Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 09, September 2022�����������������������

 

EFEKTIVITAS ANTOSIANIN EKSTRAK BUNGA MAWAR UNTUK PENGOBATAN DIABETES MELLITUS TIPE 2

 

Wawan Kurniawan1*, Patonah2

1*,2Fakultas Farmasi, Magister Farmasi, Universitas Bhakti Kencana Bandung, Indonesia

Email: 1*[email protected], 2[email protected]

 

Abstrak

Hiperglikemia adalah suatu kondisi medis berupa peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal yang menjadi karakteristik beberapa penyakit terutama diabetes melitus di samping berbagai kondisi lainnya. Kekayaan bunga-bunga tropis di Indonesia yang dapat dimakan telah menjadi bagian dari kuliner nusantara, secara tradisional digunakan sebagai obat, sebagai pewarna alami untuk makanan dan minuman. Antosianin merupakan senyawa turunan polifenol yang keberadaannya sangat melimpah di alam dengan keanekaragaman dalam berbagai jenis tumbuhan. Antosianin adalah komponen alami yang terakumulasi pada vakuola dan bertanggungjawab untuk warna merah, biru dan ungu pada buah, sayur, bunga dan tumbuhan lainnya. Berbagai manfaat positif dari antosianin untuk kesehatan manusia adalah sebagai antioksidan, meningkatkan kemampuan penglihatan mata, anti inflamasi, mencegah diabetes, menghambat sel tumor dan mencegah penyakit neurologis.

 

Kata Kunci: Hyperglycemia, Tropical Flower Richness, Anthocyanins

 

Abtract

Hyperglycemia is a medical condition characterized by elevated blood glucose levels beyond the normal range, which is a hallmark of several diseases, especially diabetes mellitus, alongside various other conditions. The abundance of edible tropical flowers in Indonesia has become an integral part of the local cuisine, traditionally used as medicine and as a natural food and beverage colorant. Anthocyanins are a class of polyphenolic compounds that are widely abundant in nature, found in various plant species with great diversity. Anthocyanins are natural components that accumulate in vacuoles and are responsible for the red, blue, and purple colors in fruits, vegetables, flowers, and other plants. Various positive benefits of anthocyanins for human health include serving as antioxidants, improving visual acuity, anti-inflammatory properties, and diabetes prevention, inhibiting tumor cells, and guarding against neurological diseases.

 

Keywords: Hyperglycemia, Tropical Flower Richness, Anthocyanins

 

Pendahuluan

Hiperglikemia adalah suatu kondisi medis berupa peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal yang menjadi karakteristik beberapa penyakit terutama diabetes melitus di samping berbagai kondisi lainnya. Diabetes melitus (DM) saat ini menjadi salah satu ancaman kesehatan global. Berdasarkan penyebabnya, DM dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok, yaitu DM tipe 1, DM tipe 2, DM gestasional dan DM tipe lain (Kurniawan, 2023). Diabetes melitus atau penyakit kencing manis merupakan penyakit menahun yang dapat diderita seumur hidup. Diabetes melitus (DM) disebabkan oleh gangguan metabolisme yang terjadi pada organ pankreas yang ditandai dengan peningkatan gula darah atau sering disebut dengan kondisi hiperglikemia yang disebabkan karena menurunnya jumlah insulin dari pancreas (Lestari & Zulkarnain, 2021).

Penyakit diabetes melitus biasanya disebut dengan the silent killer dikarenakan penyakit diabetes melitus ini berdampak pada semua organ tubuh dan dapat menimbulkan berbagai keluhan. Pada penyakit diabetes ini sifatntya kronis dan jumlahnya akan terus meningkat diseluruh dunia diikuti dengan meningkatnya jumlah populasi, usia, prevalensi obesitas dan aktivitas fisik yang menurun. Oleh karena itu, jumlah penderita DM akan meningkat menjadi 2 kali lipat pada dekade selanjutnya yang akan menambah beban harga pada pelayanan dalam bidang kesehatan terutama di negara berkembang. Diabetes tidak hanya menyebabkan kematian premature diseluruh dunia. Penyakit ini juga penyebab utama kebutaan, penyakit jantung, dan gagal ginjal. Organisasi international diabetes federation (IDF) memperkirakan sedikitnya terdapat 463 juta orang pada usia 20-79 tahun didunia menderita diabetes pada tahun 2019 atau setara dengan angka prevalensi sebesar 9.3% dari total penduduk pada usia yang sama (Haryono et al., 2023).

Organisasi WHO memprediksi adanya peningkatan jumlah pasien DM tipe 2 yang cukup besar pada tahun-tahun mendatang. Badan kesehatan dunia WHO memprediksi kenaikan jumlah pasien DM tipe 2 di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Prediksi International Diabetes Federation (IDF) juga menunjukkan bahwa pada tahun 2019 - 2030 terdapat kenaikan jumlah pasien DM dari 10,7 juta menjadi 13,7 juta pada tahun 2030 (N. H. K. Putri & Isfandiari, 2013).

 

Metode Penelitian

Bahan yang digunakan yaitu ekstrak bunga mawar yang diambil kandungan antosianin sebagai anti diabet khususnya diabetes tipe 2, pemberian ekstrak bunga mawar yang kaya akan antosianin pada tikus yang mengalami diabetes tipe 2 dapat mengaktifkan activated protein kinase (AMPK) pada jaringan adipose, otot dan hati. Itu merupakan faktor penting dalam menjaga keseimbangan energi dalam sel dan target yang potensial untuk pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2.

 

Hasil dan Pembahasan

Bunga Mawar

Kekayaan bunga-bunga tropis di Indonesia yang dapat dimakan telah menjadi bagian dari kuliner nusantara, secara tradisional digunakan sebagai obat, sebagai pewarna alami untuk makanan dan minuman, dan hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa bunga-bunga tersebut bisa menjadi bahan pangan dan minuman fungsional terutama karena mengandung senyawa antioksi iptek hortikultura 25 dan tinggi. Antioksidan alami yang berasal dari tanaman lebih baik dan aman dikonsumsi. Untuk kebutuhan sendiri, bunga tersebut dapat ditanam di halaman rumah asalkan masih mendapat sinar matahari (Anjarsari, 2022).

Bunga mawar khusnya mawar merah (Rosa damascena Mill) dapat dikembangkan di negara kita, asalkan memenuhi persayaratan tumbuhnya diantaranya daerah pengembangan memiliki iklim tropis maupun subtropis, elevasi 700-1000 m di atas permukaan laut (dpl), suhu nya sejuk serta cukup lembab. Menurut Farisi (2022) bunga mawar sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat pecinta bunga, selain sebagai tanaman hias juga dapat dibuat sebagai bunga potong karena memiliki nilai estetika dan berbau harum. Berdasarkan kegunaannya, bunga ini sering digunakan sebagai tanaman hias pot, bunga potong, dan dapat digunakan sebagai tanaman penghias taman, selain itu mawar juga digunakan sebagai bunga tabur (rampai) dan bahan industri kosmetik dan pewangi (Anjarsari, 2022).

Mawar yang dapat dimakan telah diidentifikasi sebagai sumber potensial senyawa antioksidan yang meningkatkan kesehatan manusia. Untuk menilai potensi ini, sembilan kultivar mawar yang dapat dimakan yang dipanen di Jincheon, Chungbuk. Ekstrak kelopak bunga mawar yang dapat dimakan disiapkan, dan senyawa antioksidan penyusun serta aktivitas antioksidannya dianalisis. Konsentrasi antosianin total dan konsentrasi flavonoid total secara signifikan lebih tinggi pada kultivar Mister Lincoln dibandingkan pada kultivar lainnya. Total senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan total pada kultivar Mister Lincoln dan Orange Meillandina secara nyata lebih tinggi dibandingkan kultivar lainnya. Kandungan antosianin total berkorelasi tinggi dengan kandungan flavonoid, dan hubungan antara fenolik total dan aktivitas penangkapan radikal DPPH juga berkorelasi kuat. Secara keseluruhan, senyawa antioksidan dan aktivitas antioksidan mawar yang dapat dimakan ditemukan lebih besar daripada buah dan sayuran berdaun. Dengan demikian, mawar yang dapat dimakan adalah sumber alami senyawa antioksidan, dan diharapkan memiliki potensi besar untuk diterapkan dalam produksi makanan fungsional dan industri kosmetik (Puspitaningrum, 2023).

Antosianin

Antosianin merupakan senyawa turunan polifenol yang keberadaannya sangat melimpah di alam dengan keanekaragaman dalam berbagai jenis tumbuhan. Antosianin merupakan kelompok pigmen larut air pada tanaman yang paling banyak ditemukan di samping klorofil. Senyawa ini adalah komponen alami yang terakumulasi pada vakuola dan bertanggungjawab untuk warna merah, biru dan ungu pada buah, sayur, bunga dan umbi-umbian. Antosianin disusun dari sebuah aglikon (antosianidin) yang teresterifikasi dengan satu atau lebih gugus gula (glikon). Terdapat sekitar 600 jenis antosianin yang telah diekstrak dari tanaman. Perbedaan utama dari berbagai jenis antosianin adalah pada jumlah gugus hidroksil dan gugus gula yang terikat pada struktur molekul ataupun posisi dari ikatannya. Antosianin memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh diantaranya adalah sebagai antioksidan, pencegah penyakit kardiovaskular, meningkatkan daya penglihatan, anti-diabetes, anti inflamasi dan anti kanker. Dalam proses pengolahannya, untuk mempertahankan kestabilan dan kandungan antosianin perlu memperhatikan beberapa karakteristiknya yakni antosianin rentan terhadap suhu tinggi, cahaya, lebih stabil pada pH rendah dan dapat dipertahankan kestabilannya dengan cara kopigmentasi (Ifadah et al., 2022).

Antosianin merupakan kelompok pigmen larut air pada tanaman yang paling banyak ditemukan disamping klorofil. Senyawa ini dalam bahasa Yunani berasal dari kata anthos yang berarti bunga dan kyanos yang berarti biru (Ifadah et al., 2022).

Flavonoid yang larut dalam air, tidak teroksidasi, tidak jenuh, antosianin, banyak terdapat pada bunga dan buah-buahan. Konsumsi diet flavonoid ini lebih tinggi dibandingkan dengan flavonoid lainnya. Beberapa penelitian, baik pada model hewan maupun sel, menunjukkan bahwa antosianin memiliki aktivitas antidiabetes (Priska et al., 2018). Aktivitas antidiabetes flavonoid mendukung pengaturan pencernaan karbohidrat, pensinyalan insulin, sekresi insulin, pengambilan glukosa, dan deposisi adiposa (Prastiwi, 2023).

Antosianin adalah komponen alami yang terakumulasi pada vakuola dan bertanggungjawab untuk warna merah, biru dan ungu pada buah, sayur, bunga dan tumbuhan lainnya.Seringkali, senyawa ini juga terdapat pada daun, batang, biji, dan jaringan lain. Secara umum, pigmen turunan pelargonidin dan sianidin menghasilkan warna merah dan ungu secara berurutan, sedangkan pigmen delphinidin menunjukkan warna ungu atau biru. Antosianin membantu tanaman untuk menarik hewan, yang mengarah ke penyebaran benih dan penyerbukan dan berperan penting dalam melindungi tanaman dari kerusakan akibat sinar ultraviolet. Selain itu, mereka berperan sebagai antioksidan dan dalam melindungi deoxyribonucleic acid (DNA) dan aparatus fotosintesis dari fluks radiasi tinggi (Lulu Hikmatur, 2023).

Metformin adalah obat anti-diabetes oral yang berasal dari lilac Prancis yang cocok untuk pengobatan diabetes dengan profil keamanan yang terkenal. Membandingkan efek metformin dan anthocyanin yang diekstraksi dari blueberry pada kadar glukosa darah mengungkapkan bahwa ekstrak blueberry (595 mg/g total anthocyanin) menyebabkan penurunan glukosa darah sebesar 33% hingga 51% dibandingkan dengan penurunan 27% yang terlihat dengan metformin. Studi lain melaporkan bahwa quercetin merangsang jalur AMPK tergantung insulin, yang analog dengan aktivitas metformin. Selain itu, sebuah studi yang mengukur efek pengobatan bersama metformin dan flavon pada pasien kanker payudara menunjukkan penghambatan yang signifikan dalam viabilitas sel dan peningkatan apoptosis (Kurniawan, 2023).

Sumber Antosianin

Antosianin dapat ditemukan secara luas pada buah, bunga, daun, umbi-umbian, kulit batang, dan kulit buah maupun pada legum dan serealia. Berbagai produk holtikultura yang mengandung antosianin ditampilkan pada gambar berikut (Widodo & Setijorini, 2021).

Bukti Antidiabetes dari Flavonoid, Flavonoid adalah tanaman metabolit sekunder mengerahkan sifat anti-diabetes yang kuat misalnya, quercetin, naringin, hesperidin, gallate epigallocachetin, baptigenin, myricetin, dan anthocyanin. Ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang sangat besar. Bukti saat ini telah mengungkapkan bahwa senyawa flavonoid telah menunjukkan efek regulasi gen. Sel yang dikultur diperlakukan dengan flavonoid kakao menunjukkan mekanisme studi in-vivo yang kurang dipahami. Dengan menggunakan garis sel yang berbeda. Telah diamati bahwa flavanol kakao dapat meningkatkan homeostasis glukosa melalui fungsi karbohidrat mediasi di usus. Beberapa penelitian menyarankan efek perbaikan sel yang diberi perlakuan kakao terhadap faktor apoptosis mendorong sintesis glukosa, mengaktifkan sekresi insulin dan membujuk replikasi seluler. Oleh karena itu, flavanol kakao yang diperkaya katekin meningkatkan glukosa yang memicu sekresi insulin, di sisi lain, sel kultur yang diobati dengan ekstrak kakao total atau fraksi kaya prosianidin polimer tidak menunjukkan efek positif pada tingkat (0,75 �25 μg/mL). Diet yang dilengkapi dengan 10% kakao pada tikus Zucker diabetes berlemak (ZDF) selama 9 minggu menurunkan hiperglikemia meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan fungsi massa sel (Kurniawan, 2023).

Flavonoid adalah molekul yang berbeda secara struktural yang sangat banyak terdapat di alam. Efek anti-oksidatif flavonoid masuk ke zona sentral karena sifat yang luas untuk mengatasi stres oksidatif pada pasien diabetes selama dekade terakhir. Kami telah memberikan bukti bahwa diabetes berkembang dari stres oksidatif. Banyak upaya telah dilakukan untuk meminimalkan stres oksidatif yang diinduksi seluler pada diabetes dengan suplementasi antioksidan. Flavonoid menampilkan aktivitas anti-oksidan dan anti-inflamasi yang kuat in-vitro dan in-vivo dan juga memodulasi faktor transkripsi dan mediator pro-inflamasi melalui interaksi dengan reseptor. Saat ini, isolasi pulau pankreas dan model transplantasinya mungkin memiliki implikasi terapeutik pada T2DM. Cara terbaik adalah dengan mengimplikasikan kedua strategi seperti flavonoid dengan proses transplantasi berdasarkan pankreas yang mungkin memberikan beberapa wawasan terapeutik baru. Hal ini lebih lanjut menunjukkan bahwa serapan beberapa senyawa flavonoid terlepas dari tunggal dalam jumlah yang berlebihan adalah yang paling penting. Dari catatan, bahwa banyak literatur pada manusia dan hewan menunjukkan dosis yang tepat dari flavonoid tunggal murni meningkatkan glikemia karena sebagian besar flavonoid memberikan aktivitas dengan mempengaruhi pencernaan gula kompleks dan penyerapan glukosa (Djunarko et al., 2022).

Peran, Fungsi Antosianin Terhadap Kesehatan

Berbagai manfaat positif dari antosianin untuk kesehatan manusia adalah sebagai antioksidan, meningkatkan kemampuan penglihatan mata, anti inflamasi, mencegah diabetes, menghambat sel tumor dan mencegah penyakit neurologis.Berikut beberapa potensi kesehatan dari antosianin:

1.      Sebagai antioksidan

Potensi antioksidan dari antosianin tergantung dari struktur kimia dari molekul, struktur fenol memberikan sifat antioksidan. Glikosilasi pada antosianin menurunkan aktivitas radical scavenger dibandingkan dengan aglikon (Marpaung, 2020).

Atom oksigen positif pada molekul antosianin membuatnya lebih berpotensi sebagai pendonor hydrogen. Aktivitas antioksidan pada antosianin dapat meningkat dengan adanya kandungan phytocemichal lain seperti flavanol, katekin atau vitamin yang juga biasanya berada di dalam buah (Ifadah et al., 2022).

Mencegah penyakit kardiovaskular Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit yang melibatkan jantung dan pembuluh darah (arteri dan vena), penyakit ini dapat berkembang disebabkan adanya platelet aggregation, hipertensi, tingginya Low Density Lipoprotein (LDL) darah dan disfungsi sel endotel pada saluran pembuluh darah. Studi epidemiologi menunjukkan bahwa konsumsi bahan makanan berbasis sayur dan buah dapat meningkatkan perlindungan terhadap penyakit jantung karena adanya kandungan senyawasenyawa bioaktif salah satunya antosianin (Ifadah et al., 2022).

2.      Meningkatkan daya penglihatan

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa antosianin dapat meningkatkan daya penglihatan termasuk gangguan pada retina (Saraswati, 2020). Antosianin dapat meningkatkan daya penglihatan melalui interaksi dengan phospodiesterase (PDE) pada phosphodiesterase, pencegahan PDE oleh antosianin akan memicu sel otot halus melakukan relaksasi sehingga kelelahan mata berkurang dan juga menipiskan lensa mata untuk mencegah terjadinya rabun dekat (Masi & Mulyadi, 2017).

3.      Anti diabetes

Diabetes dapat terjadi akibat resistensi insulin atau kekurangan insulin yang akan menyebabkan meningkatnya kadar gula darah (Lestari & Zulkarnain, 2021). Pada penelitian pemberian ekstrak bilberry yang kaya akan antosianin pada tikus yang mengalami diabetes tipe 2 dapat mengaktifkan activated protein kinase (AMPK) pada jaringan adipose, otot dan hati. Itu merupakan faktor penting dalam menjaga keseimbangan energi dalam sel dan target yang potensial untuk pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2. Pada jaringan adiposa, akan terjadi peningkatan glucose transporter type 4 (GLUT4) yang mana merupakan komponen utama untuk membawa glukosa masuk ke dalam jaringan. Hal tersebut akan membuat uptake glukosa menjadi meningkat. Sedangkan pada hati dan otot akan terjadi fosforilisasi dari acetylCoA carboxilase dan peningkatan acylCoA oxidase yang mampu menurunkan proses lipogenesis (H. S. Putri, 2021).

Pengaktifan AMPK memicu penurunan pembentukan enzim glukoneogenesis sehingga mencegah pembentukan glukosa dari hati. Keseluruhan mekanisme tersebut pada akhirnya akan mampu memicu penurunan kadar glukosa dalam darah juga penurunan lipid pada serum dan hati sehingga sensitivitas insulin meningkat (Rahmawati, 2014).

4.      Anti inflamasi

Inflamasi (peradangan) adalah respon biologi secara kompleks dari luka, iritasi, atau inisiasi dan pengembangan kanker/ tumor. Stimulasi terjadinya inflamasi adalah akibat adanya perubahan asam arachidonic menjadi prostaglandin oleh enzim cyclooxygenase (COX). Antosianin memiliki kemampuan untuk menghambat messenger ribonucleic acid (mRNA) atau ekspresi protein dari COX-2, nuclear factor kappa (NF-k) dan berbagai interleukin. Antosianin juga dapat menghambat aktivitas pembentukan prostaglandin (Ifadah et al., 2022).

5.      Anti kanker

Terdapat berbagai mekanisme antosianin sebagai anti kanker dalam tubuh diantaranya adalah mencegah atau membloking fase G1/ G0 dan G2/ M, ii) menginduksi apoptosis dan antiangiogenesis, iii) menginduksi phase II enzyme untuk detoksifikasi, iv) mencegah kerusakan oksidatif DNA.14

Pada penelitian yang dilakukan oleh Sarma &Sharma (2011) diketahui bahwa cyanidin dapat berinteraksi dengan DNA membentuk komplek cyanidin-DNA yang lebih stabil sehingga diperkirakan mampu mencegah kerusakan oksidatif DNA.

 


Gambar dan Tabel

Gambar 1: Total antosianin pada berbagai produk holtikultura

Dikutip dari: Raida Amelia ifadah, 2021

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 2. Mekanisme antosianin sebagai antidiabet dalam tubuh

Dikutip dari: Balandrano et al., 2021

 

Kesimpulan

Diabetes melitus (DM) disebabkan oleh gangguan metabolisme yang terjadi pada organ pankreas yang ditandai dengan peningkatan gula darah atau sering disebut dengan kondisi hiperglikemia yang disebabkan karena menurunnya jumlah insulin dari pankreas. Antosianin dapat ditemukan secara luas pada buah, bunga, daun, umbi-umbian, kulit batang, dan kulit buah maupun pada legum dan serealia. Berbagai manfaat positif dari antosianin untuk kesehatan manusia adalah sebagai antioksidan, meningkatkan kemampuan penglihatan mata, anti inflamasi, mencegah diabetes, menghambat sel tumor dan mencegah penyakit neurologis. Pada penelitian pemberian ekstrak bilberry yang kaya akan antosianin pada tikus yang mengalami diabetes tipe 2 dapat mengaktifkan activated protein kinase (AMPK) pada jaringan adipose, otot dan hati. Itu merupakan faktor penting dalam menjaga keseimbangan energi dalam sel dan target yang potensial untuk pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2.

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Anjarsari, I. R. D. (2022). Pemanfaatan Bunga Mawar Untuk Konsumsi di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 11(2), 172�175.

 

Djunarko, I., Anggal, F. D., Sugianto, E. A. W., Rahayuningsih, K. A. M., Ivanka, F. G., Wea, K. C. S., & Utomo, L. S. (2022). Daun Sirsak Annona Muricata L. sebagai Antihiperglikemik. Jurnal Farmasetis, 11(1), 7�22.

 

Farisi, O. A., SM, S. B. P., Wulanjari, D., & Handoyo, T. (2022). Design and Application of Mini Landscape in Karangpring Village to Support Rose Agrotourism Programme. UNEJ E-Proceeding, 312�320.

 

Haryono, D. A., Arifin, S., Shinta, H. E., Widodo, T., & Yuliani, N. N. S. (2023). Hubungan obesitas dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes melitus tipe II pada usia> 40 tahun di wilayah kerja Puskesmas Bukit Hindu. Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa, 1(2).

 

Ifadah, R. A., Wiratara, P. R. W., & Afgani, C. A. (2022). Ulasan ilmiah: antosianin dan manfaatnya untuk kesehatan. Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian, 3(2).

 

Kurniawan, W. (2023). Efektivitas Antosianin Ekstrak Bunga Mawar Untuk Pengobatan Diabetes Mellitus Tipe 2. HEALTHY: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 2(2), 91�98.

 

Lestari, L., & Zulkarnain, Z. (2021). Diabetes Melitus: Review etiologi, patofisiologi, gejala, penyebab, cara pemeriksaan, cara pengobatan dan cara pencegahan. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 7(1), 237�241.

 

Lulu Hikmatur, R. (2023). Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Gel Dari Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai Pengobatan Luka Bakar Pada Tikus Jantan Galur Wistar Dengan Perbandingan Bioplacenton. Universitas Al-Irsyad Cilacap.

 

Marpaung, A. M. (2020). Tinjauan manfaat bunga telang (clitoria ternatea l.) bagi kesehatan manusia. Journal of Functional Food and Nutraceutical, 63�85.

 

Masi, G. N. M., & Mulyadi, N. (2017). Hubungan pola aktivitas fisik dan pola makan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di poli penyakit dalam rumah sakit pancaran kasih GMIM manado. Jurnal Keperawatan, 5(1).

 

Prastiwi, L. D. (2023). Isolasi dan Identifikasi Ekstrak Etanol Kulit Batang Kawista (Limonia acidissima L.): Isolation and Identification of Ethanol Extract of Kawista Stem Bark (Limonia acidissima L.). Medical Sains: Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 8(2), 597�604.

 

Priska, M., Peni, N., Carvallo, L., & Ngapa, Y. D. (2018). Antosianin dan pemanfaatannya. Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry), 6(2), 79�97.

 

Puspitaningrum, N. (2023). Uji stabilitas dan uji iritasi sediaan lip cream halal ekstrak tomat (lycopersicum esculentum.) sebagai pewarna alami bibir. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

 

Putri, H. S. (2021). Etlingera elatior sebagai antihperglikemi pada penderita diabetes mellitus. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3(1), 189�198.

 

Putri, N. H. K., & Isfandiari, M. A. (2013). Hubungan empat pilar pengendalian dm tipe 2 dengan rerata kadar gula darah. Jurnal Berkala Epidemiologi, 1(2), 234�243.

 

Rahmawati, A. (2014). Mekanisme Terjadinya Inflamasi dan Stres Oksidatif Pada Obesitas. El-Hayah, 5(1), 1�8.

 

Saraswati, I. (2020). Pengaruh Pemberian Infused Water Rosella Terhadap Stabilisasi Mean Arterial Pressure (Map) Pada Penderita Hipertensi. Stikes Insan Cendekia Medika.

 

Sharma, P., & Sharma, S. (2011). Drivers of proactive environmental strategy in family firms. Business Ethics Quarterly, 21(2), 309�334.

 

Widodo, I. W. D., & Setijorini, I. L. E. (2021). Tanaman Pangan Utama di Indonesia. Budi Daya Tanaman Pangan Utama. Cetakan Ke. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, Hal, 1�511.

 

Copyright holder:

Wawan Kurniawan, Patonah (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: