Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No.
10, Oktober 2022
OPTIMALISASI� PROSES BONGKAR MUAT MINYAK PRODUK DI DERMAGA
CURAH
Welem
Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak
Indonesia adalah salah satu negara
dengan kepulauan terbesar, hampir dua pertiga dari total luas daratannya.
Pelabuhan adalah lokasi yang terdiri dari darat atau laut dengan batas-batas
yang jelas yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi dan
berfungsi sebagai dermaga kapal. Salah satu aspek kebutuhan manusia, baik untuk
perorangan maupun untuk menunjang kehidupan perekonomian daerah, adalah transportasi.
Untuk kemudahan pembongkaran di pelabuhan tujuan dan stabilitas kapal,
diperlukan urutan pemuatan, dan pengaturan bobot muatan di palka perlu
seimbang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi
proses bongkarmuat minyak produk di dermaga curah. Studi ini merupakan komponen
dari penyelidikan kualitatif yang menggunakan metodologi tinjauan sistematis.
Memanfaatkan bukti berbasis bukti sebelumnya melalui tinjauan, evaluasi,
evaluasi terstruktur, klasifikasi, dan kategorisasi dikenal sebagai tinjauan
sistematis. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, optimalisasi proses
bongkar muat minyak produk di dermaga curah, dilakukan dengan cara:
Produktifitas tenaga kerja, Peralatan terhadap sistem bongkar muat. Keselamatan
dan kesehatan tenaga kerja. Kecakapan tenaga kerja.
Kata kunci: optimalisasi, tenaga kerja, bongkar
muat, minyak.
Abstract
Indonesia
is one of the countries with the largest archipelago, almost two-thirds of its
total land area. A port is a location consisting of land or sea with clear
boundaries that serves as the center of government and economic activity and
serves as a ship dock. One aspect of human needs, both for individuals and to
support regional economic life, is transportation. . For ease of unloading at the
destination port and stability of the ship, a loading sequence is required, and
the regulation of the weight of the cargo in the hold needs to be balanced. The
purpose of this study is to analyze the optimization of the loading and
unloading process of product oil at the bulk dock. The study is a component of
a qualitative investigation using a systematic review methodology. Utilizing
prior evidence-based evidence through review, evaluation, structured
evaluation, classification, and categorization is known as systematic review.
Based on the analysis that has been carried out, optimization of the process of
loading and unloading product oil at the bulk dock, is carried out by: Labor
productivity, Equipment against the loading and unloading system. Safety and
health of the workforce. Manpower prowess.
Keywords:
optimization, labor, loading and unloading, oil.
Pendahuluan
Indonesia adalah salah satu negara dengan kepulauan
terbesar, hampir dua pertiga dari total luas daratannya. Wilayah Indonesia
berbentuk pulau yang sangat besar dipandang menjanjikan, membutuhkan peran
industri logistik. Kapal merupakan sarana transportasi utama sebagai pengangkut
produk dan orang antar pulau dan antar pelabuhan karena lebih terjangkau
dibandingkan moda transportasi lainnya, dapat mengangkut lebih banyak kargo,
dan dapat melakukan perjalanan ke lokasi yang jauh (Ariany et al., 2019).
Oleh karena itu, diperlukan pelabuhan. Pelabuhan adalah
lokasi yang terdiri dari darat atau laut dengan batas-batas yang jelas yang
berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi dan berfungsi sebagai
dermaga kapal. Salah satu aspek kebutuhan manusia, baik untuk perorangan maupun
untuk menunjang kehidupan perekonomian daerah, adalah transportasi. Agar
kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, diperlukan sarana dan prasarana, serta
transportasi yang baik dan memadai (Fajar et al., 2021). Dermaga curah, adalah dermaga yang
khusus digunakan untuk bongkarmuat barang curah yang biasanya menggunakan ban
berjalan (conveyor belt) (Nias et al., 2020).
Karena potensi manfaatnya bagi negara, pelayaran memainkan
peran penting dalam perdagangan domestik dan internasional. Agar kegiatan
pelayaran terjadi dalam jumlah yang banyak, luas, dan banyak secara terus
menerus, maka harus ada kaitannya dengan tuntutan masyarakat. Kegiatan
pelabuhan kemudian akan meningkat, dan bisnis pelayaran akan berkembang pesat (Kamal et al., 2022). Setiap bangsa memiliki kualitas
alam, iklim, geografis, dan teknologi yang unik. Karena variasi ini, produksi
setiap negara akan menghasilkan produk akhir yang berbeda. Beberapa negara
memiliki sumber daya alam yang melimpah tetapi teknologi dan kapasitas
pengolahannya sangat terbatas, atau sebaliknya.
Sebelum dimuat, barang terlebih dahulu ditumpuk di gudang
atau lapangan penumpukan dan ditata sesuai dengan urutan pemuatan yang
dimaksud. Untuk kemudahan pembongkaran di pelabuhan tujuan dan stabilitas
kapal, diperlukan urutan pemuatan, dan pengaturan bobot muatan di kapal perlu
seimbang (Ghani, 2018). Ketika penimbunan digunakan,
bongkar muat tampaknya terjadi lebih cepat daripada menggunakan truk
konvensional, yang sering mengalami masalah seperti kurangnya kendaraan atau
truk yang terlambat karena lalu lintas. kehancuran atau Di setiap pelabuhan,
koperasi tenaga kerja bongkar muat atau koperasi TKBM bertugas mengelola tenaga
kerja bongkar muat. Saat memindahkan barang ke dan dari
kapal, bongkar muat melibatkan pemindahan kargo dari dermaga, tongkang, truk,
atau palka (di geladak) menggunakan derek, derek kapal, atau peralatan bongkar
muat lainnya (Arzitta, 2020).
Sebagai sarana untuk perkembangan dan memecahkan masalah
yang telah ada, dibutuhkan optimalisasi dalam�
Melaksanakan program-program terencana untuk memenuhi target dan tujuan
guna meningkatkan kinerja sebaik mungkin. Berdasarkan permasalahan yang telah
dilakukan, penelitian ini akan menelaah terkait optimalisasi proses bongkar
muat minyak produk di dermaga curah.�
Metode Penelitian
Studi ini merupakan komponen dari penyelidikan kualitatif
yang menggunakan metodologi tinjauan sistematis. Memanfaatkan bukti berbasis
bukti sebelumnya melalui tinjauan, evaluasi, evaluasi terstruktur, klasifikasi,
dan kategorisasi dikenal sebagai tinjauan sistematis. Pendekatan ini berbeda
secara signifikan dari pendekatan yang hanya digunakan untuk mengkomunikasikan
penelitian literatur karena langkah dan teknik untuk melakukan tinjauan
sistematis dipikirkan dan terstruktur dengan hati-hati (Miles &
Huberman, 2014).
Saat melakukan tinjauan sistematis, pertanyaan penelitian yang luas atau
spesifik dikembangkan, dan data yang berkaitan langsung dengan pertanyaan
tinjauan sistematis ditemukan dan disintesis. Data dikumpulkan dengan membaca
literatur studi sebelumnya. Penalaran deduktif kemudian digunakan untuk menarik
kesimpulan (dari umum ke khusus). Perkembangan penelitian ini diuraikan dalam
bagan berikut.
Gambar 1
Alur
Penelitian
Hasil dan Pembahasan
����������� Perusahaan memainkan peran penting
dalam proses bongkar muat di sini karena tidak selalu dilakukan dengan baik
atau aman. Ini membantu memastikan bahwa semuanya berjalan semulus mungkin
tanpa bahaya atau hambatan, hal- hal yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan
kegiatan tersebut, diantaranya:
1. Produktifitas tenaga
kerja
TKBM atau ABK wajib mengetahui dan melaksanakan tugas yang telah
diberikan oleh Mandor Lapangan atau Nakhoda agar dapat bekerja di pelabuhan
atau di atas kapal. Begitu pula dengan petugas bongkar muat yang tidak
mengikuti aturan atau protokoler saat melakukan tugas bongkar muat (Agnieszka,
2019). Operasi bongkar muat
dapat terhambat oleh muatan, yang juga dapat menyebabkan keadaan darurat
seperti pencemaran lingkungan. Tumpahan kargo ke laut dapat mencemari perairan
pelabuhan terdekat. Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Ariany
et al., 2019). ABK kurang memiliki keterampilan yang diperlukan, yang pertama
karena tidak mengikuti prosedur kerja yang telah ditetapkan. Tampaknya,
sebagian besar, mereka tidak merokok saat bekerja dan tidak mengenakan sepatu
keselamatan atau sarung tangan atau kaus. Kapten dan manajer (Salihoglu
& Bal Beşik�i, 2022). Kode International
Safety Management (ISM) harus diterapkan oleh pimpinan puncak di pelabuhan dan
di atas kapal untuk menjamin bahwa operasi dilakukan sesuai rencana. Kerusakan
peralatan bongkar muat juga dapat diakibatkan oleh teknik bongkar muat yang tidak
tepat.
2. Peralatan terhadap
sistem bongkar muat
Dengan ikut serta bekerja sama dengan anak buah kapal dalam
pelaksanaan pemeliharaan peralatan bongkar muat, maka petugas kapal melakukan
pengawasan sedemikian rupa sehingga menjamin pemeliharaan telah dilakukan
dengan baik dan benar (Hartati
et al., 2019). Tujuannya adalah untuk
memastikan bahwa hal ini dilakukan. implementasi program maintenance di
MV.Melakukan running test pada alat bongkar muat dan pemeriksaan valve pada
alat yang digunakan untuk bongkar muat kapal Dian Cordelia merupakan dua metode
yang digunakan (Arzitta,
2020). Tugas-tugas berikut
diselesaikan dengan baik oleh awak kapal: dengan cara meningkatkan keakraban
awak kapal dengan kapal sebelum mereka menaikinya; melaksanakan sosialisasi
pelaksanaan alat bongkar muat; mengawasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan
bongkar muat; dan mempertahankan pasokan suku cadang yang stabil dari
perusahaan.
3. Keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja
Untuk melindungi keselamatan kerja karyawan dan awak kapal
(termasuk longshoremen), perhatian khusus harus diberikan pada sejumlah faktor
selama kegiatan bongkar muat kapal, seperti: Tanggung jawab awak kapal selama
bongkar muat pemusnahan, Perlindungan saat bongkar muat dan Keamanan pekerjaan (Ghani,
2018).
Keselamatan tempat kerja, seperti yang didefinisikan oleh (Kamal
et al., 2022) adalah pertahanan
karyawan terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh insiden di tempat kerja. Aspek
lingkungan kerja yang meningkatkan risiko kecelakaan termasuk yang dapat
mengakibatkan kebakaran, sengatan listrik, luka, memar, patah tulang,
kehilangan organ, kehilangan penglihatan, dan gangguan pendengaran (Sugita et al., 2020). Sedangkan sehat berarti bebas dari gangguan
fisik. Masalah kesehatan menjadi perhatian saat bekerja melewati waktu yang
ditentukan, karena suasana seperti ini dapat menyebabkan kerusakan fisik atau
emosional. beberapa sudut pandang, K3 profesional. Penggunaan peralatan
pelindung diperlukan.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
Per.08/Men/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri menjelaskan tentang alat
pelindung diri (APD), terkadang dikenal dengan peralatan K3. Perusahaan
bermaksud untuk menawarkan kepada pekerja peralatan K3 yang sesuai dengan SNI.
Dengan demikian melengkapi staf dengan alat K3 dapat membantu bisnis
menyelesaikan tugas dengan cepat dan menghindari hasil negatif lainnya.
Kacamata safety, masker, rompi safety, sepatu pelindung (safety shoes), sepatu
karet atau boots, pelampung (safety life vest), dan korek api pemadam api
adalah contoh APD jenis K3 (Yuanita
& Putri, 2020).
4. Kecakapan tenaga kerja
Untuk memanfaatkan ruang di setiap palka (full) dan tenaga yang
tersedia secara maksimal, diusahakan untuk mengatur penimbunan dan pemadatan
kargo (barang) di setiap palka atau tangki kapal. Transportasi kapal (turun) menunjukkan
persyaratan untuk bekerja menuju keadaan penuh dan turun. Tank adalah tangki
kapal yang dirancang untuk mengangkut kargo minyak (minyak mentah, minyak
premium, dan solar) (Agus
Weda, 2022). Jenis kargo ini
disebut sebagai kargo curah, dan ukuran tangki disebut sebagai kapasitas kubik
biji-bijian. Balespace adalah nama ruang kapal yang dirancang untuk
pengangkutan kargo atau barang potong (peti, karung, drum, dll.), Yang
merupakan kargo umum. Kapasitas bale kubik mengacu pada kapasitas ruangan
kapal.Berat muatan (barang, bahan bakar, air tawar, garam air, air ketel,
perbekalan untuk awak kapal), sesuai dengan daya angkut kapal bobot mati
(kemampuan angkat beban mati), diperlukan untuk penggunaan yang paling efisien
dari kapasitas angkut kapal (Nias et
al., 2020). Tindakan bongkar muat kargo dari dan ke kapal
dengan cara yang menerapkan lima prinsip pemuatan yang tepat dikenal sebagai
penyimpanan, atau pengaturan kargo. Perwira kapal dituntut karena tidak
memiliki pemahaman yang cukup tentang berbagai jenis muatan, perencanaan
pemuatan, sifat dan kualitas barang yang akan dimuat, perawatan muatan,
penggunaan alat saat memuat, dan ketentuan lain yang relevan dengan masalah
kapal dan muatan. keamanan.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan, optimalisasi proses bongkar muat minyak produk di dermaga curah,
dilakukan dengan cara: (1) Produktifitas tenaga kerja,
(2) Peralatan terhadap sistem bongkar muat, (3) Keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja, (4) Kecakapan tenaga kerja.
BILIOGRAFI
Agnieszka, B.
(2019). Blokus Agnieszka Kwiatuszewska-
Sarnecka Bożena Wolny Paweł Crude oil transfer safety analysis and
oil spills prevention in port oil terminal. 10(1), 1�42.
Agus Weda, A. W. B. (2022). Upaya Penerapan Prosedur Bongkar
Muat Di Atas Kapal Dengan Fishbone Analysis. JPB : Jurnal Patria Bahari, 2(1). https://doi.org/10.54017/jpb.v2i1.51
Ariany, Z., Khristyson, S. F., Mawardi, I. I., Tembalang, K.
U., & Indonesia, S. (2019). KAJIAN
LOADING-UNLOADING CRUDE OIL. 9(1),
54�65.
Arzitta, K. (2020). Optimasi
Tingkat Pelayanan Dermaga Pelabuhan Dumai Tugas Akhir.
Fajar, C., Hartanto, B., & Akpelni, P. B. (2021). Optimalisasi Proses Bongkar Muat Minyak
Produk di Dermaga Curah Cair PT . Pelindo III ( Persero ) Cabang Tanjung Emas
Semarang. 2(1), 62�71.
Ghani, A. A. (2018). Optimalisasi
Penataan Lapangan Penumpukan Untuk Memperlancar Kegiatan Bongkar Muat.
http://repositori.stiamak.ac.id/id/eprint/91/
Hartati, M., Zah, I. H., Norhiza, F. L., & Nurainun, T.
(2019). Usulan Perbaikan Proses Pelayanan Loading dan Unloading Kapal di
Dermaga Curah Cair PT. X dengan Pendekatan Simulasi. Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 8(2), 113�120. https://doi.org/10.26593/jrsi.v8i2.3223.113-120
Kamal, R., Widodo, A., & Siregar, P. I. S. (2022). Upaya
Peningkatan Penanganan Terjadinya Pencemaran Laut Pada Saat Bongkar Muat Minyak
di Kapal MT SC ALIA XVII. Meteor STIP
Marunda, 15(1), 97�103.
https://doi.org/10.36101/msm.v15i1.221
Miles, M .B , Huberman, AM,�
dan S. (2014). Analisis Data
Kualitatif, Buku Sumber Metode, Edisi 3, Terj.
Nias, G. K., Fakultas, M., Kelautan, I., & Riau, U.
(2020). Analisis Kandungan Minyak Pada
Saat Pasang Dan Surut di Perairan Sekitar Pelabuhan Gunungsitoli Kabupaten Nias
By.
Salihoglu, E., & Bal Beşik�i, E. (2022). Waiting
reasons affecting the handling process at liquid bulk terminals. Journal of Shipping and Trade, 7(1).
https://doi.org/10.1186/s41072-022-00109-6
Sugita, A., Hidayat, A.
R., Hardiyanto, F., & Wulandari, S. I. (2020). Analisis Peranan Pengelolaan
Dana Ziswaf Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat Pada Lazisnu Kabupaten Cirebon. Jurnal
Indonesia Sosial Sains, 1(01), 9�18.
Yuanita, A., & Putri, H. (2020). Desain Struktur Dermaga Bahan Bakar Minyak Terminal Transit Di Kota Bau
Bau , Sulawesi Tenggara.
Copyright
holder: Welem (2022) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This
article is licensed under: |