Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 09, September 2022�����������������������

 

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) SEBAGAI METODE UNTUK MENILAI PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT

 

Indah Kurniawati1*, Purnawan Junadi2

1*,2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Indonesia

Email: [email protected]

 

Abstrak

Perkembangan bidang teknologi dan sistem informasi yang pesat memberi pengaruh di segala bidang kehidupan manusia termasuk bidang kesehatan. Berbagai metode yang dikembangkan untuk menilai bagaimana teknologi tersebut diterima dan diterapkan dalam sistem rumah sakit. Salah satu metode yang dipakai adalah metode Technology Acceptance Model (TAM). Konsep model TAM berkembang dari dua unsur kegununaan penggunaan dan kemudahan penggunaan. Penelitian ini merupakan sebuah studi literatur. Kata kunci yang digunakan antara lain technology acceptance model, sistem manajemen dan informasi rumah sakit. Data base yang digunakan adalah Proquest, Embase, dan Scopus. Didapat total artikel 366 (terdiri dari (n=522) Proquest (n=32), Embase (n=44). Setelah di cek duplikasi dan dihilangkan dengan mesin otomatis sebanyak 44. Didapat 39 artikel. Kemudian dilakukan lagi penyortiran berdasarkan tahun (mulai tahun 2010 keatas) dan jenis artikel, maka didapat hasil akhir sebanyak 7 judul. TAM dapat digunakan untuk menilai penerapan teknologi dalam sistem informasi dan manajemen rumah sakit. Metode TAM dalam penilaian teknologi di rumah sakit dengan konsep model 3 digunakan untuk mengevaluasi sistem dan memberi masukan untuk pengambilan keputusan di rumah sakit.

 

Kata kunci: technology acceptance model, hospital, HIS, TAM

 

Abstract

The rapid development of technology and information systems has an impact on all areas of human life, including the health sector. Various methods were developed to assess how the technology is accepted and implemented in the hospital system. One of the methods used is the Technology Acceptance Model (TAM) method. The TAM model concept develops from two elements of perceived usefulness and perceived ease to use. This paper is a literature study. The keywords used include technology acceptance models, management systems and hospital information. The databases used are Proquest, Embase, and Scopus. A total of 366 articles were obtained (consisting of (n=522) Proquest (n=32), Embase (n=44). After checking duplication and eliminating them with an automatic machine, there were 44. 39 articles were obtained. Then sorting was done again by year (starting from 2010 and above) and type of article, the final result is 7 titles. TAM can be used to assess the application of technology in hospital information and management systems. The TAM method in technology assessment in hospitals with the concept of model 3 is used to evaluate systems and provide input for decision making in hospitals.
 
Keywords: technology acceptance model, hospital, HIS, TAM

 

Pendahuluan

Perkembangan bidang teknologi dan sistem informasi yang pesat memberi pengaruh di segala bidang kehidupan manusia termasuk bidang kesehatan. Berbagai aplikasi dibuat dan dikembangkan untuk menunjang dan membantu operasional pelayanan kesehatan, aplikasi tersebut diharapkan dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan yang bermanfaat di bidang kesehatan. (Armini et al., 2017).

Berbagai metode yang dikembangkan untuk menilai bagaimana teknologi tersebut diterima dan diterapkan dalam sistem rumah sakit. Salah satu metode yang dipakai adalah metode Technology Accpetance Model (TAM). Technology Acceptance Model (TAM) adalah cara terbaik untuk mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan asesor dan profesional rumah sakit terhadap penerimaan suatu sistem. (Gea et al., 2019)
TAM dikembangkan dari teori psikologi yang menggambarkan perilaku pengguna komputer, yang didasarkan pada keyakinan, sikap, niat, dan hubungan perilaku pengguna (user behavior relationship). Tujuan dari model ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor perilaku pengguna dalam penerimaan dan penggunaan teknologi (Helia et al., 2018).
Sistem alternatif direpresentasikan menggunakan seperangkat variabel "fitur desain" biner. Menurut model, keseluruhan sikap pengguna potensial terhadap penggunaan sistem dianggap sebagai penentu penting apakah dia benar-benar menggunakannya (Chuttur, 2017; Han, 2003; Helia et al., 2018)
TAM memiliki banyak keterbatasan dalam menjelaskan alasan seseorang dapat melihat sistem yang berguna, sehingga perlu menambahkan beberapa variabel dari penelitian sebelumnya. Modifikasi pertama Model Penerimaan Teknologi dilakukan dengan penambahan faktor eksternal seperti ditunjukkan pada Gambar 2 (Han, 2003).
Modified Technology Acceptance Model (TAM) dapat digunakan untuk mengevaluasi system informasi di rumah sakit (Hospital Information System/HIS). Pada kerangka kerja TAM, yang mencakup kemudahan penggunaan yang dirasakan dan kegunaan yang dirasakan dari sistem informasi, mengungkapkan bahwa HIS yang diterapkan saat ini tidak dianggap optimal. Namun demikian, pengguna tetap optimis dan sadar akan kegunaan sistem informasi dalam mendukung pekerjaannya. Untuk itu pimpinan telah berkomitmen untuk menginisiasi pengembangan potensi sistem informasi ini di poliklinik rawat inap. (Asyary et al., 2019)

 

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan sebuah telaah pustaka (literature review). Kata kunci yang digunakan antara lain technology acceptance model, system manajemen dan informasi rumah sakit. Data base yang digunakan adalah Proquest, Embase, dan Scopus. Setelah dilakukan seleksi eligibilitas, kemudian semua artikel tadi diekstraksi dan ditelaah dengan menggunakan metode PICO (Population, Intervention, Comparison, Outcome).

 

Hasil dan Pembahasan

Didapat totalartikel 366 (terdiri dari (n=522) Proquest (n=32), Embase (n=44). Setelah di cek duplikasi dan dihilangkan dengan mesin otomatis sebanyak 44. Didapat 39 artikel. Kemudian dilakukan lagi penyortiran berdasarkan tahun (mulai tahun 2010 keatas), jenis artikel (jurnal, bukan systematic review), dan full article only, maka didapat hasil akhir sebanyak 7 judul Pengkajian literatur dengan metode PICO didapatkan hasil dalam tabel dibawah.

 

Tabel 1

Kajian literatur penggunaan Technology Acceptance Model di Rumah Sakit

 

 

 
 
 

Dari penelitian (Helia et al., 2018)ditemukan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengguna dalam menggunakan HIS adalah Subjective Norm (SN), Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEOU), User Satisfaction (SAT), Behavior Intention to Use ( BI), Sikap Terhadap Penggunaan (ATU), dan Aktual Penggunaan Sistem (AU). Variabel Norma Subjektif memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap Persepsi Kegunaan dan Niat Perilaku Menggunakan. Variabel User Satisfaction memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap Perceived Ease of Use, namun tidak dengan Perceived Usefulness. Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan memiliki hubungan yang kurang menguntungkan dan tidak signifikan terhadap Persepsi Kegunaan dan Sikap Terhadap Penggunaan. Hubungan yang baik terjadi dari Persepsi Kegunaan terhadap Sikap Terhadap Penggunaan, diikuti oleh Sikap Terhadap Penggunaan terhadap Perilaku Niat Menggunakan, dan Perilaku Niat Menggunakan terhadap Penggunaan Sistem Aktual . Penelitian lebih lanjut adalah untuk meningkatkan teori dan model di rumah sakit lain dan di bidang lain, seperti sosial, ekonomi.

Penggunaan evaluasi dengan metode TAM di RS PKU Muhammadiyah memberikan hasil p-value < α (0,05) yaitu 0,021 terdapat pengaruh antara sikap penggunaan terhadap penggunaan sistem informasi manajemen rumah sakit di PKU Muhammadiyah RSUD Bantul. Hal ini terjadi karena pegawai masih menerima dan bersedia menggunakan sistem informasi manajemen rumah sakit dan berusaha lebih terampil dalam menggunakannya (Komalasari, 2021).

Hasil penelitian (Gomer et al., 2020) menunjukkan bahwa sikap menggunakan Hospital Information System (HIS) berpengaruh positif terhadap niat perilaku menggunakan. Persepsi Kegunaan memiliki efek positif pada niat perilaku untuk menggunakan. Kemudahan penggunaan yang dirasakan memiliki efek positif pada niat perilaku untuk menggunakan. Niat perilaku untuk menggunakan memiliki efek positif pada teknologi aktual untuk digunakan. Sikap terhadap penggunaan memiliki efek positif pada teknologi aktual yang akan digunakan. Kemudahan penggunaan yang dirasakan memiliki efek positif pada teknologi aktual untuk digunakan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa variabel niat perilaku menggunakan adalah variabel yang meningkatkan penggunaan HIS karena dapat memperoleh manfaat dari penggunaan oleh pengguna. Implikasinya dalam mewujudkan peningkatan HIS diperlukan kebijakan dan komitmen manajemen rumah sakit secara mandatory, advokasi, sosialisasi, pelatihan, monitoring dan evaluasi terkait HIS di setiap unit.

Pada penelitian lain oleh (Rochmah et al., 2020) dengan metode TAM pada 449 responden. Ada tiga faktor yang diukur yaitu Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Perceived Risk. Hasilnya kemudian dianalisis pengaruhnya terhadap Intention to Use, dan terhadap satu sama lain. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya Perceived Usefulness yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Intention to Use (β = 0,57). Selanjutnya, Persepsi Kemudahan Penggunaan yang lebih tinggi dikaitkan dengan Persepsi Kegunaan yang lebih tinggi (β = 0,68). Dengan demikian, Persepsi Kemudahan Penggunaan yang lebih tinggi juga terkait dengan Risiko Persepsi yang lebih rendah secara signifikan (β = -0,49). Temuan menunjukkan bahwa karyawan rumah sakit belum memiliki persepsi yang kuat tentang risiko terhadap penggunaan sistem informasi rumah sakit. Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa persepsi pegawai terhadap manfaat penggunaan sistem informasi rumah sakit sangat menentukan niat mereka untuk menggunakan sistem informasi rumah sakit.

Adapula keterkaitan faktor non-teknologi, seperti karakteristik manusia (yaitu kompatibilitas, harapan keamanan informasi, dan self-efficacy), dan karakteristik organisasi (yaitu dukungan manajemen, memfasilitasi kondisi, dan keterlibatan pengguna) yang memiliki tingkat signifikansi p < 0,05, secara signifikan mempengaruhi pendapat pengguna baik kemudahan penggunaan maupun manfaat HIS. Studi ini menemukan bahwa faktor yang berbeda dapat mempengaruhi penerimaan setiap pengguna di setiap tipe rumah sakit terkait penggunaan HIS. Terakhir, model ini paling cocok untuk rumah sakit milik pemerintah. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, manajemen rumah sakit dan pengembang TI harus lebih memahami faktor non-teknologi untuk merencanakan implementasi HIS dengan lebih baik. Dukungan dari manajemen sangat penting untuk keberlanjutan implementasi HIS untuk memastikan HIS mudah digunakan dan memberikan manfaat bagi pengguna serta rumah sakit. Akhirnya, penelitian ini dapat membantu manajemen rumah sakit dan pengembang TI, serta peneliti, untuk memahami kendala yang dihadapi rumah sakit dalam menerapkan HIS (Handayani et al., 2017)

Selain menilai penerapan teknologi dalam SIMRS. Hubungan antara penggunaan sistem teknologi dalam pelayanan dan hubungannya dengan kepuasan pelanggan juga dapat diukur dengan metode TAM. Berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM), kualitas sistem yang terdiri dari perceived usefulness (POU) dan perceived ease of use (PEOU), telah dipahami mempengaruhi kepuasan pelanggan. Namun, masih sedikit penelitian yang menghubungkan kualitas sistem dan loyalitas pelanggan. Penelitian yang dilakukan oleh (Dwidienawati et al., 2020) bertujuan untuk melihat pengaruh kualitas sistem terhadap loyalitas pelanggan. Dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif, penelitian ini dilakukan pada peserta BPJS Kesehatan (Program Cakupan Kesehatan Semesta di Indonesia) di 19 rumah sakit pemerintah dan swasta di sembilan kota di Pulau Jawa, Indonesia. Kuesioner skala Likert enam poin dirancang dan didistribusikan. Empat ratus enam sampel yang terkumpul memenuhi syarat untuk dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan pemodelan persamaan struktural dengan LISREL. Hasil menunjukkan ada hubungan positif antara kualitas sistem dan loyalitas pelanggan. Studi ini memperkuat bukti yang menunjukkan pengaruh POU dan PEOU terhadap loyalitas pelanggan.

 

Kesimpulan

Technology Acceptance Model (TAM) dapat digunakan untuk menilai penerapan teknologi dalam sistem informasi dan manajemen rumah sakit. Dua hal utama (konsep model 1) yaitu persepsi kegunaan dan kemudahan dalam penggunaan memiliki pengaruh terhadap penggunaan teknologi. Terdapatnya faktor eksternal lain (konsep model 2) seperti kebijakan atau mandatory, niat pengguna, dan perilaku pengguna juga turut mempengaruhi penerapan teknologi. Metode TAM dalam penilaian teknologi di rumah sakit dengan konsep model 3 digunakan untuk mengevaluasi sistem dan memberi masukan untuk pengambilan keputusan di rumah sakit.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Armini, N. K., Widodo, A. P., & Suhartono, S. (2017). Model Evaluasi Penerimaan Pengguna Sistem Informasi Rekam Medis di Sektor Kesehatan. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 5(2). https://doi.org/10.14710/jmki.5.2.2017.111-118

 

Asyary, A., Nur Prasetyo, A. K., Eryando, T., & Gerke, S. (2019). Users� perception of the hospital information system in a Maternity Hospital in Lampung, Indonesia. Kesmas, 14(2). https://doi.org/10.21109/kesmas.v14i2.2574

 

Chuttur, M. (2017). Overview of the Technology Acceptance Model: Origins, Developments and Future Directions Household energy savings using live monitoring View project School leadership in challenging times View project. https://www.researchgate.net/publication/277766395

 

Dwidienawati, D., Arief, M., Abdinagoro, S. B., & Gandasari, D. (2020). How the quality of technology-enabled payment and information search systems affects customer loyalty-The case in Indonesian universal health coverage. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 11(12).

 

Gea, D., Prabowo, H., Kosala, R., & Sutoto. (2019). Utilization of data and applications to increase the services quality of hospital industry accreditation in Indonesia. International Journal of Recent Technology and Engineering, 8(2). https://doi.org/10.35940/ijrte.B2840.078219

 

Gomer, S., Hasyim, ., & Kusumapradja, R. (2020). Acceptance Model of Hospital Information Management System: Case of Study in Indonesia. European Journal of Business and Management Research, 5(5). https://doi.org/10.24018/ejbmr.2020.5.5.505

 

Han, S. (2003). Individual Adoption of Information Systems in Organisations: A Literature Review of Technology Acceptance Model.

 

Handayani, P. W., Hidayanto, A. N., Pinem, A. A., Hapsari, I. C., Sandhyaduhita, P. I., & Budi, I. (2017). Acceptance model of a Hospital Information System. International Journal of Medical Informatics, 99. https://doi.org/10.1016/j.ijmedinf.2016.12.004

 

Helia, V. N., Asri, V. I., Kusrini, E., & Miranda, S. (2018). Modified technology acceptance model for hospital information system evaluation - A case study. MATEC Web of Conferences, 154. https://doi.org/10.1051/matecconf/201815401101

 

Komalasari, Y. (2021). Factors Affecting the Utilization of Hospital Management Information System in PKU Muhammadiyah Bantul General Hospital. Insights in Public Health Journal, 1(2). https://doi.org/10.20884/1.iphj.2020.1.2.3778

 

Rochmah, T. N., Fakhruzzaman, M. N., & Yustiawan, T. (2020). Hospital staff acceptance toward management information systems in Indonesia. Health Policy and Technology, 9(3). https://doi.org/10.1016/j.hlpt.2020.07.004

 

Copyright holder:

Indah Kurniawati, Purnawan Junadi (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: