� Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia
p�ISSN: 2541-0849
�e-ISSN : 2548-1398
Vol.
6, No.
6, Juni 2021
ANALISIS
QUALITY OF SERVICE (QOS) JARINGAN
INTERNET PADA KANTOR BANDAR UDARA RENDANI
Syahril Amin, Anwar Charli Rumaikewi, Arianti Adahati
Program Studi Ilmu Komputer, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika Kreatindo Manokwari, Indonesia
Email: [email protected],
[email protected], [email protected]
Abstract
The purpose
of this study is to find out the results of the measurement of signal quality
generated by internet networks in real-time at Rendani Airport Office, and also
to see the performance of internet user network services, therefore researchers
want to monitor and analyze quality of service internet network in the room
network units that are monitored as a whole. The method of analyzing internet
network performance is defined as a process to determine the relationship
between tree main concepts, namely resources, delay and work power
(throughput). Then the interview method will be carried out and prior
observation of problems that occur on the internet network at Rendani Airport
Office.The results of measurement data and monitoring of internet network
quality of service at Rendani Airport Office in all rooms can be classified as
bad with maximum delay for all internet network users> 450ms and for packet
loses 30% is on Wednesday, the average bandwidth value is 5,037 .954 bit / s is
available on Wednesday, and the factors that affect it are poor signal
coverage, the large number of internet network users at Rendani Airport Office.
The quality of the internet network has not included a good category for all
internet network users. From these results it can be concluded that the quality
of the internet network at Rendani Airport Office, according to TIPHON standard
it is in the bad category.
Keywords: bandwidth;
delay; packet loss; Quality of Service; internet network
Abstrak
Kantor Bandar Udara Rendani tersebut mengorientasikan aktivitasnya pada penggunaan jaringan internet. Untuk menjaga kestabilan mengakses jaringan pada Kantor Bandar Udara Rendani dengan menggunakan jaringan internet, maka harus dilakukan pengujian kinerja jaringan internet atau QoS (Quality of Service) agar tidak mengakibatkan terjadinya permasalahan yang cukup riskan seperti terjadi keterlambatan dalam pengiriman data. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pengukuran kualitas sinyal yang dihasilkan oleh jaringan internet secara real-time di Kantor Bandar Udara Rendani, dan juga melihat kinerja layanan jaringan kepengguna internet, maka dari itu peneliti ingin monitoring dan menganalisis quality of service jaringan internet di ruangan unit jaringan yang di monitoring secara keseluruhan. Metode analisis kinerja jaringan internet didefinisikan sebagai suatu proses untuk menentukan hubungan antara tiga konsep utama, yaitu sumber daya (resources), penundaan (delay) dan daya kerja (throughput). Maka akan dilakukan� metode wawancara dan observasi terlebih dahulu mengenai masalah yang terjadi pada jaringan internet di Kantor Bandar Udara Rendani. Hasil data pengukuran menunjukkan kategori buruk dengan maksimum delay untuk seluruh pengguna jaringan internet masih >450ms dan untuk packet los 30% terdapat dihari rabu, nilai rata-rata bandwidth 5.037.954 bit/s terdapat dihari rabu.
��������������������
Kata Kunci: bandwidth; delay; packet loss; Quality of
Service; Jaringan Internet
Pendahuluan
Bandar Udara Rendani Manokwari adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyediaan maskapai penerbangan. Kebutuhan dalam aktifitas kerja akan akses internet tersebut menjadi satu kebutuhan sehari-hari bagi Kantor Bandar Udara Rendani. Kantor Bandar Udara Rendani tersebut mengorientasikan aktivitasnya pada penggunaan jaringan internet, yang beralamat di Jl.Trikora Rendani Manokwari�Papua Barat. Untuk menjaga kestabilan mengakses jaringan pada Kantor Bandar Udara Rendani dengan menggunakan jaringan internet, maka harus dilakukan pengujian kinerja jaringan internet atau QoS (Quality of Service) agar tidak mengakibatkan terjadinya permasalahan yang cukup riskan seperti terjadi keterlambatan dalam pengiriman data. Dari permasalahan tersebut diatas maka kinerja jaringan internet pada Kantor Bandar Udara Rendani harus selalu tetap pada kualitas yang baik. Maka dari itu untuk mengetahui kualitas jaringan internet pada Kantor Bandar Udara Rendani harus dilakukan analisis kinerja jaringan yang menekankan, bagaimana memonitoring dan mengukur kinerja jaringan internet dan untuk mengetahui seberapa besar kinerja jaringan pada infrastruktur seperti kecepatan akses dari titik pengirim ketitik penerima yang menjadi tujuan, dengan cara mengukur parameter bandwidth, delay dan packet loss pada Kantor Bandar Udara Rendani Manokwari.
A.
Topologi Jaringan
Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing-masing topologi berdasarkan karakteristiknya (Halawa, 2016).
Topologi jaringan merupakan salah satu aturan bagaimana menghubungkan komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media atau peralatan jaringan, seperti server, workstation, hub/switch, dan pemasangan kabel (media transmisi data) (Widodo, Yana, & Agung, 2018).
B.
Quality of Service (QoS)�
Quality of Service (QoS) merupakan metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari satu servis (Fahmi, 2018). QoS digunakan untuk mengukur sekumpulan atribut kinerja yang telah dispesifikasikan dan diasosiasikan dengan suatu servis (Riyadh, Ahmad, Ph, & Amd, 2020).
C.
Model Monitoring
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
model monitoring QoS yang terdiri dari:
1.
Monitoring application merupakan pengambilan
informasi lalu lintas paket data dari monitor, menganalisanya dan mengirimkan
hasil analisis kepada pengguna.
2.
QoS monitoring menyediakan mekanisme monitoring dengan mengambil informasi nilai-nilai parameter QoS
dari lalu lintas paket data.
3.
Monitor adalah mengumpulkan
dan merekam informasi lalu lintas paket
data yang selanjutnya akan dikirimkan kepada monitoring application. Monitor melakukan
pengukuran aliran packet data secara
waktu nyata dan melaporkan hasilnya kepada monitoring application.
4.
Monitored objects merupakan informasi
seperti atribut dan aktifitas yang dimonitor di dalam jaringan. Didalam konteks QoS monitoring, informasi-informasi
tersebut merupakan aliran-aliran packet
data yang dimonitor secara waktu nyata (Wulandari, 2016).
Tipe aliran paket data tersebut dapat diketahui dari alamat sumber
(source) dan tujuan
(destination) di layar-layar
IP, proses monitoring QoS dilakukan di segmen-segmen jalur pengiriman atau antara node-node tertentu yang dikehendaki di sepanjang jalur pengiriman packet data, dapat
dilihat pada Gambar 1.
Monitored Objects Monitor QoS Monitoring Monitoring Application
Gambar
1
Metode
Monitoring QoS
D.
Definisi Drive Testisi Drive Test
Drive test
merupakan salah satu bagian pekerjaan dalam optimasi jaringan radio. Drive test
bertujuan untuk mengumpulkan informasi jaringan secara real dilapangan.
Informasi yang dikumpulkan merupakan kondisi aktual Radio Frequency (RF)
disuatu eNodeB (Pramulia, Sudiarta, &
Sukadarmika, 2015).
E.
Aplikasi Axence NetTools
Nettools adalah salah satu network
monitoring tools yang mengukur performa jaringan, pemindaian jaringan, keamanan,
alat administrasi dan dapat mendiagnosa persoalan jaringan (Fauzi, 2019). nettools terdiri atas beberapa tool popular seperti netwatch, wintools,
localinfo, ping, trace, lookup, bandwidth, netcheck, TCP/IP workshop, scan
host, scan network, dan SNMP. Berikut adalah tampilan
ketika nettools dijalankan.
Gambar
2
Tampilan
Aplikasi Axsece Nettools 5.0
Baris navigasi digunakan untuk memilih tool yang ingin digunakan sedangkan address bar digunakan untuk memasukkan nama DNS (IP) host yang akan diperiksa atau di-scan. Slidebar biasanya terdiri atas informasi umum (seperti jumlah paket yang dikirimkan). Main area berisi tampilan hasil monitoring tergantung pada tool yang dipilih (Turmudi & Majid, 2019).
Penelitian
yang dilakukan Kelmizona Saputra di wilayah Padang Utara untuk
menganalisis kualitas jaringan internet berbasis HSDPA
pada jaringan XL berdasarkan
parameter paket loss menggunakan
alat ukur Axcense Nettools yang dilakukan pada titik pengukuran berbeda menunjukkan nilai rata-rata yaitu 0.77 % pada TP 1, 0.86 % pada TP 2, dan 2.24 % pada TP
3. Ketiga nilai pengukuran packet loss berdasarkan
standar Tiphon digolongkan sangat bagus, dan diantara ketiga titik pengukuran
maka nilai packet loss yang
paling bagus yaitu pada TP
1 dengan nilai 0.77 % (Saputra, Huda, & Hadi, 2015).
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengukuran kualitas sinyal yang dihasilkan oleh jaringan internet
secara real-time dan juga melihat
kinerja layanan jaringan ke pengguna
internet di Bandar Udara Rendani Papua Barat.
Metode Penelitian
Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran di beberapa titik. Pengukuran dilakukan dengan cara melakukan
ping ke remote host www.google.com., www.yahoo.com dan www.facebook.com. dengan
menggunakan Axence
NetTools. Pengukuran terbagi 3 (tiga), yaitu pengukuran delay, packet loss dan throughput.
Cara untuk mengetahui delay
dengan tool Axence
NetTools adalah dengan memilih fitur NetWatch yang memungkinkan administrator jaringan
untuk memantau ketersediaan beberapa host dan waktu respon yang tersedia secara over time, selain itu NetWatch
juga menyediakan grafik
real time dan historis yang sangat
jelas tentang waktu respon. �Untuk mengetahui packet loss dengan
tool Axence NetTools
ini sama dengan melakukan pengukuran delay, karena hasil laporan NetWatch
juga menunjukkan statistik packet
loss. Dan untuk mengukur
throughput yaitu dengan
membandingkan antara paket data yang berhasil sampai tujuan atau
disebut juga bandwidth aktual
terukur saat pengiriman data (Putri, 2013).�
A.
Metode
Drive Test
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode drive test untuk pengukuran pada system jaringan internet yang sedang digunakan di Kantor Bandar Udara Rendani, bertujuan untuk mengumpulkan data hasil pengukuran secara real-time suatu jaringan dari arah node B ke UE (user equipment), sehingga dapat diketahui bagaimana kualitas sinyal yang dihasilkan dari jaringan tersebut.
System monitoring kualitas jaringan internet di Kantor Bandar Udara Rendani
Manokwari, masih menggunakan proses monitor secara manual dan tidak menggunakan
aplikasi apapun untuk monitoring jaringan
internet yang sedang digunakan. Oleh sebab itu dengan adanya penelitian ini
untuk membantu proses monitoring kualitas jaringan internet di Kantor Bandar
udara rendani menggunakan system analisis QoS dan metode drive test.
B.
Metode
Analisis
Analisis kinerja jaringan internet
didefinisikan sebagai suatu proses untuk menentukan hubungan antara 3 konsep
utama, yaitu sumber daya (resources), penundaan (delay) dan daya
kerja (throughput). Analisa kinerja mencakup analisa sumber daya dan
analisa daya kerja. Nilai keduanya ini kemudian digabung untuk dapat menentukan
kinerja yang masih dapat ditangani oleh sistem, agar dapat memberikan pelayanan
yang memuaskan, maka kinerja jaringan internet harus berada pada kondisi yang
baik. Untuk itu perlu dilakukan suatu analisis terhadap kinerja jaringan
internet, sehingga dapat memberikan gambaran tentang kondisi jaringan internet yang baik atau tidak
baiknya jaringan tersebut, analisis kinerja jaringan meliputi perhitungan
tingkat penerimaan sinyal, free space loss, dan system operating
margin (SOM) jaringan tersebut. Analisis kinerja pada jaringan
komputer membicarakan sifat dasar dan karakteristik aliran data, yaitu
efisiensi daya kerja, penundaan dan parameter lainnya yang diukur untuk dapat
mengetahui bagaimana suatu pesan diproses di jaringan dan dikirim lengkap
sesuai fungsinya (Terplan, 1987).
C.
Monitoring
dan Analisis
QoS
Gambar 3 menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana
monitoring dan analisis QoS jaringan internet di Kantor Bandar
Udara Rendani.
Hasil Dan Pembahasan
A.
Topologi
Jaringan yang digunakan
Topologi jaringan
internet di Kantor Bandar Udara Rendani menggunakan topologi star,
yang dianalisis secara keseluruhan diruangan unit jaringan internet.
B.
Parameter
Pengukuran
Pengukuran ini
kusus menggunakan aplikasi axsence nettools yang dilakukan di ruangan teknisi jaringan internet di Kantor Bandar Udara Rendani dengan menggunakan parameter analisis data QoS, yaitu:
1. Throughput adalah
kecepatan rata-rata data bandwidth
yang nyata saat itu juga dimana kita sedang melakukan koneksi.
2. Packet loss adalah
banyaknya paket yang hilang pada suatu jaringan yang disebabkan oleh tabrakan (collision),
penuhnya kapasitas jaringan, dan penurunan packet.
3. Delay (latency) adalah waktu tunda yang diakibatkan oleh proses transmisi
dari satu
titik menuju titik lain yang menjadi tujuannya.
C.
Monitor
Host Suatu Jaringan
Untuk memonitor
host, dapat
menggunakan tools
netwatch. Tools
ini akan memonitor ketersediaan host dalam jaringan. Cara kerjanya yaitu dengan cara
mengirimkan packet
ICMP (ping) kesemua
host. Untuk
memulai monitoring host, dapat dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut.
1. Jalankan
program Axence Nettoolss
2.
Pilih Netwatch
Tool pada Navigation Bar
3.
Ketikkan IP address dari Host
4. Klik
Add Button atau tekan Enter
Gambar 5
Host Jaringan
Dari data yang berhasil
direkam oleh netwatch, terlihat bahwa jumlah packet yang dikirimkan ke IP 192.168.1.1
mengalami 91% lost.
Hal ini terjadi karena packet
yang dikirim sebanyak 348 packet dan terjadi
lost 316 packet pula. Dalam memonitor
host, cara seperti ini kurang
baik karena apabila terjadi masalah administrator
tidak akan memperoleh informasi secara cepat. Solusi dalam kondisi seperti
ini adalah dengan menggunakan alert atau peringatan hal ini dapat berupa
email, sound, alert icon, ataupun message
window.
Ada 3 pemberitahuan
alert yaitu:
1.
Host not responding
2. Packet loss
terlalu tinggi
3. Waktu respon
terlalu tinggi/lama
Sebagai gambaran
untuk mempermudah pemahaman, lihatlah gambar alert di bawah ini.
Gambar 6
Tampilan Alert
D.
Pemeriksaan
Keberadaan Host
Untuk megecek
keberadaan dari host maka dapat digunakan ping tools yang akan
mengirimkan packet
ICMP menuju host
dan akan menampilkan waktu respon dalam
bentuk grafik. Langkah-langkah untuk menggunakan
ping tools adalah
sebagai berikut:
1. Pilih
ping tools pada navigasi bar, kemudian ketikkan IP address yang akan di monitoring misalkan 192.168.1.1, selanjutnya
klik ping.
2.
Hasil ping yang akan ditampilkan adalah
sebagai berikut.
Gambar 7
Tampilan Hasil Host
E.
Pemeriksaan
Kualitas Jaringan dan Bandwidth
1. Pilih
bandwidth pada navigai bar.
2.
Ketikkan IP address yang akan di monitoring,
misalkan 192.168.1.1 selanjutnya
tekan enter.
3. Hasil
yang akan ditampilkan adalah hubungan antara bandwidth terhadap waktu real time.
Gambar 8
Hasil Pengecekan Bandwidth
F.
Scan Host
Untuk melakukan
scannning terhadap host, maka dapat menggunakan
host scan. Host scan akan menunjukkan semua service dan
port yang terbuka
pada host tertentu.
Untuk melakukan scan host, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
1.
Pilih scan host tool pada navigasi bar.
2.
Ketikkan DNS host atau ip address host, kemudian klik scan.
3.
Dari data tersebut dapat memberikan informasi bahwa port yang diakses
adalah 53, 80, 443.
Gambar 9
Hasil Scan
Host
G.
Scan Network
Untuk mengetahui
host yang berjalan
pada selected network, dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1.
Pilih scan network pada navigasi bar.
2.
Ketikkan network IP atau IP address atau DNS host yang akan dimonitoring, selanjutnya
klik scan.
3.
Data yang berhasil
ditangkap adalah sebagai berikut:
Gambar 10
Scan
Network
������
H.
Data
Hasil Pengukuran
Penelitian ini
dilakukan di Kantor Bandar Udara Rendani pada saat hari kerja
atau aktifitas kantor dalam waktu
yang berbeda yaitu pada jam
08.30 s.d 17.00 WIT. Hasil dari monitoring pengukuran
parameter QoS yang terdiri dari
bandwidth, delay dan packet loss, dimana
proses pengukurannya menggunakan
software axence nettools
yaitu sebagai berikut:
1. Bandwidth dilakukan selama 5 hari, yang dimulai pada hari Senin 05 November 2019 sampai dengan hari jumat 09 November 2018. Proses pengukurannya dilakukan pada waktu yang berbeda-beda melalui pengukuran bandwidth menggunakan aplikasi axence nettools dapat dilihat hasil monitoring jaringan internet sebagai berikut:
Tabel 4
Nilai Bandwidth
Hari/Tanggal |
Waktu (WIT) |
Bandwidth
(bps) |
||
Min |
Maks |
Rata-Rata |
||
�Senin,
05-11-2018 |
08.30�14.50 |
16.920 |
11.721.272 |
3.905.221 |
Selasa, 06-11-2018 |
08.30�14.34 |
18.088 |
9.197.484 |
3.828.555 |
Rabu, 07-11-2018 |
08.30�14.04 |
30.456 |
8.121.040 |
5.037.954 |
Kamis, 08-11-2018 |
08.30�13.12 |
19.967 |
8.891.592 |
3.514.570 |
Jumat, 09-11-2018 |
08.30�13.03 |
19.976 |
8.891.592 |
3.530.136 |
Berdasarkan tabel 4 dapatlah hasil pengukuran bandwidth yang
diamati selama pengukuran yang dilakukan pada waktu sibuk atau
jam kantor yang diukur dalam kbps, bandwidth merupakan jumlah total
transfer data yang sukses.
2. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik atau juga proses waktu yang lama dalam jaringan internet. Menurut versi THIPON (Joesman, 2008), sebagai standarisasi yang digunakan dalam pengukuran nilai delay, maka besarnya delay dapat dikategori� latensi sangat bagus jika <150ms, bagus jika 150ms sampai dengan 300ms, sedang jika 300ms sampai dengan 450ms dan jelek jika <450ms. Berdasarkan hasil pengukuran nilai delay terhadap system� jaringan internet di Kantor Bandar Udara Rendani. Dapatlah nilai rata-rata responsetime delay minimum dan maksimum dalam mili second (ms) yaitu sebagai berikut:
Tabel 5
Nilai Delay
Hari/Tanggal |
Waktu (WIT) |
Delay
(ms) |
||
Min |
Maks |
Rata-Rata |
||
Senin, 05-11-2018 |
08.30
� 14.49 |
1 |
996 |
38 |
Selasa, 06-11-2018 |
08.30
� 14.33 |
1 |
907 |
17 |
Rabu, 07-11-2018 |
08.30
� 14.08 |
2 |
633 |
25 |
Kamis, 08-11-2018 |
08.30
� 14.46 |
1 |
907 |
18 |
Jumat, 09-11-2018 |
08.30
� 13.03 |
1 |
907 |
18 |
Dari hasil tabel 5 dan berdasarkan nilai besar delay sesuai dengan tabel versi TIPHON,
maka kategori delay untuk setiap hari yang dilakukan pada waktu aktifitas Kantor. Delay di pengaruhi oleh jarak, media fisik,
kongesti atau juga waktu proses transfer data yang lama.
3. Packet loss berdasarkan hasil pengukuran
terhadap perangkat jaringan internet di Kantor Bandar Udara Rendani
didapat nilai packet loss dalam persentase (%) sebagai
berikut:�����������������
Tabel 6
Nilai Packet Loss
Hari/Tanggal |
Waktu
(WIT) |
Packet Loss |
||
Sent |
Lost |
Lost (%) |
||
Senin, 05-11-2018 |
08.30 � 14.49 |
11011 |
125 |
1 |
Selasa, 06-11-2018 |
08.30 � 14.33 |
10817 |
14 |
0 |
Rabu, 07-11-2018 |
08.30 � 14.08 |
314 |
95 |
30 |
Kamis, 08-11-2018 |
08.30 � 13.14 |
6000 |
10 |
0 |
Jumat, 09-11-2018 |
08.30 � 13.03 |
5478 |
10 |
0 |
Dari tabel 6 dan berdasarkan nilai packet loss sesuai dengan versi TIPHON
sebagai standarisasi, untuk kategori degredasi packet loss sangat
bagus jika 0%, bagus jika 3%, sedang jika 15% dan buruk jika 25%, maka kategori
packet loss dengan persentase loss 0% untuk hasil pengukuran
setiap hari termasuk dalam degredasi sangat bagus,akan tetapi hasil pengukuran
di hari rabu terdapat packet loss 30% hal ini dapat terjadi karena collision
dan congestion pada jaringan internet di Kantor Bandar Udara Rendani. Penyebab packet loss dapat
terjadi karena collision atau
tabrakan/tumbukan antara data pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua pengguna jaringan internet di
Kantor Bandar Udara Rendani karena retransmisi akan mempengaruhi efisiensi
jaringan secara keseluruhan meskipun bandwidth cukup tersedia untuk pengguna jaringan internet tersebut. Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung
data yang diterima. Jika terjadi
kongesti atau kelebihan beban dalam jaringan internet yang cukup
lama, buffer akan
penuh dan data baru tidak akan diterima,
hal ini lah
yang bisa menyebabkan packet loss.
I.
Hasil
Pengelolahan Data
Data hasil drive test yang didapatkan
selanjutnya akan diolah untuk menganalisis
QoS nya.
Parameter yang digunakan untuk
menganalisis kualitas layanan jaringan internet di
Kantor Bandar Udara Rendani adalah bandwidth, packet loss dan delay.
Parameter diolah sesuai dengan persamaan standarisasi versi TIPHON. Hasil pengolahan
data akan ditampilkan dalam bentuk tabel
dan gambar guna memudahkan pembaca dalam menganalisis.
1. Bandwidth
Tabel 7
Nilai Bandwidth per Hari
Hari/Tanggal |
Waktu
(WIT) |
Bandwidth (bps) |
||
Min |
Maks |
Rata-Rata |
||
Senin, 05-11-2018 |
08.30 � 14.50 |
16.920 |
11.721.272 |
3.905.221 |
Selasa, 06-11-2018 |
08.30 � 14.34 |
18.088 |
9.197.484 |
3.828.555 |
Rabu, 07-11-2018 |
08.30 � 14.04 |
30.456 |
8.121.040 |
5.037.954 |
Kamis, 08-11-2018 |
08.30 � 13.12 |
19.967 |
8.891.592 |
3.514.570 |
Jumat, 09-11-2018 |
08.30 � 13.03 |
19.976 |
8.891.592 |
3.530.136 |
����������������������������������������������������������������������������������� ����������������
Berdasarkan tabel 7 dapat disimpulkan bahwa, hasil pengukuran rata-rata bandwidth terendah terjadi pada hari senin yaitu 3.905.221
karena keterlambatan transfer data yang di ukur bandwidth yang diamati selama pengukuran. Sedangkan
nilai rata-rata bandwidth
tertinggi terjadi pada hari rabu yaitu 5.037.954 kecepatan (rate)
transfer data efektif, yang diukur
dalam kbps.
2. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik atau juga proses waktu yang lama dalam jaringan internet. Menurut versi Tiphon (Joseman, 2008), sebagai standarisasi yang digunakan dalam pengukuran nilai delay, maka besarnya delay dapat diklasifikasikan sebagai kategori latensi sangat bagus jika <150ms, bagus jika 150ms sampai dengan 300ms, sedang jika 300ms sampai dengan 450ms dan buruk jika >450ms. Berdasarkan hasil pengukuran nilai delay terhadap system perangkat jaringan di Kantor Bandar Udara Rendani.
Tabel 8
Nilai Delay per Hari
Hari/Tanggal |
Delay (ms) |
TIPHON |
||
Min |
Maks |
Rata-Rata |
||
Senin, 05-11-2018 |
1 |
996 |
38 |
Buruk |
Selasa, 06-11-2018 |
1 |
907 |
17 |
Buruk |
Rabu, 07-11-2018 |
2 |
633 |
25 |
Buruk |
Kamis, 08-11-2018 |
1 |
907 |
18 |
Buruk |
Jumat, 09-11-2018 |
1 |
907 |
18 |
Buruk |
Dari hasil
tabel 8 berdasarkan nilai besar delay
sesuai dengan tabel versi Thipon, maka
kategori delay
untuk setiap hari, dengan nilai
maksimum >450ms adalah
buruk. Delay dipengaruhi
oleh jarak media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama transfer data. Yang�
mempengaruhi�
hasil� pengukuran� ini� adalah perbedaan� jarak pada media transmisi untuk seluruh jaringan internet yang diukur, dalam hal ini medium wireleess yang digunakan dalm� penyampaian� sinyal, selain itu adanya
noise atau gangguan sinyal.
3. Packet loss hasil pengukuran terhadap system perangkat jaringan internet di Kantor Bandar Udara Rendani didapat nilai packet loss dalam persentase (%). Dari hasil pengukuran nilai packet loss terhadap system jaringan internet diperoleh nilai packet loss rata-rata seperti tabel 9.
Tabel 9
Nilai Packet Loss per Hari
Hari/Tanggal |
Packet Loss |
TIPHON |
||
Sent |
Lost |
Lost (%) |
||
Senin, 05-11-2018 |
11011 |
125 |
1 |
Sangat Bagus |
Selasa, 06-11-2018 |
10817 |
14 |
0 |
Sangat Bagus |
Rabu, 07-11-2018 |
314 |
95 |
30 |
Buruk |
Kamis, 08-11-2018 |
6000 |
10 |
0 |
Sangat Bagus |
Jumat, 09-11-2018 |
5478 |
10 |
0 |
Sangat Bagus |
Dari tabel
9 dan berdasarkan nilai
packet loss sesuai
dengan versi TIPHON sebagai standarisasi, pada area Kantor Bandar Udara Rendani untuk kategori degredasi packet loss
sangat bagus� jika 0%, bagus jika 3%, sedang jika 15%
dan buruk jika 25%, maka kategori packet loss
dengan persentase loss
1%� untuk hasil pengukuran setiap hari termasuk
dalam degredasi� sangat bagus karena suatu
parameter yang menggambarkan suatu
kondisi yang menunjukkan� jumlah total paket loss yang hilang, penyebab packet
loss dapat terjadi karena collision atau tabrakan/tumbukan
antara data pada jaringan
dan hal ini berpengaruh pada semua pengguna jaringan internet karena retransmisi akan mempengaruhi efisiensi Jaringan secara keseluruhan meskipun bandwidth cukup
tersedia untuk� pengguna Jaringan
Internet tersebut. Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima.
Jika terjadi kongesti atau kelebihan beban dalam jaringan internet yang cukup
lama, buffer akan
penuh dan data baru tidak akan diterima,
hal ini lah
yang bisa menyebabkan packet loss.
J.
Faktor
yang Mempengaruhi Nilai QoS
Dari� hasil�
pengukuran analisis diatas terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
nilai QoS yang terdiri dari bandwidth, delay dan packet loss dalam jaringan internet, yang
menyebabkan turunnya nilai QoS,
yaitu:
1.
Karena pertambahan jarak pada media transmisi dalam hal ini
kabel fiber optic dan jaringan internet.
Setiap media transmisi memiliki redaman yang berbeda-beda dengan jenis dan
bahan yang digunakan. Kekuatan sinyal yang
ditransmisikan biasa mengalami pelemahan karena jarak yang jauh pada medium apapun.
2.
Sinyal yang tidak dikehendaki yang termasuk antara transmisi pengirim dan penerima pada saat pengukuran parameter QoS. Noise ini akan menurunkan nilai QoS pada jaringan internet di Kantor Bandar Udara Rendani dan sangat berbahaya,
karena jika terlalu besar akan
dapat mengubah data asli yang dikirimkan.
Kesimpulan
Dari hasil
analisis kinerja jaringan internet di Kantor Bandar Udara
Rendani Manokwari, maka dapat disimpulkan
parameter QoS yang terdiri dari throughput, delay dan packet loss
sangat berpengaruh terhadap kinerja jaringan internet yang ada di
Kantor Bandar Udara Rendani, kapasitas bandwidth
juga berpengaruh terhadap nilai QoS. Pada
parameter QoS yaitu
delay menurut
versi TIPHON,
bahwa delay
pada area Kantor Bandar Udara
Rendani termasuk dalam kategori buruk karena nilai delay masih diatas
450ms. Pada parameter QoS yaitu packet
loss yang menurut versi TIPHON, bahwa packet loss sangat bagus
terdapat di hari senin, selasa, kamis, jumat karena nilai
packet loss-nya
0% dan 1%. Sedangkan dihari
rabu packet loss buruk, karena nilai packet loss-nya 30%.
BIBLIOGRAFI
Fahmi, H. (2018). Analisis Qos
(Quality Of Service) Pengukuran Delay, Jitter, Packet Lost Dan Throughput Untuk
Mendapatkan Kualitas Kerja Radio Streaming Yang Baik. J. Teknol. Inf. Dan
Komun, 7(2), 98�105. Google Scholar
Fauzi, Achmad. (2019). Analisis Kualitas Transmisi Data Pada E-Learning
Streaming Multimedia Dengan Quality Of Service (QoS ). Seminar Nasional
Inovasi Teknologi, 93�106. Google Scholar
Halawa, Satukan. (2016). Perancangan Aplikasi Pembelajaran Topologi
Jaringan Komputer untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknik Komputer dan
Jaringan (TKJ) dengan Metode Computer Based Instruction. JURIKOM (Jurnal
Riset Komputer), 3(1). Google Scholar
Pramulia, I. Putu Dedi Krisna, Sudiarta, P. K., & Sukadarmika, G.
(2015). Analisis Pengaruh Jarak Antara User Equipment dengan EnodeB Terhadap
Nilai RSRP (Reference Signal Received Power) pada Teknologi LTE 900 MHz. Jurnal
SPEKTRUM, 2(3), 24�30. Google Scholar
Putri, NurdinaTrilisman. (2013). Analisis Quality Of Service (Qos)
Jaringan Internet Pada Smk Negeri 4 Palembang. Jurnal Mahasiswa Teknik
Informatika, 1-7. Google Scholar
Riyadh, Naufal, Ahmad, Umar Ali, Ph, D., & Amd, Alif Mustofa. (2020). Perancangan
dan Implementasi Wide Area Network Menggunakan Virtual Private Network Pada
Telkom School Network Design And Implementation Of Wide Area Network Using.
7(2), 4857�4863. Google Scholar
Saputra, Kelmizona, Huda, Yasdinul, & Hadi, Ahmaddul. (2015). Analisis
Kualitas Jaringan Internet Berbasis HSDPA pada Jaringan XL di Wilayah Padang
Utara. VoteTeknika: Jurnal Vocational Teknik Elektronika Dan Informatika, 3(1). Google Scholar
Terplan, Kornel. (1987). Communication networks management. Prentice-Hall,
Inc. Google Scholar
Turmudi, Ahmad, & Majid, Fuad Abdul. (2019). Analisis Qos (Quality Of
Service) Dengan Metode Traffic Shaping Pada Jaringan Internet (Studi Kasus: Pt
Toyonaga Indonesia). Jurnal SIGMA, 9(4), 37�45. Google Scholar
Widodo, Charles, Yana, Marchellius, & Agung, Halim. (2018).
Implementasi Topologi Hybrid Untuk Pengoptimalan Aplikasi Edms Pada Project
Office Pt Phe Onwj. J. Tek. Inform, 11(1), 19�30. Google Scholar
Wulandari, Rika. (2016). Analisis Qos (Quality Of Service) Pada Jaringan
Internet (Studi Kasus : Upt Loka Uji Teknik Penambangan Jampang Kulon �
Lipi). Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi, 2(2),
162�172. https://doi.org/10.28932/jutisi.v2i2.454 Google Scholar
Copyright
holder: Syahril Amin, Anwar Charli Rumaikewi, Arianti Adahati (2021) |
First
publication right: |
This article is
licensed under: |