Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia
p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol.
7, No. 12, November 2022
Mona
Triana, Emeraldy Chatra, Elva Ronaning Roem
Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik Universitas
Andalas, Indonesia
E-mail: [email protected]
Abstrak
Konvergensi
media merupakan fenomena yang signifikan dalam era digital, di mana berbagai
platform media konvensional dan
digital bergabung untuk memberikan konten secara lintas platform. Penelitian
ini akan fokus pada pengalaman
jurnalis media online Tribun Padang
dalam memahami dan mengadaptasi konvergensi media dalam pekerjaan mereka. Metodologi penelitian ini
didasarkan pada fenomenologi pendekatan
kualitatif dengan wawancara mendalam
dan observasi sebagai teknik utama pengumpulan data.
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan wawasan yang lebih baik tentang
sejauh mana jurnalis media online memahami dan menerapkan konvergensi media dalam
pekerjaan mereka. Temuan penelitian ini dapat memberikan informasi yang
berharga bagi praktisi media, lembaga pendidikan, dan pengambil kebijakan dalam
mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk menghadapi tantangan dan
peluang yang dihadapi dalam era konvergensi media. Penelitian ini juga akan
membahas implikasi dari pemahaman jurnalis media online tentang konvergensi
media terhadap kualitas dan keragaman konten media. Dengan memahami konvergensi
media dengan lebih baik, jurnalis dapat menggabungkan pendekatan konvensional dan digital dalam
melaporkan berita dan menciptakan konten yang lebih inovatif, informatif, dan
berdampak.
Kata Kunci : Konvergensi
Media, Jurnalis, Tribun Padang, Era Digital.
Abstract
Media
convergence is a significant phenomenon in the digital era, where various
conventional and digital media platforms merge to provide cross-platform
content. This study will focus on the experience of Tribun Padang's online
media journalists in understanding and adapting to media convergence in their
work. The research methodology is based on a qualitative phenomenological
approach with in-depth interviews and observations as the primary data
collection techniques. The results of this study are expected to provide a
better understanding of the extent to which online media journalists understand
and implement media convergence in their work. The research findings can
provide valuable information for media practitioners, educational institutions,
and policymakers in developing more effective strategies to address the
challenges and opportunities presented in the era of media convergence. This
study will also discuss the implications of online media journalists'
understanding of media convergence on the quality and diversity of media
content. By understanding media convergence better, journalists can combine
conventional and digital approaches in reporting news and creating more
innovative, informative, and impactful content.
Keywords: Media Convergence,
Journalists, Tribun Padang, Digital Era.
Pendahuluan
Jaringan
media online Tribunnews tersebar di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di
Kota Padang, Sumatra Barat. Pada 2019 media online Tribunnews hadir di Kota
Padang bernama Tribun Padang dengan alamat URL padang.tribunnews.com. Portal
berita Tribun Padang memiliki platform media sosial sebagai tempat penyebaran
informasi seperti Instagram, Facebook, YouTube, Twitter dan Tik Tok. Hal
tersebut tidak terlepas dari perkembangan internet sehingga melahirkan
konvergensi media yang merupakan penggabungan dari berbagai platform. Adanya
perkembangan teknologi tersebut mempengaruhi munculnya media online yang memiliki
karakteristik dan kecenderungan sendiri, berbeda dengan media konvensional
seperti surat kabar, radio, dan televisi (Pavlik,
1998).
Karakteristik media online itu antara lain bersifat konvergen, hiperteks,
interaktif, reader centric, banyak sumber-banyak khalayak (many-to-many),
seketika (real time), dan ruang relatif tidak terbatas.
Penanggungjawab
media online Tribun Padang yang juga merupakan wartawan senior Emil Mahmudsyah
menjelaskan perkembangan media online berlangsung sejak tahun 90-an dimulai berdirinya
portal media detik.com dan disusul oleh portal-portal berita lainnya. Di Indonesia
pada awal mulanya media online tidak terlalu dilirik karena kurang menarik.
Tapi terjadi pergeseran karena biaya produksi media konvensional atau surat
kabar tinggi, ditambah adanya perkembangan teknologi berupa alat komunikasi
yang semakin menjamur, sehingga para khalayak beralih mencari sumber informasi
secara digital. Sementara itu, perusahaan media di nasional seperti grup Kompas
Gramedia melakukan konvergensi media seperti lahirnya Kompas.id, Kompas.com,
Kompas Tv dan platform-platform media sosialnya.
Redaksi
Tribun Padang memiliki lima editor, terdiri dari empat editor berita dan satu
editor video, lalu ada enam jurnalis yang bertugas meliput berita di Sumatra
Barat. Enam jurnalis ini, tiga orang di antaranya bertugas di Kota Padang, satu
orang di Padang Pariaman, satu orang di Bukittinggi dan satu orang bertugas di
Sijunjung. Perkembangan teknologi membuat kemudahan untuk mengkonsumsi berita
dan informasi berbasis internet seperti portal berita, media digital, media
sosial yang berbeda dengan generasi digital settler dan immigrant (Rusadi,
2014). Saat ini, generasi yang mengonsumsi media adalah generasi muda yang
disebut sebagai digital native yang telah meninggalkan media cetak seperti
surat kabar, sehingga jika media tidak menyediakan layanan platform yang sesuai
dengan kebiasaan dan kebutuhan mereka, maka perusahaan media tersebut akan
ditinggalkan. Adanya perkembangan teknologi tersebut membuat perusahaan media
menerapkan berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung
pengumpulan, pemrosesan, dan penyiaran berita, maupun pengembangan bisnis.
Teknologi media baru sangat memungkinkan lahirnya konvergensi media dan
konvergensi redaksi.
Konvergensi
datang bersama-sama dari peralatan yang berbeda dan alat-alat untuk memproduksi
dan mendistribusikan berita, Jenkins (2006)
mendefinisikan konvergensi aliran konten di platform beberapa media. Menurut
Jenkins, konvergensi media adalah proses yang berkelanjutan yang tidak boleh
dilihat sebagai perpindahan dari media lama, melainkan sebagai interaksi antara
bentuk media yang berbeda dan platform. Berbagai bentuk media membuat proses
informasi menjadi lebih fleksibel. Setiap orang mempunyai kekuatan dalam proses
penerimaan informasi, ada yang lebih menyukai media audio, ada yang video dan
bahkan masih ada yang mengandalkan media online untuk memperoleh informasi.
Deuze
(2011),
konvergensi media harus dilihat sebagai kerjasama dan kolaborasi antara bentuk
media yang sebelumnya dan yang ada sekarang. Grant & Wilkinson (2008)
menjelaskan konvergensi sebagai campuran media, telekomunikasi dan industri
komputer atau dengan kata lain, sebagai proses mengaburkan batas-batas antara
platform media yang berbeda dan menyatukan mereka dalam satu digital. Konvergensi
media menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh suatu perusahaan
media untuk dapat bertahan dan menjaga eksistensi di era keterhubungan dengan
bantuan internet saat ini.
Munculnya
internet, media sosial, dan teknologi digital di abad ke-21 mempercepat evolusi
dalam jurnalisme dan komunikasi. Evolusi itu mengubah hubungan antara produsen
berita dan konsumen. Mengubah batas-batas geografis dalam mendefinisikan komunitas,
dan berpengaruh pula pada model organisasi dan ekonomi media. Konvergensi mulai
mencakup berbagai dimensi dari kolaborasi lintas media ke penggunaan berbagai
media dalam mengumpulkan dan menyampaikan informasi, sehingga dibutuhkan kajian
mengenai jurnalisme dan komunikasi massa serta penerapan inovasi yang
berkelanjutan (Kolodzy
et al., 2014).
Konvergensi
dalam jurnalisme adalah multidimensional, yang difasilitasi oleh penerapan
teknologi komunikasi digital yang meluas, yang juga mempengaruhi aspek
teknologi, bisnis, dan editorial media. Hal tersebut mendorong integrasi alat,
ruang, metode kerja, dan bahasa, sehingga wartawan bisa menulis konten untuk
didistribusikan melalui berbagai platform, dengan menggunakan bahasa yang
sesuai di masing-masing media. Setiap media membangun berbagai strategi
konvergensinya masing-masing. Sebagai contoh, Grup Kompas mengembangkan
beberapa media seperti Kompas.com, kompas TV, serta Kompas.id. Setiap medium
dibuat tidak untuk saling mengalahkan medium lainnya. Kompas.id bukan dibuat
untuk menggantikan koran Kompas dengan beralih total ke digital, melainkan
ingin membuat pilihan untuk para pembacanya apakah ingin berlangganan koran,
digital, atau keduanya (Dhiya
& Fadilah, 2018).
Dengan demikian, pilihan medium pada kasus konvergensi di Grup Kompas merupakan
strategi untuk mencapai lebih banyak raihan khalayak dengan cara memberikan
lebih banyak pilihan medium.
Ada
empat bentuk konvergensi media yang saat ini diadaptasi oleh berbagai media di
dunia di antaranya: (1) Konvergensi teknologi (multiplatform), yakni
pemanfaatan berbagai macam platform atau perangkat digital untuk mereproduksi
hampir semua jenis materi sehingga menuntut pekerja media untuk membuat dan
menerbitkan materi dalam format yang berbeda; (2) Konvergensi bisnis, artinya
bisnis multiplatform. Konvergensi di tingkat bisnis mengarah pada bentuk baru
organisasi logistik yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas. Media
mengatur ulang tim editorial mereka untuk menghasilkan sarana produksi berita
yang fleksibel dan beragam yang dapat merespon persyaratan platform digital
baru; (3) Konvergensi profesional, yakni wartawan dituntut beradaptasi dengan
habitat teknologi yang berkembang, yang membutuhkan keterampilan profesional
baru dan sarana organisasi yang juga diperbaharui; (4) Konvergensi isi
(multimedia), artinya bahwa teks yang dihasilkan oleh wartawan harus sesuai
dengan platform yang digunakan, sebab isi sebuah jaringan menggabungkan kode
komunikasi yang berbeda (Siapera
& Veglis, 2012).
Berdasarkan
dari uraian latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengangkat judul penelitian
mengenai Analisis Penerapan Model Konvergensi Media Tribun Padang (Studi
Fenomenologi Jurnalis Media Online Tribun Padang). Objek penelitian ini adalah
wartawan yang bekerja di media Tribun Padang. Perubahan yang terjadi dalam
industri media ini membutuhkan kajian-kajian untuk memperoleh pemahaman mengenai
fenomena bagaimana pemahaman wartawan di Tribun Padang terhadap model media
konvergensi.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman komunikasi jurnalis di
Tribun Padang dalam bekerja di era konvergensi media dan mengetahui
konsep-konsep dalam bekerja di era konvergensi media serta memaknai dunia
konvergensi media hari ini.
Adapun
manfaat penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi para
jurnalis dan perusahaan media yang ada di Indonesia khususnya di Kota Padang
dan memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu komunikasi khususnya jurnalistik yaitu
jurnalistik di era new media.
Sedangkan
penelitian terdahulu yang relevan ini dilakukan oleh Chanigia, dkk (2020),
Tsarina & Camelia (2017),
Asep Solohin, dkk (2018),
Rejina M.Bire, dkk (2019),
Rahmat Hidayat, dkk (2020)
M. Gafar Yoedtadi, dkk �(2020).
Metode Penelitian
Penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivis
pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi berhubungan dengan pemahaman
tentang kehidupan keseharian dan dunia intersubjektif (dunia kehidupan)
partisipan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana
pengalaman jurnalis yang bekerja di media online padang.tribunnews.com, di mana
seorang jurnalis tidak hanya memberikan informasi berupa berita tetapi juga
foto, video serta live streaming dalam kata lain seorang jurnalis melakukan
pekerjaan secara konvergensi (Creswell,
2014).
Menurut
Moleong (2007)
dalam penelitian kualitatif, sumber data dibagi atas sumber data utama dan
sumber data tambahan. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah
kata-kata dan tindakan orang- orang yang diamati atau diwawancarai secara
mendalam dan langsung. Sumber data tambahan dalam penelitian kualitatif berupa
buku, majalah ilmiah, arsip, dokumen
resmi ataupun dokumen pribadi.
Subjek penelitian ini adalah informan yang bekerja sebagai jurnalis di media online
TribunPadang.Com. Peneliti mewancarai subjek berdasarkan
kriteria yang peneliti tetapkan yaitu informan merupakan jurnalis yang bekerja secara konvergensi di media
online yaitu di TribunPadang.Com.
Tabel 1
Kriteria� Informan Sumber : Olahan Peneliti, 2021
No |
Kriteria Informan |
1 |
Jurnalis yang
bekerja secara konvergensi (multimedia) di media online |
2 |
Berusia 20 hingga 30 Tahun |
3 |
Berdomisili di Padang |
Peneliti menemukan lima orang informan yang sesuai dengan
kriteria yang peneliti tetapkan dalam menentukan informan. Informan yang telah
selesai dipilih adalah jurnalis di
TribunPadang.Com. Semua
informan bekerja sebagai jurnalis
dengan sistem konvergensi era media digital. Informan mampu menggambarkan kembali fenomena
pengalaman komunikasi sebagai
jurnalis konvergensi yang telah dialaminya. Pengalaman ini
mencakup yang sudah terjadi atau
dilakukan sehingga dapat memberikan jawaban atas fokus penelitian yaitu Analisis
Penerapan Model Konvergensi Media Tribunnews di Kota Padang.
Peneliti menemukan lima orang
jurnalis yang dapat menggambarkan kembali fenomena yang
telah dialaminya, terutama dalam sifat alamiah dan maknanya. Hasilnya akan
diperoleh data yang alami dan reflektif menggambarkan keadaan yang sesungguhnya
yaitu konvergensi media pada
sekarang ini :
Tabel 2
Informan Penelitian
No |
Nama |
Umur |
Lama Menjadi Reporter di Tribun Padang
(Tribunnews.Com) |
Lama Menjadi Reporter |
1 |
MH |
25 Tahun |
2 Tahun |
2 Tahun |
2 |
RP |
25 Tahun |
2 Tahun |
2 Tahun |
3 |
RK |
26 Tahun |
3 Tahun |
3 Tahun |
4 |
RD |
27 Tahun |
4 Tahun |
4 Tahun |
5 |
WB |
30 Tahun |
2 Tahun |
2 Tahun |
Sumber : Olahan Peneliti,
Lokasi penelitian ini akan dilakukan di
Sumatera Barat, dengan meneliti jurnalis yang bekerja di padang.tribunnews.com.
penelitian ini dilakukan pada tahun Mei 2021 hingga 2022 Juni.
Hasil dan Pembahasan
Setiap
reporter atau jurnalis di media online TribunPadang.Com memiliki pengalaman
yang hampir sama satu sama lainnya dalam bekerja sebagai jurnalis di media
online Tribun Padang. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar jurnalis di sana
adalah fresh graduate yang baru pertama kali bekerja sebagai jurnalis di
media online Tribun Padang. Bagi mereka, menjadi jurnalis media online di era
digital merupakan pengalaman yang menarik dan menantang. Sebagai jurnalis media
online, mereka harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan
teknologi dan tren yang berkembang di dunia digital. Mereka perlu memiliki
keterampilan teknologi dan kemampuan untuk menghasilkan konten yang menarik dan
relevan dalam berbagai format, seperti artikel, foto, dan video.
Dalam
hal ini peneliti menganalisis melalui wawancaran dan observasi terhadap informan
bagaimana pengalaman mereka bekerja sebagai jurnalis Tribun Padang dalam
menghasilkan suatu berita dengan berbagai format yang tidak hanya berupa
tulisan tetapi juga foto dan video dalam satu waktu dan bagaimana pengalaman jurnalis
Tribun Padang mampu memanfaatkan platform media soaial seperti Facebook,
YouTube dan Instagram.
Dalam
era digital, konten yang disajikan harus memiliki daya tarik yang tinggi untuk
menarik perhatian pembaca dan membedakan Tribun Padang dari media lainnya. Selain
membuat berita, jurnalis Tribun Padang juga diharuskan untuk melaporkan
peristiwa secara langsung melalui platform media sosial seperti Facebook,
YouTube, dan lainnya. Hal ini memungkinkan jurnalis untuk memberikan informasi
secara real-time kepada khalayak. Dengan menggunakan platform media
sosial, jurnalis Tribun Padang dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan
memperluas cakupan berita mereka. Selanjutnya, berita yang telah dibuat oleh
jurnalis Tribun Padang akan ditayangkan di website dan platform media sosial
Tribun Padang seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan YouTube. Dengan memanfaatkan
platform media sosial tersebut, Tribun Padang dapat menjangkau audiens yang lebih
muda dan lebih terbiasa dengan konten digital yang lebih interaktif dan
kreatif. Secara keseluruhan, pengalaman para jurnalis di media online Tribun
Padang merupakan perpaduan antara keterampilan teknologi, kemampuan
beradaptasi, dan kreativitas dalam menghasilkan konten yang menarik. Dengan
menggunakan platform media sosial dan berbagai format konten, mereka dapat
menyebarkan berita dengan lebih efektif dan mencapai audiens yang lebih luas.
Dalam era digital yang terus berkembang, menjadi jurnalis media online di
Tribun Padang adalah tantangan yang menarik dan memungkinkan untuk terus berinovasi
dalam menyampaikan informasi kepada khalayak.
A.
Pengalaman Komunikasi
Jurnalis di Tribun Padang Bekerja di Era Konvergensi Media
Penggunaan platform media sosial telah
menjadi kewajiban di media online Tribun Padang dalam era digital saat ini.
Platform media sosial sangat penting untuk penyebaran berita dan informasi yang
dihasilkan oleh jurnalis media online Tribun Padang. Salah satu platform media
sosial yang digunakan adalah Facebook, yang merupakan platform luas dan
kompleks dengan berbagai fitur dan fungsi. Facebook memungkinkan pengguna untuk
berbagi berita dan informasi dalam berbagai format, termasuk teks, gambar dan video.
Jurnalis Tribun Padang dapat membagikan artikel berita, menyebarkan informasi
melalui status atau postingan, serta mengikuti halaman dan grup berita
tertentu. Selain itu, Facebook juga menyediakan fitur berita dan pemberitahuan
yang menampilkan konten terkait berita populer atau minat pengguna. Dengan
jangkauan yang luas dan fitur-fitur yang beragam, Facebook menjadi platform
yang populer untuk pendistribusian berita dan informasi.
Halaman Facebook Tribun Padang secara
rutin menampilkan postingan berupa link berita dari website Tribun Padang dan
juga video. Setiap harinya, jurnalis Tribun Padang memiliki target kerja yang
meliputi pembuatan berita dan pelaksanaan siaran langsung mel Tabel 2 : Informan
Penelitian alui Facebook. Siaran langsung Facebook dilakukan oleh jurnalis
Tribun Padang sebagai bentuk penyampaian informasi secara langsung melalui
video yang diambil di tempat kejadian. Durasi siaran minimalnya adalah tiga
menit dan siaran tersebut ditayangkan secara langsung di halaman Facebook
Tribun Padang.
Penggunaan platform media sosial seperti
Facebook juga menimbulkan beberapa kendala bagi jurnalis Tribun Padang.
Beberapa di antaranya adalah kurangnya ide tentang apa yang ingin mereka live-kan
di Facebook dan kesulitan dalam menyampaikan informasi secara lisan dalam video
yang mereka tayangkan di halaman Facebook Tribun Padang. Sebagai contoh,
seorang jurnalis Tribun Padang bernama RP mengalami kesulitan saat pertama kali
bekerja sebagai jurnalis di Tribun Padang. RP merasa kesulitan dalam
menghasilkan ide-ide menarik yang dapat ditayangkan secara langsung melalui
Facebook. Selain itu, ia juga mengalami kesulitan dalam menyampaikan informasi
secara lisan dalam video yang ia buat.
Kendala-kendala ini menunjukkan bahwa
penggunaan platform media sosial seperti Facebook memerlukan keterampilan
khusus bagi jurnalis Tribun Padang. Mereka perlu memiliki kreativitas dalam
menghasilkan ide-ide menarik yang dapat disampaikan melalui siaran langsung di
Facebook. Selain itu, kemampuan komunikasi penyampaian secara lisan juga
penting agar informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh
pemirsa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
kepada para informan menjelaskan pengalamannya sebagai jurnalis di Tribun
Padang dalam menggunakan platform media sosial lainnya, seperti Instagram, di
era digital juga memiliki dampak yang signifikan. Mereka menyadari bahwa berita
yang mereka buat dapat dengan cepat menjadi viral dan menjadi perbincangan
hangat di kalangan audiens. Dalam era digital yang serba terhubung dan informasi
dapat dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lainnya, jurnalis Tribun
Padang menyadari bahwa kekuatan platform media sosial seperti Instagram dapat
mempercepat penyebaran berita dan menciptakan efek viral. Konten yang mereka
hasilkan dapat dengan cepat menarik perhatian audiens luas, terutama jika
berita tersebut memiliki nilai berita yang tinggi atau menarik minat publik.
Pengalaman bekerja sebagai jurnalis Tribun
Padang mengharuskan para jurnalis untuk menjadi ahli dalam multitasking.
Mereka harus memiliki kelengkapan alat teknologi yang dibutuhkan, termasuk smartphone.
Namun, dalam menjalankan tugas-tugas mereka, seringkali satu smartphone tidak
cukup. Pada penelitian ini peneliti melakukan observasi dan wawancara menemukan
bahwa para jurnalis Tribun Padang menggunakan dua smartphone untuk
membantu mereka dalam pekerjaan mereka. Penggunaan dua smartphone memungkinkan
jurnalis Tribun Padang untuk menjalankan tugas-tugas mereka dengan lebih
efisien. Mereka dapat membagi fungsi dan tugas di antara kedua perangkat
tersebut. Misalnya, satu smartphone dapat digunakan untuk menerima dan menjawab
panggilan serta pesan dari rekan kerja atau narasumber, sementara smartphone
lainnya digunakan untuk mengakses platform media sosial, mencari informasi, dan
mengirimkan berita secara real-time.
�satu
smartphone saja tidak cukup, kalau dua lebih membantu dalam pekerjaan, saya
menggunakan dua smartphone satu digunakan untuk merekam hasil wawancara, satu
laginya untuk mengetik berita. Saya biasanya mengetik berita lewat smartphone
biar cepat. Cuma kalau menggunakan dua smartphone akan mengeluarkaan biaya yang
lebih untuk membeli paket data yang digunakan. Apalagi kita di Tribun Padang
juga diwajibkan untuk live Facebook, paket data banyak dihabiskan untuk live
Facebook, tapi untuk biaya paket data ada dibantu dari kantor per bulannya,� wawancara
jurnalis Tribun Padang WB, Februari 2022.
Selain itu, peneliti melihat penggunaan
dua smartphone memungkinkan jurnalis Tribun Padang untuk tetap terhubung dengan
berbagai sumber informasi dan sumber berita. Mereka dapat mengikuti
perkembangan terkini, mengakses laporan dari narasumber, dan memantau platform
media sosial untuk mencari berita yang sedang viral atau menarik minat publik.
Dengan adanya dua smartphone, jurnalis Tribun Padang dapat dengan mudah beralih
antara aplikasi dan konten yang berbeda tanpa kehilangan momentum atau
kesempatan untuk meliput berita penting.
Penggunaan dua smartphone juga
memiliki tantangan tersendiri. Para jurnalis Tribun Padang harus menjaga agar
keduanya tetap terorganisir dan efisien. Mereka perlu memastikan bahwa kedua
smartphone tersebut memiliki baterai yang cukup, akses internet yang stabil,
dan aplikasi yang diperlukan telah terpasang dengan baik. Selain itu, jurnalis
juga harus mampu mengelola waktu mereka dengan baik untuk memaksimalkan
penggunaan kedua smartphone tersebut. Dalam menghadapi tuntutan multitasking
dan penggunaan dua smartphone, jurnalis Tribun Padang juga harus tetap
memprioritaskan etika jurnalistik dan integritas dalam pekerjaan mereka. Mereka
harus menjaga keakuratan dan keandalan berita yang mereka bagikan, serta tetap
menghormati hak privasi dan keamanan informasi yang diterima dari narasumber
mereka. Secara keseluruhan, pengalaman bekerja sebagai jurnalis Tribun Padang
membutuhkan kesiapan dan adaptabilitas dalam menggunakan alat teknologi,
termasuk penggunaan dua smartphone. Dengan memanfaatkan dua perangkat tersebut
secara efisien, jurnalis dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas
pekerjaan mereka, serta tetap menjaga standar kualitas jurnalisme yang tinggi.
Peneliti menemukan pengalaman para
jurnalis media online Tribun Padang dalam melaksanakan tugas kerja sebagai
jurnalis di era konvergensi media yaitu mereka harus mampu mengintegrasikan
beberapa tugas dalam satu waktu dan untuk pengalaman bekerja para jurnalis di
media online Tribun Padang hampir sama, karena mereka merupakan freshgraduate.
Namun begitu pengalaman jurnalis ini tidak terlepas dari berapa lama mereka dalam
menjalani profesi sebagai seorang jurnalis di media online Tribun Padang dan
pengalaman mereka saat menjalani kuliah.
Lamanya masa kerja sebagai jurnalis di
media online Tribun Padang dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang
tugas-tugas yang harus dilakukan, proses produksi berita, dan dinamika dalam
dunia jurnalisme. Semakin lama mereka bekerja, semakin banyak pengalaman dan
pengetahuan yang mereka kumpulkan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi cara
mereka melaksanakan tugas dan berinteraksi dengan lingkungan kerja. Sementara
itu, pengalaman yang diperoleh selama masa kuliah juga memiliki peran penting
dalam membentuk pengalaman para jurnalis media online Tribun Padang. Kuliah
dapat memberikan pemahaman teoritis, keterampilan praktis, dan pemahaman
tentang etika dan standar jurnalistik. Selain itu, pengalaman yang diperoleh
melalui praktikum, magang, atau kegiatan-kegiatan selama kuliah dapat
memberikan pemahaman nyata tentang kerja jurnalis dan mempersiapkan mereka
untuk tantangan yang dihadapi dalam dunia nyata.
�Selepas
tamat kuliah saya mencoba mendaftar menjadi jurnalis di Tribun Padang dan Alhamdulillah
diterima. Tetapi dalam bekerja saya kaget, karena saya mengira menjadi jurnalis
atau wartawan ini hanya membuat berita saja, ternyata tidak hanya itu, saya
harus membuat berita, foto, video. Pada awalnya saya sangat merasa kesulitan,
tidak bisa mengatur waktu, saya merasa diburu. Diburu membuat berita sesuai
target, belum lagi target live Facebook ada lima. Saya sangat merasakan
kesulitan saat itu, bahkan tidak jarang pada mulanya target berita saya tidak
tercapai. Tetapi lama kelamaan ketika sudah paham bagaimana cara mencari berita,
wawancara narasumber dan mengambil live Facebook, semuanya sudah mulai nyaman
saya jalanin pekerjaan ini. Hanya saja sekarang yang masih sering terkendala persoalan
live Facebook yang masih sedikit susah,� (WB,
jurnalis Tribun Padang saat diwawancara Januari 2022).
Pengalaman
yang didapat seseorang akan lebih cakap dan terampil serta mampu melaksanakan tugas pekerjaannya. Hasil belajar
dari pengalaman kerja akan membuat orang tersebut kerja lebih efektif dan efisien.
Pengalaman akan membentuk pengetahuan dan keterampilan serta sikap yang lebih
menyatu pada diri seseorang, jika bidang pekerjaan yang ditangani selama masih
bekerja merupakan bidang yang sejenis yang pada akhirnya akan membentuk
spesialisasi pengalaman kerja diperoleh selama seseorang bekerja pada suatu
perusahaan dari mulai masuk hingga saat ini. Selain itu pengalaman dapat diperoleh
dari tempat kerja sebelumnya yang memiliki bidang pekerjaan yang sama dengan yang
sedang dihadapi. Banyak sedikitnya pengalaman kerja akan menentukan atau
menunjukan bagaimana kualitas dan produktivitas seseorang dalam bekerja,
artinya mudah sukarnya atau cepat lambatnya seseorang dalam mengerjakan suatu
pekerjaan akan dipengaruhi oleh seberapa banyak orang tersebut telah memiliki
pengalaman kerja dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Ini berarti pengalaman
akan juga mempengaruhi kemampuan dalam bekerja.
Berdasarkan pengalaman seorang
jurnalis Tribunnews dapat dikatakan bahwa komunikasi memberikan peran yang
sangat penting dalam menjalankan pekerjaan. Berkaitan dalam pekerjaan sebagai seorang
jurnalis Tribun Padang di era digital yang dituntut mampu melakukan pekerjaan
secara konvergernsi dengan target yang telah ditentukan setiap harinya. Hal itu
tentunya sangat dibutuhkan komunikasi yang baik antara jurnalis dan redaksi
ataupun anatara jurnalis dan narasumber di lapangan agar mendapatkan informasi
yang bisa dijadikan suatu berita untuk dipublikasi di media online
TribunPadang.Com serta platform-platform media sosial Tribun Padang.
B. Konsep Konvergensi Media Online Tribun Padang di Era Digital
Pemanfaatan berbagai macam
platform media sosial membuat jurnalis Tribun Padang untuk mampu memproduksi informasi
dalam format yang berbeda-beda. Sejak
awal berdiri pada 2019 TribunPadang.Com merupakan media pers berbasis online
dengan memiliki berbagai platform media sosial di antaranya ada Facebook, Instagram
dan YouTube. Hal tersebut membuat para jurnalis Tribun Padang harus mampu bekerja
secara konvergensi atau multitasking yang menghasilkan berbagai macam produk
jurnalistik yang tidak hanya dalam bentuk tulisan.
�Karena
di era digital wartawan dituntut multitalent. Konsekuensi teman kru reporter di
Tribun Padang harus lebih bekerja keras. Kalau kita samakan dengan pola kerja
wartawan lain bisa tertinggal dan kita tidak bisa memenuhi target redaksi dan
bersaing. Untuk bersaing harus unggul dan beda atau diverensiasi dan pembeda
itu harus lebih.� (Emil Mahmudsyah,
Penanggung Jawab TribunPadang.Com, wawancara di kantor Tribun Padang, Juli 2022).
Era digital yang terus berkembang,
penggunaan teknologi terintegrasi menjadi hal yang penting bagi jurnalis Tribun
Padang dalam melaksanakan tugas-tugas mereka. Menghadapi persaingan informasi
yang semakin ketat, para jurnalis harus dapat beradaptasi dengan cepat dan
mengoptimalkan teknologi yang tersedia untuk menghasilkan berita yang relevan
dan cepat. Dalam penelitian ini, peneliti mendapati bahwa jurnalis Tribun
Padang telah mengadopsi konsep penerapan teknologi terintegrasi dalam proses
liputan mereka. Dengan menggunakan berbagai perangkat dan aplikasi terkini,
jurnalis dapat mengumpulkan, mengedit, dan mendistribusikan berita dengan lebih
efisien. Dalam prosesnya, mereka juga dapat berkomunikasi dengan rekan-rekan
sesama jurnalis, editor, dan fotografer secara real-time, memungkinkan
kolaborasi yang lebih baik dan mempercepat alur kerja.
Integritas dalam konteks
ini merujuk pada kualitas dan keandalan suatu isi atau konten. Dalam
jurnalisme, integritas mengacu pada prinsip kejujuran, ketepatan, dan akurasi
dalam penyampaian berita dan informasi. Konten yang memiliki integritas
dianggap dapat dipercaya, memiliki dasar yang kuat, dan tidak terpengaruh oleh
bias atau manipulasi.
"jadi jurnalis di media online Tribun Padang dituntut
untuk cepat bekerja, apalagi kalau ada sesuatu yang viral di Media Sosial kita
harus cepat untuk membuatnya. Cepat dan tepat tidak boleh salah, dan
informasinya harus terus di running. di media online Tribun Padang ada namanya
Breaking News. Breaking News ini ketika ada suatu peristiwa apakah itu
kebakaran, kecelakaan, banjir atau berita tentang politik misalnya ada
kedatangan Presiden ke Padang. Nah beritanya nanti diawali Breaking News, jurnalis
yang ditugaskan untuk meliput berita tersebut harus membuat running beritanya
dengan cepat dan harus tetap akurat," (wawancara jurnalis RM, Februari 2022).
Dalam penelitian ini,
peneliti melihat bagaimana jurnalis Tribun Padang menjaga integritas konten
menjadi kunci dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas media tempat mereka bekerja. Sehingga dengan mengedepankan
integritas, jurnalis dapat memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada
pembaca atau audiens merupakan informasi
yang dapat diandalkan, bermutu, dan bermanfaat.
C. Makna Konvergensi Media Bagi Jurnalis Tribun Padang di Era
Digital
Kecepatan dalam menghasilkan dan menyebarkan informasi adalah salah
satu keunggulan utama bagi jurnalis media online. Dibandingkan dengan media
tradisional seperti surat kabar atau televisi, media online memungkinkan
jurnalis untuk memberikan berita secara instan kepada pembaca mereka.
�Bekerja sebagai jurnalis di Tribun Padang harus selalu gerak
cepat, ketika ada suatu kejadian kita harus langsung membuat berita, foto dan
video, kadang pernah juga sudah mengambil video ternyata audionya tidak jelas
tetapi di redaksi biasanya dibantu edit menggunakan teks yang diambil dari berita
dan di dalam video tersebut nantinya juga ada foto-foto peristiwa, sehingga video
yang ditampilkan menjadi informasi yang dapat dibagikan ke pembaca melalui
platform media sosial. Malahan sering juga video-video berita tersebut lebih
viral atau banyak direpost oleh akun-akun media sosial citizen juornalism di
Instagram,� (hasil wawancara
bersama jurnalis Tribun Padang, RK, Maret 2022).
Berdasarkan penelitian
ini, terlihat jurnalis median online Tribun Padang harus bekerja cepat secara
terpadu dan kolaboratif untuk menghasilkan konten jurnalistik yang dapat
dipublikasikan ke berbagai platform media sosial Tribun Padang, sehingga pembaca
dapat mengakses informasi dari berbagai platform media sosial Tribun Padang dengan
lebih mudah dan cepat. Jurnalis Tribun Padang menggunakan teknologi dan alat
komunikasi terbaru dengan spek yang tinggi untuk membantu mengakses seperti media
sosial, platform berita online, dan video streaming, untuk mengetahui informasi
yang terupdate saat ini.
�Sebagai
jurnalis media online juga harus selalu update informasi lewat media sosial,
misalnya saja saya sering melihat akun-akun media sosial pemerintahan atau akun
media sosial yang memberikan info tentang kejadian terbaru. Setelah itu akan
saya tindak lanjuti lebih dalam, karena biasanya kalau di media sosial informasinya
hanya sekadar pemberitahuan saja,� (wawancara jurnalis
Tribun Padang, RK, Maret 2022)
Berdasarkan penelitian ini, meskipun
kecepatan merupakan faktor penting dalam media online, jurnalis juga harus tetap
berhati-hati dan memastikan keakuratan dan keandalan informasi yang mereka
sampaikan kepada pembaca. Kehandalan dan integritas tetap menjadi prinsip utama
dalam jurnalisme, bahkan dalam era media online yang cepat dan dinamis.
Konvergensi media mengharuskan
jurnalis media online untuk berinteraksi dengan audiens melalui berbagai saluran komunikasi. Mereka dapat menggunakan
fitur komentar, forum, atau media sosial untuk melibatkan pembaca dalam proses
jurnalisme. Ini juga memungkinkan jurnalis untuk mendapatkan umpan balik
langsung dari audiens mereka.
�Saat live Facebook biasanya ada penonton yang menuliskan
komentar menanyakan ini kejadiannya dimana atau tempatnya dimana, Saya biasanya
langsung menjelaskan saat live Facebook tersebut melalui ucapan langsung tanpa
harus mengetik di kolom komentar,�
(wawancara WB jurnalis Tribun Padang, Maret 2022).
Berdasarkan penelitian
ini, tampak jelas bahwa jurnalis Tribun Padang dituntut untuk memiliki
kemampuan yang luas dan beragam. Salah satu aspek penting yang perlu mereka kuasai adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara langsung,
berinteraksi dengan audiens, dan aktif berpartisipasi saat melaksanakan siaran
langsung di halaman Facebook Tribun Padang. Dalam era digital yang semakin maju
ini, jurnalis tidak lagi hanya bertugas sebagai pengamat atau penyampai berita,
tetapi juga sebagai penghubung aktif antara media dan audiensnya. Dengan adanya
siaran langsung di platform media sosial seperti Facebook, jurnalis harus dapat
memanfaatkannya sebagai alat efektif untuk berinteraksi dengan audiens mereka.
Konvergensi media merupakan fenomena di
mana media-media berbeda menggabungkan kegiatan mereka untuk menciptakan sebuah
entitas media yang terintegrasi. Dalam konteks media online Tribun Padang,
peneliti menemukan konvergensi ini mendorong redaksi untuk saling berkolaborasi
dalam menciptakan konten yang berkualitas. Misalnya, jurnalis bekerja sama
dengan editor berita, editor video, dan admin media sosial di platform Tribun
Padang.
�di
Tribun Padang ini kan jurnalisnya harus mengambil video juga apalagi kalau ada
peristiwa. Itu jurnalis harus bisa mendapatkan video baik ditayangkan langsung
di halaman Facebook Tribun Padang atau video offline yang direkam saja. Nanti
video tersebut akan dikirimkan linknya atau video offlinenya lewat grup
whatsapp yang mana di dalam grup tersebut ada editor video. Jadi kalau ada
video yang kurang atau bagaimana biasanya koordinasinya lewat grup whatsapp
tersebut,� (wawancara jurnalis Tribun Padang, RK,
Maret 2022).
Berdasarkan uraian tersebut terlihat kolaborasi
antara jurnalis, editor berita, editor video, dan admin media sosial memiliki
peran penting dalam menghasilkan produk jurnalistik yang diinginkan dan layak
untuk disebarluaskan kepada para pembaca. Melalui kolaborasi ini, keahlian dan
pengalaman dari setiap individu dapat digabungkan untuk menciptakan konten yang
lebih mendalam, informatif, dan menarik. Jurnalis berperan dalam menyediakan
laporan berita yang akurat dan berimbang. Mereka melakukan penelitian mendalam,
wawancara dengan narasumber, dan mencari berbagai sumber informasi untuk
memastikan keakuratan berita yang disampaikan kepada pembaca. Editor berita
membantu dalam memeriksa kebenaran informasi, menyusun struktur berita yang
baik, dan memastikan bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca.
Pembahasan
A. Bentuk Pengalaman Komunikasi Jurnalis Tribun Padang Bekerja
di Era Digital atau New Media
Komunikasi sebagai proses
pengiriman pesan dari komunikator (seseorang atau kelompok yang mengirim pesan)
kepada komunikan (penerima pesan). Dalam konteks ini, penelitian tersebut
berfokus pada peran jurnalis sebagai komunikator di era digital. Jurnalis yang
diteliti adalah jurnalis media online Tribun Padang, yang bekerja di era
digital atau new media. Berbeda dengan informasi
cetak ataupun elektronik, konten media baru mencerminkan suatu gabungan antara
media audio, audio-visual, dan cetak sekaligus. Ini mengindikasikan bahwa syarat
literasi yang dibutuhkan sangat berbeda. Pertama, literasi teknologi. Sebagian besar
akses internet di Indonesia melalui teknologi handphone (Rahayu dkk,
2015), dan ini secara jelas menuntut para penggunanya untuk melek teknologi.
Kedua, syarat dasar literasi untuk mengakses dan menggunakan informasi yang
mereka gunakan. Di sini, seseorang tidak cukup hanya mempunyai kemampuan yang
sangat elementer seperti pada media televisi (Postman, 2009), tapi harus pula
memiliki kecakapan literasi. Bahkan, lebih dari itu.
Perkembangan teknologi berpengaruh terhadap
perkembangan jurnalisme di era digital yang semakin berkembang pesat, peran
jurnalis sebagai penghubung antara publik dan berita telah mengalami perubahan
yang signifikan. Terutama bagi para jurnalis Tribun Padang, pengalaman dalam
berkomunikasi dan bekerja di era digital atau new media menjadi hal yang
sangat penting. Perlu disadari bahwa era digital atau new media telah
mengubah cara jurnalis mengumpulkan dan menyampaikan berita. Dulu, jurnalis mungkin hanya bergantung pada wawancara
langsung, pengamatan langsung, dan penelitian mendalam untuk mengumpulkan
informasi. Namun sekarang, mereka dapat menggunakan berbagai alat digital
seperti internet, media sosial, dan aplikasi berita untuk mencari dan
mengumpulkan berita dengan lebih efisien. Ini berarti jurnalis memiliki akses
yang lebih cepat dan lebih luas terhadap informasi dan sumber berita.
Pengalaman dalam bekerja di era digital
juga melibatkan pemahaman tentang etika dan integritas dalam jurnalisme online.
Dalam dunia yang dibanjiri oleh berita palsu dan konten manipulatif, jurnalis
Tribun Padang harus tetap menjaga standar profesionalisme mereka. Mereka perlu
memverifikasi sumber informasi, melaporkan dengan akurat,
dan menghindari menyebarkan berita palsu. Selain itu, mereka juga harus
mempertimbangkan dampak sosial dan psikologis dari berita yang mereka sampaikan
secara online, serta memastikan bahwa berita yang mereka tulis adalah
bermanfaat.
Jurnalis Tribun Padang
memanfaatkan media sosial sebagai salah satu upaya untuk mencari informasi. Hal
ini sejalan dengan yang dikemukakakn Ehrlich (2010) menjelaskan keberadaan
platform media sosial ini menjadikan proses dan perkembangan liputan lebih
bernuansa dan berperan sebagai saluran vital untuk mencari ide berita,
menghubungi narasumber hingga mempromosikan merek-merek tertentu. Media sosial
menyediakan konten-konten yang seolah memperdengarkan suara-suara yang jarang
terliput oleh media-media tradisional (Mansour, 2018).
B. Bentuk Pengalaman Penggunaan Media Sosial oleh Jurnalis
Tribun Padang di Era Digital
Era digital saat ini, media sosial telah
menjadi hal penting bagi jurnalis Tribun Padang dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab mereka. Penggunaan media sosial oleh jurnalis Tribun Padang memiliki beberapa bentuk yang berperan
dalam mendapatkan akses informasi terkini dan relevan, memudahkan interaksi
dengan pembaca dan menyebarkan informasi secara efektif. Untuk tetap bertahan
dan berkembang, media harus beradaptasi dengan teknologi. Industri media massa
harus senantiasa mengikuti perkembangan teknologi (Usman, 2009:30). Media sosial adalah platform digital yang memungkinkan
pengguna untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan menyampaikan pesan kepada
orang lain secara online. Dalam konteks penelitian ini, jurnalis menggunakan
media sosial sebagai salah satu sumber informasi untuk mendapatkan berita dan laporan.
Penggunaan media sosial oleh jurnalis memiliki beberapa manfaat. Pertama, media
sosial memberikan akses langsung ke berbagai sumber informasi dan pemikiran
yang dapat membantu jurnalis dalam menjalankan tugas mereka. Kedua, media
sosial memungkinkan jurnalis untuk berinteraksi dengan masyarakat secara langsung,
mengumpulkan pendapat, dan merespons isu-isu terkini dengan cepat.
C. Bentuk Pengalaman Bekerja Multitasking Jurnalis Media
Online Tribun Padang di Era Digital
Era digital yang terus
maju dengan pesat, pengalaman bekerja sebagai jurnalis di Tribun Padang
menghadirkan tantangan dan peluang. Sebagai seorang jurnalis di Tribun Padang
tugas utama menghadirkan informasi secara cepat dan akurat kepada pembaca,
namun dalam era digital ini, tuntutan pekerjaan semakin kompleks dan
membutuhkan keterampilan multitasking yang lebih luas.
Jurnalis di Tribun Padang
harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi. Jika
dahulu, seorang jurnalis hanya fokus pada penulisan artikel untuk koran harian,
kini dalam era digital, peran jurnalis di media online Tribun Padang meluas
dengan tugas-tugas yang lebih beragam. Selain menulis berita, jurnalis harus
mampu untuk mengambil foto, video dan melakukan tayangan langsung melalui
halaman Facebook Tribun Padang. Dalam menjalankan tugas multitasking sebagai
jurnalis di era digital, kunci utamanya adalah kemampuan mengelola waktu dan
mengatur prioritas. Jurnalis Tribun Padang harus mahir menyusun jadwal kerja
dan mengelola waktu dengan efektif agar terhindar dari pekerjaan yang menumpuk.
D. Bentuk Penerapan Teknologi Terintegrasi yang Dilakukan
Jurnalis Tribun Padang dalam Melakukan Peliputan di Era Digital
Berdasarkan penelitian
yang dilakukan secara observasi, peneliti melihat langsung bagaimana jurnalis Tribun
Padang melakukan proses peliputan berita yang melibatkan kehadiran fisik di lapangan.
Misalnya saja ketika terjadi longsor di kawasan Sitinjau Lauik, Kota Padang,
Sumatera Barat beberapa waktu lalu tepatnya di tahun 2022. Jurnalis dari media
online Tribun Padang langsung terjun ke lapangan untuk mencari informasi yang lebih
dalam, dengan melakukan wawancara dengan narasumber mereka yang berada di
lokasi kawasan terjadinya longsor dari pengendara yang melewati jalan di
Sitinjau Lauik baik itu sopir truk, pengendara kendaraan pribadi, kendaraan
umum hingga warga yang berjualan dan kemudian petugas keamanan jalan raya
(PKJR). Meskipun teknologi digital memberikan kemudahan dalam mengakses
informasi, penting untuk mengenali bahwa karya jurnalistik yang berkualitas
tetap memerlukan proses pengumpulan informasi langsung yang bersifat nyata.
Kehadiran di lapangan memungkinkan jurnalis untuk menggali fakta-fakta yang
tidak dapat ditemukan secara digital, membangun hubungan personal dengan
narasumber, dan menyampaikan laporan yang akurat, terverifikasi, dan bermakna
kepada pembaca. Dalam era digital yang terus berkembang, penyeimbangan antara
penggunaan teknologi dan kehadiran fisik di lapangan tetap menjadi kunci dalam
menjaga integritas konten jurnalistik yang dihasilkan oleh jurnalis Tribun
Padang.
E.
Bentuk Penerapan
Integritas Konten Jurnalistik yang Dihasilkan Jurnalis Tribun Padang dalam Melakukan
Peliputan di Era Digital Saat Ini
Era digital yang semakin
maju, jurnalisme menghadapi tantangan yang kompleks. Penyebaran berita yang
cepat dan luas melalui platform digital telah meningkatkan risiko penyebaran
informasi yang salah, bias, atau tidak terverifikasi. Oleh karena itu, para
jurnalis Tribun Padang mengadopsi praktik dan etika yang kuat untuk menjaga
integritas konten jurnalistik mereka. Tribun Padang, sebagai salah satu media
terkemuka di wilayah Padang, berkomitmen untuk menghasilkan konten jurnalistik
yang berkualitas.
Berdasarkan hasil
penelitian, ditemukan bahwa jurnalis Tribun Padang telah menerapkan berbagai
bentuk penerapan integritas konten jurnalistik dalam melakukan peliputan di era
digital saat ini. Mereka mengutamakan prinsip-prinsip jurnalisme yang kuat,
seperti akurasi, keseimbangan, keadilan, dan kepentingan publik, dalam setiap
langkah peliputan mereka. Jurnalis Tribun Padang juga melakukan verifikasi
informasi dengan seksama untuk memastikan kebenaran dan keandalan informasi
yang disampaikan. Mereka menyadari bahwa kebenaran adalah landasan utama dalam
jurnalisme yang kredibel. Selain akurasi, jurnalis Tribun Padang juga
mementingkan keseimbangan dalam peliputan mereka. Mereka berusaha untuk menyajikan
berbagai perspektif dan sudut pandang yang berbeda dalam setiap laporan. Dengan
menghindari bias atau pandangan yang terlalu miring, mereka berupaya memberikan
informasi yang seimbang kepada pembaca.
F. Pemaknaan Konvergensi Media Hari Ini oleh Jurnalis Tribun
Padang
Terry Flew (2014) dalam "An
Introduction to New Media" menjelaskan bahwa konvergensi media merupakan
hasil dari irisan tiga unsur new media, yaitu jaringan komunikasi,
teknologi informasi, dan konten media. Konsep penyatuan berbagai layanan informasi dalam satu piranti informasi yang
diusung oleh konvergensi media telah menciptakan gebrakan digitalisasi yang
arus informasinya tidak dapat dibendung lagi. Konvergensi media mengakibatkan perubahan
radikal dalam penanganan, penyediaan, distribusi, dan pemrosesan seluruh bentuk
informasi, baik itu visual, audio, data, dan sebagainya (Preston, 2001).
Disrupsi teknologi digital telah memaksa
terjadinya konvergensi jurnalisme agar dapat beradaptasi
dan bertahan hidup di era digital. Dalam era konvergensi ini, para jurnalis dituntut
untuk memiliki keterampilan multimedia yang mencakup berbagai aspek pengoperasian
media digital, seperti menulis di situs daring, mengambil dan menyunting video,
melakukan siaran langsung di media sosial, dan lain sebagainya. Selain itu,
memahami kebutuhan audiens juga menjadi keterampilan yang penting. Konvergensi
media merupakan salah satu perkembangan media massa yang melibatkan banyak
faktor teknologi di dalamnya.
Berdasarkan analisis terhadap data penelitian, berikut ini adalah penjabaran
masing-masing konvergensi. Bentuk konvergensi pertama adalah konvergensi
teknologi. Konvergensi teknologi yang diterapkan oleh Tribun Padang adalah
proses produksi dan distribusi hampir semua jenis materi berita dan informasi
dalam berbagai format yang berbeda dengan memanfaatkan berbagai macam perangkat
dan platform digital yang berbeda pula. Tribun Padang memanfaatkan platform
media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, Twitter dan Helo untuk
membagikan informasi terbaru seputar berita baik tentang Sumatera Barat dan
Nasional dengan mencantumkan link laman berita resmi mereka. Sehingga pembaca
dapat membuka link tersebut dan masuk ke dalam website Tribun Padang untuk
membaca berita. Berdasarkan data penelitian, ditemukan bahwa Tribun Padang juga
melakukan upaya konvergensi profesional, yang dalam penelitian ini melihat
proses jurnalis Tribun Padang beradaptasi dengan teknologi yang berkembang,
sehingga membutuhkan keterampilan profesional baru dan sarana organisasi yang
juga diperbaharui. Dalam proses produksi berita yang akan ditampilkan dalam
situs online Tribun Padang, jurnalis dituntut untuk bisa membuat berita dalam
bentuk video. Hal ini disebabkan oleh maraknya penggunaan video dalam
pemberitaan online yang didukung oleh intensitas penggunaan media sosial untuk
mendapatkan informasi.
G. Interaktivitas dan Partisipasi Jurnalis Media Online Tribun
Padang Bekerja di Era Digital Saat Ini
Era digital saat ini,
interaktivitas dan partisipasi menjadi aspek penting dalam pekerjaan sebagai jurnalis
di media online Tribun Padang. Interaktivitas mengacu pada kemampuan jurnalis
media online di Tribun Padang untuk berinteraksi langsung dengan audiens
dalam hal ini saat melakukan siaran langsung atau live report melalui penggunaan
platform media sosial seperti Facebook. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, peneliti menemukan jurnalis Tribun Padang melakukan interaktivitas
kepada audiens ketika melakukan live report di halaman Facebook
Tribun Padang. Ketika audiens penonton atau pembaca dapat memberikan
tanggapan, komentar, dan pendapat mereka mengenai informasi yang ditayangkan
kemudian jurnalis Tribun Padang akan merespon secara langsung.
�Jurnalis dapat memanfaatkan interaksi ini
untuk memperoleh umpan balik langsung dari pembaca, menjawab pertanyaan, atau
bahkan melibatkan mereka dalam diskusi lebih lanjut. Hal ini memungkinkan
terciptanya ikatan yang lebih kuat antara jurnalis dan pembaca, dan juga meningkatkan
keterlibatan pembaca dalam produk jurnalistik yang dihasilkan jurnalis di media
online Tribun Padang. Partisipasi pembaca juga menjadi faktor penting dalam
pekerjaan jurnalis media online Tribun Padang. Partisipasi ini dapat berupa
kontribusi langsung dari pembaca dalam bentuk artikel, opini, laporan warga,
atau foto dan video yang relevan dengan berita. Jurnalis dapat memanfaatkan
partisipasi pembaca ini untuk mendapatkan informasi tambahan, sudut pandang
yang beragam, atau bahkan cerita-cerita unik yang mungkin terlewatkan oleh
jurnalis sendiri.
Kesimpulan
Pengalaman
komunikasi jurnalis Tribun Padang bekerja di era konvergensi media pada awalnya
mengalami kesusahan dalam bekerja secara multitasking. Hal tersebut
karena jurnalis Tribun Padang merupakan jurnalis fresh graduate dan belum
memahami secara penuh sistem konvergensi yang diterapkan media online Tribun
Padang, yang mana menyajikan produk jurnalistik tidak hanya berupa tulisan
berita tetapi juga foto, video dan siaran langsung pada platform media
sosial Facebook Tribun Padang. Konsep jurnalis Tribun Padang bekerja di era
digital ini menggunakan penerapan teknologi terintegrasi yang mana jurnalis Tribun
Padang dalam bekerja mengandalkan penggunaan smartphone karena lebih
cepat dalam menuliskan informasi dan mencari informasi di media sosial. Makna
konvergensi media bagi jurnalis Tribun Padang yaitu kecepatan dalam
menghasilkan dan menyebarkan informasi. Jurnalis Tribun Padang bekerja lebih cepat
jika dibandingkan dengan jurnalis surat kabar. Hal itu dikarekan jurnalis media
online Tribun Padang memberikan berita secara instan kepada para pembaca
mereka.
BIBLIOGRAFI
Aubrey
Fisher. 1986. Teori-Teori Komunikasi. Remaja Karya: Bandung.
Asep Solohin, dkk (2018). Persepsi Wartawan
Foto Bandung (WFB) tentang Pengalaman Peliputan Peristiwa Kerusuhan. Jurnal
Ilmu Jurnalistik.
Chanigia Everest Anugerah, dkk. (2020).
Studi Fenomenologi: Pengalaman Wartawan Pos Kupang dan Victory News dalam
Pemberitaan Konflik Antar Kelompok. Jurnal E-Komunikasi Program Studi Ilmu
Komunikasi Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Douglas Kellner. 2010. Budaya Media.
Jalasutra: Yogyakarta.
Field worknone on Power, Interaction and
Agency. Pragmatics 18 (1): 59-85.
Halik, Abdul. 2013. Komunikasi Massa.
Makassar: Alaudin Universitas Press.
Hall, Jim. 2001. Online Journalism- critical Primer. London: Pluto Pers.
Hout, Tom Han., and Green Jcobs. 2008.
News Production Theory and Practice:
John Fiske. 1987. Television Culture. Routledge: London.
John, Matthew R Jones. 2008. Giddens�s Structuration
Theory and Infomations
Karam, F J Castilhos. 2009. Journalism in
the Age of the Information Society,Technological Convergence, and Editorial Segmentation:
Prelimianry Observation. Journ
Muhammad, Arni. 1992. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mosco, V. 2009. The
Political Economy of Communication. Second Edition. London: Sage
Publication Ltd.
M.
Gafar Yoedtadi, dkk. (2020). Tantangan Jurnalisme Damai di Wilayah Pasca Konflik.
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik
Nurudin. 2009. Jurnalisme Masa Kini. Jakarta: Rajawali Pers alism 10: 109.
Nurudin. 2017. Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer. Jakarta: Rajawali
Pers.
Rahmat Hidayat, dkk. (2020). Implikasi Uji
Kompetensi Wartawan Terhadap Profesionalitas (Studi Fenomenologis Terhadap
Wartawan Bersertifikasi Dalam Mewujudkan Profesionalisme dan Keberimbangan Produk
Jurnalistik. AL-HKMAH: Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Budaya.
Rejina M.Bire, dkk. (2019). Perempuan dan
Jurnalisme: Studi Fenomenologi Terhadap Profesionalisme Jurnalis Perempuan di
Kota Kupang. Jurnal Digital Media & Relationship (JDMR).
Romli, Khomsarial. 2016. Komunikasi Massa. Jakarta: PT Gramedia.
System Research. MIS Quaterly 32 (1):
127-157.
Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori
dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.
Suryanto. 2017. Pengantar Ilmu Komunikasi.
Bandung: Pustaka Setia.
Tsarina Maharani & Camelia Pasandaran.
(2017). Pemaknaan Profesi Jurnalis Media Online Studi Fenomenologi
Interpretatif. Jurnal Ilmu Komunikasi ULTIMACOMM.
Yusup, Pawit M. 2009. � Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan
�. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Copyright holder: Mona
Triana, Emeraldy Chatra, Elva Ronaning Roem (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |