Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 09, September 2022��������������
PENGARUH KUALITAS LAYANAN
DAN CITRA PERGURUAN TINGGI TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA NIAT UNTUK
MEREKOMENDASIKAN
Meta Dwi
Pramesti1*, Alimudin Rizal2
1*,2Fakultas Ekonomika dan
Bisnis, Universitas Stikubank Semarang, Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh kualitas layanan dan citra perguruan tinggi terhadap kepuasan. Untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas layanan, citra perguruan tinggi dan
kepuasan terhadap niat merekomendasikan. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa
STIAB S1 dan S2 Smaratungga Boyolali yang berjumlah 150 orang.
Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling untuk penentuan
jumlah sampel menggunakan Slovin diperoleh 109 sampel. Metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis regresi linier. Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan kualitas
layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan. Citra perguruan tinggi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan. Kualitas
layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan.
Citra perguruan tinggi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan. Kepuasan mahasiswa berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat merekomendasikan. Kepuasan mahasiswa tidak memediasi pengaruh antara kualitas
layanan terhadap niat merekomendasikan. Kepuasan
mahasiswa tidak memediasi pengaruh antara citra perguruan tinggi
terhadap niat merekomendasikan.
�
Kata Kunci:
kualitas
layanan, citra perguruan tinggi, kepuasan dan niat
merekomendasikan.
Abstract
The purpose of the study was to determine and analyze the
effect of service quality and university image on satisfaction. To find out and
analyze the effect of service quality, college image and satisfaction on the
intention to recommend. The population in this study were STIAB S1 and S2
Smaratungga Boyolali students, amounting to 150 people. Sampling using
purposive sampling technique to determine the number of samples using Slovin
obtained 109 samples. Methods of data collection using a questionnaire. Data
analysis used linear regression analysis. Based on the results of the study, it
can be concluded that service quality has a positive and significant effect on
satisfaction. The image of the university has a positive and significant effect
on satisfaction. Service quality has a positive and significant effect on the
intention to recommend. The image of the university has a positive and
significant effect on the intention to recommend. Student satisfaction has a
positive and significant effect on the intention to recommend. Student
satisfaction does not mediate the effect of service quality on intention to
recommend. Student satisfaction does not mediate the effect of college image on
the intention to recommend.
Keywords:
service quality, university image, satisfaction and intention to recommend
Pendahuluan
Pada saat ini kurang lebih terdapat 13
Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) di Indonesia. Sebagian besar PTAB terdapat
di pulau Jawa. Dua diantaranya dikelola oleh Negeri yang dibawahi
oleh Kementrian Agama dan yang lainnya dikelola oleh pihak swasta. Salah satu
PTAB yang dikelola oleh swasta adalah Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB)
Smaratungga di Boyolali. Melihat tingginya persaingan dari setiap institusi
untuk mengatasi daya saing maka STIAB Smaratungga harus mengupayakan untuk
memberikan kualitas pelayanan yang baik untuk menarik perhatian pada setiap
calon Mahasiswa.
Menurut Low dalam Gold (2001)
menyebutkan bahwa karena mahasiswa merupakan pelanggan utama dari sebuh
perguruan tinggi, sudah seharusnya pelayanan Pendidikan harus berorientasi
kepada mahasiswa. Pelayanana Pendidikan merupakan salah satu hak yang harus di
berikan oleh pergururuan tinggi kepada mahasiswa sebagai penyedia jasa. Oleh
karena itu, menurut Aliffudin (2012) kurang tepat apabila memaknai konsep
pelayanan Pendidikan hanya dalam spektrum kompetisi antara perguruan tinggi.
Abd Syakur (2018) menyebutkan bahwa
kualitas layanan merupakan tuntutan terhadap perguruan tinggi dewasa ini, bukan
hanya sebatas kemampuan untuk menghasilkan lulusan yang diukur secara akademik,
melainkan keseluruhan program dan lembaga-lembaga perguruan tinggi harus mampu
membuktikan kualitas yang tinggi yang didukung oleh akuntanbilitas yang ada. Kualitas
layanan akademik ialah nilai yang diberikan oleh pelanggan sejauhmana layanan
akademik yang diberikan sesuai dengan harapan pelanggan (Lupiyoadi, 2008: 163).
Kualitas layanan yang baik dan sesuai dengan harapan pelanggan merupakan salah
satu kunci untuk memeberikan kepuasan pada pelanggan. Apabila kinerja dari
pelayanan sesuai dan lebih dengan yang diharapkan maka pelanggan akan merasa
puas. Namun, apabila kinerja dari pelayanan tidak sesuai dengan yang diharapkan
maka pelanggan tidak merasa puas. Kepuasan pelanggan adalah output yang
dihasilkan dari penilaian subyektif pelanggan atas kinerja yang diamati
(Olivier, 2014). Membandingkan dan mengaharapkan suatu kualitas produk atau
jasa sebelum dan sesudah pembelian adalah salah satu pemahaman dari kepusan
pelanggan. Menurut hasil dari penelitian Heriyanto (2017), Sudjiani, dkk
(2019), Thung (2019), Pangandaheng (2019), Hadi dan Indradewa (2019) dan Wahid,
dkk (2021) hasil penelitian menunjukan kualitas layanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Huwaida (2018) serta Putra dan Amrial (2021) yang menghasilkan kualitas
layanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian yang
berbeda tersebut menunjukkan pentingnya diteliti lebih lanjut mengenai pengaruh
kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan.
Menurut Peter dan Olson
(2000:248-249) citra adalah apa yang dipikirkan konsumen tentang suatu produk.
Sedangkan menurut Tang dalam Tjandra et.al, Corporate Image (Citra Perusahaan)
adalah kesan yang muncul dalam pemikiran seseorang Ketika mendengar nama dari
sebuah hotel, restoran, atau institusi bisnis lainnya. Citra adalah persepsi
atau kesan yang muncul dari pelanggan setelah membandingkan produk atau jasa
yang satu dengan yang lain. Selain itu, citra dari suatu perusahaan dapat
mempengaruhi kepuasan dari pelanggan. Mardalis (2005) menyebutkan bahwa dalam
membentuk loyalitas pelanggan, sebuah perusahaan diharapkan mampu membangun
citra yang dikenal baik agar konsumen memiliki pemikiran yang positif dan tidak
ragu untuk kembali membeli produk atau jasa dari perusahaan tersebut. Jadi
untuk membangun loyalitas dari mahasiswa maka kepuasan mahasiswa perlu
dibangun. Dalam proses membangun kepuasan mahasiswa diperlukan sebuah citra
dari perguruan tinggi serta memberikan pelayanan yang baik terhadap mahasiswa.
Menurut Setyowati (2016), Mujahidin, dkk (2018), Syakur (2018), Sudjiani, dkk
(2019) serta Pangandaheng (2019) hasil penelitian menunjukan citra perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Berbeda dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Atmanegara (2019) dan Ulil (2021) bahwa
citra perusahaan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Hasil
penelitian yang berbeda tersebut menunjukkan pentingnya diteliti lebih lanjut
mengenai pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan pelanggan.
Kualitas layanan, citra perusahaan
dan kepuasan pelanggan dapat meningkatkan atau mempengaruhi niat pelanggan
untuk merekomendasikan kepada konsumen baru. Niat merekomendasikan adalah niat
pelanggan untuk merekomendasikan pelayanan produk / jasa kepada kerabatnya.
Niat merekomendasikan sebagai keinginan konsumen untuk berperilaku menurut cara
tertentu dalam rangka memberitahukan orang lain tentang pengalamannya dengan
sebuah produk, membeli sebuah produk atau jasa tertentu, atau membuang produk
dengan cara tertentu (Lee, 2005). Niat tersebut yang menguntungkan mewakili
pelanggan yang loyal, dan loyalitas pelanggan merupakan tujuan penting dalam
pemasaran karena hal ini merupakan kunci kelangsungan hidup jangka panjang
suatu perusahaan (Ching, 2007). Dengan kualitas layanan yang berkualitas, citra
perusahaan yang baik dan didukung dengan tingkat kepuasan yang tinggi, maka
akan dapat meningkatkan niat merekomendasikan pelanggan kepada konsumen baru
atau kerabatnya. Penelitian mengenai pengaruh kualitas layanan terhadap niat
merekomendasikan produk / jasa pernah dilakukan oleh Achsania
(2007),
Tahalele (2017) dan Faisal (2019) yang menghasilkan kualitas layanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan. Berbeda
dengan Bahthiar dan Hariadi (2011) yang menghasilkan kualitas layanan tidak
berpengaruh terhadap niat merekomendasikan.
Penelitian mengenai pengaruh citra
perusahaan terhadap niat merekomendasikan produk / jasa pernah dilakukan oleh
Andreami dan Eko (2016), serta Kristanti dan Farida (2016) yang menghasilkan
citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat
merekomendasikan. Berbeda dengan Hamidah (2017) yang menghasilkan citra
perusahaan tidak berpengaruh terhadap niat merekomendasikan.
Penelitian mengenai pengaruh
kepuasan pelanggan terhadap niat merekomendasikan produk / jasa pernah
dilakukan oleh Bahthiar dan Hariadi (2011), Andreami dan Eko (2016), serta
Kristanti dan Farida (2016) serta Faisal (2019) yang menghasilkan kepuasan pelanggan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan. Berbeda
dengan Tahalele (2017) yang menghasilkan kepuasan pelanggan tidak berpengaruh
terhadap niat merekomendasikan.
Berdasarkan latar belakang di atas,
penting untuk dilakukan penelitian guna mengetahui lebih pengaruh Kualitas
Layanan dan Citra Perguruan Tinggi terhadap Kepuasan mahasiswa STIAB
Smaratungga dan dampak pada niat untuk merekomendasikan.
Metode Penelitian
Dalam
penelitian ini, populasi terdiri dari 150 mahasiswa S1 dan S2 di STIAB
Smaratungga Boyolali, dengan sampel sebanyak 109 responden yang dipilih melalui
metode purposive sampling. Validitas instrumen diukur dengan analisis faktor,
memeriksa KMO, signifikansi, dan loading faktor > 0,4 untuk kevalidan. Reliabilitas
diukur dengan koefisien Alpha Cronbach, dianggap reliabel jika nilai alpha >
0,7. Analisis meliputi deskriptif responden, deskriptif variabel dengan
menggunakan statistik deskriptif, regresi berganda, uji model, uji F, uji
hipotesis dengan uji t, dan uji efek mediasi (Sobel test) untuk mengevaluasi
peran variabel mediasi, seperti kepuasan, dalam hubungan variabel independen
dan dependen. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah α < 0,05 dalam
semua uji.
Hasil dan
Pembahasan
Pengujian
Regresi
Suatu
uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independent terhadap
variabel dependent.
Tabel 1
Ringkasan
Uji Regresi Linier Berganda
No |
Hubungan Variabel |
Model Regresi Persamaan I |
||||||
Uji Model |
Uji Hipotesa |
|||||||
Adjusted R
Square |
F |
Sig. |
Β |
T |
Sig. |
Ket |
||
����������� Model
1 Y 1= a + b1 X1 + b2 X2 + e���������������������������� |
||||||||
1 |
Pengaruh kualitas
layanan terhadap kepuasan
mahasiswa |
0,090 |
6,320 |
0,003 |
0,208 |
2,218 |
0,029 |
�H1
diterima |
2 |
Pengaruh citra
perguruan tinggi terhadap
kepuasan mahasiswa |
0,210 |
2,238 |
0,027 |
H2 diterima |
|||
No |
Hubungan Variabel |
Model Regresi Persamaan II |
||||||
Uji Model |
Uji Hipotesa |
|||||||
Adjusted
R Square |
F |
Sig. |
B |
T |
Sig. |
Ket |
||
����������� Model 2 Y = α2 +
β3 X1 + β4 X2 + β5 Y1 + e2 |
||||||||
1 |
Pengaruh kualitas
layanan terhadap niat
merekomendasikan |
0,196 |
9,784 |
0,000 |
0,193 |
2,132 |
0,035 |
H3 diterima |
2 |
Pengaruh citra
perguruan tinggi terhadap
niat merekomendasikan |
0,260 |
2,879 |
0,005 |
H4 diterima |
|||
3 |
Pengaruh kepuasan
mahasiswa terhadap niat
merekomendasikan |
0,209 |
2,294 |
0,024 |
H5 diterima |
Sumber : Data
primer yang diolah, 2022
Analisis Regresi Berganda
Pengaruh kualitas layanan dan citra perguruan
tinggi terhadap kepuasan
mahasiswa
Pengaruh
kualitas layanan dan citra perguruan tinggi terhadap kepuasan mahasiswa menghasilkan
persamaan regresi Y1 = 0,208 X1
+ 0,210 X2. Berdasarkan
persamaan di atas terlihat bahwa kualitas layanan dan citra perguruan tinggi mempunyai
pengaruh positif terhadap kepuasan
mahasiswa dengan
nilai koefisien regresi masing-masing sebesar kualitas layanan = 0,208 dan
citra perguruan tinggi =
0,210. Apabila semakin baik kualitas layanan dan citra perguruan tinggi
, maka semakin meningkat
pula kepuasan mahasiswa.
Pengaruh kualitas layanan, citra perguruan tinggi dan kepuasan mahasiswa terhadap niat merekomendasikan
Pengaruh
kualitas layanan, citra perguruan tinggi dan kepuasan mahasiswa terhadap niat merekomendasikan menghasilkan persamaan regresi sebagai
berikut : Y2 = 0,193 X1
+ 0,260 X2 + 0,209 X3. Berdasarkan persamaan di atas terlihat bahwa kualitas layanan,
citra perguruan tinggi dan kepuasan
mahasiswa mempunyai
pengaruh positif terhadap niat merekomendasikan dengan nilai koefisien regresi
masing-masing sebesar kualitas layanan = 0,193; citra perguruan tinggi = 0,260 dan kepuasan mahasiswa = 0,209 terhadap niat merekomendasikan. Apabila
semakin baik kualitas layanan dan citra perguruan tinggi serta semakin tinggi
kepuasan mahasiswa, maka semakin
meningkat pula niat merekomendasikan
Uji Model
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Pengaruh kualitas layanan dan citra perguruan
tinggi terhadap kepuasan
mahasiswa
Koefisien
determinasi (R�) dimana dalam penelitian ini menggunakan Adjusted R Square mengukur seberapa jauh kemampuan
variabel kualitas layanan dan citra perguruan tinggi dalam
menjelaskan variasi variabel kepuasan mahasiswa.
Hasil koefisien determinasi diperoleh angka koefisien Adjusted R Square sebesar 0,090. Hal ini berarti bahwa hanya 9%
kepuasan mahasiswa dapat dijelaskan oleh kualitas layanan dan citra perguruan
tinggi. Sedangkan sisanya 100% - 9%= 91 % dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain
di luar variabel kualitas layanan dan citra perguruan tinggi.
Pengaruh kualitas layanan, citra perguruan tinggi dan kepuasan mahasiswa terhadap niat merekomendasikan
Koefisien
determinasi (R�) dimana dalam penelitian ini menggunakan Adjusted R Square mengukur seberapa jauh kemampuan
variabel kualitas layanan, citra perguruan tinggi dan kepuasan mahasiswa dalam menjelaskan
variasi variabel niat
merekomendasikan. Hasil
koefisien determinasi diperoleh angka koefisien Adjusted R Square sebesar 0,196.
Hal ini berarti bahwa sebesar 19,6 % kinerja pegawai dapat dijelaskan
oleh kualitas layanan, citra perguruan tinggi dan kepuasan mahasiswa. Sedangkan sisanya 100%
- 19,6%= 80,4 % dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar variabel kualitas
layanan, citra perguruan tinggi dan kepuasan mahasiswa
Uji F��
Uji F
dilakukan untuk menguji kesesuaian model yang digunakan untuk analisis. Model
dinyatakan fit jika nilai sig F lebih kecil dari 0,05.
Pengaruh kualitas layanan dan citra perguruan
tinggi terhadap kepuasan
mahasiswa
Variabel pengaruh kualitas layanan dan citra
perguruan tinggi yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama/simultan terhadap
kepuasan mahasiswa. Hasil F
hitung 6,320 dengan
tingkat signifikan 0,003 < 0,05 maka kualitas layanan dan citra perguruan
tinggi mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap
kepuasan mahasiswa atau
model persamaan regresi sudah layak.
Pengaruh kualitas layanan, citra perguruan tinggi dan kepuasan mahasiswa terhadap niat merekomendasikan
Variabel kualitas
layanan, citra perguruan tinggi dan kepuasan mahasiswa yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama/simultan terhadap
niat
merekomendasikan.
Hasil F hitung 0,196 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05 maka kualitas
layanan, citra perguruan tinggi dan kepuasan mahasiswa mempunyai pengaruh positif dan signifikan
secara simultan terhadap niat merekomendasikan atau model persamaan regresi sudah layak
Pengujian
Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan uji secara parsial
(uji t) untuk menguji pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent
secara parsial dengan kriteria taraf signifikan sebesar 0,05
Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan mahasiswa
Hasil uji
regresi diketahui pengaruh kualitas
layanan terhadap kepuasan
mahasiswa dengan koefisien regresi 0,208 dan tingkat signifikan 0,029 < 0,05
sehingga secara parsial (individu) terdapat pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan mahasiswa. Dengan demikian hipotesis pertama (H1): Kualitas layanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan, diterima.
Pengaruh citra perguruan tinggi terhadap kepuasan mahasiswa
Hasil uji
regresi diketahui pengaruh perguruan
tinggi terhadap kepuasan
mahasiswa dengan koefisien regresi 0,210 dan tingkat signifikan 0,027 < 0,05
sehingga secara parsial (individu) terdapat pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan mahasiswa. Dengan demikian hipotesis kedua (H2): Citra perguruan tinggi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan, diterima
Pengaruh kualitas layanan terhadap niat merekomendasikan
Hasil uji
regresi diketahui pengaruh kualitas
layanan terhadap niat merekomendasikan dengan koefisien
regresi 0,193 dan tingkat signifikan 0,035 < 0,05 sehingga secara parsial
(individu) terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan. Dengan demikian
hipotesis ketiga (H3): Kualitas
layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan,
diterima
Pengaruh citra perguruan tinggi terhadap niat merekomendasikan
Hasil uji
regresi diketahui citra perguruan tinggi
terhadap niat merekomendasikan
dengan koefisien regresi 0,260 dan tingkat signifikan 0,005 < 0,05 sehingga
secara parsial (individu) terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan. Dengan
demikian hipotesis keempat (H4): Citra
perguruan tinggi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat
merekomendasikan, diterima
Pengaruh kepuasan mahasiswa terhadap niat merekomendasikan
Hasil uji regresi diketahui pengaruh kepuasan mahasiswa terhadap niat
merekomendasikan dengan koefisien regresi 0,209 dan tingkat signifikan 0,024
< 0,05 sehingga secara parsial (individu) terdapat pengaruh positif dan
signifikan terhadap niat merekomendasikan. Dengan demikian hipotesis kelima
(H5): Kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat
merekomendasikan, diterima
Uji Sobel
Sobel test merupakan
uji untuk mengetahui apakah hubungan yang melalui sebuah variabel mediasi secara
signifikan mampu sebagai mediator dalam hubungan tersebut. Sebagai contoh pengaruh
X terhadap Y melalui M. Dalam hal ini variabel M merupakan mediator hubungan
dari X ke Y. Untuk menguji seberapa besar peran variabel M memediasi pengaruh X
terhadap Y digunakan uji Sobel test. Apabila
hasil perhitungan tingkat signifikan Z < 0,05 maka dapat dikatakan variabel
memediasi antara variabel independent terhadap variabel dependent
Tabel 2
Uji
Mediasi Menggunakan Uji Sobel
No |
Mediasi |
Z hitung |
Signifikan |
Keterangan |
1 |
Pengaruh
kualitas layanan terhadap niat merekomendasikan dimediasi oleh kepuasan mahasiswa |
1,9130
|
0,0557 |
Tidak
Mediasi |
2 |
Pengaruh
citra perguruan tinggi terhadap niat merekomendasikan dimediasi oleh kepuasan mahasiswa |
1,8794
|
0,0602 |
Tidak
Mediasi |
Sumber : Data
primer yang diolah, 2022
Pengaruh kualitas layanan terhadap niat
merekomendasikan dimediasi oleh kepuasan
mahasiswa
Berdasarkan
perhitungan dengan menggunakan Sobel Test dapat diketahui nilai Z hitung 1,9130 dengan tingkat signifikan 0,0557 > 0,05
sehingga kepuasan mahasiswa
tidak memediasi pengaruh antara kualitas layanan terhadap niat
merekomendasikan.
Pengaruh citra perguruan tinggi terhadap
niat merekomendasikan dimediasi oleh kepuasan
mahasiswa
����������� Berdasarkan perhitungan dengan
menggunakan Sobel Test dapat diketahui nilai Z hitung 1,8794
dengan tingkat signifikan 0,0602 > 0,05 sehingga kepuasan mahasiswa tidak memediasi pengaruh antara citra perguruan
tinggi terhadap niat merekomendasikan
Pembahasan
Hasil
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Layanan dan Citra Perguruan Tinggi
terhadap Kepuasan mahasiswa STIAB Smaratungga dan dampak pada niat untuk
merekomendasikan adalah sebagai berikut :
Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan mahasiswa
Hasil uji
regresi diketahui pengaruh kualitas
layanan terhadap kepuasan
mahasiswa dengan koefisien regresi 0,208 dan tingkat signifikan 0,029 < 0,05
sehingga secara parsial (individu) terdapat pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan mahasiswa. Dengan demikian hipotesis pertama (H1): Kualitas layanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan, diterima. Hasil penelitian ini mendukung
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Heriyanto (2017),
Sudjiani, dkk (2019), Thung (2019), Pangandaheng (2019), Hadi dan Indradewa
(2019) dan Wahid, dkk (2021) hasil penelitian menunjukan kualitas layanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan.
Kualitas
layanan akademik ialah nilai yang diberikan oleh pelanggan sejauhmana layanan
akademik yang diberikan sesuai dengan harapan pelanggan (Lupiyoadi, 2008: 163).
Kualitas layanan yang baik dan sesuai dengan harapan pelanggan merupakan salah
satu kunci untuk memeberikan kepuasan pada pelanggan. Apabila kinerja dari
pelayanan sesuai dan lebih dengan yang diharapkan maka pelanggan akan merasa
puas. Namun, apabila kinerja dari pelayanan tidak sesuai dengan yang diharapkan
maka pelanggan tidak merasa puas. Kepuasan pelanggan adalah output yang
dihasilkan dari penilaian subyektif pelanggan atas kinerja yang diamati
(Olivier, 2014). Membandingkan dan mengaharapkan suatu kualitas produk atau
jasa sebelum dan sesudah pembelian adalah salah satu pemahaman dari kepusan
pelanggan
Pengaruh citra perguruan tinggi terhadap kepuasan mahasiswa
Hasil uji
regresi diketahui pengaruh perguruan
tinggi terhadap kepuasan
mahasiswa dengan koefisien regresi 0,210 dan tingkat signifikan 0,027 < 0,05
sehingga secara parsial (individu) terdapat pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan mahasiswa. Dengan demikian hipotesis kedua (H2): Citra perguruan tinggi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan, diterima. Hasil penelitian ini
mendukung penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Setyowati (2016),
Mujahidin, dkk (2018), Syakur (2018), Sudjiani, dkk (2019) serta Pangandaheng
(2019) hasil penelitian menunjukan citra perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan.
Menurut
Peter dan Olson (2000:248-249) citra adalah apa yang dipikirkan konsumen
tentang suatu produk. Dalam proses membangun kepuasan mahasiswa diperlukan
sebuah citra dari perguruan tinggi dalam memberikan pelayanan yang baik
terhadap mahasiswa
Pengaruh kualitas layanan terhadap niat merekomendasikan
Hasil uji
regresi diketahui pengaruh kualitas
layanan terhadap niat merekomendasikan dengan koefisien
regresi 0,193 dan tingkat signifikan 0,035 < 0,05 sehingga secara parsial
(individu) terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan. Dengan demikian
hipotesis ketiga (H3): Kualitas
layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan,
diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian
sebelumnya pernah dilakukan oleh Achsania (2007),
Tahalele (2017) dan Faisal (2019) yang menghasilkan kualitas layanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan.
Kualitas
merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses
dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Kualitas harus dimulai dari
kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan (Kotler, 2009). Hal
ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang
atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau
persepsi pelanggan. Pelangganlah yang mengkonsumsi dan menikmati jasa
perusahaan, sehingga merekalah yang menentukan kualitas jasa yang pada akhirnya
pelanggan akan timbul niat merekomendasikan produk / jasa pada konsumen lain
Pengaruh citra perguruan tinggi terhadap niat merekomendasikan
Hasil uji
regresi diketahui citra perguruan tinggi
terhadap niat merekomendasikan
dengan koefisien regresi 0,260 dan tingkat signifikan 0,005 < 0,05 sehingga
secara parsial (individu) terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan. Dengan
demikian hipotesis keempat (H4): Citra
perguruan tinggi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat
merekomendasikan, diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian
sebelumnya pernah dilakukan oleh Andreami dan Eko (2016), serta Kristanti dan
Farida (2016) yang menghasilkan citra perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat merekomendasikan.
Citra merupakan
suatu bentuk yang abstrak dan tidak
dapat diukur secara matematis, namun dapat dirasakan
dari hasil penilaian yang positif dan negative yang datang dari khalayak sasaran
(public) dan masyarakat luas (Sudjiani, dkk.,2019). Pelangganlah yang melihat citra perusahaan yang baik akan
menentukan keputusan untuk melakukan hal yang berulang tersebut kemudian
memunculkan keinginan untuk merekomendasikan hal tersebut kepada orang lain
(Miltgen et al., 2013). Hal tersebut menandakan bahwa seseorang yang telah
memiliki sebuah pengalaman terkait dengan citra perusahaan yang baik akan
memberikan pandangan yang positif. Pandangan yang positif tersebut kemudian
direkomendasikan kepada orang lain agar orang lain ikut merasakan hal tersebut
(Zhang et al, 2015).
Pengaruh kepuasan mahasiswa terhadap niat merekomendasikan
Hasil uji
regresi diketahui pengaruh kepuasan
mahasiswa terhadap niat merekomendasikan dengan koefisien
regresi 0,209 dan tingkat signifikan 0,024 < 0,05 sehingga secara parsial
(individu) terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan. Dengan demikian
hipotesis kelima (H5): Kepuasan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan,
diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Bahthiar dan Hariadi (2011), Andreami dan Eko (2016), serta Kristanti dan
Farida (2016) serta Faisal (2019) yang menghasilkan kepuasan pelanggan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan.
Menurut
Hasan (2009) kepuasan pelanggan merupakan suatu perasaan konsumen sebagai
respon terhadap produk barang atau jasa yang telah dikonsumsi. Secara umum
kepuasan dapat diartikan sebagai suatu perbandingan antara layanan atau hasil
yang diterima konsumen dengan harapan konsumen, layanan atau hasil yang
diterima itu paling tidak harus sama dengan harapan konsumen, atau bahkan
melebihinya. Dengan terpenuhinya kepuasan pelanggan tersebut kemudian
direkomendasikan kepada orang lain agar orang lain ikut merasakan hal tersebut
(Zhang et al, 2015)
Pengaruh kualitas layanan terhadap niat
merekomendasikan dimediasi oleh kepuasan
mahasiswa
����������� Hasil Sobel Test dapat diketahui
nilai Z hitung 1,9130 dengan tingkat
signifikan 0,0557 > 0,05 sehingga kepuasan
mahasiswa tidak memediasi pengaruh antara kualitas layanan terhadap niat
merekomendasikan. Hasil penelitian menunjukkan kualitas layanan berpengaruh
terhadap niat merekomendasikan sebelum di mediasi oleh kepuasan mahasiswa, akan tetepi setelah dimediasi kepuasan mahasiswa pengaruhnya lebih
lemah dibandingkan langsung terhadap niat merekomendasikan. Dengan demikian
kualitas layanan lebih efektif berpengaruh langsung terhadap niat merekomendasikan daripada tidak langsung melalui
kepuasan mahasiswa.
Pengaruh citra perguruan tinggi terhadap
niat merekomendasikan dimediasi oleh kepuasan
mahasiswa
Hasil
Sobel Test dapat diketahui nilai Z hitung 1,8794
dengan tingkat signifikan 0,0602 > 0,05 sehingga kepuasan mahasiswa tidak memediasi pengaruh antara citra perguruan
tinggi terhadap niat merekomendasikan. Hasil penelitian menunjukkan citra
perguruan tinggi berpengaruh terhadap niat merekomendasikan sebelum di mediasi
oleh kepuasan mahasiswa, akan
tetepi setelah dimediasi kepuasan
mahasiswa pengaruhnya lebih lemah dibandingkan langsung terhadap niat
merekomendasikan. Dengan demikian citra perguruan tinggi lebih efektif berpengaruh
langsung terhadap niat merekomendasikan daripada tidak langsung melalui kepuasan mahasiswa
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Kualitas Layanan dan
Citra Perguruan Tinggi terhadap Kepuasan mahasiswa STIAB Smaratungga dan dampak
pada niat untuk merekomendasikan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut : Kualitas
layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan. Dengan
semakin baik kualitas layanan, maka akan dapat meningkatkan kepuasan. Citra perguruan tinggi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan. Dengan semakin baik citra perguruan
tinggi, maka akan dapat meningkatkan kepuasan. Kualitas
layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan.
Dengan semakin baik kualitas layanan, maka akan dapat meningkatkan niat merekomendasikan. Citra perguruan tinggi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat merekomendasikan.
Dengan semakin baik citra perguruan
tinggi, maka akan dapat meningkatkan niat merekomendasikan. Kepuasan mahasiswa berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat merekomendasikan. Dengan semakin
tinggi kepuasan mahasiswa,
maka akan dapat meningkatkan niat merekomendasikan.
Kepuasan mahasiswa tidak memediasi pengaruh antara kualitas layanan terhadap niat merekomendasikan. Dengan kata lain kualitas layanan lebih efektif berpengaruh langsung terhadap niat merekomendasikan daripada tidak langsung melalui kepuasan mahasiswa. Kepuasan mahasiswa tidak memediasi pengaruh antara citra perguruan tinggi terhadap niat merekomendasikan. Dengan kata lain citra perguruan tinggi lebih efektif berpengaruh langsung terhadap niat merekomendasikan daripada tidak langsung melalui kepuasan mahasiswa.
Implikasi
Implikasi Teori
����������� Niat merekomendasikan dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh kualitas layanan. Dengan kata lain semakin baik kualitas layanan, maka akan semakin meningkatkan niat merekomendasikan. Mahasiswalah yang menikmati jasa pendidikan, sehingga merekalah yang menentukan kualitas layanan yang pada akhirnya akan timbul niat merekomendasikan produk / jasa pada pihak lain
����������� Niat merekomendasikan dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh citra perguruan tinggi. Dengan kata lain semakin baik citra perguruan tinggi, maka akan semakin meningkat pula niat merekomendasikan. Mahasiswalah yang melihat citra perguruan tinggi yang baik sehingga akan menentukan keputusan untuk melakukan hal yang berulang tersebut kemudian memunculkan keinginan untuk merekomendasikan hal tersebut kepada orang lain.
����������� Niat merekomendasikan dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh kepuasan mahasiswa. Dengan kata lain semakin tinggi kepuasan mahasiswa, maka akan semakin meningkat pula niat merekomendasikan. Kepuasan dapat diartikan sebagai suatu perbandingan antara layanan atau hasil yang diterima konsumen dengan harapan konsumen, layanan atau hasil yang diterima itu paling tidak harus sama dengan harapan konsumen, atau bahkan melebihinya. Dengan terpenuhinya kepuasan tersebut kemudian direkomendasikan kepada orang lain agar orang lain ikut merasakan hal tersebut
Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, beberapa kebijakan manajerial yang dapat disarankan adalah sebagai berikut : Variabel citra perguruan tinggi mempunyai pengaruh terbesar terhadap niat merekomedasikan dilihat dari koefisien regresinya, oleh sebab itu pihak STIAB Smaratungga perlu mempertahankan bahkan meningkatkan lagi citra perguruan tinggi melalui indikotar yang terendah menurut jawaban responden yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Boyolali membantu pengembangan masyarakat sekitar.
Variabel kualitas layanan mempunyai pengaruh terendah terhadap niat merekomedasikan dilihat dari koefisien regresinya, oleh sebab itu pihak Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Boyolali perlu meningkatkan lagi kualitas layanan melalui indikotar yang terendah menurut jawaban responden yaitu Pegawai / pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Boyolali dapat dipercaya.
Variabel kepuasan juga mempunyai pengaruh terhadap niat merekomedasikan dilihat dari koefisien regresinya, oleh sebab itu pihak Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Boyolali perlu meningkatkan lagi kepuasan melalui indikotar yang terendah menurut jawaban responden yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Boyolali memberikan apa yang dibutuhkan mahasiswa sehingga mahasiswa menjadi takjub.
Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dari penelitian ini antara lain : Penelitian yang dilakukan baru mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Boyolali saja, untuk itu penelitian berikut lebih memperluas obyek penelitian, sehingga dapat mencerminkan keakuratan data penelitian secara keseluruhan.
Terdapat banyak variabel yang dapat mempengaruhi niat
merekomendasikan. Dalam
penelitian ini hanya diteliti dengan dua variabel
independent kualitas layanan dan
citra perguruan tinggi. Variabel mediasi kepuasan dan variabel dependen niat merekomendasikan.
Agenda Penelitian Mendatang
����������� Berdasarkan hasil penelitian ini, selanjutnya adalah mengetengahkan saran-saran bagi penelitian yang akan datang, antara lain : Sampel penelitian perlu diperbanyak lagi, di luar mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Boyolali, sehingga dapat digeneralisasi hasil-hasil penelitian mengenai pengaruh kepuasan sebagai variabel mediasi antara pengaruh kualitas layanan dan citra perguruan tinggi terhadap niat merekomendasikan.
Banyak faktor lainnya yang dapat mempengaruhi tingkat niat merekomendasikan, yang dimungkinkan akan lebih relevan dan dapat mempengaruhi niat merekomendasikan, diantaranya seperti : biaya pendidikan, kepercayaan dan lain � lain
Kesimpulan
Kualitas layanan dan citra
perguruan tinggi memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan mahasiswa.
Selain itu, kualitas layanan,
citra perguruan tinggi, dan kepuasan
mahasiswa juga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap niat merekomendasikan. Kepuasan
mahasiswa berperan sebagai
mediator antara kualitas layanan serta citra
perguruan tinggi dengan
niat merekomendasikan.
Hasil ini memiliki implikasi
penting bagi manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Agama
Buddha (STIAB) Boyolali. Untuk meningkatkan
niat merekomendasikan, mereka
perlu memperhatikan dan meningkatkan kualitas layanan dan citra
perguruan tinggi. Selain
itu, penting juga untuk terus
memperhatikan kepuasan mahasiswa, meskipun hasil
penelitian menunjukkan bahwa
kepuasan mahasiswa tidak memediasi hubungan antara kualitas layanan serta citra perguruan
tinggi dengan niat merekomendasikan.
Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan,
terutama dalam hal sampel
yang hanya melibatkan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Boyolali. Oleh karena itu, penelitian mendatang dapat memperluas sampel untuk lebih menggeneralisasi
hasil penelitian. Selain itu, ada faktor
lain yang mungkin mempengaruhi niat merekomendasikan, seperti biaya pendidikan dan kepercayaan, yang dapat menjadi fokus penelitian
selanjutnya.
BIBLIOGRAFI
Adona, Fitri. (2006). Citra dan Kekerasan
dalam Iklan Perusahaan di Televisi. Padang: Andalas University Press.
Adyanto. B. C., Santosa.
S.B. (2018). Pengaruh Kualitas
Layanan, Brand Image, Harga Dan Kepercayaan Produk Terhadap Keputusan Pembelian
(Studi Layanan E-Commerce Berrybenka.Com): Diponegoro
Journal of Management, Vol. 7 No 1, 2018. Hal. 1-20. ISSN (Online): 2337-3792. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr
Ahmad
Guspul, (2014), Pengaruh
Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus Pada
Nasabah Kospin Jasa Cabang Wonosobo) , Jurnal PPKM
UNSIQ I (2014) 40-54
Aryska,
Metha. (2017). Pengaruh
Reputasi Perusahaan Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien (Kasus
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru). JOM
FISIP. Vol. 4 No. 1 � Februari 2017.
Barnes, J.
G. (2003). Secret of Customer Relationship Management
(Rahasia. Manajemen Hubungan Pelanggan). Yogyakarta: Andi.
Budiyanto, A. (2018).
Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas Layanan Dan Brand Image Terhadap Tingkat
Kepuasan Konsumen Di Pt. Yerry Primatama Hosindo: Jurnal Pemasaran kompetitif, Vol. 1 No 3, April, 2018
Conny
Sondakh, (2014), Kualitas Layanan, Citra Merek Dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Nasabah
Dan Loyalitas Nasabah Tabungan (Studi Pada Nasabah Taplus BNI Cabang Manado), Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.3
,No.1, 2014:19-32
Darmadi, R., Silitonga, P., Kristiandi, A.
A. (2021). Pengaruh
Citra Merek Terhadap Loyalitas Merek Melalui Social Media Customer
Engagement dan Kepuasan Pelanggan: Jurnal
ilmu manajemen, Volume 11, issue
1 Desember 2021. Diakses dari: http://jurnal.um-palembang.ac.id/ilmu_manajemen
Daryanto. (2011). Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. PT.
Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Bandung
Dharma, Robby. (2017). Pengaruh
Kualitas Pelayanan, Kepercayaan, Dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada
PT. Padang Tour Wisata Pulau Padang. Jurnal
EKOBISTEK Fakultas Ekonomi. Vol. 6, No. 2, Oktober 2017, Hal 349-359 ISSN :
2301-5268 | E-ISSN : 2527-9483
Dibyantoro
dkk, (2012), Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Tabungan BTN Batara Studi
Kasus: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Palembang, Jurnal
Ekonomi Dan Informasi Akuntansi (Jenius), Vol. 2 No. 3 September 2012
Dibyo
Iskandar, (2014), Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Dan Kepercayaan
Nasabah Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Nasabah PD. Bank
Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Kota), Jurnal
Ekonomi Manajemen STE AUB Surakarta
Diputra, I. G. A., Yasa, N. N. (2021). The Influence Of
Product Quality, Brand Image, Brand Trust On Customer Satisfaction And Loyalty:
American International Journal of Business Management (AIJBM), Volume 4, Issue
01(January 2021), PP 25-34 ISSN- 2379-106X, www.aijbm.com
Djarwanto
dan Pangestu Subagyo, (2012), Statistik Induktif,
BPFE, Yogyakarta.
Elizabeth,
(2007), Analisis
Faktor � Faktor Yang Membangun Kepuasan Nasabah Untuk Meningkatkan Loyalitas
Pelanggan (Studi Empiris Nasabah PT. Bank Tabungan Negara Cabang Semarang), Tesis Universitas Diponegoro Semarang.
Fandy
Tjiptono, (2006), Perspektif
Manajemen dan Pemasaran Kontemporer, Edisi 1, Andi, Yogyakarta.
Ferry, Yudhy dan Susy, Suhendra (2006), Analisis
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Kredit (Studi kasus BPR
Arthaguna Sejahtera), Tesis
Gefen, (2000). A Proposed Model of Etrust for Electronic
Banking,
Technovation, 23: 847-860
Imam,
Ghozali, (2016), Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program SPSS, Undip, Semarang.
Indarto, (2013), Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Reputasi dan Lokasi terhadap Kepuasan Nasabah (studi kasus pada Bank Pasar
Boja-Kendal), Jurnal Ilmiah Universitas
Semarang.
Joshi, Manmohan, (2012). Essentials
Marketing. Ventus Publishing Aps.
Juana, D., Mulyawan. A. (2015).
Pengaruh Kualitas Layanan Jasa Pendidikan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Di Stmik
Mardira Indonesia Bandung: Jurnal
Ekonomi, Bisnis & Entrepeneurship, Vol. 9 No 1, April, 2015 (1-15)
Kurnianingsih, S. W., Riorini. S. V. (2021). Pengaruh
Ekuitas Merek Berbasis Konsumen Terhadap Merek Loyalitas Melalui Kepuasan Pelanggan:
Jurnal Analisis Bisnis Indonesia (IJBA),
Volume 1 Nomor 2, 2021 ISSN-E: 2808-0718
Kurniwan D.,Sutarjo A.,Yanti N. (2021).
Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Niat Perilaku
Konsumen Pada Restoran Bagan Padang: Jurnal
Matua, Volume 3 Nomor 4 Desember 2021 ISSN-P : 2355-0376; ISSN-E : 2656-8322
Mayer et al. (1995). A Model of Trust in Online Relationship Banking, International
Journal of Bank Marketing, 21 (1): 5-15.
Morgan, Robert M. & Hunt,
Shelby D, (1994), The
Commitment Trust Theory of Relationship Marketing, Foundations,
Controversy, Strategy, and Resource-advantage.
Mujahidin, A., Zuhriah, F., Khoiraningrum,
I. (2018). Pengaruh
Citra Perguruan Tinggi dan Kompetensi Dosen terhadap Loyalitas Mahasiswa
melalui Kepuasan Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi Swasta (Studi pada IKIP PGRI
Bojonegoro): Al Tijarah: Vol. 4
No. 2, Desember 2018 (49-66), p-ISSN: 2460-4089 e-ISSN: 2528-2948
Nalurita. W., Mulyanto. D. (2021). Kualitas Pelayanan Dan Citra Perguruan
Tinggi Serta Dampaknya Pada Kepuasan Dan Loyalitas Mahasiswa: Jurnal Penelitian
dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta, Vol. 19 No 4,
Oktober, 2021
Panca, W (2012). Pengaruh Pembelajaran Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Mahasiswa Universitas Muria Kudus, Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis.Vol. 9 No. 2 Oktober 2012.
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., dan
Malhotra, A. (2005). E-S-Qual: A Multiple
Item Scale for Assessing Electronic Service Quality. Journal of Service Research. 213-233.
Parasuraman,
et al. (1998), A
Multiple Item Scale for Measuring Consumer, Perception or Future Research, Journal
of Marketing, Vol. 49 No. 1
Philip,
Kotler, (2009), Marketing
Management, The Milinium Edition, Ten Edition, USA, Pretice Hall, Inc.
Philip,
Kotler, (2014), Marketing
Management, The Milinium Edition, USA, Pretice Hall, Inc.
Prabha Ramseook-Munhurrun, (2010), Service
Quality In The Public Service, International
Journal Of Management And Marketing Research, Volume 3, Number
1, 2010
Rachmad
Hidayat, (2009), Pengaruh Kualitas
Layanan, Kualitas Produk dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan dan Loyalitas
Nasabah Bank Mandiri, Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.11, No. 1, Maret 2009: 59-72
Rambat
Lupiyoadi. (2006). Manajemen
Pemasaran Jasa Edisi Revisi. Salemba Empat. Jakarta
Rosidah,
C. (2011). Pengaruh
Reputasi Perusahaan dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah Pengguna ATM
Pasca Isu Cybercrime (Studi pada Nasabah BCA di Surabaya). Jurnal Business and Economics. 21 Mei 2011.
Selvy Normasari, (2013),
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan, Citra Perusahaan Dan
Loyalitas Pelanggan Survei padaTamu Pelanggan yang Menginap di Hotel Pelangi
Malang, Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 6 No. 2 Desember 2013
Setyowati,
E., Wiyadi. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan,
harga, dan Citra Merek terhadap Loyalitas Pelanggan dengan Kepuasan Pelanggan
sebagai variabel Pemediasi: Jurnal
Ekonomi Manajemen Sumber Daya, Vol. 18 No. 2, Desember
2016
Sitti Nurainun
Hianggio, (2013), Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Nasabah pada PT. BPR Mega Zanur Kota Gorontalo, Jurnal Ekonomi Universitas Gorontalo
Sutrisno, Hadi, (2018), Metodologi
Research, Edisi 6, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta
Syakur. A. (2018). Hubungan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Mahasiswa Dan Loyalitas Mahasiswa Ditinjau Dari Model Pembelajaran Di
Akademi Farmasi Surabaya: Revormasi, Vol.
8 No 2, 2018, ISSN 2088-7469 (Paper) ISSN 2407-6864 (Online)
Thung, F. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan Mitra
Go-Jek Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel
Mediasi: Jurnal Bina Manajemen, Vol. 8 No
1, September 2019
Triandaru
Sigit, Totok B. (2006), Bank dan
Lebaga Keuangan Lain, Salemba Empat, Jakarta
Undang-undang
RI Nomor 2 (2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:
Biro Hukum Kemenkumham RI.
Wahid, S. A., Partha, M. N., &
Ellyawati, N. (2021). Pengaruh Kualitas
Pelayanan Pegawai Perpustakaan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Prodi Pendidikan
Ekonomi Universitas Mulawarman Tahun 2019. Educational Studies:
Conference Series, 1(2). https://doi.org/10.30872/escs.v1i2.903
Walsh,
Vincent-Wayne Mitchell, Paul R. Jackson and Sharon E. Betty. (2008).
Examining the antecendents and consequences of corporate reputation: a customer
perspective, British Journal of
Management. Vol.8:1-7.
Zeithaml, V. A., Bitner, M. J.,
& Gremler, D.D. (2013). Services Marketing - Integrating Customer
Focus Across the Firm. Singapore: McGraw-Hill International Edition.
Copyright holder: Meta
Dwi Pramesti, Alimudin Rizal (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |