Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia� p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 10, Oktober 2022
PENGARUH MEDIA SOSIAL
INSTAGRAM TERHADAP KEPUTUSAN MASYARAKAT MEMILIH PUSKESMAS CIMAHI TENGAH SEBAGAI
TEMPAT VAKSINASI COVID-19
Asri Destriani, Dede
R. Oktini, Titik Respati, Muhardi
Universitas Islam Bandung, Indonesia
Email: [email protected], [email protected],
[email protected],
Abstrak
Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan, Puskesmas Cimahi Tengah
memiliki peran besar dalam pengendalian pandemi Covid-19 untuk masyarakat di
wilayah kerjanya. Dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
puskesmas menjadi garda terdepan dalam melakukan 3T testing, tracing, dan
treatment. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pemanfaatan dan
persepsi masyarakat mengenai akun media sosial Instagram Puskesmas Cimahi
Tengah, yang selanjutnya dianalisis terkait pengaruh media sosial Instagram
terhadap keputusan masyarakat memilih Puskesmas Cimahi Tengah sebagai tempat
vaksinasi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah mix methode yang menggabungkan antara pendekatan kualitatif deskriptif
dan kuantitatif deskriptif verifikatif. Teknik sampling yang digunakan adalah
convinience sampling sebanyak 100 pasien yang melakukan vaksinasi Covid-19 di
Puskesmas Cimahi Tengah. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa penilaian
dimensi media sosial instagram dan indikator keputusan memilih termsuk kedalam
kategori sangat baik. Media sosial Instagram memiliki pengaruh signifikan
terhadap keputusan memilih Puskesmas Cimahi Tengah sebagai tempat vaksinasi
Covid-19. Akun Instagram @puskesmas_cimahitengah dipersepsikan positif sebagai
media informatif dan edukatif dalam mendukung kegiatan vaksinasi Covid-19.
Adapun yang perlu dioptimalisasi adalah pemanfatan fitur-fitur komunikasi dalam
instagram, dan publiksasi rekomendasi atau testimoni dari pasien yang memiliki
pengalaman baik setelah divaksin di Puskesmas Cimahi tengah.� Untuk penelitian selanjutnya dapat lebih
mengkaji variabel lainnya pada media sosial yang mungkin berpengaruh pada
keputusan pasien memilih, seperti dukungan influencer, selebgram, atau jenis
akun instagram lainnya.
Kata Kunci: Instagram, Keputusan Memilih, Vaksin Covid-19.
Abstract
As the spearhead of health services, the Central Cimahi Health Center has
a major role in controlling the Covid-19 pandemic for the people in its working
area. By prioritizing promotive and preventive efforts, puskesmas are at the
forefront of conducting 3T testing, tracing and treatment. The purpose of this
study was to determine the utilization and public perception of the Cimahi
Tengah Health Center's Instagram social media account, which was then analyzed
regarding the influence of Instagram social media on people's decisions to
choose the Central Cimahi Health Center as a place for the Covid-19
vaccination. The research method used in this study is a mixed method that
combines qualitative descriptive and quantitative descriptive verification
approaches. The sampling technique used was convenience sampling of 100
patients who received the Covid-19 vaccination at the Central Cimahi Health
Center. From the results of the study, it is known that the assessment of the
Instagram social media dimensions and indicators for choosing decisions is
included in the very good category. Instagram social media has a significant
influence on the decision to choose the Central Cimahi Health Center as the
place for the Covid-19 vaccination. The Instagram account @puskesmas_cimahitengah
is positively perceived as an informative and educative media in supporting
Covid-19 vaccination activities. What needs to be optimized is the use of
communication features on Instagram, and the publication of recommendations or
testimonials from patients who have had good experiences after being vaccinated
at the Cimahi Tengah Health Center. For further research, we can further
examine other variables on social media that may influence the patient's
decision to choose, such as support from influencers, celebrities, or other
types of Instagram accounts.
Keywords: Instagram,
Voting Decision, Covid-19 Vaccine.
Pendahuluan
Pandemi
Covid-19 sudah mewabah di Indonesia�
sejak� Maret 2020. Lebih dari 2
Tahun Indonesia dinyatakan dalam kondisi pandemi sehingga melumpuhkan sebagian
besar aktivitas masyarakat terutama perekonomian di Indonesia.
COVID-19 telah
dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO secara nasional melalui Keputusan
Kepala BNPB Nomor 9A Tahun 2020 telah ditetapkan Status Keadaan Tertentu
Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia (Kemenkes RI,
2020).
Dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 jelas menyatakan bahwa Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Sehingga dari uraian
tersebut, jelas bahwa puskesmas amat berperan dalam pelacakan, pencegahan, dan
pengendalian penyakit, salah satunya Covid-19.
Peraturan Menteri Kesehatan No.43/2019 tentang Puskesmas telah mengatur fungsi Puskesmas sebagai Pelayanan Kesehatan yang berhadapan langsung dengan masyarakat untuk menjalankan fungsi UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat sebagai konsep paradigma sehat yang menekankan preventif promotif, dan fungsi UKP (Upaya Kesehatan Perorangan).
Kedua fungsi ini menjadi sayap Puskesmas dalam menjalankan peranannya dimasyarakat untuk meraih kepercayaan masyarakat dengan mengedepankan mutu pelayanan dalam konsep manajemen yang sehat (Hasanah, dkk. 2020).
Kondisi pandemi Covid 19 tentu memberi dampak dalam
pelayanan di Puskesmas untuk menjalankan fungsinya sebagai Upaya Keshatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Manajemen puskesmas
perlu membuat strategi agar Puskesmas tetap dapat melaksanakan fungsi yang
diamanatkan oleh Permenkes 43 th 2019 dengan tujuan menjamin kualitas pelayanan
di Puskesmas tetap terjaga dan melindungi dari kemungkinan terpaparnya penyakit
iinfeksi termasuk covid bagi pasien dan karyawan di Puskesmas.
Puskesmas
sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia, memiliki
peran besar dalam pengendalian pandemi Covid-19. Puskesmas sudah seharusnya
menjadi garda terdepan dalam melakukan 3T testing, tracing, dan treatment.
(Kemkes,2022).
Pemerintah
Indonesia tentu tidak tinggal diam dan terus mengupayakan agar Indonesia bisa
melewati krisis ini. Salah satu tindakan yang diambil oleh pemerintah adalah
dengan menggalakkan vaksinasi Covid-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Vaksinasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam
mencegah beberapa penyakit menular berbahaya.
Vaksinasi
COVID-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan
angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di
masyarakat (herd imunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar
tetap produktif secara sosial dan ekonomi (Tambunan, dkk., 2022)
Diperlukan langkah
cepat yang efektif dan dalam waktu singkat untuk meminimalisir dampak yang
ditimbulkannya. Vaksin tidak hanya melindungi mereka yang divaksinasi, tetapi
juga melindungi masyarakat luas dengan mengurangi penyebaran penyakit dalam
populasi (Umasugi, 2021).
Indonesia telah
menunjukkan teknologi sangat penting dalam mendukung dan mempercepat penanganan
pandemi COVID-19. Tumbuhnya ekosistem kesehatan digital memberikan optimisme
bagi Indonesia untuk menghadapi pandemi dan epidemi, khususnya COVID-19.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan �Pemerintah
Indonesia sangat mendukung dan mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk
kesehatan masyarakat di masa mendatang�. Lanjutnya, �Pemanfaatan teknologi
informasi digital yang telah di lakukan dalam mengatasi pandemi Covid-19 yaitu,
membangun New All Record (NAR) sebagai sistem terintegrasi untuk
mencatat hasil pengujian Covid-19 dan menghubungkan dengan sistem pencatatan
sipil nasional� (Kemkes, 2021).
Kementerian �Kesehatan saat ini tengah mempersiapkan
transformasi digital di bidang kesehatan sebagai strategi jangka panjang untuk
menanggulangi COVID-19. Strategi transformasi digital tersebut berfokus pada
ekosistem kesehatan, efisiensi layanan, dan integrasi data untuk kebijakan
berbasis data (Kemkes, 2021).
Perputaran informasi di era digital di masyarakat
terutama media sosial berpengaruh cukup kuat terhadap pembentukan presepsi
publik terhadap vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Penggunaan instagram sebagai media informasi edukasi
merupakan suatu fenomena baru yang ada di dalam penggunaan media sosial, bahkan
media sosial terus tumbuh dan sangat lazim di kalangan orang� anak muda sekarang ini (Pittman & Reich
2016). Media� sosial �adalah�
salah� satu� media penting untuk penyebaran informasi
terkait Covid-19 termasuk Instagram. Kemudahan penggunaan Instagram merupakan
salah satu alasan pemilihan� Instagram
sebagai media sosial yang popular dimasa pandemik ini. (Letuna, 2021).
Dalam upaya
pencapaian target dan peningkatkan jumlah kunjungan vaksinasi Covid-19,
dibutuhkan metode pemasaran yang dalam bidang kesehatan dapat dikaitkan pada
program promosi kesehatan. Promosi kesehatan harus dapat mejangkau sasaran
lebih luas dan lebih cepat. Media promosi kesehatan pun harus disesuaikan
dengan karakteristik penduduk di wilayah kerja puskesmas. Karena Puskesmas
berada di wilayah perkotaan yang didukung dengan pesatnya perkembangan
teknologi, penggunaan metode promosi kesehatan digital merupakan kebijakan yang
tepat. Sosialisasi dan penyebaran informasi edukasi terkait vaksinasi Covid-19
diharapkan mampu mempercepat pencapaian target vaksinasi covid-19.
Penelitian ini
menitikberatkan pada pemanfaatan media sosial sebagai salah satu upaya promosi
kesehatan digital dalam mendukung pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 karena
melihat maraknya pengguna media sosial di wilayah kerja Puskesmas. Adapun
alasan pemilihan lokasi ini karena Puskesmas Cimahi Tengah merupakan puskesmas
dengan capaian jumlah pasien vaksinasi Covid-19 diantara 13 puskesmas lainnya
di Kota Cimahi. Puskesmas Cimahi Tengah telah menggunakan akun Instagram sejak
Tahun 2018 sebagai sarana penyampaian informasi Kesehatan baik berupa kegiatan,
program, sosialisasi, maupun penyuluhan. Sebagai salah satu media promosi
Kesehatan, akun Instagram Puskesmas Cimahi Tengah memiliki hampir 3000
pengikut, dengan rata-rata pemirsa ceritanya sekitar 450. Sejak pemerintah
mewajibkan layanan vaksinasi Covid-19, Puskesmas memanfaatkan fitur-fitur di
Instagram sebagai media untuk sosialisasi mulai dari perencanaan kegiatan
vaksinasi Covid-19, penayangan video simulasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19, monitoring
kegiatan vaksinasi Covid-19, hingga menggapi keluhan masyarakat terkait
kegiatan vaksinasi covid-19.
World
Health Organization (WHO) menargetkan setiap negara untuk memvaksinasi paling
sedikit 40% dari populasi pada akhir tahun 2021, dan 70% pada pertengahan 2022.
Data dari Dashboard Vaksinasi Covid-19 Nasional, cakupan vaksinasi di
Indonesia telah mencapai 208,3 juta dosis vaksin Covid-19 (Kemkes, 2022)
Adapun upaya
yang dilakukan Puskesmas Cimahi Tengah untuk mengejar cakupan vaksin booster
antara lain: (1) melakukan sosialisasi pelaksanaan vaksinasi kepada lintas
sektor seperti Kelurahan dan Kecamatan, kader kesehatan, dan pengurus RW di
wilayah binaan. (2) Melakukan promosi kesehatan dengan menggunakan media cetak
dan video yang diputar di dalam gedung puskesmas. (3) Memanfaatkan media sosial
Whatsapp dan Instagram untuk menyebarkan informasi terkait kegiatan
vaksinasi Covid-19.
Belum
tercapainya target capaian vaksin booster salah satunya karena kurangnya peminat
vaksinasi ke-3. Vaksin booster seringnya dibutuhkan untuk syarat
bepergian, sehingga untuk sebagaian kalangan masyarakat yang jarang bepergian
masih menunda pelaksanaan vaksin ke-3.
Sosialisasi
yang dilakukan cukup gencar melalui media sosial oleh Puskesmas Cimahi Tengah,
seolah terbatas hanya untuk masyarakat yang memiliki gawai beserta kecukupan
kuota internet. Namun heterogenitas masyarakat membuat tidak semua mampu
memiliki gawai dengan kecukupan kuota internet untuk bersosial media. Tentu
akan banyak faktor lainnya yang berpengaruh pada belum tercapainya target
vaksinasi ke-3 ini. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
lebih lanjut pengaruh media sosial instagram terhadap pelaksanaan vaksinasi,
khususnya terhadap keputusan memilih Puskesmas Cimahi Tengah sebagai tempat
vaksinasi Covid-19.
Tujuan Penelitian ini untuk: (1) mengetahui gambaran media
sosial Instagram yang digunakan Puskesmas Cimahi Tengah dalam kegiatan
vaksinasi Covid-19. (2) Untuk mengetahui gambaran Keputusan Memilih bagi pasien
yang melakukan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Cimahi Tengah. (3) Untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai
informasi vaksinasi Covid-19 di akun media sosial Instagram Puskesmas Cimahi
Tengah. (4) Untuk
menganalisis pengaruh media sosial Instagram terhadap keputusan masyarakat
memilih Puskesmas Cimahi Tengah sebagai tempat vaksinasi Covid-19.
Manfaat Penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai
informasi dalam membuat kebijakan dan evaluasi untuk terus dapat meningkatkan
kualitas pelayanan guna meningkatkan kepuasan pasien di Puskesmas Cimahi Tengah.
Penelitian Terdahulu pernah dilakukan oleh: Holly
Paquette (2013), Harb et al (2019), Daniel Heru Reyvaldi, Dede R Oktrini (2020),
Ngakan Putu Teja Kamertaya, dkk (2022), Ayu Sari Nur Lestiyanti, dkk (2022), Deru
R Indika dan Cindy Jovita (2017), Mariana Agusta Noya Letuna (2021), Santi
Purwanti, dkk. (2022), Ahmad Saepu Bahril Ulum (2022), Era Purike (2021),
Ronaldho Rachman Jonni, Puji Hariyanti (2021), Cut Deyna Renata (2021),
Balakrishnan et al (2014).
Hipotesis : ����� Terdapat pengaruh
media sosial Instagram terhadap keputusan masyarakat memilih Puskesmas Cimahi
Tengah sebagai tempat melakukan vaksinasi Covid-19.
Metode Penelitian
Objek penelitian yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah seluruh elemen yang terkait dengan judul penelitian yaitu
pengaruh media sosial instagram terhadap keputusan memilih Puskesmas Cimahi
Tengah sebagai tempat vaksinasi Covid-19.
Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method yang
merupakan penelitian yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Desain penelitian ini akan menggabungkan antara pendekatan kualitatif
deskriptif dan kuantitatif deskriptif verifikatif. Rancangan ini disusun
berdasarkan kebutuhan penelitian dan diharapkan dapat menjawab tujuan
penelitian. Penelitian kuantitatif adalah
metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti pengaruh
antar variabel. Biasanya, variabel tersebut diukur dengan instrumen penelitian
sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan
prosedur statistik (Crosswell, 1994). Sedangkan Metode verifikatif
adalah suatu metode penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh antara dua
variabel atau lebih, atau metode yang digunakan untuk menguji kebenaran dari
suatu hipotesis (Sugiyono, 2015:36). Metoda kualitatif pada penelitian ini
digunakan untuk melakukan pendalaman data terhadap informan penelitian.
Penelitian yang
bersifat deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membandingkan atau
menghubungkan dengan variabel lainnya (Siregar, 2013:15). Penelitian ini
terdiri dari dua variabel, yaitu Variabel bebas (X) media sosial Instagram dan
variable terikat (Y) Keputusan memilih Puskesmas Cimahi Tengah.
Untuk
Penelitian kualitatif dikenal dengan teknik pengumpulan data yang umum
digunakan. Beberapa teknik dimaksud adalah wawancara, observasi, studi
dokumentasi, focus group discussion.
Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta
penerima vaksin Covid-19 di Puskesmas Cimahi Tengah. Sedangkan sampel
penelitian diambil dari populasi penelitian. Pada
penelitian ini, pengambilan jumlah responden menggunakan rumus Slovin. sampel
yang akan ditentukan oleh peneliti dengan persentase kelonggaran ketidaktelitian
adalah sebesar 10%. Jumlah populasi yang akan diteliti telah ditentukan dengan
jumlah sebanyak 57.287 orang.
Maka dapat
disimpulkan, sampel pada penelitian ini menggunakan 100 orang responden. Untuk menentukan informan digunakan teknik purposive
sampling.
Kuesioner
terdiri 2 (dua) bagian pertanyaan. Bagian pertama adalah isian identitas
responden yang terdiri dari 5 (lima) pertanyaan terbuka, sedangkan bagian kedua
adalah pertanyaan kuesioner yang terdiri dari 15 (lima belas) pertanyaan tertutup.
Kuesioner
akan di buat dengan 2 metoda, yaitu daring dan luring.
a.
Luring ��
Kuesioner diberikan langsung kepada peserta vaksinasi covid-19 yang
datang ke Puskesmas Cimahi Tengah. luring menggunakan formulir isian untuk sasaran peserta
vaksin yang di survey langsung saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
b.
Daring
Kuesioner diberikan kepada peserta yang telah melaksanakan vaksinasi
covid-19 di Puskesmas Cimahi Tengah, melalui kontak media sosial (Direct Messenger / DM) Instagram akun
Puskesmas Cimahi Tengah. kuesioner yang akan digunakan dalam bentuk Google Form.
Data kualitatif yang telah terkumpul dari proses
wawancara kemudian dianalisis. Adapun tahapan dalam teknik pengolahan data kualitatif pada
penelitian ini terdiri dari beberapa langkah, yaitu:
1)
Reduksi data, yaitu proses penyederhanaan
data dengan menandai kata kunci yang dianggap penting dari pernyataan informan
agar kemudian bisa dilakukan pengelompokan data ke dalam berbagai kategori yang
dapat berpengaruh pada hasil analisis data.
2)
Display data, yaitu proses penyajian data
dengan cara menyusun data secara sistematis dan ditampilkan dalam bentuk
gambar, tabel, ataupun narasi agar dapat mudah dipahami.
3)
Penarikan kesimpulan dan verifikasi data,
yang merupakan langkah akhir dari proses analisis data.
Hasil dan Pembahasan
A. Analisis Data Kualitatif
����������� Pembahasan hasil penelitian kulaitatif didasari atas
penelaahan hasil observasi dan wawancara terhadap informan penelitian. Uraian
hasil analisis data kuaitatif dijelaskan sebagai berikut.
1. Observasi
Akun
@puskesmas_cimahitengah aktif sejak Oktober Tahun 2018 dengan jumlah pengikut
sebanyak 4.143 dan jumlah unggahan sebanyak 624. Hasil penelaahan menunjukan
bahwa hampir seluruh postingan dalam akun ini berisi informasi terkait
sosialisasi dan informasi pelaksanaan kegiatan vaksinasi covid-19. Akun ini
dikelola oleh beberapa admin.
Penelitian ini mengkaji
elemen context, communication, collaboration, dan connection, dikaitkan
dengan keputusan memilih Puskesmas Cimahi Tengah sebagai tempat pelaksanaan
vaksinasi Covid-19. Hasil temuan pertama, mayoritas context unggahan
adalah yang berhubungan dengan informasi edukasi covid-19 dan sosialisasi
jadwal pelaksanaan vaksinasi covid-19 yaitu sebanyak 281unggahan (45%). Sisanya
merupakan unggahan yang terkait kegiatan program lainnya seperti, promosi
kesehatan, informasi pelaksanaan kegiatan rutin, informasi gebyar kegiatan,
atau unggahan berupa ucapan hari raya dll.
Tangkapan layar unggahan kegiatan pencanangan vaksinasi Covid-19 pertama
di Kota Cimahi Oleh Plt.
Walikota Cimahi Letkol. Purn. Ngatiyana
Unggahan sebagaimana pada
gambar diatas adalah tangkapan layar dari kegiatan pencanangan vaksinasi
Covid-19 pertama di Kota cimahi oleh Plt Walikota Cimahi, Bapak Letkol Purn.
Ngatiyana. Banyak unggahan lainnya yang memberikan pemenuhan unsur context yang
memuat informasi dan edukasi tentang mengapa vaksinasi covid-19 perlu dilakukan
di seluruh Indonesia, dan Plt Walikota Cimahi memberikan contoh secara langsung
dengan menjadi orang pertama di Kota Cimahi yang di vaksin Covid-19. Unggahan
ini diharapkan mampu mengedukasi dan mempersuasi masyarakat Kota Cimahi untuk
secara sukarela melakukan vaksin Covid-19.
Pemenuhan Unsur collaboration
dalam unggahan akun @puskesmas_cimahitengah �yang bertujuan untuk bekerja bersama-sama
antara pemberi dan penerima pesan agar pesan yang disampaikan lebih efektif dan
efisien, terlihat dengan digunakannya fitur tanda pagar (hastag). Dalam
berbagai unggahan terlihat akun @puskesmas_cimahitengah menggunakan #promkescimahi
#vaksincovid #kememkes #astrazaneca #sinopharm dll, untuk memudahkan para
pencari vaksin covid-19.
Menurut teori Brian (2011) Collaboration adalah bagaimana bekerja
sama untuk membuat segala hal
menjadi lebih baik. Yaitu dengan kerja sama antara sebuah akun atau perusahaan
dengan penggunanya di media sosial untuk membuat hal baik lebih efektif dan
lebih efisien.
Collaboration pada social
media Instagram akan mempengaruhi secara signifikan terhadap minat beli
pelanggan yang menggunakan social media sebagai alat untuk mencari produk yang
diinginkannya.
Berbagai unggahan terus
kerap mendapatkan komentar yang berisi berbagai pertanyaan terkait pelaksanaan
vaksinasi covid-19. Pertanyaan yang muncul bisa bebagai macam, ada yang
bertanya tentang persyaratan, ketentuan domisili, maupun pertanyaan tentang
jadwal pelaksanaan selanjutnya. Pemenuhan unsur comunnication amat terlihat
disini, karena para admin senantiasa menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan.
Unsur connection dipenuhi
dengan penggunaan tautan (mention) dalam berbagai unggahan. Kerapkali akun
Puskesmas Cimahi Tengah menautkan unggahan ke akun lain seperti @kemenkes_ri,
@infocimahi.co, @cimahikota, dll. Mention, merupakan fitur ataupun konten dari
instagram yang memudahkan untuk memanggil dan menyapa pengguna lain untuk
memberikan informasi tertentu dari akun satu ke akun lain.
Dari uraian diatas dapat
diartikan, context di instagram berpengaruh signifikan terhadap keputusan
memilih pasien dengan memberi informasi dari sebuah foto, vidio maupun story di
media sosial instagram membuat para pengguna media sosial instagram tahu dengan
program kegiatan vaksinasi Covid-19, ditambah lagi gaya hidup masyarakat
sekarang yang tidak bisa lepas dari sosial media, yang menjadi pemicu keputusan
memilih pasien.
Penelitian sebelumnya
pernah dilakukan oleh Dewi Ratnasasi tahun 2017 yang berjudul Pengaruh context,
communication, collaboration, dan connection terhadap minat beli pada pemasaran
melalui instagram (Studi pada toko furniture minimalis). Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa para pelanggan tertarik membeli produk dari Toko
Furniture Minimalis setelah melihat iklannya di Instagram menarik.
Para pelanggan ingin
membeli produk dari Toko Furniture Minimalis karena para pelanggan paham
kualitasnya baik. Menurut para pelanggan promosi di Instagram Toko Furniture
Minimalis lebih disukai pelanggan dari perusahaan lainnya. Menurut banyak orang
produk dan harga dari Toko Furniture Minimalis lebih baik dari toko mebel
lainnya (Ratnasari, 2017).
Communication melalui
instagram dapat mempengaruhi keputusan memilih dengan budaya warga net yang
suka berbagi cerita dan chatting hingga berbagi informasi, hal ini membuat para
pelangan merasa nyaman dan percaya terhadap layanan melalui akun media sosial
instagram.
Collaboration di instagram
terpenuhi dengan cara satu akun dengan akun lainnya saling terhubung dan berinteraksi
melalui media sosial instagram. Hingga memicu minat memilih layanan kesehatan
di Puskesmas Cimahi Tengah.
Connection menggunakan instagram sangat baik. Connection mampu memelihara hubungan yang baru maupun yang sudah terjalin sehingga pengguna merasa lebih dekat dengan pemilik akun dan pengguna media sosial.
2. Wawancara
Puskesmas Cimahi Tengah merupakan puskesmas
dengan hasil capaian kegiatan vaksinasi covid-19 tertinggi diantara 13
puskesmas lain yang ada di Kota Cimahi. Adapun strategi yang dijalankan oleh
Kepala Puskesmas dalam mensosialisasikan kegiatan ini melalui media sosial
instagram.
�Strategi
sosialisasi melalui kerjasama dengan beberapa pihak : kelurahan, kecamatan,
pemkot, PKK, dan melakukan sosialisasi lewat media sosial. Karena media sosial
ini cukup berpengaruh banyak dalam sosialisasi, karena masyarakat dinilai sudah
melek teknologi.�
Petugas Promosi Kesehatan
juga menguatkan alasan mengapa dipilihnya instagram sebagai media dalam
menyebarluaskan informasi terkait kegiatan vaksinasi Covid-19.
�Di puskesmas
cimahi tengah termasuk puskesmas perkotaan, jadi rata-rata sudah mempunyai
Instagram, jadi menurut kami ini media yang paling cocok saat ini. Instagram
itu lagi booming, sehingga kami memilih instagram, walaupun nanti ada pilihan
sosial media lainnya seperti WA atau facebook. Bukan hanya instagram puskesmas
saja tapi juga akun instagram pemerintah kota cimahi�
�Untuk saat
ini untuk menjangkau luas nya kita menggunakan Instagram, tetapi untuk di luar
gedung seperti ke posyandu dan posbindu kita menggunakan leaflet. Banner juga
ada di Puskesmas�
Bidan sebagai juru
imunisasi, petugas yang menyuntik pasien peserta vaksinasi covid-19 juga
menganalisa hasil program vaksinasi ini, bukan hanya dari dalam wilayah kerja
saja, melainkan sebagian besar dari luar wilayah binaan.
�Luar wilayah
Juga Banyak. Justru banyaknya luar wilayah. Bahkan banyak juga yang dari luar
kota. Mereka rata-rata tau dari Medsos, dari IG. Ada yang tau dari WA Grup, ada
juga yang tau dari pasien lain yang sudah pernah di vaksin disini.�
Terkait kepuasan pasien
terhadap pelayanan vaksinasi covid-19 di Puskesmas Cimahi Tengah memang cukup
baik. Petugas perekam medis, yang diberikan tugas tambahan input data Aplikasi
Satu Sehat, menambahkan bahwa sebagian besar pasien memilih kembali puskesmas
ini untuk melakukan vaksin dosis berikutnya.
�Dari data
yang ada di pcare, ketika pasien sudah melakukan vaksin 1 atau 2 di cimahi
tengah, kebanyakan mereka kembali lagi kesini untuk melakukan vaksin
berikutmya. Sehingga masih banyak peminatnya di puskesmas cimahi tengah�
Hal senada di sampaikan
oleh informan lainnya sebagai pasien pengguna layanan. Menurutnya, pelayanan di
Puskesmas Cimahi Tengah dinilai cukup baik, sehingga yang bersangkutan pun
bersedia berbagi informasi tentang layanan vaksinasi di Puskesmas Cimahi Tengah
dan sudah merekomendasikan ke beberapa rekan dan kerabat terdekat.����������
�iya. Sudah
banyak yang bertanya ke saya pribadi tentang vaksin disini. Saya juga
membagikan informasi ke beberapa teman dan kerabat untuk vaksin disini. Saya
juga ini kedua kalinya kesini untuk vaksin. Alhamdulilah bagus, gak ribet.�
3. Diskusi
�� Deskripsi dari data hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti
diskusikan sesuai dengan literatur yang tertuang pada bab 2. Sehingga diperoleh
hasil diskusi sebagai berikut :
a. Hasil kuesioner menunjukan bahwa
media sosial instagram berpengaruh kuat terhadap keputusan memilih tempat
pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hal ini tergambar dari hasil analisis regresi
(0,620) dengan kategori kuat. sedangkan sisanya 37.8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian
ini. Uji f Simultan pun menyatakan media sosial instagram berpengaruh
signifikan terhadap keputusan memilih. Sejalan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan Adi suwardi Tahun 2021, yang berjudul �Pengaruh media soaisl
instagram terhadap keputusan pembelian sepatu kimber� dengan hasil penelitian
bahwa media sosial instagram berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
membeli (Suwardi, 2021).
Jika ada
peningkatan pemanfaatan pada media sosial instagram maka akan ada kenaikan pula
pada keputusan memilih. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan media soial
isntagram dengan baik akan menghasilkan pengaruh signifikan pada keputusan
memilih.
Hal ini diperkuat dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Cut Deyna Renata pada Tahun 2021 yang berjudul �Pengaruh terpaan postingan di Instagram dan daya tarik pesan iklan di youtube Kemenkes_RI terhadap minat vaksin Covid-19�, Terdapat pengaruh yang positif berdasarkan hasil uji regresi dimana jika Terpaan Postingan Instagram naik maka Minat Menggunakan Vaksin akan naik, demikian juga dengan kenaikan Daya Tarik Iklan Layanan Masyarakat juga akan meningkatkan Minat Menggunakan Vaksin (Renata, 2021).
Berdasarkan
hasil kumulatif tanggapan responden kuesioner diketahui bahwa variabel
keputusan memilih berada pada kondisi dikategorikan baik dan dapat disimpulkan
H1 diterima dikarenakan baik buruknya dari postingan berupa context,
communication, collaboration dan connection pada suatu video dan foto akun
instagram, yang membuat pasien percaya hingga minat memilih nya meningkat pada
Puskesmas Cimahi Tengah.
b.
Hasil Observasi terhadap akun @puskesmas_cimahitengah,
memperlihatkan bahwa pada awalnya pasien mecari-cari informasi ketersediaan
pelayanan vaksinasi covid-19, kemudian tertarik atas unggahan kemudian mulai
bertanta dan berkomentar pada unggahan media sosial instagram tersebut. Hal ini
berarti semakin baik dan menarik unggahan yang berupa foto, video dan caption
di media sosial instagram, maka minat pasien menjadi lebih meningkat untuk
memilih puskesmas sebagai tempat vaksinasi Covid-19.
Hasil penelitian ini juga konsisten dengan
penelitian oleh Deru R. Indika Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ekonomi
Universitas Padjadjaran, Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi
media sosial instagram yang menonjolkan sharing foto atau gambar terbukti punya
korelasi kuat dalam memengaruhi minat beli konsumen. Deru R Indika menjelaskan,
penilaian atas pengelolaan media instagram yang dilakukan oleh manajemen
floating market dilihat berdasarkan dimensi context, communication,
collaboration, and connection dengan pengukuran minat beli berdasarkan attention,
desire and interes (Indika, 2017).
c.
Analisis tematik dari wawancara menunjukkan beberapa
tema yang muncul antara lain gambaran umum hasil capaian kegiatan vaksinasi
covid 19, latar belakang pemilihan Instagram untuk media promosi kesehatan, strategi
pemanfaatan media social instagram dalam kegiatan ini, akses pelayanan, �dll.
Dari hasil
wawancara, dapat terlihat bahwa sistem manajemen puskesmas sudah berjalan baik,
dimulai dari perencanaan (P1), pelaksanaan dan penggerakkan (P2), dan (P3)
pengawasan, pengendalian dan penilaian.
Menurut Supriyanto (2020), fungsi perencanaan merupakan fungsi yang
mendasari dan mendahului fungsi
yang lain. Pentingnya fungsi perencanaan berkaitan dengan tujuan perencanaan.
Dalam hal strategi pemilihan Instagram sebagai media sosial terpilih
dinilai tepat karena memiliki kemampuan penyebaran informasi yang luas, dan
tingkat pengguna yang cukup banyak.
Instagram dinilai sesuai dengan sasaran jika dilihat dari kategori uasia
terbanyak peserta vaksinasi. Sisi lainnya, Puskesmas memanfaatkan kemudahan
fasilitas komunikasi dengan pasien melalui fitur-fitur yang ada di intagram
seperti komentar, maupun Direct Messanger.
Dari penelitian Ayu Sari Nur Lestiyanti, dkk (2022) yang menyatakan bahwa informasi yang diperoleh dari media sosial Instagram cenderung mudah dipercaya dan diterima masyarakat. Namun masyarakat sebaiknya memilah informasi yang diterima dari media sosial, dengan memanfaatkan situs resmi pemerintahan untuk mencari informasi yang akurat dan terpercaya.
Begitu juga dengan hasil penelitian Paquette
(2013) yang menyatakan bahwa optimalisasi
kreatifitas
dalam pemasaran melalui media sosial dapat meningkatkan Brand Awareness. Konsumen
sangat mengandalkan ulasan dari berbagai media sosial untuk keputusan pembelian
(Paquette, 2013).
Selain berfokus
pada optimalisasi pemanfaatn media sosial, Kepala Puskesmas melakukan pengendalian
kegiatan, yaitu monitoring berkala untuk melihat kesesuaian pelaksanaan program
dengan regulasi, juknis / juklak, dan SOP nya. Hal tersebut tidak terlepas dari
upaya manajemen puskesmas dalam mempertahankan mutu layanan.
Pengontrolan
dapat diartikan sebagai suatu aktivitas pengukuran dan koreksi dari kinerja
untuk menjamin
bahwa kegiatan dilakukan sesuai dengan rencana dan atau untuk menjamin bahwa
kegiatan dilakukan sesuai dengan rencana dan atau untuk mencapai tujuan yang
diharapkan (Supriyanto, 2020).
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
penelitian, kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti, sebagai berikut : (1) Penilaian
indikator media sosial Instagram termasuk kategori sangat baik. (2) Penilain
indikator keputusan memilih Puskesmas Cimahi Tengah sebagai tempat vaksinasi
covid-19 termasuk kategori sangat baik. (3) Respon masyarakat terhadap akun media
sosial instagram @puskesmas_cimahitengah sebagai media edukatif dan informatif
vaksinasi covid-19 persepsikan positif. (4) Terdapat pengaruh positif
signifikan antara media sosial Instagram terhadap keputusan memilih Puskesmas
Cimahi Tengah sebagai tempat vaksinasi Covid-19.
BIBLIOGRAFI
Anggito, A., Setiawan, J., Metodologi
Penelitian Kualitatif , Sukabumi : CV. Jejak, 2018.
Arikunto., Prosedur Penelitian : Suatu
Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta. 2012
Ayinda
Fajriani, Widya Sastika. (2016), �Pengaruh sosial media marketing melalui instagram
terhadap minat beli konsumen steak ranjang Bandung (studi kasus pada pengguna
Instagram di Bandung tahun 2016),. Prosiding SNaPP2016 Sosial, Ekonomi, dan
Humaniora, ISSN 2089-3590 | EISSN 2303-2472. 2016.
Balakrishnan et al. (2014), The Impact of
Social Media Marketing Medium Toward Puschase Intention and Brand loyalty Among
Generation Y., Social and Behavioral Sciences 148 : 177-185. Science Direct.
Burhan, Leni. (2002), Sulistiadi, Wachyu, Optimalisasi
Strategi Digital Marketing Bagi Rumah Sakit., Branding : Jurnal Manajemen
FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, https://www.journal.uinsgd.ac.id/index.php/branding.
Field, A. (2018). Discovering Statistics
Using IBM SPSS Statistics 5th Edition., 5 ed. SAGE Publications Inc.
California.
Forbes. (2022). Novavax�s Highly Effective Vaccine Could Be A Game Changer.
Ghozali, I. Aplikasi
Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. 25. Semarang: Badan
Peneribit Universitas Diponegoro.2018.
Giri
Maulana Arief, Heppy Millianyani. (2015).�Pengaruh Social Media Marketing Melalui
Instagram Terhadap Minat Beli Konsumen Sugar Tribe. Manajemen Bisnis
Telekomunikasi Informatika�, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom 2
Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom.
Hardisman, (2020). Tanya Jawab
Analisis Data: Prinsip Dasar dan Langkah-langkah Praktis Aplikasi pada
Penelitian Kesehatan dengan SPSS. Sumatera Barat: Guepedia.
Hasanah, Yulianti. (2020). Ratna
Meisa Dai, Deasy Silvya Sari., Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas
Selama Pandemi Covid 19 di Puskesmas Margahayu Selatan Kabupaten Bandung., Responsive
Volume 3 No 4 Bulan Desember 223-239.
Hidayat, Mahyuni., Mahalayati,
Bornea Retno., Sadikin, Hanil., Kurniawati, Marhaeni Fajar, (2021). Peran
Promosi Kesehatan dalam Edukasi Tenaga Kesehatan di Masa Pasca Vaksinasi
Covid-19 di Kabupaten tanah Laut., Jurnal Sains Sosio Humaniora, Volume 5
Nomor 1 Juni.
Husna, Hasna Nurul., dkk. (2021), Penggunaan
Instagram Stories Sebagai Media Promosi Kesehatan Mata., Jurnal Pengabdian
dan Penerapan IPTEK, Volume 5, Nomor 2 ISSN : 2620-7745.
Imran, Maharani., dkk. (2021), Penggunaan Komunikasi
Digital Dalam Upaya Meningkatkan Efektifitas Pelayanan Kesehatan., Jurnal
Ilmu Komunikasi, Volume 3, Nomor 2 eISSN : 2621-2242.
Indika, Deru R., Cindy Jovita. (2017). Media
Sosial Instagram Sebagai Sarana Promosi Untuk meningkatkan Minat Beli Konsumen.
Jurnal Bisnis Terapan.
Jonni, Ronaldho Rachman., Puji Hariyanti.
(2021). Pengaruh konten Instagram terhadap minat beli konsumen Space Coffee
Roastery Yogyakarta., Jurnal Mahasiswa Komunikasi.
Kementrian Kesehatan RI. (2020). Strategi
Komunikasi Vaksinasi Covid-19, Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat.
Kementrian Kesehatan RI. (2020). Petunjuk
Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19., Kementrian
Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI. (2021). Transformasi
Digital Bidang Kesehatan : Strategi Jangka Panjang Atasi Pandemi Covid-19.
Biro Komunikasi dan pelayanan masyarakat.
Kemenkes RI. (2020). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020. Jakarta: Kemenkes RI.
Kertapati, Didit Tri. (2022). Membangun
Sistem Layanan Kesehatan Digital., Mediakom Kementrian Kesehatan RI, https://mediakom.kemkes.go.id/2022/05/membangun-sistem-layanan-kesehatan-digital/2,
2022.
Kurniawan, Danang. (2021), Sutan, Arissy
Jorgi, Penggunaan Sosial Media Dalam Menyebarkan Program Vaksinasi Covod-19
di Indonesia., Jurnal Kebijakan Publik, Vol 12, No 1, 2021.
Leonita, Emy., Julianus, Nizwardi. (2018). Peran
Media Sosial dalam Upaya Promosi Kesehatan : Tinjauan Literatur., Jurnal
Inovasi Vokasional dan Teknologi, Volume 18 Number 2, 2018.
Lestiyanti, Ayu Sari Nur. (2022). dkk., Pengaruh
Berita Lonjakan Kasus Covid-19 Pada Akun @KEMENKES_RI Terhadap Minat Vaksinasi
Followers Akun @KEMENKES_RI., Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi.,
2022.
Letuna, M. A. N. (2021). Instagram Sebagai
Media Edukasi Vaksin Covid-19 di Indonesia., Jurnal Communio : Jurnal
Jurusan Ilmu Komunikasi, (10) 88-106, 2021.
Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian
Kualitatif (Edisi Revi, P.410).
Nowell, L.S., Norris, J.M. (2017). White,
D.E., Moules, N.J., Thematic Analysis: Striving to Meet The Trustworthiness
Criteria. International Journal Of Qualitative Methods, 161-13. DOI: 10.
1177/1609406917733847, 2017.
Ortega, C., Navas. (2017). The Use of New Technologies
as a Tool for The Promotion of Health Education., Procedia-social and
Behavioral Sciences 237 23-29, Elsevier Ltd, 2017.
Paquette, Holly. (2013). Social Media as a
Marketing Tool : A Literature Review. Major Papers University of Rhode
Island. 2013.
Pittman, M., Reich, B. (2016). Social
Media and Loneliness : Why an Instagram Picture May Be Worth More Than a
Thousand Twitter Words., Computer in Human Behaviour, 62, 155-167, https://doi.org/10.1016/j.chb.2016.03.084, 2016.
Puspitaningrum, Adinda Ayu. (2021). Konsep
Komunikasi Digital.,
Renata, Cut Deyna. (2021). Pengaruh terpaan postingan di Instagram dan daya tarik pesan iklan di
youtube Kemenkes_RI terhadap minat vaksin Covid-19., Jurnal Ilmu Komunikasi, 2021.
Sachdeva S, et al. (2015), Information,
Education, and Communication (IEC) : A Revisit to Facilitate Change., J
Indian Acad Clin Med. 16:106-109, 2015.
Sahin, U. et al. (2020). BNT162b2 induces SARS-CoV-2-neutralising antibodies and T cells in humans, medRxiv. medRxiv, hal. 2020.12.09.20245175. doi: 10.1101/2020.12.09.20245175.
Siregar, Syofian. (2013). Metode
Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan perbandingan Perhitungan Manual dan
SPSS., Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2013.
Solis, Brian. (2011). Engage : "The
Complete guide for Brands and Businesses to Build, Cultative, and Measure Success
in the New Web., New Jersey : John Wiley & Sons. 2011
Supriyanto, Stefanus., Febri Endra Budi
Setyawan. (2020). Manajemen Rumah Sakit, Penerbit Zifatama Jawara, 2020.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Susetyarsi.Th, Rudika Harminingtyas. (2021). Pengaruh
Strategi Promosi Melalui Media Sosial Terhadap Minat Beli Konsumen., Jurnal
STIE Semarang, 2021.
Syafii, Ahmad Imam. (2021).� Promosi Kesehatan Melalui Media Sosial Sebagai
Strategi Edukasi Digital Pandemi Covid-19., Prosiding Seminar Nasional STARWARS
IKM UM. Juli hal 118-123.
Tambunan, Formaida., dkk. (2022). Pelaksanaan
Vaksinasi Massal Dalam Upaya Peningkatan Imunitas Masyarakat Pada Pencegahan
Penularan Virus Covid-19. Jurnal Abdimas Mutiara. Volume 3, Nomor : 1,
Februari.
Tjiptono, Fandy. (2022). Strategi
Pemasaran. Edisi 4, Penerbit Andi, Yogyakarta.
�
Umasugi, T. (2021). Upaya Pencegahan dan
Menekan Penyebaran Covid-19 dengan Sosialisasi Protokol Kesehatan 4M Kepada Masyarakat
Desa Gayaman Kec. Mojoanyar Kab Mojokerto., Journal of Community Engagement
in Health, 4(1), 128-131, 2021.
Umi, Narimawati., Sri Dewi,
Anggadini., Linna, Ismawati. (2011). Penulisan Karya Ilmiah., Edisi
Pertama. Pondok Gede, Bekasi : Genesis, 2011.
Voysey, M. et al. (2021). Safety and efficacy of
the ChAdOx1 nCoV-19 vaccine (AZD1222) against SARS-CoV-2: an interim analysis
of four randomised controlled trials in Brazil, South Africa, and the UK, The
Lancet. Lancet Publishing Group, 397(10269), hal. 99�111. doi: 10.1016/
S0140-6736(20)32661-1. 2021.
Widya, Desy. (2021). Pengaruh
Penggunaan Media Sosial Instagram Terhadap Pemahaman Protokol Kesehatan di Masa
Pandemi Covid 19 pada Mahasiswa. Skripsi Program Studi Ilmu Komuinikasi
Konsentrasi Pengaruh Masyarakat. 2021
Witka, Beska Z., Imam A.,
Wicaksono. (2021), Review artikel : Perbandingan Efikasi, Efisiensi dan
Keamanan Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan Di Indonesia. Farmaka � Jurnal
Universitas Padjadjaran, Volume 19 Nomor 2, 2021.
Zarella,
Dan. (2011), The Social Media Marketing Book. PT. Serambi Ilmu Semesta.
Copyright holder: Asri Destriani, Dede
R. Oktini, Titik Respati, Muhardi (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |