Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 09, September 2022����������������
ANALISIS
WORKING CAPITAL MANAGEMENT TERHADAP PROFITABILITAS PADA EMITEN SUB
SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Gabriel Yange Valasta1*, Dicky Perwira Ompusunggu2
1*,2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pelita Harapan, Indonesia
Email: 1*[email protected], 2[email protected]
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh manajemen
modal kerja yang diukur dengan DIO, DSO, DPO, dan CR terhadap Profitabilitas yang
diukur dengan ROA, ROE, dan Tobin�s Q. Penelitian
ini dilakukan pada PT. Bursa Efek Indonesia dengan melibatkan 50 sampel yang
berasal dari data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan perusahaan yang
telah go public dan telah diaudit selama periode 2018-2020. Hasil penelitian
ini menyatakan bahwa pengaruh variabel Days Inventory Outstanding (DIO), Days Sales
Outstanding (DSO), Days Payable Outstanding (DPO), dan Current
Ratio (CR) terhadap profitabilitas perusahaan farmasi dapat berbeda
tergantung pada model yang digunakan. Variabel DPO memiliki pengaruh positif
yang signifikan terhadap Return on asset s perusahaan farmasi dalam Model Y1,
sementara variabel CR memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Return
on equity perusahaan farmasi dalam Model Y2. Variabel DIO memiliki pengaruh
positif signifikan dalam model Y3. Variabel DSO tidak memiliki pengaruh yang
signifikan dalam semua model.
Kata Kunci: Working
Capital Management, Days Inventory Outstanding, Days Sales Outstanding, Days
Payables Outstanding, Current Ratio, Return on assets.
This research was conducted to determine the effect of
management working capital as measured by DIO, DSO, DPO, and CR on
profitability as measured by ROA, ROE, and Tobin's Q. This research was conducted
at PT. The Indonesian Stock Exchange involved 50 samples originating from
secondary data sourced from the financial reports of companies that have gone
public and have been audited during the 2018-2020 period. The results of this
research state that the influence of the variables Days Inventory Outstanding
(DIO), Days Sales Outstanding (DSO), Days Payable Outstanding (DPO), and Current
Ratio (CR) on the profitability of pharmaceutical companies can vary depending
on the model used. The DPO variable has a significant positive influence on Return
on asset s of pharmaceutical companies in Model Y1, while the CR variable has a
significant negative influence on Return on equity of pharmaceutical companies
in Model Y2. The DIO variable has a significant positive influence in model Y3.
The DSO variable does not have a significant effect in all models.
Keywords: Working Capital Management, Days Inventory
Outstanding, Days Sales Outstanding, Days Payables Outstanding, Current Ratio,
Return on assets.
Pendahuluan
Perusahaan farmasi adalah industri yang
khususnya berfokus pada penelitian, pengembangan, dan distribusi obat dalam
konteks kesehatan. Industri farmasi mewakili sektor yang penuh inovasi dan
seimbang dalam penggunaan sumber daya manusia serta teknologi. Inovasi produk
dan modal intelektual memegang peran penting dalam kelangsungan hidup
perusahaan farmasi, menjadikan mereka investasi menarik dengan risiko relatif
rendah. Pertumbuhan positif dalam penjualan obat terus terjadi di Indonesia,
dengan lebih dari 70% pangsa pasar obat dikuasai oleh perusahaan nasional.
Meskipun ekonomi Indonesia mengalami
kontraksi selama pandemi COVID-19, industri farmasi tetap tumbuh positif,
ditunjukkan oleh kinerja beberapa perusahaan farmasi yang mencatatkan kenaikan
laba pada semester I 2020. Di tengah persaingan ketat, perusahaan farmasi harus
menjadi lebih efisien dan inovatif untuk bertahan dan berkembang. Pengelolaan
modal kerja yang baik sangat penting dalam mendukung operasional sehari-hari
perusahaan. Peningkatan profitabilitas, indikator seperti return on Assets
(ROA), Return on Equity (ROE), dan Tobin's Q, menjadi parameter penting dalam
mengevaluasi kinerja perusahaan farmasi. Meningkatkan profitabilitas dan
manajemen modal kerja yang efisien adalah langkah yang penting untuk menghadapi
tantangan di industri farmasi yang kompetitif.
Berdasarkan penjelasan tersebut dalam
penelitian ini manamejen modal kerja diukur dengan siklus konversi Rumus Cash
direpresentasikan sebagai rasio Days Inventory Outstanding (DIO), Days
Sales Outstanding (DSO), Days Payable Outstanding (DPO), dan Curent
Ratio (CR) terhadap profitabilitas yang diukur dengan dengan (ROA), (ROE)
dan Tobins Q. Menurut penelitian terdahulu Setyadharma dan Januarti (2019) menyatakan bahwa Days
Inventory Outstanding (DIO) adalah waktu atau periode yang dibutuhkan
perusahaan dalam pemrosesan penjualan persediaan.� Days Inventory Outstanding merupakan
variabel yang paling berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
Selanjutnya menurut penelitian Herlambang (2020) Days Sales
Outstanding (DSO berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.
Dimana Days Sales Outstanding (DSO) adalah adalah metrik keuangan yang
digunakan untuk mengukur jumlah rata-rata hari yang diperlukan untuk menagih
piutang. Semakin rendah nilainya, semakin baik karena lebih cepat bagi
perusahaan untuk menerima pembayaran.
Menurut penelitian Kurniawan dan Ariyani (2021) bahwa Days of
Payable in Outstanding (DPO) adalah rata-rata lama waktu antara
pembelian bahan dan tenaga kerja dengan pembayarannya. Sehingga Days Payable
Outstanding berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Terakhir
menurut penelitian Sudarisman (2019) bahwa manajemen
modal kerja yang diukur dengan Current
Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Rasio Current Ratio mekankan pada peran
penting pendanaan utang bagi perusahaan dengan menunjukkan persentase aktiva
perusahaan yang didukung oleh pendanaan utang, dengan mengetahui seberapa besar
persentase utang yang dimiliki, perusahaan dapat mencegah terjadinya gagal bayar.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan
manufaktur sub sektor farmasi di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini
menggunakan perusahaan manufaktur karena perusahaan manufaktur sub sektor
farmasi merupakan salah satu sektor yang saat ini banyak mendapatkan perhatian
dari pemerintah dalam usahanya mengurangi kesenjangan sosial, selain itu jumlah
perusahaan manufaktur cukup besar sehingga sampel dalam penelitian ini dapat
terpenuhi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak
manajemen modal kerja, yang diukur dengan Days Inventory Outstanding (DIO),
Days Sales Outstanding (DSO), Days Payable Outstanding (DPO), dan Current Ratio
(CR), terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets (ROA), Return
on Equity (ROE), dan Tobin's Q. Pertanyaan penelitian meliputi apakah manajemen
modal kerja memengaruhi ketiga metrik profitabilitas tersebut. Tujuan
penelitian adalah menguji dan menganalisis dampak manajemen modal kerja pada
profitabilitas dengan cermat. Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat,
seperti memberikan masukan kepada perusahaan untuk meningkatkan efisiensi
pengelolaan modal kerja dan profitabilitas mereka. Selain itu, penelitian ini juga
diharapkan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang
manajemen modal kerja dan dapat menjadi referensi berharga bagi peneliti
selanjutnya yang tertarik untuk melanjutkan penelitian serupa di lokasi yang
berbeda.
Penelitian terdahulu menyajikan hasil penelitian
terkait manajemen modal kerja (Working Capital Management) dan profitabilitas
pada perusahaan di berbagai konteks. Richard Kofi Akoto, Dadson Awunyo-Vitor,
dan Peter Lawer Angmor (2013) menyelidiki hubungan antara modal kerja dengan
profitabilitas perusahaan manufaktur terdaftar di Ghana, menemukan hubungan
negatif yang signifikan antara profitabilitas dan accounts receivable. Dr.
Mohammad Fawzi Shubita (2013) mengamati perusahaan-perusahaan industri di
Yordania dan menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara modal kerja
dan profitabilitas, menekankan pentingnya pengelolaan modal kerja untuk
meningkatkan profitabilitas. Sementara itu, penelitian Mohammad Alipour (2011)
di Iran menemukan hubungan signifikan antara manajemen modal kerja dan
profitabilitas perusahaan, menyoroti dampak positif manajemen modal kerja pada
profitabilitas.
Metodologi
penelitian ini dirancang untuk menguji pengaruh variabel independen, yaitu Days
Inventory Outstanding, Days Sales Outstanding, Days Payable Outstanding, dan
Current Ratio, terhadap variabel dependen, yakni Profitability yang diukur
dengan menggunakan Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Tobin's
Q. Penelitian ini mengadopsi pendekatan deskriptif dan kuantitatif. Pendekatan
deskriptif digunakan untuk menggambarkan permasalahan yang diteliti berdasarkan
data yang telah dikumpulkan, sementara pendekatan kuantitatif adalah untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Data yang digunakan dalam penelitian
ini bersifat sekunder dan diperoleh dari sumber-sumber seperti situs resmi di
internet, buku referensi, jurnal, majalah, surat
kabar, dan referensi lain yang relevan.
Penelitian ini
menggunakan data panel yang menggabungkan data runtun waktu (time series) dan data
silang (cross-section). Data panel ini melibatkan empat variabel, yaitu Days
Inventory Outstanding (DIO), Days Sales Outstanding (DSO), Days Payable
Outstanding (DPO), dan Current Ratio. Data panel ini mencakup periode tahun
2019 hingga 2022.
Teknik pengumpulan
data melibatkan teknik penelitian lapangan dan teknik kepustakaan. Teknik
penelitian lapangan digunakan untuk mendapatkan data sekunder yang diperlukan
dengan mengunjungi tempat-tempat seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
institusi terkait yang menyediakan data yang relevan. Teknik kepustakaan
digunakan untuk mengumpulkan landasan teori dan penelitian yang mendukung
melalui buku, artikel ilmiah, jurnal, majalah, data dari internet, dan sumber
dokumentasi lainnya.
Variabel
penelitian terdiri dari dua jenis, yaitu variabel independen (X) dan variabel
dependen (Y). Variabel independen terdiri dari Days Inventory Outstanding
(DIO), Days Sales Outstanding (DSO), Days Payable Outstanding (DPO), dan
Current Ratio (CR), yang masing-masing memiliki pengaruh berbeda terhadap
profitabilitas perusahaan. Variabel dependen meliputi Return on Asset (ROA),
Return on Equity (ROE), dan Tobin's Q.
Analisis data
dalam penelitian ini melibatkan beberapa uji asumsi klasik, seperti uji
normalitas, uji heterokedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji
autokorelasi. Setelah itu, dilakukan analisis regresi data panel dengan
mempertimbangkan tiga jenis model: Common Effect, Fixed Effect, dan Random
Effect. Uji kesesuaian model, termasuk uji Chow, uji Hausman, dan uji Lagrange
Multiplier, digunakan untuk menentukan model yang paling tepat. Selanjutnya,
uji hipotesis menggunakan uji t statistic, uji F statistic, dan koefisien
determinasi (Adjusted R2) digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh
variabel independen pada variabel dependen dan seberapa baik model regresi
dapat menjelaskan variabilitas dalam data.
A. Analisis
Statistik Deskriptif
Analisis
statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dapat dilihat dari
nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum dan minimum. Minimum
adalah nilai terkecil dari suatu rangkaian pengamatan, maksimum adalah nilai
terbesar dari suatu rangkaian pengamatan, mean (rata-rata) adalah hasil
penjumlahan nilai seluruh data dibagi dengan banyaknya data, sementara standar
deviasi adalah akar dari jumlah kuadrat dari selisih nilai data dengan
rata-rata dibagi dengan banyaknya data.
Berdasarkan
hasil uji statistik deskriftif pada variabel ROA, ROE, Tobins q, DIO, DSO, DPO,
& CR. Pada variabel pertama dapat diketahui bahwa Variabel �ROA� memiliki rata-rata (mean) sebesar 9.986698; Rentang nilai (minimum dan maksimum) untuk variabel ini
adalah -27.93270 hingga 92.09970; dengan standar deviasi (std. deviation)
sebesar 14.98790. Variabel kedua yaitu �ROE� memiliki rata-rata (mean) sebesar 7.814478; Rentang nilai (minimum
dan maksimum) untuk variabel ini adalah -496.2305 hingga 224.4585; dan memperoleh nilai standar deviasi sebesar 79.45623.
�Variabel
selanjutnya yaitu "Tobins Q" memiliki
rata-rata (mean) sebesar 2.616568; Rentang nilai (minimum dan maksimum)
untuk variabel ini adalah 2.598506 hingga 14.62260; dan memperoleh nilai
standar deviasi sebesar 2.598506. Variabel ke empat
yaitu "DIO" memiliki
rata-rata (mean) sebesar 136.1561; Rentang nilai (minimum dan maksimum)
untuk variabel ini adalah 28.37280 hingga 320.2834; dan memperoleh nilai
standar deviasi sebesar 69.24939. Variabel ke lima yaitu "DSO" memiliki rata-rata (mean) sebesar 76.36004;
Rentang nilai (minimum dan maksimum) untuk variabel ini adalah 26.43520 hingga
195.5700; dan memperoleh nilai standar deviasi sebesar 39.42758. Variabel
selanjutnya yaitu "DPO" memiliki rata-rata (mean) sebesar 57.62052;
Rentang nilai (minimum dan maksimum) untuk variabel ini adalah 7.600000 hingga
167.2744; dan memperoleh nilai standar deviasi sebesar 28.64424.� Terakhir Variabel CR memiliki rata-rata (mean) sebesar 2.564678; Rentang nilai
(minimum dan maksimum) untuk variabel ini adalah 0.876500 hingga 5.942400; dan
memperoleh nilai standar deviasi sebesar 1.245008.
Menyimpan
persediaan membutuhkan biaya yang mahal, namun persediaan yang kurang dapat
membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan menyebabkan kehilangan penjualan.
Untuk itu, perusahaan perlu mengendalikan persediaan pada tingkat tertentu
sebagai salah satu bagian dari pembatasan biaya perusahaan secara keseluruhan
(Brigham dan Houston, Terjemahan, 2006:162). Sedangkan periode persediaan
merupakan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversi bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang tersebut.
Hal tersebut
menunjukkan bahwa semakin panjang periode persediaan maka akan
meningkatkan profitabilitas (ROA) perusahaan. Dan sebaliknya, semakin pendek
periode persediaan maka akan menurunkan profitabilitas
(ROA) perusahaan. Panjang pendeknya periode persediaan atau tinggi rendahnya
inventory turnover ini juga mempunyai efek yang langsung terhadap besar
kecilnya modal yang diinvestasikan dalam inventory. Makin tinggi turnover-nya,
berarti makin cepat perputarannya, yang berarti makin pendek waktu terikatnya
modal dalam inventory, sehingga untuk memenuhi volume sales atau cost of goods
sold tertentu dengan naiknya turnover-nya dibutuhkan jumlah modal yang lebih
kecil. Apabila modal yang digunakan untuk membelanjai inventory tersebut modal
asing, maka kenaikan inventory turnover akan
memperkecil beban bunganya dan apabila yang digunakan modal sendiri, maka
kelebihan modal tersebut dapat diinvestasikan pada aktiva lainnya yang lebih
efisien. (Riyanto, 2010).
Pengelolaan persediaan yang kurang baik akan mengakibatkan masalah yang fatal terhadap pengelolaan
modal kerja. Terdapat banyak biaya-biaya yang dibebankan apabila perusahaan
tidak dapat mengelola persediaan dengan baik. Beban-beban tersebut adalah biaya
pemesanan, biaya penyimpanan, biaya persiapan, dan biaya kehabisan. Tentu
dengan adanya beban-beban tersebut maka akan
mempengaruhi tingkat profitabilitas suatu perusahaan. Sama halnya dengan
penelitian Jusmansyah (2020) yang menyatakan bahwa Days of Inventory
Outstanding tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
Sama halnya dengan penelitian Fauzan dan Laksito (2015) menyatakan bahwa Days
of Inventory Outstanding (DIO) tidak berpengaruh terhadap Return on
asset �(ROA). Penelitian Ardiansah dan Wahyudi (2022) juga menyatakan
bahwa Days of Inventory Outstanding (DIO) tidak berpengaruh signifikan
terhadap ROA.
1.
Pengaruh DSO
(X2) Terhadap Profitabilitas Return on asset s (ROA) Y1
Dari pengujian secara parsial dapat diketahui bahwa variabel
periode
piutang perusahaan Farmasi tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap profitabilitas Return on asset s perusahaan
Farmasi.
Hasil
ini ditunjukkan dengan nilai Days
of Sales Outstanding
(DSO) mempunyai nilai dengan probabilitas 0.562,
tidak signifikan
pada α 5%. Karena nilai probabilitasnya > 0,05 menunjukkan bahwa Days of Sales Outstanding (DSO)
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Semakin besar volume
penjualan kredit, maka piutang akan semakin besar dan
akan mempengaruhi kinerja operasional dari suatu perusahaan.
Piutang
sebagai elemen dari modal kerja selalu dalam keadaan berputar. Periode piutang
yaitu rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversi piutang perusahaan
menjadi kas, yaitu untuk menerima kas setelah menjadi penjualan. Manajemen
piutang merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yang menjual
produknya dengan kredit. Manajemen piutang terutama menyangkut masalah
pengendalian pemberian dan pengumpulan piutang, dan evahiasi terhadap politik
kredit yang dijalankan oleh perusahaan. (Riyanto, 2010). Mengingat bahwa
piutang merupakan suatu bentuk investasi yang cukup besar dalam sebagian besar
perusahaan, maka dengan adanya manajemen piutang yang lebih baik akan dapat memberikan keuntungan dan penghematan yang cukup
besar bagi perusahaan.
Perusahaan
harus memiliki pengelolaan piutang yang baik sehingga jangka waktu konversi
piutang menjadi kas menjadi lebih cepat dan dana bisa
segera dapat digunakan untuk mengembangkan operasional dari perusahaan
tersebut. Sehingga profitabilitas perusahaan akan
meningkat seiring dengan semakin cepatnya konversi piutang menjadi kas. Dapat
ditarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
periode piutang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap return on asset �(ROA).
Pengaruh negatif ini menunjukkan bahwa semakin cepat periode penagihan piutang akan meningkatkan profitabilitas (ROA) perusahaan, begitu
juga sebaliknya, semakin lama periode penagihan piutang akan menurunkan
profitabilitas (ROA) perusahaan.
Hal
ini juga sesuai dengan teori struktur modal bahwa perputaran piutang
menunjukkan periode terikatnya modal kerja dalam piutang dimana semakin cepat
periode berputarnya menunjukkan semakin cepat perusahaan mendapatkan keuntungan
dari penjualan kredit tersebut, sehingga profitabilitas perusahaan juga ikut
meningkat. Sebaliknya, semakin lama periode perputaran piutang menunjukkan
penurunan terhadap profitabilitas. Hal ini dikarenakan perusahaan kurang mampu
mengkonversi piutang yang dimiliki menjadi kas (Riyanto, 2010). Sama halnya
dengan penelitian Setyadharma dan Januarti (2019) bahwa Days of
Sales Outstanding (DSO) berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap
profitabilitas, penelitian yang sama oleh Mandalaputri (2021) Days of Sales
Outstanding (DSO) berpengaruh negatif terhadap profitabilitas
perusahaan. Abidin (2023) dalam
penelitiannya juga menyatakan bahwa Days of Sales Outstanding (DSO)
berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Penelitian lain oleh Prastopo (2018) juga menyatakan
bahwa adanya pengaruh negatif antara Days Sales Outstanding (DSO)
terhadap profitabilitas.
2.
Pengaruh DPO
(X3) Terhadap Profitabilitas Return on asset s (ROA) Y1
Dari
pengujian secara parsial dapat diketahui bahwa variabel
periode
pelunasan hutang perusahaan Farmasi berpengaruh secara
signifikan terhadap profitabilitas Return on asset s perusahaan Farmasi.
Hasil
ini ditunjukkan dengan nilai Days of Payables Outstanding (DPO) mempunyai
nilai dengan probabilitas 0.032,
signifikan pada α 5%. Karena nilai
probabilitasnya < 0,05 maka dapat diketahui bahwa
X3 berpengaruh signifikan terhadap Y1. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel periode pelunasan hutang secara
signifikan berpengaruh positif terhadap return
on asset �(ROA). Pengaruh positif ini
menunjukkan bahwa semakin cepat periode pelunasan hutang akan
menurunkan profitabilitas (ROA) perusahaan, begitu juga sebaliknya, semakin
lama periode pelunasan hutang akan meningkatkan profitabilitas (ROA)
perusahaan. Selain itu, pengaruh yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa
perusahaan-perusahaan farmasi di Indonesia dengan tingkat profitabilitas yang
tinggi tidak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melunasi hutang lancarnya.
Penelitian Setyadharma (2019) menyatakan bahwa Days
of Payables Outstanding (DPO) �berpengaruh secara signifikan terhadap
Profitabilitas. Sama halnya dengan Sienatra dan Nainggolan (2018) menyatakan bahwa Days
of Payables Outstanding (DPO) berpengaruh� signifikan�
terhadap� profitabilitas. Arief (2020) juga menyatakan bahwa Days of Payables
Outstanding (DPO) berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas. Fauzan dan Laksito (2015) dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa Days
of Payable Outstanding berpengaruh terhadap Return on
asset.
3. Pengaruh
CR (X4) Terhadap
Profitabilitas Return
on asset s
(ROA) Y1
Dari
pengujian secara parsial dapat diketahui bahwa variabel Rasio
Lancar Farmasi tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap profitabilitas
Return on asset s perusahaan
Farmasi. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai Current Ratio (CR)
mempunyai nilai dengan probabilitas
0.078 tidak signifikan pada α 5%. Karena nilai
probabilitasnya > 0.05 maka dapat diketahui bahwa X4 tidak berpengaruh
signifikan terhadap Y1.
Berdasarkan hasil Penelitian ini
mendapatkan bahwa CR memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap ROA. Hal
ini menjelaskan bahwa semakin besar aktiva lancar yang dimiliki perusahaan yang
diidentifikasikan maka tidak meningkatkan pada rasio ROA. Begitu juga
sebaliknya semakin kecil aktiva lancar maka Profitabilitas ROA pada perusaan
ini juga tidak akan mengalami penurunan,
Semakin tinggi CR berarti semakin terjamin
kewajiban jangka pendek dapat dibayarkan tepat waktu serta memiliki risiko
kerugian yang kecil karena tingkat modal yang tinggi akan menekan nilai hutang
perusahaan, karena semakin kecil beban bunga yang harus dibayar, sehingga
mempengaruhi keuntungan yang diperoleh menjadi lebih besar dan dapat
meningkatkan profitabilitas perusahaan. Namun CR yang terlalu tinggi juga tidak
baik bagi perusahaan karena Current Ratio
yang tinggi menunjukkan adanya dana menganggur yang
dapat menurunkan profitabilitas.
Selanjutnya, Current Ratio yang rendah menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
melunasi kewajiban jangka pendeknya juga rendah sehingga dapat dikenai beban
tambahan atas kewajibannya. Nilai CR yang rendah menjadi sinyal negatif bagi
perusahaan karena perusahaan tidak memiliki aset lancar yang cukup untuk
membiayai kewajiban jangka pendeknya dan juga modal kerja perusahaan tidak
terdanai dengan baik sehingga mengganggu jalannya kegiatan operasional
perusahaan untuk menghasilkan laba dan dapat mempengaruhi profitabilitas
perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian oleh Dwi Ismawati (2009) yang menemukan
bahwa secara parsial Cash Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
profitabilitas ROA perusahaan. Dalam penelitian Pramesti, Wijayanti dan Nurlaela (2016) juga menyatakan
bahwa Current Ratio tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (Return on asset ). Sama halnya dengan
penelitian Hantono et al., (2019) bahwa Current
Ratio tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
1. Pengaruh
DIO (X1) Terhadap
Profitabilitas Return
on equity (ROE) Y2
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Days Inventory
Outstanding (DIO) terhadap profitabilitas Return on equity perusahaan
pada emiten farmasi di bursa Efek Indonesia, diketahui DIO tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan pada emiten farmasi
di bursa Efek Indonesia. Hasil ini ditunjukan dengan nilai
Nilai t-statistik untuk variabel X1 adalah 0.708 dengan
probabilitas 0.485
tidak signifikan pada α 5%. Karena nilai probabilitasnya >
0.05 maka dapat diketahui bahwa X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y,
yang artinya apabila inventori atau persediaan semakin tinggi akan menyebabkan menurunkan nilai dari profitabilitas.
Persediaan merupakan komponen harta lancar yang dimiliki tingkat likuiditas
paling rendah. Persediaan yang terlalu besar akan
memperbesar beban bunga. Memperbesar biaya penyimpanan dan pemeliharaan, ada
kemungkinan rugi karena kerusakan, turunnya kualitas maupun keusangan yang
kesemuanya dapat memperkecil keuntungan perusahaan. Menurut Riyanto (2013)
adanya investasi dalam inventory yang terlalu besar dibandingkan dengan
kebutuhan memperbesar beban bunga, memperbesar biaya pemeliharan digudang,
memperbesar kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, keusangan, sehingga
semuanya ini akan memperkecil keuntungan perusahaan.
Demikian pula sebaliknya, investasi yang terlalu kecil dalam inventory akan punya efek menekan keuntungan juga, karena kekurangan
material, perusahaan tidak dapat bekerja dengan luas produksi yang optimal. Days
Inventory Outstanding (DIO) merupakan rentang waktu hari yang dibutuhkan
oleh perusahaan dalam mendapatkan kas dari persediaan yang ada pada perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmaita
dan Nini (2021) bahwa Days Inventory Outstanding
(DIO) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Supriatna
dan Wardana (2020) juga menyatakan bahwa Days
Inventory Outstanding (DIO) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return
On Equity.
2.
Pengaruh DSO (X2) Terhadap Profitabilitas Return on equity (ROE) Y2
Berdasarkan
hasil pengujian pengaruh Days Sales Outstanding (DSO) terhadap profitabilitas
Return on equity perusahaan pada emiten farmasi di bursa Efek
Indonesia,
diketahui DSO tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap profitabilitas perusahaan pada emiten farmasi di bursa Efek Indonesia. Hasil
ini ditunjukkan dengan Nilai t-statistik untuk variabel X2
adalah -0.571
dengan probabilitas 0.572 tidak signifikan
pada α 5%. Karena
nilai probabilitasnya > 0,05 maka dapat diketahui
bahwa X2 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y2. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa semakin lama diterimanya kas melalui piutang akan
menurunkan profitabilitas perusahaan. Riyanto (2013) juga menjelaskan makin
besarnya piutang berarti makin besar resiko, akan tetapi bersamaan dengan itu
juga memperbesar �profitability�-nya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
penerimaan kas melalui piutang dagang dapat memperbesar resiko suatu
perusahaan, akan tetapi sejalan dengan itu akan
menghasilkan profitabilitas perusahaan. Days Sales Outstanding (DSO)
secara umum menggambarkan berapa lama waktu yang dibutuhkan pengumpulan piutang
tersebut. Riyanto (2010) menyatakan bahwa apabila hari rata-rata pengumpulan
piutang selalu lebih besar dari pada batas waktu pembayaran yang telah
ditetapkan, berarti bahwa cara pengumpulan piutang
kurang efisien. Sama dengan penelitian Pheny (2019) menyatakan bahwa Days Sales
Outstanding (DSO) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return on
equity. Herli dan Hafidhah (2015)
dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa variabel Days Sales Outstanding
(DSO) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return on equity.
Arumsari
(2021) juga menyatakan bahwa Days Sales
Outstanding (DSO) berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.
3.
Pengaruh DPO (X3) Terhadap
Profitabilitas Return on equity (ROE)
Y2
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Days Payable
Outstanding (DPO) terhadap profitabilitas Return on equity perusahaan
pada emiten farmasi di bursa Efek Indonesia,
diketahui DPO tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap profitabilitas perusahaan pada emiten farmasi di bursa Efek Indonesia.
Hasil ini ditunjukkan dengan nilai
t-statistik untuk variabel X3 adalah 0.195 dengan
probabilitas 0.847
tidak signifikan pada α 5%. Karena nilai probabilitasnya > 0,05 maka dapat diketahui bahwa X3 tidak berpengaruh
signifikan terhadap Y2. Hal tersebut menunjukkan dana
yang berasal dari internal perusahaan lebih didahulukan untuk proses
pendanaannya, karena sumber pendanaan internal memiliki risiko yang lebih
rendah sehingga perusahaan menghindari sumber eksternal (utang). Tidak adanya
pengaruh tersebut berarti cepat atau lambat periode penangguhan utang tidak akan memiliki dampak pada profitabilitas perusahaan.
Jika
waktu yang dibutuhkan semakin besar dalam melakukan pembayaran hutang, maka
siklus perubahan kasnya akan besar sehingga dapat
disimpulkan modal kerja yang diperlukan semakin besar dan dapat menurunkan
tingkat profitabilitas. Dapat diartikan kas yang ada karena periode pembayaran hutang yang besar
maka kas tersebut dapat membantu kegiatan operasional lainnya untuk mancapai
profitabilitas. Wahib
(2012) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
Days Payable Outstanding (DPO) berpengaruh negatif terhadap return on
equity. Supiyadi
et al. (2021) juga menyatakan bahwa erdapat
hubungan negatif antara siklus waktu account payable dengan
profitabilitas perusahaan.
4.
Pengaruh CR (X4) Terhadap
Profitabilitas Return on equity (ROE) Y2
Dari pengujian secara parsial dapat diketahui bahwa variabel Rasio
Lancar Perusahaan Farmasi berpengaruh secara signifikan
terhadap profitabilitas perusahaan pada emiten farmasi di
bursa Efek Indonesia,
Hasil ini ditunjukkan dengan Nilai
t-statistik untuk variabel X4 adalah -2.226 dengan probabilitas 0.035
signifikan pada α 5%.
Karena nilai probabilitasnya < 0.05 maka dapat diketahui bahwa X4
berpengaruh signifikan terhadap Y2. Hal ini menunjukkan
bahwa Current Ratio berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap Return
on equity pada Perusahaan sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Perusahaan yang mampu memenuhi
kewajibannya dinilai sebagai perusahaan yang likuid. Besaran rasio ini sering
kali dianggap sebagai ukuran yang baik atau memuaskan bagi tingkat likuiditas suatu perusahaan. Namun
apabila angka rasio terlalu tinggi maka hal itu berarti terdapat banyak dana yang tertanam pada modal kerja yang tidak menghasilkan
keuntungan. Menurut Munawir (2014, hal 73) Current
Ratio yang terlalu tinggi menunjukkan kelebihan uang kas atau aktiva lancar
lainnya dibandingkan dengan yang dibutuhkan sekarang atau tingkat likuiditas
yang rendah daripada aktiva lancar dan sebaliknya. Kelebihan ini tentu akan menurunkan kesempatan dalam memperoleh keuntungan. Hal
ini juga menunjukkan penggunaan kas dan kewajiban jangka pendek yang digunakan
secara tidak efisien.
Hasil penelitian ini sama
dengan hasil penelitian Novianti (2015) yang menyatakan bahwa Current Ratio memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Return On Equity. Dalam penelitian ini dapat di
indikasikan bahwa Current Ratio merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi Return On Equity. Maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa ada kesesuain antara hasil dengan teori dan penelitian
terdahulu. Yakni adanya pengaruh yang signifikan antara Current Ratio
terhadap Return On Equity.
Kondisi demikian
sejalan dengan hasil penelitian dari M. Firza Alpi (2018) mengenai
pengaruh Current Ratio terhadap Return on equity pada perusahaan sektor
Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana hasil penelitiannya
menyatakan bahwa secara parsial Current
Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity. Novianti (2015) yang menyatakan
bahwa Current Ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return
On Equity. Satrio (2020)
juga menyatakan bahwa Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return
On Equity.
1. Pengaruh
DIO (X1) Terhadap TOBINS_Q (Y3)
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Days
Inventory Outstanding (DIO) terhadap Tobin�s Q perusahaan pada
emiten farmasi di bursa Efek Indonesia, diketahui DIO berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas perusahaan pada emiten farmasi di bursa Efek
Indonesia. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai t-statistik untuk variabel X1
adalah 3.947 dengan
probabilitas 0.000 signifikan
pada α 5%. Karena nilai probabilitasnya < 0.05
maka dapat diketahui bahwa X1 berpengaruh signifikan terhadap Y3. Artinya� jumlah�
hari� dalam� persediaan�
(DIO)� berpengaruh signifikan� terhadap� nilai�
perusahaan pada� perusahaan� emiten farmasi yang� terdaftar�
di� BEI� periode�
2019-2022.� Berdasarkan� hasil pengujian� ini�
dapat� diartikan bahwa� penurunan�
jumlah� hari� dalam�
persediaan� atau� penurunan�
jumlah� hari� untuk�
menjual persediaan� dapat� meningkatkan�
likuiditas� perusahaan,� sehingga�
nilai� perusahan� meningkat signifikan. Tingkat persediaan yang
berlebihan mengakibatkan operasional� dan�
kinerja� keuangan menjadi buruk
(Singhal, 2005). Perusahaan biasanya harus menyediakan barang untuk pelanggan
mereka secara tepat waktu, artinya kekurangan dalam persediaan dapat
menyebabkan penurunan pelayanan pada pelanggan dan volume penjualan akan turun dibawah tingkat yang dapat dicapai. Namun�� dengan��
mengadakan�� persediaan,�� akan�� mengakibatkan�� kas��
tidak�� tersedia�� dalam perusahaan��� karena���
diinvestasikan��� dalam��� persediaan��� dan���
perusahaan��� terpaksa��� untuk mengeluarkan biaya penyimpanan,
asuransi, pajak, keusangan dan kerusakan fisik. Oleh karena itu� penurunan�
persediaan� dapat� mengurangi�
biaya� tersebut� dan�
mengembalikan� kas� yang�
dapat diinvestasikan kembali untuk meningkatkan penjualan (Kroes dan
Manikas, 2014).
Periode��
penyimpanan�� persediaan�� yang��
lebih�� singkat�� (DIO��
yang�� lebih�� rendah) berhubungan� dengan�
peningkatan� likuiditas� dan�
kinerja� keuangan� perusahaan�
yang� lebih� baik (Koumanakos,� 2009),�
karena� penurunan� persediaan�
dapat� mengurangi� biaya�
penyimpanan, asuransi,��
pajak,�� keusangan�� dan��
kerusakan�� fisik�� dan��
mengembalikan�� kas�� yang��
dapat diinvestasikan kembali untuk meningkatkan penjualan. Sesuai dengan
konsep manajemen modal kerja,� dimana� perusahaan�
dengan� penerapan� modal�
kerja� yang� baik�
akan� memiliki� tingkat likuiditas� dan�
profitabilitas� yang tinggi� (Setyanto�
dan� Permatasari,� 2014).�
Perusahaan dengan pofitabilitas��
yang�� baik�� memiliki��
kesempatan�� untuk�� bertumbuh��
secara�� konsisten, dimana
pertumbuhan tersebut pada akhirnya akan meningkatkan
nilai perusahaan (Varaiya et al., 1987). Dalam penelitian Yulandreano, Atahau, dan Sakti (2020) menyatakan bahwa Days
Inventory Outstanding (DIO) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
yang diukur dengan Tobin�s Q. Pramono (2017) dalam
penelitiannya juga menyatakan bahwa Days Inventory Outstanding (DIO)
memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel nilai perusahaan yang
diukur dengan Tobin�s Q. Silfi, Kamaliah, dan Alfiati (2021) juga menyatakan
bahwa Days Inventory Outstanding (DIO) berpengaruh terhadap variabel
nilai perusahaan yang diukur dengan Tobin�s Q
2. Pengaruh
DSO (X2) Terhadap Profitabilitas TOBINS_Q (Y3)
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Days
Sales Outstanding (DSO) terhadap profitabilitas Tobin�s Q perusahaan
pada emiten farmasi di bursa Efek Indonesia, diketahui DSO tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas
perusahaan pada emiten farmasi di bursa Efek Indonesia. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai t-statistik untuk variabel X2
adalah -1.807 dengan
probabilitas 0.079 tidak signifikan
pada α 5%. Karena nilai probabilitasnya > 0,05 maka dapat diketahui bahwa X2 tidak berpengaruh
signifikan terhadap Y3. Artinya�
jumlah� hari� dalam�
penjualan� (DSO)� tidak berpengaruh signifikan� terhadap�
nilai� perusahaan pada� perusahaan�
emiten farmasi yang�
terdaftar� di� BEI�
periode� 2019-2022. Mengurangi�� DSO��
dapat�� meningkatkan�� likuiditas��
perusahaan, yang�� memungkinkan
perusahaan untuk berinvestasi dalam peluang pertumbuhan� bisnis�
baru.� Implementasi dan
manfaatnya�� mungkin�� memerlukan��
waktu�� beberapa�� kuartal��
kedepan�� agar�� bisa��
terwujud. Penurunan�� dalam�� DSO��
sering�� kali�� melibatkan��
peningkatakan�� hubungan�� pelanggan��
dan komunikasi, merupakan peningkatan jangka panjang yang berkelanjutan
bagi kedua belah pihak yang kemungkinan akan berlanjut
untuk periode waktu yang lama. Pratiwi, Sebrina, dan Halmawati (2020) dalam
penelitiannya menyatakan bahwa Days of sales outstanding (DSO) pada
perusahaan manufaktur berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan yang diukur
dengan Tobin�s Q.
3. Pengaruh
DPO (X3) Terhadap Profitabilitas TOBINS_Q (Y3)
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh Days
Payable Outstanding (DPO) terhadap profitabilitas Tobin�s Q
perusahaan pada emiten farmasi di bursa Efek Indonesia, diketahui DPO tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan pada emiten
farmasi di bursa Efek Indonesia. Hasil
ini ditunjukkan dengan Nilai t-statistik untuk variabel X3 adalah
-1.908 dengan
probabilitas 0.064 tidak signifikan
pada α 5%. Karena nilai probabilitasnya > 0,05
maka dapat diketahui bahwa X3 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y3. Hal ini
berarti perusahaan yang kurang menguntungkan membutuhkan waktu lebih lama untuk
membayar tagihan mereka untuk mengambil keuntungan dari periode kredit yang
diberikan oleh pemasok mereka. Biaya kredit perdagangan yang diperpanjang akan termasuk dalam biaya barang (Lyngstadaas & Berg,
2016). Dengan demikian, mengurangi kredit perdagangan dan membayar tagihan
lebih awal akan menurunkan biaya barang, misalnya
dengan menerima diskon pembayaran awal. Faisal dan Hayundaniswara (2022) dalam
penelitiannya menyatakan Days Payable Outstanding (DPO) tidak berpengaruh
terhadap Tobin�s Q.
4. Pengaruh
CR (X4) Terhadap Profitabilitas TOBINS_Q (Y3)
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh CR
terhadap profitabilitas Tobin�s Q perusahaan pada emiten farmasi di
bursa Efek Indonesia, diketahu CR tidak berpengaruh signifikan terhadap Tobin�s Q perusahaan pada emiten farmasi di
bursa Efek Indonesia. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai t-statistik untuk variabel X4
adalah -0.728 dengan
probabilitas 0.472 tidak signifikan
pada α 5%. Karena nilai probabilitasnya > 0.05
maka dapat diketahui bahwa X4 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y3. Keadaan
tersebut disebabkan likuiditas yang tinggi, hal ini menggambarkan dana berlebih tidak terpakai yang mengakibatkan perusahaan
lemah dalam meningkatkan profit sehingga mengakibatkan nilai perusahaan kurang
baik di mata calon investor ataupun investor. Hasil penelitian ini tidak
sependapat dengan (Rompas, 2013), (Kombih and Suhardianto, 2017), (Putri, Z.A.
and N.P., 2016), menyimpulkan bahwa CR berpengaruh terhadap Tobin�s Q. Namun
hasil ini sejalan dengan penelitian (Khairunnisa, 2019), (Marceline and
Harsono, 2017), (Thaib and Dewantoro, 2017), (Nafisah, Halim and Sari, 2018)
yang berkesimpulan CR tidak berpengaruh signifikan terhadap Tobin�s Q dan juga
penelitian Ardianto, Chabachib, dan Mawardi (2017) menyatakan bahwa Current
Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap terhadap Tobin�s Q.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi pengaruh Days Inventory Outstanding (DIO), Days Sales Outstanding
(DSO), Days Payable Outstanding (DPO), dan Current Ratio (CR) terhadap
profitabilitas perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia, menggunakan data
dari tujuh perusahaan selama periode 2019 hingga 2022. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel Days Inventory Outstanding (DIO) dan Days Sales
Outstanding (DSO) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas
Return on Assets (ROA). Variabel Days Payable Outstanding (DPO) berpengaruh
secara signifikan terhadap ROA, sementara variabel Current Ratio (CR) tidak
berpengaruh secara signifikan. Namun, ketika mempertimbangkan profitabilitas
dengan metrik lain, variabel DIO berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
berdasarkan model Y3, sedangkan variabel DSO, DPO, dan CR tidak memiliki pengaruh
yang signifikan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan farmasi untuk
memperhatikan pengelolaan DPO untuk meningkatkan profitabilitas mereka.
Aliantie, N., & Ompusunggu, D. P. (2023). Analisis Pengembangan UMKM Pada Kuliner Khas Dayak Wadi Di Kota
Palangka Raya . Advances in
Social Humanities Research, 1(3), 87�96.
Abidin, Ali
Zainal. (2023). �Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap
Profitabilitas Perusahaan Makanan Olahan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(Bei) Tahun 2009-2021.� Undip: Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Altaf, N., &
Ahmad, F. (2019). Working capital financing, firm performance and financial
constraints: Empirical evidence from India. International Journal of
Managerial Finance, 15(4), 464�477. https://doi.org/10.1108/IJMF-02-2018- 0036.
Ardiansah, Teguh,
and Ickhsanto Wahyudi. (2022). �Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap
Profitabilitas Perusahaan.� Jurnal Riset Ilmu Akuntansi 1(3): 1�14.
Arief, Mohammad.
(2020). �Mediasi Profitabilitas Dalam Menilai Hubungan Antara Manajemen
Modal Kerja Dan Nilai Perusahaan.� Accounting and Financial Review 3(2):
126�35.
Arumsari,
Christina Jovinka. (2021). �Pengaruh Cash Conversion Cycle Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Sub Sektor Konstruksi Bangunan Yang Terdaftar Di
Bei Periode 2017-2019.� Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Asif Iqbal Dan
Wang Zhuquan (2015). Working Capital Management And Profitability Evidence
From Firms Listed On Karachi Stock Exchange, International Journal Of Business
And Management, Vol. 10, No. 2, 2015 ISSN 1833-3850 E-ISSN 1833-8119.
Aulia dan Khairunnisa. (2019). Analisis Pengaruh Price to
Book Value, Current Ratio, Tingkat Suku Bunga dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Indeks Kompas 100 Periode
2012-2016. Jurnal UPB: Vol.7, No.2 Maret 2011. ISSN: 2549-949.
Babu, Mr. N.
Suresh dan Prof G. V. Chalam. (2014). Determinant of Capital Structure of
Indian Textile Industry � An Empirical Analysis. International Journal of
Advance Research. Vol 2, Issue 2.
Faisal, and
Allgamanora Hayundaniswara. (2022). �Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap
Kinerja Perusahaan Sektor Non Keuangan.� Accounting Review 2(1).
Goel, U., Chadha,
S. dan Sharma, A. K. (2015). ��Operating liquidity and financial
leverage : Evidences from Indian machinery industry��. Procedia -
Social and Behavioral Sciences. Elsevier B.V., Vol. 189, pp. 344�350. doi: 10.1016/j.sbspro.2015.03.230.
Hantono et al.
(2019). �Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan,
Current Ratio, Dan Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over Terhadap
Profitabilitas: Studi Kasus Pada Sektor Industri Dasar Dan Kimia.� Owner:
Riset dan Jurnal Akuntansi 3(1): 116�27.
Berliana, I., & Ompusunggu, D. P. (2023). Pemanfaatan E-Commerce Bagi
UMKM pada Era Industri 4.0. Matriks: Jurnal Sosial Dan Sains, 5(1),
115�120.
Berutu, L., & Ompusunggu, D. P. (2023). Analisis Bangunan Rumah Makan
Menggunakan Metode SWOT Di Kota Palangka Raya. Advances in Social
Humanities Research, 1(2), 52�58.
Firdausya, L. Z., & Ompusunggu, D. P. . (2023). Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Di Era Digital Abad 21 Micro,
Small And Medium Enterprises (Msme) The Digital Age Of The 21st Century.
Tali Jagad Journal, 1(1), 16�20.
Irenetia, N., & Ompusunggu, D. P. (2023). Pentingnya Manajemen Keuangan Bagi Perusahaan. CEMERLANG: Jurnal Manajemen Dan Ekonomi Bisnis,
3(2), 140�147.
Maha, E, I., & Ompusunggu, D. P. (2023). Analisis Pengaruh Pemberdayaan Dan Kinerja UMKM Terhadap Kesejahteraan
Pelaku UMKM Kota Palangka Raya. JUEB:
Jurnal Ekonomi Bisnis, 2(2), 16-24.
Nurhidayat, A, F., & Ompusunggu, D. P. (2023). Pengaruh Laju Pertumbuhan Sektor Industri, Investasi, Dan Upah Terhadap
Penyerapan Tenaga Kerja . JUEB:
Jurnal Ekonomi Bisnis, 2(2), 01�05.
Harahap, Sofyan
Syafri. (2015). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan kedua
belas.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Herlambang, Eka
Wahyu Adhi. (2020). �Pengaruh Manajemen Modal Kerja (Siklus Konversi Kas)
Terhadap Profitabilitas.� Jurnal Eksekutif 17(2): 134�52. https://jurnal.ibmt.ac.id/index.php/jeksekutif/article/view/260.
Herli, Mohammad,
and Hafidhah. (2015). �Pengaruh Cash Conversion Cycle Dan Working Capital
Turnover Terhadap Return on asset �Pada Industri Barang Konsumsi Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.� Jurnal Bisnis & Akuntansi 5(2).
Jusmansyah,
Muhamad. (2020). �Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Dan Leverage
Terhadap Gross Profit Margin.� Jurnal Akuntansi dan Keuangan 9(1): 32�48.
Kombih, Muhammad
Teguh Akbar dan Novrys Suhardianto. (2017). Pengaruh Aktivitas Pemasaran,
Kinerja Keuangan, dan Aset Tidak Berwujud terhadap Nilai Perusahaan.
Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Akreditasi, Volume 1 Nomor 3, hal.
281-302.
Kroes, J. R.,
& Manikas, A. S. (2014). Cash flow management and manufacturing firm
financial performance: A longitudinal perspective. International Journal of
Production Economics, 148, 37�50. https://doi.org/10.1016/j.ijpe.2013.11.008.
Kurniawan, M
Yusuf, and Fitria Ariyani. (2021). �Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap
Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Pupuk Negara Tahun 2016-2020).�
Journal of Management Studies 15(2): 230�48.
Lang, et al.,
(1989). �Managerial performance, Tobin�s q, and the gains from successful
tender offers�. Journal of Financial Economics. ScienceDirect.
Lyngstadaas, H.,
& Berg, T. (2016). Working capital management: evidence from Norway.
International Journal of Managerial Finance, 12(3), 295�313. https://doi.org/10.1108/IJMF-01-2016-0012.
Mandalaputri,
Renata. (2021). �Pengaruh Cash Conversion Cycle Terhadap Profitabilitas Perusahaan
Sektor Perdagangan Eceran Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).�
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-UNPAR.
Marceline, L.,
& Harsono, A. (2017). Pengaruh Good Corporate Governance, Karakteristik
Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kebijakan Dividen, dengan Nilai Perusahaan.
Jurnal bisnis dan akuntansi, 19(1a-3), 226-236.
Nafisah, Nila
Izatun, Abdul Halim, and Ati Retna Sari. (2018). �Pengaruh Return on 57
Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), Return on equity (ROE),
Price Earning Ratio (PER), Total Assets Turnover (TATO), Dan Earning Per Share
(EPS) Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2.�
Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi 6(2):1�17.
Novianti. (2015).
�Pengaruh Current Ratio, Growth Of Sales, Working Capital Turnover, Dan Debt
To Equity Ratio Terhadap Return on equity Pada Perusahaan Manufaktur Sektor
Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.�
Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang.
Ompusunggu, D. P. (2023). Peta Kemampuan Keuangan Pemerintah
Provinsi Di Indonesia Dalam Menghapuskan Kemiskinan Tahun 2017. (Doctoral
dissertation, UAJY).
Ompusunggu, D. P., & Elisa, M. (2023). Pendampingan Peningkatan Kemampuan Manajemen Keuangan Di Toko Plastik
Silvanoor. EBISMEN Jurnal
Ekonomi Bisnis dan Manajemen, 2(2), 55�65.
Ompusunggu, D. P., & Febriani, E. (2023). Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk. Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2022. Matriks, 5(1), 107�114.
Ompusunggu, D. P., & Febrian, D. (2023). Strategi Pemasaran Digital Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Di Desa
Batu Makap Kabupaten Murung Raya. TRANSFORMASI: Journal of Economics and Business Management, 3(2),
34�41.
Ompusunggu, D. P., & Rahayu, S. (2023). Analisis Likuiditas, Leverage
Dan Ukuran Perusahaan. Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen 2
(2):11-19.
Ompusunggu, D. P., & Gulo, L. A. (2023). Analisis Pengaruh Modal dan Biaya Produksi Terhadap Pendapatan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah Depot Isi Ulang Air Minum Di Kota Palangka Raya. Journal of Management and Social Sciences
2 (2) :11-19.
Ompusunggu, D. P., & Nanda, M. (2023). Efektifitas Manajemen Keuangan
UMKM di Kota Palangka Raya Sebagai Strategi pada Masa New Normal
Covid-19. Jurnal Visi Manajemen, 9(2), 01�07.
Ompusunggu, D. P., & Sinurat, S. D. (2023). Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi Umkm Kota Palangka Raya dan
Pengelolaan Usahanya. Jurnal
Ekonomi Dan Manajemen, 3(2), 36�41.
Ompusunggu, D. P., Suharsih, S., & Sodik, J. (2020, October). Analisis Kemampuan Fiskal Daerah Dalam
Menghapuskan Angka Kemiskinan Pada 34 Provinsi di Indonesia Tahun 2019. in national conference on
business & economics 1th (NICEBEL).
Ompusunggu, D. P., & Tamara, S. (2023). Potensi Keuangan UMKM Jasuke:
Mendalami Hasil Penjualan di Kabupaten Bartim. Jurnal Bintang Manajemen, 1(2),
54 � 58.
Ompusunggu, D. P., & Triani, Y. (2023). Transformasi Teknologi E-Commerce Sebagai Upaya Meningkatkan Daya Saing
UMKM Di Kota Palangka Raya: Faktor Pendorong Dan Penghambat Adopsi. Jurnal Bintang Manajemen, 1(2),
114 � 122.
Ompusunggu, D. P., Sutrisno, D. R. I., & Hukom, A. (2023). Konsistensi
Dan Efektivitas Peran Lembaga Keuangan Non Bank (Koperasi Simpan Pinjam)
Sebagai Penggerak Perekonomian Indonesia. Jurnal Cahaya Mandalika, 4(1),
689-696.
Pham, N.T., et al.
(2020). The Role of Green Human Resource Management in Driving Hotel�s
Environmental Performance: Interaction and Mediation Analysis. International
Journal of Hospitality Management. Vol. 88. pp. 1-8.
Pheny. (2019). �Analysis
of Leverage, Working Capital, Liquidity, Cash Conversion Cycle and Firm Size on
Profitability of Manufacturing Firms Listed in Indonesia Stock Exchange.�
Universitas Internasional Batam.
Pramesti, Dian,
Anita Wijayanti, and Siti Nurlaela. (2016). �Pengaruh Rasio Likuiditas,
Leverage, Aktivitas Dan Firm Size Terhadap Profitabilitas Perusahaan Sub Sektor
Otomotif Dan Komponen Di Bursa Efek Indonesia.� In Seminar Nasional IENACO,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pramono, Wisik.
(2017). �Pengaruh Efisiensi Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
Dan Nilai Pasar Perusahaan-Perusahaan Non-Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Dari Tahun 2010-2015.� Universitas Gadjah Mada.
Prasetyorini,
Bhekti Fitri. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning
Ratio dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Manajemen,
1(1), h: 183-196.
Prastopo, Agung.
(2018). �Pengaruh Days Payable Outstanding(DPO), Days Inventories
Outstanding (DIO), Days Sales Outstanding (DSO) Dan Cash Conversion Cycle (CCC)
Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Industry Barang Konsumsi Yang Terdaftar
Pada Bursa Efek Indonesia.� Universitas Gadjah Mada.
Pratiwi, Dwi Widya, Nurzi Sebrina, and Halmawati. (2020). �Manajemen
Aliran Kas Dan Dampaknya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2017-2018).� Jurnal
Eksplorasi Akuntansi 2(1).
Putri, Rachmalia
Harmdika, Zahroh Z.A., dan Maria Goretti Wi Endang
N.P. (2016). Pengaruh Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas terhadap
Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang
Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol.38
No.2 September 2016. 38-45.
Rahmaita, and
Nini. (2021). �Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Likuiditas Dan Leverage
Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018).� Menara Ilmu 15(1).
Rompas, Gisella
Prisilia. (2013). �Likuiditas Solvabilitas Dan Rentabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia�. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi.
Satrio, Herza.
(2020). �Pengaruh Current Ratio Dan Debt to Equity Ratio Terhadap Return on
equity Pada Perusahaan Subsektor Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia (BEI).� Universitas Sriwijaya.
Siahaan, R. O., & Ompusunggu, D. P. (2023). Analisis Strategi Bisnis
Rumah Makan Ayam Wong Solo Palangka Raya . Advances in Social
Humanities Research, 1(3), 97�102.
Siburian, A., & Ompusunggu, D. P. (2023). Pengaruh Pertumbuhan Usaha
Mikro, Kecil Dan Menengah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Palangka Raya. JUEB:
Jurnal Ekonomi Bisnis, 2(2), 30-35.
Sitepu, L. E., & Ompusunggu, D. P. (2023). Sekuritisasi Aset Bank
Sebagai Sumber Pembiayaan Kegiatan Inovasi. Manajemen Kreatif Jurnal, 1(2),
36-46.
Sutrisno, F. A. I., Ompusunggu, D. P., & Hukom, A. (2023). Rubber
Plantation In Poverty Alleviation In Central Kalimantan Province: Target Of
Sdgs Point 1. Jurnal Ekonomi, 12(02), 1813�1820.
Setyadharma, Dida
Adi, and Indira Januarti. (2019). �Pengaruh Modal Kerja Dan Profitabilitas
Perusahaan.� Journal Of Accounting 8(3).
Setyadharma, Dida
Adi. (2019). �Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi
Pada Perusahaan BEI Pada Tahun 2012-2016).� Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Setyanto, Adrianus
Dhimas dan Ika Permatasari. (2014). �Manajemen Modal Kerja dan Dampaknya
Terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Governance sebagai Variable Moderasi�.
Jurnal Akuntansi, Vol. 6, No. 1, pp. 66-82.
Sharabati, et al.
(2010). �Intellectual Capital and Business Performance in The
Pharmaceutical Sector of Jordan�. Journal Management Decision. Vol. 48 No.
1:pp 105-131.
Sienatra, Krismi
Budi, and Romauli Nainggolan. (2018). �Pengaruh Working Capital Management Terhadap
Profitabilitas Pada UMKM Di Kota Surabaya.� Parsimonia-Jurnal Ekonomi Dan
Bisnis 4(3): 268�76.
Silfi, Latifatul
Yaswat, Kamaliah, and Alfiati. (2021). �Pengaruh Likuiditas Dan Siklus
Konversi Kas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Pemoderasi Pada Sektor Consumer Goods Industry Yang Terdaftar Di BEI Periode
2016-2019.� Jurnal Ilmu Manajemen 7(3).
Sudarisman, Tatak.
(2019). �Analisis Faktor Modal Kerja Yang Berpengaruh Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia.� In Forum Ekonomi, 235�45.
Supiyadi, Dedi,
Diah Dianti Rohani, Dodi, and dan Rini Kurniawati. (2021). �Pengaruh Working
Capital Management Terhadap Profitabilitas Perusahaan: Literatur Review.�
Jurnal Dimmensi 1(1).
Supriatna, Agus,
and Adhitya Wardana. (2020). �Pengaruh Net Working Capital Dan Debt to
Equity Ratio Terhadap Return on equity Pada PT Astra International Tbk.�
Jurnal Disrupsi Bisnis 3(2): 205�22.
Tahir, M., &
Anuar, M. B. A. (2016). The determinants of Working Capital Management and firms performance of textile sector in pakistan. Quality
and Quantity, 50(2), 605�618. https://doi.org/10.1007/s11135-015-0166-4
Thaib, I dan A.
Dewantoro. (2017). Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai
Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening. Jurnal Riset
Perbanlan Manajemen dan Akuntansi 1(1).
Tarigan, D. A., & Ompusunggu, D. P. (2023). Strategi Pengembangan UMKM
Melalui Analisis SWOT (Studi Pada Usaha UMKM Gorengan Di Lokasi Wisata Juma
Bakal Desa Dokan). Advances in Social Humanities Research, 1(2),
81-86.
Triandaru, S., Ompusunggu, D. P., & Handika, R. (2020). Mapping
Government's Financial Capacity to End Poverty: The Case of Provinces in
Indonesia. Advances in Natural and Applied Sciences, 14(2),
19+.
Utami, M. S.,
& Dewi, M. R. (2016). Pengaruh Manajemen Modal Kerja terhadap
Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
E-Jurnal Management Unud, 5(6), 3476�3503.
Varaiya, N.,
Kerin, R. A., & Weeks, D. (1987). The relationship between growth,
profitability, and firm value. Strategic Management Journal, 8(5), 487�497.
Zendrato, C., Zendrato. R. W., & Ompusunggu, D. P. (2023). �Analisis Pengaruh Current Ratio Dan Debt To
Equity Ratio Terhadap Return On Asset Pada PT Nippon Indosari Corpindo Tbk�. Jurnal Publikasi Sistem Informasi Dan Manajemen
Bisnis, 2(2), 92-104.
Copyright
holder: Gabriel Yange Valasta, Dicky
Perwira Ompusunggu (2022) |
������������������������������������������������������� First
publication right:����������������������������������������������������������� ��������������������������������������������������������������������� Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is
licensed under: |