Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesiap�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 10, Oktober 2022

 

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG KEMBALI PADA BANK OCBC NISP

 

Jarwadi, Samuel Tarigan

Faculty of Economic, Study Program of Management, Harapan Bangsa Business

School, ITHB Bandung, Indonesia

Email : [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place dan promotion terhadap keputusan nasabah untuk menabung kembali. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen penelitian penyebaran kuesioner kepada 140 responden dan menggunakan alat analisis SPSS 26. Bauran pemasaran memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung kembali pada suatu bank, dimana masing-masing variabel bauran pemasaran seperti product, price, place dan promotion memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah untuk menabung kembali di bank, dengan nilai determinasi regresi untuk product sebesar 0.454, price sebesar 0.374, place sebesar 0.544 dan promotion sebesar 0.229. Hasil penelitian ini menujukkan peran penting strategi pemasaran khususnya implementasi bauran pemasaran 4Ps dalam meningkatkan dana pihak ketiga bank khususnya dalam low-cost funding seperti dana tabungan.

 

Kata Kunci: Tabungan, Bauran Pemasaran, Keputusan menabung kembali.

 

Abstract

This research aims to analyze the effect of marketing mix a consist product, price, place and promotion to resaving decision by customers on banking industry in Indonesia. Using for quantitative approach and the instruments of distributing questionnaires and taking samples of 140 respondent and for using analysis tools SPSS version 26. The marketing mix had affected to resaving decision in a bank, that all variables of marketing mix like product, price, place and promotion had affected significantly to resaving decision in a bank, the determinant regression value of product 0.454, price is 0.374, place is 0,544 and promotion is 0,229. The result of this research was shown the key role of marketing strategy a specific the implementation of marketing mix 4Ps for increasing the third-party funds, especially low-cost funding like as saving account.

 

The Keywords: Savings, Marketing Mix, Resaving Decision.

 

Pendahuluan

Bank sebagai salah satu lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit, sesuai dengan UU Perbankan No.10 Tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan kepemilikan, bank di Indonesia dibedakan menjadi: (i) bank pemerintah; (ii) bank swasta nasional; (iii) bank asing; (iv) bank campuran dan terakhir (v) bank koperasi. Ketentuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), suatu bank dapat menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito dan bentuk simpanan lain yang dipersamakan dengan itu. Dana pihak ketiga ini merupakan sumber dana sangat penting bagi pembiayaan dalam penyaluran dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau pinjaman dan merupakan salah satu ukuran keberhasilan bank jika mampu memanfaatkan dana pihak ketiga tersebut untuk penyaluran dana (kredit atau pinjaman), yang tercermin dari loan to deposit ratio atau LDR, dimana dengan penyaluran dana ini akan menghasilkan pendapatan bunga dan pada akhirnya berpengaruh terhadap profitabilitas bank.

Bank OCBC NISP sebagai salah satu bank swasta nasional berkantor pusat di Jakarta berdiri sejak tanggal 4 April 1941 di Bandung. Saat ini Bank OCBC NISP masuk dalam top 10 besar bank di Indonesia dan banyak mendapatkan penghargaan baik skala nasional maupun internasional. Berdasarkan modal inti yang dimiliki, bank OCBC NISP masuk dalam kelompok bank dengan Modal Inti (KBMI) 3, sesuai peraturan OJK KBMI 3 harus memiliki modal inti Rp 14 triliun - Rp 70 triliun, saat ini Bank OCBC NISP memiliki modal inti sebesar 32 triliun.

Beberapa strategi yang dilakukan oleh Bank OCBC NISP di era disrupsi saat ini untuk terus meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga khususnya pertumbuhan tabungan dan terus mengajak nasabahnya untuk terus menabung dengan tetap memprioritaskan kebutuhan nasabah atau yang lebih dikenal dengan customer focus antara lain dengan mengoptimalkan marketing mix atau bauran pemasaran. Keputusan menabung kembali untuk meningkatkan pertumbuhan tabungan bukan hanya dari segi volume dana saja tetapi juga jumlah rekening mengingat tabungan merupakan dana murah atau low cost funding.�������������������������������������

Keputusan menabung kembali sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tabungan. Data pertumbuhan tabungan Bank OCBC NISP berdasarkan volume dana dan pertumbuhan tabungan Bank OCBC NISP berdasarkan jumlah nasabah dari tahun 2019-2022, dapat dilihat pada tabel 1.1 dan 1.2 di bawah ini. 

 

 

 

 

Tabel 1

Pertumbuhan Tabungan Bank OCBC NISP Berdasarkan Volume Dana

�����������������������

����������������������� Sumber Data: Data diolah oleh peneliti dari data primer bank

 

Berdasarkan Tabel 1.1. di atas, dapat disampaikan bahwa pertumbuhan tabungan Bank OCBC NISP berdasarkan volume dana terus meningkat, peningkatan berkisar antara 9% s.d. 15% setiap tahun, hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan tabungan OCBCNISP sebagai low cost funding memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan bank. Pertumbuhan Tabungan Bank OCBC NISP berdasarkan jumlah nasabah, lihat pada tabel 2 di bawah ini.

 

Tabel 2

Pertumbuhan Tabungan Bank OCBC NISP Berdasarkan Jumlah Nasabah

����������������������� Sumber Data: Data diolah oleh peneliti dari data primer bank

 

Tabel 2 di atas, dapat disampaikan bahwa pertumbuhan tabungan Bank OCBC NISP berdasarkan jumlah nasabah juga terjadi peningkatan, peningkatan berkisar antara 6% s.d. 8% setiap tahun. Berdasarkan 2 data yang dipaparkan di atas terjadi kenaikan dari tahun ke tahun baik dari segi volume dana maupun jumlah rekening tabungan tetapi jika dibandingkan dengan kelompok bank KBMI 3 posisi atau peringkat tabungan Bank OCBC NISP masih berada di peringkat ke 3, artinya kenaikan volume dana tabungan di Bank OCBC NISP masih relatif rendah bila dibandingkan dengan bank lain di kelompoknya.

Marketing Mix atau bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan dari pemasaran untuk memenuhi target pasarnya. Menurut Kotler dan Armstrong (1997) Marketing mix atau bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, produk, harga, channel (distribusi), dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran. Seiring dengan berkembangnya strategi pemasaran, sebenarnya konsep marketing mix atau bauran pemasaran diperluas menjadi 7Ps yaitu product, price, place, promotion, people, process dan physical evidence, namun sampai saat ini kecenderungan perilaku nasabah tetap terfokus pada 4 P�s marketing mix, sehingga dalam penelitian ini hanya fokus pada 4 (empat) elemen utama yaitu product, price, place dan promotion. Saya tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan marketing mix di bank tempat saya bekerja, sehingga mengangkat tema penelitian, yaitu: �Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Menabung Kembali Pada Bank OCBC NISP�, dengan hasil penelitian ini diharapkan saya dapat memberikan kontribusi dalam bentuk rekomendasi di institusi tempat saya bekerja.

Berdasarkan rumusan masalah yang tertera diatas maka tujuan penelitian adalah: Untuk menganalisis pengaruh signifikansi marketing mix yang mencakup product, price, promotion dan place terhadap keputusan untuk menabung kembali.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain sebagai berikut: (1) Dengan mengetahui pengaruh marketing mix terhadap keputusan menabung menabung kembali, maka manajemen dapat memutuskan dan terus mengevaluasi product, price, promotion dan place sesuai harapan nasabah, sehingga berdampak langsung terhadap pertumbuhan tabungan khususnya di Bank OCBC NISP dan industri perbankan pada umumnya. (2) Bank OCBC NISP membuat strategi yang fokus pada variabel-variabel marketing mix yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah untuk menabung kembali. (3) Bank OCBC NISP melakukan upaya perbaikan dan improvement process terhadap variabel-variabel marketing mix yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja tabungan.

Adapun beberapa penelitian terdahulu yang pernah melakukan penelitian terkait dengan keputusan menabung kembali, yang dilakukan oleh (Rindy, 2022), (Haryono et al., 2022), (Yirgalem, 2019), (Putra et al., 2019), (Maulana & Arkanuddin, 2021), (Ilosa et al., 2019), (Haryono et al., 2022).

Hipotesis Penelitian

H10: Product tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung kembali

H1a: Product memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung kembali

H20: Price tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung kembali

H2a: Price memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung kembali.

H30: Place tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung kembali

H3a: Place memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung kembali

H40: Promotion tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung kembali

H4a: Promotion memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung kembali

H50: Product, price, place dan promotion secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung kembali
H5a: Product, price, place dan promotion secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung kembali

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah nasabah tabungan Bank OCBC NISP baik nasabah eksisting maupun nasabah baru. Penelitian ini merupakan jenis penelitian case study atau studi kasus (Yin, 1996). Masalah yang diteliti adalah pengaruh variabel independen yaitu marketing mix terhadap variabel dependen yaitu keputusan menabung kembali sehingga dapat memperkuat penelitian sebelumnya. Pengujian terhadap hipotesis dilakukan secara multivariate dengan menggunakan uji regresi linier berganda, Regresi linear berganda merupakan model regresi yang melibatkan lebih dari satu variabel independen (Ghazali, 2018).

Rumus persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

�������������� Keterangan:

������������������������� Y : Variabel Terikat (Keputusan Menabung Kembali)

�������������� α : Konstanta

�������������� β1, β 2, β 3, β 4, β 5, β 6, β 7, β 8 : Koefisien regresi

�������������� X : Variabel Bebas

�������������� X1 : product

�������������� X2 : price

�������������� X3 : promotion

�������������� X4 : place������������������������������������������������������������������������������������������������������������ e : Standard error

�������������� 18

 

Pengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan bahwa populasi yang ada sangat besar jumlahnya,sehingga tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi, sehingga di bentuk sebuah perwakilan populasi (Indriantoro dan Supomo, 2002). Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 140 nasabah tabungan Bank OCBC NISP dari populasi seluruh nasabah tabungan Bank OCBC NISP di Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Menurut Simply Psychology, random sampling adalah jenis pengambilan sampel probabilitas di mana setiap orang di seluruh populasi target memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Sampel dipilih secara acak yang dimaksudkan sebagai representasi yang tidak bias dari total populasi.

Selain menentukan jumlah sampel juga harus dilakukan identifikasi hubungan antara variabel indikator dalam membangun sebuah konstruk. Salah satu metode analisis faktor untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel manifest atau variabel indikator dalam membangun sebuah konstruk adalah Exploratory Factor Analysis (EFA). EFA merupakan metode statistik yang digunakan untuk membangun model struktur yang terdiri dari satu set atau banyak variabel. Ukuran-ukuran yang menunjukkan bahwa suatu indikator masuk ke dalam indikator tertentu dalam EFA adalah nilai faktor loading. Ketika nilai faktor loading suatu indikator lebih besar terhadap satu faktor tertentu, maka indikator tersebut dapat dikelompokkan ke dalam faktor tersebut.

����������� Menurut Hair, et al (2010) penelitian Exploratory Factor Analysis membutuhkan minimum 5 � 10 observasi per variable. Dalam penelitian ini terdiri dari 4 variabel independen yaitu: (1) product, (2) price, (3) place, dan (4) promotion, dan 1 variabel dependen yaitu keputusan menabung kembali.

����������� Operasional variabel dalam penelitian ini berdasarkan indikator dan karakteristik yang diteliti sehingga peneliti dapat melakukan pengukuran secara cermat terhadap objek yang diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) variabel yaitu: Variabel Independen dan Variabel Dependen. Jenis dan Sumber Data ini adalah data prime dan data sekunder. Teknik Pengumpulan Data angket atau kuesioner dengan membagikan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis yang harus dijawab responden melalui google form. Kuesioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data atau yang disebut sebagai instrumen penelitian kuantitatif (Silalahi, 2012). Untuk alat analisis pada penelitian ini menggunakan alat analisis software SPSS versi 26 tahun 2023, dimana dalam uji SPSS harus melalui tahapan uji, beberapa hal yang harus dilakukan uji, antara lain sebagai berikut:

 

Hasil dan Pembahasan

Pada penelitian ini terdapat empat variabel prediktor, yaitu Product, Price, Promotion, dan Place, dimana pada masing-masing variabel prediktor dibentuk oleh empat indikator. Selanjutnya ada satu variabel dependen, yaitu Resaving, yang

dibentuk oleh empat indikator juga.

A.  Pengujian Exploratory Factor Analysis Variable Product

1.      Pengujian Reliabilitas untuk Variabel Product

Untuk prediktor pertama yaitu Product dibentuk oleh empat indikator yang diukur dengan menggunakan skala likert 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju). Untuk melakukan pengecekan internal consistency dari keempat indikator tersebut maka dilakukan pengujian Reliabilitas dengan uji statistik Cronbach�s Alpha. Jika Cronbach�s Alpha ≥ 0,60 maka variabel tersebut dinyatakan reliabel.

2.      Hasil Pengujian Total Variance Explained

Total Variance Explained menjelaskan tentang persentase keragaman data dari variabel independen yaitu faktor yang yang membentuk persepsi nasabah atas Product dari Bank OCBC NISP.

3.      Hasil Uji Total Variance Explained

 

 

Tabel 1

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues

Extraction Sums of Squared Loadings

Total

% of Variance

Cumulative %

Total

% of Variance

Cumulative %

1

2.868

71.707

71.707

2.868

71.707

71.707

2

.512

12.796

84.502

 

 

 

3

.393

9.814

94.316

 

 

 

4

.227

5.684

100.000

 

 

 

 

Tabel 1 di atas menunjukan bahwa faktor yang mempunyai nilai eigen lebih besar dari 1 adalah sebanyak satu faktor. Adapun faktor tersebut memiliki nilai eigenvalue sebesar 2,868. Nilai eigenvalue menggambarkan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung varians dari 4 indikator yang dianalisis.

B.  Hasil Pengujian Component Matrix

��

Tabel 2

Hasil Uji Component Matrix

Component Matrixa

 

 

Component

1

PROD_2

.875

PROD_4

.871

PROD_3

.823

PROD_1

.816

 

�� Berdasarkan Tabel 3 di atas maka dapat dilihat bahwa setiap indikator masuk kedalam kelompok faktor tertentu sesuai dengan nilai loading factors terbesarnya. Adapun jumlah faktor yang terbentuk adalah sebanyak satu faktor.

C.  Interpretasi Faktor

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan maka peneliti mengelompokan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nasabah atas Produk ke dalam 1 kelompok yaitu, Faktor I: PROD_2, PROD_4, PROD_3 dan PROD_1 dapat dikelompokan ke dalam Faktor I yang kemudian disebut sebagai Faktor Product.

D.  Pengujian Exploratory Factor Analysis Variabel Price

Untuk prediktor kedua yaitu Price dibentuk oleh empat indikator yang diukur dengan menggunakan skala likert 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju). Untuk melakukan pengecekan internal consistency dari keempat indikator tersebut maka dilakukan pengujian Reliabilitas dengan uji statistik Cronbach�s Alpha. Jika Cronbach�s Alpha ≥ 0,60 maka variabel tersebut dinyatakan reliabel. Berikut merupakan tabel hasil uji reliabilitas masing-masing variabel dengan menggunakan SPSS 26.

 

Tabel 3

Hasil Pengujian Reliabilitas Terhadap Variabel Price

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.858

4

Sumber: Hasil Olah Data (2023)

 

Tabel 4

Hasil pengujian reliabilitas Untuk Variabel Price

Item-Total Statistics

 

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

PRI_1

12.0357

5.689

.734

.807

PRI_2

12.2500

5.311

.714

.825

PRI_3

11.4500

6.810

.700

.827

PRI_4

11.4500

6.695

.722

.818

Sumber: Hasil Olah Data (2023)

�������������������������������������������������������������������������������������������������������������� 33

Hasil dari uji reliabilitas pada 4 indikator dapat dilihat bahwa Cronbach�s

Alpha pada variabel ini lebih tinggi dari pada nilai dasar yaitu 0,858 > 0,60 hasil tersebut membuktikan bahwa semua pernyataan (4 indikator) dalam kuesioner variabel Price dinyatakan reliabel. Pada tabel dibawahnya, yaitu tabel Cronbach�s Alpha if Item Deleted memperlihatkan bahwa model dengan 4 indikator ini merupakan hasil terbaik yang didapatkan dan tidak ada variabel yang harus dihapus atau dihilangkan, karena dapat meningkatkan nilai pengujian Reliabilitas Cronbach�s Alpha.

E.  Hasil Pengujian Total Variance Explained

 

Tabel 5

Hasil Uji Total Variance Explained

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues

Extraction Sums of Squared Loadings

Total

% of Variance

Cumulative %

Total

% of Variance

Cumulative %

1

2.872

71.803

71.803

2.872

71.803

71.803

2

.791

19.766

91.569

 

 

 

3

.221

5.515

97.084

 

 

 

4

.117

2.916

100.000

 

 

 

 

Tabel 5 di atas menunjukan bahwa faktor yang mempunyai nilai eigen lebih besar dari 1 adalah sebanyak satu faktor. Adapun faktor tersebut memiliki nilai eigenvalue sebesar 2,872. Nilai eigenvalue menggambarkan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung varians dari 4 indikator yang dianalisis.������� �����������������������

F.   Hasil Pengujian Communalities

 

Tabel 6

Hasil Uji Component Matrix

Component Matrixa

 

 

Component

1

PRI_4

.873

PRI_3

.860

PRI_1

.832

PRI_2

.823

 

Berdasarkan Tabel 6 di atas maka dapat dilihat bahwa setiap indikator masuk kedalam kelompok faktor tertentu sesuai dengan nilai loading factors terbesarnya. Adapun jumlah faktor yang terbentuk adalah sebanyak satu faktor.

G. Pengujian Exploratory Factor Analysis Variable Promotion

 

Tabel 7

Hasil Pengujian Reliabilitas Terhadap Variabel Promotion

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.929

4

Sumber: Hasil Olah Data (2023)

 

Tabel 8

Hasil pengujian reliabilitas Untuk Variabel Promotion

 

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

PROM_1

12.4143

4.518

.814

.915

 

PROM_2

12.4786

4.410

.884

.894

 

PROM_3

12.5786

4.332

.801

.919

 

PROM_4

12.5857

3.942

.855

.903

 

 

Alpha pada variabel ini lebih tinggi dari pada nilai dasar yaitu 0,929 > 0,60 hasil tersebut membuktikan bahwa semua pernyataan (4 indikator) dalam kuesioner Variabel Promotion dinyatakan reliabel. Pada tabel 7, yaitu tabel Cronbach�s Alpha if Item Deleted memperlihatkan bahwa model dengan 4 indikator ini merupakan hasil terbaik yang didapatkan dan tidak ada variabel yang harus dihapus atau dihilangkan, karena dapat meningkatkan nilai pengujian Reliabilitas Cronbach�s Alpha.

H.  Hasil Pengujian Total Variance Explained

 

Tabel 8

Hasil Uji Total Variance Explained

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues

Extraction Sums of Squared Loadings

Total

% of Variance

Cumulative %

Total

% of Variance

Cumulative %

1

3.318

82.962

82.962

3.318

82.962

82.962

2

.327

8.177

91.139

 

 

 

3

.204

5.088

96.227

 

 

 

4

.151

3.773

100.000

 

 

 

 

Tabel 8 di atas menunjukan bahwa faktor yang mempunyai nilai eigen lebih besar dari 1 adalah sebanyak satu faktor. Adapun faktor tersebut memiliki nilai eigenvalue sebesar 3,318. Nilai eigenvalue menggambarkan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung varians dari 4 indikator yang dianalisis. Bila semua faktor dijumlahkan, akan berjumlah 4 sesuai dengan jumlah indikatornya.

I.     Hasil Pengujian Communalities

 

Tabel 9

Hasil Uji Communalities

Communalities

 

Initial

Extraction

 

PROM_1

1.000

.805

 

PROM_2

1.000

.881

 

PROM_3

1.000

.785

 

PROM_4

1.000

.848

 

Tabel 9 di atas menunjukkan bahwa nilai komunalitas dari 4 indikator lebih besar dari 0,5, hal ini menunjukkan bahwa indikator - indikator yang terbentuk dapat menjelaskan minimal 50% keragaman data varian asal yaitu faktor yang membentuk persepsi nasabah atas variabel Promotion dari Bank OCBC NISP.�����������������������

J.    Hasil Pengujian Component Matrix

 

Tabel 10

Hasil Uji Component Matrix

Component Matrixa

 

Component

1

PROM_2

.939

PROM_4

.921

PROM_1

.897

PROM_3

.886

 

Berdasarkan Tabel 10 di atas maka dapat dilihat bahwa setiap indikator masuk kedalam kelompok faktor tertentu sesuai dengan nilai loading factors terbesarnya. Adapun jumlah faktor yang terbentuk adalah sebanyak satu faktor.

K. Interpretasi Faktor

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan maka peneliti mengelompokan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nasabah atas Promotion ke dalam 1 kelompok yaitu, Faktor III: PROM_2, PROM_4, PROM_1 dan PROM_3 dapat dikelompokan ke dalam Faktor III yang kemudian disebut sebagai Faktor Promotion. ����������������

L.  Pengujian Exploratory Factor Analysis Variabel Place

 

Tabel 10

Hasil pengujian reliabilitas terhadap Variabel Place

Reliability Statistics

 

Cronbach's Alpha

N of Items

.780

4

 

Tabel 11

Hasil pengujian reliabilitas Untuk Variabel Place

Item-Total Statistics

 

 

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

PLAC_1

12.8500

3.380

.664

.696

PLAC_2

12.5571

3.731

.726

.647

PLAC_3

11.9214

5.325

.524

.767

PLAC_4

12.1286

4.919

.502

.767

Hasil dari uji reliabilitas pada 4 indikator dapat dilihat bahwa Cronbach�s Alpha pada variabel ini lebih tinggi dari pada nilai dasar yaitu 0,780 > 0,60 hasil tersebut membuktikan bahwa semua pernyataan (4 indikator) dalam kuesioner Variabel Place dinyatakan reliabel.

M.     Hasil Pengujian Total Variance Explained

 

Tabel 12

Hasil Uji Total Variance Explained

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues

Extraction Sums of Squared Loadings

Total

% of Variance

Cumulative %

Total

% of Variance

Cumulative %

1

2.454

61.344

61.344

2.454

61.344

61.344

2

.962

24.047

85.391

 

 

 

3

.387

9.673

95.064

 

 

 

4

.197

4.936

100.000

 

 

 

Extraction Method: Principal Component Analysis.

 

Tabel 12 di atas menunjukan bahwa faktor yang mempunyai nilai eigen lebih besar dari 1 adalah sebanyak satu faktor. Adapun faktor tersebut memiliki nilai eigenvalue sebesar 2,454. Nilai eigenvalue menggambarkan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung varians dari 4 indikator yang dianalisis. Bila semua faktor dijumlahkan, akan berjumlah 4 sesuai dengan jumlah indikatornya.

N.  Hasil Pengujian Communalities

Tabel 13 menunjukkan bahwa nilai komunalitas dari 4 indikator lebih besar dari 0,5 hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang terbentuk dapat menjelaskan minimal 50% keragaman data variabel asal yaitu faktor yang yang membentuk persepsi nasabah atas variabel Place dari Bank OCBC NISP. Berikut adalah nilai komunalitas yang dihasilkan dari analisis faktor dengan 4 indikator.

 

Tabel 13

Hasil Uji Communalities

 

Initial

Extraction

PLAC_1

1.000

.666

PLAC_2

1.000

.713

PLAC_3

1.000

.540

PLAC_4

1.000

.535

 

Tabel 13 di atas menunjukkan bahwa nilai komunalitas dari 4 indikator lebih besar dari 0,5 hal ini menunjukkan bahwa indikator - indikator yang terbentuk dapat menjelaskan minimal 50% keragaman data varian asal yaitu faktor yang membentuk persepsi nasabah atas variabel Place dari Bank OCBC NISP. Adapun nilai terbesar adalah indikator PLAC_2 dengan nilai extraction sebesar 0,713 yang artinya indikator Place 2 memiliki variance sebesar 71,3% dalam menjelaskan persepsi nasabah mengenai Kantor Cabang Bank OCBC NISP strategis dan mudah dijangkau dan nilai terkecil adalah indikator PLAC _4 dengan nilai extraction sebesar 0,535, yang artinya indikator Place 4 memiliki variance sebesar 53,5% dalam menjelaskan persepsi nasabah mengenai Kualitas Internet Banking OCBC NISP sesuai harapan saya.

O.  Hasil Pengujian Component Matrix

�� Pengujian Component Matrix dilakukan untuk mengetahui isi dari faktor, dapat diketahui dengan melihat nilai beban faktor (factor loadings) pada Tabel Component Matrix. Beban faktor (factor loadings) menunjukkan besar korelasi antara variabel dengan faktor-faktor yg terbentuk. Semakin besar nilai beban faktor, maka semakin erat hubungan variabel tersebut pada faktor yang terbentuk.

 

Tabel 14

Hasil Uji Component Matrix

Matrixa

 

 

Component

1

PLAC_2

.845

PLAC_1

.816

PLAC_3

.735

PLAC_4

.731

 

�� Berdasarkan Tabel 14 di atas maka dapat dilihat bahwa setiap indikator masuk kedalam kelompok faktor tertentu sesuai dengan nilai loading factors terbesarnya. Adapun jumlah faktor yang terbentuk adalah sebanyak satu faktor.

P.   Interpretasi Faktor

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan maka peneliti mengelompokan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nasabah atas Place ke dalam 1 kelompok yaitu, Faktor IV: PLAC_2, PLAC_1, PLAC_3 dan PLAC_4 dapat dikelompokan ke dalam Faktor IV yang kemudian disebut sebagai Faktor Place.

Q.  Pengujian Exploratory Factor Analysis Variabel Resaving

Untuk prediktor independen variabel yaitu Saving dibentuk oleh empat indikator yang diukur dengan menggunakan skala likert 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju). Untuk melakukan pengecekan internal consistency dari keempat indikator tersebut maka dilakukan pengujian Reliabilitas dengan uji statistik Cronbach�s Alpha. Jika Cronbach�s Alpha ≥ 0,60 maka variabel tersebut dinyatakan reliabel. Berikut merupakan tabel hasil uji reliabilitas masing-masing variabel dengan menggunakan SPSS 26.

 

Tabel 15

Hasil pengujian reliabilitas terhadap Variabel Saving

Cronbach's Alpha

N of Items

.925

4

 

Tabel 16

Hasil pengujian reliabilitas Untuk Variabel Resaving

Item-Total Statistics

 

 

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

RESAV_1

12.6000

5.191

.858

.891

RESAV_2

12.6143

5.562

.775

.919

RESAV_3

12.6357

5.226

.861

.891

RESAV_4

12.7857

4.975

.816

.908

 

Hasil dari uji reliabilitas pada 4 Indikator Saving dapat dilihat bahwa Cronbach�s Alpha pada variabel ini lebih tinggi dari pada nilai dasar yaitu 0,925> 0,60 hasil tersebut membuktikan bahwa semua pernyataan dalam kuesioner 4 indikator variabel Saving dinyatakan reliabel.

R.  Hasil Pengujian Total Variance Explained

�� Total Variance Explained menjelaskan tentang persentase keragaman data dari variabel dependen yaitu faktor yang membentuk persepsi nasabah atas Resaving dari Bank OCBC NISP yang dapat dijelaskan oleh tabel berikut.

 

Tabel 17

Hasil Uji Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues

Extraction Sums of Squared Loadings

 

Total

% of Variance

Cumulative %

Total

% of Variance

Cumulative %

1

3.274

81.842

81.842

3.274

81.842

81.842

2

.336

8.390

90.231

 

 

 

3

.213

5.315

95.547

 

 

 

4

.178

4.453

100.000

 

 

 

Extraction Method: Principal Component Analysis.

 

 

Tabel 17 di atas menunjukan bahwa faktor yang mempunyai nilai eigen lebih besar dari 1 adalah sebanyak satu faktor. Adapun faktor tersebut memiliki nilai eigenvalue sebesar 3,274. Nilai eigenvalue menggambarkan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung varians dari 4 indikator yang dianalisis.

S.   Hasil Pengujian Communalities

 

Tabel 18

Hasil Uji Communalities

 

Initial

Extraction

RESAV_1

1.000

.854

RESAV_2

1.000

.759

RESAV_3

1.000

.856

RESAV_4

1.000

.805

 

Tabel 18 di atas menunjukkan bahwa nilai komunalitas dari 4 indikator lebih besar dari 0,5 hal ini menunjukkan bahwa indikator - indikator yang terbentuk dapat menjelaskan minimal 50% keragaman data varian asal yaitu faktor yang yang membentuk persepsi nasabah atas variable Resaving dari Bank OCBC NISP.�����������������������������������

T.  Hasil Pengujian Component Matrix

 

Tabel 19

Hasil Uji Component Matrix

 

Component

1

RESAV_3

.925

RESAV_1

.924

RESAV_4

.897

RESAV_2

.871

 

Berdasarkan Tabel 19 diatas maka dapat dilihat bahwa setiap indikator masuk kedalam kelompok faktor tertentu sesuai dengan nilai loading factors terbesarnya. Adapun jumlah faktor yang terbentuk adalah sebanyak satu faktor.

U.  Interpretasi Faktor

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan maka peneliti mengelompokan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nasabah atas Resaving ke dalam 1 kelompok yaitu, Faktor IV: RESAV_3, RESAV_1, RESAV_4 dan RESAV_2 dapat dikelompokan ke dalam Faktor V yang kemudian disebut sebagai Faktor Saving. ����������

V.  Analisis Regresi Berganda (Multiple Linear Square)

Menurut Ghozali (2018), analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil dari analisis regresi linear berganda akan menguji seberapa besar pengaruh faktor-faktor Marketing 4P terhadap Resaving.

W.    Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas berfungsi untuk mendeteksi apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual antara beberapa pengamatan atau tidak. Menurut Ghozali (2018), model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada bermacam cara untuk mendeteksi keberadaan heteroskedastisitas. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah uji Glejser. Menurut Gujarati dalam Ghozali (2018), analisis glejser meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Ketika probabilitas signifikansi diatas tingkat kepercayaan 5%, dapat ditarik kesimpulan bahwa di dalam model regresi tidak terdapat adanya heteroskedastisitas.

X.  Uji Koefisien Determinasi

�� Uji koefisien determinasi (R�) adalah untuk mengukur seberapa jauh model dapat menerangkan variasi dari variabel yang independen. Nilai yang dipakai dalam sebuah koefisien determinasi adalah seberapa besar nol hingga satu.

Y.  Uji F

�� Uji F-statistik untuk mengukur pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap pergerakan variabel tidak bebasnya. Dengan demikian berlaku pengujian, yaitu Ho diterima jika F-stat < F table.

Z.   Uji T

�� Uji signifikansi secara parsial digunakan untuk melihat pengaruh tiap-tiap variabel independen secara sendiri-sendiri terhadap variabel dependennya. Untuk itu statistik uji �������� yang digunakan adalah statistik uji t atau t-test. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: (a) jika t hitung < t tabel, maka variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen; (b) jika t hitung > t tabel, maka variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Atau dapat pula dengan melihat p-value, (a) jika Sig>0.05 maka hipotesis tidak teruji; (b) jika Sig < 0.05 maka hipotesis teruji. Hasil Uji T dapat dilihat Pada ����������� Tabel 4.33 di bawah ini.

Tabel 20

Hasil Uji T

Variabel

Koefisien Regresi

t-hitung

t-tabel

Sig.

Kesimpulan

Product

0,454

6,677

1,9858

0,000

H0 ditolak, terdapat pengaruh yang signifikan dari Product terhadap Resaving

Price

0,374

5,270

1,9858

0,000

H0 ditolak, terdapat pengaruh yang signifikan dari Price terhadap Resaving

Promotion

0,544

6,691

1,9858

0,000

H0 ditolak, terdapat pengaruh yang signifikan dari Promotion terhadap Resaving

Place

0,229

2,826

1,9858

0,006

H0 ditolak, terdapat pengaruh yang signifikan dari Place terhadap Resaving

Sumber: Hasil olah data (2023)

�����������

Untuk koefisien jalur X1 terhadap Y = 0,454, diperoleh nilai t hitung sebesar 6,677 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5%, maka nilai t tabel atau t0.05.98 = 1,9858, sehingga dikarenakan t hitung = 6,677 lebih besar dari t tabel = 1,9858, maka H0 ditolak atau dengan kata lain Product berpengaruh terhadap Saving sebesar 0,454 sehingga setiap kenaikan Product maka akan meningkatkan Saving sebesar 0,454 satuan. Untuk koefisien jalur X2 terhadap Y = 0,374, diperoleh nilai t hitung sebesar 5,270 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5%, maka nilai t tabel atau t 0.05.98 = 1,9858, sehingga dikarenakan t hitung = 5,270 lebih besar dari t table = 1,9858, maka H0 ditolak atau dengan kata lain Price berpengaruh terhadap saving sebesar 0,374 sehingga setiap kenaikan Price maka akan meningkatkan saving sebesar 0,374 satuan. Koefisien jalur X3 terhadap Y = 0,544, diperoleh nilai t hitung sebesar 6,691 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5%, maka nilai t tabel atau t0.05.98 = 1,9858, sehingga dikarenakan t hitung = 6,691 lebih besar dari t table = 1,9858, maka H0 ditolak atau dengan kata lain Promotion berpengaruh terhadap saving sebesar 0,544 sehingga setiap kenaikan Promotion maka akan meningkatkan saving sebesar 0,544 satuan. Untuk koefisien jalur X4 terhadap Y = 0,229, diperoleh nilai t hitung sebesar 2,826 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5%, maka nilai t tabel atau t0.05.98 = 1,9858, sehingga dikarenakan t hitung = 2,826 lebih besar dari t table = 1,9858, maka H0 ditolak atau dengan kata lain Place berpengaruh terhadap saving sebesar 0,374 sehingga setiap kenaikan Place maka akan meningkatkan saving sebesar 0,374 satuan.

 

Kesimpulan

Salah satu indikator keberhasilan bank adalah meningkatnya dana pihak ketiga khususnya dana murah (low-cost funding) yaitu tabungan, di mana dalam meningkatkan dana tabungan ini Bank OCBC NISP menerapkan bauran pemasaran untuk mendorong adanya keputusan nasabah menabung kembali di bank. Hasil penelitian telah mengkonfirmasi bahwa bauran pemasaran (marketing mix) memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung kembali di bank (Bank OCBC NISP). Variabel-variabel utama dalam bauran pemasaran yaitu product, price, promotion dan place, seluruhnya memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung kembali, hal tersebut mengkonfirmasi adanya fakta bahwa selama ini Bank OCBCNISP telah serius dalam menjalankan strategi pemasaran 4�Ps tersebut. Bank sebagai salah satu lembaga keuangan, memiliki peranan yang sangat penting di dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara, Bank OCBC NISP sebagai salah satu bank swasta nasional KBMI 3 ingin berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan nasional salah satunya melalui peningkatan dana pihak ketiga, sehingga dengan demikian dapat membantu dalam meningkatkan penyaluran dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau pinjaman produktif kepada masyarakat.

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Rajawali Pers.

 

Assauri, Sofjan. 2014. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

 

Alma, B. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta

 

Basu Swastha, D.H. 2006. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi kedua.Penerbit Liberty Offset-Yogyakarta

 

Basu Swastha dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi kedua Cetakan Ke 11. Yogyakarta, Liberty Offset.

 

Chaffey D, C. F. 2009. Internet Marketing: Strategy,Implementation, and Practice. United States: PrenticeHall.

 

Chaffey, D. 2015. Digital Business and E-Commerce Management, Strategy, Implementation and Practice. England: Pearson Education Limited.

 

Craven, WD. 1998. Strategi Pemasaran. Terjemahan Lina Salim, MBA. Penerbit

������ PT.Erlangga edisi keempat jilid 1.Jakarta Gaspersz, V.

 

Cooper, Donald R, dan Pamela S. Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis. Jakarta:

������ PT Media Global Edukasi

 

Fandy Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi Offset

 

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Jakarta Gramedia Pustaka Utama.

 

Griffin. J. 2009. Customer Loyalty: How to Earn It, How to Keep It. Jakarta Aksara Pratama.

 

Heidrick dan Struggles. 2009. Heidrick & Struggles CEO, China: China Marketing Press.

 

Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung Alfabeta

 

Kasmir. 2003. Dasar-Dasar Perbankan. Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persida

 

Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran. Jilid I, Edisi kesebelas. Jakarta. Indeks xii

 

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid II, Edisi Kesebelas. Jakarta:

������ Indeks

 

Kotler, Phillip. 2005. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Jilid 1. Jakarta:

������ Indeks

 

Kotler, Philip dan Amstrong. 2001. Dasar Dasar Pemasaran. Edisi 9. Jakarta:

������ Indeks

 

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2001. Prinsip � Prinsip Pemasaran, Edisi

������ Delapan Jilid I. Jakarta: Erlangga.

 

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2006. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid

������ 2 Terjemahan oleh Benyamin Molan. 2007. Jakarta: Indeks

 

Kotler, H. K. 2017. Marketing 4.0 Bergerak dari Tradisional ke Digital. Jakarta: ��� PT ������ Gramedia.������

 

Lovelock, C, dan Wirtz, J. 2016. Services Marketing: People, Technology, Strategy Jakarta: Erlangga

 

Nur Asnawi & Muhammad Asnan Fanani. 2017. Pemasaran Syariah Teori

������ Filosofi dan Isu- isu Kontemporer. Depok: Raja Grafindo Peserta,

 

Ryan, D. 2014. Understanding Digital Marketing. Great Britain: Kogan Page Limited.

 

Ryan D. dan C. Jones. 2009. Understanding Digital Marketing: Marketing Strategies for Engaging the Digital Generation, London: Kogan Page.

 

Riski Nur Safitri. 2018. Strategi Bauran Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan Perspektif

 

Sanjaya & Tarigan. 2004 Memperkuat Manajemen Pemasaran dalam Konteks Pemasaran Global, Vol. 2 Jurnal Kebangsaan. Bandung: UNPAS.

 

Sinamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

 

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung

������ Alfabeta.

 

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

 

Stanton, William. 1996. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid Kedua Edisi Ketujuh. Jakarta

xii

 

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi 3, Yogyakarta: Andi Offset.

 

Umar, Drs. Husein. 1997. Metodologi Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran.

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama.

 

Umar, Frs. Husein. 2003. Strategic Management in Action. Jakarta: Gramedia

������ Pustaka Utama

 

Zeithaml, Valerie, A, Mary, Jo, Bitner. 2000. Service Marketing, Integrating

Customer Focus Across The Firm, second edition, International edition, Singapore: Prentice Hall.)

������

Copyright holder:

Jarwadi, Samuel Tarigan (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: