Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 11, November 2022

 

EFEK MODERASI GENDER ATAS PENGARUH PROFITABILTAS DAN PELUANG PERTUMBUHAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

 

Muhammad Fadly Ramadhan, Tatang Ary Gumanti, Hendrik Gamaliel

Program Pasca Sarjana, Universitas Terbuka, Indonesia

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Indonesia

Universitas Sam Ratulangi, Indonesia

E-mail: [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Meningkatkan nilai perusahaan merupakan salah satu tujuan bagi perusahaan. Penelitian terdahulu melihat adanya pengaruh profitabilitas dan peluang pertumbuhan terhadap nilai perusahaan. Berpijak pada rekomendasi dari OECD yang mendorong perusahaan untuk meningkatkan peran serta Wanita dalam pengambilan keputusan, penelitian ini menguji pengaruh diversifikasi gender terhadap nilai perusahaan dan efek moderasi gender atas pengaruh profitabilitas dan peluang pertumbuhan terhadap nilai perusahaan. Sampel penelitian terdiri dari 100 tahun perusahaan yang terdaftar pada index LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan periode analisis mencakup tahun 2017 sampai dengan tahun 2020. Pengujian hipotesis menggunakan regresi data panel dan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi gender berperan sebagai quasi moderator dan memberikan efek moderasi baik terhadap pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan maupun pengaruh peluang pertumbuhan terhadap nilai perusahaan.

 

Kata Kunci: nilai perusahaan, profitabilitas, peluang pertumbuhan, diversifikasi gender, moderasi.

 

Abstract

Increasing the value of the firm is one of the goals for the company. By increasing the value of the firm, the company will have more ability to collect funding sources in carrying out its business activities. Previous research has seen the influence of profitability and growth opportunities on firm value. Future studies are aimed at determining other variables that can affect firm value. Researchers see that recommendations from the OECD encourage companies to increase women's participation in decision-making. Based on these recommendations, researchers want to know the effect of gender diversification on firm value and determine the effect of gender moderation on the influence of profitability and growth opportunities on firm value. This research was conducted by looking at the causal relationship between variables: profitability and growth opportunities as independent variables, firm value as a fixed variable, and gender diversification as a moderating variable in companies. The research sample consists of 100 firm-years of companies listed on the LQ-45 index on the Indonesia Stock Exchange for the 2017-2020 period using data secondary data obtained from the annual reports of each company. The test uses the E-Views 10 application with panel data regression testing and Moderated Regression Analysis (MRA). The results showed that: (i) gender diversification acts as a quasi-moderator and provides a moderating effect on the relationship between profitability and firm value, and (ii) gender diversification acts as a quasi-moderator providing a moderating effect on the relationship between growth opportunities and firm value.

Keywords: firm value, profitability, growth opportunities, gender diversification, moderation.

 

Pendahuluan

Perusahaan sebagai salah satu entitas bisnis didirikan dengan tujuan untuk menciptakan nilai bagi para investornya (Brigham & Houston, 2019). Bentuk keberhasilan dari perusahaan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi tersebut sering dilihat dari sejauh mana perusahaan dapat menaikkan nilai sahamnya. Bentuk dari peningkatan kemampuan ekonomi sendiri sekarang telah bergeser, dari konsep lama yang lebih bersifat peningkatan keuntungan menjadi tujuan yang bersifat inklusif berupa penciptaan dan peningkatan nilai perusahaan (Sugeng, 2017).����

Perusahaan digambarkan sebagai suatu perhubungan kontrak antara masing-masing pihak yang berkepentingan (Coase, 1937). Salah satu perhubungan tersebut digambarkan dalam teori hak milik dimana terdapat pemisahan kepemilikan dan kontrol dari perusahaan (Jensen & Meckling, 1976). Pemisahaan tersebut memungkinkan untuk perusahaan memperoleh pembiayaan sebesar mungkin dengan mengalihkan Sebagian dari kepemilikan perusahaan. Namun, pemisahan tersebut dapat mengakibatkan adanya perbedaan kepentingan antara principal dan agent, oleh karena itu aspek pengelolaan perusahaan dianggap berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Penelitian empiris secara umum menyatakan bahwa karakteristik dari pengambil keputusan berpengaruh terhadap kebijakan yang diambilnya (Malmendier et al., 2011). Direksi yang memiliki tingkat percaya diri tinggi memiliki kecendrungan mengambil keputusan keuangan yang berani karena dia akan memproyeksikan arus uang dari suatu proyek dengan optimis. Sementara direksi yang memiliki karakteristik konservatif akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dikarenakan tingkat proyeksi arus kas dari proyek yang dilakukannya akan lebih rendah.

Karakteristik berfikir dan keyakinan dari seseorang cenderung bervariasi tergantung pada faktor demografis, seperti jenis kelamin (Robinson & Dechant, 1997). Penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa perempuan memiliki kecendrungan untuk menghindari risiko (Schubert, 2006). Keberadaan direksi perempuan dalam suatu perusahaan dapat memberikan pandangan baru dalam pengambilan keputusan dalam komite direksi yang selama ini didominasi oleh pria. Diversifikasi jenis kelamin tersebut dapat mendorong kreatifitas dan pandangan baru bagi manajemen dalam mengambil keputusan (Robinson & Dechant, 1997).

Kebutuhan akan diversifikasi gender dalam manajemen mulai menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memasukkan meningkatkan kesempatan perempuan untuk menduduki posisi pengambil keputusan dalam perusahaan (OECD, 2017). Data OECD menunjukkan bahwa pada tahun 2013 16,4% perusahaan terdaftar pada negara anggota OECD yang memiliki direksi perempuan (OECD, 2020). Kondisi tersebut mendorong OECD untuk melakukan rekomendasi tersebut untuk memberikan kesempatan lebih kepada perempuan untuk dapat menduduki posisi pengambil keputusan dalam perusahaan mengingat masih rendahnya tingkat keikutsertaan perempuan dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan.

Indonesia sampai dengan saat ini masih belum menetapkan suatu kebijakan keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan manajerial. Kondisi tersebut menjadi alasan bagi peneliti untuk melihat apakah keberadaan perempuan dalam pengambilan keputusan manajerial diperlukan dilihat dari pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Selain melihat hubungan langsung dari keberadaan direksi perempuan dalam perusahaan terhadap perusahaan, penelitian ini juga dilakukan untuk melihat apakah keberadaan direksi perempuan memengaruhi hubungan antara faktor yang selama ini dianggap memengaruhi nilai perusahaan seperti profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan, terutama terhadap perusahaan yang memiliki memiliki tingkat perdagangan di bursa saham tinggi serta memiliki kapitalisasi pasar yang besar.

Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan (Sianipar, 2017; Amarudin et al 2019). Hasil penelitian tersebut sejalan dengan beberapa penelitian lain yang dilakukan oleh Prasetyo et al. (2017), Utomo dan Christy (2017), Kusumawati dan Rosady (2018), dan Siregar et al. (2019) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Kondisi serupa juga ditemukan terhadap hasil penelitian terhadap hubungan antara peluang pertumbuhan dengan nilai perusahaan dimana diketahui peluang pertumbuhan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan (Aggarwal & Padhan, 2017; Varaiya et al., 1987). Hal tersebut menunjukkan bahwa peluang pertumbuhan dapat menjadi sinyal yang digunakan calon investor dalam mengambil keputusan investasi.

Diversifikasi gender menunjukkan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan manajerial. Perempuan dalam suatu perusahaan dapat memberikan pandangan baru dalam pengambilan keputusan dalam komite direksi yang selama ini didominasi oleh pria. Diversifikasi jenis kelamin tersebut dapat mendorong kreatifitas dan pandangan baru bagi manajemen dalam mengambil keputusan (Robinson & Dechant, 1997). keragaman direksi yang diisi direksi perempuan memberikan pengaruh positif secara signifikan terhadap nilai perusahaan (Borghesi et al., 2016; Reddy et al., 2018).

Berpijak pada uraian di atas jelas bahwa potensi keberadaan direktur perempuan (proporsi gender dalam struktur dewan direktur) mampu menjadi moderator atas pengaruh profitabilitas dan peluang pertumbuhan terhadap variasi dari nilai perusahaan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah selain menganalisis pengaruh profitabilitas dan peluang pertumbuhan terhadap nilai perusahaan, juga meneliti efek moderasi dari keberadaan direksi perempuan (gender dalam struktur dewan redaksi).

 

Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kausalitas. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia pada periode 2017 sampai dengan 2020. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode pemilihan sampel tak acak bertujuan (purposive sampling). Data yang digunakan adalah data sekunder berupa profitabilitas, peluang pertumbuhan,diversifikasi gender dan nilai perusahaan yang bersumber dari data Laporan Tahunan Perusahaan untuk periode 2017 sampai dengan 2020 yang diperoleh peneliti dari situs masing-masing perusahaan yang menjadi objek penelitian. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini diuraikan dalam Tabel 1 berikut.

 

Tabel 1

Operasionalisasi Variabel-variabel Penelitian

No

Nama

Definisi

Notasi

Rumus

Skala

1

Nilai Perusahaan (Lindenberg dan Ross, 1981)

Nilai perusahaan sebagai suatu nilai yang bersedia dibayarkan dibayarkan oleh pembeli apabila perusahaan tersebut dijual

Y2

 Q =

Rasio

2

Profitabilitas

(Brigham & Houston, 2019)

Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dengan memanfaatkan seluruh aset yang dimilikinya

X1

Rasio

3

Peluang pertumbuhan

(Jones & Sharma, 2001)

peluang pertumbuhan merupakan kemampuan perusahaan untuk berkembang di masa depan

X2

CAPX/A= (σNBAT/NBAT)

Rasio

4

Diversifikasi gender (Aherm & Dittmar, 2012; Amarudin et al., 2019)

tingkat diversifikasi dewan direksi yang menunjukkan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan manajerial

Z1

%Female = (∑female exec. /total exec)

Rasio

 

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi data panel. Dengan menggunakan regresi data panel diharapkan peneliti dapat melakukan observasi pengaruh dan hubungan antar variabel yang memiliki derajat kebebasan lebih besar. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Eviews versi 10.

Adapun hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 : keberadaan diversifikasi gender memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

H2 : keberadaan diversifikasi gender memoderasi pengaruh peluang pertumbuhan terhadap nilai perusahaan.

 

Hasil dan Pembahasan

Analisis deskriptif variabel atas data dilakukan selama 4 tahun dari tahun 2017 sampai dengan 2020, sehingga jumlah data secara keseluruhan yang diamati adalah sebanyak 100 sampel perusahaan yang terdaftar di Index LQ-45 Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan software eview 10 diperoleh hasil statistik deskriptif dari masing-masing variabel sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 2.

 

Tabel 2

Statistik Deskriptif Variabel-variabel Penelitian (n=100)

 Keterangan

Profitabilitas

Peluang Pertumbuhan

Diversifikasi Gender

Nilai Perusahaan

Mean

18,252

0,069

0,147

2,627

Median

13,550

0,060

0,100

1,355

Maximum

144,600

0,340

0,600

23,290

Minimum

-18,000

0,010

0,000

0,770

Std. Dev

25,966

0,055

0,184

0,666

 

Variabel rasio antara laba setelah pajak dengan ekuitas (RoE) memiliki nilai minimal sebesar -18,00% dan nilai maksimumnya 144,600%. Nilai rata-rata sebesar 18,25% menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan memiliki tingkat keuntungan yang cukup besar dibandingkan dengan ekuitas yang dimilikinya. Deviasi standar sebesar 25,96% menyiratkan bahwa nilai mean lebih kecil daripada deviasi standar, sehingga mengindikasikan bahwa hasil yang kurang baik. Sebab deviasi standar mencerminkan adanya penyimpangan yang tinggi, sehingga penyebaran data menunjukkan hasil yang tidak normal dan fluktuasi yang tidak terlalu besar.

Variabel rasio antara belanja modal dengan total aktiva (CAPX/A) memiliki nilai minimal sebesar 0,010% dan nilai maksimumnya 34,000%. Nilai rata-rata sebesar 6,89% menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan memiliki tingkat belanja modal yang cukup rendah dibandingkan dengan aset yang dimilikinya. Deviasi standar sebesar 5.54% menyiratkan bahwa nilai mean lebih besar daripada deviasi standar, sehingga mengindikasikan bahwa hasil yang cukup baik. Sebab deviasi standar mencerminkan adanya penyimpangan yang rendah, sehingga penyebaran data menunjukkan hasil yang normal dan fluktuasi yang tidak terlalu besar.

Variabel rasio antara direksi perempuan dengan jumlah direksi memiliki nilai minimal sebesar 0 dan nilai maksimumnya 0,6. Nilai rata-rata sebesar 0,147 menunjukkan bahwa sebagian kecil perusahaan yang memiliki diversifikasi gender. Terdapat 9 perusahaan yang tidak pernah memiliki direksi perempuan selama periode 2017 sd 2020 dan terdapat 9 perusahaan yang memiliki direksi perempuan selama periode 2017 sd 2020.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada2 Variabel Nilai Perusahaan (NP) memiliki nilai minimal sebesar 0,77, nilai maksimumnya 23,29 dan nilai rata-rata sebesar 2,627 berarti rata-rata perusahaan menunjukkan nilai yang cukup baik karena lebih dari 1. Deviasi standar sebesar 3,666 menyiratkan bahwa nilai mean lebih kecil daripada deviasi standar, sehingga mengindikasikan bahwa hasil yang kurang baik. Sebab deviasi standar mencerminkan adanya penyimpangan yang tinggi, sehingga penyebaran data menunjukkan hasil yang tidak normal dan fluktuasi yang tidak terlalu besar.

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program eviews 10 dapat dilihat hasil sebagai berikut :

 

Tabel 3

Hasil Uji Model Regresi Data Panel

Variabel

Koefesien

Std.error

t-statistik

Probabilitas

Konstanta

2,8772

0,5924

4,8565

0,0000

Profitabilitas

0,0540

0,0250

2,1625

0,0339

Peluang pertumbuhan

1,2650

3,3662

0,3758

0,7082

Diversifikasi gender

-8,9900

2,4716

-3,6374

0,0005

 

Berdasarkan hasil model regresi tersebut dapat diketahui persamaan regresi data panel sebagai berikut :

Hasil pengujian individu antara profitabilitas terhadap nilai perusahaan ditunjukkan oleh tabel 3 menunjukkan bahwa variabel profitabilitas (X1) memiliki koefesien sebesar 0,0540. Koefesien variabel profitabilitas bernilai positif. Nilai probabilitas yang dihasilkan oleh regresi data panel atas hubungan profitabilitas terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai 0,0339 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hal tersebut dapat diambil keputusan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hasil pengujian individu antara peluang pertumbuhan terhadap nilai perusahaan ditunjukkan oleh Tabel 3 menunjukkan bahwa variabel peluang pertumbuhan (X2) memiliki koefesien sebesar 1,2650. Koefesien variabel peluang pertumbuhan bernilai positif. Nilai probabilitas yang dihasilkan oleh regresi data panel atas hubungan peluang pertumbuhan terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai 0,7082 lebih besar dari 0,005. Berdasarkan hal tersebut dapat diambil keputusan peluang pertumbuhan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hasil pengujian individu antara diversifikasi gender terhadap nilai perusahaan ditunjukkan oleh tabel 3 menunjukkan bahwa variabel diversifikasi gender (X3) memiliki koefesien sebesar 8,9900. Koefesien variabel diversifikasi gender bernilai negatif. Nilai probabilitas yang dihasilkan oleh regresi data panel atas hubungan Diversifikasi gender terhadap nilai perusahaan menunjukkan nilai 0,0005 lebih kecil dari 0,005. Berdasarkan hal tersebut dapat diambil keputusan Diversifikasi gender berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program eviews 10 dapat dilihat hasil Pengujian pengaruh moderasi diverisifikasi gender terhadap hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dilakukan dengan melakukan Moderated Regression Analysis (MRA).

Pengujian MRA atas pengaruh moderasi diversifikasi gender terhadap hubungan profitabilitas dengan nilai perusahaan dilakukan dengan membandingkan tiga persamaan regresi sebagai berikut:

���������������������������������������������������������������������� (1.1)

������������������������������������������������������� (1.2)

������������������������������ (1.3)

 

Hasil pengujian atas persamaan (1.1) disajikan dalam Tabel 4.

 

Tabel 4

Hasil Uji Persamaan (1.1)

Variabel

Koefesien

Std. Eror

t-Statistik

Probabilitas

C

1,5937

0,4865

3,2759

0,0002

Profitabilitas

0,0566

0,0258

2,1919

0,0315

 

Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai probabilitas dari profitabilitas kurang dari 0,05. Artinya, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hasil pengujian atas persamaan dapat dilhat pada Tabel 5. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai probabilitas dari diversifikasi gender kurang dari 0,05. Artinya, diversifikasi gender memberikan efek moderasi terhadap hubungan profitabilitas dengan nilai perusahaan.

Tabel 5

Hasil Uji Persamaan (1.2)

Variabel

Koefesien

Std. Eror

t-Statistik

Probabilitas

C

2,9208

0,5775

5,0574

0,0000

Profitabilitas

0,0565

0,0239

2,3625

0,0208

Diversifikasi gender

-9,0091

2,4565

-3,6675

0,0005

 

Hasil pengujian atas persamaan dirangkum dalam Tabel 6. Terlihat dalam tabel tersebut bahwa nilai probabilitas dari interaksi profitabilitas dengan diversifikasi gender lebih rendah dari 0,05. Artinya, interaksi diversifikasi gender dengan profitabilitas memberikan efek moderasi terhadap hubungan antara profitabilitas dengan nilai perusahaan.

 

Tabel 6

Hasil Uji Persamaan (1.3)

Variabel

Koefisien

Std. Eror

t-Statistik

Probabilitas

Konstanta

2,2858

0,6105

3,7439

0,0004

Profitabilitas

0,0869

0,0260

3,3439

0,0013

Diversifikasi gender

-5,1977

2,8043

-1,8535

0,0679

Interaksi profitabilitas dengan diversifikasi gender

-0,1128

0,0444

-2,5412

0,0132

 

Berdasarkan hal tersebut dapat diambil keputusan menerima yang berarti diversifikasi gender memberikan efek moderasi terhadap hubungan antara profitabilitas dengan nilai perusahaan sehingga dapat disimpulkan bahwa diversifikasi gender memiliki peran sebagai quasi moderasi dalam hubungan tersebut. Quasi moderasi merupakan variabel yang memoderasi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sekaligus berperan sebagai variabel bebas disaat bersamaan.

Diversifikasi gender berperan sebagai variabel bebas dapat dilihat dari hasil uji persamaan (1.2) yang menunjukkan signifikasi variabel diversifikasi gender <0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Chauhau dan Dey (Chauhan & Dey, 2017) yang mengungkapkan hubungan antara diversifikasi gender dengan nilai perusahaan. Dalam persamaan (1.2) dapat dilihat bahwa diversifikasi gender memiliki hubungan negatif dengan nilai perusahaan.

Diversifikasi gender berinteraksi dengan variabel bebas dapat dilihat dari hasil uji persamaan (1.3) yang menunjukkan signifikasi variabel interaksi diversifikasi gender dengan profitabilitas menunjukkan signifikasi <-0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil interaksi dari diversifikasi gender dengan profitabilitas memiliki hubungan negatif dengan nilai perusahaan.

Pengujian MRA atas pengaruh hubungan moderasi diversifikasi gender terhadap peluang pertumbuhan dengan nilai perusahaan dilakukan dengan membandingkan tiga persamaan regresi sebagai berikut:

���������������������������������������������������������������������� (2.1)

������������������������������������������������������� (2.2)

������������������������������ (2.3)

Hasil pengujian persamaan (2.1) disajikan dalam Tabel 6. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai probabilitas dari peluang pertumbuhan lebih rendah dari 0,05. Dengan demikian, peluang pertumbuhan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.

 

Tabel 7

Hasil Uji Persamaan (2.1)

Variabel

Koefesien

Std. Eror

t-Statistik

Probabilitas

Konstanta

2,3912

0,2736

8,7390

0,0000

Peluang pertumbuhan

3,4505

3,5733

0,9656

0,3374

 

Ringkasan hasil pengujian persamaan (2.2) dapat dilihat pada Tabel 8. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai probabilitas dari diversifikasi gender lebih rendah dariapda 0,05. Hal ini dapat dimaknai bahwa diversifikasi gender memberikan efek moderasi terhadap hubungan antara peluang pertumbuhan dengan nilai perusahaan.

 

Tabel 8

Hasil Uji Persamaan (2.2)

Variabel

Koefesien

Std. Eror

t-Statistik

Probabilitas

Konstanta

3,7259

0,4548

8,1924

0,0000

Peluang pertumbuhan

3,2121

3,3242

0,9663

0,3371

Diversifikasi gender

-8,9700

2,5330

-3,5412

0,0007

 

Hasil pengujian atas persamaan (2.3) disajikan dalam Tabel 9. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai probabilitas dari interaksi antara peluang pertumbuhan dengan diversifikasi gender kurang dari 0,05. Artinya, interaksi diversifikasi gender memberikan efek moderasi terhadap hubungan antara peluang pertumbuhan dengan nilai perusahaan.

 

Tabel 9
Hasil Uji Persamaan (2.3)

Variabel

Koefesien

Std, Eror

t-Statistik

Probabilitas

Konstanta

3,4963

0,4068

8,5941

0,0000

Peluang pertumbuhan

-2,5379

3,2102

-0,7906

0,4318

Diversifikasi gender

-8,9167

2,2483

-3,9660

0,0002

Interaksi peluang pertumbuhan dengan diversifikasi gender

2,4431

0,5374

4,5459

0,0000

 

Berdasarkan hal tersebut dapat diambil keputusan menerima yang berarti diversifikasi gender memberikan efek moderasi terhadap hubungan antara peluang pertumbuhan dengan nilai perusahaan sehingga dapat disimpulkan bahwa diversifikasi gender memiliki peran sebagai quasi moderasi dalam hubungan tersebut. Quasi moderasi merupakan variabel yang memoderasi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sekaligus berperan sebagai variabel bebas disaat bersamaan.

Diversifikasi gender berperan sebagai variabel bebas dapat dilihat dari hasil uji persamaan (2.2) yang menunjukkan signifikasi variabel diversifikasi gender <0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Chauhau dan Dey (2017) yang mengungkapkan hubungan antara diversifikasi gender dengan nilai perusahaan. Dalam persamaan (2.2) dapat dilihat bahwa diversifikasi gender memiliki hubungan negatif dengan nilai perusahaan.

Diversifikasi gender berinteraksi dengan variabel bebas dapat dilihat dari hasil uji persamaan (2.3) yang menunjukkan signifikasi variabel interaksi diversifikasi gender dengan peluang pertumbuhan (alpha kurang dari 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil interaksi dari diversifikasi gender dengan peluang pertumbuhan memiliki hubungan negatif dengan nilai perusahaan.

 

Pembahasan

Hasil penelitian terhadap pengaruh moderasi diversifikasi gender terhadap hubungan antara profitabilitas sebagai variabel bebas dengan nilai perusahaan sebagai variabel terikat menunjukkan bahwa diversifikasi gender memiliki peran sebagai quasi moderasi. Pengaruh moderasi yang diberikan oleh diversifikasi gender terhadap hubungan antara profitabilitas dengan nilai perusahaan adalah dengan mengubah arah pengaruh yang diberikan dari positif menjadi negatif. Hubungan negatif tersebut digambarkan sebagai suatu hubungan dimana interaksi dari variabel bebas dalam hal ini profitabilitas dengan variabel terikat dalam hal ini nilai perusahaan dipengaruhi oleh interaksi antara profitabilitas tersebut dengan diversifikasi gender. Interaksi diversifikasi gender dengan profitabilitas memberikan pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Kondisi tersebut terjadi dikarenakan calon investor melihat bahwa profitabilitas perusahaan yang memiliki diversifikasi gender mengurangi penilaian calon investor dalam menentukan nilai yang bersedia untuk dibayarkan dalam memiliki Sebagian atau keseluruhan kepemilikan perusahaan.

Berdasarkan Teori Perusahaan, pemisahan kepemilikan perusahaan dan manajemen perusahaan mengakibatkan kepemilikan perusahaan dapat dialihkan tanpa mengganggu jalannya perusahaan. Dalam mengalihkan kepemilikan perusahaan muncul nilai yang bersedia dibayarkan oleh calon investor, nilai tersebut digambarkan sebagai nilai perusahaan. Nilai perusahaan sangat tergantung dari penilaian dari calon investor terhadap perusahaan tersebut. Hubungan negatif yang terjadi antara interaksi diversifikasi gender dengan profitabilitas terhadap nilai perusahaan menggambarkan bahwa keberadaan diversifikasi gender memberikan penilaian negatif bagi calon investor yang mengakibatkan menurunnya nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Chauhau dan Dey (2017) yang mengungkapkan adanya hubungan negatif antara diversifikasi gender dengan nilai perusahaan yang diakibatkan oleh penilaian calon investor ynag melihat bahwa keberadaan dari diversifikasi gender yang diwujudkan dalam keberadaan direksi Perempuan dalam perusahaan tidak lebih dari pemenuhan kewajiban terhadap regulasi pemerintah yang tidak memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan justru menggangu pengambilan keputusan manajerial karena hadirnya direksi Perempuan lebih didasarkan hubungan kekeluargaan dengan pemilik perusahaan bukan karena kompetensinya sebagai seorang pemimpin yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan pengambilan keputusan manajemen.

Hasil penelitian terhadap pengaruh moderasi diversifikasi gender terhadap hubungan antara peluang pertumbuhan sebagai variabel bebas dan nilai perusahaan sebagai variabel terikat menunjukkan bahwa diversifikasi gender memiliki peran sebagai quasi moderasi. Pengaruh moderasi yang diberikan oleh diversifikasi gender terhadap hubungan antara peluang pertumbuhan dengan nilai perusahaan adalah dengan mengubah pengaruh yang diberikan dari tidak signifikan menjadi signifikan. Hubungan positif tersebut digambarkan sebagai suatu hubungan dimana interaksi dari variabel bebas dalam hal ini peluang pertumbuhan dengan variabel terikat dalam hal ini nilai perusahaan dipengaruhi oleh interaksi antara peluang pertumbuhan tersebut dan diversifikasi gender.

Interaksi diversifikasi gender dengan peluang pertumbuhan memberikan pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Kondisi tersebut terjadi dikarenakan calon investor melihat bahwa peluang pertumbuhan perusahaan yang memiliki diversifikasi gender meningkatkan penilaian calon investor dalam menentukan nilai yang bersedia untuk dibayarkan dalam memiliki Sebagian atau keseluruhan kepemilikan perusahaan. Berdasarkan Teori Perusahaan, perusahaan memiliki kesempatan dalam mengumpulkan sumber pendanaan dengan mengalihkan sebagian kepemilikan perusahaannya. Pengalihan tersebut dimungkinkan karena adanya pemisahaan kepemilikan dengan pengelolaan perusahaan. Nilai yang bersedia dibayarkan calon investor untuk memiliki perusahaan digambarkan sebagai nilai dari perusahaan tersebut. Semakin tinggi nilai perusahaan maka hal tersebut menggambarkan tingkat penilaian calon investor terhadap perusahaan tersebut.

Peluang pertumbuhan sebagai variabel bebas berdasarkan persamaan (2.1) menunjukkan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dimana dapat diartikancalon investor tidak melihat peluang pertumbuhan sebagai variabel yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan investasi. Sedangkan interaksi diversifikasi gender dengan peluang pertumbuhan berdasarkan persamaan (2.3) menunjukkan hubungan berpengaruh positif dengan nilai perusahaan. Hal ini dapat diartikan bahwa diversifikasi gender yang terjadi dalam perusahaan yang ditunjukkan dengan peluang pertumbuhan yang dimiliki perusahaan tersebut menjadi pertimbangan para calon invetor dalam mengambil keputusan investasi. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan pendapat Robinson dan Dechant (1997) yang mengungkapkan bahwa diversifikasi jenis kelamin dalam manajemen akan mendorong kreatifitas dan pandangan baru bagi manajemen dalam mengambil keputusan, termasuk dalam pengambilan keputusan pengembangan perusahaan.

Karakteristik dan fikiran seseorang akan dipengaruhi oleh faktor demografi, salah satunya adalah jenis kelamin, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Schubert (2006) yang menungkapkan perempuan memiliki karakteristik yang lebih konservatif dalam pengambilan keputusan, oleh karena itu keberadaan perempuan dalam direksi akan memberikan pandangan baru bagi manajemen yang dapat mengarahkan manajemen untuk bergerak lebih konservatif dan menilai risiko dengan lebih baik. Langkah konservatif dalam pengambilan keputusan pengembangan perusahaan dalam hal ini dinilai sebagai Langkah yang memberikan pengaruh positif bagi perusahaan yang akhirnya memengaruhi keputusan investasi bagi calon investor.

 

Kesimpulan

Hasil dari interaksi antara diversifikasi gender dengan peluang pertumbuhan menghasilkan hubungan positif secara signifikan, berbeda dengan pengaruh langsung peluang pertumbuhan terhadap nilai perusahaan dimana pengaruh langsung dari peluang pertumbuhan tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan interaksi dengan diversifikasi gender sebagai variabel moderasi mengarahkan pengaruh nilai perusahaan menjadi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut terjadi sebagai akibat dari penilaian calon investor yang melihat interaksi diversifikasi gender dengan nilai perusahaan meningkatkan penilaian calon investor terhadap suatu perusahaan. Keberadaan dari diversifikasi gender sebagai variabel bebas memberikan pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan sehingga mengakibatkan interaksinya dengan peluang pertumbuhan mengakibatkan nilai dari pengaruh interaksi tersebut bernilai positif.

Penelitian ini tidak menemukan pengaruh signifikan peluang pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan. Kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh penggunaan proksi yaitu berbasis IOS. Untuk dapat meningkatkan tingkat akurasi dari hasil penelitian dapat dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh dari peluang pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan proksi lain dalam mengukur peluang pertumbuhan perusahaan.

Penelitian ini menemukan diversifikasi gender berpengaruh negatif secara signifikan terhadap nilai perusahaan, berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya. Kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh penggunaan proksi yaitu berbasis persentase direksi Wanita dalam suatu perusahaan. Untuk dapat mheningkatkan tingkat akurasi dari hasil penelitian dapat dilakukan penelitian lanjutan terhadap pengaruh diversifikasi gender terhadap nilai perusahaan dengan mempertimbangkan faktor demografis dari direksi perempuan yang terdapat dalam suatu perusahaan.

BIBLIOGRAFI

 

Aggarwal, D., & Padhan, P. C. (2017). Impact of capital structure on firm value: Evidence from Indian Hospitality Industry. Theoretical Economics Letters, 7(4), 982�1000. https://doi.org/10.4236/tel.2017.74067

 

Aherm, K. R., & Dittmar, A. M. Y. K. (2012). The changing of the boards : The impact on firm valuation of mandated female board representation. The Quarterly Journal of Economics, 127(1), 137�197. https://doi.org/10.1093/qje/qjr049

 

Amarudin, Adam, M., Hamdan, U., & Hanafi, A. (2019). Effect of growth opportunity, corporate tax, and profitability toward value of firm through capital structure (Listed manufacturing companies of Indonesia). Finance: Theory and Practice, 23(5), 18�29. https://doi.org/10.26794/2587-5671-2019-23-5-18-29

 

Borghesi, R., Chang, K., & Mehran, J. (2016). Simultaneous board and CEO Diversity: Does it increase firm value? Applied Economics Letters, 23(1), 23�26. https://doi.org/10.1080/13504851.2015.1047082

 

Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2019). Fundamentals of Financial Management (15th Edition). Cengage Learning.

 

Chauhan, Y., & Dey, D. K. (2017). Do female directors really add value in Indian firms? Journal of Multinational Financial Management, 4243, 24�36. https://doi.org/10.1016/j.mulfin.2017.10.005

 

Coase, R. . (1937). The nature of the firm. Economica, 4(16), 386�405. https://doi.org/10.1111/j.1468-0335.1937.tb00002.x

 

Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of the firm: Managerial behavior, agency cost and ownership structure. Journal of Financial Economics, 3, 305�360. https://doi.org/10.1016/0304-405x(76)90026-x

 

Kusumawati, R., & Rosady, I. (2018). Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Manajemen Bisnis, 9(2), 147�160. https://doi.org/10.18196/mb.9259

 

Lindenberg, E. B., & Ross, S. A. (1981). Tobin�s q ratio and industrial organization. The Journal of Business, 54(1), 1. https://doi.org/10.1086/296120

 

Malmendier, U., Tate, G., & Yan, J. (2011). Overconfidence and early-life experiences: The effect of managerial traits on corporate financial policies. Journal of Finance, 66(5), 1687�1733. https://doi.org/10.1111/j.1540-6261.2011.01685.x

 

OECD. (2017). 2013 OECD Recommendation of the Council on Gender Equality in Education, Employment and Entrepreneurship. 2013 OECD Recommendation of the Council on Gender Equality in Education, Employment and Entrepreneurship.

 

OECD. (2020). Policies and Practices to Promote Women in Leadership Roles in the Private Sector Report prepared by the OECD for the G20 EMPOWER Alliance.

 

Prasetyo, F. E., Swandari, F., & Dewi, D. M. (2017). Pengaruh profitabilitas, pajak dan growth opportunity terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal sebagai variabel intervening. Jurnal Wawasan Manajemen, 5(1), 51�62. https://doi.org/10.20527/jwm.v5i1.106

 

Reddy, S., Veeraraghavan, M., & Jadhav, A. (2018). Board gender diversity, family-connected directors and firm value. SSRN Electronic Journal, 9, 1�34. https://doi.org/10.2139/ssrn.3248279

 

Robinson, G., & Dechant, K. (1997). Building a business building for diversity. The Academy of Management Executive, 11(3), 21�31. https://doi.org/10.5465/ame.1997.9709231661

 

Salvatore, D. (2005). Ekonomi manajerial dalam perekonomian global. Salemba Empat.

Schubert, R. (2006). Analyzing and managing risks � on the importance of gender differences in risk attitudes. Managerial Finance, 32(9), 706�715. https://doi.org/10.1108/03074350610681925

 

Sianipar, S. (2017). Pengaruh Struktur Modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jom FISIP, 4(1), 1�14.

 

Siregar, M. E. S., Dalimunthe, S., & Trijuniyanto, R. S. (2019). Pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, kebijakan dividen dan struktur modal terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), 10(2), 356�385.

 

Sugeng, B. (2017). Manajemen Keuangan Fundamental. In Deepublish. Deepublish.

 

Utomo, N. A., & Christy, N. N. A. (2017). Pengaruh stuktur modal, profabilitas, ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Bingkai Manajemen, 20, 398�415.

 

Varaiya, N., Kerin, R. A., & Weeks, D. (1987). The relationship between growth, profitability, and firm value. Strategic Management Journal, 8(5), 487�497.https://doi.org/10.1002/smj.4250080507

 

 

Copyright holder:

Muhammad Fadly Ramadhan, Tatang Ary Gumanti, Hendrik Gamaliel (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: