Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 09, September 2022�����������������������
ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA PT INDOFOOD SUKSES
MAKMUR TBK
������������������������������������������������������������������������
Adhea Fildza Pramnesti1*, Lidya Cahya Aurellia2
1*,2Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Surabaya, Indonesia
Email: 1*[email protected];
2[email protected]
Abstrak
PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan
perusahaan yang bergerak di sektor consumer
good dengan empat fokus bisnis utama yaitu distribusi,
agribisnis, bogasari, dan produk konsumen bermerek. Seiring perkembangan
bisnis, melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) perusahaan mulai menawarkan saham ke
publik pada tahun 1994. Saat ini perusahaan berhasil mengekspor bahan
makanannya hingga ke negara di Asia, Australia, dan Eropa. Tercatat nilai
aset yang dimiliki PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar Rp102,66 triliun, hal
tersebut menjadikan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk perusahaan manufaktur
terbesar kedua di Indonesia. Aset serta keuntungan yang berhasil dicapai
merupakan bagian dari kinerja keuangan. Oleh karena
itu, peneliti ingin menganalisis laporan
keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk periode tahun 2020-2022 agar dapat
mengukur kinerja perusahaan menggunakan rasio keuangan. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara menganalisa
laporan keuangan tahunan dengan jenis penelitian yang dilakukan adalah
komparatif dengan membandingkan rasio laporan keuangan selama periode berjalan
yang mana hal tersebut dilakukan dengan menganalisis rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, dan rasio profitabilitas pada laporan keuangan perusahaan.
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis, kinerja keuangan PT Indofood Sukses
Makmur Tbk dilihat dari� rasio likuiditas
perusahaan cukup baik. Sedangkan dilihat dari rasio solvabilitas dan
profitabilitas dapat dikatakan kurang baik dan kurang efisien. PT Indofood
Sukses Makmur Tbk perlu menurunkan rasio solvabilitas dan meningkatkan rasio
likuiditas serta profitabilitasnya sehingga dapat memberikan keuntungan bagi
perusahaan maupun investor.
Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Laporan Keuangan,
Rasio Keuangan
Abstract
PT
Indofood Sukses Makmur Tbk is a company operating in the consumer goods sector
with four main business focuses, namely distribution, agribusiness, bogasari
and branded consumer products. As the business developed, through the
Indonesian Stock Exchange (BEI) the company began offering shares to the public
in 1994. Currently the company has succeeded in exporting its food ingredients
to countries in Asia, Australia and Europe. The recorded value of assets owned
by PT. Indofood Sukses Makmur Tbk amounted to IDR 102.66 trillion, this makes
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk is the second largest manufacturing company in
Indonesia. Assets and profits achieved are part of financial performance. Therefore,
researchers want to analyze the financial reports of PT Indofood Sukses Makmur
Tbk for the 2020-2022 period so they can measure the company's performance
using financial ratios. This research was carried out by analyzing annual
financial reports with the type of research carried out being comparative by
comparing financial report ratios during the current period which was done by
analyzing liquidity ratios, solvency ratios and profitability ratios in the
company's financial reports. Based on the results of calculations and analysis,
the financial performance of PT Indofood Sukses Makmur Tbk seen from the
company's liquidity ratio is quite good. Meanwhile, judging from the solvency
and profitability ratios, it can be said to be less good and less efficient. PT
Indofood Sukses Makmur Tbk needs to reduce its solvency ratio and increase its
liquidity and profitability ratios so that it can provide benefits for the
company and investors.
Keywords:
Financial Performance, Financial Reports, Financial Ratios
Pendahuluan
Berbagai
jenis usaha baru saling berkompetisi untuk menciptakan ide baru dengan kualitas
baik dan bervariasi, hal ini menunjukkan perkembangan dunia usaha yang semakin
pesat. Setiap perusahaan akan terus melakukan perubahan dan perbaikan untuk
meningkatkan kualitas produk/jasa yang dihasilkan untuk menghasilkan
keuntungan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperluas bisnis dengan dana
yang lebih besar. Menurut Hartono (2010), hal ini menjadi salah satu alasan
perusahaan untuk dapat masuk ke bursa efek dan menjual saham atau mengeluarkan
obligasi dengan tujuan memperoleh dana dari para investor yang dapat digunakan
untuk mengembangkan bisnis perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam
mencapai tujuan jangka panjang untuk meningkatkan nilai perusahaan sangat
dipengaruhi oleh kinerja keuangan perusahaan tersebut. Kinerja keuangan
perusahaan dapat diketahui dengan menganalisis laporan keuangan. Laporan
keuangan menyediakan informasi kinerja keuangan suatu perusahaan. Informasi
tersebut digunakan untuk mengambil keputusan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.
Analisis
laporan keuangan merupakan proses untuk mengidentifikasi ciri-ciri keuangan
perusahaan yang didapat dari data-data akuntansi serta laporan keuangan lainnya
(Kasmir, 2012). Tujuannya adalah untuk menilai keadaan keuangan perusahaan di
masa lalu, saat ini, dan kemungkinan di masa yang akan datang. Beberapa cara
untuk menganalisis keadaan keuangan perusahaan adalah dengan menggunakan
rasio-rasio laporan keuangan, di mana hal tersebut umum untuk dilakukan. Rasio
keuangan dan kinerja perusahaan mempunyai hubungan yang erat. Rasio yang
digunakan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas, solvabilitas, dan
profitabilitas.
PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan salah satu perusahaan di bidang industri
makanan olahan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Seiring dengan
perkembangan bisnis, perusahaan menawarkan saham ke publik pada tahun 1994
melalui Bursa Efek Indonesia. Saat ini perusahaan menjalankan empat fokus
bisnis utama yaitu distribusi, agribisnis, bogasari, dan produk konsumen
bermerek. Perusahaan ini juga mengekspor bahan makanannya hingga ke negara lain
di Asia, Australia, dan Eropa. PT Indofood Sukses Makmur Tbk juga memproduksi
mie instan yang menjadi brand image
masyarakat, hal tersebut menjadi salah satu keberhasilan perusahaan sampai saat
ini.� Tercatat nilai aset yang dimiliki
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar Rp102,66 triliun, hal tersebut
menjadikan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk perusahaan manufaktur terbesar kedua
di Indonesia. Aset serta keuntungan yang berhasil dicapai merupakan bagian dari
kinerja keuangan. Sudah menjadi kewajiban dari sebuah perusahaan untuk membuat
dan melaporkan keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu.
Berdasarkan
latar belakang tersebut, peneliti memilih untuk mengadakan penelitian dengan
judul "Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT Indofood
Sukses Makmur Tbk periode tahun 2020-2022." Rumusan masalah yang diajukan
dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk selama periode 2020-2022, dengan fokus pada analisis rasio
likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai kinerja keuangan perusahaan
tersebut dengan menilai aspek-aspek kunci melalui rasio keuangan, termasuk
likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas.
Kajian Literatur
Laporan Keuangan
Harahap
(2015) menyatakan bahwa laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan
kegiatan usaha suatu perusahaan pada periode waktu tertentu. Laporan keuangan
dapat digunakan untuk menganalisis kinerja masa lalu, saat ini, dan rencana
masa depan dari suatu bisnis. Secara umum, laporan keuangan bertujuan untuk
memberikan informasi keuangan mengenai perusahaan pada periode waktu tertentu
(Kasmir, 2012). Laporan keuangan dapat disusun secara berkala atau sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Laporan keuangan penting untuk mengukur hasil
usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu serta untuk mengetahui
sejauh mana perusahaan telah mencapai tujuannya (Fahmi, 2012). Laporan keuangan
pada hakikatnya adalah hasil suatu proses akuntansi yang dapat digunakan
sebagai alat komunikasi antara data atau aktivitas keuangan suatu perusahaan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan hal tersebut. Sehingga laporan
keuangan memegang peranan penting yang mampu mempengaruhi pengambilan
keputusan. Menurut Harjito dan Martono (2011), analisis laporan keuangan merupakan
analisis kondisi keuangan yang meliputi laporan neraca dan laba rugi suatu
perusahaan. Analisis laporan keuangan harus dilakukan secara hati-hati dengan
menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat untuk membuat keputusan yang
tepat. Dalam penelitian kali ini, teknik analisis yang digunakan adalah teknik
analisis rasio.
Rasio Keuangan
Menurut
Luthfi dan Wisudanto (2021), dalam jangka panjang perusahaan perlu terus
memperhatikan rasio keuangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti
pengelolaan aset, strategi investasi, dan pengendalian biaya untuk
mempertahankan kinerja keuangan yang baik dan berkelanjutan. Kasmir (2012)
mengatakan rasio keuangan merupakan fungsi untuk membandingkan angka-angka
dalam laporan keuangan dengan membagikan suatu angka dengan angka yang lain.
Perbandingan dapat dilakukan antara satu bagian dengan bagian lain atau antar
bagian dalam laporan keuangan. Angka yang dibandingkan berupa angka-angka dalam
satu periode waktu atau lebih. Analisis rasio keuangan merupakan analisis
kuantitatif dan evaluasi terhadap setiap aspek kinerja keuangan suatu
perusahaan berdasarkan informasi yang terkandung dalam laporan keuangan suatu
perusahaan, seperti neraca, laporan arus kas, dan laporan laba rugi. Dengan
menganalisis rasio keuangan perusahaan dari tahun ke tahun, analis dapat
mempelajari struktur perubahan dan mengetahui apakah telah terjadi peningkatan
atau penurunan kondisi keuangan dan kinerja keuangan selama satu tahun
terakhir.
Kinerja Perusahaan
Menurut
Fahmi (2012), kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk
melihat seberapa efektif dan efisien suatu perusahaan dalam melaksanakan
kegiatan usaha khususnya dalam sektor keuangan sesuai dengan kebijakan
perusahaan. Sedangkan Jumingan (2009) menyatakan bahwa kinerja keuangan adalah
penilaian selama periode waktu tertentu terhadap kondisi keuangan suatu
perusahaan melalui aspek pengumpulan atau penyaluran uang yang biasanya diukur
dengan indikator penjaminan modal, pendapatan dan keuntungan yang dibukukan menjadi
laporan keuangan. Laporan keuangan juga dapat diartikan sebagai data
komprehensif yang diperlukan untuk melakukan analisis kinerja keuangan dengan
mengukur kebaikan kinerja keuangan suatu perusahaan menggunakan rasio keuangan.
Hubungan Rasio Keuangan dan Kinerja Perusahaan
Rasio
keuangan dan kinerja perusahaan memiliki hubungan yang sangat erat (Fahmi,
2012). Rasio keuangan sendiri terbagi menjadi beberapa macam dan memiliki
kegunaan masing-masing. Menurut Prayitno (2010), rasio yang sering digunakan untuk
mengukur kinerja perusahaan ada tiga yaitu likuiditas, solvabilitas, dan
profitabilitas. Hery (2016) menyatakan bahwa rasio likuiditas menggambarkan
kewajiban perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang dapat
diukur menggunakan Current Ratio
(rasio lancar) dan Quick Ratio (rasio
cepat). Sedangkan rasio solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka panjang serta ketepatan membayar utang (Fahmi, 2012).
Rasio ini diukur dengan menghitung Debt to
Equity Ratio (rasio utang terhadap modal sendiri) dan Debt to Total Assets (rasio utang terhadap aktiva). Pengertian
rasio profitabilitas menurut Sartono (2010) merupakan gambaran kemampuan
perolehan laba perusahaan dari pendapatan seperti penjualan, aset dan ekuitas
yang diukur dengan Net Profit Margin
(NPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE).
Metodologi Penelitian
Objek
penelitian ini adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk, sebuah perusahaan yang
beroperasi di sektor consumer goods. Data yang digunakan berasal dari laporan
keuangan perusahaan pada rentang waktu 2020-2022 yang diakses melalui situs
resmi perusahaan. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian komparatif,
di mana kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk selama tahun 2020-2022 akan
dievaluasi dengan menggunakan analisis rasio keuangan, khususnya rasio
likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Proses pengumpulan data dilakukan
melalui metode penelitian kepustakaan, mengacu pada laporan keuangan
perusahaan. Metode analisis yang diterapkan adalah metode deskriptif
kuantitatif, yang bertujuan untuk menjelaskan indikator kinerja perusahaan,
termasuk tren kenaikan atau penurunan dari tahun ke tahun, sehingga dapat
memberikan gambaran apakah kinerja perusahaan tersebut positif atau tidak.
Hasil dan Pembahasan
Penelitian
ini dilaksanakan dengan cara menganalisa laporan keuangan PT Indofood Sukses
Makmur Tbk pada periode tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 yang dapat diakses
melalui website resmi perusahaan.
Perhitungan Rasio Likuiditas
Current Ratio
Current ratio dihitung dengan membandingkan jumlah
aset lancar yang dimiliki perusahaan dengan total utang lancar. Berikut
perhitungan current ratio PT Indofood
Sukses Makmur Tbk.
Current Ratio =
Tabel 1
Current Ratio PT Indofood Sukses Makmur
Tbk
Year |
Aset Lancar (jutaan rupiah) |
Utang Lancar (jutaan rupiah) |
Current Ratio |
2020 |
38.418.238 |
27.975.875 |
137% |
2021 |
54.183.399 |
40.403.404 |
134% |
2022 |
54.876.668 |
30.725.942 |
179% |
Sumber: Financial Statement PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Berdasarkan
hasil perhitungan current ratio
periode tahun 2020-2022 dapat dilihat bahwa pada tahun 2020, current ratio 137% yang artinya setiap
1,00 utang dijamin dengan 1,37 aktiva lancar. Tahun 2021 current ratio mengalami penurunan menjadi 134%, setiap 1,00 utang
dijamin dengan aktiva lancar 1,34. Kemudian meningkat kembali pada tahun 2022 current ratio 179%, setiap 1,00 utang
dijamin aktiva lancar 1,79. Selama periode 2020-2022 current ratio lebih dari 1,00 (100%) angka standar Penilaian
Kinerja Keuangan, yang artinya perusahaan tersebut berada dalam kondisi baik
untuk melunasi utang-utangnya dengan aset lancar yang perusahaan miliki.
Quick Ratio
Quick ratio adalah penjelasan lebih lanjut dari current ratio. Quick ratio dihitung dengan membandingkan aset lancar yang telah
dikurangi persediaan dengan total utang lancar. Berikut perhitungan quick ratio PT Indofood Sukses Makmur
Tbk.
Quick Ratio =
Tabel 2
Quick Ratio PT Indofood Sukses Makmur
Tbk
Tahun |
Aset Lancar (jutaan rupiah) |
Persediaan (jutaan rupiah) |
Utang Lancar (jutaan rupiah) |
Quick Ratio |
2020 |
38.418.238 |
11.150.432 |
27.975.875 |
97% |
2021 |
54.183.399 |
12.683.836 |
40.403.404 |
103% |
2022 |
54.876.668 |
16.517.373 |
30.725.942 |
125% |
Sumber:
Financial Statement PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tujuan
quick ratio adalah untuk
memperkirakan jumlah aset perusahaan yang dapat digunakan untuk memenuhi semua
tanggungannya. Terlihat pada tabel pada tahun 2020 quick ratio 97% meningkat menjadi 103% pada tahun 2021. Kemudian
terus meningkat pada tahun 125% quick
ratio menjadi 125%. Tingkat quick
ratio yang baik mempunyai angka lebih besar 100%. Walaupun pada tahun 2020 quick ratio perusahaan tidak cukup baik,
namun perusahaan terus meningkatkan nilai quick
ratio-nya sehingga melebihi 100% angka standar Penilaian Kinerja Keuangan.
Berdasarkan
hasil perhitungan current ratio dan quick ratio di atas, dapat dilihat bahwa
perusahaan memiliki tingkat likuiditas yang cukup baik. Walaupun perusahaan
sempat mengalami penurunan rasio likuiditas, namun perusahaan mampu
meningkatkan kembali rasio likuiditasnya sehingga dapat membayarkan
kewajibannya berapa utang dengan aset yang perusahaan miliki. Jika perusahaan
ingin lebih meningkatkan kinerja keuangan pada tingkat likuiditas, perusahaan
bisa meningkatkan aset lancar dan mengurangi utang sehingga kewajiban finansial
dapat dibayarkan tepat waktu.
Perhitungan Rasio Solvabilitas
Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio (DER) digunakan untuk mengevaluasi
utang terhadap ekuitas. Rasio ini diperoleh dengan membandingkan seluruh utang
dengan total ekuitas perusahaan. Berikut perhitungan DER PT Indofood Sukses
Makmur Tbk.
Debt to Equity Ratio =
Tabel 3
Debt to Equity Ratio PT Indofood Sukses
Makmur Tbk
Year |
Total Utang (jutaan rupiah) |
Total Ekuitas (jutaan rupiah) |
DER |
2020 |
83.998.472 |
79.138.044 |
106% |
2021 |
92.724.082 |
86.632.111 |
107% |
2022 |
86.810.262 |
93.623.038 |
93% |
Sumber:
Financial Statement PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tabel
3 menunjukkan bahwa nilai DER PT Indofood Sukses Makmur Tbk setiap tahunnya
melebihi standar rasio keuangan industri yaitu 90% yang berarti perusahaan
harus lebih memperhatikan aliran utangnya. DER tertinggi pada tahun 2021
berarti bahwa setiap satu rupiah ekuitas akan bergantung pada utang sebesar
106%. DER menurun secara signifikan pada tahun 2022 yang berarti bahwa setiap
satu rupiah ekuitas bergantung pada utang sebesar 93%. Hal ini menunjukkan
bahwa kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk belum berada di kondisi yang baik
atau dalam kata lain masih bergantung kepada utang untuk membiayai operasional
perusahaan.
Debt to Total Assets
Debt to Total Assets (DAR) adalah rasio utang yang digunakan
untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aset. Berikut
perhitungan DAR PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Debt to Total Assets =
Tabel 4
Debt to Total Assets PT Indofood Sukses
Makmur Tbk
Year |
Total Utang (jutaan rupiah) |
Total Aset (jutaan rupiah) |
DAR |
2020 |
83.998.472 |
163.136.516 |
51% |
2021 |
92.724.082 |
179.356.193 |
52% |
2022 |
86.810.262 |
180.433.300 |
48% |
Sumber:
Financial Statement PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Berdasarkan
perhitungan DAR PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang ditunjukkan pada Tabel 4,
dapat dilihat bahwa setiap tahun nilainya cenderung stabil dan melebihi standar
rasio keuangan industri sebesar 35% yang berarti bahwa perusahaan masih
bergantung cukup besar terhadap utang untuk memenuhi aktiva. DAR tertinggi pada
tahun 2021 berarti bahwa setiap satu rupiah aset perusahaan bergantung pada
utang sebesar 52%. Penurunan terjadi pada tahun 2022 yang dapat diartikan bahwa
setiap satu rupiah aset bergantung kepada utang sebesar 48%. Hal ini
menunjukkan bahwa PT Indofood Sukses Makmur Tbk belum memiliki kinerja yang
baik dilihat dari DAR perusahaan.
Perhitungan Rasio Profitabilitas
Net Profit Margin
Net Profit Margin (NPM) adalah salah satu rasio yang
digunakan untuk mengukur laba atas penjualan. Rasio ini diperoleh dengan
membandingkan laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih. Berikut
perhitungan NPM PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Net Profit Margin =
Tabel 5
Net Profit Margin PT Indofood Sukses
Makmur Tbk
Year |
Laba setelah pajak (jutaan rupiah) |
Penjualan Bersih (jutaan rupiah) |
NPM |
2020 |
8.752.066 |
81.731.469 |
11% |
2021 |
11.203.585 |
99.345.618 |
11% |
2022 |
9.192.569 |
110.830.272 |
8% |
Sumber:
Financial Statement PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Perhitungan
pada Tabel 5 menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang signifikan terhadap NPM
pada tahun 2022 yaitu sebesar 8% yang artinya setiap satu rupiah dari penjualan
bersih didapatkan laba bersih sebesar 8%. Hal ini diakibatkan dari menurunnya
laba bersih yang diperoleh perusahaan meskipun penjualan bersih terus
meningkat. Tahun 2020 dan 2021 memiliki nilai NPM sama yang berarti setiap satu
rupiah penjualan bersih akan didapatkan laba bersih sebesar 11%. Kinerja PT
Indofood Sukses Makmur Tbk dinilai masih kurang baik dalam rasio NPM
dikarenakan berada di bawah nilai standar rasio keuangan industri NPM sebesar
20% yang berarti perusahaan tidak sanggup menghasilkan lebih banyak laba bersih
setelah semua beban dan biaya telah dibayarkan.
Return on Assets
Return on Assets (ROA) dapat diartikan sebagai tingkat
pengembalian aset usaha yang dikuru dengan membandingkan antara laba bersih
setelah pajak dengan total aset. Berikut perhitungan ROA PT Indofood Sukses
Makmur Tbk.
Return on Assets =
Tabel 6
Return on Assets PT Indofood Sukses
Makmur Tbk
Year |
Laba setelah pajak (jutaan rupiah) |
Total Aset (jutaan rupiah) |
ROA |
2020 |
8.752.066 |
163.136.516 |
5% |
2021 |
11.203.585 |
179.356.193 |
6% |
2022 |
9.192.569 |
180.433.300 |
5% |
Sumber:
Financial Statement PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Berdasarkan
hasil perhitungan ROA yang terdapat pada Tabel 6, dapat diketahui bahwa ROA PT
Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami kenaikan 1% yang terjadi pada tahun 2021
dikarenakan laba sesudah pajak meningkat yang artinya setiap satu rupiah dari
aset akan dihasilkan laba bersih sebesar 6%. Kemudian kembali turun 1% pada
tahun 2022 akibat menurunnya laba bersih yang artinya setiap satu rupiah dari
aset akan dihasilkan laba bersih sebesar 5%. Setelah diamati, dapat dilihat
bahwa dalam tiga tahun terakhir perusahaan memiliki nilai ROA yang stabil dan
berada di bawah standar rasio keuangan industri ROA yaitu 30%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk kurang baik dilihat
dari nilai ROA perusahaan setiap tahun yang berarti masih banyak aset
perusahaan yang belum dikelola secara produktif.
Return on Equity
Return on Equity (ROE) digunakan untuk mengukur tingkat
pengembalian laba perusahaan dengan menggunakan ekuitas perusahaan. Rasio ini
diperoleh dengan membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total ekuitas
perusahaan. Berikut perhitungan ROE PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Return on Equity =
Tabel 7
Return on Equity PT Indofood Sukses
Makmur Tbk
Year |
Laba setelah pajak (jutaan rupiah) |
Total Ekuitas (jutaan rupiah) |
ROE |
2020 |
8.752.066 |
79.138.044 |
11% |
2021 |
11.203.585 |
86.632.111 |
13% |
2022 |
9.192.569 |
93.623.038 |
10% |
Sumber:
Financial Statement PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Tabel
7 menunjukkan hasil perhitungan ROE periode tahun 2020-2022, dimana pada tahun
2021 ROE sebesar 13% terdapat kenaikan sebesar 2% dari tahun sebelumnya yang
diakibatkan oleh peningkatan laba sesudah pajak yang artinya setiap satu rupiah
dari ekuitas akan dihasilkan laba bersih sebesar 13% . Sedangkan pada tahun
2022, terjadi penurunan nilai rasio akibat dari menurunnya laba sesudah pajak
yang artinya setiap satu rupiah dari ekuitas akan dihasilkan laba bersih
sebesar 10%. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja keuangan
yang kurang baik dikarenakan nilai ROE PT Indofood Sukses Makmur Tbk kurang
dari nilai standar rasio keuangan industri sebesar 40% dan harus lebih berupaya
dalam meningkatkan pendapatan laba bersih yang nantinya akan mempengaruhi harga
saham dan return yang diperoleh
pemilik modal/investor atas modal yang telah diinvestasikan.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil analisis dan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kinerja
keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk selama periode tahun 2020-2022 memiliki
beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Secara umum, penilaian terhadap rasio
likuiditas perusahaan dianggap cukup baik, meskipun sempat mengalami penurunan,
namun berhasil pulih dan dapat memenuhi kewajiban utang jangka pendek dengan
aset yang dimilikinya. Namun, dari segi solvabilitas, perusahaan dinilai kurang
solvable karena masih bergantung pada utang untuk mendanai operasionalnya.
Evaluasi terhadap rasio profitabilitas menunjukkan kinerja kurang efisien,
mengindikasikan bahwa perusahaan belum mampu menghasilkan laba bersih yang
optimal setelah membayar semua beban dan biaya. Terdapat aspek-aspek aset yang
belum dikelola secara produktif. Oleh karena itu, disarankan agar perusahaan
memperkuat posisinya dalam mengelola utang dan meningkatkan efisiensi
operasionalnya guna mencapai kinerja keuangan yang lebih baik pada masa
mendatang.
BIBLIOGRAFI
Albrecht, W. S., Stice, J.
D., Stice, E. K., & Swain, M. R. (2010). Accounting: Concepts and
Applications. Boston, MA: Cengage Learning.
Arnold, G. (2013).
Corporate Financial Management. Harlow: Pearson Education Limited.
Brigham, E. F., &
Ehrhardt, M. C. (2013). Financial Management: Theory and Practice. Mason, OH:
Cengage Learning.
Brigham, E. F., &
Houston, J. F. (2011). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (Terjemahan Oleh Benyamin
Molan). Jakarta: Salemba Empat.
Brealey, R. A., Myers, S.
C., & Allen, F. (2014). Principles of Corporate Finance. New York:
McGraw-Hill Education.
Dyson, J. R. (2010).
Accounting for Non-Accounting Students. Harlow: Pearson Education Limited.
Gibson, C. H. (2013).
Financial Reporting & Analysis: Using Financial Accounting Information.
Mason, OH: Cengage Learning.
Gitman, L. J., &
Zutter, C. J. (2014). Principles of Managerial Finance. Harlow: Pearson
Education Limited.
Higgins, R. C. (2014).
Analysis for Financial Management. New York: McGraw-Hill Education.
Hilton, R. W. (2014).
Managerial Accounting: Creating Value in a Dynamic Business Environment. New
York: McGraw-Hill Education.
Horngren, C. T., Sundem, G.
L., & Stratton, W. O. (2013). Introduction to Management Accounting. Upper
Saddle River, NJ: Pearson.
Maher, M. W., Stickney, C.
P., & Weil, R. L. (2011). Managerial Accounting: An Introduction to
Concepts, Methods, and Uses. Mason, OH: Cengage Learning.
Meigs, R. F., Williams, J.
R., Haka, S. F., & Bettner, M. S. (2013). Accounting: The Basis for
Business Decisions. New York: McGraw-Hill Education.
Mulyadi. (2013). Sistem
Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Ross, S. A., Westerfield,
R. W., & Jordan, B. D. (2015). Essentials of Corporate Finance. New York:
McGraw-Hill Education.
Sartono, A. (2010).
Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.
Subramanyam, K. R., &
Wild, J. (2014). Financial Statement Analysis. New York: McGraw-Hill Education.
Suwardjono. (2013). Teori
Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE UGM.
Van Horne, J. C., &
Wachowicz, J. M. (2014). Fundamentals of Financial Management. Harlow: Pearson
Education Limited.
Weston, J. F., &
Brigham, E. F. (2013). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (Terjemahan Oleh Benyamin
Molan). Jakarta: Erlangga.
Copyright holder: Adhea
Fildza Pramnesti, Lidya Cahya Aurellia (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |