Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 10, Oktober 2022
PENGARUH BAURAN PEMASARAN
TERHADAP KEPUTUSAN KUNJUNGAN PASIEN KE RUMAH SAKIT: NARRATIVE REVIEW
Selvie Fitria
Pinandita, Wachyu Sulistiadi
Program Studi
Kajian Administrasi Rumah Sakit, Universitas Indonesia, Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak
Penurunan
jumlah kunjungan pasien menjadi permasalahan yang harus diperhatikan oleh
manajemen rumah sakit. Dalam konteks persaingan yang ketat di Indonesia, rumah
sakit harus merancang strategi pemasaran yang efektif untuk menarik perhatian
target pasar. Salah satu langkah yang diambil oleh manajemen rumah sakit adalah
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat guna meningkatkan kunjungan pasien. Mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan kunjungan
pasien ke rumah sakit. Studi ini menggunakan metode narrative review
melalui sumber basis data Google Schoolar. Pencarian literatur dari sumber
basis data Google Scholar menggunakan kata kunci �marketing mix� DAN �Kunjungan
Pasien� DAN �Rumah Sakit�. Identifikasi awal ditemukan 221 artikel di Google
Scholar. Kemudian dilakukan skrining terkait relevansinya,� setelah melalui proses skrining full didapatkan
6 artikel yang sesuai. Dari 6 artikel kemudian dibahas secara mendalam. Kesimpulan
dari enam artikel yang direview adalah bahwa marketing mix memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kunjungan pasien ke rumah sakit. Artikel-artikel
tersebut menunjukkan bahwa produk (product) dan lokasi (place) merupakan
faktor yang paling berpengaruh dalam mempengaruhi keputusan pasien dalam
memilih layanan kesehatan di rumah sakit. Faktor-faktor pemasaran lainnya
seperti harga (price), promosi (promotion), orang (people), proses
(process), dan bukti fisik (physical evidence) memiliki pengaruh
yang kurang signifikan dalam pengambilan keputusan pasien. Disarankan bagi
rumah sakit untuk meningkatkan strategi pemasaran yang meliputi peningkatan kualitas
produk dan pelayanan, memperhatikan lokasi yang strategis, meninjau kembali
kebijakan harga, meningkatkan promosi terkait layanan kesehatan, meningkatkan
kualitas pelayanan oleh staf medis dan non-medis, meningkatkan efisiensi proses
pendaftaran dan pengaturan antrian, serta memperbaiki bukti fisik yang
mencerminkan kualitas pelayanan rumah sakit.
Kata kunci: marketing mix, kunjungan pasien, rumah sakit
Abstract
The decrease
in the number of patient visits is a problem that must be considered by
hospital management. In the context of intense competition in Indonesia,
hospitals must design effective marketing strategies to attract the attention
of the target market. One of the steps taken by hospital management is to
develop appropriate marketing strategies to increase patient visits. Knowing
the influence of the marketing mix on the decision of patient visits to the
hospital. This study used the narrative review method through Google Schoolar
database sources. A literature search from Google Scholar database sources uses
the keywords "marketing mix" AND "Patient Visits" AND "Hospitals".Initial identification
found 221 articles in Google Scholar. Then a screening was carried out related
to its relevance, after going through a full screening process, 6 appropriate
articles were obtained. From 6 articles then discussed in depth. The conclusion
of the six reviewed articles is that the marketing mix has a significant
influence on patient visits to the hospital. These articles show that product
and location are the most influential factors in influencing patients'
decisions in choosing health services in hospitals. Other marketing factors
such as price, promotion, people, process, and physical evidence have a less
significant influence on patient decision making. It is
recommended for hospitals to improve marketing strategies which include
improving the quality of products and services, paying attention to strategic
locations, reviewing pricing policies, increasing promotions related to health
services, improving the quality of services by medical and non-medical staff,
improving the efficiency of the registration process and queuing arrangements,
and improving physical evidence that reflects the quality of hospital services.
Keywords: marketing
mix, patient visits, hospital
Pendahuluan
Semakin
bertambahnya jumlah rumah sakit di Indonesia membuat masyarakat memiliki banyak
pilihan dalam menentukan rumah sakit mana yang paling sesuai. Hal
ini yang menyebabkan Rumah Sakit saat ini harus mengubah cara pandang bahwa selain
berperan untuk sosial, rumah sakit juga harus menjadi industri jasa yang tidak
meninggalkan aspek komersial. (Devy
Nurbayty et al., 2022).
Upaya manajemen rumah sakit untuk meningkatkan jumlah kunjungan pasien salah
satunya adalah dengan mendesain strategi pemasaran rumah sakit. Strategi
pemasaran menggunakan alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari
pasar sasaran. Salah satu strategi pemasaran terpadu adalah bauran pemasaran.
Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk
membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. (Oh,
2008)
Penurunan jumlah
kunjungan pasien menjadi permasalahan yang harus diperhatikan oleh manajemen
rumah sakit. Jumlah kunjungan pasien yang menurun akan berpengaruh terhadap
pendapatan rumah sakit. Dampak lainnya adalah kegiatan operasional rumah sakit
yang terganggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran
pemasaran terhadap kunjungan pasien ke rumah sakit, serta mencari keterikatan
paling kuat pada poin bauran pemasaran untuk menentukan strategi pemasaran yang
paling tepat.
Metode Penelitian
Studi ini menggunakan
metode narrative review. Review dilakukan dengan mencari artikel yang
berkaitan dengan hubungan Marketing Mix terhadap kunjungan pasien rumah sakit.
Pencarian literatur dilakukan melalui sumber basis data Google Schoolar.
Pencarian literatur dari sumber basis data Google Scholar menggunakan kata
kunci �marketing mix� DAN �Kunjungan Pasien� DAN �Rumah Sakit�. Identifikasi
awal ditemukan 221 artikel di Google Scholar. Kemudian kami melakukan
skrining terkait relevansinya, kemudian setelah melalui proses skrining full
artikelnya terdapat 6 artikel yang sesuai dengan pembahasan yaitu hubungan Marketing
Mix terhadap kunjungan pasien rumah sakit.
����������� Kriteri
inklusi adalah artikel dari rentang tahun 2019-2023, berbahasa Indonesia dan full
text, lokasi rumah sakit, membahas hubungan Marketing Mix terhadap
kunjungan pasien Rumah Sakit, desain penelitian kuantitatif. Studi yang
memenuhi syarat dibatasi untuk artikel dengan akses full-texted yang
diterbitkan dalam bahasa Indonesia.
Hasil dan Pembahasan
Dari enam artikel
yang direview selanjutnya semua artikel setuju menyebutkan bahwa bauran
pemasaran memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kunjungan pasien ke
rumah sakit. Hasilnya didapatkan bahwa produk dan tempat memiliki hubungan
paling kuat terhadap kunjungan pasien ke rumah sakit. Bauran pemasaran (price, promotion, people,
process, physical evidence) pengaruhnya kurang
signifikan dengan kunjungan pasien ke rumah sakit.
Pertama, hasil
penelitian yang dilakukan di RSUD Kota Makassar yang dilakukan pada tahun 2018,
dengan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara customer service dan
place dengan pemanfaatan layanan kesehatan pada pasien umum rawat inap
di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar Tahun 2018, tetapi tidak memiliki
hubungan pemasaran dengan product, price, promotion, people, physical
evidence, dan process. Melalui penelitian ini maka disarankan kepada
pihak rumah sakit agar lebih meningkatkan strategi pemasaran (Bur
& Suyuti, 2019).
����������� Kedua,
hasil penelitian yang dilakukan di rumah sakit umum Aisyiyah St. Khadijah
Kabupaten Pinrang, dengan metode penelitian Analitik dengan menggunakan
pendekatan Cross Sectional. Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan
bauran pemasaran dengan keputusan memilih layanan kesehatan pada pasien rawat
inap di RSU 'Aisyiyah St. Khadijah Kabupaten Pinrang, dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara bauran pemasaran (produk, harga,
promosi, dan tempat) dengan keputusan memilih layanan kesehatan oleh pasien
rawat inap di RSU 'Aisyiyah St. Khadijah Kabupaten Pinrang. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa faktor-faktor pemasaran tersebut memiliki pengaruh
terhadap keputusan pasien dalam memilih layanan kesehatan. Berdasarkan
kesimpulan ini, peneliti merekomendasikan RSU 'Aisyiyah St. Khadijah Kabupaten
Pinrang untuk melakukan survei secara berkala, baik pertriwulan maupun
semesteran, terkait dengan keputusan pasien dalam memilih layanan kesehatan di
setiap instalasi pelayanan, terutama di instalasi rawat inap. Hal ini bertujuan
untuk memahami keputusan pasien dengan lebih baik dan dapat digunakan untuk
menyusun strategi, perbaikan, serta mencapai target tingkat kepuasan pasien di
tahun-tahun berikutnya. Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat
meningkatkan kunjungan pasien, mengingat belum dilakukannya langkah serupa
sebelumnya. (Devy
Nurbayty et al., 2022)
Ketiga, hasil
penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kolaka Timur
dengan metode kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian cross
sectional study. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat kontribusi
sedang antara bauran pemasaran berdasarkan produk terhadap keputusan pasien
rawat inap dalam memilih layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Kolaka Timur. Demikian pula, terdapat kontribusi sedang antara bauran pemasaran
berdasarkan tempat (place) dan harga (price) terhadap keputusan
pasien rawat inap dalam memilih layanan kesehatan di rumah sakit tersebut.
Selain itu, terdapat kontribusi kuat antara bauran pemasaran berdasarkan
promosi (promotion) dan orang (people) terhadap keputusan pasien
rawat inap dalam memilih layanan kesehatan. Selain itu, terdapat kontribusi
kuat antara bauran pemasaran berdasarkan bukti fisik (physical evidence)
terhadap keputusan pasien rawat inap memilih layanan kesehatan. Terakhir,
terdapat kontribusi sedang antara bauran pemasaran berdasarkan proses terhadap
keputusan pasien rawat inap dalam memilih layanan kesehatan di rumah sakit
tersebut.
����������� Keempat,
hasil penelitian di Rumah Sakit Permata Hati Kecamatan Mandau tahun 2022 dengan
metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan desain (cross sectional).
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran jasa/layanan (Product, Price,
Promotion, Place, People, Physical evidence, dan Process) di Rumah Sakit
Permata Hati pada tahun 2022 menunjukkan bahwa responden cenderung memberikan
penilaian yang kurang baik terkait kurangnya komitmen dokter umum, dokter
spesialis, paramedis, dan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan. Selain
itu, produk layanan yang kurang lengkap, tarif rumah sakit yang mahal,
kurangnya promosi yang terkait dengan layanan kesehatan, kurangnya fasilitas
parkir yang memadai, komunikasi yang kurang baik antara staf dan pasien,
kondisi bangunan dan penataan ruangan yang kurang memadai, serta proses
pendaftaran yang lama dengan antrian yang panjang, semuanya mempengaruhi
pengalaman pasien yang dirawat di RS Permata Hati. Semakin ditingkatkannya
faktor-faktor bauran pemasaran ini akan berdampak positif terhadap pengalaman
pasien. Pengalaman pasien rawat inap di RS Permata Hati pada tahun 2022
cenderung dinyatakan kurang baik oleh responden. Karakteristik individu seperti pendidikan,
pendapatan, dan pekerjaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pengaruh bauran pemasaran terhadap pengalaman pasien rawat inap di RS Permata
Hati pada tahun 2022.
����������� Variabel proses (Process) merupakan variabel
yang paling dominan atau berpengaruh kuat terhadap pengalaman pasien rawat inap
di RS Permata Hati pada tahun 2022. Berdasarkan kesimpulan ini, disarankan agar RS
Permata Hati memperhatikan dan meningkatkan faktor-faktor bauran pemasaran,
terutama dalam meningkatkan komitmen staf medis, menyediakan layanan yang lebih
lengkap, meninjau kembali kebijakan tarif, meningkatkan promosi terkait layanan
kesehatan, memperbaiki fasilitas parkir, memperbaiki komunikasi antara staf dan
pasien, serta memperbaiki proses pendaftaran dan pengaturan antrian. Hal ini
diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pasien rawat inap dan kepuasan mereka
di RS Permata Hati. (Nisa
& Mudayana, n.d.)
����������� Kelima,
hasil penelitian di RSUD Tugurejo Semarang dengan metode analitik observasional
dengan rancangan cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa bauran produk, tempat, promosi, dan proses memiliki pengaruh
terhadap proses keputusan pasien dalam memilih layanan kesehatan di Instalasi
Rawat Jalan RSUD Tugurejo Semarang. Namun, tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara bauran harga, petugas, dan bukti fisik terhadap proses
keputusan pasien dalam memilih layanan kesehatan di rumah sakit tersebut. Penelitian
ini memiliki beberapa kelemahan, seperti penelitian hanya sebatas melihat
adanya pengaruh tanpa mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara variabel
dependen dan independen. Selain itu, penelitian dilakukan dengan desain cross-sectional,
sehingga tidak ada follow-up untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam. Penelitian ini juga hanya mencakup karakteristik responden seperti
usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan, tanpa mempertimbangkan faktor
sosial ekonomi yang dapat memengaruhi proses keputusan pasien. Oleh karena itu,
saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian yang lebih
mendalam dengan melibatkan variabel lain yang diduga memiliki pengaruh terhadap
proses keputusan pasien dalam memilih layanan kesehatan yang belum diteliti
dalam penelitian ini.
����������� Keenam,
penelitian di Rumah Sakit Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dengan metode
Deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Berdasarkan
hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut terdapat hubungan yang signifikan antara produk
(product) dan keputusan pasien dalam memilih unit rawat jalan.
Tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara harga (price) dan keputusan pasien dalam memilih
unit rawat jalan. Terdapat hubungan yang signifikan antara lokasi (place)
dan keputusan pasien dalam memilih unit rawat jalan. Terdapat hubungan yang signifikan antara orang (people)
dan keputusan pasien dalam memilih unit rawat jalan. Terdapat hubungan yang signifikan antara promosi (promotion)
dan keputusan pasien dalam memilih unit rawat jalan. �Tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara proses (process) dan keputusan
pasien dalam memilih unit rawat jalan. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
bukti fisik (physical evidence) dan keputusan pasien dalam memilih unit
rawat jalan. Hubungan yang paling kuat terdapat antara bauran pemasaran produk
dan keputusan pasien memilih unit rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Ahmad
Dahlan dengan nilai p-value sebesar 0,001 (p < 0,05).
����������� Berdasarkan kesimpulan ini, dapat disarankan bahwa
Rumah Sakit Universitas Ahmad Dahlan perlu memperhatikan faktor-faktor bauran
pemasaran yang mempengaruhi keputusan pasien dalam memilih layanan rawat jalan.
Faktor-faktor seperti produk, lokasi, orang, dan promosi harus diperhatikan dan
ditingkatkan untuk meningkatkan keputusan pasien dalam memilih rumah sakit
tersebut. Selain itu, perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan melibatkan
variabel lain serta menggali lebih dalam faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
keputusan pasien dalam memilih layanan kesehatan di rumah sakit.
(Tri
Handayani et al., 2022)����������
Kesimpulan
����������� Kesimpulan dari enam artikel yang
direview adalah bauran pemasaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kunjungan pasien ke rumah sakit. Produk (product) dan lokasi (place)
memiliki hubungan paling kuat terhadap keputusan pasien dalam memilih layanan
kesehatan di rumah sakit. Faktor pemasaran lainnya seperti harga (price),
promosi (promotion), orang (people), proses (process), dan
bukti fisik (physical evidence) memiliki pengaruh yang kurang signifikan
terhadap keputusan pasien dalam memilih layanan kesehatan di rumah sakit.
����������� Beberapa penelitian merekomendasikan
peningkatan strategi pemasaran rumah sakit, survei berkala terkait keputusan
pasien, peningkatan komitmen staf medis, penyediaan layanan yang lebih lengkap,
peninjauan kebijakan tarif, peningkatan promosi terkait layanan kesehatan,
perbaikan fasilitas parkir, peningkatan komunikasi antara staf dan pasien,
perbaikan proses pendaftaran dan pengaturan antrian, serta peningkatan
faktor-faktor bauran pemasaran lainnya.
����������� Disarankan untuk melakukan
penelitian lanjutan dengan melibatkan variabel lain dan menggali faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan pasien dalam memilih layanan kesehatan di rumah
sakit. Dengan demikian, rumah sakit perlu memperhatikan strategi pemasaran dan
meningkatkan faktor-faktor bauran pemasaran yang dapat mempengaruhi keputusan
pasien. Selain itu, penelitian lebih lanjut dan survei berkala dapat membantu
dalam memahami keputusan pasien dengan lebih baik dan menyusun strategi yang
tepat untuk meningkatkan kepuasan pasien dan kunjungan pasien ke rumah sakit.
BIBLIOGRAFI
Bur,
N., & Suyuti, S. (2019). Hubungan Bauran Pemasaran Dengan Pemanfaatan
Layanan Kesehatan Pasien Umum Rawat Inap RSUD Kota Makassar. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 9.
Devy Nurbayty, Ramlan, & Usman.
(2022). Hubungan Bauran Pemasaran Dengan Keputusan Memilih Layanan Kesehatan
Pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum �Aisyiyah ST. Khadijah Kabupaten
Pinrang. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 5(1), 511�520.
https://doi.org/10.31850/makes.v5i1.750
Kotler,
P., & Armstrong, G. (2012). Principles of Marketing. Pearson.
Shah,
D., & Mahajan, V. (2017). Effective healthcare marketing: A comprehensive
guide for medical professionals. Springer.
Ho,
T. H., & Chiang, R. H. (2015). The impact of online reviews on the choice
of healthcare professionals: A case study of Yelp. Marketing Science, 34(4),
519-537.
Laroche,
M., Kim, C., & Zhou, L. (2018). Branding in hospital services: A literature
review and research agenda. Journal of Brand Management, 25(2), 99-115.
Sukati,
I., Naidu, G., & Thogersen, J. (2018). The influence of healthcare service
quality on patient satisfaction and loyalty in Malaysia. Asia Pacific Journal
of Marketing and Logistics, 30(5), 1132-1152.
Andaleeb,
S. S. (2016). Service quality perceptions and patient satisfaction: A study of
hospitals in a developing country. Social Science & Medicine, 148, 70-79.
Panigrahi,
R., & Gupta, H. (2019). A study on marketing strategies of hospitals in
India. Journal of Health Management, 21(3), 367-380.
Kemperman,
A. D. A. M., & van den Berg, J. P. (2016). Hospital choice model of patient
preferences for attributes of health care services. Social Science &
Medicine, 167, 1-8.
Lazarus,
I. R., & Cohen, G. (2017). Healthcare marketing strategies in an era of
constrained resources: A little creativity can go a long way. Health Marketing
Quarterly, 34(3), 219-227.
Nisa, I., & Mudayana, A. A. (n.d.). Hubungan
Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pasien Memilih Unit Rawat Jalan di Rumah
Sakit Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Oh, H. (Ed.). (2008). Handbook of
hospitality marketing management. Butterworth-Heinemann.
Yan,
R. N., & Sun, H. (2016). Hospital marketing: A content analysis of social
media in China. International Journal of Medical Informatics, 94, 191-200.
Papanastassiou,
M., & Pearce, R. (2019). The role of social media in healthcare service
quality and patient satisfaction enhancement. Health Marketing Quarterly,
36(4), 344-358.
Tri Handayani, T. W., Hartono, B., Abidin,
Z., Ennimay, E., & Efendi, A. S. (2022). Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap
Pengalaman Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Permata Hati Kecamatan Mandau Tahun
2022. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(3), 2312.
https://doi.org/10.33087/jiubj.v22i3.2955
Tucker,
R. (2016). Developing a comprehensive marketing mix for public hospitals.
Marketing Intelligence & Planning, 34(4), 446-460.
Wirtz,
J., & Lovelock, C. (2016). Essentials of services marketing. Pearson.
Verhoef,
P. C., Lemon, K. N., Parasuraman, A., Roggeveen, A., Tsiros, M., &
Schlesinger, L. A. (2009). Customer experience creation: Determinants, dynamics
and management strategies. Journal of Retailing, 85(1), 31-41.
Liu,
Y., & Li, H. (2017). Service quality, satisfaction, stickiness, and usage
intentions: An exploratory evaluation in the context of WeChat services.
Computers in Human Behavior, 68, 403-410.
Copyright holder: Selvie
Fitria Pinandita, Wachyu Sulistiadi (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |