Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN:
2548-1398
Vol. 7, No.
10, Oktober 2022
Atiyah Hasanah, Harun
Al-Rasyid
Program
Studi Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan,
Indonesia
Email
: [email protected]
Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk menganalisis Isi Buku Ajar Bahasa Arab terhadap
peningkatan minat belajar siswa kelas X MIPA 1 di MAN 1 Kota Medan.
Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan yaitu Teknik Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Angket. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa buku ajar tersebut memenuhi kriteria buku ajar
yang baik dari segi materi, yaitu sesuai dengan landasan keilmuan yang meliputi
: keakuratan materi, cakupan materi, dan pendukung materi. Berdasarkan dari
segi seleksi, graditasi, presentasi, buku tersebut memenuhi kriteria buku yang
baik. Kemudian minat belajar siswa yang bisa dikatakan sangat meningkat karena
antusias siswa saat mata pelajaran bahasa Arab, dengan bantuan materi yang
terperinci serta cara mengajar guru didalam kelas yang membuat siswa semangat
dan senang mempelajari bahasa Arab baik secara langsung maupun secara daring
(dalam jaringan) sehingga bisa dikatakan minat belajar siswa meningkat dalam
mata pelajaran bahasa Arab dengan buku ajar yang digunakan sekarang.
Kata Kunci: Isi Buku Ajar, Minat
Belajar, Bahasa Arab.
The purpose of this study is to analyze the
contents of Arabic Textbooks on increasing the learning interest of grade X
MIPA 1 students in MAN 1 Medan City. This research uses Qualitative research.
The data collection techniques carried out are Observation, Interview,
Documentation and Questionnaire Techniques. The results of this study show that
the textbook meets the criteria for a good textbook in terms of material, which
is in accordance with the scientific foundation which includes: accuracy of the
material, scope of material, and material support. Based on terms of selection,
graduation, presentation, the book meets the criteria of a good book. Then the interest in learning
students can be said to be greatly increased because of the enthusiasm of
students during Arabic subjects, with the help of detailed material and how to
teach teachers in the classroom that makes students enthusiastic and happy to
learn Arabic both directly and online (online) so that it can be said that
student interest in learning increases in Arabic subjects with textbooks used
now.�
Keywords: Textbook Content, Learning
Interest, Arabic.
Pendahuluan
����������� Bahasa Arab salah satu bahasa dunia
yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah penyebaran agama Islam di berbagai
belahan dunia. Bahasa Arab merupakan bahasa yang digunakan secara resmi kurang
lebih dua puluh Negara. Hal ini bukanlah hal yang harus diperdebatkan, sebab
seluruh ajaran umat Islam yang berasal dari Al-qur�an dan Al-Hadits adalah
berbahasa Arab. Bahkan karyakarya para ulama yang menjadi warisan bagi
intelektual muslim adalah berbahasa Arab.
����������� Pendidikan Bahasa Arab di Indonesia
sudah diterapkan mulai tingkat sekolah dasar hingga tingkat perguruan tinggi.
Berbagai bentuk penyelenggaran pendidikan bahasa Arab terus mengalami
perkembangan. Salah satu kondisi yang terlihat
sekarang adalah adanya perubahan kurikulum, mulai dari kurikulum berbasis
kompetensi (2004), kurikulum tingkat satuan pendidikan (2006) sampai yang
tengah berlangsung yaitu kurikulum 2013.
����������� Perubahan kurikulum yang terjadi
tentunya menimbulkan dampak tersendiri, salah satu diantaranya adalah perubahan
buku teks yang digunakan dalam suatu pembelajaran. Buku teks merupakan buku
teks yang digunakan dunia pendidikan, karena buku teks merupakan buku ajar dan
juga sebagai sumber panduan dalam pengajaran. Guru dapat mengelola pembelajaran
menjadi lebih efesien dan efektif melalui sarana buku, begitu pula siswa dapat
mengikuti pembelajaran secara maksimal dengan sarana buku.
����������� Buku memiliki peranan penting dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, buku merupakan salah satu sumber bahan ajar.
Ilmu pengetahuan, informasi dan hiburan dapat diperoleh dari buku. Oleh karena
itu, buku merupakan komponen wajib yang harus ada di lembaga pendidikan baik
lembaga formal, maupun non formal. Lembaga pendidikan merupakan tepat
dilaksanakannya proses pembelajaran sebagai proses interaksi antara siswa
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Eksistensi
buku ajar menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran proses belajar
mengajar, buku ajar dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam studi. Hal
tersebut ditunjukkan pada usaha keras orang tua untuk memnuhi kebutuhan Buku
ajar siswa. Sebagian orang tua mempercayakan buku ajar sebagai pengajar kedua
dalam pendidikan formal putra-putrinya.
����������� Hadirnya buku ajar pelajaran Bahasa
Arab ini merupakan standar proses pembelajaran Bahasa Arab sebagai penyeimbang
antara pendidikan Islam dan ilmu pengetahuan umum. Banyaknya buku ajar yang
tidak memenuhi syarat dari segi isi, bahasa dan grafika, misalnya mengandung
salah konsep, penulisan notasi yang keliru, data yang tidak akurat, pesan yang
tidak jelas, bahasa yang rancu, dan grafika yang kurang baik, apabila buku-buku
tersebut digunakan di sekolah, maka implikasinya terhadap siswa dan mutu
pendidikan bias sangat luas. Keberhasilan dan kegagalan suatu program dalam
mencapai tujuan sangat tergantung dari nilai kerjasama sejumlah komponen yang
terlibat didalamnya. Tujuan, metode, materi dan evaluasi merupakan komponen
utama yang harus ditempuh dalam proses belajar mengajar. Kesemuanya itu tidak
dapat berdiri sendiri, akan tetapi saling berhubungan dan saling berpengaruh
satu sama lain.
����������� Permasalahan diatas penulis sangat
tertarik untuk meneliti lebih kritis mengenai isi buku ajar khususnya buku ajar
�Bahasa Arab MA kelas X MIPA 1� di MAN 1
kota Medan.
Metode
Penelitian
����������� Jenis data penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan
data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sementara data
dianalisis dengan cara teknik analisis Mattew B. Miles dan A. Michael Hubermen,
yaitu: 1) koleksi data, 2) reduksi data, 3) penyajian�� data,��
3)�� penarikan�� kesimpulan/verifikasi.�� Pertama,��
pengumpulan�� data dilakukan
dengan wawancara kepada guru
dan siswa, menulis catatan lapangan dan mengumpulkan data
dokumentasi. Kedua, data direduksi dengan proses coding dari data yang telah
diambil dengan mengidentifikasi segmen-segmen teks, dan memberikan tanda dan
catatan pada segmen kata tersebut. Setelah coding data selanjutnya crosscheck
kode dengan data untuk menentukan tema sebagai ide utama dalam pembahasan.
Ketiga, penyajian data berupa deskripsi terperinci mengenai temuan penelitian
yang disampaikan pada laporan penelitian/artikel.� Keempat,�
penarikan� kesimpulan� berupa�
kegiatan� interpretasi� atau memaknai data.
����������� Teknik validasi data untuk
meningkatkan keakuratan penelitian melalui proses triangulasi yaitu,
triangulasi narasumber yang beragam.
Hasil
dan Pembahasan
Isi
Buku Ajar Bahasa Arab Kelas X MIPA 1 di MAN 1 kota Medan
Isi buku ajar Bahasa Arab sekarang sesuai
dengan kualifikasi standar buku yang baik karena buku tersebut adalah sesuatu
yang diberikan oleh kementerian dan melalui uji coba dapat memenuhi standar
buku yang baik, sehingga guru menganggap
buku ini dapat meningkatkan minat belajar siswa. Minat belajar siswa saat ini
bisa dikatakan meningkat sesuai dengan antusias siswa saat mata pelajaran
bahasa Arab berlangsung baik secara tatap muka maupun daring dan bagaimana cara
guru menyampaikan isi dari buku tersebut. Buku paket yang digunakan sekarang
telah memenuhi standar buku yang baik.
Adanya buku paket ini dapat dipahami
dengan cepat dan mudah untuk di mengerti siswa dalam proses belajar mengajar di
bawah bimbingan seorang guru. Buku ajar ini juga menjadi pegangan wajib bagi
siswa maupun guru demi kelancaran pengelolaan kelas. Buku ajar tersebut juga berisi
seperangkat pengetahuan atau informasi yang dapat di pertanggungjawabkan
keilmiahannya. Dari segi sajian, materi dalam buku ajar disajikan dengan pola
penalaran tertentu, sebagaimana pola penalaran ilmiah (induktif, dedukatif,
atau campuran). Sedangkan
dari segi format, buku ajar mengikuti konvensi buku ilmiah, baik dari segi
penulisan, pola pengutipan, pola pembagian, maupun pola pembahasannya.
Buku ajar ini juga telah mencakup
setidaknya empat hal yang harus diperhatikan dalam menetapkan buku ajar, yaitu:
pertama, materi pelajaran hendaknya sesuai dengan kurikulum sehingga dapat
menunjang tercapainya tujuan intruksional. Kedua, materi pelajaran hendaknya
sesuai dengan tingkat pendidikan dan perkembangan peserta didik pada umumnya.
Ketiga, materi pelajaran hendaknya tersusun secara sistematik dan
berkesinambungan. Keempat, materi pelajaran hendaknya mencakup hal-hal yang
bersifat factual dan konseptual, merujuk pada tujuan instruksional yang ingin
dicapai, bermakna bagi siswa, serta baik dari tujuan yang hendak dicapai dan
fungsinya
Minat
Belajar Bahasa Arab di Kelas X MIPA 1 di MAN 1 kota Medan
����������� Adapun kurikulum yang digunakan
yaitu kurikulum 2019 revisi. Dan Buku paket yang digunakan sekarang yaitu buku
paket bahasa Arab MA yang masih dalam bentuk file. Adapun materi yang telah
diajarkan diantaranya �Ta�aruf� yang diajarakan selama 1 semester. Antusias
siswa terhadap materi yang telah diajarkan berbeda dengan sebelumnya, ada yang
merespon baik serta bertanya sesuai dengan pemahamannya dan ada merespon kurang
baik. Menurut bapak Muhammad Iqbal menganggap bahwa kurang maksimal ketika
materi yang diajarkan terlalu banyak dapat membuat siswa menjadi kurang fokus
terhadap satu materi saja.
Ada beberapa teknik yang digunakan untuk
menarik minat belajar siswa, diantaranya yaitu dengan memberikan pelajaran
dengan tidak terlalu serius, yang dimana saat siswa merasa sangat serius dia
akan tertekan dan takut untuk mengeluarkan pendapat. Sehingga guru di MAN 1 kota Medan ini menggunakan teknik yang siswa
pun menyukainya, dengan belajar yang tidak serius tetapi fokus, Karena guru
dapat merasa ketika siswa nyaman di dalam kelas berarti siswa siap untuk
menerima pembelajaran. Dengan memberikan motivasi kepada para siswa juga sangat
penting untuk meningkatkan minat belajar siswa, guru di MAN 1 kota Medan memotivasi siswa dengan cara
memberikan pemahaman bahwa bahasa Arab sangat penting meskipun bahasa ini bukan
bahasa yang kita gunakan di kehidupan sehari-hari, tetapi sangat penting untuk
kalian tahu, bahasa Arab juga merupakan bahasa yang berasal dari Al-Qur�an,
yang di mana Al-Qur�an adalah kitab yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa
Ta�ala melalui Nabi Muhammad Shalallahu �alaihi wa sallam
Gambaran
Minat Belajar Siswa Dilihat Dari Materi Yang Diajarkan
����������� Menurut
Beberapa siswa mengatakan bahwa materi diatas di Bab Pertama mengenai Ta�aruf
atau perkenalan diri lumayan mudah karena sering dipraktekkan, baik didalam
maupun diluar sekolah, dan kami terbiasa mendengar kalimat tersebut. Cuman
terkadang ada kata yang tidak kami tahu terjemahannya sehingga kami susah
memahaminya. Dari penjelasan diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa siswa
terlihat tertarik dan senang apalagi materi yang diajarkan diaplikasikan dengan
baik dan jelas. Sehingga siswa tidak bingung dan bertanya-tanya. Contoh; ketika
guru menjelaskan satu kalimat setidaknya disertai
dengan terjemahannya sehingga siswa dengan mudah menulis dan memahami apa
maksud dari kalimat tersebut.
��������������� Menurut beberapa siswa mengenai materi
diatas di Bab Kedua, materi diatas menggunakan metode mendengar atau Istima�
yang dimana guru menyebutkan mufrodat dengan cara memperlihatkan gambarnya
kemudian kami menyimak sesuai dengan yang kami dengar. Materi ini sangat
menyenangkan karena kami jadi banyak mengetahui mofrodat baru. Sehingga kami
menjadi sangat antusias mengikuti pelajaran bahasa Arab.
����������� Dari
penjelasan diatas, dapat
disimpulkan bahwa materi diatas memang terkesan sangat
menyenangkan, dengan guru yang mendukung membuat proses pembelajaran berjalan
dengan baik. Sehingga siswa ingin terus belajar dan mengulangi pelajaran yang
diajarkan.
����������� Menurut
beberapa siswa mengatakan bahwa materi diatas di Bab ketiga ini tidak
menyenangkan dikarenakan kami bingung apa yang dituliskan pada materi diatas,
tidak terdapat bahasa Indonesia atau penjelasan yang mambuat kami paham.
����������� Dari
penjelasan diatas, dapat
disimpulkan bahwa siswa terkendala dengan materi yang tidak
terdapat bahasa Indonesia didalamnya. Seharusnya guru membaca dan menerjemahkan
bahwa materi menjelaskan tentang sarana dan prasarana disekolah, media-media
dan alat-alat sekolah. Sehingga siswa memahami sedikit demi sedikit apa maksud
dari materi tersebut.
����������� Menurut
beberapa siswa mengatakan bahwa sama seperti materi sebelumnya, tidak terdapat
bahasa Indonesia membuat kami tidak paham maksud dari gambar tersebut.
����������� Dari
penjelasan diatas, dapat
disimpulkan bahwa ketika kita mengajarkan materi yang didalamnya
terdapat bacaan, setidaknya setelah membaca disertakan dengan terjemahannya
sehingga siswa tahu bahwa yang dimaksud itu seseorang yang ke pasar untuk
berbelanja.
����������� Menurut
beberapa siswa mengatakan bahwa tidak terdapat bahasa Indonesia, sehingga kami
kurang memahami maksud dari gambar pada materi diatas. Dan biasanya gambar yang
terdapat dalam materi tidak sesuai dengan cerita. Kadang kami diberi tugas
tanpa tahu apa terjemahan dari materi diatas.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa setidaknya
jelaskan apa maksud dari gambar. Cukup dijelaskan bahwa materi membahas tentang
hoby, seperti ada yang hoby membaca, menggambar, bermain bola basket, bola
volly, dan sepak bola.
Menurut beberapa siswa mengatakan bahwa
materi diatas akan sangat menyenangkan apabila terdapat bahasa Indonesia, serta
dibuatkan game agar kami bisa mengetahi maksud materi diatas, contoh; kami bisa
mencocokkan gambar dengan penjelasan yang terdapat terjemahannya.
Dari penjelasan diatas, saya dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang
dikolaborasikan dengan game akan menyenangkan, tetapi tidak semua guru bisa
memahami apa kemauan dari siswanya. Dengan memberi saran kepada guru bahwa metode yang seperti ini sebaiknya
begini juga termasuk suatu antusias siswa belajar, karena menurut mereka dengan
menggunakan metode tersebut dapat menumbuhkembangkan minat belajar mereka dalam
pelajaran bahasa Arab.
Kesimpulan
����������� Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa buku ajar tersebut memenuhi kriteria buku ajar yang baik dari
segi materi, yaitu sesuai dengan landasan keilmuan yang meliputi : keakuratan
materi, cakupan materi, dan pendukung materi. Berdasarkan dari segi seleksi,
graditasi, presentasi, buku tersebut memenuhi kriteria buku yang baik. Kemudian
minat belajar siswa yang bisa dikatakan sangat meningkat karena antusias siswa
saat mata pelajaran bahasa Arab, dengan bantuan materi yang terperinci serta
cara mengajar guru didalam kelas yang membuat siswa semangat dan senang
mempelajari bahasa Arab baik secara langsung maupun secara daring (dalam
jaringan), sehingga bisa dikatakan minat belajar siswa meningkat dalam mata
pelajaran bahasa Arab dengan buku ajar yang digunakan sekarang.
BIBLIOGRAFI
Arikunto, Suharsimi. 2006, Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2004, Bahasa Arab dan Metode
Pengajarannya. Beberpa Pokok Pikiran Cet.IV; Yogyakarta: Pustaka Pelajar
B.P.Sitepu. 2014, Pengembangan Sumber Belajar,
Jakarta: PT Grafindo Persada
Hadi, Sutrisno. 2007, Metodologi Research,
(Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM,).
Khairy Abusyairi. 2013 �pengembangan Bahan Ajar bahasa
Arab,� Dinamika Ilmu 13, no.1 hlm. 51-66.
Kees, Versteegh, 1997, The Arabic Language. Edinburgh
University Press, ISBN 90-04-17702-7.
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia. 2014,
Nomer 207 Tahun 2014, tentang kurikulum Madrasah, Jakarta: Kemenag.
Moleong, J. Lexy. 2013, Metode Penelitian Kualitatif,
(Bandung: Remaja Rosdakarya.
S. Nasution. 2009, Asas-asas Kurikulum, Jakarta: Bumi
Aksara.
Sugiyono. , 2005, Memahami Penelitian Kualitatif,
Bandung: Alfabeta.
Warsita, Bambang, 2008, Teknologi Pembelajaran
Landasan dan Aplikasinya, Jakarta: Rineka Cipta.
Copyright holder: Atiyah
Hasanah, Harun Al-Rasyid (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |