Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 10, Oktober 2022

 

KAJIAN POLA DESAIN JERSEY TIM BOLAVOLI DI INDONESIA TERHADAP PERFORMA PERTANDINGAN

 

Janifan Christy

Fakultas Seni Rupa & Desain, Institut Teknologi Bandung, Indonesia

Email: [email protected]

 

Abstrak

Bagi para atlet olahraga, pakaian menjadi hal utama dalam aktivitas olahraga, memilih bahan yang nyaman dan aman bagi tubuh tidak terlepas dari desain pola pakaian tersebut. Jersey yang dikenakan oleh tim olahraga memiliki fungsi yang penting, selain berguna untuk membedakan satu tim dengan tim lain saat bertanding, juga digunakan sebagai media promosi produk. Dalam proses produksi sebuah pakaian, hal yang paling mendasar yaitu pembuatan pola, teknik pembuatan pola berasal dari pengetahuan, dan keterampilan yang dikuasai sebelum membuat sebuah pola, karena dari pola yang dirancang tersebut dapat dikembangkan menjadi bentuk pakaian yang diinginkan dalam menghasilkan produk pakaian. Pola pada dasarnya terdiri dari pola badan bagian atas, pola dasar dan pola lengan. Pola dibuat berdasarkan ukuran seseorang baik dari ukuran badan bagian atas sampai bawah, selanjutnya pola dikembangkan dengan berbagai model dan variasi, sesuai dengan postur badan, maka pola inilah yang akan menjadi patokan dalam membuat sebuah pakaian. Studi kasus dalam penelitian ini ditujukan kepada tim putri Jakarta Pertamina Energi yang merupakan tim proliga voli di Indonesia. Karakteristik pola desain jersey pada tim putri voli Jakarta Pertamina Energi. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif, strategi pengumpulan data dengan cara video observasi, wawancara dan literatur pustaka.

 

Kata kunci: Bolavoli, Desain, Jersey, Performa, Pola

 

Abstract

For sports athletes, clothing is the main thing in sports activities, choosing a material that is comfortable and safe for the body cannot be separated from the design of the clothing pattern. The jersey worn by sports teams has an important function, apart from being useful in distinguishing one team from another when competing, it is also used as a medium for product promotion. In the process of producing a garment, the most basic thing is pattern making, pattern making techniques come from the knowledge and skills mastered before making a pattern, because the designed pattern can be developed into the desired form of clothing in producing clothing products. The pattern basically consists of upper body patterns, basic patterns and arm patterns. Patterns are made based on a person's size both from the size of the upper body to the bottom, then the pattern is developed with various models and variations, according to body posture, then this pattern will become a benchmark in making clothes. The case study in this research is aimed at the Jakarta women's team Pertamina Energi, which is a proliga volleyball team in Indonesia. Characteristics of the jersey design pattern for the Jakarta women's volleyball team Pertamina Energi. The research methodology used is qualitative, the data collection strategy is by means of video observation, interviews and literature.

 

Keywords: Volleyball, Design, Jersey, Performance, Pattern

 


Pendahuluan

Dalam proses produksi sebuah pakaian, hal yang paling mendasar yaitu pembuatan pola, teknik pembuatan pola berasal dari pengetahuan, dan keterampilan yang dikuasai sebelum membuat sebuah pola, karena dari pola yang dirancang tersebut dapat dikembangkan menjadi bentuk pakaian yang diinginkan dalam menghasilkan produk pakaian (Atmaja, 2019).

Menentukan sebuah pola pakaian berpengaruh terhadap kegunaan dari pakaian tersebut, apakah sebagai sarana olahraga, atau pakaian kemiliteran bisa juga sebagai tenaga medis, disamping itu pola pakaian menjadi patokan utama dalam pemilihan bahan yang sesuai dengan bentuk, dan desain, agar ketika menggunakan pakaian tersebut tidak terjadi kesalahan bentuk, sehingga memilih pola yang tepat, dapat menjadi penentu dalam memilih bahan yang baik untuk memproduksi pakaian. Pola adalah suatu potongan kain yang dipakai sebagai bentuk untuk membuat pakaian (Harjani, 2019).

Pola pada dasarnya terdiri dari pola badan bagian atas, pola dasar dan pola lengan (Ameliasari & Nursari, 2019). Pola dibuat berdasarkan ukuran seseorang baik dari ukuran badan bagian atas sampai bawah, selanjutnya pola dikembangkan dengan berbagai model dan variasi, sesuai dengan postur badan (Ramadhani & Prahesti, 2022), maka pola inilah yang akan menjadi patokan dalam membuat sebuah pakaian.

Pola pakaian olahraga dibutuhkan perhatian khusus terhadap bentuk yang akan diproduksi, yaitu pola pada bagian yang sering berkeringat, dalam hal ini pola tersebut dibentuk menyerupai sirkulasi udara (Sinaga et al., 2017). Hal ini bertujuan agar pemain dapat bergerak dengan nyaman, dan sejuk saat bergerak. Studi kasus dalam penelitian ini ditujukan kepada tim putri Jakarta Pertamina Energi yang merupakan tim voli di Indonesia. Karakteristik pola desain� jersey pada tim putri voli Jakarta Pertamina Energi memiliki gaya Playfull �menggunakan desain yang bersifat Fun, dan energic, sedangkan corak desain untuk jersey, menggunakan warna dari logo PT Pertamina (Persero) yaitu merah, hijau, dan biru.

Desain warna pada corak jersey tim putri voli Jakarta Pertamina Energi memiliki makna yaitu, merah memiliki arti keuletan, dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan, warna hijau memiliki arti sumber daya energi yang berwawasan lingkungan, warna biru memiliki arti andal, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab. Penelitian ini menjadi dasar pemikiran yaitu Analisa pola desain jersey Tim voli Jakarta pertamina energi terhadap performa pertandingan.

 

 

 

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dapat didefinisikan sebagai proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia (Catherine, 1995). Pada penelitian ini stategi yang dilakukan adalah melalui metode wawancara dan video observasi, sehingga hasil yang didapatkan berupa laporan terinci dari pandangan responden untuk dapat melakukan gerakan pada situasi yang alami.

A.  Tahapan Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Gambar 1. Tahap Pengumpulan Data

 

1.    Kajian Pustaka.

Pengumpulan data melalui kajian pustaka merupakan salah satu langkah penting dalam proses penelitian atau pembuatan karya ilmiah. Tahap ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi, data, dan referensi yang relevan dari berbagai sumber pustaka, seperti buku, jurnal ilmiah, makalah, laporan penelitian, dan sumber-sumber tepercaya lainnya. Berikut adalah beberapa langkah untuk melakukan tahap pengumpulan data berupa kajian pustaka:

a.    Menentukan Ruang Lingkup dan Topik

b.    Identifikasi Sumber Pustaka

c.    Membaca dan Menganalisis

d.   Catat dan Buat Anotasi

e.    Evaluasi Kredibilitas Sumber

f.     Sintesis Informasi

g.    Penulisan Kutipan dan Referensi

2.    Video Observasi.

Metode pengumpulan data secara observasi, merupakan langkah penelitian dalam memperhatikan dan mengikuti secara sistematis sasaran perilaku atau aktivitas yang dilakukan (Banister, 1994). Adapun dalam melakukan observasi terdapat beberapa metode, salah satunya metode Behavioral Checklist. Behavioral checklist merupakan metode dalam observasi yang dapat memberikan keterangan terkait muncul atau tidaknya sebuah aktivitas yang akan diobservasi dengan memberikan tanda centang (√) dalam tabel indikator (Mastang, 2017). Berikut langkah-langkah penelitian ini menggunakan metode Behavioral checklist:

 

Tabel 1
Indikator Observasi

No

Indikator Observasi

(√)

1

Pemain menggunakan jersey bolavoli

2

Pemain melakukan gerakan servis dengan jersey yang ditentukan

3

Pemain melakukan gerakan Passing Atas dengan jersey �ditentukan

4

Pemain melakukan gerakan Passing Bawah dengan jersey �ditentukan

5

Pemain melakukan gerakan Blocking dengan jersey jenis �ditentukan

6

Pemain melakukan gerakan Smash dengan jersey jenis �ditentukan

 

3.    Wawancara

Wawancara adalah salah satu alat yang paling banyak digunakan untuk mengumpulkan data penelitian kualitatif. Wawancara memungkinkan peneliti mengumpulkan data yang beragam dari responden dalam berbagai situasi dan konteks (Sarosa, 2017). Adapun metode wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur yaitu mempersiapkan materi penelitian berupa pertanyaan tertulis (Esterberg, 2002).� Strategi yang akan dilakukan dalam wawancara ini adalah sebagai berikut:

a.       Menentukan narasumber atau pemain yang akan diwawancara.

b.      Menyusun pertanyaan terkait penggunaan jersey dan hubungannya terhadap gerakan.

c.       Menyiapkan jersey yang akan digunakan pemain.

d.      Mempersiapakan perlengkapan kamera dan alat perekam suara.

e.       Menggali informasi secara detail pada setiap pertanyaan.

4.    Objek dan Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini adapun Objek dan Subjek yang dipilih untuk dilakukan observasi adalah sebagai berikut:

a.    Objek Penelitian

Objek penelitian dapat menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang akan menjadi tujuan penelitian. Adapun objek penelitian yang akan teliti adalah pola desain jersey tim putri bolavoli Proliga Jakarta Pertamina Energi.

b.    Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu tim putri bolavoli Jakarta Pertamina Energi, sampel yang akan diambil dari tim tersebut beberapa orang pemain. Adapun variabel penelitian pola desain dan hubungan nya dengan gerak dalam permainan bolavoli, serta melakukan observasi terhadap performa gerakan dalam penggunaan jersey.

c.    Analisis Data Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (true experimental design) dengan bentuk test Design (Sugiyono, 2014). Salah satu pendekatan ilmiah yang paling kuat untuk mengevaluasi hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih variabel. Dalam True Experimental Design, penelitian ini memiliki kontrol penuh terhadap variabel independen (sebab) dan memilih subjek secara acak untuk menetapkan kelompok perlakuan. Pada eksperimen ini, terdapat pemain voli yang telah dipilih, kemudian diberi tes gerakan menggunakan jersey dengan pola desain yang ditentukan. untuk dapat mengetahui performa gerak dalam permainan bolavoli. Data yang telah dikumpulkan dari subjek penelitian tersebut selanjutnya dianalisa dan disimpulkan mengunakan langkah-langkah berikut (Miles & Huberman, 1994):

 

Gambar 2.� Analisis Data Penelitian

 

1)   Data Reduction (Reduksi Data).

Analisis deskriptif dengan cara mencatat secara teliti dan rinci serta merangkum, memilih hal-hal yang pokok. Reduksi data dengan memfokuskan pada materi yang paling penting, sehingga data yang dikumpulkan tertata dengan rapi. Fokus reduksi data ini terletak kepada pola desain jersey dan hubungannya terhadap performa gerakan pemain dalam olahraga bolavoli.

2)   Data Display (Penyajian Data).

Setelah data direduksi, maka metode selanjutnya menyediakan data. Sumber data yang direduksi berasal dari video observasi dan wawancara. Data tersebut diolah dan disajikan dalam bentuk narasi.

 

 

 

Hasil Penelitian

A.  Analisis Pola Desain Jersey

Analisis penelitian terkait pola desain jersey ini yaitu, pada dasarnya dalam olahraga bolavoli memiliki aturan yang sudah ditetapkan. Bahwa didalam aturan tersebut benda apapun tidak diperbolehkan menyentuh net, termasuk jersey yang melekat ditubuh, sehingga jersey yang dirancang harus menyesuaikan bentuk tubuh, namun tetap harus membuat tubuh terasa nyaman dan leluasa dalam bergerak. Dalam membuat pola desain jersey, pada umumnya diukur secara langsung kepada para pemain, hal ini bertujuan untuk mendapatkan ukuran yang sebenarnya dari pemain tersebut. Pengukuran secara langsung dapat menghindari ukuran yang kekecilan atau kebesaran saat digunakan dalam sebuah permainan bolavoli.

B.  Analisi Pola Jersey

Pola termasuk bagian penting dalam pembuatan jersey, karena untuk mewujudkan suatu desain jersey dibutuhkan pola sebagai dasar untuk memotong bahan. Pola pakaian merupakan cetakan yang digunakan dalam membentuk suatu model busana yang nantinya dapat dikembangkan dan diubah menjadi berbagai model. Pola dibuat berdasarkan ukuran seseorang baik dari ukuran badan bagian atas sampai bawah, selanjutnya pola dikembangkan dengan berbagai model dan variasi, sesuai dengan postur badan. Pengukuran secara langsung dapat menghindari ukuran yang kekecilan atau kebesaran saat digunakan dalam sebuah permainan bolavoli. Beberapa bagian tubuh yang perlu diukur sebagai acuan dalam mendesain pola jersey sebagai berikut:

1.    Panjang jersey diukur dari bagian ujung pundak yang berdekatan dengan leher atas ���������� hingga perbatasan lengan.

2.    Lingkar badan diukur secara melingkardari bawah ketiak hingga bagian dada.

3.    Lingkar pinggang diukur secara melingkar dibagian pinggang.

4.    Lebar punggung diukur dari ataspundak kiri hingga pundak kanan.

5.    Lebar bahu diukur dari bagian lekuk leher sampai pada ujung bahu.

6.    Lingkar leher diukur pada bagian leher dan diberi kelonggaran.

 

 

 

 

 

 


Gambar 3. Pola Desain Jersey

 

Adapun aturan seragam atau kostum dalam permainan bolavoli sebagai berikut:

1.    Setiap pemain mengenakan Jersey dan celana pendek.

2.    Dalam satu tim beregu menggunakan warna yang sama.

3.    Menggunakan sepatu yang ringan dan lentur.

4.    Jersey yang digunakan memiliki nomor punggung yang berbeda dari setiap pemain.

5.    Warna pada nomor punggung harus kontras dengan warna jersey.

6.    Lengan pada jersey didesain lebih pendek agar dapat bergerak dengan leluasa.

7.    Pada bagian ketiak jersey dirancang terdapat lobang-lobang kecil yang bertujuan untuk mengatur sirkulasi udara dari dalam pakaian.

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 4.� Desain Jersey

 

C.  Analisis Penggunaan Gerakan Bolavoli

Setiap teknik dalam olahraga bolavoli memiliki karakteristik tersendiri, sehingga dibutuhkan tenaga yang kuat dan stamina yang bugar, dengan kata lain pemain bolavoli sangat dianjurkan memiliki kondisi fisik yang fit. Kekuatan dalam gerakan harus mampu menahan beban atau tahanan dan menyeimbangi dalam bergerak bebas. Hubungan antara jersey dan gerakan sangat berkesinambungan, teknik dan taktik permainan dapat dianalisis sebagai bentuk pergerakan bolavoli, didalam nya juga mencakup pemahaman tentang teknik servis, pukulan, blok, passing, dan berbagai gerakan lainnya yang dilakukan oleh pemain. Setiap gerakan memiliki peran khusus dalam permainan, dan pemilihan teknik yang tepat dapat berkontribusi pada keberhasilan tim. Analisa gerakan bolavoli pada penelitian ini sebagai berikut:

 

Tabel 1
Hasil Analisis Pemain

GERAKAN

HASIL ANALISIS PEMAIN

Gerakan Servis

Pola atau desain pada jersey dapat mempengaruhi psikologi pemakainya. Desain yang menarik dan menyenangkan hati dapat meningkatkan rasa percaya diri dan semangat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan performa dalam posisi servis

Gerakan Passing Atas

Passing atas teknik untuk mengirimkan bola dengan presisi dan kecepatan yang tepat ke pengatur serangan atau pemain lainnya. Ini penting apabila pola desain menyesuaikan dengan bentuk dan ukuran tubuh.

Passing Bawah

Bola cenderung tetap rendah saat menggunakan passing bawah, sehingga untuk mengontrol arah pukulan rendah agar lebih baik. Ini membantu dalam menghadapi pukulan servis rendah atau smash dari tim lawan yang datang dekat dengan permukaan lapangan

Gerakan Blocking

Blokade melibatkan kerja sama antara beberapa pemain di dekat net. Hal ini harus diperhatikan, bahwa apabila jersey menyetuh net, maka akan berdampak terhadap bertambahnya poin untuk pemain lawan, sehingga pola desain jersey dibuat fit dengan ukuran badan pemain.

Gerakan Smash

Pada posisi gerakan smash, pukulan merupakan poin terpentung, karena posisi inilah yang menjadi pusat perhatian dari penonton. Pada posisi ini Pemain harus dalam keadaan yang baik, sehingga pengaruh jersey sangat dominan dalam posisi ini, yaitu mampu membuat tubuh pemain lebih leluasa dalam bergerak

 

 

D.  Hasil Analisis Pola Desain Jersey terhadap Performa Pertandingan

Dari hasil analisis keterkaitan antara pola desain jersey dalam olahraga bolavoli terhadap performa pertandingan maka hasil analisis nya sebagai berikut:

1.      Jenis bahan dan pola desain pada jersey memiliki pengaruh terhadap performa permainan. Penggunaan bahan dryfit, terutama polyester, memberikan ringan, kenyamanan, dan kemampuan untuk menyerap cairan lebih baik, yang penting dalam olahraga yang memerlukan aktivitas fisik intens seperti bolavoli.

2.      Desain jersey harus mempertimbangkan aspek keamanan dan perlindungan bagi pemain untuk mengurangi risiko cidera. Bahan yang digunakan harus tidak menyebabkan iritasi atau luka pada pemain.

3.      Estetika dan identitas jersey juga berkontribusi pada performa permainan karena pola desain yang fashionable dapat meningkatkan kepercayaan diri pemain.

4.      Ergonomis desain jersey, dengan memperhatikan ukuran tubuh pemain dan sirkulasi udara, membantu mengurangi hambatan gerakan dan meningkatkan kinerja pemain.

5.      Proses jahitan yang kuat pada jersey juga penting untuk memastikan daya tahan dan kualitas produk.

Selain pola desain jersey, faktor-faktor lain seperti penguasaan teknik dasar, kecepatan, fleksibilitas, ketangkasan, dan teknik pertahanan juga berperan dalam mencapai performa yang lebih baik dalam pertandingan bolavoli.

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa performa dalam permainan bolavoli ditentukan oleh kecepatan dan ketepatan para pemain, disamping itu juga didukung fleksibilitas dan ketangkasan sehingga kajian ini berfokus terhadap hubungan antara pola desain jersey terhadap performa pertandingan. Penggunaan pola desain jersey dapat berpengaruh terhadap performa permainan, hal ini didukung dari jenis bahan dan pola desain dari jersey itu sendiri. Bahan yang digunakan harus dapat memberikan keamanan dan perlindungan bagi pemain, dengan kata lain, desain jersey bolavoli harus dipastikan memiliki bahan yang tidak menimbukan iritasi dan luka pada pemain, sehingga mengurangi resiko cidera. Kemampuan bahan yang dapat menyesuaikan dengan pola dan gerakan dalam olahraga, sehingga para pemain tidak khawatir jersey yang digunakan dapat menyentuh net, karena dalam aturan permainan bolavoli, hal ini dapat menambah poin terhadap pemain lawan. Estetika dan identitas jersey juga dapat meningkatkan performa permainan karena pola desain yang digunakan pada jersey terlihat fashionable. Pada pengujian gerak yang dilakukan dalam penelitian ini, fleksibilitas dan Mobilitas sangat terlihat optimal bagi pemain, hal ini berperan penting karena olahraga bolavoli menuntut untuk pemain bergerak lebih bebas dan cepat, termasuk dalam posisi Smash, Passing, Blocking dan Servis. Pada pengujian pola desain jersey tidak terlepas dari desain yang ergonomis, yaitu jersey yang digunakan didesain menyesuikan dengan ukuran tubuh pemain, adanya sirkulasi udara atau ventilasi udara pada bagian ketiak,� sehingga membantu mengurangi hambatan dalam melakukan gerakan dan dapat meningkatkan kinerja pemain bolavoli itu sendiri. Pemilihan pola desain juga didukung dengan proses jahitan yang kuat pada setiap sisi jersey yang diproduksi. Jadi performa gerak bolavoli sangat dipengaruhi oleh Pola desain jersey, material yang tepat, system ergonomis, penguasaan teknik dasar, kecepatan, fleksibilitas, ketangkasan, dan teknik pertahanan.

BIBLIOGRAFI

 

Ambo, Mastang. (2017): Analisis Data Kualitatif. Makassar, Aksara Timur.

 

Banister, et al. (1994): Qualitative Method in Psychology a Research Guide. Philadelphia, Open Univercity Press.

 

Esterberg, Kristin. (2002): Qualitative Method in Social Research. New York, Mc Graw Hill.

 

Hapsari, K., Endang, P., Idah H. (2017): Analisis Fitting Factor Busana Anak Basic Dress Pola Konstruksi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Boga dan Busana. Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 � 3.

 

Miles, M. B. and Huberman. A. M. (1994):� Qualitative Data Analysis: a �� Sourcebook of New Methods 2nd ed. California, Sage.

 

Muliawan, Porrie. (1996): Kontruksi Pola Busana Wanita. Jakarta, Gunung Mulia.

 

Pratiwi, Djati. (2001): Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Jakarta, Kanisius, ISBN 9-7967-2537-1.

 

Sarosa, Samiaji. (2017): Metodologi Pengembangan Sistem Informasi. Jakarta, Indeks Jakarta.

 

Sugiyono. (2014): Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung, CV Alfabeta.

�

Copyright holder:

Janifan Christy (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: