Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 9, No. 9, September 2024

 

PERANAN ARUS KAS OPERASI, LABA KOTOR DAN SIZE PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI 2020-2022

 

Miranda Rachma Setioso1, Batara Daniel Bagana2

Universitas Stikubank, Semarang, Indonesia1,2

Email: [email protected]1, [email protected]2

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui peranan arus kas operasi, laba kotor dan size perusahaan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2020-2022. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah data yang diolah sebanyak 240 perusahaan. Alat analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah arus kas operasi, laba kotor dan size perusahaan sebagai variable independen sedangkan return saham sebagai variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap return saham, sedangkan laba kotor dan size perusahaan berpengaruh positif terhadap return saham.

Kata Kunci: Return Saham, Laba Kotor, Arus Kas Operasi, Size Perusahaan.

 

Abstract

This study aims to test and find out the role of operating cash flow, gross profit and company size on stock returns in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2020-2022 period. The sampling method used purposive sampling, with the amount of data processed as many as 240 companies. The analytical tools used are descriptive statistics, classical assumption test and multiple linear regression analysis. The variables used in this study are operating cash flow, gross profit and company size as the independent variables while stock returns are the dependent variable. The results of this study indicate that operating cash flow has no effect on stock returns, while gross profit and firm size have a positive effect on stock returns.

Keywords: Stock Return, Gross Profit, Operating Cash Flow, Company Size

 

Pendahuluan

Dalam era persaingan global yang semakin ketat ini berpengaruh terhadap perusahaan manufaktur karena perkembangan industri sekarang menjadikan setiap pelaku industri terus berupaya mengembangkan perusahaannya untuk mengoperasikan kegiatan perekonomiannya. Supaya perusahaan mendapatkan laba yang menguntungkan maka perlu menggunakan prinsip otonomi agar perusahaan bisa bekerja dengan orientasi yang lebih terarah dalam mewujudkan tujuannya yaitu memberikan keuntungan maksimal secara merata. Pasar modal memberikan peluang kepada perusahaan agar bisa bersaing secara sehat dengan tujuan untuk menarik investor supaya menanamkan modalnya di perusahaan (Wiratama, 2021).

Perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia wajib menerbitkan laporan tahunan dan laporan keuangan. Informasi yang tercantum di dalam laporan keuangan tersebut dapat memudahkan investor mencari sumber informasi data yang relevan dan akurat.

Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan perubahan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan mencerminkan bagaimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan kepada para investor atas pengelolaan sumber daya ekonomi yang dipercayakan kepada manajemen.Untuk itu banyak komponen dalam laporan keuangan yang bisa dijadikan bahan pertimbangan investor dalam menanamkan modal mereka diantaranya  lababersih, arus kas operasi, ukuran perusahaandan return saham

Laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu alur pencatatan berupa transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang bersangkutan. Laporan arus kas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan dan digunakan sebagai sumber informasi untuk mempertimbangkan opsi investasi. Arus kas operasi yang positif dan konsisten menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan arus kas dari operasi intinya. Ini dapat dilihat sebagai indikator positif oleh investor, karena perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan berpotensi memberikan pengembalian kepada pemegang saham. Hal ini dapat mendukung peningkatan harga saham. (Baridwan, 1997)

Laporan laba rugi memuat tiga nilai laba yaitu laba kotor, laba operasi dan laba bersih. Laba kotor adalah selisih antara semua pendapatan perusahaan dikurangi harga pokok penjualan. Laba kotor yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar dengan biaya produksi yang lebih rendah. Ini mencerminkan efisiensi operasional dan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya produksi. Efisiensi ini dapat berkontribusi pada peningkatan laba bersih dan, pada akhirnya, pada return saham yang lebih tinggi.

Dalam penelitian tersebut, ada faktor lain yang mempengaruhi return saham yaitu size perusahaan. Fakta ini merupakan faktor penting dalam pembentukan return saham, yang dimana perusahaan besar dapat menghasilkan return yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan kecil. Size perusahaan menunjukkan semakin besar dan matang perusahaan akan memiliki peluang yang lebih besar di pasar modal, begitu juga sebaliknya. Semakin efisien pasar semakin banyak informasi tentang peningkatan ukuran perusahaan akan lebih meyakinkan untuk meningkatkan keuntungan persediaan. Hal ini serupa dengan pernyataan (Nurdin & Hastuti, 2020) menunjukkan bahwa size perusahaan akan mempengaruhi return saham.

Bursa Efek Indonesia sebagai penyedia fasilitas atau sarana mempertemukan dua kepentingan yaitu yang bermodal (investor) dan yang membutuhkan modal (emiten). Dengan demikian, investor dapat menginvestasikan dananya sendiri dengan pengembalian yang diharapkan dan yang membutuhkan (perusahaan) dapat menggunakannya untuk kegiatan operasi perusahaan tanpa harus menunggu dana hasil operasi perusahaan, serta dapat memperoleh dana dari investor di pasar modal. Masih sangat sedikit penelitian tentang peranan arus kas operasi, laba kotor dan size perusahaan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur di BEI. Mengenai penelitian terdahulu peranan arus kas, laba kotor dan size perusahaan terhadap return saham telah dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya (Daniati & Suhairi, 2006) mengenai pengaruh kandungan informasi komponen laporan  arus kas, laba kotor dan size perusahaan terhadap expected return saham. Dalam penelitiannya membuktikan arus kas dari  aktifitas operasi dan pendanaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap expected return saham. Tetapi arus kas aktifitas investasi, laba kotor, dan size perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap expected return saham.

Adiwiratama (2012) menguji mengenai pengaruh informasi laba, arus kas dan size perusahaan terhadap return saham. Dalam penelitiannya membuktikan bahwa informasi laba, arus kas dari operasi, arus kas dari investasi dan total asset tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Sedangkan arus kas dari  aktifitas pendanaan memiliki pengaruh  terhadap return saham.

Febiola dan Zuhri (2021) menguji pengaruh laporan arus kas, laba kotor, ukuran perusahaan dan debt equity ratio terhadap return saham. Penelitiannya membuktikan bahwa laporan arus kasdari aktifitas operasi, aktifitas investasi, laba kotor, dan debt equity ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan arus kas dari aktifitas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Penelitian serupa juga dilakukan oleh Purwanti et al. (2015)  ini menguji dampak pendapatan dan informasi arus kas pada harga saham. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa aruskas total tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Namun demikian, pembagian arus kas menjadi arus kas operasi, arus kas pendanaan, dan komponen arus kas invesatsi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

 

Perumusan Hipotesis

Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham

Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenue activties) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan, awalnya berasal dari transaksi yang mempengaruhi komponen penentuan laba bersih, laba akuntansi dan ukuran perusahaan. Hasil penelitian ini menurut (Wildawati & Sulastiningsih, 2019) arus kas operasi berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

H1 : Arus Kas Operasi Berpengaruh Positif terhadap  Return Saham.

 

Pengaruh Laba Kotor Terhadap Return Saham

Laba tidak memiliki definisi yang bermakna secara ekonomi seperti konten lain dalam laporan keuangan sehingga konsep laba masih menjadi bahan penafsiran dan perdebatan yang berbeda. Laba dapat digunakan untuk mengevaluasi kesuksesan perusahaan. Jika alasan keuntungan tidak dapat diukur, informasi yang berguna tidak dapat diberikan. Alasan sumber keuntungan laba memegang peranan penting dalam mengevaluasi kemajuan perusahaan. Hasil penelitian ini menurut (Anjani, 2016) menunjukan bahwa arus kas kegiatan operasi, investasi, modal, laba operasi dan ukuran perusahaan juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

H2 : Laba Kotor Berpengaruh Positif Terhadap Return Saham

 

Pengaruh Size Perusahaan Terhadap Return Saham

Size suatu perusahaan akan mempengaruhi kemampuannya dalam menahan risiko yang mungkin timbul dari berbagai situasi di perusahaan. Perusahaan besar memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan perusahaan kecil, hal ini dikarenakan perusahaan besar memiliki kontrol yang lebih baik terhadap kondisi pasar, sehingga dapat menghadapi persaingan ekonomi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh (Nasution & Sari, 2020) yang menyatakan bahwa size perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan.

H3 : Size Perusahaan Berpengaruh Positif  Terhadap Return Saham

Metode Penelitian

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020 -2022. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan tahunan dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2020-2022 (Sugiyono, 2020). Selain itu data diperoleh dari Indonesian Stock Exchange (IDX) untuk melihat harga saham penutupan akhir tahun.Data mengenai laporan tahunan diperoleh melalui website resmi BEI dan perusahaan terkait. Populasi perusahaan pada penelitian ini yaitu sebanyak 240 perusahaan dengan sampel terpilih sebanyak 127 perusahaan dengan total data sebanyak 381. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yang berasal dari laporan keuangan perusahaan manufaktur periode 2020-2022.

 

Hasil dan Pembahasan

Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statiska deskriptif digunakan untuk dapat menggambarkan data dari semua variabel pada penelitian ini yang dapat dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai mean dan standar deviasi.

 

Tabel 1. Analisis Statisitk Deskriptif setelah Outlier

Descriptive Statistics

 

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Arus Kas Operasi

378

-14.560.538.000.000

22.861.000.000.000

126.326.907.493.93

1.923.946.167.802.50

Laba Kotor

378

-592.561.429.358

70.088.000.000.000

2.155.274.078.631.62

6.487.862.337.821.55

Size

378

20.57

33.66

28.38

1.73

Return Saham

378

49.00

40999.00

1730.58

3577.95

Valid N (listwise)

378

 

 

 

 

                       

Arus Kas Operasi

Variabel arus kas operasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2020-2022 memiliki rata-rata arus kas operasi sebesar 126.326.907.493,93. Nilai maksimum arus kas operasi adalah sebesar 22.861.000.000.000 yang merupakan arus kas operasi PT Astra Internasional Tbk. pada tahun 2020, sedangkan nilai terendah sebesar -14.560.538.000.000 yang merupakan arus kas operasi PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk tahun 2022. Nilai standar deviasi variabel arus kas operasi menunjukkan nilai sebesar 1.923.946.167.802,50.

 

Laba Kotor

Variabel laba kotor pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2020-2022 memiliki rata-rata laba kotor sebesar 21.552.740.78.631,62. Nilai maksimum pada variabel laba kotor adalah sebesar 70.088.000.000.000 yang merupakan laba kotor PT Astra Internasional Tbk. pada tahun 2022, sedangkan nilai terendah sebesar -592.561.429.358 yang merupakan laba kotor PT Sekar Laut Tbk tahun 2022. Nilai standar deviasi variabel laba kotor menunjukkan nilai sebesar 6.487.862.337.821,55.

 

Size Perusahaan

Variabel size perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2020-2022 memiliki rata-rata size perusahaan sebesar 28,38. Nilai maksimum pada variabel size perusahaan adalah sebesar 33,66 yang merupakan size perusahaan PT Astra Internasional Tbk. pada tahun 2022, sedangkan nilai terendah sebesar 20,57 yang merupakan size perusahaan PT Indo Acidatama Tbk tahun 2021. Nilai standar deviasi variabel size perusahaan menunjukkan nilai sebesar 1,73.

 

Return Saham

Variabel return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2020-2022 memiliki rata-rata return saham sebesar 1730,58. Nilai maksimum pada variabelreturn saham adalah sebesar 40.999 yang merupakan return saham PT Gudang Garam Tbk. pada tahun 2020, sedangkan nilai terendah sebesar 49,0 yang merupakan return saham PT Kedawung Setia Industrial Tbk tahun 2020. Nilai standar deviasi variabel return saham menunjukkan nilai sebesar 3.577,95.

 

Uji Normalitas

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Setelah Outlier

Descriptive Statistics

 

N

Std. Deviation

Skewness

Kurtosis

Statistic

Statistic

Statistic

Std. Error

Statistic

Std. Error

Unstandardized Residual

378

1.13944236

.238

.125

-.228

.250

Valid N (listwise)

378

 

 

 

 

 

 

ZSkewness = =1,889

ZKurtosis=

 

Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal dikarenakan nilai Skewness dan Kurtosis berada pada rentang ±1,96.

 

Uji Multikolinearitas

Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig.

Collinearity Statistics

B

Std. Error

Beta

 

 

Tolerance

VIF

1

(Constant)

-5.190

1.195

 

-4.341

.000

 

 

Arus kas operasi

-1.077E-14

.000

-.015

-.333

.740

.894

1.118

Laba kotor

2.708E-14

.000

.125

2.285

.023

.587

1.703

Size

.406

.043

.503

9.544

.000

.636

1.573

a. Dependent Variabel: Return_y

 

Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa nilai tolerance pada masing-masing variabel>0,10 dan nilai VIF <10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas pada data yang digunakan dalam penelitian.

 

Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

-.518

.753

 

-.688

.492

TAKO

-2.456E-14

.000

-.065

-1.204

.229

LBKO

-9.817E-15

.000

-.088

-1.315

.189

SIZE

.052

.027

.125

1.954

.051

a. Dependent Variabel: RES_2

 

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas diketahui bahwa nilai probabilitas pada masing-masing variabel penelitian lebih besar dari pada 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian bebas dari gejala heteroskedastisitas.

 

Uji Autokorealasi

Tabel 5. Hasil Uji Uji Autokorealasi

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1

.584a

.341

.335

1.144003186755180

2.317

a. Predictors: (Constant), SIZE, TAKO, LBKO

b. Dependent Variabel: Return_y

 

Berdasarkan tabel hasil uji autokorelasi di atas, diketahui bahwa nilai Durbin-Watson adalah sebesar 2,317. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

 

Pengujian Model Penelitian

Uji Koefisien Determinasi

Tabel 6. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1

.584a

.341

.335

1.144003186755180

2.317

a. Predictors: (Constant), SIZE, TAKO, LBKO

b. Dependent Variabel: Return_y

 

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi diketahui bahwa nilai Adjusted r-squared adalah sebesar 0,335 yang menunjukkan bahwa kontribusi variabel arus kas operasi, laba kotor, dan size perusahaan mampu menjelaskan return saham asebesar 33,5%, sedangkan sisanya sebesar 66,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

 

Uji F

Tabel 7. Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

252.796

3

84.265

64.387

.000b

Residual

489.470

374

1.309

 

 

Total

742.266

377

 

 

 

a. Dependent Variabel: Return_y

b. Predictors: (Constant), SIZE, TAKO, LBKO

 

Berdasarkan tabel hasil uji statistik F diketahui bahwa nilai probabilitas adalah sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih kecil daripada 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen yaitu arus kas operasi, laba kotor, dan size perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2022. Nilai signifikansi yang sebesar 0,000 dapat disimpulkan bahwa model penelitian pengaruh arus kas operasi, laba kotor, dan size perusahaan terhadap return saham adalah model fit.

 

Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 8. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

 

 

1

(Constant)

-5.190

1.195

 

-4.341

.000

AKO

-1.077E-14

.000

-.015

-.333

.740

LBKO

2.708E-14

.000

.125

2.285

.023

SIZE

.406

.043

.503

9.544

.000

a. Dependent Variabel: Return_y

 

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda di atas, maka didapatkan persamaan seperti berikut:

Return Saham =-5,190 - 1.077E-14 AKO + 2.708E-14 LBKO + 0,406 SIZE + e

 

Uji Hipotesis (Uji t)

Tabel 9. Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

 

 

1

(Constant)

-5.190

1.195

 

-4.341

.000

Arus kas operasi

-1.077E-14

.000

-.015

-.333

.740

Laba Kotor

2.708E-14

.000

.125

2.285

.023

Size

.406

.043

.503

9.544

.000

a. Dependent Variabel: Return_y

 

Pengujian Hipotesis Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham

Hasil pengujian parsial variabel arus kas operasi menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,740 dimana lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 dengan nilai koefisien sebesar -1.077E-14 sehuingga H1 ditolak. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022.

 

Pengujian Hipotesis Pengaruh Laba Kotor  Terhadap Return Saham

Hasil pengujian parsial variabel laba kotor menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,023 dimana lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 dengan nilai koefisien sebesar 2.708E-14 sehingga H2 diterima. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa laba kotor berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022.

 

Pengujian Hipotesis Pengaruh Size Perusahaan Terhadap Return Saham

Hasil pengujian parsial variabel size perusahaan menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 dengan nilai koefisien sebesar 0,406 sehinnga H3 diterima. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa size perusahaan berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022.

 

Pembahasan

Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai probabilitas uji t pada variabel arus kas operasi adalah sebesar 0,740 dengan nilai koefisien regresi sebesar -1.077E-14. Hasil tersebut menyimpulkan bahwa Arus Kas Operasi tidak berpengaruh  terhadap return saham. Arus kas dari aktivitas operasi merupakan indikator yang dapat memengaruhi keputusan investor untuk berinvestasi dan menentukan apakah aktivitas operasi perusahaan dapat menghasilkan kas untuk melunasi pinjaman, menjaga kapasitas operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa bergantung pada sumber dana eksternal. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan investor tidak dipengaruhi oleh nilai arus kas operasi perusahaan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat (Setyawan, 2020) yang menyatakan bahwa peningkatan arus kas operasi menunjukkan bahwa perusahaan cukup memliki kemampuan untuk melunasi pinjaman, membayar deviden, dan melakukan investasi untuk operasi tidak dilihat oleh investor sebagai indikator dalam mengambil keputusan investasi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Tumbel et al., 2017) (Adiwiratama, 2012) dan (Setyawan, 2020) yang menunjukkan bahwa arus kas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

 

Pengaruh Laba Kotor  Terhadap Return Saham

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai probabilitas uji t pada variabel laba kotor adalah sebesar 0,023 dengan nilai koefisien adalah sebesar 2.708E-14. Hasil tersebut menyimpulkan bahwa laba kotor perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Laba kotor merupakan selisih pendapatan penjualan bersih dikurangi dengan harga pokok penjualan. Laba kotor dapat sebagai penilaian masa depan perusahaan dikarenakan nilai margin laba kotor merupakan ukuran efisiensi operasional (Daniati & Suhairi, 2006). Laba kotor yang semakin meningkat menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengoptimalkan pendapatan dan dapat melakukan efisiensi operasional dengan menekan harga pokok penjualan. Sehingga dengan meningkatnya laba kotor perusahaan dapat meningkatkan laba bersih perusahaan yang selanjutnya dapat dikembalikan kepada pemegang saham.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (T. Fransiska, 2013; Rahmadhani, 2019) yang menunjukkan bahwa laba kotor berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.

 

Pengaruh Size Perusahaan Terhadap Return Saham

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai probabilitas uji t pada variabel size  perusahaan adalah sebesar 0,000 dengan nilai koefisien adalah sebesar 0,406. Hasil tersebut menunjukkan bahwa size perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Size perusahaan merupakan ukuran yang dapat diklasifikasikan menurut berbagai metode antara lain total aset, nilai pasar saham, penjualan dan lain-lain (Octaviany et al., 2019; Prasetyorini, 2013) Semakin besar total aset, nilai pasar saham, atau penjualan perusahaan menunjukkan bahwa size perusahaan semakin besar. Semakin besar size perusahaan akan semakin meningkatkan keuangan perusahaan. Banyaknya keuntungan yang dihasilkan perusahaan akan meningkatkan dividen yang akan dibagikan (Ningsih et al., 2021) sehingga return saham atau tingkat pengembalian saham pada perusahaan yang lebih besar relative lebih besar dibandingkan dengan perusahaan kecil.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yayang telah dilakukan (Djam & Kimbi, 2011; S. Fransiska et al., 2013) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan.

 

Kesimpulan

Arus kas operasi berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022. Hasil pengujian parsial variabel arus kas operasi menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,740 dimana lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 dengan nilai koefisien sebesar -1.077E-14, sehingga hipotesis pertama ditolak. Laba kotor berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022. Hasil pengujian parsial variabel laba kotor menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,023 dimana lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 dengan nilai koefisien sebesar 2.708E-14, sehingga hipotesis kedua diterima. Size perusahaan berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022. Hasil pengujian parsial variabel size perusahaan menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 dengan nilai koefisien sebesar0,406, sehingga hipotesis ketiga diterima.

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Adiwiratama, J. (2012). Pengaruh Informasi Laba, Arus Kas dan Size Perusahaan terhadap return Saham (Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI). Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 2(1).

Anjani, J. R. D. (2016). Pengaruh Informasi Arus Kas, Laba Kotor, Ukuran Perusahaan, Return On Asset (ROA) dan Debt Equty Ratio (DER) terhadap Return Saham (Studi Empiris pada Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Daniati, N., & Suhairi, D. (2006). Pengaruh kandungan informasi komponen laporan arus kas, laba kotor, dan size perusahaan terhadap expected return saham. Simposium Nasional Akuntansi, 9, 1–16.

Djam, X. Y., & Kimbi, Y. H. (2011). Fuzzy expert system for the management of hypertension. The Pacific Journal of Science and Technology, 12(1), 390–402.

Febiola, F. A. N., & Zuhri, S. (2021). Efektivitas Akun Instagram@ suarasurabayamedia dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi bagi Followers dari Kota Surabaya. Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Bisnis, 7(1), 21–38.

Fransiska, S., Ho, M. H., Li, C. H., Shih, J. L., Hsiao, S. W., & Thien, D. V. H. (2013). To enhance protein production from osteoblasts by using micro-patterned surfaces. Biochemical Engineering Journal, 78, 120–127.

Fransiska, T. (2013). Pengaruh laporan arus kas, laba kotor, ukuran perusahaan, DER terhadap return saham. E-Jurnal Binar Akuntansi, 2(1).

Nasution, N. A., & Sari, W. (2020). Pengaruh ukuran perusahaan (firm size) dan profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Akuntansi Bisnis Dan Publik, 11(1), 76–83.

Ningsih, S., Husnan, L. H., & Suryani, E. (2021). Pengaruh makroekonomi terhadap harga saham dengan financial distress sebagai variabel mediasi: Studi kasus pada kondisi pandemi Covid-19. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 9(2).

Nurdin, M., & Hastuti, R. T. (2020). Pengaruh Leverage profitabilitas likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap return saham perusahaan manufaktur. Jurnal Paradigma Akuntansi, 2(3), 1067–1075.

Octaviany, A., Hidayat, S., & Miftahudin, M. (2019). Pengaruh ukuran perusahaan dan leverage terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel intervening. Jurnal Riset Inspirasi Manajemen Dan Kewirausahaan, 3(1), 30–36.

Prasetyorini, B. F. (2013). Pengaruh ukuran perusahaan, leverage, price earning ratio dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Jurnal Ilmu Manajemen, 1(1), 183–196.

Purwanti, S., Chomsatu, Y., & Masitoh, E. (2015). Pengaruh laba akuntansi dan arus kas terhadap return saham perusahaan yang listing di BEI. Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 16(01).

Rahmadhani, S. N. (2019). Pengaruh marjin laba bersih dan pengembalian atas ekuitas terhadap harga saham perusahaan industri barang konsumsi. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis: Jurnal Program Studi Akuntansi, 5(2), 170–175.

Setyawan, B. (2020). Pengaruh Arus KAs Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan dan Laba Akuntansi terhadap Return Saham pada Emiten Sub Sektor Makanan dan Minuman. Equilibrium: Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 9(1).

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta

Tumbel, G. A., Tinangon, J., & Walandouw, S. K. (2017). Pengaruh laba akuntansi dan arus kas operasi terhadap return saham pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 5(1).

Wildawati, W., & Sulastiningsih, S. (2019). Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi, Ukuran (Size) Perusahan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Lq-45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2013–2017. STIE Widya Wiwaha.

Wiratama, R. A. (2021). Implementasi Manajemen Security Dalam Mencegah Terjadinya Konflik Antar Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan. Widya Yuridika, 4(1), 295–306.

 

 

Copyright holder:

Miranda Rachma Setioso, Batara Daniel Bagana (2024)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: