Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia
p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 09, September 2022
M.
Husaini
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Amuntai,
Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak �������������������������������������������������������������������������������������������������
Penelitian ini dilakukan di Desa Kota Raja
Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat efektivitas pelaksanaan program keluarga harapan untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga miskin di Desa Kota Raja Kecamatan Amuntai Selatan
Kabupaten Hulu Sungai Utara. Metode Penelitian merupakan kualitatif dengan tipe
deskriptif. Permasalahan pokok penelitian adalah tidak tepat sasaran, kurang
intensifnya pertemuan antara pendamping PKH dengan penerima manfaat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa program keluarga harapan untuk meningkatkan kesejahteraan
keluarga miskin di Desa Kota Raja Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai
Utara cukup efektif. Hal ini dapat dilihat dari indikator yang cukup efektif
yaitu intensitas dan pemahaman, pengawasan dan pemantauan, ketepatan waktu dan
sasaran, kesesuaian terhadap ketentuan, peran program dan pengaruh program. Kemudian
ada ada juga indikator yang sudah efektif yaitu
mekanisme rencana dan pelaksanaan program. Sebagai saran kepada pemerintah, untuk
mendorong kinerja pendamping agar lebih optimal dalam memberikan sosialisasi dan
pemahaman kepada masyarakat dan meningkatkan koordinasi serta komunikasi
terhadap keluarga penerima manfaat program PKH. Sehingga membantu meningkatkan
keefektivitasan Program Keluarga Harapan di Desa Kota Raja Kecamatan Amuntai
Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Kata Kunci: Penelitian deskriptif kualitatif : Efektivitas, pemberdayaan,
kemiskinan
Abstract
This research was conducted in Kota Raja Village, South
Amuntai District, Hulu Sungai Utara Regency. This study aims to see the
effectiveness of the implementation of the family of hope program to improve
the welfare of poor families in Kota Raja Village, South Amuntai District, Hulu
Sungai Utara Regency. The research method is qualitative with descriptive type.
The main problem of the research is that it is not right on target, the lack of
intensive meetings between PKH facilitators and beneficiaries. The results
showed that the family of hope program to improve the welfare of poor families
in Kota Raja Village, South Amuntai District, Hulu Sungai Utara Regency was
quite effective. This can be seen from the indicators that are quite effective,
namely intensity and understanding, supervision and monitoring, timeliness and
targets, compliance with regulations, program roles and program effects. Then
there are also indicators that have been effective, namely the mechanism for
program planning and implementation. As a suggestion to the government, to encourage
the performance of facilitators to be more optimal in providing socialization
and understanding to the community and improving coordination and communication
with families who are beneficiaries of the PKH program. So that it helps
increase the effectiveness of the Family Hope Program in Kota Raja Village,
South Amuntai District, Hulu Sungai Utara Regency.
Keywords : Effectiveness, empowerment, poverty
Pendahuluan
Indonesia adalah salah satu negara
yang berkembang dan masih dalam proses pembangunan (Mahadiansar,
Ikhsan, Sentanu, & Aspariyana, 2020). Jumlah penduduk Indonesia hingga
pertengahan tahun 2022 berjumlah 275,77 juta jiwa (Anwar
& Rezaldy, 2022). Dengan jumlah segitu banyak menempatkan
Indonesia pada posisi pertama di Asia Tenggara dan posisi ke empat di dunia
dengan jumlah penduduk terbanyak (Pratiwi
& Syafiq, 2022). Persoalan yang muncul akibat
terlalu banyaknya jumlah penduduk salah satunya yang paling banyak terjadi
adalah kemiskinan (Indika
& Marliza, 2019). Terjadinya kemiskinan menjadi
masalah yang sulit untuk diatasi, membiarkan masalah tersebut berlarut-larut tanpa
adanya tindakan yang intensif akan semakin memperkeruh keadaan dan menyebabkan
dampak yang lebih besar (Ramandey,
2005). Hal ini menjadi masalah yang
kompleks di segala aspek. Program keluarga harapan sebagai sarana untuk mengembangkan
sistem jaminan sosial bagi keluarga miskin. Program serupa ini di negara lain
di kenal dengan istilah Conditional Cash Transfer (CCT) atau Bantuan
Tunai Bersyarat (Hidayat,
2020).
Program ini memberikan bantuan dana
kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) (Pertiwi,
Fedinandus, & Limantara, 2019). Bantuan dana PKH yang diberikan
berorientasi kepada kemapanan untuk memenuhi kewajibannya di bidang pendidikan
dan kesehatan (Yuhana
& Kartini, 2019). Tidak semua KPM bisa menjadi
peserta PKH, hanya keluarga yang mempunyai lansia 60 tahun dan ibu hamil,
menyusui, nifas terdapat anak yang berusia 0-6 tahun, anak SD, SMP, SMA atau
sederajat dan anak yang berusia 6-21 tahun yang belum menuntaskan wajib belajar
12 tahun (Siregar,
Sufiawan, & Saibah, 2022). Tujuan PKH dalam jangka pendek
ialah untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga (dampak konsumsi
langsung), dan dalam jangka panjang merupakan investasi generasi masa depan
yang lebih baik melalui peningkatan kesehatan dan pendidikan (dampak
pengembangan modal manusia) (Jaya
& Domri, 2020). Program PKH yang dilaksankaan
Kementerian Sosial bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Utara
(Jose,
2020).
Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara
utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas
masalah yang diajukan. Sugiyono (2014:219) Snowball samping adalah Teknik
pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama
menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit
tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain
lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data.
Hasil dan Pembahasan
Efektivitas merupakan unsur utama untuk
mencapai suatu tujuan atau sasaran yang telah ditentukan oleh suatu organisasi.
efektivitas juga disebut efektif, jika tercapainya suatu tujuan atau sasaran
yang telah ditentukan sebelumnya. Mengukur baik buruknya suatu program,
peneliti menggunakan teori (Bakulu,
Pangkey, & Kolondam, 2021) yang dirumuskan dengan empat faktor
yang merupakan syarat utama dalam keefektivitasan suatu program.
1. Aspek Tugas dan Fungsi
Tugas dan fungsi dari suatu lembaga
harus jelas dan terukur sehingga dapat direalisasikan (Zhahira,
Shalahudin, & Jamilah, 2022). Pelaksanaan efektivitas Program
Keluarga Harapan (PKH) untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di Desa
Kota Raja Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Suatu program
dapat dikatakan efektif, jika tugas dan fungsi dari suatu lembaga atau pelaksana
program dapat dilaksanakan dengan baik. Aspek tugas dan fungsi terdiri dari:
a. Mekanisme Program
Pelaksanaan suatu tugas atau fungsi,
perlu memahami bagaimana mekanisme menjalankan Program Keluarga Harapan (PKH)
untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di Desa Kota Raja Kecamatan
Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara sebagaimana mestinya. Adapun mekanisme
pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) yakni : Perencanaan, Pertemuan awal
dan validasi, penetapan KPM PKH, penyaluran bantuan sosial, pemutakhiran data,
verifikasi dokumen, pendampingan dan transformasi kepersertaan (Majid
& Zaerudin, 2023).
Hasil wawancara dan observasi peneliti
terkait dengan mekanisme pelaksanaan program keluarga harapan di Desa Kota Raja
sudah telaksana dengan cukup baik, karena penyaluran bantuan dana bantuan
sosial ini/PKH mengalami keterlambatan.
b. Intensitas dan Pemahaman
Pelaksanaan suatu tugas dan fungsi,
perlu memperhatikan intensitas dan pemahaman. Oleh karena itu ada interaksi
antara pelaksana program dengan sasaran program (KPM PKH) untuk memiliki pemahaman
yang benar terhadap program sehingga dapat dengan baik mencapai tujuan program.
Hasil wawancara dan observasi peneliti
terkait dengan intensitas dan pemahaman terhadap Program Keluarga Harapan masih
kurang baik karena masyarakat selaku KPM PKH di Desa Kota Raja Kecamatan
Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara kurang memahami apa yang
disosialisasikan dan disampaikan oleh pendamping PKH.
2. Aspek Rencana/Program
Rencana Program Keluarga Harapan (PKH)
untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di Desa Kota Kecamatan Amuntai
Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara dibuat oleh pendamping PKH. Jika seluruh
rencana dapat dilaksanakan secara baik maka rencana/program dapat dikatakan
efektif. Aspek rencana/program terdiri dari:
a. Pelaksanaan Rencana Program
Rencana program merupakan pendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi dari suatu program. Jika rencana program ini dirancang
dan dilaksanakan oleh pendamping PKH dengan baik, maka rencana atau program
dapat dikatakan efektif.
Hasil wawancara dan observasi peneliti
terkait dengan pelaksanaan rencana Program Keluarga Harapan (PKH) untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga miskin di Desa Kota Raja Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten
Hulu Sungai Utara belum cukup baik karena ada beberapa rencana program belum
terlaksana secara optimal.
b. Pengawasan dan Pemantauan
Pengawasan dan pemantauan merupakan
bagian dari tugas dan fungsi sekaligus juga merupakan bagian dari rencana
program dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dalam meningkatkan
efektivitas program.
Hasil wawancara dan observasi
peneliti terkait dengan pengawasan dan pemantauan Program Keluarga Harapan
(PKH) untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di Desa Kota Raja
Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara cukup baik, karena
pengawasan dan pemantauan pelaksanaannya tidak menentu waktunya.
3. Aspek Ketentuan/Peraturan
Ketentuan/peraturan merupakan suatu
hal yang telah ditetapkan sebelumnya dan harus dilaksanakan sebagaimana
mestinya. Ketentuan/peraturan berfungsi untuk menjaga keberlangsungan proses
kegiatan dalam suatu program. Berfungsi atau tidaknya ketentuan yang telah
dibuat dalam Program Keluarga Harapan (PKH) untuk meningkatkan kesejahteraan
keluarga miskin di Desa Kota Raja Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu
Sungai Utara akan menjadi salah satu pengukur keefektivitasan Program Keluarga
Harapan (PKH). Aspek ketentuan/peraturan terdiri dari:
a. Ketepatan Waktu dan Sasaran
Ketentuan terhadap ketepatan waktu
dan sasaran harus jelas dan terukur sehingga dapat direalisasikan dengan mudah
dalam efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) untuk meningkatkan kesejahteraan
keluarga miskin di Desa Kota Raja Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai
Utara.
Hasil wawancara dan observasi
peneliti terkait dengan ketepatan waktu dan sasaran Program Keluarga Harapan
(PKH) untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di Desa Kota Raja
Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara cukup tepat waktu dan
sasarannya, hal ini disebabkan karena ada keterlambatan dalam pencarian dana
PKH dan kaitannya dengan ketepatan sasaran ada keluarga yang tergolong sejahtera
mendapat bantuan ini.
b. Kesesuaian Terhadap Ketentuan
Kesesuaian terhadap ketentuan
merupakan penentu keberlangsungan dari proses kegiatan suatu program. Efektivitas
suatu program dapat dilihat dari berfungsi atau tidaknya ketentuan yang telah
dibuat. Jika proses kegiatan terlaksana sesuai dengan ketentuan yang ada maka
dapat dikatakan program tersebut efektif.
Hasil wawancara dan observasi
peneliti terkait dengan kesesuaian terhadap ketentuan Program Keluarga Harapan
(PKH) untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di Desa Kota Raja
Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara cukup sesuai dengan
ketentuan.
4. Aspek Tujuan/Kondisi Ideal
Aspek tujuan/kondisi ideal merupakan
suatu kondisi atau keadaan yang dicita-citakan/diharapkan terjadi. Program keluarga
harapan (PKH) untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di Desa Kota
Raja Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara dikatakan efektif
dari sudut hasil, jika tujuan dan kondisi ideal program tersebut dapat dicapai.
Aspek tujuan/kondisi ideal terdiri dari:
a. Peran Program
Peran program merupakan pelaksanaan
hak dan kewajiban suatu program sesuai dengan kedudukan dan tujuan program
tersebut. bagaimana peran Program Keluarga Harapan (PKH) untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga miskin� dalam
mencapai tujuan. Dapat dikatakan efektif, jika program tersebut memiliki peran
yang baik dalam mencapai tujuan program.
Hasil wawancara dan observasi
peneliti terkait dengan peran Program Keluarga Harapan (PKH) untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga miskin di Desa Kota Raja Kecamatan Amuntai Selatan
Kabupaten Hulu Sungai Utara cukup baik.
b. Pengaruh Program
Pengaruh program merupakan suatu daya
atau kekuatan yang muncul dari suatu program. Bagaimana bentuk pengaruh yang
ditimbulkan dari Program Keluarga Harapan (PKH) untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga miskin di Desa Kota Raja Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten
Hulu Sungai Utara. Bagaimana bentuk pengaruh yang ditimbulkan Program tersebut
dalam mencapai tujuan. Dapat dikatakan efektif, jika program PKH memiliki
pengaruh yang positif terhadap kehidupan program.
Hasil wawancara dan observasi
peneliti terkait dengan pengaruh Program Keluarga Harapan (PKH) untuk
meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di Desa Kota Raja Kecamatan Amuntai
Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara cukup baik, karena bantuan PKH dapat
membantu keluarga miskin untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari.
Kesimpulan
Efektivitas Program Keluarga Harapan
(PKH) untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di Desa Kota Raja
Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara berjalan cukup efektif. Hal
ini dapat dilihat pada indicator intensitas dan pemahaman, pengawasan dan
pemantauan, ketepatan waktu dan sasaran, kesesuaian terhadap ketentuan, peran
program dan pengaruh program. Faktor yang mempengaruhi efektivitas Program
Keluarga Harapan (PKH) untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di Desa
Kota Raja Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara ada 2 faktor
yaitu pendorong dan penghambat. Faktor pendorongnya yakni tersedianya agen
penyalur bantuan dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Sedangkan faktor
penghambatnya yakni kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat, kurangnya intensitas
pengawasan dan pertemuan Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga
Harapan serta sarana prasarana yang kurang memadai.
Anwar, Ahmad Syaifudin, & Rezaldy, Chelvin
Deafanny. (2022). Urgensi Implementasi Nilai Pancasila dalam Perumusan
Kebijakan Vaksin Sebagai Syarat Administrasi Pelayanan Publik Guna Mencapai
Tujuan Negara Indonesia. IN RIGHT: Jurnal Agama Dan Hak Azazi Manusia, 11(2),
251�269.
Bakulu, Brayen, Pangkey, Masje, & Kolondam, Helly.
(2021). Efektivitas Program Keluarga Harapan Sektor Pendidikan di Desa
Hatetabako Kecamatan Wasile Tengah Kabupaten Halmahera Timur. Jurnal Administrasi
Publik, 7(101).
Hidayat, Rahmat. (2020). Pengentasan Kemiskinan
Melalui Program PKH di Kabupaten Kolaka Timur (Studi di Kelurahan Atula). Journal
of Public Administration and Government, 2(1), 44�53.
Indika, Miki, & Marliza, Yayuk. (2019). Upaya Pemberdayaan
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Dalam Mengatasi Kemiskinan di Kecamatan
Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Mbia, 18(3), 49�66.
Jaya, Mulia, & Domri, Domri. (2020). Efektivitas
Program Keluarga Harapan Dalam Meningkatkan Kesejahterahan Masyarakat Desa
Pulau Lebar Kecamatan Tabit Barat Kabupaten Merangin. Jurnal Politik Dan
Pemerintahan Daerah, 2(1), 39�53.
Jose, Adam Putu. (2020). Evaluasi Pelaksanaan
Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial Republik Indonesia di Kecamatan
Bukit Raya Kota Pekanbaru Tahun 2015-2019. Universitas Islam Riau.
Mahadiansar, Mahadiansar, Ikhsan, Khairul, Sentanu, I.
Gede Eko Putra Sri, & Aspariyana, Aspariyana. (2020). Paradigma
Pengembangan Model Pembangunan Nasional di Indonesia. Jurnal Ilmu
Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 17(1),
77�92.
Majid, Abdul, & Zaerudin, Zaerudin. (2023).
Transparansi Pengelolaan Program Keluarga Harapan di Kabupaten Buton Selatan. Jurnal
Promotif Preventif, 6(1), 164�175.
Pertiwi, Intan Putri, Fedinandus, F. X., &
Limantara, Arthur Daniel. (2019). Sistem Pendukung Keputusan Penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) Menggunakan Metode Simple Additive Weighting. CAHAYAtech,
8(2), 182�195.
Pratiwi, Widya Hadi, & Syafiq, M. (2022). Strategi
Mengatasi Dampak Psikologis Pada Perempuan yang Menikah Dini. Character J
Penelit Psikol, 9.
Ramandey, Frits Bernard. (2005). Profil otonomi
khusus Papua. Aliansi Jurnalis Independen Papua.
Siregar, Ainiyah, Sufiawan, Nur Ari, & Saibah,
Bintang Rizky Abdullah Majo. (2022). Analisis Efektivitas Program Keluarga
Harapan Dalam Menanggulangi Kemiskinan di Payakumbuh. Jurnal Ekonomi
Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo, 8(1), 52�68.
Yuhana, Kusman, & Kartini, Titin. (2019).
Implementasi kebijakan progran keluarga harapan (pkh) di kelurahan cigadung
kabupaten subang. The World of Public Administration Journal, 63�78.
Zhahira, Jeihan, Shalahudin, Shalahudin, &
Jamilah, Jamilah. (2022). Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan Kinerja Guru. Journal of Educational Research, 1(1),
85�100.
Copyright
holder: M. Husaini (2022) |
First
publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This
article is licensed under: |