Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 10, Oktober
2022
ANALISIS RENCANA STRATEGI RSUD BUDHI ASIH AKIBAT
DAMPAK PANDEMI COVID-19
Nikita
Tumbelaka, Novi Yantih, Sri Widyastuti
Universitas
Pancasila, Indonesia
E-mail: [email protected],
[email protected],
Abstrak
Kemunculan virus baru pada awal tahun 2020
mengejutkan seluruh dunia,
dimana virus tersebut teridentifikasi dengan nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2
(SARS-CoV-2) atau yang dikenal dengan
sebutan COVID-19. Virus ini berkembang dengan sangat cepat sehingga menjadi pandemi yang melanda
seluruh dunia termasuk Indonesia. Pandemi ini berdampak begitu besar baik secara sosial,
ekonomi maupun kesehatan, untuk itu setiap
sektor harus menyiapkan rencana strategis untuk pertahanan bisnisnya. Tesis ini bertujuan mengetahui
strategi RSUD Budhi Asih dengan metode penelitiann
berupa studi kasus secara kualitatif kemudian
diolah dengan memadukan data kualitatif dan kuantitatif. Tahapan pertama input yaitu analisa internal dan eksternal
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and
Threat) sebagai dasar pembuatan rencana dan program
rumah sakit ditengah kondisi yang sangat dinamis. Tahap kedua yaitu pencocokan evaluasi strategi menggunakan matriks
TOWS, EFE, IFE. Dan terakhir untuk tahap
keputusan menggunakan Matriks IE. Hasil
penelitian didapatkan bahwa hasil nilai total dari matriks IFE= 3,9 dan nilai total dari matriks EFE=
3,95. Analisis situasi dengan menggunakan Matriks IE berada pada kuadran I dimana strategi yang
diperlukan untuk rumah sakit adalah grow and build strategy.
Kata Kunci: COVID-19,
Strategic Plan, SWOT Analysis.
Abstract
The emergence of a new virus in early 2020 shocked the whole
world, where the virus was identified as Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) or known as COVID-19. This virus is growing so fast
that it has become a pandemic that has hit the whole world, including
Indonesia. This pandemic has had a huge impact on social, economic and health
aspects, for that every sector must prepare a strategic plan for the defense of
its business. This thesis aims to determine the strategy of Budhi Asih Hospital
with a research method in the form of a qualitative case study and then
processed by combining qualitative and quantitative data. The first stage of
input is internal and external SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat)
analysis as the basis for making hospital plans and programs amidst very
dynamic conditions. The second stage is matching the strategy evaluation using
the TOWS, EFE, IFE matrix. And lastly for the decision stage using IE Matrix.
The results showed that the total value of the IFE matrix= 3.9 and the total
value of the EFE matrix = 3.95. Situation analysis using the IE Matrix is
in quadrant I where the strategies needed for hospitals are grow
and build strategy.
Kata Kunci: COVID-19, Strategic Plan, SWOT Analysis
Pendahuluan
Menjelang akhir tahun 2019, tepatnya
pada 31 Desember, WHO mengungkap kasus pneumonia etiologi yang tidak jelas di
Kota Wuhan, Wilayah Hubei, China (Sudiana & Baehaqi, 2022). Pada 7
Januari 2020, China mengakui pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas sebagai
jenis lain dari Covid (Novel Covid) (Santika, 2020). Pada 12 Februari 2020, WHO secara
resmi menetapkan penyakit Covid baru ini pada manusia sebagai Penyakit Covid
(Coronavirus) (Rindorindo et al., 2021). Pandemi ini terus berkembang
hingga ada laporan kasus dan kematian baru di luar China. Pada 30 Januari 2020,
WHO menyatakan Coronavirus sebagai General Wellbeing Crisis of Worldwide
Concern (PHEIC) (Nashuhah & Al-Farauqi, 2021). Peningkatan jumlah kasus virus
Corona berlangsung pesat dan sebelumnya telah menyebar ke luar wilayah Wuhan
dan berbagai negara (Trisiana & Syaibani, 2020).
Rumah sakit yang merupakan suatu
sarana pelayanan kesehatan publik sebagai tempat rujukan pasien Covid-19 juga
terkena dampak kerugian yang serius (Rosyanti & Hadi, 2020). Dari Jurnal Bedah Nasional yang
ditulis Dr. Putu mengatakan, pandemi virus corona menyebabkan perubahan
signifikan dalam pelayanan di rumah sakit. Selain itu itengah kesulitan yang
ada, �tenaga kesehatan juga harus mencari
cara untuk menangani dampak lainnya seperti kecemasan masyarakat akibat
Covid-19 yang membuat mereka ragu mengunjungi tempat-tempat pelayanan kesehatan
terutama rumah sakit (Yasa et al., 2022).
Salah satu dampaknya yaitu
peningkatan biaya operasional, terutama biaya terkait penanganan virus corona (Rohman & Andadari, 2021). Penggunaan peralatan berkurang ini
jelas mempengaruhi cash flow rumah sakit. Selain itu, produktivitas kinerja
juga berkurang, apalagi dengan adanya tenaga kerja rumah sakit yang terjangkit
virus corona dengan jumlah yang banyak. Kemudian ada anggapan publik bahwa
rumah sakit tidak aman mengingat fakta bahwa rumah sakit adalah tempat
penyebaran Covid-19 (Sulasmi et al., 2020). Selama masa pandemi, rumah sakit
mengalami kesulitan keuangan meskipun semua biaya pengobatan pasien virus
corona ditanggung oleh pemerintah (Ambarwati, 2021). Hal ini karena sebagian besar
tidak pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan yang dilatarbelakangi oleh
ketakutan paranoid tertular covid -19.
Disposisi ini mendorong penurunan
yang luar biasa dalam kunjungan rumah sakit, sehingga pendapatan rumah sakit
turun bahkan hingga 50% (Suryawati, 2004). Hal ini mempersulit pengelola
rumah sakit untuk menutupi biaya operasional (Giusman & Nurwahyuni, 2020), (Hendrartini, 2020), (Ariyani & Kristin, 2021). Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih
yang terletak di Jakarta Timur tak luput dari dampak COVID-19. RSUD Budhi Asih
adalah Rumah Sakit tipe B milik pemerintah yang sudah berdiri sejak 1947,
terpilih menjadi salah satu RS rujukan pasien COVID-19 di Jakarta. Dikutip dari
Media Sindo, pada awal COVID-19 menyebar di Indonesia, RSUD Budhi Asih sempat
kewalahan menangani pasien COVID-19. Humas RSUD Budhi Asih, Fetriadis
mengatakan tenaga medis mereka kekurangan peralatan medis seperti APD, seperti
masker N95, coverall, gown, thermogun, hand sanitizer, alkohol, gliserol,
handsrub.
Oleh karena itu, rumah sakit harus
menyusun rencana strategis sebagai landasan kebijakan yang harus terus
disesuaikan dengan dinamika yang berkembang di masyarakat juga kondisi
lingkungan baik lingkungan internal maupun eksternal. Dengan adanya perencanaan
strategi, rumah sakit dapat menyesuaikan dengan kondisi sumber daya yang
dimiliki untuk melaksanakan pelayanan kesehatan yang sudah menjadi kebutuhan
masyarakat, diantaranya fokus pada pemanfaatan sumber daya yang terbatas,
pemberdayaan lintas fungsi perencanaan, dan membangun kerjasama yang kondusif.
Hal tersebut bisa dilakukan melalui analisis faktor � faktor lingkungan,
sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan internal, serta hambatan dan
peluang faktor eksternal sebuah rumah sakit (Subaktilah et al., 2018). Perencanaan strategi memungkinkan
rumah sakit untuk menghadapi kondisi yang selalu berubah-ubah dan memberikan
arah yang dituju serta cara-cara yang dilakukan untuk mencapainya. Perencanaan
strategi adalah perangkat manajemen penting yang dapat membantu organisasi
dalam menjalankan tugasnya dengan lebih baik.
Metode Penelitian
Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kasus (observational case study) dengan
pendekatan kualitatif menggabungkan
input data kualitatif dan kuantitatif. Karena dalam Dalam penelitian ini, penulis beranjak
dari studi kasus yang menghasilkan masukan data
kualitatif (persepsi manusia) dengan melakukan wawancara dengan sumber dan masukan menggunakan analisis
internal & SWOT
eksternal (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman). Untuk tahap pencocokan evaluasi strategi
menggunakan matriks Matriks TOWS,
EFE, IFE. untuk tahap pengambilan keputusan menggunakan IE (Internal �luar)
Hasil dan
Pembahasan
A. Kondisi
Lingkungan Internal
1. Jenis Pelayanan dan Fasilitas yang Tersedia :
2.
Penunjang
Medis
3.
Penunjang Non Medis
4.
Sumber
Daya Manusia Pelayanan
5.
Kinerja
Pelayanan Medis RSUD Budhi Asih Perspektif Pelanggan
Gambar 1
Kunjungan RSUD Budhi Asih Tahun 2013 -
Juli 2017
Gambar 2
Jumlah Kunjungan
Laboratorium
6.
Kinerja Pelayanan Medis RSUD
Budhi Asih Perspektif Keuangan
Tahun |
Pendapatan BLUD |
Persentase |
|
Target (Rp.) |
Realisasi (Rp.) |
|
|
2015 |
150.000.000.000 |
162.801.756.056 |
108.53 |
2016 |
200.000.000.000 |
190.547.177.257 |
95.27 |
2017 |
206.000.000.000 |
207.692.085.024 |
100.82 |
Uraian |
2015 |
2016 |
2017 |
APBN |
148.128.241.332 |
172.022.546.390 |
122.464.023.020 |
2016 |
62.709.678.000 |
49.176.140.600 |
55.376.035.000 |
2017 |
210.837.919.332 |
221.198.686.990 |
177.840.058.020 |
Indikator
perkembangan tingkat kemandirian keuangan rumah sakit menggambarkan kemampuan
rumah sakit untuk membiayai seluruh pengeluaran baik pengeluaran operasioanal
maupun investasi dengan dana yang bersumber dari pendapatan rumah sakit
sendiri. Secara table diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3
Seluruh Pendapatan Rumah
Sakit
Uraian |
2015 |
2016 |
2017 |
Pendapatan (BLUD) |
162.801.756.056 |
190.547.177.257 |
207.692.085.024 |
Total Belanja (APBD+BLUD) |
298.128.241.332 |
372.022.546.390 |
328.464.023.020 |
Tingkat Kemandirian |
54.61% |
72.74% |
82.59% |
B.
Kondisi
Lingkungan Eksternal
�
Gambar
4
Laju Pertumbuhan Penduduk Jakarta Timur
2.
Ekonomi
Grafik
Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta dan Jakarta Timur (Persen), Tahun 2016-2020
Analisis kondisi lingkungan eksternal dapat
digambarkan sebagai berikut :
a.
Tantangan
1)
Berdirinya RS baru
sekitar RS.
2)
Tarif BPJS tidak sesuai
dengan Unit Cost.
3)
Jejaring rujukan belum optimal.
4)
Perkembangan Teknologi
yang terlalu cepat.
5)
Rencana pemberlakukan
BPJS dengan kebijakan yang belum jelas.
6)
Tuntutan pasien yang
semakin tinggi terhadap pelayanan yang bermutu.
7)
Belum ada penjenjangan
karir bagi tenaga Non Medis di dalam RS.
b.
Peluang
1)
Adanya JKN
(UHC) dan asuransi lainnya
2)
Kesadaran
masyarakat akan kebutuhan pelayanan kesehatan apalagi saat covid datang
3)
Meningkatnya
kerjasamanya institusi
4)
Berdirinya apartemen dan
perkantoran di sekitar RS.
5)
Menjadi RS
pendidikan uatama
C.
Matriks
Internal Factor Evaluation
(IFE)
Tabel 4
Analisis SWOT
SWOT |
BOBOT |
RATING |
SKOR |
KEKUATAN |
|
|
|
1. Sebagian besar SDM memiliki
kompetensi tinggi dan komitmen yang kuat |
0.2 |
1 |
0.2 |
2. Lokasi RS yang strategis. |
0.25 |
2 |
0.5 |
3. RS sudah dikenal masyarakat. |
0.2 |
2 |
0.4 |
4. Rumah Sakit sudah
tersertifikasi ISO |
0.2 |
4 |
0.8 |
5. Tersedianya
pelayanan spesialis dan subspesialis |
0.15 |
2 |
0.3 |
Nilai Kekuatan |
1 |
|
2.2 |
KELEMAHAN |
|
|
|
1.
Pemanfaatan fasilitas dan utilisasi di beberapa unit belum optimal |
0.15 |
1 |
0.15 |
2. Lahan parkir tidak
memadai. |
0.15 |
4 |
0.6 |
3. Pengelolaan system SDM
yang belum optimal termasuk sistem jenjang karir dan system reward dan
un-reward Jiwa enterpreunership masih rendah. |
0.25 |
2 |
0.5 |
4. Tarif pelayanan kelas
III tidak sesuai dengan unit cost |
0.25 |
1 |
0.25 |
5. Komunikasi dan
koordinasi internal RS masih kurang lancar. |
0.2 |
1 |
0.2 |
Nilai Kelemahan |
1 |
|
1.7 |
TOTAL IFE |
3.9 |
SWOT |
BOBOT |
RATING |
SKOR |
PELUANG |
|
|
|
1. Adanya JKN (UHC) dan
asuransi lainnya |
0.2 |
3 |
0.6 |
2. Kesadaran masyarakat akan kebutuhan pelayanan
kesehatan apalagi saat covid datang |
0.25 |
2 |
0.5 |
3. Berdirinya apartemen dan perkantoran di
sekitar RS |
0.15 |
1 |
0.15 |
4. Meningkatnya kerjasamanya
institusi |
0.25 |
4 |
1 |
5. Menjadi RS pendidikan
uatama |
0.15 |
1 |
0.15 |
Nilai Peluang |
1 |
|
2.4 |
ANCAMAN |
|
|
|
1. Perkembangan Teknologi yang cepat |
0.2 |
1 |
0.2 |
2. Aturan dan regulasi
kurang dipahami |
0.25 |
2 |
0.5 |
3. Tarif BPJS tidak sesuai dengan Unit Cost |
0.15 |
3 |
0.45 |
4. Tuntutan pasien yang semakin tinggi terhadap
pelayanan yang bermutu |
0.2 |
1 |
0.2 |
5. Tumbuhnya faskes
disekitar Rumah Sakit |
0.2 |
1 |
0.2 |
Nilai Ancaman |
1 |
|
1.55 |
TOTAL EFE |
3.95 |
D.
Analisa SWOT
IFE EFE |
Strength (Kekuatan) 1. Sebagian besar SDM memiliki kompetensi tinggi dan komitmen yang
kuat 2.
Lokasi RS
yang strategis 3.
RS sudah
dikenal masyarakat. 4.
Rumah Sakit sudah tersertifikasi ISO 5.
Tersedianya pelayanan spesialis dan subspesialis |
Weakness (Kelemahan) 1.
Pemanfaatan fasilitas dan utilisasi di beberapa unit belum optimal 2.
Lahan parkir tidak memadai. 3.
Pengelolaan system SDM yang belum optimal termasuk sistem jenjang karir
dan system reward dan un-reward Jiwa enterpreunership masih rendah 4.
Tarif
pelayanan kelas III tidak sesuai dengan unit cost 5.
Komunikasi dan koordinasi internal RS masih kurang lancar |
Opportunity (Peluang) 1.
Sistem
Pembiayaan melalui Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), Jaminan Perusahaan
dan BPJS 2. Kesadaran masyarakat akan kebutuhan pelayanan kesehatan apalagi
saat covid mulai melandai 3. Berdirinya apartemen dan perkantoran di sekitar RS 4. Adanya dukungan PEMDA 5.
Memiliki
kemitraan dengan RSUPN CM dan RSUD lain |
1.
Memanfatkan sistem pembiayaan yang ada dengan semakin
gencar edukasi ke masyarakat tentang penting nya kesehatan Meningkatkan
kompetensi SDM untuk mendukung pelayanan |
Melaksanakan
monitoring upaya peningkatan pelayanan medis pasien melalui survei kepuasan
pelanggan secara periodik |
Kesimpulan
Berdasarkan hasil diagnosa
terhadap faktor internal dan eksternal rumah sakit, maka dapat digambarkan
isue-isue strategis sebagai berikut ; Lokasi RS yang strategis,kesiapan sarana
dan prasarana rumah sakit yang memadai, SDM yang handal dan sangat mendukung
RSUD Budhi Asih menjadi rumah sakit rujukan di DKI Jakarta. Namun sisi lain
masih di temukan adanya : sistem SDM yang belum optimal seperti sistem jenjang karir dan sistem
reward dan un-reward, pemanfaatan fasilitas belum optimal, dan komunikasi
dengan divisi lain kurang akan menghambat pencapaian visi
RSUD Budhi Asih. Padahal peluang sangat besar, diantaranya : kebutuhan
masyarakat yang tinggi, adanya dukungan subsidi dari Pemerintah Daerah yang dapat
mempermudah perwujudan visi walaupun adanya ancaman dengan perkembangan
teknologi yang cepat, subsidi operasional yang
belum memadai, meningkatnya pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan menyebabkan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
cukup tinggi.
Berdasarkan hasil
analisa terhadap faktor internal dan ekternal, maka dapat disampaikan bahwa
RSUD Budhi Asih memiliki potensi pasar yang cukup signifikan, hal ini
ditengarahi semakin meningkatnya jumlah kunjungan pasien ke RSUD Budhi Asih
dari tahun ke tahun, baik pasien umum, maupun pasien yang menggunakan fasilitas
asuransi.
Dari Posisi
Matriks IE, menyatakan bahwa posisi RSUD Budhi Asih ada di kuadran I dengan
strategi Grow & Build Strategi-strategi intensif (penetrasi pasar,
pengembangan pasar dan pengembangan produk) atau integrative (integrasi mundur,
integrasi maju dan integrasi horizontal.
Melalui analisis
Matriks SWOT dan Matriks IE (Matriks IFE dan Matriks EFE) dapat diusulkan
alternative strategi S-O, karena posisi RSUD Budhi Asih berada pada skala nilai
faktor internal = 3,9 dan nilai faktor external = 3,95.
BIBLIOGRAFI
Ambarwati, W. (2021). Pembiayaan Pasien COVID-19 dan Dampak Keuangan
terhadap Rumah Sakit yang Melayani Pasien COVID-19 di Indonesia Analisis
Periode Maret 2020�Desember 2020. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 6(1).
Ariyani, B., & Kristin, F. (2021). Model pembelajaran
problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa SD. Jurnal
Imiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 5(3), 353�361.
Giusman, R., & Nurwahyuni, A. (2020). Evaluasi Pelayanan
Rawat Jalan RS X Melalui Segmenting, Targeting Positioning Evaluation of
Hospital Outpatient Services Through Segmenting, Targeting Positioning Kajian
Administrasi Rumah Sakit, Universitas Indonesia Departemen Administrasi
Kebijakan. Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 7, 72�77.
Hendrartini, J. (2020). Pembiayaan dan Sistem Keuangan RS di
Era New Normal. Yogyakarta: Webinar UGM. Available at: Https://Ugm. Ac.
Id/Id/NewsPdf/19619-Pandemi-Covid-19-Pengaruhi-Keuangan-Rumah-Sakit.
Nashuhah, N., & Al-Farauqi, M. D. A. (2021). Aspek
Biopolitik Dalam Sekuritisasi COVID-19 Oleh WHO (World Health Organization). Jurnal
Ilmu Politik Dan Komunikasi Volume XI No.
Rindorindo, P. V., Mantiti, M. S., & Pati, A. B. (2021).
Pengelolaan Dana Desa Dalam Menghadapi Dampak Covid-19 di Desa Motoling
Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan. GOVERNANCE, 1(1).
Rohman, L. L., & Andadari, R. K. (2021). Dampak pandemi
COVID-19 pada usaha rumah tangga dan strategi bertahan. Jurnal Penelitian
Dan Pengembangan Sains Dan Humaniora, 5(1), 82�90.
Rosyanti, L., & Hadi, I. (2020). Dampak psikologis dalam
memberikan perawatan dan layanan kesehatan pasien COVID-19 pada tenaga
profesional kesehatan. Health Information: Jurnal Penelitian, 12(1),
107�130. https://doi.org/10.36990/hijp.vi.191
Santika, I. G. N. N. (2020). Optimalisasi Peran Keluarga
Dalam Menghadapi Persoalan Covid-19: Sebuah Kajian Literatur. Jurnal Ilmiah
Ilmu Sosial, 6(2), 127�137.
Subaktilah, Y., Kuswardani, N., & Yuwanti, S. (2018).
Analisis SWOT: Faktor internal dan eksternal pada pengembangan usaha gula merah
tebu (Studi Kasus di UKM Bumi Asih, Kabupaten Bondowoso). Jurnal
Agroteknologi, 12(02), 107�115.
Sudiana, N., & Baehaqi, A. (2022). Filantropi Islam Dan
Kontribusi Forum Zakat (Foz) Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia. Ad-Deenar:
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 6(02), 317�328.
Sulasmi, E., Sibuea, M. B., Eriska, P., & AirLangga, E.
(2020). COVID 19 & Kampus Merdeka di Era New Normal. Kumpulan Buku Dosen.
Suryawati, C. (2004). Kepuasan pasien rumah sakit (tinjauan
teoritis dan penerapannya pada penelitian). Jurnal Manajemen Pelayanan
Kesehatan, 7(04).
Trisiana, A., & Syaibani, I. (2020). Menumbuhkan
kesadaran masyarakat Indonesia untuk memutus rantai penyebaran wabah Covid-19. Jurnal
Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 51�62.
Yasa, I. W. B., Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R.
(2022). Tinjauan Viktimologi Terhadap Penyalahgunaan Narkotika Oleh Anak di
Kabupaten Buleleng. Jurnal Komunitas Yustisia, 5(1), 13�27.
Copyright holder: Nikita
Tumbelaka, Novi Yantih, Sri Widyastutir (2022) |
First publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |