta kinestetik memperoleh hasil yang sama-sama memuaskan.

Keywords: Pendidikan, media pembelajaran, gaya belajar, hasil belajar

 

Abstract

This study aims to 1) determine the difference in the influence of e-learning media and print media on the learning outcomes of grade X students. 2) determine the difference in the influence of visual and auditory learning styles on the learning outcomes of grade X students. 3) determine the influence of interaction between e-learning vs print learning media and learning styles (visual and auditory) on the learning outcomes of grade X students. The research was conducted in two schools, namely at Stella Maris Catholic High School Surabaya and Catholic High School Mater Dei Probolinggo with a sample of 72 students. This research was conducted by experimental or quantitative methods with test research instruments and questionnaires. With data analysis methods including normality tests, homogeneity, and hypothesis tests. And to analyze it using the SPSS statistical data calculation application version 24. It was calculated that the e-learning media in this study was proven to function to improve the learning outcomes of students of Stella Maris Catholic High School Surabaya and Mater Dei Catholic High School Probolinggo based on a higher average score than print media. Students with auiditori learning styles give the impression of obtaining better learning outcomes than students with visual learning styles. Therefore, in the application of the learning process, teachers are expected to pay attention to the characteristics of students in capturing the material given, so that both students with auditory, visual and kinesthetic student learning styles obtain equally satisfactory results.

 

Keywords: Education, learning media, learning styles, learning outcomes

 

Pendahuluan

Pendidikan merupakan aspek universal yang senantiasa ada dalam kehidupan manusia. Tanpanya maka tidak akan terjadi suatu perkembangan yang secara signifikan yang dapat merubah pola nalar ataupun bertindak seseorang. Oleh karenanya maka pendidikan adalah suatu hal yang niscaya bagi manusia. Adapun di era modern ini dengan banyaknya perkembangan teknologi pun mempengaruhi bagi dunia pendidikan. Gerak informasi yang semakin cepat tidak bisa dihindari pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.

Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan banyak menghasilkan inovasi-inovasi terbaru guna untuk menunjang proses pendidikan tersebut. Salah satunya adalah semakin banyaknya variasi media pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi ini media pembelajaran yang digunakan dengan fasilitas penunjang internet dikenal dengan sebutan media berbasis e-learning. Menurut Learn Frame e-learing adalah sistem pendidikan yang menggunakan semua aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar termasuk jaringan komputer (internet, intranet, satelit) dan media elektronik (audio, tv,cd) yang membutuhkan softwere untuk memonitor interaksi antara guru dan siswa.

Nyatanya sekalipun dalam perkembangan teknologi, penggunaan media pembelajaran sampai saat ini masih tetap berfokus pada penggunaan media cetak. Media cetak sendiri adalah sumber bahan ajar ataupun belajar yang digunakan oleh guru maupun peserta didik berupa buku guru, buku siswa, LKS, dan sebagainya. Adrian G. Hagijanto mengungkapkan dalam Jurnal White Space menuliskan bahwa media cetak adalah media bersifat statis yang mengutamakan pesan visual. Dengan berbahan dasar kertas atau kain media ini memuat sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna serta halaman putih. Berbicara tentang kegiatan pembelajaran bukan hanya tentang media apa yang digunakan melainkan bagaimana gaya belajar siswa dalam menerimanya dan hasil dari penerapan tersebut.

Secara umum ada 3 jenis gaya belajar yang dikenal yakni visual, auditori, dan kinestetik. Adapun penjelasan dari ketiga jenis gaya belajar menurut (Darmadi, 2017) adalah: Gaya belajar visual menitik beratkan pada ketajaman mata/penglihatan, sedangkan gaya belajar auditori mampu menyerap informasi melalui pendengaran, dan kinestetik siswa dengan tipe seperti ini memiliki keunikan dalam belajar yaitu selalu bergerak, aktivitas panca indera, dan menyentuh.

Adapun yang mempengaruhi hasil belajar siswa dan ada dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ialah yang berasal dari dalam diri siswa tersebut seperti motivasi, intelegensi, bakat, dan bahkan kesehatan siswa itu sendiri. Sedangkan faktor ekternal yakni yang berasal dari luar dirinya yakni lingkungan sekolah, masyarakat, keluarga, dan lain sebagainya.

Pada keadaan tersebut dengan era perkembangan zaman. Guru dituntut untuk lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan siswa. Bukan pertama-tama bahwa siswa dapat menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh guru melainkan bagaimana tugas guru dalam mendampingi siswa untuk mendapatkan hasil sesuai dengan kebutuhan siswa tersebut dengan melihat bagaimana media pembelajaran dan gaya belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa itu sendiri.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif ataupun disebut dengan metode eksperimen untuk mencari pengaruh dalam variable penelitian sehingga menemukan hubungan atau keterkaitan antar variable serta dapat menjawab hipotesis penelitian. Dengan menggunakan Faktorial Design dimana desain factorial merupakan modifikasi dari design true eksperimental, yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya variable moderator yang mempengaruhi perlakuan (variable independen) terhadap hasil (variable dependen).

Peneilitian ini dilaksanakan pada Januari hingga Maret 2019 dengan lokasi penelitian di dua sekolah menengah atas yakni SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan �SMA Katolik Mater Dei Probolinggo. Adapun subyek penelitian ini adalah siswa/ siswi kelas X dengan jumlah sampel 72 siswa dari jumlah populasi sebanyak 253 siswa. Adapun perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin. �

Setelah penentuan sampel penelitian, teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes dan metode angket dan juga metode dokumentasi dengan intrumen penelitian tes dan angket. Penelitian inipun masih melalui uji coba instrumen yang dilihat dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian yang akan disebar untuk menjawab hipotesis penelitian. Validitas sendiri merujuk pada tingkat kebenaran suatu instrumen sedangkah reliabilitas merujuk pada tingkat kepercayaan suatu instrumen. Setelah uji coba instrumen, penelitian ini dianalisis dengan Teknik Analisis Data yaitu Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Hipotesis. Untuk menganalisis data pada bagian ini menggunakan aplikasi penghitungan data statistic SPSS versi 24.

 

 

 

Hasil dan Pembahasan

����������� Data yang diperoleh diambil dengan membandingkan penggunaan media pembelajaran cetak dan internet serta gaya belajar visual dan auditori yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Data-data diambil dari pre-test dan post-test. Perlakuan dicobakan pada kelompok ekspermen pertama yang diberi pre-test (O1 = kelompok visual) dan kelompok eksperimen ke dua yang telah diberi pre-test (O5 = kelompok auditori). Pengaruh perlakuan (X) media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa dengan gaya belajar.

1.     Tahap Uji Coba Instrumen Penelitian

a.     Hasil Uji Validitas

Pelaksanaan uji validitas soal dilakukan diluar sampel yang diteliti dengan jumlah responden sebesar 30 siswa yang diambil dari kelas X dengan melakukan penyebaran soal tes serta angket. Dari jawaban responden inilah yang akan diolah dengan bantuan program spss versi 24 untuk menjawab valid dan tidaknya item soal yang diberikan. Uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan rumus Person Product Momen dengan uji 2 sisi dengan confidence sebesar 5% sehingga ditemukan nilai r tabel sebesar 0.361. Keseluruhan item soal dinyatakan valid dengan keputusan r hitung > r table. Secara ringkas hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

 

Tabel 1

Hasil Validitas Variabel Penggunaan Media Internet

No

Item Soal

r hitung

r tabel

Keterangan

1

Item 1

��� 0.601

0.361

Valid

2

Item 2

0.583

0.361

Valid

3

Item 3

0.482

0.361

Valid

4

Item 4

0.706

0.361

Valid

5

Item 5

0.621

0.361

Valid

6

Item 6

0.625

0.361

Valid

7

Item 7

0.452

0.361

Valid

8

Item 8

0.660

0.361

Valid

9

Item 9

0.645

0.361

Valid

10

Item 10

0.543

0.361

Valid

 

Tabel 2

Hasil Validitas Variabel Penggunaan Media Cetak

No

Item Soal

r hitung

r tabel

Keterangan

1

Item 1

0.453

0.361

Valid

2

Item 2

0.735

0.361

Valid

3

Item 3

0.461

0.361

Valid

4

Item 4

0.739

0.361

Valid

5

Item 5

0.668

0.361

Valid

6

Item 6

0.551

0.361

Valid

7

Item 7

0.735

0.361

Valid

8

Item 8

0.715

0.361

Valid

9

Item 9

0.663

0.361

Valid

10

Item 10

0.501

0.361

Valid

 

Tabel 3

Hasil Validitas Variabel Gaya Belajar

No

Item Soal

r hitung

r tabel

Keterangan

1

Item 1

0.526

0.361

Valid

2

Item 2

0.669

0.361

Valid

3

Item 3

0.393

0.361

Valid

4

Item 4

0.562

0.361

Valid

5

Item 5

0.531

0.361

Valid

6

Item 6

0.491

0.361

Valid

7

Item 7

0.365

0.361

Valid

8

Item 8

0.643

0.361

Valid

9

Item 9

0.498

0.361

Valid

10

Item 10

0.368

0.361

Valid

11

Item 11

0.374

0.361

Valid

12

Item 12

0.507

0.361

Valid

13

Item 13

0.684

0.361

Valid

14

Item 14

0.658

0.361

Valid

15

Item 15

0.824

0.361

Valid

16

Item 16

0.179

0.361

Tidak Valid

17

Item 17

0.423

0.361

Valid

18

Item 18

0.167

0.361

Tidak Valid

19

Item 19

0.207

0.361

Tidak Valid

20

Item 20

0.391

0.361

Valid

21

Item 21

0.167

0.361

Tidak Valid

22

Item 22

0.382

0.361

Valid

b.     Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas diolah berdasarkan skor total jawaban dari 30 responden pada tahap uji coba intrumen. Pada uji reliabilitas rumus yang digunakan ialah Alpha Cronbach: �dan dari data yang diperoleh dinyatakan reliable apabila dengan keputusan nilai cronbach alpha lebih dari 60% dan lebih dari r table. Adapun dengan pengolahan data diperoleh hasil uji reliabilitas adalah sebagai berikut:

 

Tabel 4

Hasil Reliabilitas Variabel Penggunaan Media Internet

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.751

10

 

 

 

 

 

 

Tabel di atas terlihat nilai Cronbach�s Alpha 0.751 atau 75.1% yang artinya lebih dari 0.60 atau 60% dan juga lebih dari �0.361. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian pada variable media internet dinyatakan reliable.

 

Tabel 5

Hasil Reliabilitas Variabel Penggunaan Media Cetak

 

Cronbach's Alpha

N of Items

.801

22

 

 

 

 

 

 

Tabel di atas terlihat nilai Cronbach�s Alpha 0.824 atau 82.4% yang artinya lebih dari 0.60 atau 60% dan juga lebih dari �0.361. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian pada variable media cetak dinyatakan reliabel.

Tabel 6

Hasil Reliabilitas Variabel Gaya Belajar

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.824

10

 

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.801

10

 

 

 

 

 

Tabel di atas terlihat nilai Cronbach�s Alpha 0.801 atau 80.1% yang artinya lebih dari 0.60 atau 60% dan juga lebih dari �0.361. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian pada variable gaya belajar dinyatakan reliabel.

 

B. Teknik Analisis Data

1. Deskripsi Statistik

Deskripsi data dimulai dari variabel Y sebagai variabel terikat yang selanjutnya mengikuti dua variabel bebas X1 dan X2. Pengolahan data skor untuk memperoleh statistik variabel Y peneliti menggunakan program SPSS versi 24. Dengan dilakukannyaa pengolahan data diperoleh data statistik sebagai berikut:

 

 

Tabel 7

Deskripsi Statistik Pre-Test dan Post-Test

 

 

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Pre test eksperimen

38

51

75

63.37

6.314

Post test eksprimen

38

70

90

81.08

5.683

Pre test control

34

51

72

61.47

5.100

Post test control

34

70

92

82.91

5.589

Valid N (listwise)

34

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kesetaraan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol terlihat dari gaya belajar. Hasil belajar pada penelitian ini diukur dari pertanyaan yang diberikan yang mana pertanyaan tersebut telah dinyatakan valid pada uji coba instrumen. Berdasarkan hasil� analisis data dengan bantuan softwere spss diperoleh mean pada kelas eksperimen untuk pre-test sebesar 63.37 dan post-test 81.08; sedangkan pada kelas kontrol diperoleh mean untuk pre-tests sebesar 61,47 dan post-test sebesar 82,91.

2.     Uji Normalitas Data

Sebelum menguji hipotesis dengan menggunakan teknik analisis uji regresi, maka asumsi-asumsi yang melandasi penggunaan statistik tersebut harus diuji terlebih dahulu. Hal tersebut untuk mendasari tingkat kepercayaan pengambilan keputusan, artinya teknik analisis dapat diterapkan apabila asumsi yang melandasi penggunaannya terpenuhi.

Pada penelitian ini uji asumsi dimaksudkan untuk mengetahui normalitas sebaran data dan homogenitas varians sebagai syarat digunakannya teknik analisis statistik uji regresi. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari variabel penelitian yang diperoleh berasal dari data yang berdistribusi normal atau tidak. Sedangkan uji homogenitas untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang homogen.

Pada tahap uji coba normalitas data menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov dengan penghitungan melalui program spss versi 24. Uji normalitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian mengikuti atau mendekati distribusi normal. Adapun data penelitian dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikan lebih besar dari 0.05 (sig > 0.05). Dengan demikian dapat dilihat data statistik untuk uji normalitas sebagai berikut:

Tabel 8

Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Tests of Normality

 

Kolmogorov-Smirnova

Shapiro-Wilk

Statistic

df

Sig.

Statistic

df

Sig.

Standardized Residual for hasil

.058

144

.200*

.985

144

.115

 

Mencermati hasil statistik Kolmogorov-Smirnov pada tabel pengujian normalitas diperoleh hasil sig sebesar 0.200. Dari hasil pengujian dapat diperhatikan bahwa data signifikan berada di atas taraf kesalahan 5% atau sig > 0.05. hal ini memberi makna bahwa seluruh data instrumen variabel berdistribusi secara normal.

a.     Dasar Pengambilan Keputusan

Jika nilai sig > 0.05 maka data berdistribusi normal

Jika nilai si < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal

Berdasarkan dasar pengambilan keputusan diperoleh nilai sig pada uji Kolmogrov-Smirnov sebesar 0.200 yang berarti sig 0.200 > 0.05 = data berdistribusi normal.

3.     Uji Homogenitas

Uji homogenitas merupakan pengujian asumsi dengan tujuan untuk membuktikan data yang dianalisis berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya (varians). Pengujian ini adalah sebagai syarat untuk melakukan uji regresi. Adapun hasil yang diperoleh dari uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut:

 

Tabel 9

Uji Homogenitas Data

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable:�� Hasil belajar siswa�

F

df1

df2

Sig.

.679

3

140

.566

 

 

 

 

 

Pengujian homogenitas berdasarkan output diatas sebagai berikut:

a.     Kriteria homogenitas varians yaitu apabila nilai p value sig > 0.05. nilai p value sig merupakan nilai perhitungan hasil pengujian homogenitas. Sedangkan nilai 0.05 merupakan nilai probalitas yang biasa digunakan.

b.     Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai p value sig 0.566 > 0.05 hal ini menunjukan bahwa data bersifat homogen.

4.     Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang dilakukan adalah untuk mencari hubungan antara variable. Untuk uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji two way anova (mulivariate) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variable bebas terhadap variable terikat dan dalam penelitian ini pengaruh media pembelajaran (X1) dan gaya belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y) serta menjawab hipotesis yang telah peneliti paparkan dalam bab kajian teori. Berikut pada tabel di bawah ini adalah output dari uji hipotesis.

Tabel 10

Uji Hipotesis Two Way Anova

Tests of Between-Subjects Effects

 

Dependent Variable:�� Hasil belajar siswa�

Source

Type III Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

Corrected Model

13774.939a

3

4591.646

141.008

.000

Intercept

748486.177

1

748486.177

22985.831

.000

Gaya

13753.123

1

13753.123

422.355

.000

Media

.038

1

.038

.001

.973

Gaya * Media

124.873

1

124.873

3.835

.052

Error

4558.811

140

32.563

 

 

Total

769156.000

144

 

 

 

Corrected Total

18333.750

143

 

 

 

Tests of Between-Subjects Effects merupakan output untuk uji hipotesis penelitian yang juga menjawab rumusan masalah serta hipotesis penelitian. Adapun dasar pengambilan keputusan adalah (1) jika nilai sig < 0.05 maka ada perbedaan hasil belajar siswa berdasarkan variabel faktor; (2) jika nilai sig > 0.05 maka tidak ada perbedaan hasil belajar siswa berdasarkan variabel faktor.

a.     Simpulan

1)    Diperoleh nilai sig dari gaya belajar sebesar 0.000 yang mana 0.000 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan SMA Katolik Mater Dei Probolinggo tahun 2019.

2)    Diperoleh nilai sig dari media pembelajaran sebesar 0.973 yang mana 0.973 > 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh perbedaan penggunaan media pembelajaran (e-learning vs cetak) terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan SMA Katolik Mater Dei Probolinggo tahun 2019.

3)    Diperoleh nilai sig sebesar 0.052 > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi penggunaan media pembelajaran (e-learning vs cetak) dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan SMA Katolik Mater Dei Probolinggo tahun 2019.

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa, pengaruh penggunaan media pembelajaran e-learning terhadap hasil belajar siswa memperoleh nilai rata sebesar 72.224 yang mana lebih besar atau sedikit lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media cetak yang mana memperoleh nilai rata-rata sebesar 72.191. Dari hasil analisis uji hipotesis diperoleh hasil bahwa tidak terdapat pengaruh perbedaan penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa yang mana nilai sig 0.973 > 0.05 maka kesimpulannya tidak ada pengaruh perbedaan penggunaan media pembelajaran (e-learning vs cetak) terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan SMA Katolik Mater Dei Probolinggo tahun 2019.

Pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar terbagi menjadi dua gaya yakni gaya belajar visual dan auditori. Dilihat dari nilai rata-rata bahwa siswa dengan gaya belajar auditori memperoleh hasil belajar dengan nilai rata-rata lebih tinggi yakni sebesar 81.995 dibanding siswa dengan gaya belajar visual yang memperoleh nilai rata-rata 62.420. Dari hasil analisis uji hipotesis diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh perbedaan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa yang mana dengan diperoleh data sebesar 0.000 < 0.05, sehingga kesimpulannya terdapat pengaruh perbedaan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan SMA Katolik Mater Dei Probolinggo tahun 2019.

Perolehan data setelah diberi perlakuan pada siswa dengan gaya belajar visual menggunakan media e-learning mendapatkan nilai rata-rata sebesar 63.368 dan media cetak sebesar 61.471 sedangkan pada siswa yang dengan gaya belajar auditori menggunakan media e-learning diperoleh nilai rata-rata sebesar 81.079 dan menggunakan media cetak diperoleh nilai rata-rata sebesar 82.912 yang kemudian berdasarkan hasil analisis uji hipotesis untuk menjawab apakah terdapat interaksi antara media pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa diperoleh data dengan nilai sig sebesar 0.052 > 0.050, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi penggunaan media pembelajaran (e-learning vs cetak) dan gaya belajar siswa kelas X SMA Katolik Stella Maris Surabaya dan SMA Katolik Mater Dei Probolinggo tahun 2019.

 

BLIBLIOGRAFI

 

Adawi, R. (n.d.). Pembelajaran Berbasis E-Learning. pp. https://media.neliti.com/media/publications/79553-ID-pembelajaran-berbasis-e-learning.pdf.

Burhanuddin, A. (2014, September 5). Masalah Belajar dan Solusinya. From https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/05/19/masalah-belajar-dan-solusinya/

Darmadi. (2017). Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar Siswa. Yogyakarta: https://books.google.co.id/books?isbn=6024019394.

Hani, Z. I. (2015, Agustus 15). Pengaruh Penggunaan Media E-Learning Multimedia dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran TIK Standart Kompetensi Penggunaan Internet Pada Siswa Kelas XI. p. 25.

Hariyanto. (2011, July 12). From Belajar Psikologi.com: http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/

Ismail, F. (2018). Satatistika Untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: https://books.google.co.id/books?isbn=6024222092.

Kasmadi, N. S. (2013). Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta Bandung.

Kemdikbud. (2017). Sekolah Kita. Retrieved Desember 04, 2018 from http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/E53367C5-4006-45DD-AB4B-AA2770FF4017

Kustiawan, U. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini. MalanAg: Gunung Samudera.

Leksono, I. P. (2016). Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: unipress.

Liriwati, F. Y. (2018). Keberadaan Ekonomi Masyarakat Asean dan Mendorong Sinegritas Kontribusi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Menuju Generasi Indonesia Emas. Indragiri Journal, 32-33.

 

Copyright holder:

A

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: