Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 09, September 2022�����������
ANALISIS MANPOWER PLANNING BERBASIS
SUSTAINABLE CONSTRUCTION DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PERILAKU KESEHATAN KESELAMATAN
KERJA PADA KARYAWAN
Andrik Abadi Kurniawan1*, Bernard
Hasibuan2, Soehatman Ramli3, Sugiarto4
1*,2,3 Magister
Manajemen K3, Universitas Sahid, Indonesia
4 Universitas Bhamada Slawi, Indonesia
Email: 1*[email protected], 2[email protected], 3[email protected], 4[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manpower planning berbasis sustainable dan budaya organisasi terhadap perilaku kesehatan keselamatan kerja pada karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk menguji hipotesis penelitian yang diaplikasikan pada PT Brantas Abipraya. Penelitian mengambil karyawan perusahaan sebagai sampel penelitian dengan teknik simple random sampling. Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan analisis data melalui regresi linear berganda.
Kata kunci: Manpower Planning, Sustainable Construction, Budaya, Perilaku Karyawan
Abstract
This research aims to analyze
sustainable-based manpower planning and organizational culture on occupational
health and safety behavior among employees. This research is quantitative
research to test the research hypothesis applied to PT Brantas Abipraya. The
research took company employees as research samples using simple random
sampling techniques. Primary data was collected through distributing
questionnaires and data analysis through multiple linear regression.
Keywords:
Manpower Planning, Sustainable
Construction, Culture, Employee behavior
Pendahuluan
Industri konstruksi di Indonesia di tahun masih dihadapkan pada beberapa tantangan dalam pemulihan pasca pandemi Covid-19 yang terjadi dalam tiga tahun terakhir. Pandemi COVID-19 masih berdampak pada industri konstruksi di Indonesia, terutama pada proyek-proyek besar yang melibatkan pekerja asing. Pembatasan perjalanan dan lockdown yang diberlakukan oleh pemerintah juga dapat memperlambat proyek-proyek konstruksi. Persaingan dalam bisnis konstruksi di Indonesia juga semakin ketat, dengan banyaknya perusahaan lokal dan asing yang beroperasi di Indonesia, hal ini dapat mempengaruhi harga dan margin keuntungan perusahaan konstruksi di Indonesia.
Perusahaan konstruksi juga harus terus berinovasi dengan memperhatikan faktor lingkungan dan sosial sehingga menciptakan konstruksi yang berkelanjutan. Konsep ini melibatkan penggunaan teknologi dan desain yang memperhitungkan dampak lingkungan serta pemenuhan kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat yang terkait. Dalam konstruksi berkelanjutan, penggunaan sumber daya alam harus dioptimalkan dan diatur sedemikian rupa agar terhindar dari pemborosan dan kerusakan lingkungan, ini dapat dimulai dengan menerapkan sustainable construction.
Penerapan prinsip pembangunan infrastruktur berbasis lingkungan dan berkelanjutan menjadi langkah strategis untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan, hal ini sejalan dengan Permen PUPR No.9 tahun 2021 tentang �Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan�, bahwa penyelenggaraan Jasa Konstruksi untuk mendirikan bangunan Gedung dan/atau bangunan sipil harus menerapkan Konstruksi Berkelanjutan, yaitu secara ekonomi layak dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga pelestarian lingkungan, dan mengurangi disparitas sosial masyarakat.
PT Brantas Abipraya merupakan perusahaan konstruksi yang memperluas kegiatan usahanya dengan membangun jalan dan jembatan, infrastruktur transportasi (darat, laut dan udara) seperti pelabuhan dan bandara, listrik, gedung, sehingga Abipraya berkembang menjadi kontraktor umum. Sejalan dengan misi PT Brantas Abipraya, perencanaan sumber daya manusia berbasis sustainable construction menjadi penting dalam upaya menciptakan karyawan yang dapat menjalankan pekerjaannya dengan tetap memperhatikan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3).
Perilaku karyawan K3 dapat menjadi keunggulan perusahaan untuk mewujudkan pekerjaan konstruksi berkelanjutan yang berbasis pada sustainable construction. Meskipun masih menjadi tantangan perusahaan bahwa karyawan masih cenderung kurang memperhatikan pentingnya berperilaku yang berorientasi pada K3. Perencanaan tenaga kerja dapat mempengaruhi perilaku karyawan dengan menentukan kualifikasi dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses rekrutmen dan seleksi. Dengan menetapkan kriteria yang jelas, organisasi dapat menarik karyawan yang memenuhi kualifikasi dan persyaratan yang dibutuhkan, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas organisasi secara keseluruhan.
Budaya organisasi juga ikut mendorong karyawan untuk berperilaku K3 dalam bekerja. Budaya organisasi tampaknya menjadi salah satu yang sangat penting dalam teori dan sistem manajemen dan administrasi (Pallathadka, 2020). Budaya organisasi yang memprioritaskan keselamatan dan kesehatan kerja dapat menciptakan kesadaran dan kesediaan karyawan untuk memperhatikan dan mengikuti aturan K3. Budaya organisasi yang kuat dapat membentuk norma kelompok yang mendukung K3, sehingga karyawan cenderung mengikuti perilaku yang dianggap tepat oleh kelompok.
Metode Penelitian
Berisi berupa uraian tahapan penelitian secara rinci dengan desain, metode, atau pendekatan yang digunakan dalam menjawab permasalahan untuk mencapai tujuan penelitian, tanpa mencantumkan bagan alir, sitasi memakai sistem IEEE.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif yang bersifat deskriptif yaitu memberikan gambaran secara jelas yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya sehingga hanya merupakan penyingkapan suatu fakta dan data yang diperoleh dan digunakan sebagai bahan penulisan tugas akhir. Data dihimpun melalui kuisioner yang telah idisiapkan sebelumnya dan ditambah dengan wawancara. Sehingga diharapkan akan memperoleh data yang akurat mengenai perilaku Kesehatan kerja pada karyawan.
Berikut merupakan model Analisis variabel variation order terhadap kinerja proyek dengan menggunakan tools SEM PLS
Gambar 1. Deskripsi Penelitian
Sumber: Hasil olah data (2023)
Menurut Sekaran & Bougie (2016), variabel independen adalah faktor atau variabel yang dapat dimanipulasi atau diubah oleh peneliti dalam rangka menguji pengaruhnya terhadap variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu:
Tabel 1
Operasionalisasi Variabel
No |
Variabel |
Indikator |
Sumber |
1 |
Manpower Planning (X1) |
1. Pengadaan |
(Hasibuan, 2017) |
2. Pengembangan |
|||
3. Kompensasi |
|||
4. Pemeliharaan |
|||
5. Kedisiplinan |
|||
6. Pemberhentian tenaga kerja |
|||
2 |
Budaya Organisasi (X2) |
7. Komitmen manajemen |
(Kania, et al., 2016) |
8. Komunikasi |
|||
9. Keutamaan keselamatan |
|||
10. Prosedur dan peraturan |
|||
11. Keterlibatan |
|||
12. Dukungan kelompok/lingkungan |
|||
13. Prioritas keselamatan sebagai
kebutuhan pribadi |
|||
14. Apresiasi pribadi terhadap resiko |
|||
15. Keadaan lingkungan kerja fisik |
|||
3 |
Perilaku K3 (Y) |
16. Menggunakan alat pelindung diri
(APD) seperti helm, masker, sarung tangan, dan sepatu keselamatan |
(Saraswati, et al., 2021) |
17. Mematuhi prosedur keselamatan kerja
yang telah ditetapkan seperti prosedur pencegahan kebakaran, prosedur
penggunaan mesin, dan prosedur penggunaan bahan kimia |
|||
18. Melaporkan kecelakaan kerja,
insiden, dan kondisi tidak aman kepada atasan atau tim K3 |
|||
19. Mempertahankan kebersihan dan
kerapian di tempat kerja untuk menghindari kecelakaan dan insiden |
|||
20. Mengikuti pelatihan K3 untuk
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang keselamatan dan kesehatan
kerja |
|||
21. Berpartisipasi dalam program
keselamatan dan kesehatan kerja seperti program ergonomi, program kesehatan,
dan program manajemen risiko |
Sumber: Hasil olah data (2023)
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan mudah. Untuk pengumpulan pada penelitian menggunakan kuesioner/wawancara. setelah seluruh data yang diperoleh dilakukan tahapan analisis data menggunakan program SEM-PLS (Structural Equation Modeling � Partial Least Square).
Kuesioner
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh penulis untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau �dengan mengajukan pertanyaan (J.Hendri,2009) terdapat 2 (dua) jenis kuesioner berdasarkan keleluasaan responden ntuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan:
1.
Kuesioner terbuka
(kuesioner tidak terstruktur), ialah kuesioner yang dibuat sedemikian rupa sehingga
jawaban yang diperoleh dapat bermacam-macam.
2.
Kuesioner tertutup (kuesioner terstruktur),
kuesioner yang dibuat sedemikian rupa sehingga responden dibatasi dalam memberi
jawaban kepada beberapa alternatif ataupun kepada satu jawaban saja. Penelitian
kali ini akan menggunakan kuesioner tertutup.
Dalam melakukan penelitian ini menggunakan variabel tertentu yang disebut variabel laten atau faktor, dimana variabel tersebut tidak diukur secara langsung namun diukur melalui indikator atau dimensi tertentu untuk diteliti, umumnya berupa daftar pertanyaan/kuesioner seperti yang telah dijabarkan di atas. Dalam butir pertanyaan terdapat beberapa alternatif jawaban yang tersedia dengan skala ordinal (skala Likert), yaitu menggunakan lima tingkat skala sesuai alternative jawaban. (Danang Sunyoto Analisis Regresi dan Uji Hipotesis).
Setelah didapat hasil kuesioner yang sudah direkapitulasi pada tahapan sebelumnya, dilakukan analisa statistik deskriptif maka dilanjut dengan pengujian selanjutnya yaitu outer model, inner model, uji hipotesis. Pengujian tersebut dilakukan agar hasil yang diperoleh berkualitas berdasarkan dengan kriteria teknik pengujian.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan tahapan pengujian model struktural (Outer Model) dimulai
dengan uji validitas konstruk yang terdiri dari validitas konvergen, dengan
memperhatikan nilai loading factor, nilai AVE, dan validitas diskriminan yang
ditunjukkan oleh nilai cross loading. Maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Gambar 2. Hasil Analisa PLS Algoritma
Sumber: Hasil olah data (2023)
Nilai Loading Factor
Loading
factor digunakan untuk melihat seberapa
besar kontribusi indikator dalam menjelaskan variabel konstruknya. Dari
estimasi model ini, terdapat indikator pada ketiga wilayah sampel uji yang
memiliki nilai loading factor kurang
dari 0.7, sehingga berdasarkan syarat minimalnya, harus dihilangkan dari model
pengujian dan kemudian dilakukan estimasi ulang pada model.
Convergent validity
Tabel 2
Nilai Average Variance Extracted (AVE)
Hasil di atas menunjukan seluruh variabel
penelitian pada model wilayah sampel, berada diatas 0.5, maka dapat disimpulkan
bahwa validitas konvergen dari seluruh variabelnya adalah baik.
Composite Reliability dan
Cronbach�s Alpha
Pengujian reliabilitas konstruk pada model,
dilakukan dengan menggunakan instrumen ukur composite
reliability dan cronbach alpha. Dari hasil
estimasi model, diperoleh nilai composite
reliability di atas 0.7 dan cronbach�s
alpha di atas 0.6, sehingga seluruh konstruknya telah memiliki reliabilitas
yang baik.
Tabel 3
Nilai Hasil Uji Reliabilitas dan Cronbach�s
Alpha
Sumber: Hasil olah data (2023)
Nilai R-Square (R�)
Nilai R-Square mempunyai nilai berkisar 0 < R� < 1, di mana nilai R-Square yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Jika nilai R-Square mendekati 1 maka variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Tabel 4
Hasil Uji R� (R Square)
|
R Square |
R Square Adjusted |
Perilaku K3 |
0.881 |
0.701 |
Sumber: Hasil olah data (2023)
Gambar 3. Hasil Bootstrapping
Sumber: Hasil olah data (2023)
|
Original Sample (O) |
Sample Mean (M) |
Standard Deviation
(STDEV) |
T Statistics
(|O/STDEV|) |
P Values |
Keterangan |
Budaya Organisasi -> Perilaku K3 |
0.458 |
0.486 |
0.137 |
3.336 |
0.001 |
Signifikan |
Manpower Planning -> Perilaku K3 |
-0.039 |
-0.021 |
0.159 |
2.244 |
0.004 |
Signifikan |
Sumber: Hasil olah data (2023)
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat melalui nilai t-statistics dan p-values bahwa semua hipotesis bernilai t-statistics lebih dari 1,96 dan p-values dibawah 0,05 yang menandakan bahwa masing-masing variabel independen berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap variabel dependen dan variabel intervening mempengaruhi variabel dependen.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa manpower planning memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) karyawan pada proyek-proyek IKN PT Brantas Abipraya (Persero). Temuan ini didukung oleh hasil uji hipotesis pertama, yang menunjukkan nilai koefisien parameter T Statistic sebesar 2.244 dengan nilai signifikan 0.004, mengindikasikan penerimaan H1. Artinya, semakin baik perencanaan sumber daya manusia dalam proyek, semakin baik pula dampaknya terhadap perilaku K3. Selanjutnya, hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa budaya organisasi juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku K3, dengan nilai koefisien parameter T Statistic sebesar 3.336 dan nilai signifikan 0.001, yang menegaskan penerimaan H1. Dengan demikian, semakin baik budaya organisasi dalam perencanaannya, semakin baik pula dampaknya terhadap perilaku K3. Terakhir, hasil uji hipotesis ketiga menunjukkan bahwa kedua faktor, yaitu manpower planning dan budaya organisasi, secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku K3, seiring dengan nilai R Square sebesar 0.88 atau 88%. Meskipun 12% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam model penelitian, namun H1 dapat diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semakin baik implementasi manpower planning dan budaya organisasi, semakin baik pula perilaku K3 karyawan pada proyek-proyek IKN PT Brantas Abipraya (Persero).
BIBLIOGRAFI
Andi, Alifen, R. S. &
Candra, A., 2005. Model Persamaan Struktural Pengaruh Budaya Keselamatan Kerja
pada Perilaku Pekerja di Proyek Konstruksi. Jurnal
Teknik Sipil, 12(3), pp. 127-136.
Astika, A. & Dwi, A.,
2022. Pemodelan Persamaan Struktural Variabel Budaya Keselamatan Pada Area
Produksi Industri Baja. Jurnal Ilmiah
Teknik Industri, 10(2), pp. 151-160.
Cherian, J., Gaikar, V., Paul,
R. & Pech, R., 2021. Corporate Culture and Its Impact on Employees�
Attitude, Performance, Productivity, and Behavior: An Investigative Analysis
from Selected Organizations of the United Arab Emirates (UAE). J. Open Innov. Technol. Mark. Complex, 7(45),
pp. 1-27.
Damiati, 2017. Perilaku Konsumen. Depok: Raja Grafindo Persada.
Ekaningsih, A. S., Sonu, K.,
Kristianto, T. & Manalu, M., 2020. The Effect of Organizational Culture to
Employee Performance Through the Work Environment in Harbor Mastership and Authority of Port Class III Tarakan. Proceedings of the International Conference
on Industrial Engineering and Operations Management, pp. 2046-2058.
Ghozali, I., 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan
Program IBM SPSS 25. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gu, J., Guo, F., Peng, X.
& Wang, B., 2023. Sustainable and Sustainable Construction Industry: A
Systematic Literature Review of the Contractor�s Sustainable Construction
Capability. buildings, 13(470), pp.
1-26.
Guy, S., 2017. Framing Environmental Choices: Mediating the
Environment in the Property Business: The Business of Sustainable Ing. Routledge: Abingdon,.
Hasibuan, M. S. P., 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara.
Kania, D. D., Probo, E. &
Hanifah, 2016. Analisis Faktor Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada
Penanganan Kargo Di Bandara Soekarno Hatta International Airport. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik
(JM Translog), 3(1), pp. 1-13.
Malhotra, N. K., Nunan, D. & Birks, D. F., 2017. Marketing Research: An Applied Orientation. Fifth
Edition pendant. United Kingdom: Pearson
Education company.
Ofotokun, O. S., 2012. The Role
Of Manpower Planning In Organizational Behavior. Multidisciplinary
Journal of Empirical Research, 10(1), pp. 1-12.
Onubi, H. O., Yusof, N. &
Hassan, A. S., 2020. Effects of sustainable construction on a project's economic performance. Effects
of sustainable construction on project�s economic performance, pp.
1366-4387.
Oroka, O. V. & Oroka, O.
E., 2020. Influence of Organizational Culture On Employees Behavioural Pattern
In College Of Education Mosogar, Delta State. International Journal of Business & Law Research, 8(4), pp.
100-110.
Pallathadka, H., 2020.
Influence Of Organizational Culture On Employee Behavior. European Journal of Molecular & Clinical Medicine, 7(10), pp.
4331-4341.
Putri, N. E., Nimran, U.,
Rahardjo, K. & Wilopo, W., 2021. The Impact of Organizational Culture on
Employee Engagement and Organizational Citizenship Behavior (A Study on XYZ
Manufacturing Company). Advances in
Social Science, Education and Humanities Research, Volume 570, pp. 456-463.
Rafikah, Khuzaini &
Zainul, M., 2020. Pengaruh Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) Dan Kompetensi
Terhadap Kinerja Karyawan Di Yayasan Darul Hijrah Puteri Banjarbaru. Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen, 7(1),
pp. 46-54.
Rawis, V. M., Tatimu, V. &
Rumawas, W., 2021. Pengaruh Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Kompetensi
terhadap Kinerja Karyawan. Productivity, 2(4),
pp. 319-325.
Robbins, S. P. & Judge,
T., 2004. Essential of Organizational
Behavior. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Copyright holder: Andrik Abadi
Kurniawan, Bernard Hasibuan, Soehatman Ramli, Sugiarto (2022) |
First publication right: Syntax Literate:
Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |