Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No.
10, Oktober 2022
Nurlaili Maya
Ramadhanty, Wahyu Sulistiadi
Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Indonesia
E-mail: [email protected]
Dalam era digitalisasi, media sosial menjadi alat penting terutama dalam sektor kesehatan, dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi,
memudahkan masyarakat untuk mengakses segala informasi melalui media sosial. Electronic Word
of Mouth (EWOM) merupakan sebuah sarana
komunikasi berbasis internet yang memungkinkan pengguna merespon pengalaman yang didapatkan terhadap pelayanan kesehatan. Kajian ini bertujuan untuk melihat peran Electronic Word
of Mouth dalam
meningkatkan minat pasien mengunjungi rumah sakit di era digital, kajian ini menggunakan tinjauan sistematis dengan metode
PRISMA, data yang diambil dari database online seperti
Google Scholar, Pubmed. Di akhir pencarian didapatkan 8 Jurnal yang relevan dengan tujuan kajian. Hasil tinjauan menunjukan, keberadaan metode Electronic Word of Mouth berdampak baik dan signifikan
terhadap peningkatan minat dan keputusan kunjungan. Metode Electronic Word of Mouth sebagai
strategi pemasaran yang berguna untuk membentuk minat dan mendorong
keputusan pelanggan untuk melakukan kunjungan. Diharapkan,
dalam menggunakan E-WOM harus dilakukan evaluasi secara berkelanjutan agar
pemasaran rumah sakit dapat berjalan dengan efektif.
Kata kunci: Electronic Word Of Mouth,
Digitalisasi, Minat Berkunjung,
Sosial Media
Abstract
In the digitalization era, social media has become an important tool, especially in the health sector. Another thing with the development of communication technology is that it has made it easier for people to access all information through social media. Electronic Word of Mouth (EWOM) is an internet-based communication tool that allows users to respond to the experiences they get from services. This study aims to look at the role of Electronic Word of Mouth in increasing patient interest in visiting hospitals in the digital era. It uses systematic recovery with the PRISMA method and data taken from online databases such as Google Scholar and PubMed. At the end of the search, eight journals were found that were relevant to the purpose of the study. The payment results show that the existence of the Electronic Word of Mouth method has a good and significant impact on increasing interest and the decision to visit.. The Electronic word-of-mouth method is a useful marketing strategy for forming interest and encouraging customer decisions to visit. Hoped that in using E-WOM, evaluation must be carried out on an ongoing basis so that hospital marketing can run effectively.
Keyword: Electronic Word Of Mouth, Digitalization, Patient Interest, Social Media
Era
digitalisasi yang semakin maju membuat segala
aspek mudah diakses termasuk dalam sektor kesehatan, kehadiran media sosial bagi rumah sakit merupakan salah satu sarana untuk memperluas jaringan organisasi, citra dan reputasi rumah sakit selain itu media sosial turut berkontribusi
terhadap fakta bahwa media merupakan tempat yang sesuai digunakan dalam
pemasaran produk dan
layanan. (Marnewick, 2022)
Kemajuan era ini menyebabkan semakin banyak konsumen yang mencari informasi yang
mereka butuhkan melalui berbagai media sosial yang sudah beredar,
seperti Facebook, Instagram, dan berbagai platform lainnya. Media sosial dapat mengembangkan pesan komunikasi kesehatan dari satu ke banyak menjadi satu ke satu dan banyak ke banyak secara bersamaan, untuk menyebarkan informasi kepada orang
baik dilakukan secara tatap muka maupun daring dimanapun
mereka berada. E-WOM �merupakan sarana komunikasi berbasis internet,� di mana pengguna bisa mendapatkan informasi
tentang apa yang mereka butuhkan secara online, kegiatan E-WOM dapat menghadirkan respon positif maupun negatif� yang�
dilakukan oleh� konsumen mengenai
pengalaman mereka saat menggunakan� suatu
produk atau� menggunakan suatu layanan. Hal tersebut menyebabkan, rumah sakit harus terus berusaha membangun dan
mengikuti strategi
pemasaran yang relevan terhadap
kebutuhan pasien, Kajian ini bertujuan mengetahui peran Electronic Word
of Mouth dalam
meningkatkan minat pasien mengunjungi rumah sakit di era digital seperti saat ini.
Kajian ini
berupa kajian sistematik dengan metode PRISMA (Preffered Reporting
Items for Systematic Review).
Kajian ini menggunakan sumber dari jurnal ternama
yang dipublikasikan di website kesehatan, dan beberapa juga berasal dari Google
scholar, Pubmed.� Literatur yang
dibutuhkan adalah literatur yang diterbitkan pada tahun 2018-2023, open access, dengan kata kunci
Electronic Word Of Mouth, Pasien, Rumah Sakit,
Digitalisasi. Literatur yang
dilakukan di setiap database menggunakan kata kunci yang sama. Literatur yang tidak terkait dengan rumah sakit, dan berbentuk
systematic/literature review
tidak diikutkan dalam kajian ini. Teks lengkap dari artikel yang sesuai kemudian akan dibaca dan dinilai
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Seluruh penelitian yang terkumpul melalui metode pencarian, diambil data �dari setiap artikel:
yaitu nama penulis, tahun hingga temuan yang didapatkan dari masing masing penulisan,
lalu artikel diseintesis sesuai dengan tujuan penelitian.
Dari 101 artikel
yang diidentifikasi dari database yang dipilih, kemudian dilakukan skrining dan
duplikasi didapatkan total 86 literatur yang sesuai, kemudian dilakukan
skrining pada judul dan abstrak dan sejumlah 61 literatur dikeluarkan karena
tidak sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian sehingga menyisakan 25
literatur, tahap skrining selanjutnya melakukan skrining artikel menggunakan
kriteria inklusi dan eksklusi, sehingga menyisakan menyisakan 6 jurnal, Selain
itu, identifikasi artikel dilakukan dari pencarian kutipan artikel dimana
ditemukan 2 artikel, penulis
mendapatkan 8 artikel
yang selanjutnya digunakan untuk menjawab maksud dan tujuan penelitian ini.
Electronic word
of mouth |
E-WOM memiliki efek
positif dan signifikan terhadap minat berkunjung, peningkatan dalam variabel E-WOM
akan mendorong peningkatan signifikan dalam variabel minat berkunjnung, hasil
kajian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan |
Minat Berkunjung |
Minat berkunjung
memiliki efek positif dan signifikan terhadap keputusan untuk berkunjung, Peningkatan
variabel minat mengunjungi akan mendorong peningkatan signifikan dalam
variabel keputusan mengunjungi dan penurunan variabel minat mengunjungi akan
mendorong signifikan dalam variabel keputusan untuk mengunjungi. hasil kajian
ini didukung oleh penelitian yang dilakukan |
Media social |
Media sosial
memiliki peran dalam promosi kesehatan, Generasi X, Y, dan Z pada umumnya
memilih media promosi kesehatan secara daring daripada luring, Sebagian lebih
menyukasi mencari informasi kesehatan secara daring |
Keseluruhan
jurnal ini memberikan pemahaman terkait peran Electronic Word of Mouth
di era digital, dengan tingkat kemajuan teknologi yang semakin canggih dikombinasikan
dengan pemanfaatan internet dalam strategi pemasaran, membuat pengguna lebih
mudah untuk berkomunikasi satu sama lain. Hal ini menghasilkan efek positif,
yaitu informasi dapat disebarluaskan secara cepat, luas, dan tidak membutuhkan
biaya yang tinggi. Konsumen akan lebih mudah mendapatkan
dan mengakses informasi tentang produk yang mereka cari tanpa harus bertatap
muka secara langsung. E-WOM merupakan platform yang memfasilitasi pertukaran
informasi tentang produk atau layanan yang pernah digunakan oleh pengguna yang
sebelumnya tidak mengenal satu sama lain dan ini
dilakukan secara elektronik. Saat ini, konsumen kerap mencari referensi dan
mempercayai opini dalam suatu komunitas tentang suatu produk. Tidak bisa
dipandang sebelah mata, kekuatan word-of-mouth memainkan peran penting
dalam membangun citra yang ingin ditonjolkan oleh suatu.
Berdasarkan
jurnal penelitian berjudul E-WOM,
Kejujuran, dan Citra terhadap minat berkunjung Di Poliklinik Penyakit Dalam RS ABC Jakarta, dikatakan dengan keberadaan E-WOM dalam
bentuk ulasan positif di platform online, memiliki peran penting dalam
mendorong keinginan pembelian serta berfungsi sebagai referensi tambahan bagi
pengguna lain yang tengah mencari informasi tentang fasilitas yang disediakan
oleh rumah sakit. Dalam konteks ini, pasien yang sebelumnya telah memanfaatkan
layanan yang ada, tentunya akan memberikan evaluasi
pengalaman mereka terhadap layanan yang diberikan, hal tersebut dapat bersifat
subjektif dan sulit untuk dilakukan diintervensi karena berasal dari pengalaman
pribadi mereka.
Konsumen
yang merasa puas ataupun tidak puas terhadap produk yang dikonsumsi akan menuliskan ulasan produknya melalui akun media sosial, ulasan Google,
email, blog, dan situs web rumah sakit. Lebih jauh, E-WOM yang diinisiasi oleh
pelanggan akan berkontribusi dalam meningkatkan
keinginan pasien untuk melakukan pembelian kembali dan mempertahankan loyalitas
mereka pada layanan dan produk dari rumah sakit tersebut. Hingga saat ini,
dijumpai semakin banyak rumah sakit yang telah mengadopsi digitalisasi dalam
rangka memperluas jaringan relasi dan mempromosikan fasilitas mereka.
Dalam
penelitian
yang yang dilakukan di Jakarta Barat, mengungkapkan metode WoM memberikan
dampak yang baik terhadap pasien dalam menggunakan dan memilih jenis layanan
kesehatan yang disiapkan oleh �rumah sakit. Penelitian di Morula IVF
juga mendukung hal ini dengan menyebutkan bahwa metode ini efektif dalam memberikan
informasi terkait layanan yang dapat diterima oleh konsumen online sebelum
mereka memantapkan untuk membeli/ memanfaatkan layanan tersebut. Dari penelitian
ini mengambarkan bahwa hampir setengah dari E-WOM yang diimplementasikan di
Morula IVF berpengaruh terhadap keinginan konsumen untuk memilih dan bergabung
dalam program IVF. Dengan E-WoM di media sosial, ini memfasilitasi interaksi
dan pertukaran informasi terkait program, yang dilihat efektif dan efisien, tak
terbatas oleh waktu maupun jarak, serta informasi yang didapat sangat bermacam
macam. Hal ini memungkinkan calon pasien untuk lebih mudah dalam memilih dan memilah
informasi yang mereka butuhkan.
�E-WOM juga memiliki pengaruh signifikan
terhadap peningkatan kepercayaan yang menyebabkan probabilitas tinggi dalam hal
minat konsumen. Hal ini juga dapat dikatakan ketika semua rumah sakit menerapkan
E-WOM ini, maka dapat meningkatkan kepercayaan
pasien sehingga pasien akan melakukan kunjungan berulang jika memang
dibutuhkan. E-WOM didapatkan memiliki pengaruh
yang baik dan signifikan terhadap minat kunjungan.
Peningkatan pada E-WOM akan mengakibatkan peningkatan yang signifikan pada variabel minat
kunjungan dan peningkatan variabel E-WOM akan membuat terjadinya peningkatan yang signifikan pada variabel minat
kunjungan.
Sejumlah
besar rumah sakit telah mengadopsi media sosial sebagai bagian dari strategi
pemasaran mereka. Promosi kesehatan melalui media ini dapat membantu masyarakat
untuk mendapatkan informasi terkait isu kesehatan dan cara mengatasinya.
Implementasi E-WOM dapat dioptimalkan dengan menggunakan media sosial sebagai
salah satu elemen dalam strategi pemasaran. Di tengah pandemi, penggunaan media
sosial semakin meluas di antara masyarakat global dan menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari rutinitas harian mereka. Pada 2021, lebih dari 3,96 miliar
orang di seluruh dunia menggunakan media sosial, dengan setiap pengguna
rata-rata memiliki 8,6 akun di berbagai platform. Situs-situs populer seperti
Facebook, di mana lebih dari 66,09% penggunanya mengakses situs ini setiap
hari, menunjukkan betapa pentingnya media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti
menunjukkan bahwa dijumpai adanya perbedaan yang signifikan dalam
pemilihan media sosial antara Generasi X lebih memilih Facebook, sedangkan
generasi Y dan Z lebih memilih Instagram, Secara
keseluruhan, Instagram lebih efektif daripada Facebook untuk mempromosikan
komunikasi di RSUD Panembahan Senopati,�
Bantu.
Komunikasi
melalui word of mouth secara efektif tentunya akan
membantu konsumen dalam membuat keputusan untuk memilih layanan yang ditawarkan
oleh berbagai perusahaan. Melalui word of mouth ini akan terbentuk opini
pembeli terhadap layanan yang ditawarkan oleh suatu perusahaan, tentunya �kepercayaan
tersebut terkait dengan kualitas produk dan layanan yang sejalan dengan janji
yang diberikan rumah sakit kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan
jumlah pasien yang kembali melakukan kunjungan di unit radioterapi RSUD Pasar
Minggu akan mengalami peningkatan. word of mouth yang efektif dapat membuat konsumen yakin dalam menentukan pilihan dan memilih produk dan jasa yang ditawarkan
berbagi perusahan.
Studi merangkum pernyataan bahwa E-WOM telah menjadi elemen
tetap dari suatu bauran pemasaran online dengan
memberikan dampak
yang besar terhadap keputusan pembelian online konsumen.
Dengan menggunakan E-WOM perusahaan dapat mendapatkan manfaat dengan biaya rendah. Menggunakan E-WOM juga dapat menghemat biaya dalam hal promosi terutama untuk bisnis. Dengan munculnya internet
dan media online, konsumen sekarang dapat saling mempengaruhi dengan pendapat
dan pengalaman mereka.
Kesimpulan
Bermacam tren di era teknologi
digital mendorong sektor kesehatan untuk lebih proaktif dan bersaing dalam
membangun sistem di dalam fasilitas pelayanan, meskipun terdapat berbagai rintangan dan
tantangan dalam proses penerapannya. Dalam bidang pemasaran, E-WOM memberikan pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap minat dan keputusan kunjungan, E-WOM merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan kepercayaan pasien melalui ulasan yang diberikan oleh pasien melalui
media sosial, sehingga dapat meningkatkan minat pasien untuk berkunjung kembali
ke rumah sakit ketika waktunya.
Dengan adanya variabel E-WOM mendorong peningkatan yang signifikan dalam
minat dan keputusan untuk berkunjung. Dengan demikian, E-WOM merupakan strategi
pemasaran yang penting dalam membentuk minat dan mendorong keputusan pelanggan
untuk melakukan kunjungan.
Dibutuhkan
penelitian lebih lanjut yang melakukan analisis lebih spesifik dan terarah baik
secara
kualitatif maupun kuantitatif yang mengkaji hubungan E-WOM dengan minat pasien
berkunjung. Selain itu diharapkan, bagi manajemen rumah sakit dalam menggunakan
E-WOM maka harus melakukan evaluasi secara berkelanjutan agar pemasaran rumah
sakit dapat berjalan dengan efektif.
Amiarno, Y. (2022). Bauran Pemasaran, Word of Mouth dan
Brand Image Terhadap Minat Berkunjung Kembali di Radioterapi. Journal of
Public Health Education, 1(3), 117�129. https://doi.org/10.53801/jphe.v1i3.20
Anjani, H., Ruswanti, E., & Indrawati, R. (2022). EWOM,
Kepercayaan, Citra Merek Terhadap Niat Pembelian Ulang pada Poliklinik
Penyakit dalam di RS ABC Jakarta. Jurnal Health Sains, 3(3),
402�414. https://doi.org/10.46799/jhs.v3i3.445
Cahyani, N. M. W. S., Suwastini, N. K. A., Dantes, G. R.,
Jayantini, I. G. A. S. R., & Susanthi, I. G. A. A. D. (2021). Blended
Online Learning: Combining the Strengths of Synchronous and Asynchronous
Online Learning in Efl Context. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan,
18(2), 174. https://doi.org/10.23887/jptk-undiksha.v18i2.34659
Dewi Masyitoh, C., & Jaka Sarwadhamana, R. (n.d.). The
Effectiveness of Social Media Facebook and Instagram as Hospital Promotional
Media.
Imron, A. (2022). Pilihan Media Promosi Kesehatan
Berdasarkan Kategori Generasi di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru. SEHATMAS:
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 1(4), 478�485. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v1i4.834
Marnewick, C., & Marnewick, A. L. (2022). Digitalization
of project management: Opportunities in research and practice. Project
Leadership and Society, 3. https://doi.org/10.1016/j.plas.2022.100061
Niemand, T., Rigtering, J. P. C., Kallm�nzer, A., Kraus, S.,
& Maalaoui, A. (2021). Digitalization in the financial industry: A
contingency approach of entrepreneurial orientation and strategic vision on
digitalization. European Management Journal, 39(3). https://doi.org/10.1016/j.emj.2020.04.008
Ritter, T., & Pedersen, C. L. (2020). Digitization
capability and the digitalization of business models in business-to-business
firms: Past, present, and future. In Industrial Marketing Management
(Vol. 86). https://doi.org/10.1016/j.indmarman.2019.11.019
Rizal, M., Ruswanti, E., & Januarko, M. U. (2020). The
Impact of eWOM in Social Media Instagram on Patient�s Intention to Joining In Vitro Fertilization Programme.
Ruswanti, E., Eff, A. R. Y., & Kusumawati, M. D. (2020).
Word of mouth, trust, satisfaction and effect of repurchase intention to
Batavia hospital in west Jakarta, Indonesia. Management Science Letters,
10(2), 265�270. https://doi.org/10.5267/j.msl.2019.9.006
Saputra F. (2018). Konfirmasi Empat Faktor
yangBerpengaruhterhadapWord of Mouthdi Rumah Sakit.
Taufik, E. R., Hasan, S., Titin, T., Singagerda, F. S.,
& Sinambela, E. A. (2022a). Hospitals Visit Intention and Visit Decision:
How the Role of Viral and Word of Mouth Marketing? Frontiers in Public
Health, 10. https://doi.org/10.3389/fpubh.2022.948554
Taufik, E. R., Hasan, S., Titin, T., Singagerda, F. S.,
& Sinambela, E. A. (2022b). Hospitals Visit Intention and Visit Decision:
How the Role of Viral and Word of Mouth Marketing? Frontiers in Public
Health, 10. https://doi.org/10.3389/fpubh.2022.948554
Copyright
holder: Nurlaili Maya Ramadhanty, Wahyu
Sulistiadi (2022) |
First
publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This
article is licensed under: |