Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN:
2548-1398
Vol. 7, No.
10, Oktober 2022
PENERAPAN
METODE NAIVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI STATUS PEGAWAI PADA PERUSAHAAN SWASTA
Yulia Irfayanti
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Indo Daya Suvana, Indonesia
E-mail: [email protected]
Abstrak
Penerimaan pegawai
baru merupakan serangkaian
proses dalam mencari, lalu menemukan, dan
menarik sekelompok pelamar pekerjaan agar terterik kepada suatu perusahaan dan melamar posisi
yang sedang dibutuhkan seusai dengan kriteria yang dimiliki perusahaan. Bergitu pentingnya penerimaan pegawai berdampak pada proses pemilihan pegawai dalam menentukan keputusan yang tepat apakah pegawai tersebut layak diterima atau tidak. Oleh karena itu, dibutuhkannya hasil keputusan
yang seusai klasifikasi dan prediksi pada model keputusan yang diterapkan. Penerapan Na�ve Bayes
Classifier adalah metode
yang cocok untuk klasifikasi
biner dan multiclass. Metode
yang juga dikenal sebagai
Naive Bayes Classifier ini menerapkan
teknik supervised
klasifikasi objek di
masa depan dengan menetapkan
label kelas ke instance/catatan menggunakan probabilitas bersyarat. Probabilitas bersyarat adalah ukuran peluang
suatu peristiwa yang terjadi berdasarkan peristiwa lain yang telah (dengan
asumsi, praduga, pernyataan, atau terbukti) terjadi.
Kata Kunci:
Penerimaan Pegawai
Baru, Na�ve Bayes Classifier, Klasifikasi, Prediksi
Abstract
Recruitment of new employees is a
series of processes in finding, then finding, and attracting a group of job
applicants to be exposed to a company and apply for positions that are needed
in accordance with the criteria owned by the company. The importance of
employee recruitment has an impact on the employee selection process in
determining the right decision whether the employee is worthy of acceptance or
not. Therefore, the need for decision results that are after classification and
prediction in the applied decision model. The application of the Na�ve Bayes
Classifier is a suitable method for binary and multiclass classification. Also
known as the Naive Bayes Classifier, this method applies the supervised
technique of object classification in the future by assigning class labels to
instances/records using conditional probability. Conditional probability is a
measure of the chance of an event occurring based on other events that have
(with assumptions, preconceived notions, statements, or proven) occurred.
Keywords: New Hires, Na�ve Bayes
Classifier, Classification, Prediction
Pendahuluan
Perkembangan teknologi
yang terjadi tentunya memberikan dampak dalam berbagai bidang, salah satunya ekonomi
(Tarantang
et al., 2019). Banyak
perusahaan-perusahaan baru dalam bidang
teknologi yang bermunculan dan menarik perhatian
masyarakat (Fahlefi,
2019), salah satunya PT. ISS Indonesia. Setiap
tahunnya, dalam proses rekruitmen
pegawai banyak pelamar yang mendaftarkan dirinya untuk menjadi pegawai pada PT. ISS Indonesia. Agar mempermudah
HRD dalam menentukan status pegawai
baik yang masih kontrak atau
sudah tetap, maka penulis melakukan klasifikasi menggunakan metode na�ve bayes (Kristanto et
al., 2023).
Metode Naive Bayes merupakan teknik
data mining yang digunakan untuk mengklasifikasi
suatu peristiwa di masa depan dengan membandingkannya dengan
data atau bukti di masa lalu
(Yudhana
et al., 2022). Penggunaan
probabilitas dalam penyeleksian
calon pegawai baru dengan menggunakan nilai�nilai yang dimasukkan (Fitriani
et al., 2022). Na�ve Bayes pada klasifikasinya akan melihat data lama dalam menentukan kesamaan nilai data baru (Wijaya
& Dwiasnati, 2020). Harus ada
data lama yang digunakan sebagai
pembanding data dalam proses Na�ve Bayes (Yustanti, 2012). Oleh sebab itu, diperlukan
adanya klasifikasi dalam menentukan status pegawai berdasarkan lama bekerja, jabatan, attitude, keterampilan dan disiplin untuk mengetahui layak atau tidak untuk dijadikan pegawai tetap.
Tinjauan Teoritis
1. Konsep Sistem Informasi
Sistem informasi
itu suatu sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan
pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang dibutuhkan
(Lubis,
2016).
2. Klasifikasi
Klasifikasi dapat diartikan dengan kata serapan dari bahasa Belanda,
yaitu �Classificatie�. Kemudian, kata �Classificatie� tersebut berasal dari bahasa Prancis,
yakni �Classification�
yang memiliki arti �klasifikasi� atau �pengelompokkan�
(Pangestuti,
2022). Istilah
ini merujuk pada sebuah metode untuk menyusun data secara sistematis atau menurut sejumlah aturan yang telah ditetapkan. Berdasarkan penjelasan tersebut, pengertian klasifikasi adalah suatu kegiatan mengelompokkan suatu hal.
3. Karyawan
Karyawan atau pegawai
dapat diartikan sebagai setiap orang yang merupakan suatu bagian yang memberikan jasa kepada perusahaan ataupun organisasi yang membutuhkan jasa tenaga kerja, yang mana dari jasa tersebut, karyawan akan mendapatkan
balas jasa berupa gaji dan kompensasi-kompensasi
(Sinaga,
2020).
4. Data Mining
Data Mining, sering juga disebut sebagai Knowledge
Discovery in Database (KDD) adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan,
pemakaian data histori untuk
menemukan keteraturan, pola atau hubungan dalam set data
berukuran besar (Panggabean et al., 2020). Hasil dari data mining ini bisa digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan masa depan. Secara sederhana, data mining adalah
langkah-langkah dalam mendapatkan
atau menemukan pengetahuan.
5. Algoritma Na�ve Bayes Classifier
Na�ve Bayes Classifier merupakan sebuah metode klasifikasi yang berakar pada Teorema Bayes (Sari &
Wibowo, 2019). Metode
pengklasifikasian dengan menggunakan
metode probabilitas dan statistik yang dikemukakan oleh ilmuwan Inggris Thomas Bayes, yaitu mengklasifikasi peluang di masa depan berdasarkan pengalaman di masa sebelumnya
sehingga dikenal sebagai Teorema Bayes. Ciri utama
dari Na�ve Bayes
Classifier ini adalah asumsi yang sangat kuat (na�f) akan independensi
dari masing-masing kondisi / kejadian.
Menurut Olson Delen
(Olson
et al., 2012), menjelaskan
Na�ve Bayes untuk setiap
kelas keputusan, menghitung probabilitas dengan syarat bahwa kelas
keputusan adalah benar, mengingat vektor informasi objek. Algoritma ini mengasumsikan bahwa atribut objek
adalah independen. Probabilitas yang terlibat dalam memproduksi perkiraan akhir dihitung sebagai jumlah frekuensi dari �master � tabel keputusan.
Dimana:
a.
X
= Data dengan class yang belum diketahui
b.
C
= Hipotesis data merupakan suatu class spesifik
c.
P(C-X) = Probabilitas hipotesis berdasar kondisi (posteriori probability)
d.
P(C)
= Probabilitas hipotesis
e.
P(X-C)
= Probabilitas berdasarkan kondisi pada hipotesis
f.
P(X)
= Probabilitas C
Metode Penelitian
1. Alur
Penelitian
Penelitian survey dilakukan
untuk membuat generalisasi dari sebuah pengamatan
dan hasilnya akan lebih akurat (Sugiyono,
2021). Metode
survey digunakan untuk mendapatkan
data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi 80 peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data.
2. Jenis
Penelitian
Penelitian Kuantitatif merupakan strategi untuk menjawab masalah penelitian yang berkaitan dengan data angka dan program statistik (Sugiyono,
2018). Untuk dapat
menjabarkan dengan baik tentang
pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan sampel, instrument
penelitian, teknik pengumpulan
data, dan analis data dalam
suatu proposal atau laporan
penelitian diperlukan pemahaman
yang baik tentang masing-masing
konsep tersebut.
Hasil dan
Pembahasan
1. Analisa
Proses Penelitian
Dalam rancangan sistem
klasifikasi terdapat analisa proses penelitian yang dapat
penulis buat dengan menggunakan
diagram konteks sebagai berikut:
2. Pengumpulan
Data
Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian.
Data primer dalam penelitian ini adalah
data pegawai PT. Iss Indonesia.
Data sekunder adalah data
yang diperoleh secara tidak langsung bersumber dari dokumentasi, literatur, buku, jurnal dan informasi lainnya
yang ada hubungannya dengan
masalah yang diteliti.
3. Proses Perhitungan
Manual
Maka akan dilakukan
perhitungan sebagai berikut :
�Ya� untuk class/label status untuk Pegawai Tetap
�Tidak� untuk class/label status untuk Pegawai Kontrak
Probabilitas hipotesis :
P|C �Ya� = 10|23
P|C �Tidak� = 13|23
4. Perancangan
Use Case Diagram
Perancangan sistem klasifikasi
status pegawai dengan model use case pada PT. ISS
Indonesia sebagai berikut :
5. Perancangan
Antarmuka
Pada perancangan ini
menunjukan sebuah desain akhir antarmuka
pada website terhadap
user dengan sistem
dalam bentuk tampilan gambar.
a.
Tampilan Halaman Login
b.
Form Pegawai
pada Admin
c.
Form Data Latih
d.
Form Analisa
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis
bisa mengambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Sistem klasifikasi status pegawai ini dapat
digunakan untuk mengetahui Status
Pegawai. (2) Variabel penentu yang digunakan dalam
penelitian ini adalah lama bekerja, kehadiran, tanggung jawab kerja dan kwalitas kerja seorang pegawai.
BIBLIOGRAFI
Fahlefi,
R. (2019). Inklusi keuangan syariah melalui inovasi fintech di sektor
filantropi. Proceeding IAIN Batusangkar, 4(1), 205�212.
Fitriani, E., Royadi, A.
S., Ardiansyah, D., & Aryanti, R. (2022). Implementasi Metode Naive Bayes
Dalam Penyeleksian Karyawan untuk Penempatan Bagian Pemasaran. Jurnal Teknik
Komputer, 8(2), 108�114.
Kristanto, B., Zy, A. T.,
& Fatchan, M. (2023). Analisis Penentuan Karyawan Tetap Dengan Algoritma
K-Means dan Davies Bouldin Index. Bulletin of Information Technology (BIT),
4(1), 112�120.
Lubis, A. (2016).
Perancangan Sistem Informasi Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK-SP)
Mekar Sari Pada Lembaga Pemberdayaan Kelurahan Rejosari Pekanbaru Berbasis Web.
Riau Journal Of Computer Science, 2(1), 77�88.
Olson, D. L., Delen, D.,
& Meng, Y. (2012). Comparative analysis of data mining methods for
bankruptcy prediction. Decision Support Systems, 52(2), 464�473.
Pangestuti, I. (2022).
Klasifikasi Komentar Abusive Teks Twitter Menggunakan Metode Convolutional
Neural Network. Seminar Nasional Teknoka 7, 7(1).
Panggabean, D. S. O.,
Buulolo, E., & Silalahi, N. (2020). Penerapan Data Mining Untuk Memprediksi
Pemesanan Bibit Pohon Dengan Regresi Linear Berganda. JURIKOM (Jurnal Riset
Komputer), 7(1), 56�62.
Sari, F. V., &
Wibowo, A. (2019). Analisis sentimen pelanggan toko online Jd. Id menggunakan
metode Na�ve Bayes Classifier berbasis konversi ikon emosi. Simetris: Jurnal
Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 10(2), 681�686.
Sinaga, S. (2020).
Peranan Balas Jasa dan Insentif Terhadap Motivasi Kerja pada PT. Sony Gemerlang
Medan. Jurnal Darma Agung, 28(1), 132�144.
Sugiyono. (2018). Metode
Penelitian kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta Bandung.
Sugiyono. (2021). Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D (2 Ctk 3). CV Alfabeta.
Tarantang, J., Awwaliyah,
A., Astuti, M., & Munawaroh, M. (2019). Perkembangan sistem pembayaran
digital pada era revolusi industri 4.0 di indonesia. Jurnal Al-Qardh, 4(1),
60�75. https://doi.org/10.23971/jaq.v4i1.1442
Wijaya, H. D., &
Dwiasnati, S. (2020). Implementasi Data Mining dengan Algoritma Na�ve Bayes
pada Penjualan Obat. Jurnal Informatika, 7(1), 1�7.
Yudhana, A., Riadi, I.,
& Djou, M. R. (2022). Pengembangan Layanan Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Menggunakan Algoritma Na�ve Bayes. JURIKOM (Jurnal Riset Komputer),
9(4), 1062�1072.
Yustanti, W. (2012).
Algoritma K-Nearest Neighbour untuk Memprediksi Harga Jual Tanah. Jurnal
Matematika, Statistika Dan Komputasi, 9(1), 57�68.
Copyright
holder: Yulia Irfayanti (2022) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is
licensed under: |