Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia �p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN:
2548-1398
Vol. 7, No. 10, Oktober
2022
PENGARUH BRAND AMBASSADOR, BRAND
IMAGE, DAN SALES PROMOTION DARI BOYBAND K-POP BTS TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
PADA E-COMMERCE TOKOPEDIA
Madenia Klara Funan Naitefa, Alimuddin
Rizal Rivai
Fakultas Ekonomika
dan Bisnis, Universitas Stikubank, Indonesia
E-mail: [email protected], [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
menguji dan menganalisis pengaruh brand ambassador, brand image, dan sales
promotion terhadap minat beli. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen
pengguna Tokopedia. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non
probability sampling yaitu purposive sampling. Teknik pengambilan data
menggunakan kuesioner secara daring melalui google form. Terdapat jumlah
responden yang digunakan sebanyak 103 responden. Analisis data menggunakan
analis regresi linear berganda, dibantu dengan program statistika SPSS versi 26.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand ambassador, brand image dan sales
promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.
Kata kunci: Brand Ambassador, Brand Image, Sales Promotion dan
Minat Beli
Abstract
This study
aims to test and analyze the influence of brand ambassadors, brand image, and
sales promotion on buying interest. The population in this study is consumers
using Tokopedia. The sampling technique uses a non-probability sampling
technique, namely purposive sampling. Data collection techniques using online
questionnaires through google forms. There were 103 respondents used. Data analysis
using multiple linear regression analysis, assisted by SPSS statistical program
version 26. The results showed that brand ambassadors, brand image and sales
promotion had a positive and significant effect on buying interest.��
Keywords: brand
ambassador, brand image, sales promotion and buying interest.
E-commerce merupakan
kegiatan pemasaran barang dan jasa melalui jaringan elektronik, dimana dapat
dilakukan transfer Dana dan pertukaran data secara elektronik. Salah satu
sistem elektronik yang berperan besar dalam perkembangan e-commerce yakni
internet. Jumlah pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun semakin
meningkat, terlebih di tahun 2020 terdapat pandemi Covid-19 yang memaksa
masyarakat menjalankan akivitas dengan menjaga fisik dan berdiam diri di rumah.
Jaringan internet ataupun telepon selular menjadi penunjang andalan untuk
melakukan berbagai aktivitas. Mulai dari penggunaan internet untuk kepentingan
pendidikan, penunjang kerja dari rumah karena pemberlakuan work from home
(WFH), hiburan, sampai belanja online. Data yang dilansir dari laporan
Asosiasi Penyelenggara Internet ditahun 2022 mencapai 77,02%. Sedangkan pada
periode yang sama, tahun 2018 hanya mengalami peningkatan sebesar 64,80% dan
ditahun 2019-2020 hanya 73,70% (Asosiasi Penyelenggara Jasa, 2022).
Tokopedia
merupakan salah satu E-commerce
dengan jenis Consumer to Consumer (C2C), yang merupakan tempat pertemuan
antar konsumen yang dimana terdapat penjual dan pembeli pada satu platform
secara tidak langsung. Tempat tersebut digunakan oleh konsumen dengan posisi
sebagai penjual yang menyediakan atau menampilkan produk dan akan dibeli oleh
konsumen lainnya. Dilansir dari (Wikipedia, 2023), Marketplace ini didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus
Alpha Edison pada tahun 2009. Kemudian bertepatan pada tanggal 17 Agustus 2009
Tokopedia akhirnya telah resmi diluncurkan dengan misi pemerataan ekonomi
secara digital. Menurut
studi (Iprice, 2022), Tokopedia mengalami peningkatan. Jumlah orang yang mengujungi situs
Tokopedia seriap bulan pada kuartal ke dua tahun 2022 rata-rata mencapai 158,3 juta.
Dibandingkan dengan kuartal IV 2021 yang tercatat 157,4 juta kunjungan.
Tabel 1
Peringkat
Situs Belanja Online
No |
Marketplace |
2021 |
2022 |
1. |
Tokopedia |
157,4 |
158,3 |
2. |
Shoppe |
138,7 |
131,2 |
3. |
Lazada |
28,1 |
26,6 |
4. |
Bukalapak |
25,7 |
21,3 |
5. |
Blibi |
16,6 |
19,7 |
Sumber : https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce
������
Berdasarkan
tabel 1 di atas, Tokopedia mendominasi pasar e-commerce Indonesia. Pada
kuartal kedua 2022, rata-rata jumlah pengunjung situs Tokopedia mencapai 158,3
juta. Dibandingkan dengan kuartal I 2022 yang tercatat 157,2 juta kunjungan.
Sedangkan Shoppe berada di posisi kedua dengan rata-rata 131,2 juta pengunjung
per bulan pada kuartal 2 2022, turun dari kuartal sebelumnya 138,7 juta.
Setelah itu, Bukalapak digeser ke posisi ketiga oleh Lazada. Kedua website
e-commefce tersebut masing-masing memiliki rata-rata 25,7 juta dan 28,1 juta
pengunjung per bulan. Selanjutnya disusul Blibli naik ke urutan ke lima dengan
rata-rata jumlah pengunjung 19,7 juta 2022, naik dari kuartal sebelumnya 16,6
juta pengunjung.
Tokopedia
telah melakukan banyak aktivitas pemasaran karena persaingan ketat dengan
kompetitornya. Berdasarkan artikel (Ekhel, Chandra & Antonia, 2019). Strategi marketing yang
dilakukan Tokopedia salah satunya adalah memilih brand ambassador sebagai representasi merek mereka. Figur yang
dipilih Tokopedia adalah BTS (boyband). BTS merupakan boyband go
international yang berasal dari Korea Selatan. BTS merupakan grup yang
membawa pengaruh baik pada dunia khususnya bagi generasi muda. Mereka diundang
oleh UNICEF untuk menghadiri Rapat Majelis Umum PBB untuk memberikan pidato Speak
Yourself pada 25 September 2018 dan sudah dinobatkan sebagai salah satu Most
Influential People 2019 oleh Time Magazine. Grup ini terdiri atas
tujuh member ialah RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook. Tidak
dipungkiri hal ini membuat banyak masyarakat Indonesia khususnya penggemar BTS
menjadi antusias, karena Tokopedia juga menjadi perusahaan e-commerce pertama Asia Tenggara yang menggunakan BTS sebagai brand ambassador dan model iklan mereka.
Dalam kolaborasi ini Tokopedia juga menyampaikan kampanye bertajuk Tokopedia #1Everyday.
Kampanye ini dilakukan dengan tujuan supaya konsumen bisa mengunjungi platform
tersebut setiap hari agar mendapatkan segala kejutan, rekomendasi produk,
hingga berbagai promo yang telah tersedia tanpa harus menunggu tanggal
tertentu. BTS yang senantiasa menyebarkan pesan positif yang juga serupa dengan
DNA. Tokopedia serta terus menunjukkan komitmen yang kuat terhadap inovasi (Ekhel, Chandra & Antonia, 2019). Pada penelitian ini, peneliti
tertarik pada tiga variabel yaitu brand ambassador, brand image, dan sales
promotion karena variabel tersebut masih terdapat research gap dari berbagai
penelitian terdahulu, maka penelitian kali ini ingin menguji kembali variabel brand
ambassador, brand image, dan sales promotion terhadap minat beli.
Brand
ambassador yaitu seseorang yang mempunyai passion terhadap brand dan dapat
mempengaruhi serta mengajak konsumen untuk membeli atau menggunakan suatu
produk. seseorang yang dapat memperkenalkan suatu produk atau sebuah brand
(merek) kepada khalayak agar lebih dikenal dan mudah diingat dalam benak
konsumen serta diharapkan dapat memberikan profit yang meningkat bagi
perusahaan Menurut (M. Anang, 2019). Pada penelitian terdahulu menyatakan
bahwa brand ambassador berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli (Andini &
Lestari, 2021), (Johannes
& Siagian, 2021), dan (Ayu
& Tri, 2022). Terdapat pernyataan berbeda yang
mengatakan bahwa Brand ambassador tidak
berpengaruh terhadap minat beli (Rahayu & Jamiat, 2021), (Setiawan & Putri, 2022), (Ika Wahyuningtyas, 2023).
�Brand image adalah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh
konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Suatu brand image yang kuat dapat memberikan keunggulan utama bagi bank
salah satunya dapat menciptakan keunggulan bersaing Menurut Kotler
& Keller, 2012. penelitian terdahulu menyatakan
bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli (Andini
& Lestari, 2021), (Setyobudi
& Farida, 2021), (Wijaya
& Oktavianti, 2019), (Tjahjaningsih
et al., 2022), (Setiawan
& Putri, 2022), (Ika
Wahyuningtyas, 2023), (Ajeng
& Rishmawati, 2023), dan (Bambang
& Willis, 2019). Terdapat pernyataan berbeda yang
mengatakan bahwa Brand image tidak
berpengaruh terhadap minat beli (Negarawan & Ikrar, 2018).
Sales Promotion adalah berbagai
kumpulan alat-alat insentif, yang sebagian besar berjangka pendek, yang
dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih
cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang Kotler
& Keller, 2012, p. 519. Promosi penjualan didefinisikan
sebagai sesuatu kegiatan promosi selain periklanan, personal selling dan
publisitas yang dapat mendorong
pembelian oleh konsumen dan yang dapat meningkatkan efektifitas para penyalur
dengan mengadakan pameran, display, ekshibisi, peragaan atau demonstrasi dan
berbagai kegiatan penjualan lainnya Menurut (Assauri,
2017). penelitian terdahulu menyatakan
bahwa sales promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli (Abdurrahim
& Sangen, 2018), (Yusuf
& Rosyad, 2020), dan (V.A.R.Barao
et al., 2022). Terdapat pernyataan berbeda yang
mengatakan bahwa sales promotion tidak berpengaruh terhadap minat beli (Winda
Palit et al., 2023).
Berdasarkan fenomena dan research gap
dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul pengaruh brand
ambassador, brand image, dan sales promotion terhadap minat beli. Rumusan
masalah yang diajukan adalah apakah brand ambassador, brand image, dan sales
promotion terhadap minat beli.
Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen pengguna Tokopedia. Pengambilan sampel menggunakan teknik non
probability sampling yaitu purposive sampling dengan kriteria Konsumen berusia
minimal 17 tahun yang berminat membeli produk di Tokopedia. Penentuan jumlah
sampel menggunakan rumus Rao Purba diperoleh jumlah minimal 96 sampel. Jenis
data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik. Sumber data menggunakan data primer dan
sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner secara daring melalui
google form, dengan penilaian skor skala likert 1-7. Analisis data dibantu
dengan program SPSS versi 26, yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas,
analisis statistik deskriptif responden dan variabel, kemudian analisis regresi
linear berganda yang berisi uji koefisien determinasi R2 , uji F dan uji t.
Hasil dan Pembahasan
Uji Validitas
Uji Validitas adalah digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini uji validitas
dilakukan dengan menggunakan analisis faktor, dengan kriteria apabila nilai KMO
> 0,5 maka dapat dilakukan analisis faktor, dan apabila nilai component
matrix > 0,4 maka masing-masing item dikatakan valid (Ghozali,
2018). Hasil uji validitas dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2
Uji Validitas
Variabel |
KMO > 0,5 |
Indikator |
Loading Factor > 0,4 |
Keterangan |
Brand Ambassador (X1) |
�0,883 |
X1.1 |
0,919 |
Valid |
X1.2 |
0,960 |
Valid |
||
X1.3 |
0,929 |
Valid |
||
X1.4 |
0,935 |
Valid |
||
X1.5 |
0,924 |
Valid |
||
X1.6 |
0,921 |
Valid |
||
X1.7 |
0,919 |
Valid |
||
Brand Image (X2) |
0,832 |
X2.1 |
0,856 |
Valid |
X2.2 |
0,891 |
Valid |
||
X2.3 |
0,819 |
Valid |
||
X2.4 |
0,872 |
Valid |
||
X2.5 |
0,879 |
Valid |
||
Sales Promotion (X3) |
0,795 |
X3.1 |
0,912 |
Valid |
X3.2 |
0,848 |
Valid |
||
X3.3 |
0,935 |
Valid |
||
X3.4 |
0,876 |
Valid |
||
Minat Beli (Y1) |
0,849 |
Y1.1 |
0,916 |
Valid |
Y1.2 |
0,916 |
Valid |
||
Y1.3 |
0,921 |
Valid |
||
Y1.4 |
0,897 |
Valid |
��������� Sumber
: Data primer yang diolah, 2023
Berdasarkan tabel 1 di atas diperoleh
hasil uji validitas menunjukkan nilai KMO (Kaiser Meyer-Olkin Measure of
Sampling Adequacy) masing-masing variabel > 0,5 yang berarti sampel yang
diambil dari penelitian memenuhi kriteria kecukupan sampel sehingga dapat
dilakukan analisi faktor. Sementara itu, nilai loading factor
masing-masing indikator > 0,4 yang berarti semua indikator dalam kuesioner
ini valid dan dapat digunakan.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk
menentukan apakah indikator atau kuesioner yang digunakan reliabel sebagai alat
ukur variabel. Kuesioner dapat dikatakan andal atau reliabel, apabila jawaban
responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dengan menggunakan Cronbach alpha
(α). Suatu variabel dinyatakan reliabel jika Cronbach alpha (α) >
0,7 (Ghozali,
2018).
Tabel 2
Uji Reliabilitas
Variabel |
Cronbach�s Alpha |
Kriteria |
Keterangan |
Brand Ambassador (X1) |
0,973 |
> 0,70 |
Reliabel |
Brand Image (X2) |
0,914 |
> 0,70 |
Reliabel |
Sales Promotion (X3) |
0,913 |
> 0,70 |
Reliabel |
Minat Beli (Y1) |
0,932 |
> 0,70 |
Reliabel |
������������� Sumber
: Data primer yang diolah, 2023
Berdasarkan tabel 2 di atas diperoleh
hasil uji reliabilitas seluruh variabel menunjukkan nilai Cronbach alpha
(α) > 0,70 yang artinya seluruh variabel dapat dinyatakan reliabel
serta indikator yang digunakan untuk mengukur variabel dikatakan handal dan
dapat dipercaya sebagai alat ukur.
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda bertujuan
untuk menguji pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam
penelitian ini untuk menguji variabel brand ambassador (X1), brand image (X3),
sales promotion (X3), dan minat beli (Y1). yang dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3
Hasil Regresi Linear Berganda
Pengaruh |
|
Keterangan |
||
�Beta |
�t hitung |
�Sig |
||
X1 → Y1 |
0,278 |
4.490 |
0,000 |
H1 Diterima |
X2 → Y1 |
0,334 |
4.467 |
0,000 |
H2 Diterima |
�X3 → Y1 |
0,385 |
4.777 |
0,000 |
H3 Diterima |
Sumber : Data primer diolah, 2023
�������������������������������������������������� Y
= β1X1 + β2X2 + β3X3
Y = 0,278 (X1) + 0,334 (X2) + 0,385
(X3)
Berdasarkan hasil persamaan regresi
linear berganda diatas, dapat diketahui nilai koefisien regresi variabel Brand
Ambassador (X1) yaitu sebesar 0,278, variabel Brand image (X2) sebesar 0,334
dan variabel Sales promotion (X3) sebesar 0,385. Variabel yang paling besar
pengaruhnya terhadap Minat beli adalah Sales promotion yang ditunjukan dengan
nilai koefisien beta 0,385 , diikuti variabel Brand image dengan nilai
koefisien beta 0,334, kemudian variabel yang paling kecil mempengaruhi Minat
beli konsumen di Tokopedia adalah variabel Brand Ambassador dengan nilai
koefisien beta 0,278.
Uji Koefisien Determinasi (R2 )
Koefisien determinasi (R2 ) digunakan
untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
terikat. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai 1. Nilai
koefisien determinasi dikatakan cukup baik jika nilainya diatas 0,5. Semakin
besar nilai koefisien determinasi maka semakin bagus kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel terikat (Ghozali,
2018).
Tabel 4
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of The Estimate |
�1 |
�0,892 |
�0,796 |
�0,790 |
�2.25993 |
����������������������� Sumber
: Data primer yang diolah, 2023
Berdasarkan tabel 4, di atas
diperoleh nilai Adjusted R Square (R�) sebesar 0,790. Artinya bahwa kemampuan
menjelaskan dari variabel Brand ambassador, Brand Image, dan Sales Promotion
terhadap Minat beli konsumen di Tokopedia adalah sebesar (79,0 %), sedangkan
sisanya sebesar 21% (100 % - 79,0%) dijelaskan atau dipengaruhi variabel lain
yang tidak dianalisis di penelitian ini.
Uji Secara Simultan (Uji F)
Uji F menunjukkan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama - sama terhadap variabel dependen atau terikat. Untuk mengetahui
hasil uji F dapat dilihat nilai signifikansi F dengan ketentuan apabila nilai
signifikan yang dihasilkan < 0,05 maka variabel independen secara bersama
sama berpengaruh terhadap variabel dependen, dan apabila nilai signifikan yang
dihasilkan > 0,05 maka variabel independen secara bersama sama tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali,
2018).
Tabel 5
Uji Secara Simultan (Uji F)
Model |
Variabel Independen |
Variabel Dependen |
F |
Sig |
1 |
�Brand �Ambassador
(X1) |
Minat Beli (Y1) |
128,79 |
0,000 |
Brand Image (X2) |
||||
Sales Promotion (X3) |
����������������������� Sumber
: Data primer yang diolah, 2023
��������� Berdasarkan
tabel 5 di atas diperoleh hasil nilai F sebesar 128,79 dan nilai signifikansi
seluruh variabel bebas sebesar 0,000 atau < 0,05. Maka dapat disimpulkan
bahwa variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Brand ambassador, Brand Image,
dan Sales Promotion berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap
Minat beli konsumen di Tokopedia.
Uji Hipotesis (Uji t)
��������� Uji
t menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual
dalam menerangkan variabel dependen. Untuk mengetahui hasil uji t dapat dilihat
nilai signifikansi t dengan ketentuan, apabila nilai signifikan yang dihasilkan
< 0,05 maka hipotesis dapat diterima, artinya variabel independen
berpengaruh signifkan terhadap variabel dependen, dan apabila nilai signifikan
yang dihasilkan > 0,05 maka hipotesis ditolak, artinya variabel independen
tidak berpengaruh signifkan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2018).
Tabel 6
Uji Hipotesis (Uji t)
Pengaruh |
�t hitung |
�Sig |
Keterangan |
X1 → Y1 |
4.490 |
0,000 |
H1 Diterima |
X2 → Y1 |
4.467 |
0,000 |
H2 Diterima |
�X3 → Y1 |
4.777 |
0,000 |
H3 Diterima |
Sumber : Data primer yang diolah,
2023
��������� Berdasarkan
hasil uji hipotesis (uji t) pada tabel 6 diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. H1 Brand Ambassador berpengaruh
positif dan signifikan
Berdasarkan tabel 6 diketahui
bahwa nilai t hitung pada variabel Brand ambassador adalah 4.490 bertanda
positif dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 Artinya, Brand ambassador
(X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat beli (Y1). Dengan
demikian hipotesis pertama (H1 diterima)
2. H2 Brand Image berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Minat beli.
Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa nilai t hitung 4.467
bertanda positif dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 Artinya, Brand
image (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat beli (Y1). Dengan
demikian hipotesis kedua (H2 diterima)
3. H3 Sales Promotion berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Minat beli.
Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa nilai t hitung 4.777
bertanda positif dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 Artinya, Sales
Promotion (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat beli (Y1).
Dengan demikian hipotesis ketiga (H3 diterima)
Pembahasan
��������� Berdasarkan
hasil penelitian mengenai persepsi brand ambassador, brand image, dan sales
promotion terhadap minat beli. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Brand Ambassador berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Minat Beli.
Hasil uji deskripsi variabel Brand ambassador mempunyai rata-
rata (mean) 5,71 terdapat salah satu indikator yang mempunyai nilai skor
terbesar yakni indikator X1.4 adalah indikator tertinggi dengan �penyataan
grup BTS memiliki kredibilitas yang baik�. Dengan nilai 5,81 yang artinya
setuju jika BTS memiliki kredibilitas yang baik di masyarakat. Hasil uji
validitas menyatakan nilai KMO 0,883 > 0,5, hal ini menandakan bahwa
kriteria sampel dikatakan cukup terpenuhi, sehingga analisis faktor dapat
dilakukan. Hasil uji reabilitas brand ambassador menunjukan cronbach�s alpha
0,973 > 0,70, maka variabel brand ambassador reliabel. Hasil uji regresi
linier berganda variabel brand ambassador (X1) mempunyai pengaruh positif
terhadap minat beli (Y1) sebesar 0,278. Variabel ini memiliki pengaruh positif
yang cukup besar terhadap minat beli konsumen di e-commerce Tokopedia. Hasil
hipotesis brand ambassador yaitu dengan nilai t sebesar 4,490 dan nilai
signifikan sebesar 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis menyatakan brand
ambassador berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen
e-commerce Tokopedia. Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian terdahulu
yang membuktikan bahwa variabel brand brand ambassador berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli.
2. Brand
Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli
Hasil
uji deskripsi variabel Brand Image mempunyai rata- rata (mean) 6,05
terdapat salah satu indikator yang mempunyai nilai skor terbesar yakni
indikator X2.1 adalah indikator tertinggi dengan �Tokopedia adalah merek yang banyak
dikenal oleh masyarakat�. Dengan nilai 6,22 yang artinya setuju jika
Tokopedia adalah merek yang banyak dikenal oleh masyarakat. Hasil uji validitas
menyatakan nilai KMO 0,832 > 0,5, hal ini menandakan bahwa kriteria sampel
dikatakan cukup terpenuhi, sehingga analisis faktor dapat dilakukan. Hasil uji
reabilitas brand ambassador menunjukan cronbach�s alpha 0,914 > 0,70,
maka variabel brand image reliabel. Hasil uji regresi linier berganda variabel
brand image (X2) mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli (Y1) sebesar 0,334. Variabel ini memiliki pengaruh positif yang
cukup besar terhadap minat beli konsumen di e-commerce Tokopedia. Hasil
hipotesis brand image yaitu dengan nilai t sebesar hitung
4.467 bertanda positif dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 sehingga
hipotesis menyatakan Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat beli konsumen e-commerce Tokopedia.
3. Sales
Promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli
�Hasil
uji deskripsi
variabel Sales Promotion mempunyai rata- rata (mean) 6,07 terdapat salah satu
indikator yang mempunyai nilai skor terbesar yakni indikator X3.4 adalah
indikator tertinggi dengan �Cash Back yang ditawarkan Tokopedia menarik minat
saya untuk berbelanja.�. Dengan nilai 6,13 yang artinya setuju jika Cash Back
yang ditawarkan Tokopedia menarik minat saya untuk berbelanja. Hasil uji
validitas menyatakan nilai KMO 0,795 > 0,5, hal ini menandakan bahwa
kriteria sampel Sales Promotion dikatakan cukup terpenuhi, sehingga analisis
faktor dapat dilakukan. Hasil uji reabilitas menunjukan cronbach�s alpha 0,913
> 0,70, maka variabel Sales Promotion reliabel. Hasil uji regresi linier
berganda variabel sales promotion (X3) mempunyai pengaruh positif terhadap
minat beli (Y1) sebesar 0,385. Variabel ini memiliki pengaruh positif yang
cukup besar terhadap minat beli konsumen di e-commerce Tokopedia. Hasil
hipotesis sales promotio yaitu dengan nilai t sebesar 4.777 bertanda positif
dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 Artinya, Sales Promotion
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen e-commerce
Tokopedia.
Kesimpulan
����������� Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan membuktikan bahwa variabel Brand ambassador berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat beli. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa semakin baik BTS menjadi duta merek Tokopedia, maka semakin tinggi pula
minat beli konsumen di E-commerce Tokopedia. variabel citra merek
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa semakin baik citra merek di benak konsumen, maka semakin
tinggi pula minat beli konsumen di E-commerce Tokopedia. variabel Sales
Promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa semakin sering diadakan kegiatan promosi
seperti Paket Harga (transaksi potongan harga/diskon), Kontes, undian, dan
permainan serta pemberian insentif, dan kupon, maka semakin tinggi pula minat
beli konsumen di E-commerce Tokopedia.
Model dalam
penelitian ini layak digunakan karena diperoleh nilai koefisien determinasi (R2)
sebesar sebesar 0,790. Artinya bahwa kemampuan menjelaskan dari variabel Brand
ambassador, Brand Image, dan Sales Promotion terhadap Minat beli konsumen di
Tokopedia adalah sebesar (79,0 %), sedangkan sisanya sebesar 21% (100 % -
79,0%) dijelaskan atau dipengaruhi variabel lain yang tidak dianalisis di
penelitian ini. Selain itu, variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi
minat beli adalah variabel sales promotion dengan nilai koefisien beta 0,385
diikuti diikuti variabel Brand image dengan nilai koefisien beta 0,334,
kemudian variabel yang paling kecil mempengaruhi Minat beli konsumen di
Tokopedia adalah variabel Brand Ambassador dengan nilai koefisien beta 0,278.
Hal ini menunjukkan pengguna tokopedia lebih mementingkans sales promotion.
��������� Keterbatasan dalam penelitian ini
data diambil menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring melalui google
form, sehingga peneliti tidak dapat mengontrol sepenuhnya kesungguhan dan
kebenaran responden dalam memberikan jawaban yang sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya.
��������� Penelitian ini menggunakan tiga faktor
yang mempengaruhi minat beli yaitu terdiri dari brand ambassador, brand image,
dan sales promotion. Oleh karena itu untuk penelitian selanjutnya bisa
mengembangkan atau menambahkan faktor-faktor lainnya untuk mengetahui variabel
lain.
BIBLIOGRAFI
Abdurrahim, & Sangen, M.
(2018). Pengaruh content marketing, sales promotion, personal selling, dan
advertising terhadap minat beli konsumen pada Hotel Biuti di Banjarmasin. Jurnal
Sains Manajemen Dan Kewirausahaan (JSMK), 2(1), 42�47.
Ajeng, A., & Rishmawati,
R. P. (2023). SEIKO : Journal of Management & Business Brand Image
terhadap Purchase Intention Produk Wardah di Kota semarang. 6(1),
390�398.
Andini, P. N., &
Lestari, M. T. (2021). Pengaruh Brand Ambassador Dan Brand Image Terhadap Minat
Beli Pengguna Aplikasi Tokopedia. E-Proceeding of Management, 8(2),
2074�2082.
Asosiasi Penyelenggara Jasa.
(2022). APJII di Indonesia Digital Outloook 2022. APJII.
Assauri, S. (2017). Manajemen
pemasaran: dasar, konsep den strategi. Rajawali Pers.
Ayu, & Tri, L. (2022).
Pengaruh Brand Ambassador BTS (Bangtan Boys) dan E-Trust terhadap Minat Beli. Al-Kharaj :
Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 4(5), 1516�1542.
https://doi.org/10.47467/alkharaj.v4i5.1009
Bambang, S., & Willis,
R. F. (2019). Pengaruh Celebrity Endorser, Citra Merek, dan Kepercayaan Merek
Terhadap Minat Beli Konsumen. Jurnal Inspirasi Bisnis Dan Manajemen, 3(1),
53. https://doi.org/10.33603/jibm.v3i1.2086
Ekhel, Chandra, &
Antonia, A. (2019). Tokopedia Umumkan BTS Sebagai Brand Ambassador.
Tokopedia.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi
Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Badan Penerbit
Universitas Diponogoro.
Ika Wahyuningtyas, A. A.
(2023). 2 , 1,2,3. 9(9), 510�518.
Iprice. (2022). The Map
of E-commerce in Indonesia. Iprice Insight.
Johannes, C. S., &
Siagian, V. (2021). Pengaruh Brand Ambassador, Kepercayaan, dan Price Discount
Terhadap Minat Beli di Aplikasi Tokopedia. Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen
(JPIM), 6(2), 98�112.
Kotler, P., & Keller, K.
L. (2012). Marketing Management (14th ed.). Prentice Hall.
M. Anang, F. (2019). Buku
Pemasaran Produk dan Merek. Buku Pemasaran Produk Dan Merek, August,
336.
Negarawan, & Ikrar, G.
(2018). Pengaruh P Brand Image Terhadap Minat Membeliyang di Moderasi Oleh Tipe
Kepribadian Ekstrovert. Psikovidya, 22(1), 60�66.
Rahayu, N. C., & Jamiat,
N. (2021). Pengaruh Brand Ambassador BTS (Bangtan Seoyeondan) Terhadap Minat
Beli Tokopedia Konsumen di Kota Bandung The Influence Of Brand Ambassador BTS (Bangtan
Seoyeondan ) on Tokopedia Consumer Purchase Intention At Bandung City Pada
zaman ini , teknologi me. 8(5), 5714�5730.
Setiawan, B., & Putri,
R. Y. (2022). Pengaruh Brand Ambassador, Electronic Word Of Mouth (e-WOM) dan
Citra Merek Terhadap Minat Beli Produk Sunscreen Azarine. Jurnal Bisnis Dan
Manajemen, 2(2), 2477�1783.
Setyobudi, M. A., &
Farida, S. N. (2021). Pengaruh Citra Merek dan Daya Tarik Promosi Terhadap
Minat Beli Konsumen Pada Marketplace Tokopedia di Surabaya. Jurnal Ilmu
Komputer Dan Bisnis, 12(2), 29�36. https://doi.org/10.47927/jikb.v12i2.124
Tjahjaningsih, E., Isnowati,
S., Nastiti, H. D., & UN, D. H. (2022). The Effect of Word of Mouth and
Brand Image on Trust and Purchase Intention. Jurnal Ilmiah Ekonomi, 17(2),
262�276.
V.A.R.Barao, R.C.Coata,
J.A.Shibli, M.Bertolini, & J.G.S.Souza. (2022). Pengaruh Sales Promotion,
Korean Celebrity Endorsement, dan Kampanye #Jagaekonomiindonesia Terhadap Citra
Merek dan Minat Beli Pada Tokopedia Georgius. Braz Dent J., 33(1),
1�12.
Wijaya, V. A., &
Oktavianti, R. (2019). Pengaruh Brand Image E-Commerce Terhadap Minat Beli
Konsumen (Survei Pada Pelanggan Tokopedia). Prologia, 2(2), 531.
https://doi.org/10.24912/pr.v2i2.3740
Wikipedia. (2023). Tokopedia.
Wikipedia, Ensiklopedia Bebas.
Winda Palit, D., Lefina
Mandey, S., Djemly, W., Manajemen, J., & Ekonomi dan Bisnis, F. (2023). Pengaruh
Advertising, Personal Selling Dan Sales Promotion Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Produk Kosmetik Y.O.U Di Matahari Dept. Store Manado Town Square the
Effect of Advertising, Personal Selling and Sales Promotion on Consumer Buying
Interest in Y. 11(1), 465�476.
Yusuf, A., & Rosyad, U.
N. (2020). Hubungan Promosi Penjualan dengan Minat Beli Konsumen (Studi
Korelasional Promosi Penjualan � Bayar Suka - Suka � Binar Coffee). Prosiding
Manajemen Komunikasi, 06(02), 527�532.
Copyright holder: Madenia Klara Funan Naitefa,
Alimuddin Rizal Rivai (2022) |
First publication
right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is
licensed under: |