Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN:
2548-1398
Vol. 7, No. 10, Oktober 2022
�����������������������������������������������������������
PLATELET RICH FIBRIN (PRF) ALTERNATIF
PERAWATAN PERIODONTITIS KRONIS DI ERA JKN (INOVASI PELAYANAN BIDANG PERIODONSIA)
Nina Nilawati
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya
Email: [email protected]
Abstract
Pada kasus periodontitis berat
dengan kedalaman poket lebih dari 5 mm, perawatannya adalah bedah flep
dengan ditambahkan bubuk tulang untuk merangsang pertumbuhan tulang, dan
pemakaian membrane periodontal. Harga bubuk
tulang dan membrane yang relatif tinggi, menyebabkan penderita enggan untuk
membelinya sehingga perawatan dilakukan tanpa tambahan bahan pengisi. Tanpa
bahan pengisi atau bahan perangsang pertumbuhan atau regenerasi jaringan mengakibatkan
perawatan periodontal tidak maksimal dan akhirnya gigi tanggal. Salah satu
bahan yang mampu untuk merangsang faktor pertumbuhan adalah platelet rich
fibrin (PRF), yaitu matriks
yang mengandung banyak platelet dan sitokin leukosit. Melakukan inovasi
pelayanan memakai platelet rich fibrin untuk mengurangi beban biaya pasien dan
rumah sakit dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya mausia yang ada. Penelitian
ini dilakukan pada pasien yang datang pada periode tahun 2021 sampai bulan
April 2023 dengan indikasi bedah flep memakai PRF. Cara pembuatan PRF adalah: a)
Ambil darah pasien 10 ml, dan masukkan dalam 3 tabung, b) Sentrifugasi dengan
kecepatan 3000 rpm selama 10 menit, c) Pisahkan PRF dari komponen lain, d) PRF
siap digunakan. Hasil perawatan dengan PRF, dari 90 pasien yang diberi PRF, 85
berhasil sembuh sedangkan 5 orang lainnya dianggap gagal karena tidak kontrol
kembali sesuai instruksi. Hasil dari inovasi ini sangat dirasakan oleh pasien
karena pasien dapat menerima perawatan secara maksimal sesuai dengan kasus
dengan biaya lebih terjangkau, sementara pasien peserta JKN tanpa biaya
tambahan. Dampak bagi rumah sakit mengurangi biaya bahan habis pakai. PRF dapat
dipakai sebagai alternative pengganti bahan perangsang pertumbuhan jaringan, dan
inovasi ini mudah direplikasi oleh rumah sakit sejenis.
Kata Kunci:
Periodontitis berat, Platelet rich fibrin (PRF), Inovasi perawatan
periodontal
Abstract
In cases of
severe periodontitis with pocket depths greater than 5 mm, the treatment
involves flap surgery with the addition of bone powder to stimulate bone growth
and the use of a periodontal membrane. The relatively high cost of bone powder
and the membrane discourages patients from purchasing them, leading to
treatment being conducted without additional fillers. Without fillers or tissue
growth stimulants, periodontal treatment is suboptimal, ultimately resulting in
tooth loss. One of the materials capable of stimulating growth factors is
platelet-rich fibrin (PRF), which is a matrix containing a high concentration
of platelets and leukocyte cytokines. An innovation in service using
platelet-rich fibrin is implemented to reduce the financial burden on patients
and hospitals by leveraging existing technology and human resources. This
research was conducted on patients who came in during the period from 2021 to
April 2023 with an indication for flap surgery using PRF. The PRF preparation
process is as follows: a) Collect 10 ml of the patient's blood and place it in
three tubes, b) Centrifuge at 3000 rpm for 10 minutes, c) Separate the PRF from
other components, d) PRF is ready for use. The results of treatment with PRF
showed that out of 90 patients who received PRF, 85 experienced successful
recovery, while the remaining 5 were considered failures due to non-compliance
with follow-up instructions. This innovation greatly benefits patients as they
can receive optimal treatment tailored to their cases at a more affordable
cost, especially for participants in the National Health Insurance (JKN)
without additional charges. Moreover, there is a cost-saving impact on
hospitals by reducing the use of disposable materials. PRF can be used as an
alternative to tissue growth stimulants, and this innovation can be easily
replicated by similar hospitals.
Keywords: Severe
Periodontitis, Platelet Rich Fibrin (PRF), Periodontal Treatment Innovation
Pendahuluan
Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Haji Provinsi Jawa Timur adalah rumah sakit tipe B Pendidikan yang
menjadi rujukan regional untuk pasien dari fasilitas kesehatan tingkat I.
Sebagai rujukan regional, maka RSUD Haji harus mampu melayani semua kasus
sesuai kelas rumah sakit. Di Instalasi Gigi dan Mulut, penyakit periodontal
termasuk kasus yang banyak ditemui dan biasanya sudah dalam keadaan lanjut,
sehingga membutuhkan perawatan yang lebih kompleks. Penyakit periodontal yang
tidak ditangani dengan baik dapat mempengaruhi kesehatan umum, dan secara
khusus akan menyebabkan tanggalnya gigi.
Kasus gigi
goyang atau periodontitis
dengan kedalaman poket lebih dari 5 mm, perawatan sesuai Panduan Praktik Klinik (PPK) adalah bedah flep dengan ditambahkan bubuk
tulang untuk merangsang pertumbuhan tulang, dan pemakaian membrane periodontal untuk mempertahankan bubuk tulang agar
tidak cepat teresorpsi1,2. Penderita
kelainan periodontal yang memerlukan bedah flep harus menambah biaya bahan
bubuk tulang dan membrane periodontal. Harga yang relatif tinggi (harga
terendah adalah Rp 1.200.000), penderita enggan untuk membelinya sehingga
perawatan bedah flep tidak dilakukan.
Sebagai rumah sakit rujukan tingkat II, RSUD Haji telah bekerja
sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, dimana pasien
yang ikut BPJS Kesehatan atau Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat
berobat ke RSUD Haji tanpa membayar dengan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat
I. Demikian pula penderita kelainan periodontal dapat memanfaatkan fasilitas
tersebut, tetapi untuk bahan bubuk tulang dan membrane periodontal yang
perlu ditambahkan untuk merangsang pertumbuhan tulang yang rusak, pasien harus
membeli sendiri. Karena harga yang relatif tinggi, menyebabkan penderita enggan
untuk membelinya sehingga perawatan dilakukan tanpa tambahan bahan pengisi.
Tanpa bahan pengisi atau bahan perangsang pertumbuhan atau regenerasi jaringan mengakibatkan
perawatan periodontal tidak maksimal.
Perawatan periodontal bertujuan untuk meregenerasi
jaringan lunak dan jaringan keras yang rusak karena adanya penyakit2.
Untuk itu diperlukan berbagai upaya agar terjadi regenerasi yang optimal. Salah
satu bahan yang mampu untuk merangsang faktor pertumbuhan adalah platelet
rich fibrin (PRF)3,4. Menurut Thorat
dkk (2011)5, penggunaan PRF pada bedah flep dapat mengurangi
kedalaman poket, penambahan perlekatan dan menambah tulang baru pada tulang
yang rusak. Demikian juga penelitian Chang dan Zhao (2011), menemukan
pengurangan kedalaman poket setelah aplikasi PRF pada bedah flep6.�
Salah satu bahan yang mampu untuk merangsang faktor
pertumbuhan adalah platelet rich fibrin (PRF), yaitu matriks yang mengandung banyak platelet dan
sitokin leukosit,3,4,5,6. PRF merupakan
generasi kedua konsentrat platelet, mempunyai beberapa kelebihan yaitu lebih
murah dikarenakan pembuatan yang lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan platelet
rich plasma (PRP)7, serta tidak
mengandung campuran bahan kimia sehingga murni bersifat autologous karena tidak
ditambah thrombin atau koagulan5,6,8 . PRF didapatkan dari darah
pasien yang disentrifugasi dengan kecepatan dan waktu tertentu. PRF mempercepat
penyembuhan luka karena polimerisasi lambat fibrinogen menjadi fibrin akan menghasilkan bentuk yang menguntungkan5.
Penggunaan PRF pada bedah flep dapat mengurangi kedalaman
poket, penambahan perlekatan dan menambah tulang baru pada tulang yang rusak5,6. PRF memiliki kemampuan untuk mempercepat
penyembuhan jaringan lunak dan jaringan keras9,10,11,12. Penulis juga telah melakukan
penelitian pendahuluan dengan membandingkan efektifitas PRF dengan bubuk tulang
pada periodontitis kronis yang memerlukan bedah flap, dengan hasil tidak ada
perbedaan bermakna pada variabel perdarahan dan kedalaman poket.
�� PRF mempunyai kemampuan untuk meningkatkan
regenerasi periodontal karena PRF melepas faktor pertumbuhan seperti platelet
derived growth factor (PDGF) dan membentuk faktor pertumbuhan. PRF
mempercepat penyembuhan luka karena polimerisasi lambat fibrinogen menjadi
fibrin akan menghasilkan bentuk yang menguntungkan5.
Berdasar penelitian yang lalu diketahui, PRF memiliki kemampuan untuk
mempercepat penyembuhan jaringan lunak dan jaringan keras9,10,11,12. Penulis juga telah melakukan penelitian
pendahuluan dengan membandingkan efektifitas PRF dengan bubuk tulang pada
periodontitis kronis yang memerlukan bedah flap, dengan hasil tidak ada
perbedaan bermakna pada variabel perdarahan dan kedalaman poket.
����������
Inovasi ini mempunyai beberapa tujuan yang secara umum akan mengurangi beban biaya, dengan memanfaatkan teknologi dan
sumber daya mausia yang telah dipunyai oleh RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. Tujuan
khusus inovasi adalah: a) agar dokter
gigi khususnya periodontis dapat meningkatkan kualitas pelayanan secara
professional, b) agar pasien umum terbantu dengan biaya lebih terjangkau, c) agar
pasien JKN tidak perlu menambah biaya untuk pembelian bahan perangsang
pertumbuhan jaringan, d) agar rumah sakit dapat menekan biaya untuk pembelian
bahan perangsang pertumbuhan jaringan, e) agar alat di laboratorium patologi
klinik termanfaatkan secara maksimal
�Inovasi ini
bermanfaat dari beberapa segi yaitu: a) bagi dokter gigi: meningkatkan kualitas pelayanan secara professional, b)
bagi pasien umum: meningkatkan kualitas layanan dan mengurangi biaya yang
dikeluarkan untuk perawatan penyakit periodontal, c) bagi pasien dengan JKN:
mendapat pelayanan tanpa menambah biaya untuk pembelian bahan perangsang
pertumbuhan jaringan, d) bagi rumah sakit: mengurangi atau menekan biaya bahan
habis pakai, e) bagi laboratorium patologi klinik, dapat memanfaatkan pemakaian
alat secara maksimal dan memungkinkan adanya pemasukan dana dari hasil
pemeriksaan pasien umum.
Metode Penelitian
Inovasi dilakukan dengan cara memakai alternaf bahan perangsang pertumbuhan
yang diambil dari darah pasien sendiri, yaitu dengan memproses darah pasien
untuk diambil PRF nya. Pembuatan PRF dilakukan di Laboratorium klinik
RSUD Haji dengan prosedur sangat sederhana yaitu:
1.
Ambil
darah pasien 10 ml, dan masukkan dalam 3 tabung,
2.
Sentrifugasi
dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit,
3.
Pisahkan
PRF dari komponen lain,
4.
PRF siap
digunakan (Lihat Gambar 1) �
Gambar 1. Proses pembuatan
PRF
dimulai dengan pengambilan darah sebanyak� 9 ml, kemudian disentrifugasi dengan
kecepatan 3000 rpm selama 10 menit, sehingga terjadi koagulasi. Darah yang
telah disentrifugasi menghasilkan 3 lapisan. Lapisan atas adalah acellular
plasma (PPP), bagian tengah adalah fibrin clot (PRF) dan bagian
dasar tabung adalah red corpuscules (RBC)13.
Hasil
dan Pembahasan
Target dari inovasi yang dilakukan adalah pasien peserta JKN dengan
kasus periodontitis kronis yang memerlukan bahan perangsang pertumbuhan, bisa
mendapatkan perawatan tanpa menambah biaya untuk pembelian bahan. Target ini
telah terpenuhi, karena saat ini di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur telah
tersedia layanan tersebut, baik untuk pasien peserta
JKN maupun pasien umum.
����������� Pada kurun waktu tahun 2020 sampai
April 2023, pasien periodontitis kronis di RSUD Haji berjumlah 1596 orang,
dimana 89 orang diantaranya memerlukan bedah flep. Dari 89 orang yang dilakukan
bedah flep dan diberi tambahan PRF, 85 orang melakukan kontrol dan terjadi
perbaikan yaitu berkurangnya poket dan tidak ada perdarahan, sedangkan 4 orang
sisanya tidak melakukan kontrol sehingga dianggap perawatan tidak berhasil.
(Lihat Tabel)
����������� Dari total pasien gigi dan mulut tahun
2020 sampai akhir bulan April 2023 yang datang ke poli gigi RSUD Haji dengan
periodontitis kronis sebanyak 31,6%.
Tabel 2
Jumlah Pasien Periodontitis Dengan Perawatan
Bedah FLEP dan PRF
No |
Tahun |
∑ Pasien
Gigi |
Indikasi FLEP+GRAFT |
Dirawat FLEP+ PRF |
Sembuh
|
% |
|
Dx.Lain |
Periodont |
||||||
1. |
�2020* |
915 |
370 |
10 |
10 |
9 |
90 |
2. |
�2021* |
1.339 |
391 |
30 |
30 |
28 |
93 |
3. |
2022 |
1.879 |
620 |
36 |
36 |
35 |
97 |
4. |
s/d Apr 2023 |
1.050 |
215 |
13 |
13 |
13 |
100 |
Total
|
5.050 |
1.596 |
89 |
89 |
85 |
95 |
Pembahasan
Sebelum dilakukan inovasi perawatan bedah flep pada pasien JKN tidak
pernah dilakukan, karena hambatan biaya dan regulasi. Pada awal inovasi tahun
2020, hambatan yang ditemui adalah tidak adanya standar
prosedur operasional (SPO) pembuatan PRF beserta tarif. Pada tahun 2021 telah
dilakukan penelitian pendahuluan untuk melihat efektivitas PRF dalam
menggantikan bubuk tulang pada kasus periodontitis kronis dengan hasil bahwa
tidak ada perbedaan bermakna. Dengan demikian PRF bisa digunakan sebagai
alternatif pengganti bahan bubuk tulang. Pada tahun 2022, setelah dilakukan
koordinasi terus menerus dengan bidang pelayanan medik, tim tarif beserta laboratorium
klinik maka besaran tarif sudah bisa ditentukan yaitu sebesar Rp. 33.000,00
(Tiga puluh ribu rupiah), demikian juga SPO cara pembuatan PRF sudah
diwujudkan. Dengan demikian semua pasien yang memerlukan bedah flep mempunyai
alternatif pengganti bubuk tulang dan membran dengan biaya terjangkau. Pasien
peserta JKN yang di rawat inap dan dilakukan bedah flep dapat memanfaatkan
layanan PRF tanpa biaya tambahan, tetapi untuk pasien� rawat jalan belum dapat diakomodasi dan harus
menambah biaya.
�Pada tahun
2023� pasien peserta JKN tidak perlu
menambah biaya, karena pembuatan PRF telah masuk dalam paket bedah flep yang
bisa dilakukan di rawat jalan. Sosialisasi internal tentang fungsi dan cara
pembuatan PRF telah dilakukan ke unit terkait di RSUD Haji, karena PRF dapat
dimanfaatkan di bidang lain yang memerlukan pertumbuhan jaringan. Panduan
Praktik Klinik (PPK) dan Clinical pathway
(CP) atau alur pasien untuk periodontitis kronis dengan bedah flep dan PRF
telah diberlakukan di RSUD Haji.�
����������� Dampak
dari inovasi, sangat dirasakan oleh pasien karena dapat menerima perawatan
secara maksimal sesuai dengan kasus dengan biaya lebih terjangkau, sementara
pasien peserta JKN tanpa biaya tambahan. Dampak bagi rumah sakit mengurangi
biaya bahan habis pakai. Tantangan dari inovasi ini adalah, perlunya melakukan beberapa
penelitian lain terkait PRF untuk mengetahui efektifitas PRF dalam menggantikan
bahan perangsang pertumbuhan dan regenerasi jaringan lunak dan jaringan keras
untuk kasus lain.
����������� Hasil inovasi tentang penggunaan PRF dalam perawatan periodontitis kronis di
RSUD Haji akan disosialisasikan melalui podcast dan
seminar. Cara pembuatan PRF akan dilakukan melalui workshop, sehingga inovasi
ini dapat di replikasi oleh fihak terkait, terutama rumah sakit umum daerah dan
rumah sakit swasta yang bekerjasama dengan BPJS, serta Puskesmas. Untuk pengembangan
inovasi, tahun 2024 akan dilakukan penelitian laboratorium untuk mengetahui berapa
kecepatan dan lama putaran darah untuk menghasilkan PRF yang terbaik sesuai
faktor pertumbuhan jaringan yang diinginkan.
Sebagai tenaga
kesehatan yang profesional, terlebih bekerja di rumah sakit pendidikan, maka
tenaga kesehatan harus terus belajar, agar pasien� mendapatkan pelayanan terbaik sesuai perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sepanjang hal tersebut memungkinkan
dilaksanakan terutama terkait sarana dan prasarana yang dimiliki RSUD Haji,
maka dengan pengetahuan tersebut dapat dijadikan inovasi dalam melayani pasien.
Dengan melakukan inovasi pelayanan, tenaga kesehatan akan bangga melayani. Inovasi disosialisasikan kepada unit pelayanan lain seperti klinik bedah
plastik, klinik kulit dan kelamin, klinik telinga hidung tenggorokan (THT),
atau klinik lainnya. Sosialisasi juga diluar RSUD Haji, melalui sosial media
RSUD Haji Prov. Jawa Timur dan sosial media pribadi� http://[email protected].
Kesimpulan
�� Inovasi ini berhasil memanfaatkan PRF sebagai
alternatif pengganti bubuk tulang dalam merangsang pertumbuhan jaringan, yaitu kini
tersedia bagi peserta JKN maupun pasien umum. Dari tahun 2020 hingga April
2023, sebanyak 1.596 pasien periodontitis kronis diterapi, dengan 85 dari 89
pasien yang menjalani bedah flep dengan tambahan PRF melakukan pemantauan dan
mengalami perbaikan signifikan dalam kondisi mereka. Dampak dari inovasi ini
sangat luar biasa, memberikan manfaat bagi pasien dengan penyediaan perawatan
yang terjangkau dan optimal, serta mengurangi biaya rumah sakit untuk bahan
habis pakai. Tantangan penelitian mendatang mencakup penilaian efektivitas PRF
dalam berbagai kasus. Hasil inovasi ini akan
disosialisasikan melalui podcast dan seminar, dengan penyelenggaraan workshop
untuk persiapan PRF guna memfasilitasi replikasi. Tenaga kesehatan didorong
untuk terus belajar dan berinovasi untuk memberikan perawatan terbaik, dengan
potensi aplikasi lebih luas dalam berbagai bidang medis. Promosi eksternal akan dilakukan melalui saluran media sosial RSUD Haji dan
akun media sosial pribadi.
BIBLIOGRAFI
Nilawati dkk. 2020. Panduan Praktik Klinik
Periodonsia. Ikatan Periodonsia Indonesia
Carranza FA, Takei HH. Rationale for periodontal
treatment. In: Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, editors. Carranzas Clinical
Periodontology. 10th ed. India: Saunders Elsevier, 2016: 630-35.
Kumar RV, Shubashini N. Platelet Rich Fibrin: A New
Paradigm in Periodontal�����������
Regeneration. Cell Tissue Band (2013) 14: 453-63.
Fikret T, Demiralp B. Platelet rich plasma: A
promising innovation in dentistry. J Can Dent Assoc. 2013; 3(1): 664-673.
Thorat M, Pradeep AR, Pallavi B. Clinical effect of
autologous platelet rich fibrin in the treatment of infrabony defects: a controlled
clinical trial. J Clinical Periodontol. (2011); 38: 925-32.
Chang Y. dan Zhao JH. Effect of platelet rich
fibrin on human periodontal ligament fibroblast and application for periodontal
infrabony defect. Australian Dental Journal. (2013) 56: 365-71.
Chandran P, Sidavas A. Platelet rich fibrin: Its
role in periodontal regeneration. The Saudi Journal for Dental Research.
2013; 12(2): 16-32.
Sunitha Raja V MNE. Platelet-rich fibrin: Evolution
of a second-generation platelet concentrate. Indian J Dent Res. 2008;
19(1): 42-46.
Toffler M, Toscano N, Holtzclaw D, Del Corso M,
Ehrenfest D. Introducing Choukrouns Platelet Rich Fibrin (PRF) to the
Reconstructive Surgery Milieu. The Journal Implant and Advanced Clinical
Dentistry. 2009; 1(6): 21-32.
Pluemsakunthai W, Kuroda S, Shimokawa H, Kasugai S. A
basic analysis of platelet rich fibrin distribution and release of platelet
derived growth factor-BB. Tokyo Dental and Medical University, 2013; 33(3):
164-172.
Jancovic S, Klokkevold P, Dimitrijevic B, Kenney B, Camargo
P. Use of platelet rich fibrin membrane following treatment of gingival
recession: a randomized clinical trial. Int J Periodontics and Restorative
Dent. 2012; 32(2): 41-50.
Naik B, Karunakar P, Jayadev M, Marshal VR. Role of
Platelet rich fibrin in wound healing: A critical review. Journal of
Conservative Dentistry (2013); 16:
Copyright holder: Nina
Nilawati (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |