Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No.
11, November 2023
ANALISIS
DISTRIBUSI CPO (CRUDE PALM OIL) DI PT PINAGO UTAMA TBK PALEMBANG
Linda, Juhaini
Fakultas Ekonomi,
Universitas Indo Global Mandiri
Email: [email protected],
[email protected]
Abstrak
Saluran distribusi merupakan faktor penting dalam
menaikkan produksi dan penjualan dalam sebuah perusahaan. Pemilihan saluran
distribusi yang tepat merupakan ujung tombak keberhasilan sebuah perusahaan. PT
Pinago Utama Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
pekebunan kelapa sawit dan karet. Dalam aktivitas produksinya PT Pinago Utama
Tbk menggunakan saluran distribusi langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengatasi hambatan-hambatan saluran distribusi di PT Pinago Utama Tbk
agar dapat menaikkan produksi dan penjualan perusahaan serta
mengimplementasikan solusi yang didapat untuk menaikkan produksi dan penjualan
perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif melalui
wawancara mendalam (In-depth Interview). Pengumpulan data dilakukan dengan cara
wawancara terhadap pihak manajemen perusahaan dan expert judgement. Setelah itu
dibuat analisis berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan. Berdasarkan hasil
wawancara dan analisis SWOT didapat bahwa saluran distribusi memiliki hambatan
internal dan eksternal. Hambatan internal berupa SDM yang ada, hambatan
eksternal berasal dari pihak ketiga. Berdasarkan analisis yang dilakukan maka
diperlukan adanya perombakan dari SDM yang ada di PT Pinago Utama Tbk dan
perlunya kerjasama yang komunikatif dengan pihak ketiga.
Kata Kunci: Distribusi, SWOT, CPO.
Abstract
Distribution channel is an important factor in increasing production and
sales in a company. Selection of the right distribution channel is the
spearhead of a company's success. PT Pinago Utama Tbk is a company engaged in the oil palm and rubber
plantations. In its production activities, PT Pinago
Utama Tbk uses direct distribution channels. The
purpose of this research is to overcome the distribution channel barriers at PT
Pinago Utama Tbk in order
to increase the company's production and sales and implement the solutions
obtained to increase the company's production and sales. The research method
used is a qualitative method through in-depth interviews (In-depth Interview).
Data collection was carried out by interviewing company management and expert
judgment. After that an analysis was made based on the results of the
interviews conducted. Based on the results of interviews and SWOT analysis, it
was found that the distribution channel has internal and external obstacles.
Internal obstacles in the form of existing human resources, external obstacles
come from third parties. Based on the analysis carried out, it is necessary to
reshuffle the existing human resources at PT Pinago
Utama Tbk and the need for communicative
collaboration with third parties.
Keywords: distribution, SWOT, CPO.
Pendahuluan
Perusahaan memiliki tujuan
dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu tujuan perusahaan adalah mendapatkan
keuntungan maksimal. Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, perusahaan
harus dapat meminimalkan biaya yang dikeluarkan dan harus dapat meningkatkan
daya saing dengan perusahaan lain yang sejenis dengan memanfaatkan sumber daya
yang dimiliki perusahaan tersebut (Juliansyah, 2017). Kegiatan utama yang harus
dilakukan perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan kelangsungan hidup
suatu perusahaan adalah kegiatan pemasaran. Melalui kegiatan pemasaran suatu
perusahaan dapat mengetahui dan memahami keinginan pasar dan konsumen yang
dituju.
Berdasarkan Peraturan
Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 27 Tahun 2022, Pasal 17 ayat 3 UUD
1945 mengenai pendistribusian kelapa sawit baik domestik maupun ekspor,
pendistribusian kelapa sawit lebih diutamakan bagi keperluan domestik dan bahan
baku minyak yang didistribusikan berasal dari kelapa sawit.
Pendistribusian dan
pemasaran yang tepat dapat meningkatkan laba perusahaan dan dapat
mempertahankan keberlangsungan hidup suatu Perusahaan (Manullang & Hutabarat,
2016). Saluran distribusi merupakan
saluran yang dilalui oleh sebuah produk dari produsen ke konsumen yang saling
bergantung dan terlibat dalam proses menciptakan produk atau layanan yang
mereka gunakan atau konsumsi (Karundeng,
Mandey, & Sumarauw, 2018).
Kotler (2006) menyatakan saluran
distribusi merupakan alat bantu dalam
menampilkan, menjual dan mengirimkan produk atau layanan fisik
ke konsumen maupun pengguna. Produsen tidak hanya melepaskan barang dari gudang
tetapi produsen juga harus memperhatikan bagaimana barang dari gudang dapat
sampai ke konsumen dan bagaimana cara memperluas jaringan agar produk dapat menguasai seluruh wilayah.
Hal ini menyebabkan
perusahaan membutuhkan saluran distribusi yang baik dan dapat dijalankan secara maksimal. Fungsi saluran distribusi adalah untuk memindahkan
barang dari produsen ke konsumen
dan menciptakan penggunaan produk tersebut untuk konsumen (Khiram & Irawati, 2017). Saluran distribusi
yang baik dapat meningkatkan minat konsumen dan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
Penerapan strategi distribusi merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam suatu
Perusahaan (Adelia, 2019). Strategi distribusi yang tepat merupakan salah satu cara perusahaan
untuk dapat bertahan menghadapi persaingan dengan perusahaan lainnya (Wijaya & Sirine, 2016). Ada tiga faktor
yang dipertimbangkan dalam menetapkan saluran distribusi, yaitu fasilitas transportasi, fasilitas penyimpanan dan vendor (Dewi, 2021). Saluran distribusi
yang tidak efektif akan mempengaruhi kualitas produk yang sampai ke tangan
konsumen (Sundah, Jan, &
Sumarauw, 2019).
PT Pinago Utama Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan, khususnya perkebunan kelapa sawit dan karet. PT Pinago memiliki perkebunan kelapa sawit yang nantinya hasil dari perkebunan tersebut yang berupa Tandan Buah Segar (TBS), Inti Kelapa Sawit (Palm Kernel) yang kemudian
akan diolah menjadi CPO (Crude Palm Oil). TBS yang dikelola
oleh perusahaan tidak hanya berasal dari
perkebunan di bawah program
plasma, perseroan tetapi
juga berasal dari pihak ketiga. CPO yang dihasilkan kemudian diperjualbelikan di pasar perdagangan.
PT Pinago Utama Tbk menggunakan saluran distribusi berupa transportasi darat dalam menghantarkan
produk mereka ke konsumen, dapat
dilihat pada Gambar 1 dan dirasakan
kurang tepat karena sering terjadi
keterlambatan dalam penyampaian produk ke konsumen. Saluran
distribusi yang selama ini digunakan PT Pinago Utama Tbk adalah saluran distribusi yang berawal dari produsen menuju
konsumen untuk diolah lebih lanjut
lalu dipasarkan ke masyarakat. Keterlambatan dalam proses distribusi menyebabkan keterlambatan pihak konsumen dalam mengolah dan memasarkannya di masyarakat dan pada akhirnya akan menurunkan pendapatan perusahaan.
Gambar
1 Proses Distribusi CPO
Hasil penelitian yang dilakukan Egi
Triana (2019) menyatakan
bahwa bahwa strategi pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan dalam hal ini PT. Perkebunan Nusantara
V sudah tepat yaitu dengan bertahan
pada keunggulan bersaing dengan lebih baik
berupa produk CPO berkualitas tinggi dan memiliki faktor permintaan yang besar ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat serta
yang paling penting dari hasil analisa juga tergambar bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi saluran distribusi produk dari produsen
kepada konsumen, masih dapat mengakomodir
kebutuhan permintaan produk CPO karena perusahaan memiliki saluran distribusi yang terbaik.
Hasil penelitian Nanda Ayu Muchlisa dkk (2021) menyatakan
bahwa strategi distribusi
yang diambil oleh PT Panahmas
Dwitama distrindo Jember merupakan sebuah strategi yang tepat bagi suatu
perusahaan dalam menjalankan proses distribusi dengan meminimalisir keterlambatan pengiriman barang sesuai dengan
permintaan outlet, perusahaan
juga menerapkan gratis biaya
kirim sebagai nilai tambah bagi
perusahaan.
Hasil penelitian Khairunnisyah Nasution
(2021) menyatakan
bahwa Terdapat 2 saluran pemasaran kelapa sawit, yaitu:
a. Saluran 1: Petani � Pedagang pengumpul � Pedagang besar � Pabrik Kelapa Sawit,
b. Saluran II: Petani � Pedagang besar � Pabrik Kelapa Sawit.
Penelitian ini menganalisis dengan memperhatikan saluran distribusi yang digunakan apakan tepat atau
tidak.
Hambatan yang sering
dihadapi dalam distribusi pada PT Pinago Utama Tbk dapat berasal
dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan
berupa pihak ketiga. Sebagai contoh hambatan yang berasal dari dalam
perusahaan adalah keterlambatan produksi CPO karena kekurangan persediaan bahan baku CPO, kurangnya jumlah SDM berkualitas dalam perusahaan, sedangkan contoh hambatan dari luar
adalah keadaan dan situasi dalam menghantarkan
CPO ke perusahaan pelanggan. Berdasarkan kondisi dan hambatan yang terjadi maka dapat
disimpulkan bahwa yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah proses distribusi yang terganggu dikarenakan adanya hambatan dalam distribusi pemasaran CPO.
Fokus penelitian
ini diuraikan sebagai berikut: 1) Menganalisis saluran distribusi dan hambatan dalam pelaksanaan distribusi CPO pada PT Pinago
Utama Tbk Palembang. 2) Penelitian
dilakukan di PT Pinago
Utama Tbk Palembang dikarenakan
PT Pinago Utama Tbk merupakan salah satu perusahaan perkebunan yang sahamnya sudah dijual ke publik
sehingga memudahkan penulis dalam mengambil
data yang berkaitan dengan penelitian. 3) Informan peneliti yaitu: Informan kunci: karyawan perusahaan PT Pinago Utama Tbk, karyawan kebun PT Pinago Utama Tbk, mitra kerja PT Pinago Utama Tbk dan expert di bidang pemasaran kelapa sawit dan CPO.
Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian di atas maka peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimana saluran distribusi CPO pada PT Pinago Utama Tbk? 2) Apa yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan distribusi tersebut? 3) Bagaimana implementasi saluran distribusi pada PT Pinago Utama Tbk? Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan
penelitian ini adalah: 1) � Menganalisis saluran distribusi CPO pada PT Pinago
Utama Tbk. 2) Menganalisis hambatan dalam pelaksanaan distribusi. 3) Menganalisis implemantasi saluran distribusi pada PT Pinago Utama Tbk.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis sebagai berikut: a)���� Sumbangan teori baru ilmu manajemen
sebagai grand theory. b) Sumbangan
teori ilmu pemasaran sebagai middle range
theory. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis, yaitu: a) Sumbangan pengetahuan analisis distribusi dalam menambah jumlah pelanggan dan meningkatkan penjualan perusahaan perkebunan. b) Sumbangan kepada peneliti selanjutnya dalam meneliti distribusi kelapa sawit sehingga dapat menemukan teori baru ilmu
manajemen pemasaran dalam meningkatkan penjualan dan menjaga kepercayaan pelanggan.
No |
Judul Penelitian, Nama Peneliti dan Tahun Peneliti |
Hasil Penelitian |
Persamaan |
Perbedaan |
1 |
Analisa Sistem Pendistribusian Produk
Jadi di PT Perkebunan Nusantara V Riau dengan Menggunakan Metode
SWOT, Egi Triana (Triana, 2019) |
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh ��PT Perusahaan Nusantara V sudah �tepat yaitu bertahan ����pada keunggulan �bersaing dengan
�lebih baik berupa ��produk�������� CPO berkualitas tinggi dan �memiliki faktor permintaan yang besar di tengah- Tengah persaingan yang semakin ketat. |
Menganalisis saluran
distribusi dan penelitian bersifat kualitatif |
Pada penelitian Egi Triana, pengolahan data menggunakan metode SWOT, sedangkan dalam penelitian ini penelitian menggunakan metode
snowball sampling. |
2 |
Analisis Daya Saing Crude Palm Oil (CPO) Indonesia di Pasar Internasional Maulida Murdayanti (2022) |
CPO Indonesia
memiliki daya saing
yang lebih baik dibandingkan negara pengekspor CPO lainnya. |
Membahas distribusi CPO �yang dapat
meningkatkan pendapatan negara dan menyerap banyak tenaga
kerja |
Pada penelitian Maulida rumusan masalah yang dibahas menganalisis
daya saing CPO di pasar Internasional |
No |
Judul Penelitian, Nama Peneliti dan Tahun Peneliti |
Hasil
Penelitian |
Persamaan |
Perbedaan |
|
|
|
|
menggunakan mix method. |
3 |
Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Sawit di
Desa lapri Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan Kasmawati (Kasmawati, 2020) |
Terdapat
dua saluran pemasaran dengan margin, farmer share dan perhitungan efisiensi yang berbeda-beda. |
Menganalisis
saluran distribusi pemasaran CPO |
Penelitian Kasmawati menggunakan metode kuantitatif dan adanya perhitungan efisiensi. |
4 |
Strategi pemasaran Minyak Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) di PT Padasa Enam Utara Inggih Satrio (Satrio, 2019) |
Strategi yang Digunakan dalam penelitian mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. |
Menganalisis
strategi pemasaran CPO dengan menggunakan penelitian kualitatif. |
Penelitian Inggih menggunakan metode matriks dalam mengolah
data. |
5 |
Pemasaran Minyak Kelapa sawit (Crude Palm Oil) Melalui Strategi
Analisis SWOT Pada PT Gawi Makmur Kalimantan Banjarmasin Dahniar dkk, 2018 |
Faktor
internal yang menjadi kekuatan PT Gawi���������������� Makmur Kalimantan adalah sistem pemasaran bersama. Faktor eksternal yang menjadi peluang adalah potensi industri CPO Indonesia
yang masih sanga besar, permintaan dan
pasar CPO yang terus meningkat. Faktor ancaman: fluktuasi kondisi perekonomian global, isu global warming,
black��������� campaign mengenai minyak sawit/CPO Indonesia. |
Menganalisis pemasaran CPO dan menganalisis faktor-faktor yang menjadi
ancaman dalam pendistribusian CPO |
Penelitian Dahniar menggunakan metode SWOT |
Metode Penelitian
Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan mengambil kasus tunggal (single case
study) di PT Pinago Utama Tbk. Penelitian ini bersifat abstrak, rumit, kompleks
dan dinamis dan bertujuan untuk memperoleh gambaran yang lengkap dan holistik
dari fenomena. Persoalan tersebut hanya dapat diselesaikan dengan menggunakan
metode penelitian kualitatif, karena: 1) Analisis kualitatif lebih adaptif dan sesuai untuk menjawab permasalahan
kompleks. 2)
Analisis
kualitatif lebih peka dan lebih luwes untuk menangkap hal-hal yang sulit untuk
dikuantifikasikan, tetapi masih mungkin untuk dilukiskan dengan rangkaian
kata-kata berupa pendapat atau opini. 3) Dengan kualitatif dimungkinkan hubungan yang lebih erat antara peneliti
dengan informan sehingga bagi suatu pendapat yang masih multitafsir bisa
diklarifikasi dengan menggunakan berbagai penjelasan dan atau mempertanyakan
kembali apa yang ada di dalam alam pikiran informan.
Penelitian
kualitatif memiliki keluwesan dan menawarkan kebebasan yang lebih bagi peneliti
untuk melakukan interaksi langsung dan terlibat aktif dalam pengumpulan
informasi tentang aspek yang diteliti. Penelitian kualitatif memiliki
karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan peneliti dan memberikan peluang
untuk menginterpretasikan data dan penemuan makna.
Instrumen dalam
penelitian kualitatif ini adalah peneliti sendiri. Peneliti harus mempunyai
kemampuan teoritis dan wawasan yang luas sehingga mampu untuk bertanya,
menganalisis, memotret dan mengkonstruksikan situasi sosial yang akan diteliti
menjadi jelas dan bermakna. Data dikumpulkan berupa kata-kata, gambar yang
bersumber dari wawancara, catatan lapangan, video tape, dokumen pribadi dan
dokumen resmi lainnya. Secara aplikasi berkaitan dengan penjelasan di atas,
maka Distribusi CPO Pada PT Pinago Utama Tbk merupakan hal yang rumit,
kompleks, dinamis, dan perlu diungkapkan secara menyeluruh sehingga harus
diselesaikan dengan menggunakan penelitian kualitatif.
Penelitian ini
menggunakan explanatory research karena bertujuan mendapatkan keterangan
informasi dan data mengenai hal-hal yang belum diketahui, karena bersifat
mendasar. Pendekatan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deduktif. Penelitian deduktif
adalah jenis metode penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan atau
penalaran deduktif, yaitu cara berpikir dari hal-hal yang umum ke hal-hal yang
lebih spesifik. Secara informal disebut pendekatan top down.
Desain
penelitian merupakan rincian prosedur serta Teknik dalam perencanaan penelitian
yang bertujuan untuk membangun strategi yang berguna dalam menghasilkan model
penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang
disusun dengan tujuan memberikan gambaran secara sisttematis tentang informasi
ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian, yang berfokus pada
penjelasan sistematis tentang fakta yang diperoleh saat melakukan penelitian.
Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh peneliti secara langsung dengan cara melakukan observasi dan
wawancara. Data sekunder yang diperoleh peneliti berasal dari sumber-sumber
yang telah ada di public, seperti data dari IDN. Tidak semua data yang
diperoleh relevan dengan penelitian yang dilakukan.
Informan yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan orang-orang yang ahli dalam bidangnya
dan mengetahui latar belakang daan kondisi yang terjadi di lapangan. Informan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a)Perusahaan pelanggan. b) Karyawan PT Pinago Utama Tbk yang
bertugas dalam pendistribusian. c) Pihak ekspedisi yang mengangkut CPO ke pelanggan. d) Pegawai-pegawai yang turun langsung
dalam distribusi.
Penelitian ini
menggunakan teknik snowball sampling atau teknik bola salju. Teknik ini
merupakan penelitian tanpa rencana, mengorek informasi kepada informan satu
lalu menunjuk informan dua, dan informan kedua menunjuk ke informan ketiga
sampai didapat informasi yang lengkap. Penelitian dikatakan mempunyai kualitas
dan memenuhi kaedah logis dan empiris, maka dibutuhkan pengujian yaitu uji
keabsahan data penelitian kualitatif meliputi uji credibility, transferability,
dependability, dan confirmability (Sugiono, 2015).
Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun data yang diperoleh dari observasi, wawancara, pencatatan lapangan dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif dimana data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan
dilakukan terus-menerus sampai jenuh.
Teknik analisis data kualitatif meliputi pengumpulan data/koleksi data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/verifikasi. Dalam pengumpulan data, data yang dikumpulkan
dapat melalui wawancara, kuesioner, observasi, dan dokumen-dokuman.
Data yang dikumpulkan kemudian
akan disederhanakan dengan membuang data yang tidak diperlukan sehingga memudahkan peneliti mendapatkan informasi yang bermakna dan memudahkan dalam menarik kesimpulan.
Penelitian dikatakan mempunyai
kualitas dan memenuhi kaedah logis dan empiris, maka dibutuhkan
pengujian yaitu uji keabsahan data penelitian kualitatif meliputi uji
credibility, transferability, dependability, dan confirmability (Sugiyono, 2019). Setelah informasi
yang didapat dikira lengkap dan mendalam, lalu peneliti melihat
keefektivitasan saluran distribusi yang digunakan dengan berdasarkan data tingkat penjualan perusahaan.
Unit analisis yang dievaluasi adalah dokumen visi, misi,
dan tujuan perusahaan. dalam penelitian ini, penulis menganalisis
strategi distribusi yang dilakukan
PT Pinago Utama Tbk, menganalisis penyebab atau hambatan yang ada dalam saluran
distribusi PT Pinago Utama Tbk dan meformulasikan strategi distribusi yang tepat untuk. meningkatkan penjualan CPO.
Gambar 1 Desain Penelitian
Hasil dan Pembahasan
A. Kebijakan
Strategis PT Pinago Utama Tbk
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, analisis faktor internal dan eksternal serta hasil analisis SWOT terhadap keseluruhan sistem dan saluran pendistribusian produk CPO pada PT Pinago Utama Tbk yang mencakup masukan, proses, keluaran, dan dampak berdasarkan data-data yang diperoleh, maka pengembangan saluran dan sistem distribusi pada PT Pinago Utama Tbk dititikberatkan pada ketepatan dalam pendistribusian dalam segala bidang, baik itu dalam penyediaan bahan baku, proses produksi dan pada pendistribusian produk CPO ke konsumen (Fajrul Amin Mulyono, 2021).
Penyelewengan dari salah satu bagian pada proses produksi CPO mengakibatkan keterlambatan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen. Keterlambatan ini berdampak kepada pendapatan atan laba yang diperoleh perusaahaan. Keterlambatan pendistribusian dapat menurunkan kepercayaan konsumen akan kredibilitas perusahaan.
B. Analisis
SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu alat efektif yang digunakan dalam suatu penelitian untuk menstrukturkan masalah, terutama analisis lingkungan strategis yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Faktor lingkungan internal berupa kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), sedangkan faktor kekuatan eksternal berupa peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan penyebab masalah sistem dan saluran distribusi pada PT Pinago Utama Tbk. Analisis SWOT dibuat berdasarkan logika sehingga dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang secara bersama-sama meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Analisis SWOT dimulai dengan mengumpulkan data dengan melakukan observasi secara langsung dengan cara mencatat fenomena dan perilaku sekitar yang sedang terjadi, lalu dilakukan wawancara secara langsung untuk mendapatkan keterangan. Peneliti menetapkan analisis SWOT berdasarkan studi literatur dan penelitian terdahulu serta dikombinasikan dengan analisis SWOT pada PT Pinago Utama Tbk. Langkah selanjutnya peneliti melakukan Focus Group Discussion (FGD) yang kemudian akan dikomunikasikan dan dikonfirmasikan kepada expert judgement.
C.
Analisis Saluran Distribusi
Saluran distribusi langsung merupakan saluran distribusi yang dilakukan oleh produsen langsung kepada konsumen akhir tanpa melalui perantara atau langsung berinteraksi dan berhubungan langsung dengan konsumen mereka. Saluran distribusi langsung atau kadang disebut dengan Saluran Tingkat Nol (Zero Level Channel) adalah adalah saluran yang tidak memiliki tingkat perantara. Contoh saluran level nol adalah toko outlet pabrik.
Adapun kelebihan sistem ini adalah: a) Harga barang jelas lebih murah karena langsung dari produsen ke konsumen. b) Dengan interaksi yang langsung maka produsen lebih mampu membaca selera dan kebutuhan konsumennya. c) Barang sampai ke konsumen jauh lebih cepat karena dalam sistem ini tidak ada perantara. Kekurangan distribusi langsung: a) Distribusi ini menjadi sulit ketika produsen dan konsumen memiliki perbedaan mengenai arus barang, produsen ingin menjual banyak barang sementara kebutuhan konsumen hanyalah dalam jumlah satuan atau eceran. b) Kendala teknis yang dialami produsen karena konsumen berada di tempat yang jauh dan terpencil dan bahkan kadang terpencar. c) Harga barang pada sistem ini tidak stabil, naik turunnya harga barang bergantung pada volume produksi.
Saluran distribusi tidak langsung terjadi ketika produsen melibatkan perantara dalam menjual produknya kepada pedagang akhir. Saluran distribusi tidak langsung dibagi menjadi tiga jenis yaitu: a) Saluran Satu Tingkat (One Level Channel) Produsen � Pengecer � Konsumen. b) Saluran Dua Tingkat (Two Level Channel) Produsen � Pedagang Besar � Pengecer � Konsumen. c)�� Saluran Tiga Tingkat (Three Level Channel) Produsen � Agen- Pedagang Besar � Pengecer � Pelanggan.
PT Pinago Utama Tbk merupakan perusahaan perkebunan yang menggunakan metode distribusi langsung karena jumlah produk yang mereka distribusikan kepada konsumen dalam jumlah besar dan waktu penyampaian produk yang tidak boleh terlalu lama karena dapat menurunkan kualitas produk yang dihasilkan. Metode saluran distribusi lainnya memerlukan perantara dalam pendistribusian produk, yang berarti metode lain memerlukan waktu dan biaya tambahan karena produk yang akan dikirimkan akan mengalami waktu simpan pada setiap aliran saluran yang dilaluinya.
Gambar 2 Saluran Distribusi Langsung PT Pinago Utama Tbk Palembang
PT Pinago Utama Tbk menggunakan metode distribusi langsung dikarenakan melalui metode ini perusahaan dapat langsung berhubungan dengan konsumen dan dapat lebih mudah memberikan pengalaman yang dipersonalisasikan, perusahaan juga dapat secara langsung memberikan diskon dan promosi langsung kepada konsumen dan dapat meningkatkan angka penjualan. Alasan lain PT Pinago Utama Tbk menggunakan metode distribusi langsung dikarenakan metode ini bersifat fleksibel, dapat mudah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan. dan dapat dengan cepat mengubah strategi pemasaran perusahaan untuk menanggapi perubahan dalam segmen pasar.
D.
Analisis terhadap Proposisi
Penelitian yang dilakukan peneliti dimulai dengan melakukan observasi, dokumentasi dan wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur dengan internal key informan dan expert judgement untuk menambah data tentang saluran distribusi di PT Pinago Utama Tbk. Hasil dari observasi dan dokumentasi dihubungkan dengan hasil wawancara yang kemudian akan dilakukan analisis SWOT. Hasil dari wawancara dan analisis SWOT yang sudah dilakukan dapat dibuat suatu rencana implementasi saluran distribusi yang tepat di PT Pinago Utama Tbk. Hasil implementasi ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan penjualan pada PT. Pinago Utama Tbk.
1. Analisis
Proposisi 1: Saluran Distribusi Produk (CPO) di PT Pinago Utama Tbk
Metode saluran distribusi yang dapat digunakan pada PT Pinago Utama Tbk adalah metode dsitribusi yang tidak memerlukan waktu lama dalam penyampaian produk ke konsumen akhir, karena itu PT Pinago Utama Tbk menggunakan metode saluran distribusi langsung. Masalah utama kegiatan pemasaran PT Pinago Utama Tbk adalah metode saluran distribusi yang digunakan kurang dimengerti oleh SDM yang ada pada perusahaan sehingga mengakibatkan keterlambatan. Keterlambatan produk untuk sampai ke pelanggan mempengaruhi tingkat produksi dan penjualan perusahaan. Keterkaitan antar bagian dalam proses produksi suatu produk mempengaruhi dalam keterlambatan pendistribusian suatu produk.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap internal key informan belum adanya saluran distribusi yang terperinci di PT Pinago Utama Tbk. Keterlambatan dalam pendistribusian suatu produk dipengaruhi adanya pola pikir sederhana SDM yang mendasari setiap kegiatan yang terjadi pada PT Pinago Utama Tbk. SDM tidak mempertimbangkan adanya kemajuan terknologi dan faktor lain yang menjadi dasar dalam keterlambatan pendistribusian produk.
Tabel 2 Deskripsi Proposisi 1 tentang Saluran Distribusi PT Pinago Utama Tbk
Ukuran |
Kondisi |
Analisis |
Saluran����� distribusi��� yang |
Saluran���� yang�� digunakan |
PT���� Pinago�� Utama�� Tbk |
digunakan������ PT���� Pinago |
addalah saluran distribusi |
masih������������ menggunakan |
Utama Tbk |
sederhana����� yang��� dibuat |
saluran distribusi sederhana |
|
berdasarkan�������� kebiasaan |
yang����� berdasarkan��� pada |
|
yang ada selama ini |
kebiasaan. |
Saluran����� distribusi��� yang |
Saluran digunakan belum |
Saluran distribusi� �belum |
terperinci yang perlu dibuat |
dijelaskan secara terperinci |
dijelaskan secara terperinci |
bagan/alir������ agar����� lebih |
kepada�������� SDM������� yang |
dan SDM belum memiliki |
terperinci |
bersangkutan |
pengetahuan secara���� jelas |
|
|
mengenai saluran distribusi |
|
|
yang diinginkan. |
Saluran����� distribusi��� yang |
Saluran����� distribusi��� yang |
Saluran����� distribusi��� yang |
dapat����� diimplementasikan |
dapat������������ meningkatkan |
dapat������������ meningkatkan |
dapat������������ meningkatkan |
produksi���� dan��� penjualan |
produksi���� dan��� penjualan |
produksi���� dan��� penjualan |
belum���������������� diterapkan |
diketahui manfaatnya bagi |
perusahaan |
perusahaan. |
perusahaan. |
Sumber: Diolah oleh peneliti (2023)
2. Analisis Proposisi
2: Hambatan PT Pinago Utama
Tbk dalam mencapai efektivitas distribusi terutama dalam masalah transportasi,
waktu dan biaya yang masih belum optimal
Masalah utama PT Pinago Utama Tbk dalam saluran distribusi
adalah hambatan-hambatan
yang dihadapi perusahaan, baik itu hambatan
internal perusahaan maupun hambatan eksternal perusahaan. Hambatan-hambatan ini dapat mengakibatkan
penurunan jumlah produksi dan penjualan produk PT Pinago Utama Tbk dikarenakan turunnya kepercayaan pelanggan akan kredibilitas perusahaan. beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam saluran produksi
PT Pinago Utama Tbk adalah: 1) Kurangnya pengetahuan SDM mengenai saluran distribusi. 2) Hambatan-hambatan teknis pada kendaraan yang digunakan. 3) Kurangnya jumlah transportasi atau ekspedisi yang dimiliki perusahaan dalam pendistribusian produk. 4) Adanya
peraturan pemerintah dalam pendistribusian produk. 5) Kemacetan lalu lintas.
3. Interview Terbuka dengan Expert Judgement
Expert
Judgement merupakan hal
yang sangat penting yang harus
dilakukan peneliti untuk memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai saluran distribusi di PT Pinago Utama Tbk, dimana hasil
penelitian tersebut dilaksanakan sesuai prosedur yang ada sehingga hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan.
Deskripsi tentang expert judgement
yang pertama adalah
Dominikus Budianto ST, MT sebagai
dosen tetap UKMC yang ahli dibidang pemasaran
khususnya pada bidang
manufacture. Beliau telah menjabat sebagai dosen tetap di UKMC selama lebih dari
10 tahun dan telah banyak membimbing mahasiswa dalam melakukan skripsi mengenai distribusi baik penulisan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif serta membantu UKMC dalam memperkenalkan dan meningkatkan minat masyarakat terhadap UKMC.
Bapak Dominikus Budiarto, ST, MT adalah seorang dosen tetap di Universitas Katolik Musi Charitas yang memiliki keahlian di bidang pemasaran. Selain itu, Beliau juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) di UKMC. Dalam percakapannya, Bapak Dominikus Budiarto mengonfirmasi bahwa saat ini dia sedang menjabat sebagai Dekan FST UKMC.
Dalam konteks tesis yang sedang dia kerjakan, Bapak Dominikus Budiarto telah melakukan wawancara dengan pihak manajemen PT Pinago Utama Tbk untuk mengumpulkan data tentang saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Dia juga meminta pandangan Bapak terkait saluran distribusi yang diterapkan oleh PT Pinago Utama Tbk. Ketika ditanya apakah saluran distribusi yang digunakan oleh PT Pinago Utama Tbk sesuai dengan keadaan perusahaan, Bapak Dominikus Budiarto memberikan pandangan bahwa saluran distribusi yang cocok harus mempertimbangkan sumber daya yang tersedia di perusahaan dan memberikan kontribusi efektif.
Selanjutnya, Bapak Dominikus Budiarto menyampaikan pendapat bahwa PT Pinago Utama Tbk masih perlu melakukan perbaikan dalam saluran distribusi mereka karena beberapa hambatan seperti kurangnya SDM berkualitas dan hambatan eksternal. Bapak sepakat bahwa perbaikan diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi saluran distribusi.
Dia juga mencatat bahwa pelatihan bagi SDM perusahaan adalah langkah yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang saluran distribusi. Akhirnya, dia menyarankan bahwa perusahaan juga perlu mempertimbangkan perbaikan dalam jalur distribusi berdasarkan data yang ada dalam perusahaan jika memang diperlukan.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan tentang saluran distribusi di PT Pinago Utama
Tbk, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Saluran distribusi di PT Pinago Utama Tbk, Saluran distribusi di PT
Pinago Utama merupakan saluran distribusi langsung, yaitu saluran distribusi
dari produsen-konsumen. PT Pinago Utama Tbk menggunakan saluran distribusi ini
karena saluran ini merupakan saluran distribusi terpendek sehingga produk CPO
yang dikirim ke konsumen dalam jumlah besar dapat langsung digunakan oleh
konsumen. Pengiriman produk CPO yang lama dapat menurunkan kualitas dan jumlah
produk yang diterima konsumen.
Semakin lama produk sampai ke konsumen maka tingkat keasaman CPO semakin
tinggi dan semakin banyaknya jumlah produk CPO yang terbuang dikarenakan adanya
rembesan pada waktu pendistribusian dan adanya endapan pada tanki kendaraan.
Saluran distribusi ini sudah tepat digunakan hanya penerapannya yang kurang
efektif dan efisien menjadikan saluran distribusi ini belum dapat memaksimalkan
produksi dan penjualan perusahaan. Keefektifan dan keefisienan saluran
distribusi dapat ditinjau dari waktu penyampaian produk, besarnya biaya yang
digunakan dan banyaknya tenaga kerja yang digunakan.
Hambatan-hambatan dalam saluran distribusi di PT Pinago Utama Tbk
Penyampaian/pendistribusian produk yang tidak tepat waktu dan biaya yang besar
mengurangi kredibilitas konsumen terhadap perusahaan serta mengurangi
pendapatan perusahaan. a. Hambatan internal perusahaan berupa kurangnya jumlah SDM yang berkualitas yang mengerti mengenai saluran distribusi, belum adanya ahli saluran
distribusi pada perusahaan.
Hambatan-hambatan eksternal
perusahaan berupa; a) Adanya
peraturan pemerintah mengenai jam operasional kendaraan berat, sehingga perusahaan harus memperhitungkan jadwal pendistribusian produk secara tepat
untuk mengurangi jumlah produk yang rusak. b) Jumlah transportasi pribadi perusahaan yang terbatas sehingga perusahaan perlu menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. Hal ini mengakibatkan tambahan biaya distribusi. c) Kerusakan transportasi pada waktu pengangkutan dan kemacetan lalu lintas mengakibatkan
tambahan waktu penyampaian produk.
Implementasi saluran
distribusi yang efektif dan
efisien di PT Pinago Utama Tbk. Pengimplementasian saluran distribusi yang
efektif dan efisien Di PT Pinago Utama Tbk memerlukan koordinasi yang baik
antar bagian dalam perusahaan dan adanya jalinan kerjasama yang baik dengan
pihak ketiga dalam hal transportasi yang digunakan. Saluran distribusi yang
efektif dan efisien dapat dicapai perusahaan bila perusahaan mampu mengatasi
hambatan-hambatan yang ada, baik hambatan internal perusahaan maupun hambatan
eksternal perusahaan. Adanya komunikasi yang efektif dapat mengatasi hambatan eksternal perusahaan. komunikasi deperlukan agar pihak ketiga dapat mengerti
apa yang diinginkan oleh perusahaan.
Alie, J. 2019. Formulasi Strategi Pemasaran Relasional dalam Menciptakan Nilai Pelanggan di Universitas PGRI Palembang. Bandung : Universitas Pasundan.
Adelia, Septy. (2019). Analisis Strategi Saluran
Distribusi Pada Pt. Rajawali Nusindo Cabang Medan. Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan.
Dewi, Alicia Lutfiana. (2021). TA: ANALISIS SALURAN
DISTRIBUSI HERBISIDA DI PT SYNGENTA. Politeknik Negeri Lampung.
Fajrul Amin Mulyono, Fajrul Amin Mulyono. (2021). ANALISIS
KETERLAMBATAN PEMBONGKARAN MUATAN CRUDE PALM OIL DI MT. PETRO MARINE 128.
Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.
Juliansyah, Eris. (2017). Strategi pengembangan sumber
daya perusahaan dalam meningkatkan kinerja PDAM Kabupaten Sukabumi. Jurnal
Ekonomak, 3(2), 19�37.
Karundeng, Thessa Natasya, Mandey, Silvya L., &
Sumarauw, Jacky S. B. (2018). Analisis Saluran Distribusi Kayu (Studi Kasus Di
Cv. Karya Abadi, Manado). Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Bisnis Dan Akuntansi, 6(3).
Khiram, Hibatul, & Irawati, Wirdah. (2017).
Analisis Perencanaan Sistem Distribusi pada PT. Lafarge Cement Indonesia Aceh
Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen, 2(1), 118�134.
Kotler, Philip, & Amstrong, Garry. (2006).
Dasar-Dasar Pemasaran Edisi XII. PT. Indeks, Jakarta.
Manullang, Marihot, & Hutabarat, Esterlina.
(2016). Manajemen pemasaran. Yogyakarta. Indomedia Pustaka.
Muchlisa, Nanda Ayu, & Surianto, Moh Agung.
(2021). Analisis Saluran Distribusi Pada PT. Panahmas Dwitama Distrindo Jember.
Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(12), 2059�2068.
Nasution, Khairunnisyah. (2021). Analisis Pemasaran
Kelapa Sawit di Desa Sampean Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhan Batu
Selatan Provinsi Sumatera Utara. Wahana Inovasi: Jurnal Penelitian Dan
Pengabdian Masyarakat UISU, 10(1), 234�244.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sundah, Djamaludin, Jan, Arrazi Bin Hasan, &
Sumarauw, Jacky S. B. (2019). Analisis Saluran Distribusi Ikan Mujair Desa
Matungkas Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal EMBA: Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(1).
Triana, Egi. (2019). Analisa Sistem Pendistribusian
Produk Jadi di PT. Perkebunan Nusantara V Riau dengan Menggunakan Metode SWOT. Inovbiz:
Jurnal Inovasi Bisnis, 7(2), 220�225.
https://doi.org/10.35314/inovbiz.v7i2.1141
Wijaya, Hari, & Sirine, Hani. (2016). Strategi
segmenting, targeting, positioning serta strategi harga pada perusahaan Kecap
Blekok di Cilacap. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship (AJIE),
1(03), 175�190.
Copyright holder: Linda, Juhaini (2023) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |