Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No.
7, Juli 2023
INTEROPERABILITAS
NDN-DPDK DAN FORWARDING NFD DALAM VIDEO STREAMING BERBASIS NDN PADA VIRTUAL
MACHINE
Syafaat Deha Febriyan, Malldi Saesar Ariffudin, Syifa Aulia Sakira
Nur Rahman,
Anggita Yaumil Istiana, Leanna Vidya Yovita, Istikmal, Tody Ariefianto Wibowo
Fakultas Teknik Elektro, Telkom University, Bandung, Indonesia
Email: [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3,
Abstrak
Named Data Network (NDN) adalah konsep jaringan masa depan yang mengatasi beberapa masalah yang ada dalam arsitektur internet saat ini. Salah satu keuntungan utama NDN adalah penggunaan caching konten di setiap router, memungkinkan akses data lebih cepat dan efisien. Seiring perkembangan teknologi jaringan internet, permintaan konten video terus meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, optimasi dan pengiriman video memerlukan kecepatan akses yang tinggi agar client dapat menjalankan konten dari server tanpa hambatan. Penelitian ini menggabungkan NDN-DPDK (Named Data Network - Data Plane Development Kit) yang dimana dirancang sebagai hardware acceleration atau meningkatkan performa dari sisi hardware, dan menggunakan forwarder default NDN yaitu Network Forwarding Daemon (NFD) yang memungkinkan berbagai macam eksperimen dengan arsitektur NDN. Implementasi dan analisis performa video streaming ini akan menggunakan parameter Quality of Service (QoS) seperti RTT, throughput, dan startup delay untuk mengukur kualitas streaming video disisi jaringan.Selain itu, dilakukan pengukuran CPU pada router yang paling dekat dengan client untuk mengevaluasi beban traffic yang diperlukan forwarder untuk mentransmisikan data. Hasil implementasi dan analisis pada penelitian ini mendapatkan kualitas streaming video pada pengakses kedua dengan waktu RTT� 4 detik, throughput diatas 0,4 MBps, video startup delay 8 detik, dan penggunaan CPU 100%.
Kata kunci: Named Data Network, NFD, NDN-DPDK, Video Streaming.
Abstract
The Named Data
Network (NDN) is a future network concept that addresses some of the issues
present in the current internet architecture. One of the main advantages of NDN
is the use of content caching at each router, enabling faster and more
efficient data access. As internet network technology develops, the demand for
video content continues to increase every year. Therefore, video optimization
and delivery require high access speeds so that clients can run content from
the server seamlessly. This research incorporates NDN-DPDK (Named Data Network-DData Plane Development Kit), which is designed as hardware
acceleration, and uses NDN's default forwarder, Network Forwarding Daemon
(NFD), which allows a wide variety of experiments with NDN architecture. The
implementation and analysis of video streaming performance will use Quality of
Service (QoS) parameters such as RTT, throughput, and startup delay to measure
the quality of video streaming on the network side. In addition, CPU
measurements are made on the router closest to the client to evaluate the
traffic load required by the forwarder to transmit data. The results of
implementation and analysis in this study obtained video streaming quality on
the second accessor with an RTT time of 4 seconds, throughput above 0.4 MBps, a video startup delay of 8 seconds, and 100% CPU
usage.
Keywords: Named Data Network, NFD, NDN-DPDK, Video
Streaming.
Pendahuluan
Pada
jaringan saat ini, permintaan akan konten video terus meningkat dan akan menjadi masalah
pada jaringan masa depan
Named
Data Network (NDN) merupakan arsitektur
jaringan internet yang baru,
arsitektur jaringan
internet NDN memiliki beberapa
tujuan yaitu salah satunya adalah untuk mengatasi kelemahan pada jaringan internet sebelumnya yaitu pada jaringan Internet Protocol (IP)
Penelitian NDN yang
sudah dilakukan di lab
NDN-RG masih menggunakan
forwarding default dari NDN yaitu
NFD (Named Data Network) merupakan forwarding bawaan atau default dari Named Data Network (NDN). NFD hanya
mendukung single core dan single threads saja. Fungsi utama
NFD adalah untuk meneruskan paket dan data
packets. Selain meneruskan paket, NFD juga supports beberapa
strategi forwarding, dan management interface untuk mengkonfigurasi, mengontrol, dan memantau NFD
Dimana
NDN-DPDK mengalokasikan sebagian
besar struktur datanya dalam 100 Gbps, berfungsi untuk menghilangkan latensi yang tidak dapat diprediksi
pada saat pemrosesan paket. Selain itu,
NDN DPDK mengurangi kegagalan
alokasi memori pada saat sistem bekerja
[6]. DPDK menggunakan akses
memori lokal (memori yang terletak di socket
NUMA), dengan menggunakan
NUMA kecepatan transfer data lebih
cepat up to 20%. Saat penerapan awal, NDN memiliki interest forwarding yang berbeda-beda.
NDN-DPDK menggunakan forwarding strategy kesetiap entry FIB, ketika
interest sampai dan tidak dipenuhi oleh Content Store (CS), forwarding plane melakukan pencarian FIB yang sesuai selain itu
menentukan nexthop yang bisa mengatasi interest tersebut.
Penelitian sebelumnya, NDN-DPDK berhasil diintegrasikan dengan NFD dan diimplementasikan hanya dengan test NDNPING saja
Pada
awal pengembngannya, video
streaming memiliki beberapa
protokol seperti
Transmission Control Protocol/User Datagram Protocol (TCP/UDP) dan Realtime
Transport Protocol/Realtime Transport Control Protocol (RTP/RTCP), TCP dan RTCP
digunakan pada pengiriman
data/control signalling sedangkan
UDP dan RTP digunakan pada pengiriman
media audio/video. Dalam penggunaannya
UDP lebih banyak digunakan dan lebih cepat dalam pengiriman
karena tidak memerlukan proses three-way handshake seperti
TCP
Adapun
kebutuhan yang harus dipenuhi dalam penelitian ini, membangun arsitektur NDN membutuhkan router yang mempunyai
kemampuan untuk mendukung NDN. Selain itu, memiliki kemampuan
caching content agar user bisa lebih
dekat dengan content yang diharapkan mampu mengurangi latensi dan akan meningkatkan kecepatan pada permintaan konten
Sistem video
streaming dibangun dengan menggunakan server yang akan diuji melalui permintaan
dari client untuk mengambil data dari server menggunakan ndncat, yang nantinya akan digunakan
untuk memeriksa jaringan dan menentukan protocol
yang digunakan.
Metode Penelitian
NDN-DPDK (Named Data Network -Data Plane Development Kit)
NDN-DPDK berfungsi
sebagai forwarder yang mampu mencapai throughput lebih dari 100
Gbps saat berjalan pada commodity hardware
Gambar� 1 Cara Kerja NDN-DPDK
Berdasarkan
Gambar 1 Cara kerja NDN-DPDK untuk
melakukan pengiriman sebuah paket data memiliki control plane, forwarding threads, ethernet
adapters. NDN-DPDK sebagai data plane yang
berfungsi untuk mengontrol jalannya NDN-DPDK.
Cara kerja NDN-DPDK memiliki
perbedaan dengan forwarder
lainnya bahwa NDN-DPDK memiliki penggabungan antara PIT (pending interest table) dan CS (content
store) dengan penggabungan
tersebut dapat menjadi lebih efisien
saat melakukan pengiriman paket data. Ethernet adapters pada NDN-DPDK berfungsi sebagai jalannya
komunikasi dengan menggunakan� MAC
Address. NDN-DPDK mendukung berbagai protokol jaringan, termasuk Ethernet, TCP dan UDP.
Pengimplementasian
yang akan dilakukan
NDN-DPDK yaitu akan diimplementasikan dengan NDN Video-Streaming, NDN-DPDK berfungsi sebagai forwarder yang
akan melakukan pengiriman sebuah paket data. Mengaktifkan
NDN-DPDK sebagai forwarder atau sebagai penerusan paket dapat dilihat
pada Gambar 2. Client akan melakukan request paket menuju server
berupa data video streaming.
Gambar� 2 Mengaktifkan Forwarder NDN-DPDK
Pada Gambar 3. NDN-DPDK diaktifkan sebagai fileserver dengan diaktifkannya NDN-DPDK
sebagai file server akan berfungsi
untuk menyediakan paket data, paket data tersebut untuk melakukan pengiriman
paket kepada client yang melakuakan
sebuah request paket kepada server.
Gambar� 3 Mengaktifkan File Server
Pada pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan NDN-DPDK adalah skenario NDN-PING antara router A dan router B seperti pada Gambar 4. router B sebagai server dan pada Gambar 5. router A sebagai client melakukan request terhadap server.
Gambar� 4 PING Router B sebagai Server
Gambar� 5 PING Router A sebagai
Client
Video
Streaming
Pada
bagian sub-sistem yang pertama adalah sistem video streaming berbasis
NDN. Video streaming di dalam penelitian ini menjadi server yang
akan diuji melalui beberapa client request ke server.
Gambar� 6 Cara Kerja Video Streaming
Pada Gambar 6. adalah cara kerja video streaming yang dilakukan pada penelitian ini. Server akan menerima resource request NDN berbasis Node.JS dari client, Node.JS disini berfungsi untuk mengubah resource request menjadi interest packet NDN dengan bantuan ndncat. Interest packet diteruskan dari client hingga server yang di request mengirimkan data packet kepada client.
Gambar� 7 Metode Client pada Video
���� �
Sesuai dengan kelebihan jaringan NDN, data packet bisa dikirimkan ataupun
tidak dari server. Jika node/router
NDN lebih dekat dengan client yang
me-request data, maka router NDN akan langsung mengirimkan data packet kepada client. Data packet yang diterima oleh client akan diubah menjadi HTTP Response
seperti pada Gambar 7. oleh Node.js
dan dikirimkan kembali menuju client.
Implementasi
Pengimplementasian video streaming berbasis
NDN terdapat pada Gambar 8. yang diakses melalui web browser disisi client.
Kinerja dari video streaming diukur
menggunakan parameter dari Quality of
Service (QoS) pada sisi jaringan yang terdiri dari video startup delay, Round Trip Time (RTT),
dan throughput. Pada sisi router yang dekat dengan client juga diterapkan pengukuran CPU usage untuk melihat presentase CPU yang
digunakan dalam menjalankan video
streaming.
Gambar� 8 Client akses Video Streaming
�����
Pengujian video
streaming dilakukan dengan menjalankan di sisi server dan client. Untuk
menjalankan di sisi server terdapat
pada Gambar 9. sedangkan menjalankan disisi client
terdapat pada Gambar 10.
Gambar� 9 Run disisi Server
Gambar� 10 Run disisi Client
Skema Pengujian Sistem
Pada skenario ini menggunakan topologi seperti
pada Gambar 11. Topologi yang digunakan terdiri dari 1 client, 2 router,
dan 1 server. Setiap pengujian memanfaatkan parameter yang sama pada
Tabel 1. Kemudian semua perangkat yang akan diuji akan dioperasikan menggunakan
emulasi jaringan PNETLab (Packet Network
Emulator Tool Lab).
Tabel 1
Parameter
NDN-DPDK
No |
Parameter |
Nilai Parameter |
1 |
Durasi Video |
1 |
2 |
Size Video |
38,53 MB |
3 |
Video Streaming sistem |
NDN |
4 |
Content Store |
500 MB |
5 |
Forwarding |
NFD |
6 |
Router |
2 |
7 |
Client |
1 |
8 |
CPU |
8 |
Gambar� 11 Topologi NDN-DPDK
Proses Pengujian
Sebagai Forwarder
1
Langkah
pertama untuk melakukan pengujian NDN-DPDK adalah dengan Mengaktifkan NDN-DPDK Service dengan menggunakan perintah sudo
ndndpdk-ctrl systemd start, selanjutnya adalah mengaktifkan perintah sudo
ndndpdk-ctrl system logs -f, perintah tersebut bertujuan untuk
melihat logs atau service apa saja
yang terjadi saat melakukan konfigurasi pada NDN-DPDK. Perintah tersebut dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar� 12 Mengaktifkan NDN-DPDK Service�����
������
2 Selanjutnya, mengaktifkan NDN-DPDK sebagai forwarder yang berfungsi untuk mengirimkan sebuah paket antar router nya, dengan menggunakan perintah ndndpdk-ctrl activate-forwarder <
forwarder.schema.json yang terlihat pada Gambar 13. Kemudian akan memiliki
keluaran true jika berhasil.
Gambar� 13 Mengaktifkan NDN-DPDK Sebagai Forwarder���
��
3 Kemudian NDN-DPDK Service
akan menghasilkan keluaran activate
success, role:forwarder seperti pada Gambar 14 NDN-DPDK berhasil diaktifkan
sebagai forwarder.
�
Gambar� 14 Berhasil Mengaktifkan Forwarder�
����������������
4
Membuat face dan port pada masing masing client
dan server yang digunakan, untuk
membuat port dapat menggunakan perintah ndndpdk-ctrl
create-eth-port �clienti 00:04.0 �mtu 1500 dan untuk membuat face dapat menggunakan perintah ndndpdk-ctrl create-ether-face �local
50:f1:7b:00:84:00 �remote 50:8c:4f:00:80:01. Perintah tersebut dapat dilihat pada Gambar 15.
Konfigurasi tersebut dapat disesuaikan dengan perangkat masing-masing yang
digunakan seperti, macAddr, mtu, dan client.
Gambar� 15 Membuat Port dan Face
5
Tambahkan Forwarding Information Base (FIB) pada sisi client, Forwarding Information Base (FIB) berfungsi untuk menyimpan informasi mengenai bagaimana sebuah paket data mengirimkan paket tersebut di dalam jaringan. Ketika
sebuah paket data dapat diterima oleh router
atau node dalam jaringan NDN, Forwarding Information Base (FIB) akan
mencocokan nama konten dalam paket data tersebut dengan entri yang ada didalam tabel routing
tersebut. Setelah pencocokan berhasil FIB akan menentukan rute pengiriman paket
data berdasarkan nama konten sesuai permintaan. Untuk menambahkan Forwarding Information Base (FIB) dalam
NDN-DPDK dapat menggunakan perintah ndndpdk-ctrl
insert-fib �name /example/p �nh JDDUCSMRAQMGE2G3, untuk perintah --nh tersebut harus disesuaikan dengan
hasil keluaran masing-masing. Perintah yang digunakan dapat dilihat pada Gambar
16.
Gambar� 16 menambahkan FIB pada NDN-DPDK
6
Lakukan
pengujian antara client dan server dapat terhubung atau tidak, untuk
melakukan uji coba ini pada server
dapat menggunakan perintah sudo
ndndpdk-godemo pingserver �name /example. Perintah tersebut dapat dilihat
pada Gambar 17.
Gambar� 17 Melakukan Pengujian pada Server
7 selanjutnya
adalah melakukan pengujian ndnping pada sisi client yang nantinya akan
saling terhubung apabila berhasil terhubung dengan server, tujuan
dilakukan pengujian NDNPING ini adalah untuk melakukan pengecekan koneksi dan
menguji komunikasi antar perangkat ini dapat terhubung, pengujian dapat
menggunakan perintah sudo ndndpdk-godemo pingclient �name /example/P.
Perintah untuk melakukan tes koneksi dapat dilihat pada Gambar 18.
8
Gambar� 18 Melakukan Pengujian pada Client
Integrasi
NDN-DPDK dengan Video Streaming
1.
Langkah
pertama yang dilakukan adalah membuat FACEID pada node yang digunakan dengan menggunakan perintah seperti pada Gambar
19. setelah membuat FACEID langkah selanjutnya adalah melakukan perintah ndndpdk-ctrl �gqlserver http://127.0.0.1
:3030 insert-fib \ > --name /fileserver �nh $FACEID. Perintah tersebut
berfungsi untuk menentukan routing yang tepat dan mengarahkan paket data
pada tujuan.�
�����������
Gambar� 19 Proses FIB pada Node
2.
Langkah
kedua, melakukan pengujian NDN-DPDK adalah dengan menghubungkan dengan Video � Streaming adalah dengan
Mengaktifkan NDN-DPDK sebagai file
server, Mengaktifkan NDN-DPDK sebagai file-server
bertujuan untuk menjadikan sebuah server,
server berfungsi untuk pengelolaan
dan melakukan distribusi informasi antara pengirimin dan penerima data. Untuk
Mengaktifkan NDN-DPDK dapat menggunakan perintah awal sudo ndndpdk-ctrl
�gqlserver http://127.0.0.1:3031 systemd start. Untuk perintah tersebut dapat dilihat pada Gambar 20.
�����������
Gambar 20 NDN-DPDK sebagai File Server
3.
Langkah
ketiga pada pengujian NDN-DPDK sebagai Video-Streaming
adalah dengan menggunakan perintah sudo
ndndpdk-ctrl �gqlserver http://127.0.0.1:3031
activate-fileserver < activate/coba.json, dengan menggunakan file json yang telah dibuat dan akan
memiliki keluaran true. Untuk
perintah tersebut dapat dilihat pada Gambar 21.
�����������
Gambar� 21 Mengaktifkan NDN-DPDK sebagai
File Server��������� �
4. Langkah keempat adalah melakukan perintah ndncat
yang berfungsi untuk pengguna mengirimkan dan menerima paket dalam jaringan NDN
setalah dilakukan insert fib pada
langkah sebelumnya. Untuk perintahnya dapat dilihat pada
Gambar 22.
Gambar� 22 NDNCAT pada Client��������
���
5. Langkah kelima adalah dengan mencoba video streaming dengan menggunakan NDN-DPDK dan menganalisis hasil
dari keluaran pada video streaming. Untuk hasil segment list dapat dilihat pada Gambar 23.
Gambar� 23 Video Streaming dengan NDN-DPDK
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan metode penelitian yang telah ditentukan di atas, dilakukanlah verifikasi pengujian menggunakan parameter QoS yang diuji sebagai berikut:
�
Round Trip Time
(RTT)
RTT digunakan agar bisa memperkirakan jumlah waktu yang
digunakan ketika client
mentransmisikan interest packet atau request packet ke server hingga response packet
dikirimkan kembali kepada client.
�
Throughput
Throughput
adalah jumlah pengiriman data yang berhasil dikirimkan dari pengirim ke
penerima dalam jangka waktu tertentu. Banyak jumlah paket yang sukses dikirimkan adalah parameter untuk suatu
jaringan dikatakan baik atau buruk. Throughput
dapat dirumuskan sebagai berikut:
���������������������������������������������������
(3.1)
� Video
Startup Delay
Video Startup
Delay adalah waktu yang dibutuhkan bagi client
untuk menunggu video diputar. Menurut
� CPU
Usage
CPU Usage adalah persentase penggunaan CPU yang digunakan
dalam menjalankan beberapa aplikasi terkait penelitian video streaming, seperti forwarder
dan aplikasi penyedia konten.
�Kemudian didapatkan data hasil pengujian sebagai berikut.
Startup
Delay NDN-DPDK
Gambar� 24 Grafik Startup Delay NDN-DPDK
Startup delay adalah jumlah waktu
yang dibutuhkan klien untuk menunggu video diputar. Menurut
[9], waktu tunda memulai video harus kurang dari 2 detik karena peningkatan
waktu tunda memulai video dapat mengurangi minat klien untuk menonton video
sebesar 5,8% setiap detiknya.
Berdasarkan
pada hasil grafik bar berwarna biru menunjukkan hasil akses pertama yang mendapatkan hasil
11 detik, dan bar berwarna orange adalah hasil pengakses kedua mendapatkan hasil 8 detik. Terdapat
peningkatan sebesar 30% dari pengakses pertama ke pengakses kedua. Sistem
streaming video yang menggunakan basis NDN menunjukkan peningkatan kinerja yang cukup besar ketika diakses
untuk kedua kalinya. Hal ini
disebabkan oleh fungsi caching router dalam jaringan NDN. Ketika klien meminta segmen video
untuk pertama kalinya, segmen video disimpan di penyimpanan konten router NDN
terdekat. Akibatnya, jika klien kedua menginginkan segmen video yang sama,
router NDN terdekat dapat mengirimkannya tanpa meneruskan interest packet ke
server/produser. Hasilnya, klien kedua tidak mengalami penurunan kualitas.
Round Trip Time (RTT) NDN-DPDK
Gambar 25 Grafik RTT NDN-DPDK
RTT digunakan
untuk menghitung jumlah waktu yang dibutuhkan dari saat klien mengirimkan
paket interest atau paket request ke server hingga paket response dikirim kembali ke klien. Berdasarkan
pada hasil grafik bar berwarna biru menunjukkan hasil akses pertama
yang mendapatkan hasil 5 detik, dan bar berwarna orange adalah hasil pengakses kedua mendapatkan hasil 4
detik. Terdapat peningkatan sebesar 15% dari pengakses pertama ke pengakses
kedua, hasil akses kedua menunjukkan adanya penurunan yang
signifikan, yang disebabkan oleh mekanisme caching yang diterapkan dalam
sistem untuk meningkatkan kinerja akses berulang terhadap video streaming.
Throughput NDN-DPDK
Gambar 26 Grafik Throughput NDN-DPDK
Throughput adalah jumlah transmisi data yang berhasil dikirim dari sumber ke penerima dalam setiap periode waktu. Jumlah paket yang berhasil dikirim merupakan kriteria untuk menentukan apakah suatu jaringan baik atau buruk. Berdasarkan hasil grafik yang terdapat pada Gambar 26 menampilkan hasil throughput yang didapatkan pada NDN-DPDK, pada bar berwarna biru itu merupakan akses pertama mendapatkan nilai throughput 0.357 MBps dan pada bar berwarna orange itu merupakan akses kedua mendapatkan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan akses pertama.
Terdapat
peningkatan
sebesar 16% dari pengakses pertama 0,357 MBps ke pengakses kedua 0,424 MBps.
Hal ini terjadi pada akses kedua,
video yang telah diakses sebelumnya dapat disimpan di cache
pada router. Sehingga,
saat akses kedua dilakukan, data dapat diambil dari
cache, yang lebih
cepat daripada harus menunggu data dari server/producer. Hal ini meningkatkan throughput karena
waktu yang diperlukan untuk mengambil data berkurang.
CPU Usage
NDN-DPDK
Gambar� 27 Grafik CPU Usage NDN-DPDK
Persentase CPU yang digunakan dalam menggunakan berbagai aplikasi terkait,
pada makalah ini menggunakan aplikasi NDN video streaming dan aplikasi penyedia
konten lainnya. Akibatnya, Penggunaan CPU harus diukur untuk menentukan berapa
banyak sumber daya yang dikomsumsi. Berdasarkan
hasil CPU Usage NDN-DPDK yang terdapat pada Gambar 27. bahwa
NDN-DPDK menggunakan CPU mencapai
100% dengan rata-rata 100%, membuktikan
bahwa NDN-DPDK membutuhkan spesifikasi khusus dalam melakukan konfigurasinya. CPU Usage �merupakan hasil
dari penggunaan CPU yang dijalankan dengan NDN-DPDK dan dihubungkan dengan NDN video-streaming.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan jika penggunaan NDN-DPDK jika diimplementasikan di video
streaming dengan environtment
yang berbeda dengan penelitian sebelumnya [6] menghasilkan startup delay 11 detik
pada pengakses pertama dan menghasilkan 8 detik pada pengakses kedua. Untuk RTT mendapatkan hasil 5 detik untuk
pengakses pertama dan 4 detik pada pengakses kedua, dan untuk throughput mendapatkan hasil 0,357 MBps pada pengakses pertama dan 0,424 MBps pada pengakses kedua. Dari nilai startup delay, RTT, dan throughput setiap akses kedua
dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan sistem video streaming berbasis
NDN dengan fitur caching
router dalam jaringan NDN dapat meningkatkan kinerja, mengurangi startup
delay, RTT, dan meningkatkan throughput.
Nilai
throughput yang didapat masih
jauh dari penelitian sebelumnya, hal ini terjadi
karena pada penelitian sebelumnya menggunakan resource
NDN-DPDK yang sangat tinggi yaitu
menggunakan berjalan server
Supermicro 6039P-TXRT yang dilengkapi dengan dua Intel Xeon Gold 6240 CPU (18 core pada 2,60 GHz,
dengan Hyper-Threading dinonaktifkan),
256 GB memori 2933 MHz dalam
empat saluran (64 � 1 GB) hugepages telah dialokasikan untuk NDN-DPDK pada setiap NUMA soket. Sedangkan, pada penelitian ini NDN-DPDK menggunakan PNETLab berjalan pada server 8
core, 10 GB memori dalam 1 saluran (8x1 GB) hugepages telah dialokasikan untuk NDN-DPDK pada setiap NUMA soket. Hal ini mengakibatkan nilai dari startup delay, RTT, dan throughput yang didapat kurang baik dan mendapatkan hasil CPU usage 100% pada setiap aksesnya.
BIBLIOGRAFI
Ahdan, Syaiful, & Rahardjo, Ir Budi. (2016). Overview Keamanan
pada Jaringan NDN (Named Data Networking). Sekolah Teknik Elektro
Dan Informatika, Institut Teknologi Bandung.
Fauzi, Fadhli, Harly, Gevin Sepria, & Hanrais, H. S. (2012). Analisis penerapan teknologi jaringan LTE 4G di Indonesia. Majalah Ilmiah UNIKOM, 10(2), 281�288.
Janius, D. H. (2013). Analisis Qos Video
Streaming Pada Jaringan Wireless Menggunakan
Metode HTB (Hierarchical Token Bucket) (Doctoral
dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarief
Kasim Riau).
Krishnan, S. Shunmuga. (n.d.). Video Stream Quality Impacts Viewer Behavior : Inferring Causality Using Quasi-Experimental Designs Categories and Subject Descriptors.
Krishnan, S. Shunmuga, & Sitaraman, Ramesh K. (2012). Video stream quality impacts viewer behavior: inferring causality using quasi-experimental designs. Proceedings of the 2012 Internet Measurement Conference, 211�224.
Melati, Seshariana Rahma, Yovita, Leanna Vidya, & Mayasari, Ratna. (2021). Caching Performance of Named Data Networking with NDNS. 2021 International Conference on Information Networking (ICOIN), 261�266. IEEE.
Pepper, Robert. (2013). Cisco visual networking index (VNI) global mobile data traffic forecast update. Mobile World Congress.
Rahman, Muhammad Abdi, Amarullah, Rustan, & Hidayah, Kemal. (2020). Evaluasi penerapan model pembelajaran e-learning pada pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil. Jurnal Borneo Administrator, 16(1), 101�116.
Ramadha, Ade Aditya, Yovita, Leanna Vidya, & Wibowo, Tody Ariefianto. (2022). Design and Implementation Named Data Networking-Based Video Streaming System. 2022 5th International Conference on Information and Communications Technology (ICOIACT), 66�70. IEEE.
Rukmana, Arief Yanto, Zebua, Rony Sandra Yofa, Aryanto, Didik, Nur�Aini, Indah, Ardiansyah, Welly, Adhicandra, Iwan, & Setiawan, Zunan. (2023). DUNIA MULTIMEDIA: Pengenalan dan Penerapannya. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Satria, Muhammad Najib Dwi, & Rahardjo, Ir Budi. (2016). Bentuk Serangan DoS (Denial of Service) dan DDoS (Distributed Deial of Service) pada Jaringan NDN (Named Data Network).
Shi, Junxiao, Pesavento, Davide, & Benmohamed, Lotfi. (2020). NDN-DPDK: NDN Forwarding at 100 Gbps on Commodity Hardware. ICN 2020 - Proceedings of the 7th ACM Conference on Information-Centric Networking, 30�40. https://doi.org/10.1145/3405656.3418715
Wang, Lijing, Moiseenko, Ilya, & Zhang, Lixia. (2015). Ndnlive and ndntube: Live and prerecorded video streaming over ndn. NDN, Technical Report NDN-0031.
Yudha, Fietyata, Kom, S., & Kom, M. (2020). Pemanfaatan Google Cloud dan Teknik Load Balancinguntuk Optimalisasi Performa Akses Halaman Web.
Zhang, L. (2014). Named data networking ACM SIGCOMM Computer Communication Review.
Copyright holder: Syafaat Deha,
Malldi Saesar, Syifa Aulia, Anggita Yaumil, Leanna Vidya, Istikmal, Tody Ariefianto (2023) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |