Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN:
2548-1398
Vol. 8, No. 10, Oktober
2023
ANALISIS PEMAHAMAN DAN KEPEDULIAN ENVIRONMENTAL
ACCOUNTING ATAS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS (STUDI KASUS PADA PUSKESMAS PLAWAD
KABUPATEN KARAWANG)
Widi
Astuti1, H. Sihabudin2, Carolyn lukita sembiring3
Program
Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Buana Perjuangan
Karawang, Indonesia
Email: [email protected]1,
[email protected]2,
[email protected]3
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pemahaman dan kepedulian
environmental accounting atas pengelolaan limbah medis pada Puskesmas Plawad Kabupaten
Karawang. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif teknik pengumpulan
data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
adalah Puskesmas plawad mempunyai pemahaman dan kepedulian untuk menjaga dan
memelihara lingkungan sekitar, dengan meminimalkan, dan mencegah dampak negatif
dari limbah yang dihasilkan, baik itu dengan pengelolaan limbah medis ataupun
menjadi contoh bagi masyarakat yang berkunjung ke puskesmas plawad dengan
menyediakan tempat sampah domestik atau disebut juga dengan sampah rumah tangga
(sampah non medis), dan tempat sampah medis, serta tempat sampah B3. Puskesmas
plawad belum sepenuhnya menerapkan akuntansi lingkungan, tetapi puskesmas plawad
telah mengeluarkan biaya yang terjadi dari aktivitas operasional yang berkaitan
dalam pemeliharaan lingkungan.
Kata Kunci:
Analisis Pemahaman, Kepedulian environmental accounting, pengelolaan limbah
medis
Abstract
This research aims to analyze the understanding and
concern of environmental accounting for medical waste management at the Plawad
Karawang Community Health Center. This research method uses qualitative data
collection techniques using observation, interviews and documentation. The
results of this research are that the Plawad Community Health Center has an
understanding and concern for protecting and maintaining the surrounding
environment, by minimizing and preventing the negative impact of the waste
produced, whether by managing medical waste or being an example for people who
visit the Plawad Community Health Center by providing domestic trash cans. or
also called household waste (non-medical waste), and medical waste, as well as
B3 waste. Plawad Community Health Center has not fully implemented
environmental accounting, but the Community Health Center has incurred costs
incurred from operational activities related to environmental maintenance.
Keywords:
Understanding Analysis, Environmental Accounting Concern, Medical Waste
Management
PENDAHULUAN
Salah satu konsekuensi dari
puskesmas sebagai unit organisasi yang beroperasi dalam bidang pelayanan
kesehatan adalah menghasilkan limbah medis dan non medis yang dapat mencemari
lingkungan serta berpotensi menularkan penyakit. Pada perkembangannya,
akuntansi tidak hanya menjadi metode pengolahan dan pelaporan tetapi juga
menjadi bagian dari kepedulian organisasi terutama para pemangku kepentingan
perusahaan terhadap kinerja lingkungan.(Husni et al,
2022)
Pengelolaan lingkungan perlu
dilaksanakan sebagai upaya memenuhi kewajiban puskesmas terhadap lingkungan
sekitar. Dalam akuntansi lingkungan sangat cenderung menyoroti masalah-masalah
yang timbul dari aktivitas sosial atau dampak dari aktivitas secara teknis,
seperti pada saat pemakaian peralatan atau bahan baku, yang kemudian akan
menghasilkan limbah produksi yang berbahaya, hal ini sangat penting dikarenakan
di Indonesia saat ini terlalu banyak organisasi pemerintahan atau swasta yang
dalam kegiatan pelaksanaan operasionalnya menimbulkan kerusakan ekosistem,
karena adanya limbah produksi yang dihasilkan oleh organisasi pemerintahan
ataupun swasta. (Nuwa
et al 2023)
Fenomena yang terjadi di lapangan, dalam
aspek pemahaman mengenai akuntansi lingkungan puskesmas plawad belum sepenuhnya
menerapkan akuntansi lingkungan, karena tidak ada laporan keuangan secara
khusus, mengenai biaya yang dibebankan untuk memelihara lingkungan, laporan
keuangan tersebut hanya berupa catatan atas pengeluaran berupa biaya dan
nominalnya, biaya tersebut dibebankan berdasarkan surat perjanjian yang di
dalamnya terdapat ketentuan mengenai
biaya-biaya, dalam aspek kepedulian lingkungan, puskesmas plawad mempunyai
kepedulian terhadap lingkungan dengan meminimalkan dan mencegah dampak negatif
dari limbah yang dihasilkan, namun terdapat pemasalahan diantaranya sering
terjadi kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah yang tidak sesuai
dengan tempatnya, misal sampah non organik yang dibuang ke tempat sampah
organik, karena perilaku tersebut akan menyebabkan kontaminasi dan pemisahan
ulang atau sortir, mengenai penanganan limbah, dalam proses pengangkutan
terdapat kendala gudang penyimpanan yang sudah mulai penuh kendala tersebut
disebabkan karena terjadinya keterlambatan proses pengangkutan yang bisa
mencapai lebih dari 1 hari, dan perilaku tersebut sangat dikhawatirkan mencemari
lingkungan.
Penelitian
yang dilakukan oleh (Franciska 2019)
hasil dari penelitian ini adalah penerapan Akuntansi
Biaya Lingkungan Perusahaan dalam hal pengakuan, pengukuran, penyajian, dan
pengungkapan Biaya Lingkungan telah disegel dengan Keuangan yang ada. Penelitian
yang dilakukan (LINDA, 2022)
menunjukan
bahwa penerapan green accounting di Bank Muamalat mulai di realisasikan sejak
tahun 2016, dan penerapan green accounting di Bank Muamalat sudah berjalan
dengan baik dan sudah sesuai dengan yang diharapkan. Aktivitas
suatu perusahaan akan menimbulkan dampak terhadap lingkungannya. Penerapan
green accounting pada perusahaan dapat meningkatkan kinerja lingkungan
perusahaan yang berakhir pada peningkatan kinerja keuangan dengan keuntungan
lingkungan yang dapat dikelola dan dilestarikan dengan baik sesuai peraturan
pemerintah (Wahyudi et al., 2022). Penelitian ini merefleksikan
dari penelitian terdahulu yang membahas mengenai penerapan akuntansi lingkungan
dengan judul “Analisis Penerapan Environmental
Accounting pada Perlakuan atas Biaya Lingkungan di Puskesmas Cebongan Salatiga”
penelitian
ini penting untuk dilakukan karena bertujuan mengetahui dan menganalisis
bagaimana penerapan, pemahaman dan kepedulian puskesmas dalam menjaga
lingkungan dengan membebankan biaya untuk menjaga lingkungan, yang dicatat dan
dilaporkan atas biaya yang terjadi. Dengan penerapan akuntansi lingkungan tersebut terdapat
keuntungan yang diperoleh yaitu, dapat mengefesiensikan biaya, baik itu dana
yang masuk dari pemerintah dan biaya yang dikeluarkan, serta mengontrol
tanggung jawab puskesmas terhadap lingkungan, dengan pencatatan yang
sistematis. Alasan peneliti memilih puskesmas Plawad dikarenakan puskesmas
tersebut sudah termasuk organisasi kesehatan pemerintah yang cukup besar, yang
sudah dilengkapi ruang IGD, yang kegiatan operasionalnya akan lebih banyak
menghasilkan limbah medis.
TINJAUAN
PUSTAKA
Studi Kasus
Studi
kasus adalah serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara intensif dan
mendalam mengenai suatu peristiwa atau kegiatan seseorang, kelompok,
lembaga, atau organisasi yang bertujuan untuk memperoleh
pengetahuan mendalam mengenai kasus tersebut. (Fatkiyah et al, 2021)
Akuntansi
lingkungan
Akuntansi lingkungan merupakan
prosedur yang meningkatkan efektivitas sistem akuntansi dengan
mengidentifikasi, mencatat serta melaporkan efek penurunan dari polusi
lingkungan. Penerimaan prosedur ekonomi dan komputasi akuntansi lingkungan
berlandaskan pada partisipasi sumber modal dan partisipasi biaya lingkungan
adalah salah satu biaya yang dapat diterima dalam prosedur ekonomi dan
komputasi.
Tujuan dan pentingnya
akuntansi lingkungan
Tujuan
akuntansi lingkungan yaitu untuk menentukan jumlah data penting yang dapat
diakses oleh mereka yang memerlukan atau menggunakannya.dan pengungkapan
akuntansi lain yang netral dalam aktivitas konservasi ekologi yang dilakukan
oleh organisasi dan asosiasi lain, dengan kepentingan asosiasi publik dan
organisasi terbuka di sekitarnya.
Pemahaman dan Kepedulian
Kepedulian
masyarakat terhadap lingkungan adalah hal yang mendasari adanya akuntansi lingkungan.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan lingkungan dengan
mengevaluasi kegiatan lingkungan dari sudut pandang biaya dan manfaat atau
dampak lingkungan yang terjadi.
Penerapan
Akuntansi lingkungan
Penerapan
akuntansi atas biaya lingkungan adalah menentukan dan merencanakan biaya yang
timbul karena aktivitas operasional yang menghasilkan limbah, polusi udara,
pencemaran lingkungan dan dampak negatif lainnya. (Meta ardiana 2021). Sebelum
mengalokasikan pembiayaan untuk pengelolaan dampak lingkungan perusahaan perlu
merencanakan tahap pencatatan pembiayaan tersebut. Tahapan akuntansi lingkungan
adalah: (1) identifikasi; (2) pengakuan; (3) pengukuran; (4) penyajian; dan (5)
pengungkapan. (Anis et al, 2020)
Kerangka Pemikiran
Metode
Penelitian
Peneliti
menggunakan model penelitian Deskriptif Kualitatif. Jenis penelitian ini merupakan riset
eksploratori, untuk pengujiannya menggunakan pengujian deskriptif, dan dimensi
waktu yang digunakan merupakan dimensi riset time series yaitu penelitian dengan waktu yang panjang
namun pada satu tempat saja. Kemudian menentukan kedalaman riset dengan menggunakan
studi kasus,Teknik Pengumpulan
Data Penulis
menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan dengan
lingkungan. Fokus penelitian ini hanya berfokus pada penerapan akuntansi
lingkungan khususnya dalam pemahaman dan kepedulian puskesmas terhadap
lingkungan, serta biaya-biaya yang dianggarkan untuk memelihara lingkungan.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Pemahaman
Akuntansi Lingkungan
Puskesmas
plawad sudah membebankan biaya yang terjadi untuk menjaga dan memelihara
lingkungan. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan narasumber yang ada di
puskesmas plawad .
“Apa yang saudara
ketahui tentang akuntansi lingkungan?”
“kegiatan yang
mengeluarkan biaya untuk memelihara dan menjaga lingkungan” (Narasumber 1 Ibu
Nanik, 2023).
“perhitungan biaya
yang dirincikan untuk menjaga lingkungan” (Narasumber 2 Bapak
Asep , 2023)
Dari
peryataan narasumber diatas, sudah menunjukan adanya pemahaman akuntansi
lingkungan, karena adanya biaya yang digunakan dalam aktivitas penurunan pencemaran
lingkungan.
Identifikasi
Biaya Lingkungan Puskesmas Plawad Kabupaten Karawang.
Pada dasarnya biaya lingkungan selalu berhubungan
dengan biaya produksi, proses sistem atau fasilitas penting untuk mengambil
keputusan manajemen yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan narasumber yang ada di puskesmas plawad.
“berapakah jenis
limbah yang akan di musnahkan oleh puskesmas plawad ?”
“limbah medis
seperti bekas jarum suntik, apd, bekas infus dan obat kadaluwarsa,ada
juga biaya kebersihannya” (Narasumber 1 Ibu Nanik, 2023)
“bekas jarum
suntik, obat-obatan yang sudah kadaluwarsa dan sampah non medis, biasanya
diangkut sama karyawan desa biayanya sekitar Rp.100.000/bulan” (Narasumber 2
Bapak Asep , 2023)
Biaya
Lingkungan yang berkaitan dengan limbah yang dihasilkan oleh puskesmas plawad
terdiri dari limbah medis, obat kadaluwarsa, sampah domestik, kemudian terdapat
juga instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Pengakuan
Biaya Lingkungan
Biaya
lingkungan diakui oleh puskesmas apabila biaya tersebut sudah digunakan oleh
puskesmas plawad, Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan narasumber yang
ada di puskesmas plawad.
“Apa saja biaya lingkungan yang dibebankan puskesmas
plawad?”
“pengelolaan
limbah medis, obat kadaluwarsa dan limbah domestik, untuk limbah domestik kita
bekerjasama dengan pihak desa biaya per bulan Rp.100.000”(Narasumber
1 Ibu Nanik, 2023)
“ biaya yang dikeluarkan termasuk biaya
pengelolaan limbah medis, kami pihak puskesmas bayar jasa ke PT.Tenang jaya
biasanya ditimbang dulu, kemudian diangkut dan dimusnahkan,” (Narasumber 2
Bapak Asep , 2023)
Biaya
yang dibebankan termasuk limbah medis, obat kadaluwarsa, dan limbah domestik, penagihan
atas biaya tersebut sudah terlampir dalam perjanjian kerjasama dengan pihak
pertama PT Tenang jaya.
Pengukuran
Dalam mengatur biaya pengendalian lingkungan atau limbah
menggunakan standar moneter sebesar biaya yang dikeluarkan . Hal
ini sesuai dengan hasil wawancara dengan narasumber yang ada di puskesmas
plawad.
“Bagaimana cara menentukan
biaya yang akan dianggarkan dalam proses pemusnahan limbah ?”
” limbah
yang di buang sebanyak 220,53 kilogram, disini sudah tertera biaya per 1
kilogramnya Rp.9000/kg belum termasuk ppn 11% dan pph 2%. 2 minggu setelah
limbah diangkut ada invoice. (Narasumber
1 Ibu Nanik .2023).
“pemusnahan
limbah dibayar per kilogram, harganya Rp.9000/Kg nanti ada ppn 11% dan pph 2%,
dibayar pas sudah diterima jasanya (Narasumber 2 Bapak Asep .2023).
Pengukuran
biaya lingkungan di puskesmas plawad berdasarkan banyaknya limbah medis yang
akan dimusnahkan melalui pihak pertama dalam perjanjian kerjasama dengan PT
Tenang Jaya.
Tabel 1. Proses Pengakuan Biaya
Keterangan |
Perhitungan Biaya |
Hasil Perhitungan Biaya |
Biaya pemusnahan limbah |
Rp.9000 X 231,93 = |
Rp 2.087.370 |
PPN 11 % |
Rp.2.087.370 X 11% = |
Rp 229.611 |
Total Biaya Pemusnahan Limbah |
|
Rp 2.316.981 |
Potongan PPH 2% |
Rp. 2.316.981 X 2% = |
Rp 46.340 |
Total Biaya Setelah Pemotongan pajak |
|
Rp 2.270.641 |
Biaya Jasa Angkut sampah Domestik/bulan |
|
Rp 100.000 |
Total Anggaran Biaya Lingkungan limbah B3 & Sampah domestic |
|
Rp 2.370.641 |
Sumber data :
diolah peneliti
Penyajian
Penyajian
berhubungan dengan informasi yang akan dilampirkan mengenai biaya-biaya atau
data yang berkaitan dengan keuangan. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan narasumber yang ada di puskesmas plawad.
“bagaimana proses
pencatatan biaya yang terjadi dalam pengelolaan limbah?”
“setelah
penagihan dari PT Tenang jaya, tentu harus ada invoice, kami pihak puskesmas
melakukan pembayaran dan terdapat bukti kuitansi, nanti pengeluaran tersebut
dicatat sebagai beban barang dan jasa” (Narasumber 1 Ibu Nanik .2023),
”
tagihan yang udah masuk ke puskesmas lalu dilakukan pembayaran dengan bukti kuitansi, yang
dimasukan kedalam beban barang dan jasa” (Narasumber 2 Bapak Asep 2023).
Pencatatan biaya-biaya yang terkait dengan
pengelolaan limbah tidak dicatat dalam akun atau sub biaya khusus, melainkan
berupa pengeluaran akibat transaksi pengadaan jasa yang dimasukan kedalam beban
barang dan jasa.
Pengungkapan
Pengungkapan
berkaitan dengan masalah informasi keuangan dan kebijakan akuntansi dalam
pengolahan biaya lingkungan.Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan
narasumber yang ada di puskesmas plawad.
“Bagaimana
pengungkapan besaran biaya yang terjadi mengenai pengelolaan lingkungan?”
“setelah
pembayaran dilakukan, kemudian ada catatan pengeluaranya mengenai biaya dan
nominalnya sesuai dengan MOU” (Narasumber 1 Ibu Nanik .2023)
“terdapat catatan
laporan pengeluarannya untuk dikasih laporannya ke dinkes, didalamnya
dijelaskan rincian biaya dan nominalnya” (Narasumber 2 Bapak Asep
, 2023).
Puskesmas
plawad dalam hal pengungkapan dan transparansi, biaya yang dikeluarkan berupa
catatan atas pengeluaran biaya yang berdasarkan MOU.
Kepedulian
Lingkungan
Puskesmas
plawad mempunyai kepedulian terhadap lingkungan sekitar, namun terdapat juga
kendala dalam proses penurunan pencemaran tersebut karena adanya keterlambatan
pengangkutan limbah medis. Berikut ini hasil wawancara dengan narasumber yang
ada di puskesmas plawad.
1.
“Bagaimanakah proses pengolaan limbah yang
dihasilkan puskesmas seperti limbah bekas jarum suntik, infus dan sebagainya ?
“kami
menyiapkan safety box di setiap ruang pelayanan kesehatan dan memberikan
sosialisasi kepada semua karyawan dan pengunjung puskesmas”
(Narasumber 1 Ibu Nanik, 2023)
“
terdapat safety
box dan gudang khusus untuk penyimpanan limbah tersebut” (Narasumber 2 Bapak
Asep , 2023)
Puskesmas plawad menyiapkan box
safety dan gudang khusus untuk menyimpan limbah medis agar tidak terkontaminasi
dengan lingkungan sekitar, dan memberikan sosialisasi akan bahaya limbah medis
apabila dibuang sembarangan.
2.
“Dalam proses pengelolaan limbah medis di
puskesmas apakah ada Kerjasama dengan pihak lain dalam proses penanganan
limbah medis agar tidak disalah gunakan ?
“Puskesmas plawad
sudah hampir 10 tahun lebih bekerjasama dengan PT Tenang jaya” (Narasumber 1 Ibu
Nanik, 2023).
“kami mempunyai
MOU dan bekerjasama dengan PT.Tenang Jaya” (Narasumber
2 Bapak Asep , 2023).
Puskesmas plawad bekerjasama dengan pihak
lain selama lebih dari 10 tahun, yaitu dengan PT.Tenang jaya untuk mengolah
limbah medis yang dihasilkan.
3. “apa
saja yang telah dilakukan puskesmas
plawad dalam upaya meminimalkan masalah lingkungan?”
“ kami mempunyai IPAL, jadi tidak mencemari lingkungan dan safety box
yang digunakan khusus untuk limbah medis “(Narasumber 1 Ibu Nanik, 2023)
“kami
menyiapkan safety box untuk bekas jarum suntik, bekas infus dan lain
sebagainya, dan kami juga mempunyai IPAL.” (Narasumber 2 Bapak Asep , 2023)
Terdapat IPAL dan safety box untuk
meminimalkan masalah lingkungan.
4.
“Dalam mengoptimalkan kepedulian terhadap
lingkungan apa saja kendala yang muncul dalam pelaksanaannya?”
“ masih terdapat
mengunjung puskesmas yang membuang sampah sembarangan dan adanya keterlambatan
dalam pengangkutan limbah” (Narasumber 1
Ibu Nanik, 2023).
“
tempat penampungan
sampah medis yang mulai penuh, karena adanya keterlambatan, dikhawatirkan akan
mengganggu lingkungan” (Narasumber 2 Bapak Asep , 2023).
Kendala tersebut diantaranya
membuang sampah sembarangan dan terlambat dalam proses pengangkutan sampah
medis yang mulai penuh digudang penyimpanan.
Kesimpulan
Puskesmas
plawad mempunyai pemahaman dan kepedulian untuk menjaga dan memelihara
lingkungan sekitar, dengan meminimalkan, dan mencegah dampak negatif dari
limbah yang dihasilkan, Puskesmas plawad belum sepenuhnya menerapkan akuntansi
lingkungan, tetapi puskesmas telah mengeluarkan biaya yang terjadi dari
aktivitas operasional yang berkaitan dalam pemeliharaan lingkungan, bukti
tersebut diperkuat dengan adanya analisis data berupa data primer melalui
wawancara dan observasi langsung dengan Ibu Nanik Suharni A.Md.keb dan Bapak
Asep Kusnandar A.Md.kep. dan data sekunder berupa analisis data berupa
perjanjian kerjasama yang didalamnya tercantum biaya yang harus di bayarkan. Mengenai
biaya tersebut tidak dibuat dalam laporan keuangan secara khusus untuk biaya
lingkungan, melainkan hanya berupa perjanjian kerjasama, kesepakatan harga,
invoice dan kuitnsi.
BIBLIOGRAFI
Anis, V. M., Sabijono, H., & Walandouw, S. K. (2020).
Penerapan Akuntansi Lingkungan Dalam Hal Pengelolaan Limbah Produksi Pada
Perusahaan Pengalengan Ikan Tuna Pt. Samudra Mandiri Sentosa Bitung. Going
Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 15 No 3, 361.
Ardiana, M., & Evrina, D. (2021). Perlakuan
Akuntansi Biaya Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Sains, Teknologi,
Ekonomi, Pendidikan dan Keagamaan (SAINSTEKNOPAK), 5, 2. Retrieved from https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=TEDM8ooAAAAJ&citation_for_view=TEDM8ooAAAAJ:hMod-77fHWUC
Dwi Herlindawati, D.,
Kantun, S., Widayani, A., & Tiara , T. (2022). Pemahaman dan kepedulian
dalam implementasi green accounting oleh UMKM produsen kain batik. AKUNTABEL:
Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 19 NO 1, 22. doi:https://doi.org/10.30872/jakt.v19i1.10792
Fatkhiyah, F. N., Junusi2, R. E., Nurudin, & Zakiy, F. S.
(2021, Juni). Analisis Penerapan Akuntansi dan Penggunaan Informasi Akuntansi
Pada UMKM. AKTSAR Jurnal Akuntansi Syariah, 4 No 1, 7.
doi:http://dx.doi.org/10.21043/aktsar.v4i1.8463
Franciska, R. M., Sondakh, J. J., & Tirayoh, V. Z.
(2019). Analisis Penerapan Akuntansi Biaya Lingkungan Pada Pt. Royal Coconut
Airmadidi. Going Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 14(1), 58–63.
Https://Doi.Org/10.32400/Gc.14.1.22287.2019
Goa Nuwa, Y. C., A Dethan, M., & M. Oematan, H. (2023).
Analisis Penerapan Akuntansi Lingkungan Atas Pengelolaan Limbah Pada Dinas
Kesehatan Kota Kupang. Jurnal Akuntansi: Transparansi Dan Akuntabilitas, 11
No 1, 10. Doi:Https://Doi.Org/10.35508/Jak.V11i1
Husni, M., Wardani, R., Pagalung, G., & Ryketeng, M.
(2022). Analisis Penerapan Akuntansi Lingkungan Pada Rumah Sakit X Di Masa
Pandemi. Jimat (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi ) Universitas Pendidikan
Ganesha, 13 No 02, 516-517. Doi:Http://Dx.Doi.Org/10.23887/Jimat.V13i02
Linda,
T. (2022). Analisis Penerapan Green Accounting Dalam Konsep Rahmatan Lil
Alamin (Studi Pada Pt Bank Muamalat Indonesia Tahun 2016-2020).
Http://Repository.Radenintan.Ac.Id/Id/Eprint/20336%0ahttp://Repository.Radenintan.Ac.Id/20336/1/Pusat
Bab 1 Dan 2.Pdf
Nur Mahesa, D. K., & Amna, L. S. (2022). Analisis
Penerapan Akuntansi Lingkungan Pada Pabrik Pengolahan Kayu Cermai Jaya. Sibatik
Journal, 1 N0 9(Https://Www.Publish.Ojs-Indonesia.Com/Index.Php/Sibatik/Issue/View/19),
1879. Doi:Https://Doi.Org/10.54443/Sibatik.V1i9.271
Prasetyo, R. A., & Adi, P. H. (2020). Analisis Penerapan
Environmental Accounting Pada Perlakuan Atas Biaya Lingkungan Di Puskesmas
Cebongan Salatiga. Jimea | Jurnal Ilmiah Mea (Manajemen, Ekonomi, Dan
Akuntansi), 4 No 1
Rounaghi, M. M. (2019). Economic Analysis Of Using
Greenaccounting And Environmentalaccounting To Identifyenvironmental Costs
Andsustainability Indicators. International Journal Of Ethics Dan System, 35
N0 4, 508.
Doi:Https://Www.Researchgate.Net/Deref/Http%3a%2f%2fdx.Doi.Org%2f10.1108%2fijoes-03-2019-0056?_Tp=Eyjjb250zxh0ijp7imzpcnn0ugfnzsi6inb1ymxpy2f0aw9uiiwicgfnzsi6inb1ymxpy2f0aw9uin19
Susanto, Y. K. (2023). Analisis Penerapan Akuntansi
Lingkungan (Green Accounting) Pada Pengelolaan Limbah Di Rumah Sakit Daerah
Balung. Digital Liblary, No 1. Retrieved From
Http://Digilib.Uinkhas.Ac.Id/Id/Eprint/16808
Yuliana, Y. K., & Sulistyawati, A. I. (2021). Green Accounting
: Pemahaman Dan Kepedulian Dalam Penerapan (Studi Kasus Pada Pabrik Kecap Lele
Di Kabupaten Pati). Solusi : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi, 19 No 1,
47. Doi:Http://Dx.Doi.Org/10.26623/Slsi.V19i1.2999
Wahyudi,
D., Syahril, S., & Rusnani, R. (2022). Pemahaman Dan Kepedulian Penerapan
Green Accounting Pada Puskesmas Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Journal
Of Public And Business Accounting, 3(1), 13–21.
Https://Doi.Org/10.31328/Jopba.V3i1.277
Copyright
holder: Widi Astuti, H. Sihabudin, Carolyn lukita sembiring (2023) |
First
publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This
article is licensed under: |