Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN:
2548-1398
Vol. 7, No.
10, Oktober 2022
STUDI LITERATUR:
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN PENDEKAATAN PROBLEM
BASED LEARNING
Nopita Ermayanti, Indah
Puspita Sari
Pendidikan Matematika, IKIP Siliwangi, Cimahi, Indonesia
E-mail: [email protected]
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan pemecahan masalah dalam
menyelesaikan permasalahan dengan model pembelajaran Problem Based learning.
Peneliti mengkaji beberapa literatur terkait kemampuan pemecahan masalah
dengan berbagai macam materi, dan jenjang. Metode yang digunakan adalah studi
Pustaka dimana peneliti pengumpulan data Pustaka, membaca, dan
mencatat serta mengolah bahan penelitian dengan teknis analisis data dengan menelaah, mengeksplorasi,
membandingkan, menggabungkan berbagai informasi yang didapat pada beberapa
jurnal nasional yang di anggap sesuai atau relevan dengan penelitian dan kajian
yang kemudian akan di analisis untuk disajikan dalam hasil dan pembahasan
sehingga mampu dibuat sebuah kesimpulan. Hasil kajian yang
telah dilakukan peneliti didapatkan bahwa kemampuan pemecahan masalah memiliki
peran yang sangat penting dalam kemampuan penalaran matematis. Dengan kemampuan
pemecahan masalah siswa dibimbing, diarahkan diajarkan dan dibiasakan untuk
menyelesaikan masalah dengan menggunakan langkah-langkah yang lebih efektif.
Selain itu dengan kemampuan pemecahan masalah siswa dapat berfikir lebih kritis
dan logis. Dengan pembelajaran Model problem based
learning membuat siswa pro aktif sehingga memacu untuk menggunakan dan
mengembangkan kemampuan berpikir siswa untuk menungkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Dengan demikian diharapkan melalui pembelajaran problem based learning,
siswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam menyelesaikan
masalah. Berdasarkan beberapa
kajian literatur terdapat beberapa indikator kemampuan matematis yang dicapai
dalam pemecahan masalah. Dalam hal ini peneliti mencari dukungan dari para ahli
untuk memperkuat argumentasi ketika proses kajian dilakukan.
Kata
Kunci: kemampuan
pemecahan masalah, Matematika, problem based learning.
Abstract
The
purpose of this article is to investigate problem-solving abilities when using
the problem-based learning model. Researchers reviewed several pieces of
literature related to problem-solving abilities with various kinds of materials
and levels. The method used is library research. The results of the studies
conducted by researchers found that problem-solving abilities have a very
important role in mathematical reasoning abilities. With problem-solving skills, students are
guided, directed to be taught, and accustomed to solving problems using more
effective steps. In addition, with problem-solving skills, students can think
more critically and logically. Students become more proactive as they learn the
problem-based learning model, which encourages them to use and develop their
thinking skills in order to improve their problem-solving abilities. Thus, it
is hoped that through problem-based learning, students will have the
opportunity to develop their thinking skills in solving problems. Based on
several literature reviews, there are several indicators of mathematical
ability achieved in problem solving. In this case, the researcher seeks support
from experts to strengthen arguments when the review process is carried out.
Keywords: problem-solving ability, mathematics,
problem-based learning
Pendahuluan
�Menurut (Kamarullah, 2017) matematika merupakan suatu bidang ilmu yang
menglobal, yang hidup di alam tanpa batas. Matematika merupakan ilmu yang dalam
perkembangannya tidak pernah bergantung pada ilmu yang lain. Namun dalam
perkembangannya sendiri matematika di anggap ilmu yang cukup sulit dan
menakutkan. Padalah dalam perannya matematika merupakan ilmu yang digunakan
untuk menata nalar dan logika para siswa untuk mengembangkan kemampuannya.
Hal yang
sangat penting dalam proses pembelajaran matematika adalah dalam pemecahan
masalah yang merupakan jantung matematika. Menurut Nacional Council of
Teacher of Mathematics (NCTM) menyatakan bahwa proses berfikir matematika
dalam pembelajaran matematika meliputi lima standar utama yaitu kemampuan
pemecahan masalah, kemampuan penalaran, kemampuan koneksi, kemampuan komunikasi
dan kemampuan representasi. Rendahnya kemampuan ini akan berakibat terhadap
rendahnya kualitas sumber daya manusia yang ditunjukan dengan rendahnya
kemampuan pemecahan masalah
Pada dasarnya kemampuan pemecahan masalah merupakan
kemampuan yang sangat penting yang harus dimiliki siswa. �Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan (Widyastuti, 2015) bahwa pemecahan masalah merupakan hal yang sangat
penting dalam proses pembelajaran matematika, pemecahan masalah merupakan
jantung matematika. Menurut Nacional Council of Teacher of Mathematics
(NCTM) menyatakan bahwa proses berfikir matematika dalam pembelajaran
matematika meliputi lima standar utama yaitu kemampuan pemecahan masalah,
kemampuan penalaran, kemampuan koneksi, kemampuan komunikasi dan kemampuan
representasi (Cahyani &
Setyawati, n.d.). �
Ditinjau dari segi
taksonomi tujuan belajar, Gagne (Ruseffendi, 2006) menyatakan bahwa pemecahan
masalah adalah tipe balajar yang tingkatnya paling tinggi dan kompleks
dibandingkan dengan tipe belajar lainnya . Dalam
pemecahan masalah siswa dituntut memiliki kemampuan untuk menciptakan gagasan �
gagasan atau cara baru yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapinya,
dengan begitu siswa memiliki kesempatan yang sangat terbuka untuk mengembangkan
dan meningkatkan kemampuan berfikir lainnya melalui pemecahan masalah yang
bervarisi. Hal ini akan lebih mudah lagi jika di selenggarakan melalui model
pembelajaran. Salah satunya adalah model Problem Based Learning.
Berdasarkan hasil
penelitian, model pembelajaran problem based learning mampu membantu
siswa dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. �Menurut (Sumartini & Matematis, 2016) menyatakan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis
siswa dengan pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning lebih
baik dari pada pembelajaran siswa dengan secara umum atau biasanya. Penyataan
ini juga diperkuat dengaan penelitian yang dilakukan oleh (Ulva et al., 2020) yang menyatakan bahwa model pembelajaran problem based learning lebih
baik digunakan untuk meningkatkan kemamapuan pemecahan masalah matematis siswa.
Oleh karena itu berdasarkan paparan diatas penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: �Studi Literatur Analisis
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Menggunakan Pendekaatan Problem
Based Learning�
Metode
Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah studi kepustakaan atau (library research). Studi kepustakaan
menurut Syabani dalam (Azizah et al., n.d.) adalah
segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang
relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Sedangkan
menurut Zed (2004) studi kepustakaan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan
dengan metode pengumpulan data Pustaka, membaca, dan mencatat serta mengolah
bahan penelitian. Penelitian ini memiliki empat ciri utama yang terdiri dari :
1.
Peneliti berhadapan secara langsung dengan
teks atau data angka dan bukan dengan pengetahuan langsung dilapangan.
2. Data
Pustaka bersifat siap pakai, dimana peneliti tidak perlu pergi dan hanya
berhadapan langsung dengan bahan sumber yang sudah tersedia diperpustakaan.
3. Data
Pustaka umumnya merupakan data sekunder, yang berarti penelitian memperoleh
bahan dari tangan kedua dan bukan data orisinil data dari tangan pertama di
lapangan.
4. Kondisi
data Pustaka tidak terbatas oleh ruang dan waktu.�
Berdasarkan hal tersebut, pengumpulan data dalam penelitian
ini dilakukan dengan teknis analisis data dengan menelaah, mengeksplorasi,
membandingkan, menggabungkan berbagai informasi yang didapat pada beberapa
jurnal nasional yang di anggap sesuai atau relevan dengan penelitian dan kajian
yang kemudian akan di analisis untuk disajikan dalam hasil dan pembahasan sehingga
mampu dibuat sebuah kesimpulan. �
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan analisis artikel
menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mempunyai
keterkaitan dengan pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematika.
Berdasarkan hasil kajian beberapa artikel dan jurnal penelitian menunjukkan
bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat mempengaruhi dan
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Hal tersebut dijelaskan dalam uraian
pembahasan masing-masing artikel yang telah di analisis. Data yang
dianalisis berasal dari hasil penelitian � penelitian yang sesuai dan relevan
dengan situasi yang ada kemudian di analisis untuk mendapatkan penguatan atau
bukti mengenai kajian tentang kemampuan pemecahan masalah matematis dengan problem
based learning. Berikut disampaikan beberapa artikel yang terkait dengan
judul.
Tabel 1
Daftar Literatur
Peneliti |
Judul |
Nadhifah, G., & Afriansyah, E. A. (2016). |
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah Matematis
siswa dengan menrapkan model pembelajaran Problem
based learning dan inquiry |
Nisak, K., & Istiana, A. (2017). |
Pengaruh penerapan problem based learning terhadap
kemampuan pemecahan maslaah matematis siswa |
Rifai, R., Pratidiana, D., & Arifiyanti, S. D.
(2019). |
Penerapan model problem based learning untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan maslaah matematis siswa |
Hia, Y., & Chairunisa, R. (2017). |
Upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa melalui model pembelajaran berbasis masalah berbantuan
Microsoft powerpoint pada materi segiempat di kelas VII SMP Negri 27
Medan T.A 2016/2017 |
Arifin, S., Kartono, K., & Hidayah, I. (2019). |
Analisis kemampuan pemecahan masalah pada model problem
based learning disertai remedial teaching. |
Nazaretha, R., Hendriana, H., & Zanthy, L. S.
(2022). |
Pengembangan bahan ajar berbasis problem based
learning berbantuan powerpoint vidio pada materi SPLDV untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP |
Fauziyah, L., & Kartono, K. (2017). |
Model problem based learning dengan
pendekatan open ended untuk mneingkatkan kemampuan pemecahan masalah
siswa |
Ariandi, Y. (2017). |
�Analsis
kemampuan pemecahan masalah berdasarkan aktivitas belajar pada model
pembelajaran problem based learning |
Jana, P., & Supiati, E. (2019). |
Efektivitas Model Problem based learning Ditinjau
dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika |
Ripai, I., & Sutarna, N. �(2019). |
Analisi kemampuan pemecahan maslah menggunakan model
pembelajaran problem based learning |
Putri, R. S., Suryani, M., & Jufri, L. H.
(2019). |
Pengaruh penerapan model problem based learning
terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa |
Elita, G. S., Habibi, M., Putra, A., & Ulandari,
N. (2019). |
Pengaruh pembelajaran problem based learning dengan
pendekatan metakognisi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis |
Yanti, A. H. (2017). |
Penerapan Model Problem based learning (Pbl)
Terhadap Kemampuan Komunikasi Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Lubuklinggau |
Monica, H., Kesumawati, N., & Septiati, E.
(2019). |
Pengaruh Model Problem based learning Terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Keyakinan Matematis Siswa |
Yustianingsih, R., Syarifuddin, H., & Yerizon,
Y. (2017). |
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Berbasis Problem based learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas VIII |
Astuti, D. A. P., Slameto, S., & Setyaningtyas,
E. W. (2018). |
Pengaruh model pembelajaran problem based
learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sekolah
dasar. |
Berdasarkan anaslisis
dan rangkuman artikel yang tercantum dalam tabel 1, menunjukan peneliti yang mengacu
pada indikator yang ditetapkan dengan berbagai materi dan berbagai bentuk
kemampuan penalaran, materi dan jenjang.
Pembahasan
Artikel 1 yang di
tulis oleh (Nadhifah & Aldila
Afriansyah, 2016) dengan judul �Peningkatan kemampuan pemecahan masalah
Matematis siswa dengan menrapkan model pembelajaran Problem based learning dan inquiry� menunjukan bahwa peningkatan
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran problem
based learning tergolong tinggi.�
Pembahasan dalam penelitian ini sesuai dengan indikator pemecahan
matematis siswa.
Artikel ke 2 yang
telah ditulis oleh (Nisak, 2017) dengan artikel berjudul �Pengaruh penerapan problem
based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa�
menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang cukup siginifikan dalam model
pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa. Hal ini terbukti dengan peningkatan hasil nilai rata � rata
siswa yaitu 75,556 setelah diberikan model pembelajaran based learning dan
nilai rata � rata siswa yang di dapat sebeleum pemberian model pebelajaran problem
based learning adalah 45,74.
����������� Dalam
artikel yang berjudul �Penerapan model problem based learning untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan maslaah matematis siswa� yang ditulis oleh (Rifa et al., 2019) menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran problem
based learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Hal ini terjadi karena dalam penerapnnya model pembelajaran problrm based �learning siswa dibimbing, diarahkan
diajarkan dan dibiasakan unntuk menyelesaikan masalah yang efektif dengan
menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah dan dapat bekerja sama dalam
kelompok sehingga proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien dengan
harapan ideal.
����������� Pada
penelitian lain menyebutkan bahwa penggunaan model pembelajaran problem based
learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siwa. Hal
ini dilihat dari hasil analsisi data yang telah dilakukan, dimana dari dua
siklus penelitian yang dilakukan terdapat peningkatan pada akurasi yang didapat
dari test yang telah di lakukan. kemampuan memahami masalah siswa mendapat
akurasi 92,82% yang pada awalnya 90,28%, kemudian untuk tingkat kemampuan merencanakan
pemecahan masalah siswa 81,48% dari 77,31%, lalu untuk tingkat kemampuan
melaksanakan pemecahan masalah 74,54% dari hasil awal 70,06% dan tingkat
kemampuan memeriksa kembali pemecahan masalah 70,14% dari 64,35%. Hal ini
membuktikan bahwa 31 siswa dari 36 siswa atau 85% siswa mampu mencapai
ketuntasan setelah diebrikan permbelajaran dengan metode problem based� learning (Hia &
Chairunisa, 2017).
����������� Pada
artikel yang berjudul� Analisis kemampuan pemecahan masalah pada model problem
based learning disertai remedial teaching� (Arifin & Hidayah,
2019) menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah pada model problem based
learning disertai remedial teaching adalah berkualitas. Hal tersebut ditunjukan
dengan hasil persentase siswa dalam pembelajar model problem based learning
dsertai remedian teching mandapatkan nilai minimal 68 melampaui 75% rata �
rata.
Pada artikel lain
yang ditulis oleh (Nazaretha et al.,
2022) dengan judul �Pengembangan bahan ajar berbasis problem based
learning berbantuan powerpoint vidio pada materi SPLDV untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP� juga menyatakan
bahwa bahan ajar dengan menggunakan pendekatan�
problem based learning dan berbantuan Microsoft powerpoint video pada
materi SPLDV berada dalam kategori cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa.
Dalam artikel (Fauziyah, 2017) yang diberi judul �Model problem based learning dengan
pendekatan open ended untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa�
disebutkan bahwa terdapat perbedaan antara kelas eksperimen (dengan model
pembelajaran PBL) dan kelas control ( model pembelajaran konvensiona l) dimana
rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen sebesar 83,32 lebih baik
dari rata-rata kelas kontrol yang sebesar 75. yang menyimpulkan bahwa model
pembelajaran problem Base Learning lebih efektik digunakan untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Artikel lain yang
berjudul �Analsis kemampuan pemecahan masalah berdasarkan aktivitas belajar
pada model pembelajaran problem based learning� menyatakan bahwa pembelajaran
Problem base learning dengan disertai pemberian tugas terstruktur dapat
mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hal ini dikarenakan
model pembelajaran probem based learning menawarkan bentuk pembelajaran yang
melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran dan mampu menuntun siswa untuk
menyusun sendiri pengetahuannya dan menumbuhkembangkan keterampilan yang lebih
tinggi (Ariandi, 2014).
Hal lain
dikemukakan oleh (Padrul et al., 2019) dalam penelitiannya yang berjudul �Efektivitas Model Problem
based learning Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika� menyatakan
bahwa model Problem based learning lebih efektif daripada model pembelajaran
langsung ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hasil ini
didaptkan berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dengan hasil uji
normalitas menunjukkan bahwa kelas eksperimen (model Problem Based Learning)
dan kelas kontrol (model pembelajaran langsung) berdistribusi normal. Hasil
pengujian hipotesis pada taraf signifikansi 5% melalui perhitungan nilai
posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh bahwa t_hitung= 2,15 >
t_tabel= 1,99773 (uji signifikan). �
Artikel lain yang
ditulis oleh (Arifin & Hidayah,
2019) dengan judul �Analisi kemampuan pemecahan maslah menggunakan model
pembelajaran problem based learning� megungkapkan bahwa Problem based
learning mampu menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa. Hal ini sejalan dengan pernyataan beberapa peneliti
sebelumnya yang juga meneliti malasah yang sesuai.
Menurut penelitian
yang dilakukan oleh (Putri et al., 2019) menyebutkan bahwa kemampuan pemecahan maslah engan problem
based learning memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa. Hal ini di dapat dari hasil analisis 11 siswa yang ternyata
setiap siswa mampu menyelesaikan perencanaan masalah meski ada siswa yang
kurang lengkap dalam pengerjaannya, namun hasil tersebut menunjukan bahwa problem
based learning memberikan pengaruh positif terhdap peningkatan kemampan
pemecahan maslah matematis siswa.
Menurut (Elita et al., 2019) dalam artikelnya yang berjudul �Pengaruh pembelajaran
problem based learning dengan pendekatan metakognisi terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematis� mengemukakan bahwa pembelajaran yang menggunakan
model problem based learning dengan pendekatan metakognisi sangat berpengaruh
terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hal ini
terlihat dari hasil rata � rata kelas kontrol dengan menggunakan metode
konvensional dan kelas eksperimen dengan menggunakan metode pbl, dimana kelas
kontrol memperoleh nilai 65,00 dan kelas eksperimen memperoleh nilai rata �
rata 72,58.
Artikel lain
dengan judul �Penerapan Model Problem based learning (PBL) �Terhadap Kemampuan Komunikasi Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Sekolah Menengah Pertama Lubuklinggau� yang ditulis oleh (Yanti, 2017) menyebutkan bahwa penerapan model problem based
learning memiliki pengaruh terhadap peningkatan kemamuan pemecahan masalah
matematis dan juag penggunaan model problem based learning lebih baik dari pada
model pembelajaran konvesional. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang
menunjukan bahwa terdapat 11% siswa mendapatkan hasil lebih baik dari siswa
lain yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
����������� Dalam
penelitian yang berjudul �pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Berbasis Problem based learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas VIII� membuktikan bahwa penggunaan
perangkat pembelajaran berbasis PBL dapat meningkatkan hasil belajar pada
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hal ini dilihat dari hasil uji
efektivitas yang dilakukan dimana terdapai 76% peserta didik mencapai
ketuntasan belajar dengan pembelajaran PBL dalam menyelesaikan masalah
matematis. (Yustianingsih &
Syarifuddin, 2017)
����������� Artikel
lain dengan judul �Pengaruh Model Problem based learning Terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis Dan Keyakinan Matematis Siswa� memperlihatkan bahwa
hasil akhir dari penelitian yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol menunjukan bahwa� hasil kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan
model problem based learning (kelas eskperimen)�
memiliki rata-rata skor akhir lebih tinggi dibandingkan kelas yang
diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional ( kelas
kontrol ). Hal ini menunjukan bahwa Pembelajaran dengan metode problem based
learning berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan pemecahan maslah siswa.
(Monica et al., 2019)
����������� Menurut (Astuti et al., 2010) dalam artikelnya yang berjudul
�Pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa sekolah dasar.� Mengemukakan bahwa penerapan
model pembelajaran problem based learning berpengaruh terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa sekolah dasar. Hal tersebut ditunjukkna
dengan hasil signifikansi pada uji-t sebesar 0,00 (0,00 < 0,05) yang artinya
Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti dari penelitian ini diperoleh jawaban hipotesis
yang mempunyai arti terdapat pengaruh signifikan terhadap kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa SD.
Model pembelajaran
Problem based learning memiliki beberapa langkah � langkah yang digunakan, dari
artikel � artikel yang di analisis terdapat beberapa artikel yang menggunakan
langkah problem based leraning sesuai dengan teori, terdapat juga beberapa
artikel yang menyesuikan kembali langkah problem based learning dengan pemecahan
penelitiannya. Yang berarti setiap artikel yang diteliti memiliki langkah �
langkah yang berbeda dan juga telah disesuaikan dengan materi, situasi,
permasalahan yang di ambil. Hal ini juga berlaku untuk kemampuan pemecahan masalah
matematis. Beberapa artikel kembali memodifikasi langkah untuk kemudian
disesuaikan dengan pemecahan penelitian yang ditulis peneliti.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil kajian beberapa literatur
di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pendekatan Problem Based
Learning dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
BIBLIOGRAFI
Ariandi, Y. (2014). Analisis
Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Aktivitas Belajar Pada Model
Pembelajaran Pbl. 1996, 579�585.
Arifin, S., & Hidayah, I. (2019). Analisis Kemampuan
Pemecahan Masalah Pada Model Problem Based Learning Disertai. 8(1),
85�97.
Astuti,� Dwi Afnan
Puji, Slameto, & Setyaningtyas, E. W. (2010). Pengaruh Model
Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa Sekolah Dasar. 102�109.
Azizah, A., Konseling, D., Purwoko, B., Pd, S., & Pd
Bimbingan, M. (N.D.). Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori Dan Praktik
Konseling Naratif Library Research Of The Basic Theory And Practice Of
Narrative Counseling.
Cahyani, H., & Setyawati, R. W. (N.D.). Pentingnya
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Pbl Untuk Mempersiapkan
Generasi Unggul Menghadapi Mea.
Elita, G. S., Habibi, M., Putra, A., & Ulandari, N.
(2019). Pengaruh Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan
Metakognisi Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mosharafa :
Jurnal Pendidikan Matematika Mosharafa : Jurnal Pendidikan Matematika.
8(September), 447�458.
Fauziyah, L. (2017). Model Problem Based Learning Dengan
Pendekatan Open-Ended Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa
Abstrak. 6(1), 59�67.
Hendriana, H., Rohaeti,E.E.,
& Sumarmo,U.,(2017).Hard Skills Dan Soft Skills : Reflika Aditama.Bandung.
Hia, Y., & Chairunisa, R. (2017). Penelitian Ini
Bertujuan Untuk : ( 1 ) Mengetahui Upaya Yang Dilakukan Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Ketika Menerapkan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah , ( 2 ) Mengetahui Peningkatan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matemat. 51�65.
Jana,
P., & Supiati, E. (2019). Efektivitas Model Problem Based Learning Ditinjau
Dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Mercumatika: Jurnal
Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika, 3(2), 88-93.
Kamarullah. (2017). Pendidikan Matematika Di Sekolah Kita.
1(1).
Monica, H., Kesumawati, N., & Septiati, E. (2019). Pengaruh
Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan
Keyakinan Matematis Siswa 1,2,3. 7(1), 155�166.
Nadhifah, G., & Aldila Afriansyah, Ekasatyajurnal
Pendidikan Matematika Stkip Garut, E. (2016). Peningkatan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis Siswa Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Problem
Based Learning Dan Inquiry (Vol. 5, Issue 1).
Nazaretha, R., Hendriana, H., & Zanthy, L. S. (2022). Pengembangan
Bahan Ajar Berbasis Problem Based Learning Berbantuan Powerpoint Video Pada
Materi Spldv Untuk Meningkatkan. 5(3), 669�680.
Https://Doi.Org/10.22460/Jpmi.V5i3.669-680
Nisak, K. (2017). Pengaruh Penerapan Problem Based
Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan. 2348(1), 91�98.
Padrul, Supiati, E., & Matematika, P. (2019). Efektivitas
Model Problem Based Learning Ditinjau Dari Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika. 3(2), 88�93.
Putri, R. S., Suryani, M., & Jufri, H. (2019). Pengaruh
Penerapan Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa Mosharafa : Jurnal Pendidikan Matematika Dan Program For
International Student Mosharafa : Jurnal Pendidikan Matematika. 8.
Rifa, R., Pratidiana, D., & Arifiyanti, S. D. (2019). Penerapan
Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis Siswa. 2682(1), 109�116.
Sumartini, T. S., & Matematis, K. P. (2016). Peningkatan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis
Masalah. 5.
Ulva, E., Murni, A., & Riau, U. (2020). Pengaruh Model
Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Kelas Vii Smpn Se-Kabupaten Kuantan Singingi Pada Materi Aritmetika Sosial.
04(02), 1230�1238.
Widyastuti, R. (2015). Proses Berpikir Siswa Dalam
Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Teori Polya Ditinjau Dari
Adversuty Quotient Tipe Climber. 6(2), 183�193.
Yanti, A. H. (2017). Penerapan Model Problem Based
Learning (Pbl) Terhadap Kemampuan Komunikasi Dan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Lubuklinggau. 2(2),
118�129.
Yustianingsih, R., & Syarifuddin, H. (2017). Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Problem Based Learning ( Pbl ) Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah. 1(2), 258�274.
Zed, M. (2004). Metode
Peneletian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
Copyright holder: Nopita Ermayanti, Indah Puspita Sari (2022) |
First publicatioqn right: Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |