Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No. 9, September
2023
KEBIJAKAN DESAIN INOVASI SISTEM INFORMASI
MONITORING TERINTEGRASI DAN DINAMIS (SIMETRIS) DI BAPPEDA KOTA PADANG
Nur Annisa, Elvia Siskha Sari, Zulkenedi, Syamsir, Aldri Frinaldi
Universitas
Negeri Padang Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia
E-mail: [email protected], [email protected],
[email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian
dan Pengembangan Daerah (Bappeda)
Kota Padang mengembangkan kebijakan
inovasi Sistem Informasi Monitoring Evaluasi Terintegrasi Dan Dinamis
(SIMETRIS) sebagai bentuk dari implementasi e-government
pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan. Keunggulan sistem ini antara lain otomatisasi data pelaporan hingga tak perlu
membuat rekap, rangkuman dan ringkasan secara manual, status dan grafik pelaporan data yang dapat diakses publik di website, batas akhir laporan bulanan
dan triwulan yang tertib, serta cepat dan mudah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik yang dilakukan
oleh peneliti adalah survei literatur keilmuan kebijakan publik guna memperoleh
konsep-konsep yang relevan.
Perangkat Daerah diberikan akun untuk melakukan
penginputan, sedangkan untuk Realisasi anggaran dari SIPKD Penatausahaan. Aplikasi Simetris ditujukan untuk membantu Perangkat Daerah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
capaian kinerja pembangunan, sekaligus untuk mengetahui kinerja Perangkat Daerah secara cepat, dan tepat, gunanya untuk mengambil keputusan lebih cepat pula bagi pengambil kebijakan daerah. Selain itu ada menu khusus bagi Wali Kota sehingga dapat memantau perkembangan kinerja dan kerja Perangkat Daerah.
Kata Kunci: Kebijakan, Inovasi, Simetris.
Abstract
The Regional Development Planning, Research and Development
Agency (Bappeda) of Padang City developed an
innovation policy for the Integrated and Dynamic Evaluation Monitoring
Information System (SYMMETRIC) as a form of e-government implementation on the
use of information and communication technology in government. The advantages
of this system include automation of reporting data so that there is no need to
make recaps, summaries and summaries manually, data reporting status and graphs
that can be accessed publicly on the website, orderly monthly and quarterly
report deadlines, and quickly and easily. The method used is a qualitative
approach. The technique carried out by researchers is a survey of public policy
scientific literature to obtain relevant concepts. Regional Apparatus is given
an account to input, while for budget realization from the SIPKD
Administration. The SYMMETRICAL application is intended to assist Regional
Apparatus in monitoring and evaluating development performance achievements, as
well as to find out the performance of Regional Apparatus quickly, and
precisely, in order to make decisions faster for regional policy makers. In
addition, there is a special menu for the Mayor so
that he can monitor the development of the performance and work of the Regional
Apparatus.
Keywords: Policy,
Innovation, Symmetry
Pendahuluan
Peraturan Presiden
Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada pasal 1 ayat 1 mendefinisikan SPBE sebagai penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE. Penerapan layanan e-government atau SPBE bukan saja dipahami sebagai
bentuk pengalihan kerja instansi pemerintah dari sistem kerja manual ke sistem digitalisasi,
tetapi secara filosofis penerapan e-government merupakan sebagai bentuk kerja birokrasi
yang secara dinamis mengalami distorsi pada lingkungan eksternal organisasi atau adanya tuntutan yang mengharuskan suatu perubahan.
Secara konsep,
inovasi dibutuhkan untuk kualitas pelayanan publik yang mempunyai makna suatu hal yang memperkenalkan inovasi sebagai suatu cara
atau metode baru sebagai gabungan
lama dan baru untuk menyelesaikan serta memberikan alternatif baru dalam pengelolaan
pemerintahan (Mirnasari,
2013), sehingga
dapat memberikan manfaat lebih bagi
pemakainya yaitu masyarakat dan terkhususnya bagi Aparatur Sipil
Negara (ASN) sebagai penyelenggara
tugas negara.
Inovasi dalam pelayanan publik memiliki ciri khas
yaitu sifatnya yang tidak bisa diraba
atau tidak terwujud karena inovasi layanan dan organisasi tidak semata berbasis pada produk yang tidak dilihat melainkan pada perubahan dalam hubungan pelakunya yaitu antara berbagai
bagian di dalam organisasi atau mitra sebuah organisasi
(Trisantosa
et al., 2022).
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian
dan Pengembangan Daerah (Bappeda)
Kota Padang mengembangkan kebijakan
inovasi Sistem Informasi Monitoring Evaluasi Terintegrasi Dan Dinamis (Simetris) sebagai bentuk dari implementasi
e-government pada penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi dalam pemerintahan. Lebih lanjut,
penerapan e-government merupakan
salah satu langkah dalam mendukung kebijakan pembangunan berkelanjutan.
Pemanfaatan e-government ini
secara efektif akan membantu pemerintah
dalam menciptakan ekosistem tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) sekaligus sesuai
dengan prinsip digitalisasi (Siti
Marwiyah et al., 2023).
Berdasarkan Permendagri
No. 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian
Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dalam hal ini
Kepala Bappeda melaporkan hasil pengendalian dan evaluasi kebijakan perencanaan pembangunan tahunan kepada Wali Kota secara berkala.
Salah satu Tugas Pokok
dan Fungsi Bappeda sesuai dengan Perwako
Kota Padang Nomor 59 Tahun
2018 adalah melakukan Pengendalian dan Evaluasi Terhadap Rencana Pembangunan
Daerah (RAHMATANG,
2023). Sebelumnya
Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Tahunan dilakukan secara manual, sehingga sering terjadinya keterlambatan penyampaian data, data tidak lengkap dan data tidak sinkron, dan lain sebagainya (Qurbani,
2022). Banyaknya
kelompok data serta elemen data yang harus diisi, mengakibatkan Bappeda mengalami kesulitan dalam memberikan instruksi atas pengisian data kepada masing-masing Organisasi perangkat Daerah (OPD) (Hendriyani,
2021).
Pemerintah daerah
sebagai pelaksana pembangunan harus mampu menghimpun dan mengakomodir seluruh data dan informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan, karena itu dibutuhkan suatu basis data (database) yang mampu
memuat segala data dan informasi untuk melaksanakan perencanaan Pembangunan
(Rizki,
2023).
Untuk dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi
daerah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
sebagai bagian dan manajemen pembangunan sistem, maka dibutuhkan
sistem monitoring dan evaluasi
yang terintegrasi dengan seluruh OPD Maghfiroh (2017), dimana
seluruh OPD dapat terhubung di dalam satu sistem yang terintegritasi untuk mengelola monitoring dan evaluasi
kinerja pembangunan yang telah dan sedang dilakukan.
Simetris
(Sistem Informasi Monitoring Evaluasi Terintegrasi dan Dinamis) merupakan
aplikasi pemantauan kinerja dan Kerja Perangkat Daerah, Standar Pelayanan
Minimal, Program Unggulan, Misi, Tugas Khusus, Paket Tender, Kinerja
Pendapatan, Evaluasi hasil koordinasi Kepala Daerah ke Daerah lain dan Evaluasi
penjaringan aspirasi melalaui Secara
konsep, inovasi dibutuhkan untuk kualitas pelayanan publik yang mempunyai makna
suatu hal yang memperkenalkan inovasi sebagai suatu cara atau metode baru
sebagai gabungan lama dan baru untuk menyelesaikan serta memberikan alternatif
baru dalam pengelolaan pemerintahan, sehingga dapat memberikan manfaat lebih
bagi pemakainya yaitu masyarakat dan terkhususnya bagi Aparatur Sipil Negara
(ASN) sebagai penyelenggara tugas negara.
Inovasi dalam pelayanan publik memiliki ciri khas yaitu sifatnya yang
tidak bisa diraba atau tidak terwujud karena inovasi layanan dan organisasi
tidak semata berbasis pada produk yang tidak dilihat melainkan pada perubahan
dalam hubungan pelakunya yaitu antara berbagai bagian di dalam organisasi atau
mitra sebuah organisasi (Amri et
al., 2022).
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Padang mengembangkan kebijakan inovasi
Sistem Informasi Monitoring Evaluasi Terintegrasi Dan Dinamis (SIMETRIS)
sebagai bentuk dari implementasi e-government pada penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi dalam
pemerintahan. Lebih lanjut, penerapan e-government
merupakan salah satu langkah dalam mendukung
kebijakan pembangunan berkelanjutan (Alfiyah,
2019).
Pemanfaatan e-government ini secara efektif akan membantu pemerintah dalam menciptakan ekosistem
tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) sekaligus sesuai dengan prinsip
digitalisasi (Deka,
2022). Berdasarkan Permendagri
No. 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah dalam hal ini Kepala Bappeda melaporkan hasil pengendalian dan evaluasi
kebijakan perencanaan pembangunan tahunan kepada Wali Kota secara berkala
Salah satu Tugas Pokok dan
Fungsi Bappeda sesuai dengan Perwako Kota Padang Nomor 59 Tahun 2018 adalah
melakukan Pengendalian dan Evaluasi Terhadap Rencana Pembangunan Daerah.
Sebelumnya Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Tahunan dilakukan
secara manual, sehingga sering terjadinya keterlambatan penyampaian data, data
tidak lengkap dan data tidak sinkron, dan lain sebagainya.
Banyaknya kelompok data serta
elemen data yang harus diisi, mengakibatkan Bappeda mengalami kesulitan dalam
memberikan instruksi atas pengisian data kepada masing-masing Organisasi
perangkat Daerah (OPD). Pemerintah daerah sebagai pelaksana pembangunan harus
mampu menghimpun dan mengakomodir seluruh data dan informasi yang dibutuhkan
dalam perencanaan pembangunan, karena itu dibutuhkan suatu basis data (database) yang mampu memuat segala data dan informasi untuk melaksanakan
perencanaan pembangunan.
Untuk dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi daerah dalam
melakukan monitoring dan evaluasi sebagai bagian dan manajemen pembangunan
sistem, maka dibutuhkan sistem monitoring dan evaluasi yang terintegrasi� dengan seluruh OPD, dimana seluruh OPD dapat
terhubung di dalam satu sistem yang terintegritasi untuk mengelola monitoring
dan evaluasi kinerja pembangunan yang telah dan sedang dilakukan (Seyselis
& Pradana, 2021). �
Simetris (Sistem
Informasi Monitoring Evaluasi Terintegrasi dan Dinamis) merupakan aplikasi
pemantauan kinerja dan Kerja Perangkat Daerah, Standar Pelayanan Minimal,
Program Unggulan, Misi, Tugas Khusus, Paket Tender, Kinerja Pendapatan,
Evaluasi hasil koordinasi Kepala Daerah ke Daerah lain dan Evaluasi penjaringan
aspirasi melalaui kegiatan sehari di kecamatan.
Keseimbangan perencanaan dengan pelaksanaan sangat diperlukan untuk mewujudkan target dan tujuan
Pembangunan sehingga terciptalah
prinsip efektif dan efesien dalam memanfaatkan
sumber daya pembangunan. Penerapan aplikasi Simetris ditujukan untuk membantu Perangkat Daerah dalam melakukan monitoring dan evaluasi capaian kinerja pembangunan, sekaligus untuk mengetahui kinerja Perangkat Daerah secara cepat dan tepat, gunanya untuk mengambil
keputusan lebih cepat pula bagi pengambil kebijakan daerah.
Selain itu terdapat menu khusus bagi Wali Kota sehingga dapat memantau perkembangan kinerja dan kerja Perangkat Daerah, bahkan seluruh OPD memiliki user (akun pengguna) untuk mengunggah dan mengelola laporannya. Simetris sebagai media monitoring dan evaluasi
akan mengganti dan mengintegrasikan sistem pelaporan konvensional sebelumnya. Keunggulan sistem ini antara
lain otomatisasi data pelaporan
hingga tak perlu membuat rekap,
rangkuman dan ringkasan secara manual, status dan grafik pelaporan data yang dapat diakses publik di website, batas akhir laporan bulanan
dan triwulan yang tertib, serta cepat dan mudah.
Simetris (Sistem Informasi Monitoring Evaluasi Terintegrasi dan Dinamis) dalam hal ini
bertujuan sebagai berikut: 1) Mengetahui realisasi anggaran dan fisik per Triwulan.
2) Mengetahui permasalahan dari kegiatan yang dilaksanakan. 3) Mengkategorisasikan realisasi anggaran dan fisik per triwulan berdasarkan SKPD, berdasarkan sasaran dan urusan pembangunan daerah. 4) Mengetahui kinerja setiap SKPD saat ini dalam
rangka pengambilan keputusan yang lebih cepat bagi pengambil
kebijakan.
Diketahui kinerja pembangunan Kota Padang.�
Namun dalam pelaksanaan Simetris masih mengalami beberapa kendala yang menjadi permasalahan seperti dalam OPD yaitu, kesulitan dalam melaporkan capaian kinerja, banyaknya indikator sub kegiatan yang perlu untuk dilaporkan, dan melakukan entry manual realisasi anggaran padahal data realisasi sudah ada disistem SIPKD penatausah�aan.
Permasalahan yang muncul dalam Bappeda yaitu,
kesulitan mengukur capaian kinerja perangkat daerah dikarenakan beragamnya satuan target dan indikator, mempercayakan realisasi anggaran pada isian perangkat daerah, perlunya indeks untuk memberikan rating pelaksanaan Renja OPD, membutuhkan waktu lama untuk merangkum laporan manual OPD.
Selanjutnya permasalahan di
Wali Kota yaitu, pemantauan
kinerja OPD hanya dapat dilakukan secara manual berdasarkan laopran per Triwulan dan tidak dapat memantau
perkembangan proses kerja
OPD secara riil time. Pengendalian dan Evaluasi perencanaan Pembangunnan bertujuan untuk mewujudkan konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil rencana Pembangunan Daerah dengan tujuan: 1) Memudahkan penyampaian pelaporan pelaksanaan Renja Perangkat Daerah sehingga mudah diakses oleh pihak yang berkepentingan kapan saja dan dimana saja karena
sudah berbasis
internet/online. 2) Memudahkan melihat
proses capaian kerja Perangkat Daerah.
3) Dapat dijadikan
pedoman untuk melihat realisasi anggaran Perangkat Daerah secara riil time karena Simetris sudah terintegrasi langsung dengan SIPKD Penatausahaan.
Namun demikian,
inovasi mempunyai dimensi geofisik yang menempatkannya baru pada satu tempat, namun
boleh jadi merupakan sesuatu yang lama dan biasa terjadi di tempat lain. Seterusnya
Tatang A. Taufik (2005:49) memberikan penjelasan kebijakan inovasi yaitu merupakan
kelompok kebijakan yang mempengaruhi kemajuan-kemajuan teknis dan bentuk inovasi lainnya yang pada dasarnya bertujuan: membangun atau mengembangkan kapasitas inovatif setiap �simpul� (fungsi/kegiatan/proses) dalam sistem inovasi, meingkatkan/memperlancar aliran pengetahuan dalam dan antar fungsi/kegiatan/proses dalam sistem inovasi
(ini juga berarti meningkatkan proses pembalajaran dalam sistem) dan memperkuat hubungan dan keterkaitan rantai nilai vertikal dan horizontal antar fungsi/kegiatan/proses
produksi, litbang, adopsi dan difusi (termasuk komersialisasi) dan penunjang dalam sistem inovasi.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik
yang dilakukan oleh peneliti
adalah survei literatur akademis di bidang keilmuan kebijakan publik guna memperoleh konsep-konsep yang relevan dengan kajian kebijakan
inovasi publik. Sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran berbagai sumber baik dari
dokumen pemerintah maupun media elektronik sebagai data sekunder yang kemudian diolah dan dideskripsikan dalam bentuk narasi seuai
dengan kebutuhan data. Selanjutnya dilakukan proses analisis data berdasarkan teori dan konsep kebijakan inovasi publik serta selanjutnya
dilakukan proses intrepretasi
data.
Pengembangan aplikasi
Simetris menggunakan model prototipe agar semua proses pengembangan sistem dapat terstruktur dan dilaksanakan dengan baik. Berikut penjelasan
tahapan dari model pengembangan sistem: a) Analisis dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan Location
Based Service agar dapat diterapkan
sesuai dengan kebutuhan user. b) Perancangan sebagai suatu proses multi tujuan yang berfokus kepada desain pembuatan
sistem pelayanan publik termasuk struktur data, arsitektur sistem, representasi desain interface dan prosedur
Location Based Service. Hasil dari perancangan yaitu prototipe program aplikasi. c) Implementasi dilakukan dikantor Bappeda dan seluruh OPD yang berkaitan dengan kebutuhan. d) Pengujian berfokus kepada perangkat lunak dari segi proses bisnis dan fungsional User
Acceptance.
Hasil dan Pembahasan
Dalam rangka
meningkatkan monitoring dan evaluasi
capaian kinerja secara online dan memenuhi kebutuhan akan update data realisasi kinerja sejak Juni 2021 Bappeda Kota
Padang membentuk pembangunan
sistem dengan aplikasi SIMETRIS yang bertujuan untuk memudahkan penyampaian pelaporan capaian kinerja yang dapat dilakukan setiap saat dan dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepntingan didalamnya.
Pada
sistem ini Perangkat Daerah diberikan akun untuk melakukan
penginputan monev kinerja dan kerja, sedangkan untuk Realisasi anggaran berdasarkan integrasi data dari SIPKD Penatausahaan.
Disamping dapat melihat capaian kinerja, kerja dan realisasi anggaran, pada aplikasi ini juga terdapat menu pendukung yakni: Kinerja Pendapatan, Paket
tender, Perjalanan Dinas, Publikasi,
Laporan Harian Walikota Di Kecamatan serta Monitoring Pengawasan Bangunan Gedung, tambahan menu ini untuk dilakukan guna mendukung akuntabilitas kinerja Perangkat Daerah Kota Padang menjadi
lebih baik, melalui ketepatan pengguna anggaran dan hasil pelaksanaan kegiatan.
Sistem aplikasi
ini dapat diakses melalui alamat www.simetris.padang.go.id dan juga tersedia dalam bentuk aplikasi mobile yang dapat diinstal pada perangkat Smartphone. Hasil inputan
Perangkat Daerah pada aplikasi
aplikasi SIMETRIS ini menjadi salah satu bahan evaluasi bagi kepala daerah
pada pelaksanaan Rafpat
Staff dilingkunan Pemerintah
Kota Padang.
1.�������� Pemanfaatan Perancangan Aplikasi
Gambar 1 User Perancangan (Bappeda Kota Padang)
Dari Gambar 1 Perancangan
pembuatan aplikasi bersama OPD terkait penggunaan Aplikasi SIMETRIS terdapat beberapa manfaat sebagai berikut: 1)���������� Memudahkan melakukan inputan laporan evaluasi Renja perangkat daerah. 2) Mengetahui laporan Capaian fisik dan Keuangan Perangkat daerah. 3) Memudahkan melakukan evaluasi kinerja Pendapatan Perangkat Daerah. 4) Memudahkan dalam pengawasan dan pembinaan kepada Perangkat Daerah. 5) Sebagai bahan dalam penyusunan
evaluasi Renja Perangkat Daerah. 6) Sebagai pedoman dalam penyusunan
dokumen perencanaan tahunan dan perubahannya.
2.�������� Pengguna dan Penerima Manfaat
Gambar 2 Pengguna dan
Penerima Manfaat Aplikasi (Bappeda Kota Padang)
3. Perbandingan Sesudah dan Sebelum Penggunaan Aplikasi SIMETRIS
Gambar 3. Perbandingan
sebelum dan sesudah penggunaan Aplikasi SIMETRIS (Bappeda Kota Padang)
Hasil yang diperoleh dengan
dilakukannya pelaporan kinerja by sistem Simetris adalah sebagai berikut: 1) Memudahkan OPD dalam melaporkan hasil dan
pelaksanaan Renjanya. 2) Menyatukan
pemahaman antara OPD dan evaluator/Bappeda. 3) Memberikan informasi terkait OPD yang belum berkinerja untuk melaporkan
proses kerjanya. 4) Memberikan
data yang informatif terkait pelaksanaan renja. 5) Memberikan data yang mudah diakses oleh pimpinan/Walikota Padang. 6) Memberikan penilaian pelaksanaan kinerja, kerja dan
realisasi anggaran. 7) Memudahkan
pengendalian pelaksanaan target kinerja pembangunan. 8) Memudahkan penyampaian data dan informasi/server.
Tampilan
Layar Aplikasi User
a. Tampilan Layar Menu Pendaftaran Akun
Gambar 4 Tampilan Layar
Menu Pendaftaran Akun (www.simetris.padang.go.id)
Di dalam menu pendaftaran
akun, user harus mengisi Username
dan Password yang benar dan sesuai agar dapat melakukan login ke Aplikasi SIMETRIS.
a.
Tampilan
Halaman Utama
Gambar 5 Tampilan Layar Halaman
Utama SIMETRIS (www.simetris.padang.go.id)
Di dalam menu utama terdapat 5
(lima) icon menu yang akan ditampilkan, terdapat menu Kerja SKPD, Standar
Pelayanan Minimal, Program Unggulan, Misi dan IKU.
b.
Tampilan
Layar Menu Kerja SKPD
Gambar 6 Tampilan Layar Pilihan
Tahun Perencanaan Menu Kinerja SKPD (www.simetris.padang.go.id)
Gambar 7 Tampilan Layar
Halaman Utama SIMETRIS (www.simetris.padang.go.id)
Di dalam menu Kinerja SKPD
terdapat tampilan pilihan tahun perencanaan dengan pilihan tahun 2022 dan
setelahnya dengan memilih pilihan view. Dalam pilihan selanjutnya akan menampilkan Daftar
Rekap Realisasi Kerja dan Kinerja SKPD Berdasarkan Warna.
Pembangunan Dan Pengembangan
Aplikasi Simetris
Pelaksanaan Pengembangan Aplikasi
Gambar 8 Waktu
Pelaksanaan Pengembangan Aplikasi SIMETRIS (Bappeda Kota Padang)
Review Pekerjaan di Aplikasi Simetris
Gambar 9 Work Review Aplikasi SIMETRIS (Bappeda
Kota Padang)
c. Pembuatan Konsep
Gambar 10 Pembuatan
Konsep Aplikasi SIMETRIS (Bappeda Kota Padang)
c. Menu Aplikasi Inputan
Gambar 11. Menu Aplikasi (Inputan) (Bappeda
Kota Padang)
e. Pembangunan Sistem
Gambar 12 Pembangunan
Sistem Juni 2021 (Bappeda
Kota Padang)
f. Sosialisasi Aplikasi Simetris
Gambar 13. Sosialisasi 30
Juli 2021 (Bappeda Kota
Padang)
g. Launching Aplikasi SIMETRIS
Gambar 14. Soft Launching 30 Juli 2021 Aplikasi SIMETRIS (Bappeda Kota
Padang)
Penerapan Aplikasi SIMETRIS ditujukan untuk membantu Perangkat Daerah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
capaian kinerja pembangunan, sekaligus untuk mengetahui kinerja Perangkat Daerah secara cepat, dan tepat, gunanya untuk mengambil keputusan lebih cepat pula bagi pengambil kebijakan daerah. Selain itu ada menu khusus bagi Wali Kota sehingga dapat memantau perkembangan kinerja dan kerja Perangkat Daerah. Melalui menu ini, Wali Kota bisa melihat raport
Perangkat Daerah melalui pewarnaan yang muncul dalam aplikasi ini.
Warna
hijau artinya capaian kinerja tinggi dan merah untuk yng berkinerja
merah SIMETRIS sebagai
media monitoring dan evaluasi akan
mengganti dan mengintegrasikan
sistem pelaporan konvensional sebelumnya. Keunggulan sistem ini antara lain otomatisasi data pelaporan hingga tak perlu
membuat rekap, rangkuman dan ringkasan secara manual; status dan grafik pelaporan data yang dapat diakses publik di website; batas akhir laporan bulanan
dan triwulan yang tertib; serta cepat dan mudah karena hanya
perlu mengisi form dan tabel yang sudah tersedia. Seluruh OPD akan memiliki user (akun pengguna) untuk mengunggah dan mengelola laporannya.
Kesimpulan
Dengan adanya aplikasi
Simetris (Sistem Informasi Monitoring Evaluasi Terintegrasi dan Dinamis), diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Perangkat Daerah menjadi lebih mudah dalam
melaporkan perencanaan Pembangunan.
2) Kepala Daerah dapat melakukan evaluasi kinerja Perangkat Daerah. 3) Bappeda mendapatkan laporan perencanaan pembangunan secara real time. 4) Kebijakan yang diambil pemangku kepentingan menjadi lebih akurat.
BIBLIOGRAPHY
Alfiyah, N. I. (2019). Pengaruh Penerapan e-Government
Pada Pembangunan Smart City di Kabupaten Sumenep. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial
Dan Politik (JISoP), 1(2), 88�95.
Amri,
U., Adianto, A., & As�ari, H. (2022). Kebijakan Inovasi dalam
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Dumai. Jurnal
Pendidikan Tambusai, 6(2), 12201�12207.
Deka,
Z. L. L. (2022). Efektivitas Penggunaan E-Government Di Kabupaten Banyumas.
Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto.
Hendriyani,
W. (2021). RESISTENSI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PADA IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN E-PLANING DAN E-BUDGETING DI PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU.
UNIVERSITAS LAMPUNG.
Maghfiroh,
N. A. (2017). Efektivitas sistem informasi pelaporan monitoring dan evaluasi
(e-controlling) pada bagian evaluasi pembangunan sekretariat daerah kota
bontang. Jurnal Paradigma (JP), 5(1), 34�44.
Mirnasari,
R. M. (2013). Inovasi Pelayanan Publik UPTD Terminal Purabaya-Bungurasih. Kebijakan
Dan Manajemen Publik, 1(1), 71�84.
Qurbani,
M. (2022). Efektifitas Penggunaan Sistem E-Planning Dalam Penyusunan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Tahunan Di Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.
Universitas Islam Riau.
RAHMATANG,
R. (2023). EKSISTENSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) DALAM
PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA INFRASTRUKTUR DI KOTA PALOPO. Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Palopo.
Rizki,
N. P. (2023). IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH (SIPD) DALAM
MEWUJUDKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG BERKUALITAS (Studi pada Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulang Bawang).
Seyselis,
M., & Pradana, G. W. (2021). Efektivitas Sistem Electronic Monitoring dan
Evaluasi (E-Monev) di Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya. Publika,
37�48.
Siti
Marwiyah, S. H., Sedarmayanti, M. P., Fedianty Augustinah, M. M., Teni
Listiani, M. M., Jubaedah, E., & Kushendar, D. H. (2023). Good
Governance (Kepemerintahan yang Baik) Di Era Digital. Deepublish.
Trisantosa,
I. N., SIP, M. T., Dewi Kurniasih, S. I. P., & Hubeis, I. H. M. (2022). Pelayanan
Publik Berbasis Digital. Deepublish.
Copyright holder: Nur Annisa, Elvia Siskha Sari, Zulkenedi, Syamsir, Aldri Frinaldi.� (2023) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |