Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No.
7, Juli 2023
ANALISIS RISIKO BIAYA PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN SERANG
Tri Gusbian, Mawardi Amin
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Berdasarkan Peraraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Jalan Kabupaten Serang bahwa untuk meningkatkan
pelayanan publik terutama infrastruktur jalan yang memadai di Kabupaten Serang, guna mendorong, meningkatkan perekonomian masyarakat dan daya saing daerah, maka
perlu percepatan pembangunan infrastruktur jalan yang rusak dengan didukung prioritas penganggaran pembangunan yang sesuai dengan aspirasi kebutuhan masyarakat, proyek peningkatan jalan Kabupaten Serang telah ditetapkan
dengan panjang penanganan 100 Kilometer per tahun
selama 5 tahun anggaran dari tahun
2017 sampai dengan tahun anggaran 2021, pencapaian pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan di Kabupaten Serang sampai akhir
tahun 2021 tersisa 20
kilometer dikarenakan adanya
penambahan biasa pekerjaan di lapangan. Penelitian ini adalah menganalisis risiko atas penambahan biaya yang terjadi pada
pekerjaan peningkatan jalan di Kabupaten Serang dengan cara
mengidentifikasi faktor penyebab serta didapat faktor yang tertinggi dan
terendah yang mempengaruhi keterlambatan dan dampak yang akan terjadi serta
untuk mendapatkan saran tindak mitigasi berkaitan dengan penambahan biaya dan waktu pekerjaan yang
terjadi dengan menggunakan metode�
melalui penyebaran kuesioner dan melalui wawancara. Responden ditujukan pada personil kontraktor,
tenaga kerja, dan konsultan
pengawas. Pengolahan data menggunakan
uji validitas dan reliabilitas,
sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif melalui bantuan software Program
Jeffreys� Amazing Statistics Program (JASP). Diidentifikasi
faktor tertinggi penyebab penambahan biaya pelaksanaan yaitu Organisasi Masyarakat (Faktor Sosial Budaya) dengan nilai 3.700, sedangkan faktor level tertinggi dalam penanganan penambahan biaya yaitu tersedianya
stok material di lokasi pekerjaan dengan nilai 0.714.
Kata Kunci: Proyek Jalan; Identifikasi Risiko; Analisi Risiko; Waktu; Biaya
Abstract
Based on the Serang Regency Regional Regulation Number 3 of 2017
concerning the Acceleration of Serang Regency Road
Infrastructure Development that in order to improve public services, especially
adequate road infrastructure in Serang Regency, in
order to encourage, improve the community's economy and regional
competitiveness, it is necessary to accelerate the development of damaged road
infrastructure by supported by development budgeting priorities that are in
accordance with the aspirations of the community's needs, the Serang Regency road improvement project has been determined
with a handling length of 100 Kilometers per year for
5 fiscal years from 2017 to the 2021 fiscal year, achieving the implementation
of road improvement work in Serang Regency until the
end of 2021 the remaining 20 kilometers due to the
usual additions and time of work in the field.
This research is to analyze the risk of additional costs and time that occur in
road improvement work in Serang Regency by
identifying the causal factors and obtaining the highest and lowest factors
that affect delays and impacts that will occur and to obtain suggestions for
mitigation actions related to additional costs and time. work that occurs using
the method through the distribution of questionnaires and through interviews.
Respondents are aimed at contractor personnel, labor,
and supervisory consultants. Data processing uses validity and reliability
tests, while data analysis uses descriptive analysis through the help of
program softwareJeffreys� Amazing Statistics Program (JASP). Identified
the highest lever factor causing the additional time to carry out road
improvement work in Serang Regency, namely community
permits (Environmental Factor) with a value of 3,625, and the highest factor
causing additional implementation costs, namely Community Organizations
(Socio-Cultural Factor) with a value of 3,700, while the highestlevel
factor in handling additions time and cost, namely the availability of material
stock at the work location with a value of 0.714.
Keywords: Road Project; Risk
Identification; Risk Analysis; Time; Cost
Pendahuluan
Bedasarkan Peraraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Jalan Kabupaten Serang bahwa untuk meningkatkan
pelayanan publik terutama infrastruktur jalan yang memadai di Kabupaten Serang, guna mendorong, meningkatkan perekonomian masyarakat dan daya saing daerah, maka
perlu percepatan pembangunan infrastruktur jalan yang rusak dengan didukung prioritas penganggaran pembangunan yang sesuai dengan aspirasi kebutuhan masyarakat.
Menurut Sistem Informasi Database Jalan
Kementerian PUPR Kabupaten Serang mempunyai panjang jalan 601.13 Kilometer dengan kemantapan jalan 17.06% pada tahun 2017 dan pada akhir tahun 2021 kemantapan jalan mencapai 96.13%,� Proyek peningkatan jalan Kabupaten Serang telah ditetapkan dengan panjang penanganan 100 Kilometer per tahun
selama 5 tahun anggaran dari tahun
2017 sampai dengan tahun anggaran 2021, pencapaian pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan di Kabupaten Serang sampai akhir
tahun 2021 tersisa 20
kilometer dikarenakan adanya
penambahan biasa dan waktu pekerjaan di lapangan.
Salah
satu jenis konstruksi yang mempunyai faktor risiko adalah
pekerjaan peningkatan jalan, jalan merupakan
prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan penghubung, banguna air, pekerjaan Peningkatan Jalan meliputi Kegiatan penyusunan program dan anggaran, perenanaan teknis, pengadaan tanah, dan pelaksanaan konstruksi (Undang-Undang Republik Indonesia
No. 2, 2022). Beberapa kendala
yang terjadi dalam pekerjaan peningkatan jalan dapat mengakibatkan
keterlambatan dan penambahan
biaya dalam suatu pekerjaan bisa terjadi mulai
dari metode pelaksanaan yang tidak tepat, perencanaan yang keliru, kendala tenaga kerja dan lain-lain.
Dalam suatu proyek ada banyak tujuan
yang direncanakan dari awal sebagai sasaran dilakukannya proyek. Ketepatan
waktu penyelesaian proyek merupakan salah satu sasaran yang akan dituju,
masalah akan timbul jika terjadi keterlambatan proyek yang menyebabkan kerugian
baik pihak owner maupun kontraktor (Wiryawan,
2016). Hasil
dari beberapa jurnal yang ada terkait dengan analisis risiko suatu pekerjaan
proyek konstruksi, maka terdapat beberapa variabel penyebab keterlambatan suatu
proyek diantaranya cuaca ekstrim, peralatan, material, sumber daya manusia,
metode kerja, desain, lokasi kerja, kondisi lokasi dan pekerjaan berulang,
sedangkan untuk variabel terikat adalah�
masalah kinerja proyek dengan keterlambatan waktu dan penambahan biaya dalam pelaksanaan pekerjaan.
(Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Serang)
Gambar 1
Sisa Panjang Penanganan
Jalan Kabupaten Serang
Pada
proyek konstruksi jalan raya tidak
akan pernah terhindar dari risiko dalam skala
kecil maupun skala besar. Semakin
kecil potensi risiko yang ditimbulkan maka akan semakin
menguntungkan proyek baik dari segi
biaya maupun dari segi pelaksanaan
pembangunannya. Apabila skala proyek semakin
besar maka besar pula potensi risiko yang ditimbulkan yang bila tidak ditangani
dengan benar akan menghambat pelaksanaan proyek (Hendi Kurniawan &
Anggraeni, 2020).
Pelaksanaan suatu proyek konstruksi
tidak akan pernah terhindar dari risiko baik itu risiko dalam skala kecil
maupun dalam skala besar. Semakin kecil potensi risiko yang ditimbulkan maka
akan semakin menguntungkan proyek baik dari segi biaya maupun segi pelaksanaan
pembangunannya. Apabila skala suatu proyek makin besar maka akan semakin besar
pula potensi risiko yang ditimbulkan yang bila tidak ditangani dengan benar
maka akan menghambat pelaksanaan proyek (Rahmawati
& Tenriajeng, 2020). Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pelaksanaan peningkatan jalan diantaranya adalah kondisi tanah yang
tidak sesuai antara data perencanaan dan pelaksanaan, terkendala masalah waktu,
biaya dan mutu pekerjaan juga menjadi kendala pada setiap pelaksanaan proyek di
bidang jasa konstruksi, banyaknya faktor eksternal yang kadang sulit dikontrol
seperti demo masyarakat sekitar yang menentang adanya pelebaran jalan serta cuaca buruk yang sering
menghambat berlangsungnya pekerjaan. Pada setiap proyek jalan masing � masing
proyek memiliki karekteristik risiko yang berbeda � beda yang perlu
dipertimbangkan sejak dari awal pelaksanaan.
Tujuan dari Penelitian ini adalah
menganalisis risiko atas penambahan biaya dan waktu yang terjadi pada pekerjaan peningkatan jalan di Kabupaten
Serang dengan cara mengidentifikasi faktor penyebab serta didapat
faktor yang tertinggi dan terendah yang mempengaruhi keterlambatan dan dampak
yang akan terjadi serta untuk mendapatkan saran tindak mitigasi berkaitan
dengan penambahan biaya dan waktu pekerjaan yang terjadi dengan
menggunakan metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner dan melalui wawancara. Responden ditujukan pada personil
kontraktor, tenaga kerja, dan konsultan pengawas. Pengolahan data menggunakan uji validitas dan reliabilitas, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif melalui bantuan software Program Jeffreys�
Amazing Statistics Program (JASP).
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
diskriptif, dimana penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah atau memeriksa
kondisi dan praktek-praktek
yang berlaku. Pada penelitian
ini dilakukan identifikasi risiko-risiko dan penyebab terjadinya penambahan waktu dan biaya, pengembangan model hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat serta mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan dan penambahan biaya pada proyek peningkatan jalan di Kabupaten Serang kemudian dilakukan analisis risiko terhadap probabilitas frekuensi kejadian.
Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah mengumpulkan
data kuisioner terhadap
factor lingkungan, keuangan,
metode pelaksanaan, teknis dan sosial budaya dimana hal
tersebut mempengaruhi tingkat keberhasilan pekerjaan peningkatan jalan di Kabupaten Serang sesuai dengan
waktu dan biaya didalam kotrak pekerjaan. Kuisioner dilakukan kepada Manajemen Kontruksi/Konsultan Pengawas dan Perencana, serta Kontraktor yang berada pada proyek peningkatan jalan, kemudian dilaksanakan pengolahan data menggunakan Metode Regresi Linier JAPS.
Variabel adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2017:39). Ciri-ciri variabel
penelitian menurut Sudaryono (2017:153) adalah mempunyai variasi nilai, membedakan satu obyek dengan
obyek yang lain dalam satu populasi dan dapat diukur. Variabel
bebas adalah variabel dalam suatu eksperimen yang dimanupulasi oleh peneliti.
Adapun variabel terikat adalah variabel yang tidak dimanipulasi oleh peneliti dan memberikan efek yang sudah diduga oleh peneliti sejak awal. (Fred N. Kerilinger).
Pada penelitian ini yang merupakan variabel bebas (X) adalah kondisi lingkungan, teknis, keuangan, proyek dan social budaya, sedangkan variabel bebas (Y) adalah Tingkat keberhasilan pekerjaan peningkatan jalan sesuai dengan waktu
dan biaya dalam kontrak pekerjaan. Dari seluruh variabel yang telah ditetapkan dalam penelitian ini akan disusun
pola hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat sesuai ketentuan dalam teori dan penelitian terdahulu.
Data primer menurut Sugiyono (2017:225) adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sementara data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen.
Data primer yang akan diambil
untuk penelitian ini adalah hasil
dari dokumen berita acara pembayaran dan kontrak addendum waktu paket pekerjaan peningkatan jalan di kabupaten Serang tahun anggaran 2020-2021.
Data sekunder
adalah data-data pendukung yang dapat digunakan sebagai masukan data dan referensi
dalam melakukan penelitian ini. Data sekunder ini berupa : 1) Jurnal-jurnal penelitian sejenis maupun penelitian yang mendukung subtansi dari penelitian
ini, baik jurnal penelitian mengenai kompetensi, kompetisi, inovasi maupun tentang keberhasilan� proyek. 2) Literatur dan stadandar perencanaan peningkatan jalan.
Dalam mengumpulkan
data penelitian maka perlu dilakukan dua pendekatan yaitu studi literatur dan studi langsung ke lapangan.
1) Studi Literatur
Literatur - literatur yang mendukung dalam penulisan ini mempunyai fungsi
sebagai pengembangan wawasan dan analisis, literatur tersebut antara lain : Studi
proses peningkatan jalan, studi Manajemen Proyek, manajemen risiko dan risk assessment serta studi mengenai metode JAPS.
2)
Studi Lapangan
Untuk pengumpulan
data pada studi lapangan
sangat diperlukan sebagai bahan untuk mendukung
hipotesa dari penelitian. Berdasarkan ruang lingkup penelitiian
maka data dapat diseleksi sesuai dengan batasan tersebut sehingga diperoleh data yang sesuai.
Data yang diperlukan antara lain:
a) Data kontrak terkait penambahan biaya.
b) Data penyebaran kuisoner kepada yang terlibat dalam pembangunan proyek yaitu kontraktor,
manajemen konstruksi, dan konsultan pengawas, dengan tujuan untuk
memperoleh probabilitas terkait variabel penyebab, dampak, dan mitigasi pada penambahan waktu dan biaya. Kemudian dilaksanakan proses pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi logistik yaitu digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel respon
yang berupa data dikotomik/biner
dengan variabel bebas yang berupa data berskala interval dan atau kategorik.
c) Data kusioner dari Pakar (Project Manajer, Site Manajer dan Konsultan Pengawas) yang akan diolah melalui tahapan sebagai berikut :
1) Tahap pertama adalah tahap validasi konstruksi yaitu sebelum kuesioner disebarkan kepada responden maka akan dilakukan validasi pembimbing terlebih dahulu agar kuesioner yang disebarkan bisa dimengerti oleh responden serta data yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian
yang diharapkan. Pada tahap
ini juga dilakukan reduksi atau penambahan terhadap sub variabel yang ada berdasarkan persepsi para pakar tersebut. Pakar yang dipilih berjumlah minimal 3 orang praktisi
yang mempunyai kompetensi
di bidang pekerjaan peningkatan jalan dengan pengalaman kurang 5 tahun dan 5 s.d 10 tahun.
2) Tahap kedua adalah Pilot Survey:
pada tahap ini kuesioner hasil validasi konstruksi disebarkan kepada 5 orang calon responden untuk mengetahui tingkat pemahaman responden terhadap butir-butir pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner serta tingkat kesulitan
responden dalam menjawab kuesioner tersebut. Pada tahap ini dilakukan perbaikan
terhadap redaksional butir pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner sehingga lebih mudah dipahami oleh calon responden.
3) Tahap ketiga pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang dijadikan sampel. Pengambilan sampel dilakukan� di proyek. Responden yang dipilih
sebagai sampel dalam survey kuesioner ini terdiri dari
30 orang individu-individu yang terlibat
di dalam proyek serupa dari konsultan
pengawas, Project Manager dan Site Manager dengan pengalaman kurang dari 5 tahun,
5 tahun s.d 10 tahun dengan pendidikan
terdiri dari D3 dan S1.
4) Pada tahap keempat ini
dilakukan kembali validasi pembimbing/pakar terhadap hasil analisa data yang diperoleh dari tahap keempat. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan hasil analisa yang telah dilakukan.
5)
Setelah data terkumpul lengkap, Proses simulasi menggunakan Aplikasi JAPS Regresi Linier dengan pengujian dari Validitas dan Reliabilitas,
Regresi Liner dengan
uji T, uji F sehingga ditemukakan
persamaan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen faktor dominan yang berpengaruh terhadap penambahan waktu dan biaya.
Hasil dan Pembahasan
1. Gambaran
Umum Data
a) Pengumpulan Data
Pada penulisan penelitian ini, data yang digunakan adalah data proyek peningkatan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Serang kurun waktu dari
tahun 2020 s.d tahun 2021. Data yang diperoleh berupa data berita acara addendum
dan berita acara pembayaran
100% sehingga data tersebut
dapat memberi gambaran bagi penulis
tentang adanya penambahan waktu dan biaya pada saat pelaksanaan pekerjaan.
Dalam pengolahan
data tersebut peneliti mencari indikator-indikator yang berpengaruh yang disajikan oleh Konsultan Pengawas dan Pelaksana di lapangan dan dituangkan dalam laporan perkembangan pekerjaan dan juga peneliti membuat kuisioner kepada para pakar (Project
Manager, Site Manager dan supervise engineer). Pengumpulan
data kuisioner dilakukan
melalui pembagian dan pengisian kuisioner
bolder atau interview dan pengolahan database pada minimal 40 (empat puluh empat)
responden pekerjaan proyek peningkatan jalan kabupaten di Kabupaten Serang dengan isian pertanyaan
sesuai dengan variabel penelitian
diatas. Kuisioner
akan dibagi pada dua bagian utama, bagian
pertama pertanyaan terkait profil responden mulai dari nama, usia,
tingkat pendidikan, jabatan, pengalaman kerja.� Bagian kedua pertanyaan terkait dengan pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan pada variabel penelitian terkait dengan factor lingkungan, keuangan, metode pelaksanaan, teknis dan social budaya, serta pengaruh variabel tingkat keberhasilan pekerjaan peningkatan jalan sesuai dengan waktu
dan biaya dalam kontrak pekerjaan. Dibuat form kuesioner yang
akan disebarkan berdasarkan tabulasi tersebut dituangkan yang terdiri dari : (1) Data Penelitian. (2) Data responden. (3) Petujuk
pengisian kuesioner.
Langka-langkahnya adalah data-data kuesioner
yang telah terkumpul dibuat dalam tabulasi
data di Excel 2018, terdiri dari variable X1, X2, X3, X4, X5 dan Y. Dengan
rincian sebagai berikut :
��� X1 = Faktor Lingkungan
�X2 = Keuangan
�X3 = Metode Pelaksanaan
�X4 = Teknis
�X5 = Sosial Budaya
�Y = Tingkat Keberhasilan Pekerjaan Peningkatan Jalan
sesuai dengan
Waktu dan Biaya Dalam Kontrak Pekerjaan
Tabel 1
Keterangan Kuisioner
Variabel Bebas (X)
Variabel X |
Sub Faktor |
|||
1 |
Faktor Lingkungan (X1) |
Dampak Lingkungan |
X1-1 |
|
Kerusakan Jalan |
X1-2 |
|||
Perizinan |
X1-3 |
|||
Lalu Lintas |
X1-4 |
|||
2 |
Keuangan (X2) |
Termin |
X2-1 |
|
Pembayaran Suplyer |
X2-2 |
|||
Biaya Operasional |
X2-3 |
|||
Harga Bahan Material |
X2-4 |
|||
3 |
Metode Pelaksanaan (X3) |
Kualitas |
X3-1 |
|
Metode Kerja |
X3-2 |
|||
Material dan Tenaga Kerja |
X3-3 |
|||
Keselamatan dan Kesehatan Kerja |
X3-4 |
|||
4 |
Teknis (X4) |
Kelengkapan desain |
X4-1 |
|
Perubahan desain |
X4-2 |
|||
Volume |
X4-3 |
|||
Gambar |
X4-4 |
|||
� 5 |
Sosial Budaya (X5) |
Kesenjangan sosial |
X5-1 |
|
Pekerja |
X5-2 |
|||
Budaya |
X5-3 |
|||
Organisasi Masyarakat |
X5-4 |
������� Sumber: Olahan Sendiri
Proses pengumpulan data terdiri dari 2 bagian yaitu pertama
pengumpulan data kontrak
addendum waktu dan biaya serta pengumpulan data hasil pengisian kuisioner pakar yang telah disebar kepada
responden. Dalam
proses pengumpulan data dibuat/dimasukkan dalam tabulasi excel 2018. Data hasil
kuisioner dimasukkan
ke dalam pengolahan data menggunakan JAPS
masuk ke variabel data dan jumlah responden 40 orang. Paket pekerjaan peningkatan jalan dikabupaten serang yang mengalami penambahan biaya dan waktu pada tahun anggaran 2020 sampai dengan 2021 dapat dilihat pada tabel 2 berikut.
Tabel 2
Daftar Proyek Peningkatan Jalan Kurun Waktu
Tahun 2020 S.D Tahun
2021
No |
Nama Pekerjaan |
Nilai Kontrak Awal |
Nilai Kontrak Addendum |
Waktu Pelaksanaan Kontrak Awal |
Waktu Pelaksanaan Kontrak Addendum |
1 |
Peningkatan Jalan Penghubung Kecamatan Mancak - Anyer |
Rp. 23.490.000.000,00 |
Rp. 24.090.000.000,00 |
480 HK |
530 HK |
2 |
Peningkatan Jalan Penghubung Kecamatan Mancak |
Rp. 19.350.000.000,00 |
Rp. 19.811.000.000,00 |
420 HK |
470 HK |
3 |
Peningkatan Jalan Penghubung Kecamatan Padaricang - Cinangka |
Rp. 56.520.000.000,00 |
Rp. 57.020.000.000,00 |
510 HK |
560 HK |
4 |
Peningkatan Jalan Rangkas Panjang � Cimaung |
Rp. 21.825.000.000,00 |
Rp. 22.791.009.000,00 |
450 HK |
450 HK |
5 |
Peningkatan Jalan Penghubung Kecamatan Ciruas dan Lebakwangi |
Rp. 48.303.000.000,00 |
Rp. 49.200.000.000,00 |
510 HK |
560 HK |
6 |
Peningkatan Jalan Penghubung Kecamatan Cikande dan Binuang |
Rp. 23.940.000.000,00 |
Rp. 24.409.342.000,00 |
480 HK |
530 HK |
7 |
Peningkatan Jalan Penghubung Kecamatan Tanara |
Rp. 24.750.000.000,00 |
Rp. 25.862.538.000,00 |
480 HK |
530 HK |
8 |
Peningkatan Jalan Manggu - Kadubeureum |
Rp.��
3.465.000.000,00 |
Rp.�� 3.787.271.000,00 |
120 HK |
120 HK |
9 |
Peningkatan Jalan Ukirsari � Karang Kepuh |
Rp.�����
900.000.000,00 |
Rp.����
967.819.000,00 |
90 HK |
90 HK |
10 |
Peningkatan Jalan Sindanglaya - Cikolelet |
Rp. 12.284.662.500,00 |
Rp. 13.273.851.000,00 |
240 HK |
240 HK |
11 |
Rekonstruksi / Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Bendung - Kemayungan |
Rp. 10.800.000.000,00 |
Rp. 11.395.029.000,00 |
180 HK |
180 HK |
12 |
Rekonstruksi / Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Dukuh � Teras Bendung |
Rp.��
2.249.814.330,00 |
Rp.�� 2.455.517.00,00 |
90 HK |
120 HK |
13 |
Rekonstruksi / Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Karang
Bolong - Jambu |
Rp. 10.125.000.000,00 |
Rp.�
10.850.839.000,00 |
210 HK |
210 HK |
14 |
Peningkatan Jalan Mancak - Cikedung |
Rp. 10.350.000.000,00 |
Rp. 10.350.000.000,00 |
165 HK |
179 HK |
Sumber:
Data Proyek Peningkatan
Jalan Tahun 2020 S.D 2021
Peneliti melakukan survey kuesioner secara offline, dilakukan dengan membagikan kuesioner (angket) berupa printout out kepada pihak-pihak atau responden yang sudah ditentukan posisinya yang berkaitan dengan substansi tesis yang sedang peneliti kerjakan. Jumlah angket yang disebarkan, sesuai rencana awal jumlah
responden adalah 43 responden dan data Kembali sebanyak
40 responden. Waktu pendistribusian
kuesioner dilakukan mulai minggu ketiga
bulan Februari 2023 sampai dengan penutupan
di minggu pertama bulan Maret 2023.
Memasukkan hasil penilaian
dalam bentuk tingkat persetujuan terhadap pernyataan yang sesuai dengan pendapat
responden, dengan menggunakan metode skala Likert, sesuai dengan bobot nilai
pada kolom tabel yang telah disediakan. Keterangan bobot nilai yang diberikan pada setiap pertanyaan sebagai berikut :
Tabel 3
Penilaian Bobot Pertanyaan Kuisioner
�� Skala |
Penilaian |
Kode |
Keterangan |
1 |
Sangat
Kecil |
SK |
Tidak berdampak pda proyek |
2 |
Kecil |
K |
Kadang berdampak pada proyek |
3 |
Sedang |
S |
Berdampak
pada proyek |
4 |
Besar |
B |
Sering berdampak pada proyek |
5 |
Sangat
Besar |
SB |
Selalu berdampak pada proyek |
Nilai-nilai diatas di masukkan tabulasi data hasil kuesioner di Excel 2018 kemudian Save As ke tipe file CSV, setelah itu buka
file CSV pada aplikasi JAPS 0.16.2, Proses pemasukkan data dari kuesioner ke excel dilanjutkan ke JAPS harus teliti, tepat
dan akurat karena akan mempengaruhi hasil akhir proses data olahan JAPS 0.16.2.
Data yang sudah diolah dan sudah masuk dalam tabulasi
data excel sebaiknya diarsipkan
dengan baik bisa dijadikan sebagai bukti dan mudah dibuka kembali
apabila diperlukan.
c)
Data
Responden
Data responden yang telah menjawab kuisioner telah dikelompokan berdasarkan, pendidikkan, jabatan, pengalaman. Ini penting agar sasaran kuesioner adalah memang tepat
sasaran sehingga data tersebut valid dan reliabel.
Tabel
4
Frequencies
For Umur
Umur |
Frequency |
Percent |
Valid Percent |
Cumulative Percent |
||||
20-30 |
5 |
12.500 |
12.500 |
12.500 |
||||
31-40 |
26 |
65.000 |
65.000 |
77.500 |
||||
41-50 |
8 |
20.000 |
20.000 |
97.500 |
||||
>50 |
1 |
2.500 |
2.500 |
100.000 |
||||
Missing |
0 |
0.000 |
|
|
||||
Total |
40 |
100.000 |
|
|
������������� Sumber:
Olahan JAPS 0.16.2
Gambar
2 Presentase Umur Responden
Sumber: Olahan JAPS 0.16.2
Tabel 5
Kedudukan Responden
Jabatan |
Frequency |
Percent |
Valid Percent |
Cumulative Percent |
||||
Projek
Manager |
11 |
27.500 |
27.500 |
27.500 |
||||
Site Manager |
18 |
45.000 |
45.000 |
72.500 |
||||
Supervisi
Engineer |
11 |
27.500 |
27.500 |
100.000 |
||||
Missing |
0 |
0.000 |
|
|
||||
Total |
40 |
100.000 |
|
|
���������
Sumber: Olahan JAPS
0.16.
Gambar 3 Presentase Kedudukan
Responden
Sumber: Olahan JAPS 0.16.2
Tabel
6
Pengalaman Responden
Pengalaman |
Frequency |
Percent |
Valid Percent |
Cumulative Percent |
||||
1-5 Tahun |
5 |
12.500 |
12.500 |
12.500 |
||||
10-15 Tahun |
4 |
10.000 |
10.000 |
22.500 |
||||
11-15 Tahun |
7 |
17.500 |
17.500 |
40.000 |
||||
16-20 Tahun |
1 |
2.500 |
2.500 |
42.500 |
||||
6-10 Tahun |
23 |
57.500 |
57.500 |
100.000 |
||||
Missing |
0 |
0.000 |
|
|
||||
Total |
40 |
100.000 |
|
|
�� Sumber: Olahan JAPS 0.16.2
Gambar 4 Presentase Pengalaman
Kerja Responden
Sumber: Olahan JAPS 0.16.2
Tabel
7
Pendidikan
Terakhir Responden
Pendidikan_Terakhir |
Frequency |
Percent |
Valid Percent |
Cumulative Percent |
||||
S1 |
36 |
90.000 |
90.000 |
90.000 |
||||
S2 |
4 |
10.000 |
10.000 |
100.000 |
||||
Missing |
0 |
0.000 |
|
|
||||
Total |
40 |
100.000 |
|
|
||||
����
Sumber: Olahan JAPS
0.16.2
Gambar 5 Presentase Pendidikan Terakhir Responden
Sumber Olahan: JAPS Versi 0.16.2
2. Analisa
Data
Proses analisis data akan menggunakan tool simulasi yaitu JAPS Versi 0.16.2 (Jeffreys�s Amazing Statistics Program)
dengan konsep uji Regresi Linier dengan
menganalisa hasil kuisioner dari Pakar dengan tujuan
akan ditemukan hal-hal yang dominan dari beberapa variabel
yang mempengaruhi kinerja
waktu serta dapat mengetahui pengembangan model hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas.
a)
Faktor Level
Tertinggi Penyebab Penambahan Biaya Pada Proyek Peningkatan Jalan Di Kabupaten Serang
1)
Uji Reliabilitas Data
Uji reliabilitas data untuk mengetahui apakah alat pengumpul data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensinya. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan
data sama. Priyatno mengatakan bahwa �Suatu konstruk atau instrumen variabel dikatakan reliabel, jika memberikan nilai koefisien Cronbach�s Alpha lebih
besar dari 0,6 (sebagai nilai standar
umum diterimanya reliabilitas suatu instrumen penelitian). Secara umum kehandalan
suatu instrumen penelitian berada dalam kisaran > 0,60 sampai dengan 0,80 dapat dikatakan baik, jika dalam
kisaran > 0,80 sampai dengan 1,00 dianggap sangat baik.
Pada tabel di bawah ini menguraikan besaran nilai alpha hitung masing-masing instrumen dari masing-masing variabel. Semua data yang tertera pada tabel-tabel di bawah ini adalah data yang diambil dari hasil
pengolahan data melalui
program JAPS versi 0.16.2.
Uji reliabilitas dengan menu: Klik Reliability > Unidimensional Reliability
> Items (Var X1.1, X1.n ke kotak items) > Analysis > Centang Confidence Interval >
Centang Cornbach�s alpha
> Centang Conbach�s
alpha (if item dropped).
Hasil uji reliabilitas
selengkapnya tersaji pada tabel-tabel berikut ini: Untuk X1, X2, X3, X4 dan X5 :
Tabel
8
Hasil
Uji Reliability Statistics X1
If item dropped |
|||||||
Item |
Cronbach's Α |
Item-Rest Correlation |
Mean |
||||
X1.1 |
0.661 |
0.743 |
3.400 |
||||
X1.2 |
0.733 |
0.588 |
3.275 |
||||
X1.3 |
0.806 |
0.499 |
3.625 |
||||
X1.4 |
0.731 |
0.605 |
3.250 |
���������������� Sumber:
Olahan JAPS Versi 0.16.2
Tabel
9
Hasil
Cronbach�s Alpha Reliability Statistics X1
Estimate |
Cronbach's α |
|
Point estimate |
0.784 |
|
95% CI lower bound |
0.638 |
|
95% CI upper bound |
0.878 |
|
����������������� Sumber:
Olahan JAPS Versi 0.16.2
Dasar pengambilan keputusan:
Terlihat bahwa
data sub faktor X1 yang dimasukkan
ke dalam JAPS versi 0.16.2 nilai Cronbach�s Alphanya rata- rata > dari
ketentuan minimum 0.60 yaitu
0.784, jadi data X1 diatas adalah Reliabel.
Tabel
10
Hasil
Uji Reliability Statistics X2
If item dropped |
||||||
Item |
Cronbach's α |
Item-rest
correlation |
mean |
|||
X2.1 |
0.859 |
0.480 |
3.350 |
|||
X2.2 |
0.715 |
0.810 |
3.175 |
|||
X2.3 |
0.769 |
0.703 |
3.325 |
|||
X2.4 |
0.768 |
0.702 |
3.250 |
|||
���������
Sumber: Olahan JAPS Versi 0.16.2
Tabel
11
Hasil
Cronbach�s Alpha Reliability Statistics X2
Estimate |
Cronbach's α |
||
Point estimate |
0.832 |
||
95% CI lower bound |
0.740 |
||
95% CI upper bound |
0.897 |
������������������ Sumber:
Olahan JAPS Versi 0.16.2
Dasar pengambilan
keputusan:
Terlihat bahwa data sub faktor X2 yang dimasukkan ke dalam
JAPS versi 0.16.2 nilai Cronbach�s
Alphanya rata- rata > dari
ketentuan minimum 0.60 yaitu
0.832, jadi data X2 diatas adalah Reliabel.
Tabel
12
Hasil
Uji Reliability Statistics X3
If item dropped |
||||||
Item |
Cronbach's α |
Item-rest
correlation |
mean |
|||
X3.1 |
0.897 |
0.812 |
3.150 |
|||
X3.2 |
0.852 |
0.928 |
3.400 |
|||
X3.3 |
0.852 |
0.928 |
3.400 |
|||
X3.4 |
0.950 |
0.630 |
3.525 |
��������
Sumber:
Olahan JAPS Versi 0.16.2
Tabel
13
Hasil
Cronbach�s Alpha Reliability Statistics X3
Estimate |
Cronbach's α |
|
Point estimate |
0.918 |
|
95% CI lower bound |
0.869 |
|
95% CI upper bound |
0.951 |
|
Note. Variables X3.2
and X3.3 correlated perfectly. |
���������� Sumber:
Olahan JAPS Versi 0.16.2
Dasar
Pengambilan Keputusan :
Terlihat bahwa data sub faktor X3 yang dimasukkan ke dalam JAPS versi 0.16.2 nilai Cronbach�s
Alphanya rata- rata > dari ketentuan minimum 0.60 yaitu 0.951, jadi data
X3
diatas adalah Reliabel.
Tabel 14
Hasil Uji Reliability Statistics X4
If item dropped |
||||||
Item |
Cronbach's α |
Item-rest
correlation |
mean |
|||
X4.1 |
0.877 |
0.704 |
3.425 |
|||
X4.2 |
0.825 |
0.846 |
3.275 |
|||
X4.3 |
0.823 |
0.847 |
3.125 |
|||
X4.4 |
0.892 |
0.666 |
3.175 |
������ Sumber: Olahan JAPS Versi 0.16.2
Tabel 15
Hasil Cronbach�s Alpha Reliability Statistics X4
Estimate |
Cronbach's α |
||
Point estimate |
0.889 |
||
95% CI lower bound |
0.823 |
||
95% CI upper bound |
0.934 |
������������ Sumber: Olahan JAPS Versi 0.16.2
Dasar pengambilan keputusan :
Terlihat bahwa data sub faktor
X4 yang dimasukkan ke dalam JAPS versi 0.16.2 nilai Cronbach�s Alphanya rata- rata > dari ketentuan minimum 0.60 yaitu 0.889, jadi data X4 diatas adalah Reliabel.
Tabel
16
Hasil Uji Reliability Statistics X5
If item dropped |
|||||||
Item |
Cronbach's α |
Item-rest
correlation |
mean |
||||
X5.1 |
0.942 |
0.872 |
3.325 |
||||
X5.2 |
0.916 |
0.950 |
3.325 |
||||
X5.3 |
0.915 |
0.953 |
3.350 |
||||
X5.4 |
0.970 |
0.773 |
3.700 |
������������� Sumber:
Olahan JAPS Versi 0.16.2
Tabel 17
Hasil Cronbach�s Alpha Reliability Statistics X5
Estimate |
Cronbach's α |
||
Point estimate |
0.952 |
||
95% CI lower bound |
0.919 |
||
95% CI upper bound |
0.973 |
||
Dasar
pengambilan keputusan :
Terlihat bahwa data sub faktor X5�yang dimasukkan ke dalam JAPS�versi 0.16.2�nilai Cronbach�s Alphanya rata- rata
> dari ketentuan minimum 0.60�yaitu 0.952, jadi data
X5�diatas adalah Reliabel.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa hasil dari Research
Question, adalah� sebagai berikut : 1) Faktor-faktor
sesuai level tertinggi sampai dengan terendah penyebab penambahan waktu
pelaksanaan proyek peningkatan jalan kabupaten Serang yaitu Perizinan
Masyarakat (Faktor Lingkungan) dengan nilai 3.625, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (Faktor Metode Pelaksanaan) dengan nilai 3.525, Kelengkapan
Desain (Faktor Teknis) dengan nilai 3.425, Material dan Tenaga Kerja (Faktor
Metode Pelaksanaan) dengan nilai 3.400, Perencanaan Pengendalian kualitas
(Faktor Metode Pelaksanaan) dengan nilai 3.400, Pembayaran Termin (Faktor
Keuangan) dengan nialai 3.350, Kesenjangan Sosial (Faktor Sosial Budaya) dengan
nilai 3.325, Pekerja (Faktor Sosial Budaya) dengan nilai 3.325, Perubahan
Desain (Faktor Teknis) dengan nilai 3.275, Lalu Lintas (Faktor Lingkungan)
dengan nilai 3.250, sedangkan untuk faktor terendah Pembayaran Suplyer (Faktor
Keuangan) dengan nilai 3.175.
Faktor-faktor sesuai level
tertinggi sampai dengan terendah penyebab penambahan waktu pelaksanaan proyek
peningkatan jalan kabupaten Serang yaitu Organisasi Masyarakat (Faktor Sosial
Budaya) dengan nilai 3.700, Dampak Lingkungan (Faktor Lingkungan) dengan nilai 3.400, Motode Kerja
(Faktor Metode Pelaksanaan) dengan nilai 3.400, Budaya (Faktor Sosial Budaya)
dengan nilai 3.350, Biaya Operasional (Faktor Keuangan) dengan nilai 3.325,
Kerusakan Jalan (Faktor Lingkungan) dengan nilai 3.275, Perubahan Desain
(Faktor Teknis) dengan nilai 3.250, Gambar (Faktor Teknis) dengan nilai 3.175,
Kualitas (Faktor Metode Pelaksanaan) dengan nilai 3.150, dan faktor terendah
yaitu Volume (Faktor Teknis) dengan nilai 3.125. 2) Hubungan
antara variabel bebas terhadap tingkat keberhasilan pekerjaan peningkatan
jalan sesuai dengan waktu dan biaya dalam kotrak (variabel terikat) pada
proyek peningkatan jalan di Kabupaten Serang menunjukkan hasil bahwa korelasi
Faktor Lingkungan, Faktor Keuangan, Faktor Metode Kerja, Faktor Teknis dan
Faktor Sosial Budaya dinyatakan valid �dan mempunyai nilai Korelasi sebesar r
hitung yaitu 0,643 > 0.312 (r tabel) dan nilai sig.(2-tailed)/(signifikasi)
sebesar <.001 <0,005) sehingga korelasi antara variabel X dan Y
dinyatakan valid. 3)
Faktor-faktor
sesuai level tertinggi sampai dengan terendah dalam menangani penambahan biaya
dan waktu pada proyek peningkatan jalan di Kabupaten Serang adalah tersedianya
stok material di lokasi pekerjaan dengan nilai 0.714, jumlah tenaga kerja
sesuai dengan rencana anggaran biaya dengan nilai 0.679,
ketepatan biaya pelaksanaan pekerjaan dengan nilai 0.639, kesesuaian desain
perencaan dengan kondisi lapangan dengan nilai 0.594, sedangkan untuk lever
terendah yaitu ketepatan biaya pelaksanaan pekerjaan dengan nilai 0.594.
Atherley,
B. A. (1996). Analysis of construction delays. International Symposium for
the Organization and Management of Construction: Shaping Theory and Practice;
Volume Two; Managing the Construction Project and Managing Risk, 60. Taylor
& Francis.
Enderzon, Vederieq Yahya. (2020).
Identifikasi risiko proyek konstruksi flyover dan underpass di indonesia
(kajian literatur). Rekayasa Sipil, 14(2), 104�111.
Hidayati, Rahmi, Natalia, Monika,
Adibroto, Fauna, Mafriyal, Mafriyal, & Saskia, Rizkina. (2017). Analisis
Variabel-Variabel Risiko pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Jalan. Jurnal
Ilmiah Rekayasa Sipil, 14(2), 46�56.
Imansari, Aisyaning, Harimurti,
Harimurti, & Wijatmiko, Indradi. (2019). Analisis Risiko Berdasarkan
Aspek Waktu Dengan Metode Montecarlo Pada Proyek Gedung Baru Di Universitas
Brawijaya. Brawijaya University.
Kurniawan, Bagus Yuntar. (2011).
Analisa Risiko Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Apartemen Petra Square
Surabaya. Makalah Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi
Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Kurniawan, Hendi, & Anggraeni,
Ida Ayu Ari. (2020). Analisis Risiko Rantai Pasok Material Terhadap
Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Rekayasa Sipil, 14(1), 43�50.
https://doi.org/10.21776/ub.rekayasasipil.2020.014.01.6
Moi, Fransiska, & Purnawirati,
I. G. A. Neny. (2021). Analisis Manajemen Risiko Pada Proyek Pembangunan Ruas
Jalan Baru Waebetu�Tarawaja. Jurnal Talenta Sipil, 4(1), 79�84.
Muka, I. Wayan. (2013). Analisis
Risiko pada Proyek Pembangunan Parkir Basement Jalan Sulawesi Denpasar. Media
Komunikasi Teknik Sipil, 19(2), 155�165.
Permadi, Dwi, & Huda, Miftahul.
(2018). Analisa risiko aspek biaya pekerjaan saluran box culvert (Studi kasus
jalan Kenjeran dan Tenggumung Kota Surabaya). Axial: Jurnal Rekayasa Dan
Manajemen Konstruksi, 6(2), 53�68.
Rahmawati, Nia, & Tenriajeng,
Andi Tenrisukki. (2020). Analisis Manajemen Risiko Pelaksanaan Pembangunan
Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jalan Tol
Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Rekayasa Sipil, 14(1), 18�25.
https://doi.org/10.21776/ub.rekayasasipil.2020.014.01.3
Sandhyavitri, Ari, & Zulfiqar,
Muhammad. (2014). Analisis Risiko Pembangunan Jalan Tol pada Tahan Konstruksi
(Studi Kasus Jalan Tol Pekanbaru-Dumai). Jurnal Teknik Sipil, 10(1),
1�15.
Suwinardi, Suwinardi. (2016).
Manajemen risiko proyek. Orbith: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa Dan
Sosial, 12(3).
Taufik, Muhammad, Muttaqin,
Muttaqin, & Rauzana, Anita. (2018). Faktor-Faktor Risiko Waktu Yang
Mempengaruhi Biaya Pelaksanaan Proyek Konstruksi Gedung Di Provinsi Aceh. Jurnal
Arsip Rekayasa Sipil Dan Perencanaan, 1(4), 156�163.
Wena, M. (2015). Manajemen Risiko
Dalam Proyek Konstruksi. Jurnal Bangunan, (1).
Wiryawan, Pratama Putra. (2016). Analisa
Keterlambatan Proyek Pembangunan Delay Analysis Seaports Pier Construction
Project Calang .
Copyright holder: Tri Gusbian,
Mawardi Amin (2023) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |