Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 10, Oktober
2022
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: KOMPARASI
MODEL KEPUASAN PASIEN DARI WAKTU KE WAKTU
Endivia Rizki Maghfiroh, Puput Oktamianti
Program Studi Magister, kajian Administrasi Rumah Sakit, Fakultas kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak
Kepuasan
pasien dianggap sebagai salah satu indikator kualitas pelayanan kepada pasien
dan merupakan tantangan bagi seluruh rumah sakit di dunia. Perkembangan ilmu
dan teknologi membuat munculnya perubahan dan modifikasi komponen kepuasan
pasien. Oleh karena itu, penting untuk dapat membandingkan antara framework kepuasan
pasien satu dengan yang lain untuk dapat memilih framework yang tepat
sesuai kebutuhan rumah sakit. Penelitian ini
bertujuan untuk mengindentifikasi jenis model pengukuran kepuasan pasien
terbaru sesuai perkembangan jaman dan membandingkan komponen antar model
pengukuran kepuasan pasien. Penelitian ini disusun menggunakan metode systematic
litarure review untuk mengidentifikasi, meninjau, dan merangkum
penelitian yang sudah ada sebelumnya mengenai modifikasi dan perkembangan framework
kepuasan pasien. Tahapan yang dilakukan adalah yang pertama planning, conducting
dan reporting atau pelaporan atas jurnal yang sudah sesuai. Saat ini
terdapat 10 model kepuasan pasien yang dipakai yaitu model SERVQUAL, HCAHPS, Health
care quality conceptual model, QUALICOPC, MHSSS, PREMs, 6-Q framework,
HEALTHQUAL, Partial Least Squares Structural Equation Modeling, dan 5Qs model. Dari
10 literatur tersebut yang paling trending adalah SERVQUAL HCAHPS.
Komponen pengukuran kepuasan pasien secara umum masuk dalam 3 dimensi yaitu Structure,
Process, dan �Outcome sesuai
dengan teori Donabedian dan dimensi processs adalah dimensi yang paling
sering diukur. Model pengukuran kepuasan pasien yang direkomedasikan adalah Health
care quality conceptual model karena merupakan model yang memenuhi seluruh
dimensi Donabedian. Jurnal uang paling berbobot dalam penelitian ini adalah BMJ Quality and Safety�memiliki nilai SJR tertinggi yaitu 2,68 dengan
Indeks Scopus Q1.
Abstract
Patient
satisfaction is considered as an indicator of the quality of service to
patients and is a challenge for all hospitals in the world. The development of
science and technology makes the emergence of changes and modifications to
patient satisfaction components. Therefore, it is important to be able to
compare patient satisfaction with one another in order to be able to choose the
right frame according to the hospital's needs. This study aims to
identify the latest types of patient satisfaction measurement models according
to the times and compare patient satisfaction measurement models between
components. This study was structured using a systematic literature review
method to identify, review, and summarize previous research on patient
satisfaction framework modifications and developments. The steps taken are the
first planning, implementing and reporting or reporting on journals that are
appropriate. Currently there are 10 patient satisfaction models used, namely
the SERVQUAL model, HCAHPS, the conceptual model of health service quality,
QUALICOPC, MHSSS, PREMs, 6-Q framework, HEALTHQUAL, Partial Least Squares
Structural Equation Modeling, and the 5Qs model. Of the 10 literatures, the
most trending is SERVQUAL HCAHPS. The patient measurement components generally
fall into the 3 dimensions of satisfaction namely Structure, Process, and
Outcome according to Donabedian theory and the process dimension is the
dimension most often measured. The recommended patient satisfaction measurement
model is a conceptual model of health care quality because it is a model that
fulfills all the Donabedian dimensions. The most weighted money journal in this
study is BMJ Quality and Safety which has the highest SJR value of 2.68 with
the Scopus Q1 Index.
Keywords: Systematic Literature Reviews; Patient satisfaction; Development
Pendahuluan
Kepuasan
pasien adalah salah satu parameter yang dinilai untuk melihat kinerja pelayanan
sebuah fasilitas kesehatan
Kualitas
pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien menjadi tantangan bagi Rumah Sakit di
seluruh dunia. Secara global sebesar 21 � 32 % angka kematian ibu dan bayi
dapat dicegah jika dilakukan serangkaian upaya peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan dan kepuasan pasien pada unit maternal dan perinatal
Kualitas
pelayanan pasien berdasarkan kepuasan pasien juga dapat mempengaruhi kondisi
finansial rumah sakit. Peningkatan kualitas pelayanan dapat menekan biaya
operasional melalui serangkaian pencegahan komplikasi dan infeksi akibat
perawatan kesehatan sehingga manfaat penghematan biaya dapat dilakukan�
Komponen
kepuasan pasien sendiri mengalami perubahan dari waktu ke waktu yang
dipengaruhi beberapa faktor. Faktor pertama adalah peningkatan ilmu dan
teknologi yang pesat menyebabkan biaya pelayanan kesehatan yang semakin
meningkat pula sehingga berdampak pada pasien secara langsung
����������� ����������� Dari perkembangan dan modifikasi
komponen pengukuran kepuasan pasien masing masing tentu sangat membingungkan
bagi para peneliti atau manajemen Rumah Sakit dalam memilih model mana yang
akan digunakan. Maka, untuk dapat melihat secara umum model mana yang paling
sesuai untuk digunakan maka diperlukan suatu analisis untuk membandingkan
antara satu model dengan model yang lain. Dengan begitu akan memudahkan masing
masing fasilitas kesehatan untuk memilih mana model yang paling tepat untuk
layanan mereka.
Metode Penelitian
A.
Deskripsi Metode
Penelitian
ini menggunakan metode Systematic Literature Review dalam penyusunanya. Systematic
Literature Review adalah suatu metode yang meringkas, menganalisis, dan
mensintesis sekelompok literatur yang terkait sehingga dapat menguji sebuah
hipotesis atau bahkan membentuk usatu teori baru.
Tahapan yang dilakukan adalah yang pertama planning meliputi formulasi
pertanyan penelitian dan mengembangkan protocol review, yang kedua
adalah tahap conducting meliputi identifikasi, seleksi, dan penilaian
jurnal yang akan dipakai, dan yang terahir adalah reporting atau
pelaporan atas jurnal yang sudah sesuai
Seperti
yang tertera pada Gambar 1, tahap pertama dalam SLR yaitu Planning meliputi
formulasi masalah dan mengembangkan serta memvalidasi prosedur ulasan.
Formulasi masalah dalam SLR berarti mengidentifikasi masalah yang ada saat ini
dan akan diangkat sebagai sebuah penelitian dengan cara menyusun pertanyaan
penelitian. Tahap kedua yaitu conducting adalah meliputi pencarian
literatur, penyaringan inklusi, penilaian kualitas literatur/artikel, ekstraksi
data, dan analisa serta sintesa data yang didapatkan. Tahap terahir yaitu reporting
meliputi pelaporan penemuan yang didapatkan selama proses conducting
�����������������������������������������������
Gambar 1 Proses Penyusunan SLR
B.
Pertanyaan Penelitian (Identificate
Problem)
Menyusun pertanyaan penelitian adalah cara untuk mengidentifikasi masalah dan membantu peneliti fokus dalam memunculkan masalah penelitian (step 1). Seluruh rangkaian penelitian adalah upaya dalam menjawab pertanyaan penelitian. Sehingga pertanyaan penelitian adalah penunjuk arah penelitian yang berlangsung. Dalam penyusunan pertanyaan penelitian agar lebih terarah dan fokus maka digunakan metode PICOC sebagai Batasan dari pertanyaan penelitian. Elemen PICOC antara lain Population (Target investigasi), Intervention (topik yang akan diteliti), Comparison (aspek yang diperbandingkan), Outcome (ukuran keberhasilan dari aspet yang diteliti), dan Context (ruang lingkup yang akan diinvestigasi. Tabel 1 berikut ini adalah pertanyaan dalam penelitian ini:
Tabel 1 Pertanyaan Penelitian
No. |
Pertanyaan Penelitian |
Dorongan Pertanyaan |
PP1 |
Model kepuasan pasien apa saja yang dipakai hingga saat ini? |
Untuk mengidentifikasi macam macam model kepuasan pasien yang digunakan hingga saat ini. |
PP2 |
Apa saja komponen yang terdapat pada masing masing model? |
Untuk mengetahui komponen apa saja didalam masing masing model kepuasan pasien. |
PP3 |
Apa komponen Healthcare Quality yang paling sering diukur? |
Mengidentifikasi komponen Healthcare Quality yang paling trending |
PP4 |
Model (framework) kepuasan pasien mana yang paling populer? |
Mengidentifikasi model kepuasan pasien terpopuler |
PP5 |
Model (framework) kepuasan pasien mana yang paling direkomendasikan? |
Mengidentifikasi model kepuasan pasien yang direkomendasikan sesuai Teori Donabedian. |
PP6 |
Jurnal apa yang paling berbobot dalam �mempublikasikan topik kepuasan pasien? |
Mengidentifikasi jurnal yang paling berbobot |
Pertanyaan penelitian diaat kemudian disusun sesuai dengan kerangka pikir penelitian sehingga nantinya dapat memudahkan dalam mensintesis dan analisis data. Pada Gambar 2 telah disajikan kerangka pikir dari pertanyaan penelitian.
Gambar 2
Kerangka Pikir SLR pada Perkembangan
Model Kepuasan Pasien
�
C.
Strategi Penelusuran (Searching
Literatures)
Step
3 pada SLR adalah pencarian literatur sesuai dengan kebutuhan menjawab
pertanyaan penelitian. Sebelum mulai mencari literatur maka, harus memilih digital
library yang meningkatkan jangkauan pencarian dan memiliki kemungkinan
tinggi untuk dapat mengumpulkan jurnal yang relevan. Digital library yang
dipakai oleh penulis adalah remote-lib.ui.ac.id milik Universitas
Indonesia dimana dapat mengakses jurnal dari berbagai penerbit internasional seperti
EBSCO, Springer, Sage Journals, Scopus, ProQuest, dan Taylor & Francis, dsb.
D.
Proses Seleksi Literatur (Kriteria
Inklusi dan Eksklusi)
Untuk mempersempit cakupan literatur dan memfokuskan kepada bahasan dan artikel yang sesuai maka penulis menyusun kriteria inklusi dan eksklusi. Software yang digunakan dalam mengumpulkan, menampung jurnal, membantu penulisan sitasi dan referensi adalah menggunakan aplikasi Mendeley. Penelusuran pada step 3 yang mengasilkan jumlah jurnal yang di telusur sesuai judul, kata kunci, dan abstrak yang memuat istilah penelusuran yang telah dibahas diatas. Lalu dari jumlah tersebut, jurnal kembali disaring dengan mengeluarkan jurnal yang mengandung kriteria eksklusi berdasarkan judul dan abstrak, maka akan menghasilkan jumlah jurnal sesuai pada step 4.
E.
Penilaian Literatur (Literature
Assesment)
Untuk
menilai kelayakan jurnal maka harus dilakukan penilaian dari literatur yang
dipakai. Penelitian ini menggunakan penilaian artikel berdasarkan kualitas isi
dari artukel. Untuk memudahkan dalam melakukan penilaian maka digunakan
instrument yaitu scimagojr.com dimana tujuanya adalah untuk memeriksa
kualitas artikel berdasarkan indeks Scopus dan skor SJR artikel
F.
Ekstraksi data
Ekstraksi data berisi mengenai cara untuk mengekstrasi data dari Pustaka yang direview serta informasi apa sajakah yang akan diambil dari setiap paper. Informasi dari artikel terpilih kemudian disinkronkan dengan pertanyaan penelitian. Informasi yang dimaksud adalah topik dan subtopik bahasan yang dapat menjawab pertanyaan penelitian.
G.
Analisis dan Sintesis Data
Analisis
dan sintesis data adalah kegiatan pengumpulan bukti bukti yang terdapat dalam
jurnal terpilih supaya dapat menjawab pertanyaan. Dalam hal ini bukti bukti
tersebut dapat menjadi penentu kekuatan kesimpulan yang akan dipaparkan diakhir
karya tulis. Metode yang paling sering digunakan untuk analisis dan sintesis
data adalah metode narasi. Beberapa cara untuk menyajikan data juga digunakan
seperti diagram, table, dan bagan
Hasil dan
Pembahasan
A.
Hasil dan Pembahasan Seleksi Jurnal
Penelusuran dan seleksi jurnal menghasilkan 18
jurnal eligible yang disaring dari total 41 jurnal. Hasil seleksi
dijabarkan pada Gambar 3 dibawah ini. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa
data yang muncul saat mennggunakan kata kunci metode Boolean langsung
didapatkan hasil yang mengerucut yaitu hanya 41 artikel saja. Hal ini
disebabkan oleha adanya inklusi patient satisfaction yang harus muncul
bersamaan dengan healthcar quality atau sinonimnya. Artinya tidak semua
penelitian kualitas pelayanan kesehatan pada 8 tahun terahir mengikutsertakan
kepuasan pasien. Meskipun begitu kepuasan pasien dalah parameter penting dalam
menentukan kualitas layanan kesehatan yaitu bagian outcome menurutu framework
Donabedian.
Setelah dilakukan eksklusi tahap pertama dari
judul dan abstrak maka didapatkan 33 jurnal akibat adanya jurnal tidak terindex
scopus sebanyak 4, 1 artikel berbahasa selain inggris, dan 3 artikel yang tidak
bisa diakses secara penuh. Kemudian setelah dilakukan pembacaan menyeluruh
ternyata terdapat 15 artikel yang ternyata tidak benar benar membahas kepuasan
pasien dan kaitanya dengan healthcare quality. Artikel tersebut tidak
memiliki variabel independent sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Maka
pada akhirnya hanya tersisa 18 artikel jurnal terpilih.
Gambar 4
Penelusuran dan Seleksi Jurnal
Penelitian Primer
�
B.
Hasil Penilaian Kualitas Artikel
Setelah menelusuri informasi mengenai kualitas dari artikel berdasarkan scor SJR dan indeks Scopus menggunakan web resmi Scimagojr.com, telah dihasilkan data yang menggambarkan kualitas jurnal dari yang paling berpengaruh (Q1 � Q4). Selain itu, tersedia informasi mengenai jumlah publikasi masing masing jurnal terkait kepuasan pasien. Sehingga dapat ditarik informasi jurnal manakah yang paling banyak melakukan publikasi terkait kepuasan pasien. Informasi ini dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.
Tabel 4
Scimago Journal Rank (SJR) pada Jurnal Terpilih
No |
Thn |
Identitas Jurnal |
Scopus
Index |
SJR |
Jumlah |
1 |
2016 |
International Journal of Quality and Service
Sciences |
Q2 di bidang Business, Management and
Accounting (miscellaneous) |
0,376 |
1 |
2 |
2016 |
Journal of Health Care Chaplaincy |
Q1 di bidang Health (social science) |
0,568 |
1 |
3 |
2016 |
International Journal of Quality and Reliability
Management |
Q2 di bidang Business, Management and Accounting
(miscellaneous) |
0,492 |
2 |
4 |
2017 |
Spine Journal |
Q1 pada Surgery |
1,365 |
1 |
5 |
2017 |
BMC Health Services Research |
Q1 pada health policy |
1,151 |
2 |
6 |
2017 |
dental research journal |
q2 pada Dentistry (miscellaneous) |
0,416 |
|
7 |
2018 |
International Journal of Pharmaceutical and
Healthcare Marketing |
Q4 pada health policy |
0,25 |
1 |
8 |
2018 |
BMJ Quality and Safety |
Q1 pada health policy |
2,68 |
2 |
9 |
2020 |
Benchmarking |
Q2 pada Strategy and Management |
0,64 |
2 |
10 |
2020 |
Health Expectations |
Q1 pada Public Health, Environmental and Occupational
Health |
1,314 |
1 |
11 |
2020 |
International Journal of Environmental
Research and Public Health |
Q2 pada Public Health, Environmental and
Occupational Health |
0,814 |
2 |
12 |
2021 |
Measuring Business Excellence |
Q2 pada Business, Management and Accounting (miscellaneous) |
0,42 |
1 |
13 |
2021 |
Journal of Enterprising Communities |
Q2 pada Strategy and Management |
0,719 |
1 |
Dari
data dapat ditarik bahwa rata rata jurnal yang telah terpilih memiliki index Scopus
Q1-Q2 dan hanya 1 artikel yang memiliki kualitas Q4. Artinya juranal terpilih dapat dipercaya dan reliabel. Masing masing
jurnal juga memiliki 1-2 publikasi sehingga tidak memiliki perbedaan secara
signifikan dan dapat dikatakan sleuruh jurnal memiliki concern dan
pembaruan yang kurang lebih sama.
C.
Perkembangan Model Kepuasan pasien
Model kepuasan pasien telah berkembang dari tahun ke tahun. Dinamika teori kepuasan psien berubah ubah sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan dari penyedia layanan kesehatan. Distribusi artikel kepuasan pasien adalah sebaai berikut:
Gambar 5
Distribusi Artikel Jurnal Dari 2016 -
2022
Angka paling rendah terbitnya jurnal mengenai kepuasan psaien adalah tahun 2019. Dan Kembali meningkat pada tahun 2020 sampai saat ini. Kemungkinan yang dapat menyebabkan hal ini adalah adanya pandemic Covid19 yang memfokuskan peneliti dan penerbit untuk mempublikasikan isu isu terkait Covid19 untuk membantu dunia dalam menangani wabah ini. Namun belum ada cukup data untuk menyimpulkan bahwa Covid19 menyebabkan penurunan angka publikasi ilmiah mengenai kepuasan pasien.
D.
Tren Model Kepuasan Pasien
Di era modern ini semakin canggih sistem komunikasi dan teknologi akan semakin memudahkan berkembangnya ilmu pengetahuan. Penelitian juga akan semakin bervariasi serta luas. Salah satunya adalah model pengukuran kepuasan pasien beserta komponennya yang tersu berkembang, melakukan modifikasi dan penyesuaian. Berikut adalah data yang ditarik dari artikel terpilih mengenai jenis jenis model pengukuran kepuasan pasien.
Gambar 6
Tren Model Pengukuran Kepuasan Pasien
������� Model SERVQUAL dan HCAHPS menjadi duo
model yang paling populer diantara lainnya pada kurun waktu 8 tahun belakangan.
Berangkat dari sektor ekonomi, statistic, dan psikologi, SERVQUAL merupakan
model yang sudah cukup tua yaitu muncul pertama tahun 1988 oleh Parasuraman et
al. Pada awalnya teori ini memiliki 10 komponen penilaian namun semakin
kesini terdapat perbaikan dan efisiensi sehingga hanya memilki 5 komponen saja
dalam pengukuran kepuasan pasien
Metode
pengukuran kepuasan pasien menggunakan HCAHPS atau yang sering dibaca H- Caps
adalah metode yang mengukur kepuasan menggunakan survey dan muncul pertama pada
2006. Selama ini tidak ada kepastian tolok ukur dari pengalaman pasien atau
kepuasan pasien maka dengan adanya HCAHPS akan membantu rumah sakit untuk
mengevaluasi hal tersebut. Berbeda dengan SERVQUAL, HCAHPS berangkat dari
sektor fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit sehingga semua komponenya
disesuaikan dengan kondisi rumah sakit
�������������������������������������������������������������
E. Komponen
Model Kepuasan Pasien Berdasarkan Framework Donabedian
Setelah membaca menyeluruh artikel terpilih, maka dapat dirangkum komponen apa saja yang terdapat pada model kepuasan pasien dan dikategorikan kedalam framework Donabedian yang sudah dibahas sebelumnya. Berikut Tabel yang menunjukkan komponen apa saja didalam tiap model kepuasan pasien.
Tabel 5
Komponen Model Kepuasan Pasien
Berdasarkan Dimensi framework Donabedian
Model Pengukuran |
Donabedian Framework Dimension |
||
Structure
|
Process |
Outcome
|
|
SERVQUAL |
Reliability |
Responsiveness |
- |
Tangibility |
Empathy |
|
|
Assurance |
|
|
|
HCAHPS |
Cleanliness and quietness of the hospital environment |
Communication with nurses |
Pain evaluation |
Rating of the hospital |
Communication with doctors |
|
|
|
Responsiveness of staff |
|
|
|
Communication about medicines |
|
|
|
Discharge information |
|
|
Health care quality
conceptual mode |
Profesionalitas dokter |
Empati dokter |
Outcome |
Tangible |
Ekspertisi dokter |
|
|
|
Perhatian staf |
|
|
|
Timeliness |
|
|
QUALICOPC |
Accessibility |
Comprehensiveness |
|
Contonuity and coordination |
Patient activation |
|
|
|
Doctor patient communication |
|
|
MHSSS |
Interpersonal factors |
Communication |
Efficacy |
Adequacy of facilities |
Technical competency |
|
|
PREMs |
Quality of the care environment, |
Prompt access to care |
Results of care |
|
Person-centred response, |
|
|
|
�Quality of patient-professional
communication |
|
|
|
Continuity of care |
|
|
6-Q framework |
Infrastructure� quality |
Interactional� quality |
Technical quality |
Personnel� quality |
Procedural� quality |
|
|
Social support� quality |
|
|
|
HEALTHQUAL |
Satisfaction with healthcare personnel�
|
�Perceived efficiency |
Loyalty |
Satisfaction with nonhealthcare personnel |
|
|
|
Satisfaction with facilities and equipment |
|
|
|
Partial Least Squares
Structural Equation Modeling |
�Functioning of the public
health system |
Information received in the consultation of the specialist doctor
about their health problem |
|
|
Knowledge of the history and monitoring of their health problems by
the family doctor and pediatrician |
|
|
5Qs model |
Quality of object |
Quality of interaction. |
Total Quality |
Quality of infrastructure |
Quality of process |
|
Apabila data diatas dirangkum maka akan menghasilkan informasi bahwa hampeir semua model kepuasan pasien memiliki komponen dimensi framework Donabedian kecuali Servqual, Qualicopc, dan Partial Least Squares Structural Equation Modeling yang tidak memiliki dimensi pengukuran Outcome. Dalam framework Donabedian komponen structure meliputi modalitas dalam pelayanan kesehatan seperti sistem pelayanan, kebijakan, fasilitas, dan pralatan lain dalam pelayanan. Process dalam framework ini meliputi kegiatan yang berlangsung dalam pelayanan misalnya adalah hubungan interpersonal dan teknis. Outcome merupakan ukuran dari konsekuensi kesehatan dan kesejahteraan sesorang individua atau masyarakat. Kepuasan outcome dapat berupa clinical outcome, kepuasan pasien, atau quality of life. Dari ketiga unsur ini memiliki kepentingan yang sama dalam mencapai kualitas kesehatan yang paripurna, oleh karena itu sangat baik sekali apabila menggunakan penilaian kepuasan pasien dengan mencakup ketiga unsur diatas.
Kesimpulan
����������������������� SLR
ini dibuat dengan tujuan untuk menidentifikasi dan menganalisis model
pengukuran kepuasan pasien dari waktu ke waktu, metode, framework, dan
tren yang digunakan sejak tahun 2016 sampai dengan 2023. Setelah melalui
penelusuran artikel jurnal menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi secara
bertahap dan menyeluruh maka didapatkan 18 artikel terpilih. Dari 18 artikel
ini lalu dilakukan identifikasi, interpretasi, dan menyimpulkan informasi guna
menjawab pertanyaan penelitian yang telah dibuat.
����������������������� Terdapat
10 model pengukuran kepuasan pasien dimana model SERVQUAL dan HCAHPS menjadi 2
model yang paling banyak dipakai dalam mengukur kepuasan pasien yaitu masing
masing 28%. Sisanya adalah 8 model yaitu Health care quality conceptual model,� QUALICOPC, MHSSS, PREMs, 6-Q framework,
HEALTHQUAL, Partial Least Squares Structural Equation Modeling, dan 5Qs model
dimana memiliki masing masing bagian adalah 6%.�
Masing masing model memiliki kelebihan dan kekurangan sehingg dalam
menentuka metode harus menyesusaikan dengan kebutuhan.
����������������������� Komponen
masing masing model telah memenuhi 3 dimensi framework Donabedian
kecuali Servqual, Qualicopc, dan Partial Least Squares Structural Equation Modeling�yang tidak memiliki
dimensi pengukuran Outcome. Dari 3 dimensi framework Donabedian yaitu� Structure, Process, dan Outcome, yang
paling sering diukur adalah dimensi Process baru disuse oleh structure.
Hal ini dapat menggambarkan bahwa focus dalam kualitas pelayanan kesehatan
saat ini didominasi pada proses pelayanan dan modalitas ataus stuktur.
Sedangkan Outcome sangat jarang dilakukan pengukuran secara simultan
dengan dimensi lainnya.
����������������������� Oleh
karena 2 alasan diatas maka sangat direkomendasikan memilih model yang memenihi
3 dimensi Donabedian yaitu HCAHPS, MHSSS, Health care quality
conceptual mode, PREMs,� 6-Q framework,
5Qs Model, dan HEALTHQUAL. MHSS lebih direkomendasikan pada pelayanan kesehatan mental namun
melihat dari kriterianya maka dapat juga diaplikasikan pada pelayanan kasus
kesehatan lain. HEALTHQUAL menilai loyality sebagai outcome menandakan
tujuan utama adalah meningkatkan kunjungan pasien lama tanpa ada faktor klinis
pasien atau kualitas hidup pasien. Dalam sebuah literatur menggunakan ukuran patient
return untuk menilai kepuasan pasien sangat bermanfaat sebagai tolak ukur
keberhasilan upaya peningkatan kepuasan pasien
����������������������� Jurnal yang
mempublikasikan artikel kepuasan pasien memiliki ranking yang berbeda
sesuai skor SJR dan Indeks Scopus. Nilai SJR dapat menjadi suatu
gambaran berapa kali jurnal tersebut menjadi rujukan bagi artikel penelitian
lain sehingga dapat dikatakan SJR merupakan acuan dalam menilai sebuah artikel
BIBLIOGRAFI
Abu-Rumman,
A., Al Shraah, A., Al-Madi, F., & Alfalah, T. (2022). The impact of
quality framework application on patients� satisfaction. International
Journal of Human Rights in Healthcare, 15(2), 151�165. https://doi.org/10.1108/IJHRH-01-2021-0006
Adel, A. (2022). Future of industry 5.0 in society: human-centric solutions, challenges and prospective research areas. In Journal of Cloud Computing (Vol. 11, Issue 1). Springer Science and Business Media Deutschland GmbH. https://doi.org/10.1186/s13677-022-00314-5
Ahamed, A. F. M. J., Stump, R. L., & Skallerud, K. (2015). The Mediating Effect of Relationship Quality on the Transaction Cost�Export Performance Link: Bangladeshi Exporters� Perspectives. Journal of Relationship Marketing, 14(2), 152�169. https://doi.org/10.1080/15332667.2015.1042345
Ali, S. S., Basu, A., & Ware, N. (2018). Quality measurement of Indian commercial hospitals � using a SERVQUAL framework. Benchmarking, 25(3), 815�837. https://doi.org/10.1108/BIJ-05-2016-0060
Alizadeh, S., Chavan, M., & Hamin, H. (2016). Quality of care and patient satisfaction amongst Caucasian and non-Caucasian patients: A mixed-method study in Australia. International Journal of Quality and Reliability Management, 33(3), 298�320. https://doi.org/10.1108/IJQRM-05-2014-0062
AlOmari, F. (2021). Measuring gaps in healthcare quality using SERVQUAL model: challenges and opportunities in developing countries. Measuring Business Excellence, 25(4), 407�420. https://doi.org/10.1108/MBE-11-2019-0104
Arasli, H., Haktan Ekiz, E., & Turan Katircioglu, S. (2008). Gearing service quality into public and private hospitals in small islands: Empirical evidence from Cyprus. International Journal of Health Care Quality Assurance, 21(1), 8�23. https://doi.org/10.1108/09526860810841129
Barrios-Ipenza, F., Calvo-Mora, A., Velicia-Mart�n, F., Criado-Garc�a, F., & Leal-Mill�n, A. (2020). Patient satisfaction in the peruvian health services: Validation and application of the HEALTHQUAL scale. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(14), 1�15. https://doi.org/10.3390/ijerph17145111
Burke, M. D., Keeney, M., Kleinberg, R., & Burlage, R. (2019). Challenges and Opportunities for Patient Centric Drug Product Design: Industry Perspectives. In Pharmaceutical Research (Vol. 36, Issue 6). Springer New York LLC. https://doi.org/10.1007/s11095-019-2616-5
Chou, V. B., Walker, N., & Kanyangarara, M. (2019). Estimating the global impact of poor quality of care on maternal and neonatal outcomes in 81 low- And middle-income countries: A modeling study. PLoS Medicine, 16(12). https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1002990
CMS. (2017). HCAHPS_Fact_Sheet_November_2017.
Dopeykar, N., Bahadori, M., Mehdizadeh, P., Ravangard, R., Salesi, M., & Hosseini, S. M. (2018). Assessing the quality of dental services using SERVQUAL model. In Dental Research Journal (Vol. 430).
Figueroa, J. F., Feyman, Y., Zhou, X., & Joynt Maddox, K. (2018). Hospital-level care coordination strategies associated with better patient experience. BMJ Quality and Safety, 27(10), 799�806. https://doi.org/10.1136/bmjqs-2017-007597
Hoxha, M. A. (2023). �Community and health-care service quality in Kosovo�: �a confirmatory analytical approach�. Journal of Enterprising Communities, 17(2), 535�561. https://doi.org/10.1108/JEC-11-2021-0151
Islam, S., & Muhamad, N. (2020). Patient-centered communication: an extension of the HCAHPS survey. Benchmarking, 28(6), 2047�2074. https://doi.org/10.1108/BIJ-07-2020-0384
Kajimoto, Y., Honda, K., Fujiwara, K., Mitzuno, M., Nishi, T., Koyanagi, T., Kohara, I., Tamaki, S., & Igarashi, A. (2019). Development Of The Comprehensive Score For Financial Toxicity (Cost) Tool And Assessment Of Financial Toxicity In Patients With Gynecologic Cancer In JAPAN. A161.1-A161. https://doi.org/10.1136/ijgc-2019-igcs.390
Kamolz, L.-P., Sendlhofer, G., & Lumenta, D. (2014). Future burn care: Balancing the relationship between cost and quality (Vol. 22).
Khan, M. I., Rahman, Z. U., Saleh, M. A., & Khan, S. U. Z. (2022). Social Media and Social Support: A Framework for Patient Satisfaction in Healthcare. Informatics, 9(1). https://doi.org/10.3390/informatics9010022
Levin, J. M., Winkelman, R. D., Smith, G. A., Tanenbaum, J., Benzel, E. C., Mroz, T. E., & Steinmetz, M. P. (2017). The association between the Hospital Consumer Assessment of Healthcare Providers and Systems (HCAHPS) survey and real-world clinical outcomes in lumbar spine surgery. Spine Journal, 17(11), 1586�1593. https://doi.org/10.1016/j.spinee.2017.05.002
Mayston, R., Habtamu, K., Medhin, G., Alem, A., Fekadu, A., Habtamu, A., Prince, M., & Hanlon, C. (2017). Developing a measure of mental health service satisfaction for use in low income countries: a mixed methods study. BMC Health Services Research, 17(1). https://doi.org/10.1186/s12913-017-2126-2
Naik, A. D., & Catic, A. (2021). Achieving patient priorities: An alternative to patient-reported outcome measures (PROMs) for promoting patient-centred care. In BMJ Quality and Safety (Vol. 30, Issue 2, pp. 92�95). BMJ Publishing Group. https://doi.org/10.1136/bmjqs-2020-012244
Ng, J. H. Y., & Luk, B. H. K. (2019). Patient satisfaction: Concept analysis in the healthcare context. Patient Education and Counseling, 102(4), 790�796. https://doi.org/10.1016/j.pec.2018.11.013
Setiyo, M. (2017). Teknik Menyusun Manuskrip dan Publikasi Ilmiah Internasional.
Sharma, V., Marin, D. B., Sosunov, E., Ozbay, F., Goldstein, R., & Handzo, G. F. (2016). The Differential Effects of Chaplain Interventions on Patient Satisfaction. Journal of Health Care Chaplaincy, 22(3), 85�101. https://doi.org/10.1080/08854726.2015.1133203
Swain, S., & Kar, N. C. (2018a). Hospital service quality as antecedent of patient satisfaction � a conceptual framework. International Journal of Pharmaceutical and Healthcare Marketing, 12(3), 251�269. https://doi.org/10.1108/IJPHM-06-2016-0028
Swain, S., & Kar, N. C. (2018b). Hospital service quality as antecedent of patient satisfaction � a conceptual framework. International Journal of Pharmaceutical and Healthcare Marketing, 12(3), 251�269. https://doi.org/10.1108/IJPHM-06-2016-0028
Tolvanen, E., Groenewegen, P. P., Koskela, T. H., Bjerve Eide, T., Cohidon, C., & Kosunen, E. (2020). Patient enablement after a consultation with a general practitioner�Explaining variation between countries, practices and patients. Health Expectations, 23(5), 1129�1143. https://doi.org/10.1111/hex.13091
Tremblay, D., Roberge, D., Touati, N., Maunsell, E., & Berbiche, D. (2017). Effects of Interdisciplinary Teamwork On Patient-Reported Experience Of Cancer Care. BMC Health Services Research, 17(1). Https://Doi.Org/10.1186/S12913-017-2166-7
Troutman, D. I. (2019). Managing Projects For More Efficiency In The Healthcare And Payment Industry: Determination Of Key Characteristics And Skills Of Successful Project Managers.
Valls Mart�nez, M. D. C., & Ram�rez-Orellana, A. (2019). Patient satisfaction in the Spanish national health service: Partial least squares structural equation modeling. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(24). https://doi.org/10.3390/ijerph16244886
Verma, P., Kumar, S., & Sharma, S. K. (2022). Evaluating the total quality and its role in measuring consumer satisfaction with e-healthcare services using the 5Qs model: a structure equation modeling approach. Benchmarking, 29(1), 22�46. https://doi.org/10.1108/BIJ-09-2020-0467
Wahono, R. S. (2015). A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks. Journal of Software Engineering, 1(1).
Xiao, Y., & Watson, M. (2019). Guidance on Conducting a Systematic Literature Review. In Journal of Planning Education and Research (Vol. 39, Issue 1, pp. 93�112). SAGE Publications Inc. https://doi.org/10.1177/0739456X17723971
Young, S. W., Bonsu, K. O., Lee, T., Nguyen, H. V., & Chitsike, R. S. (2022). Patient satisfaction with quality of care of a multidisciplinary thrombosis service � a cross sectional survey. BMC Health Services Research, 22(1). https://doi.org/10.1186/s12913-022-08089-w
Copyright holder: Endivia Rizki
Maghfiroh, Puput Oktamianti (2023) |
First publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |