Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 10, Oktober 2022
EFEKTIFITAS
TELEDENTISTRY DALAM PELAYANAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT POST PANDEMI
COVID-19
Abdining Ageng Pratikno, Wahyu
Sulistiadi
Program
Studi Magister Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas
Indonesia
Email:
[email protected]
Abstrak
Minat terhadap teledentistry dan teleassistance
dalam bidang kedokteran gigi telah mengalami peningkatan signifikan, terutama
selama pandemi COVID-19. Teledentistry
memiliki peran yang penting dan tidak hanya terbatas pada situasi pandemi,
tetapi juga akan terus relevan dalam memberikan layanan kesehatan gigi di era post COVID-19.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas teledentistry dalam menyediakan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut di masa post
COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur dengan
melakukan pencarian dalam database seperti Scopus,
ScienceDirect, ProQuest, dan PubMed
dengan rentang tahun 2020-2023 yang berkaitan dengan teledentistry pasca pandemi. Peneliti menetapkan kriteria inklusi
dan eksklusi dalam proses penapisan artikel yang ditemukan, dan kemudian
melakukan penilaian terhadap artikel yang relevan. Kesimpulan dari studi ini
menunjukkan bahwa penggunaan teledentistry
memberikan efektivitas dalam proses diagnosis, kemudahan penggunaan,
penghematan biaya, dan dari perspektif pasien dan dokter gigi, teledentistry sangat membantu dalam
proses konsultasi dan penjadwalan waktu yang tepat untuk perawatan, serta
merupakan solusi yang efektif untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada
pasien. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan potensi pengembangan dan
penggunaan yang lebih luas dari teknologi teledentistry
di masa depan.
�
Kata
kunci: Teledentistri, Gigi dan Mulut;
Pasca Pandemi; COVID-19.
Abstract
The
interest in teledentistry and teleassistance in the field of dentistry has
experienced a significant increase, especially during the COVID-19 pandemic.
Teledentistry plays a crucial role and is not limited to the pandemic
situation, but will also remain relevant in providing dental healthcare
services in the post-COVID-19 era. The aim of this study is to evaluate the
effectiveness of teledentistry in delivering dental and oral healthcare
services in the post-COVID-19 period. The research methodology used was a
literature review by searching databases such as Scopus, ScienceDirect,
ProQuest, and PubMed for articles published between 2020 and 2023 related to
teledentistry in the post-pandemic context. The researchers established
inclusion and exclusion criteria to screen the identified articles, followed by
an assessment of the relevant ones. The findings of this study indicate that
the use of teledentistry provides effectiveness in the diagnosis process, ease
of use, cost savings, and from the perspectives of both patients and dentists,
teledentistry greatly assists in the consultation process and scheduling
appropriate treatment times, making it an effective solution in providing
dental healthcare services to patients. Additionally, this research also
reveals the potential for broader development and utilization of teledentistry
technology in the future.
Keywords:
Teledentistry; Dental; Post Pandemic; COVID-19.
Pendahuluan
Dalam beberapa waktu terakhir,
pandemi COVID-19 telah menyebabkan dampak yang signifikan pada sistem kesehatan
dunia (Warmling et al., 2023). Seperti yang telah kita ketahui bahwa penyebaran
virus ini adalah melalui kontak langsung (seperti batuk, bersin, dan menghirup droplet) dan juga melalui kontak dengan
membran lendir di mata, hidung, dan mulut (Peng et al., 2020). Tenaga medis memiliki
risiko terpapar virus dengan tingkat yang berbeda-beda, tergantung pada
spesialisasi mereka dan jarak dengan pasien (Lewandowska et al., 2021). Menurut
pedoman Occupational Safety and Health
Administration (OSHA), tenaga kesehatan gigi diklasifikasikan sebagai
berisiko sangat tinggi terpapar virus karena dekatnya jarak dokter gigi dengan
rongga mulut pasien. Selain itu, penggunaan instrumen putar seperti handpiece dan scaler selama prosedur gigi menghasilkan aerosol.
Situasi tersebut telah menyebabkan
perubahan drastis terhadap pelayanan gigi dan mulut termasuk modifikasi dalam
strategi pengendalian infeksi, mengelola prosedur minimal infasif,
mengendalikan aerosol, mengurangi
kunjungan pasien dan memperbarui diri untuk berkonsultasi dengan pasien melalui
perangkat telekomunikasi, dan proses mengelola aspek keuangan (Kondhalkar &
Happy, 2022).
Pandemi COVID-19 yang lalu berdampak
pada pergeseran cara penyampaian dan akses layanan kesehatan. Layanan kesehatan
gigi dan mulut sangat terpengaruh oleh pandemi, dengan banyak klinik dan
praktik terpaksa membatasi atau menangguhkan layanan mereka untuk mencegah
penyebaran virus. Dokter gigi, ahli kesehatan gigi, asisten gigi, dan
resepsionis perlu memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka tentang pengendalian
infeksi serta mengikuti protokol yang direkomendasikan oleh otoritas yang
berwenang. Dengan demikian, mereka dapat melindungi diri sendiri dan pasien
mereka dari risiko infeksi (Bhanushali et al., 2020). Untuk memastikan risiko
infeksi silang minimal, praktik kedokteran gigi harus melakukan penataan ulang
dan inovasi dalam penyediaan perawatan gigi.
Salah satu solusi inovatif yang
dapat digunakan untuk melanjutkan praktik kedokteran gigi selama masa pandemi
dan masa mendatang atau pasca-pandemi adalah teledentistry. Pandemi telah menyoroti perlunya model pemberian
perawatan alternatif, seperti teledentistry,
untuk meningkatkan akses ke perawatan dan mengurangi beban pada sistem
perawatan kesehatan tradisional (Golsanamloo et al., 2022).
Teledentistry bermanfaat bagi masyarakat umum dan penyedia layanan
kesehatan, terutama ketika interaksi tatap muka dibatasi. Berkaca dari situasi
pandemi COVID-19, dokter gigi dan pasien lebih memilih interaksi virtual untuk
melakukan konsultasi dalam rangka menghindari paparan infeksi. Teledentistry memiliki peran yang
penting dan manfaat yang tidak hanya terbatas pada situasi pandemi COVID-19
saja, tetapi juga akan tetap relevan dan
efektif dalam menyediakan layanan kesehatan gigi di era pasca COVID-19.
Pandemi COVID-19 telah mengubah
lanskap pelayanan kesehatan secara menyeluruh, termasuk dalam bidang kesehatan
gigi dan mulut. Sebagai respons terhadap pembatasan fisik dan kebutuhan akan
perawatan jarak jauh, penggunaan teledentistry,
yaitu penyediaan layanan kesehatan gigi dan mulut secara virtual, telah
meningkat secara signifikan selama periode ini. Namun, manfaat teledentistry tidak terbatas hanya pada
situasi pandemi, melainkan dapat terus dirasakan dalam jangka panjang.
Perubahan yang konstan dan penerimaan terhadap sistem baru telah menjadi bagian
penting dari perkembangan dunia saat ini.
Seiring dengan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi, teledentistry menawarkan solusi inovatif dalam
memberikan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang efektif dan efisien. Dalam
penelitian yang dilakukan oleh Gurgel-Juarez et al. (2022), ditemukan bahwa
preferensi terhadap penggunaan teledentistry mungkin terus relevan dalam jangka
panjang. Dalam era pasca-pandemi, ketika situasi pembatasan fisik
semakin terkendali, masyarakat dapat terus mengalami manfaat dari pelayanan
kesehatan gigi dan mulut jarak jauh yang disediakan melalui teledentistry.
Penulisan ini bertujuan untuk melihat efektifitas teledentistry dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut
pasca-pandemi COVID-19.
Metode
Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
tinjauan sistematis berbasis bukti dengan mengikuti pedoman Preferred Reporting Items for Systematic
Reviews and Meta-Analysis (PRISMA). Dalam penelitian ini, peneliti
melakukan pencarian melalui empat database yang relevan, yaitu Proquest,
Google Scholar, Scopus, dan PubMed. Pencarian dilakukan
dengan menggunakan kata kunci dalam Bahasa Inggris, yaitu "teledentistry" dan "post-pandemic COVID-19".
�Kriteria inklusi yang digunakan meliputi
penelitian yang secara langsung mengevaluasi efektivitas teledentistry dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut pasca-pandemi
COVID-19. Untuk menjaga kualitas artikel yang akan digunakan, peneliti
menerapkan kriteria eksklusi. Kriteria eksklusi mencakup publikasi yang tidak
asli, seperti surat ke editor, serta artikel yang hanya tersedia dalam bentuk
abstrak atau tidak memiliki teks lengkap. Editorial dan artikel yang tidak
relevan dengan pertanyaan penelitian juga dikecualikan.
Pencarian di setiap database dilakukan dengan menggunakan
istilah pencarian yang sama. Setelah dilakukan pencarian melalui database yang sudah ditentukan, hasil
temuan diseleksi menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi, serta seleksi
duplikat artikel ilmiah, lalu peneliti menetapkan 6 artikel ilmiah terpilih
yang akan digunakan berdasarkan tujuan penelitian.
Gambar 1
Flow Diagram PRISMA
Hasil dan
Pembahasan
Melalui analisis hasil dan
pembahasan beberapa penelitian terkait, didapatkan bahwa teledentistry memiliki peranan yang sangat efektif dalam memberikan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Studi-studi ini secara konsisten
menunjukkan bahwa penggunaan teledentistry
memberikan manfaat signifikan dalam memberikan alternatif yang praktis dan
terjangkau bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter gigi (Kshirsagar et
al., 2021).
�
Peranan Teledentistry
di Masa Pandemi COVID-19
Seiring dengan munculnya pandemi
COVID-19, beberapa tinjauan literatur telah menyelidiki penggunaan teledentistry di berbagai wilayah
geografis dan aplikasinya dalam beberapa subspesialisasi kedokteran gigi.
Penggunaan teledentistry dalam
diagnosis dan pemantauan pasien telah diteliti dalam beberapa ulasan literatur
selama pandemi COVID-19. Teledentistry
terbukti efektif dalam pemantauan pasien dan perawatan gigi pada populasi
tertentu. Studi retrospektif di Yordania menunjukkan bahwa teledentistry efektif digunakan dalam konsultasi infeksi oral dan
resep antibiotik atau antivirus selama periode lockdown (Dar-Odeh et al., 2020).
Efektivitas teledentistry sebagian besar telah diteliti dalam bidang kedokteran
gigi anak, kedokteran mulut, ortodonti, dan periodontik untuk beberapa prosedur
dengan berbagai tingkat keberhasilan, dengan hasil yang positif dalam hal
pemantauan pasien.
Secara keseluruhan, penggunaan teledentistry telah membuktikan
manfaatnya dalam diagnosis, pemantauan, dan perawatan pasien selama pandemi
COVID-19. Studi-studi ini menunjukkan potensi teledentistry untuk mengatasi beberapa tantangan dalam praktik
kedokteran gigi, dan mendorong akses yang lebih baik ke perawatan kesehatan
gigi.(Kui et al., 2022)
�
Perspektif Masa Depan Mengenai Teledentisrty Post COVID-19
Minat terhadap teledentistry dan teleassistance
dalam bidang kedokteran gigi meningkat pesat, terutama selama pandemi COVID-19.
Jumlah penelitian mengenai teledentistry
dan teleassistance meningkat secara
signifikan dibandingkan dengan sebelum pandemi, dan minat pasien terhadap topik
ini juga meningkat. Teledentistry
memiliki peran yang penting dan manfaat yang tidak hanya terbatas pada situasi
pandemi COVID-19 saja, tetapi juga akan tetap relevan dan
efektif dalam menyediakan layanan kesehatan gigi di era post COVID-19. Meskipun penggunaan teledentistry meningkat selama pandemi sebagai respons terhadap
pembatasan fisik dan kebutuhan akan perawatan jarak jauh, manfaatnya yang lebih
luas dapat terus dirasakan setelah masa pandemi berakhir. Teledentistry merupakan praktik kedokteran gigi jarak jauh yang
dilakukan oleh profesional kesehatan gigi dan mulut sesuai kompetensi mereka
melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Goriuc et al., 2022).
Penggunaan smartphone dalam teledentistry
menjadi sebuah inovasi menarik karena meningkatnya ketersediaan teknologi dan
kemampuan kamera digital serta pemrosesan data di smartphone. Kamera pada smartphone
dapat digunakan untuk memotret keadaan gigi pasien, merekam kondisi mulut sebelum
perawatan, serta membantu dalam diagnosis dan rencana perawatan yang sesuai.
Dikarenakan smartphone mudah dibawa
dan digunakan kapan saja, smartphone
menjadi alat yang berguna dalam meningkatkan perawatan gigi yang terfokus pada
pasien dalam membantu dalam proses screening,
pendataan, dan pencegahan primer (Nuvvula & Mallineni, 2021).
Teledentistry membantu layanan kesehatan gigi dan mulut dalam: (i)
konsultasi antara dokter gigi�misalnya, dokter gigi umum dan dokter gigi
spesialis dapat saling bertukar foto dan catatan medis pasien, diikuti dengan
tinjauan dan diskusi rencana perawatan; (ii) konsultasi konferensi video tatap
muka pada waktu yang sama antara dokter gigi umum atau spesialis dan pasien
atau anggota keluarga di lokasi yang jauh dan terpencil; (iii) pemantauan
pasien jarak jauh, mengumpulkan data secara real
time dan mengirimkannya ke dokter gigi di lokasi terpencil untuk
pemeriksaan dan tindakan sesuai kebutuhan. Hal ini memfasilitasi pertukaran
informasi dan pengetahuan yang efisien antara pasien dan dokter dan di antara
spesialis yang berbeda untuk mencapai perencanaan dan hasil perawatan yang
lebih baik. (Islam et al., 2022a). Memiliki akses virtual ke profesional gigi akan meningkatkan aksesibilitas dan
kualitas perawatan di berbagai pengaturan perawatan kesehatan seperti fasilitas
perawatan jangka panjang, rumah sakit, dan daerah pedesaan.
Dalam konteks teledentistry, penting untuk memastikan bahwa tujuan yang dikejar
tidak melenceng dari tujuan perawatan langsung yang berkualitas. Teledentistry dapat mencakup berbagai
aspek dalam penyediaan layanan kesehatan gigi, mulai dari diagnosis awal hingga
pencegahan dan pemantauan pasca perawatan. Melalui teledentistry, pasien dapat memperoleh saran dan konsultasi
langsung dari spesialis gigi yang dapat membantu mereka dalam mengelola kondisi
kesehatan gigi mereka.
Selain itu, teledentistry juga memberikan kemungkinan pengobatan jarak jauh
yang efektif.� Dalam beberapa kasus,
pasien dapat menerima pengobatan yang diperlukan tanpa perlu datang ke praktek
gigi secara fisik. Ini dapat mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk
perjalanan pasien serta mengatasi hambatan geografis atau aksesibilitas yang
mungkin dialami oleh beberapa individu (Islam et al., 2022; Kui et al., 2022;
Goriuc et al., 2022). Dalam hal pemberian resep dan rujukan, teledentistry memungkinkan dokter gigi
untuk memberikan rekomendasi perawatan yang tepat dan, jika diperlukan, merujuk
pasien ke spesialis atau fasilitas yang lebih tepat. Hal ini dapat mempercepat
proses perawatan dan memastikan pasien mendapatkan layanan yang sesuai dengan
kebutuhan mereka (Kshirsagar et al., 2021; Goriuc et al., 2022).
Teledentistry memberikan manfaat yang signifikan melalui berbagai cara,
termasuk meningkatkan komunikasi antara dokter gigi dengan pasien dan sesama
penyedia layanan kesehatan yang berada di lokasi yang berjauhan. Selain itu, teledentistry juga membawa manfaat bagi
populasi yang sulit dijangkau, seperti narapidana, panti jompo, dan rumah yatim
piatu. Salah satu keunggulan utama teledentistry
adalah mengatasi hambatan bahasa dalam komunikasi dengan pasien, sehingga
memungkinkan penyampaian informasi yang efektif dan pemahaman yang lebih baik.
Teledentistry tampaknya menjadi alat yang menjanjikan dalam pengelolaan
jarak jauh pasien yang membutuhkan perawatan non-bedah atau bedah, terutama
dengan mengurangi biaya dan waktu tunggu. Dalam hal ini, pasien yang
membutuhkan perawatan teratur untuk kondisi kronis, pasien geriatrik atau
dengan kebutuhan khusus, dan pasien yang tinggal di daerah terpencil dan sulit
diakses dapat mendapatkan manfaat yang paling besar dari teledentistry. Hal ini dapat mengurangi jumlah kunjungan ke klinik
gigi, waktu tunggu yang lebih singkat, mengurangi ketidakhadiran janji, dan
mengurangi paparan yang tidak perlu bagi pasien yang sehat. Bahkan, beberapa
penelitian telah menunjukkan bahwa hampir separuh dari semua keadaan darurat
gigi dapat ditangani dengan menggunakan teledentistry.
Namun, beberapa prosedur seperti nyeri kronis, karies gigi, trauma parah, fraktur,
dan perawatan ortodonti perlu dievaluasi secara teratur untuk menghindari
penundaan yang tidak perlu yang dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut
seperti infeksi (Goriuc et al., 2022).
Teledentistry juga memberikan potensi untuk meningkatkan kolaborasi dan
dokter spesialis. Dokter gigi umum dapat berbagi catatan pasien dengan
spesialis yang berada di lokasi yang berjauhan, memungkinkan peningkatan
layanan diagnostik dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Selain itu, teledentistry memfasilitasi komunikasi
yang lebih baik dengan laboratorium gigi, mempercepat proses pengerjaan protesa
gigi atau perawatan lainnya yang membutuhkan kerja sama dengan laboraturium
gigi. (Kshirsagar et al., 2021)
�
Kepuasan pasien
Dari perspektif pasien, terbukti
bahwa teledentistry dianggap sebagai
pengalaman yang positif.� Pasien merasa
terbantu dengan adanya teledentistry
karena dapat mengakses layanan perawatan gigi tanpa harus datang secara fisik
ke klinik gigi. Faktor kenyamanan menjadi salah satu alasan utama mengapa
pasien merasa puas dengan teledentistry.
Mereka dapat menghindari perjalanan jauh atau waktu tunggu yang lama di klinik
gigi, karena konsultasi dapat dilakukan secara online melalui platform teledentistry.
Sebagian besar pasien menganggap
bahwa klinik virtual merupakan bentuk komunikasi yang efektif. Mereka merasa
nyaman karena dapat berkomunikasi dengan dokter gigi tanpa harus meninggalkan
rumah mereka. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Rahman et al. 2020
menyatakan bahwa semua pasien merasa puas karena dapat mengakses sistem tanpa
harus mengeluarkan biaya transportasi menuju rumah sakit. Temuan ini
menunjukkan bahwa klinik virtualmemberikan
kemudahan dan kenyamanan bagi pasien (Rahman et al., 2020).
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa teledentistry merupakan solusi
yang efektif untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada pasien. Ini juga
menunjukkan potensi pengembangan dan penggunaan yang lebih luas dari teknologi teledentistry di masa depan.
Kesimpulan
Meskipun teledentistry telah menjadi solusi penting selama masa pandemi
COVID-19, penting untuk terus mengembangkan dan menerapkan teledentistry di masa pasca-pandemi COVID-19. Pengembangan teledentistry akan memastikan bahwa
pasien tetap merasa puas dengan layanan yang diberikan. Walaupun beberapa
bidang medis, termasuk kedokteran gigi, masih membutuhkan pemeriksaan langsung
oleh dokter, penggunaan teledentistry
dapat memberikan dukungan yang efektif dalam proses diagnosa. Oleh karena itu,
perlu dilakukan upaya untuk menyediakan, memperluas, dan meningkatkan
penggunaan aplikasi telemedicine dan teledentistry guna memastikan
aksesibilitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan terus meningkatkan
teknologi dan infrastruktur teledentistry,
serta meningkatkan pelatihan dan pendidikan bagi para profesional kesehatan
gigi, kepuasan pasien dapat tetap terjaga.
BIBLIOGRAFI
Bhanushali,
P., Katge, F., Deshpande, S., Chimata, V. K., Shetty, S., & Pradhan, D.
(2020). COVID-19: Changing Trends and Its Impact on Future of Dentistry. International Journal of Dentistry, 2020.
Dar-Odeh,
N., Babkair, H., Alnazzawi, A., Abu-Hammad, S., Abu-Hammad, A., &
Abu-Hammad, O. (2020). Utilization of Teledentistry in Antimicrobial
Prescribing and Diagnosis of Infectious Diseases during COVID-19 Lockdown. European Journal of Dentistry, 14, S20�S26.
Golsanamloo,
O., Iranizadeh, S., Jamei Khosroshahi, A. R., Erfanparast, L., Vafaei, A.,
Ahmadinia, Y., & Maleki Dizaj, S. (2022). Accuracy of Teledentistry for
Diagnosis and Treatment Planning of Pediatric Patients during COVID-19
Pandemic. International Journal of
Telemedicine and Applications, 2022.
Goriuc, A.,
Sandu, D., Tatarciuc, M., & Luchian, I. (2022). The Impact of the COVID-19
Pandemic on Dentistry and Dental Education: A Narrative Review. In International Journal of Environmental
Research and Public Health (Vol. 19, Issue 5). MDPI.
Gurgel-Juarez,
N., Torres-Pereira, C., Haddad, A. E., Sheehy, L., Finestone, H., Mallet, K.,
Wiseman, M., Hour, K., & Flowers, H. L. (2022). Accuracy and effectiveness
of teledentistry: a systematic review of systematic reviews. In Evidence-Based Dentistry. Springer
Nature.
Islam, M. R.
R., Islam, R., Ferdous, S., Watanabe, C., Yamauti, M., Alam, M. K., & Sano,
H. (2022). Teledentistry as an Effective Tool for the Communication Improvement
between Dentists and Patients: An Overview. In Healthcare (Switzerland) (Vol. 10, Issue 8). MDPI.
Kondhalkar,
S., & Happy, D. (2022). Impact of COVID-19 Pandemic on Dental Practice: A
Questionnaire Survey. JOURNAL OF CLINICAL
AND DIAGNOSTIC RESEARCH.
Kshirsagar,
M. M., Dodamani, A. S., Dodamani, G. A., Khobragade, V. R., Garg, Y., &
Deokar, R. N. (2021). Teledentistry: A new horizon in COVID-19 pandemic for
oral health. International Journal of
Clinical Pediatric Dentistry, 14(3),
441�442.
Kui, A.,
Popescu, C., Labuneț, A., Almășan, O., Petruțiu, A.,
Păcurar, M., & Buduru, S. (2022). Is Teledentistry a Method for
Optimizing Dental Practice, Even in the Post-Pandemic Period? An Integrative
Review. In International Journal of
Environmental Research and Public Health (Vol. 19, Issue 13). MDPI.
Lewandowska,
M., Partyka, M., Romanowska, P., Saczuk, K., & Lukomska-Szymanska, M. M.
(2021). Impact of the COVID-19 pandemic on the dental service: A narrative
review. In Dental and Medical Problems
(Vol. 58, Issue 4, pp. 539�544). Wroclaw University of Medicine.
Nuvvula, S.,
& Mallineni, S. K. (2021). Remote management of dental problems in children
during and post the covid-19 pandemic outbreak: A teledentistry approach. In Dental and Medical Problems (Vol. 58,
Issue 2, pp. 237�241). Wroclaw University of Medicine.
Peng, X.,
Xu, X., Li, Y., Cheng, L., Zhou, X., & Ren, B. (2020). Transmission routes
of 2019-nCoV and controls in dental practice. In International Journal of Oral Science (Vol. 12, Issue 1). Springer
Nature.
Rahman, N.,
Nathwani, S., & Kandiah, T. (2020). Teledentistry from a patient
perspective during the coronavirus pandemic. British Dental Journal.
Warmling, C.
M., Spin-Neto, R., Palma, L. Z., Silva-Junior, M. F., Castro, R. G., Finkler,
M., Baldani, M. H., & Bitencourt, F. V. (2023). Impact of the COVID-19
Pandemic on the Oral Health Workforce: A Multicenter Study from the Southern
Region of Brazil. International Journal
of Environmental Research and Public Health, 20(2).
Arikunto, Suharsimi. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Rukiyah, A. Y., & Yulianti, Lia.
(2014). Asuhan Kebidanan Kehamilan
Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta Timur: CV. Trans Info
Media.
������������������������������������������������
Copyright
holder: Abdining Ageng Pratikno, Wahyu
Sulistiadi (2022) |
First
publication right: Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This
article is licensed under: |